SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR 2
JAR 503
Disusun Oleh :
Kelompok I
Rina Hayaturrahmah (1204104010005) Elfira Safitri (1204104010037)
Dosen Mata Kuliah :
Cut Nursaniah, ST, MT Zahrul Fuadi, ST, MT Siti Zulfa Yuzni, ST, MT
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
EKLEKTISME
Eklektik berasal dari bahasa Yunani “eklegein”, artinya memilih sesuatu (“to pick out”). Secara istilah, Eklektik yaitu memilih sesuatu yang baik dari yang sudah ada sebelumnya Jadi, arsitektur eklektik (eklektisme) adalah sebuah arsitektur yang menggunakan metode dengan memilih dan menggabungkan berbagai aspek, ide, teori maupun yang ditujukan untuk membuat arsitektur terbaik dengan kombinasi yang ada.
Ciri – ciri arsitektur eklektisme :
Pengulangan bentuk- bentuk lama yang sudah ada sehingga berkesan monoton dan meniru gaya dari arsitektur tertentu.
Memadukan unsur – unsur yang kebetulan disukai, tanpa refleksi, tanpa prinsip, dan secara untuk dikembangkan menjadi bentuk baru
Mengandung rasa sentimen dan nostalgia pada keindahan gaya masa lampau
Menganut prinsip “good taste” dan internasionalis (bisa ditempatkan dimana saja) Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Eklektisme
kaum borjuis sedang cenderung mengalami kejayaan ekonomi dan imperialisme
Adanya mental penjiplak
Bosen pada gaya klasik jadi memilih untuk mendapatkan gaya baru Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Eklektisme
Arsitektur eklektisme berkembang di Eropa, Amerika Serikat dan juga Indonesia (yang mendapat pengaruhnya dari barat).
Eklektisme di Eropa
Arsitektur Modern mulai berkembang pada abad 16 di Eropa, dimulai dengan eklektisme. Di Eropa, eklektisme berkembang di beberapa negara, diantaranya yaitu Inggris, Perancis, Jerman, Italia, juga Amerika Serikat.
Tokoh-tokoh Eklektisme di Eropa :
1. Sir Robert Smirke
8. Jean Louis Charles Garnier 9. Pierro Vignon
Karya Arsitektur Eklektisme di Eropa : 1. British Museum
Tahun : 1823-1846 Lokasi : London, Inggris Fungsi : Museum
Karakteristik :
Pada bagian depan pintu masuk terdapat partico yang mendukung sebuah pediment yang bergaya Romawi
Berbentuk simetris dengan struktur kolom-kolom ionic octastyle menerus berderet hingga ke sayap kanan dan kiri
Eklektisme di Indonesia
Pengaruh Eklektisme di Indonesia berawal pada masa pendudukan Belanda yaitu dimulai dari abad XVII – pertengahan abad XX.
Arsitektur modern di Indonesia pada abad XIX ditandai dengan bangkitnya kembali gaya klasik, terlihat pada gedung yang cenderung mirip arsitektur Eropa, namun sudah memasukkan unsur budaya setempat dan arsitektur tropis, penerapannya misalnya gereja, benteng, kantor pemerintahan, dan lain sebagainya.
Karya arsitektur Eklektisme di Indonesia : 1. J.H. Horst
Karya Arsitektur :
Gereja Emmanuel Willemskerk Arsitek : J.H. Horst
Tahun: 1902
Lokasi : Gambir, Jakarta, Indonesia
Fungsi : Tempat Beribadah umat Kristiani
Karakteristik :
Bagian pintu utama terdapat kolom-kolom
Memiliki landasan yang tinggi memberi kesan monumental
Memiliki pediment seperti Kuil Yunani dan Pantheon Roma
Terdapat Kubah seperti bangunan-bangunan gereja di Romawi
Katedral, Jakarta House Parliament London Fitzwilliam Museum Albert Memorial
FUNGSIONALISM & PURISM
Arsitektur Fungsionalism
Arsitektur fungsionalisme adalah arsitektur yang menerapkan pola dan konsep keindahan yang timbul semata–mata oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan. Elemen tersebut meliputi dinding, jendela, pintu, atap dan lain – lain, yang tersusun dalam komposisi dari unsur-unsur yang semuanya mempunyai fungsi. Bentuk bangunan cenderung kubisme, geometris, asimetri, dan bukan merupakan masa.
Sejarah Perkembangan Arsitektur Fungsionalism
Arsitektur fungsionalisme lahir awal abad XX, hal ini akibat adanya penolakan pada pengulangan bentuk-bentuk lama dan menghasilkan karya teknologi baru (beton bertulang, baja) atau bahan-bahan fabrikasi (buatan Pabrik).
Ciri-ciri arsitektur fungsional :
Ruang yang dirancang harus sesuai dengan fungsinya.
Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan dan kaki.
Sederhana, teratur, seragam, bersih dan anti ornamen
Konstruksi terekspos baik itu material struktur yang terfabrikasi maupun konvensional
Tidak berhubungan dengan sejarah masa lalu, berdiri sendiri sesuai dengan iptekTokoh-Tokoh Arsitektur Fungsional :
1.
Louis Sullivan.2.
Frank Lloyd Wright3.
Le Corbusier4.
Walter Gropius5.
Ludwig Mies van de RoheKarya Arsitektur Fungsionalisme :
Menara Helsinki Olympic stadion Arsitek: Fullers
Karakteristik :
Bangunan hanya difungsikan sebagai menara stadion saja
Tidak memiliki estetika
Bentuk sederhana tanpa adanya ornamen
Merupakan penyederhanaan bentuk dari gaya klasik
Arsitektur Purism
Purism artinya “Murni”. Arsitektur Purism adalah suatu aliran arsitektur yang melahirkan bentuk dan konsep yang baru sama sekali (murni) tanpa adaya hubungan dengan arsitektur masa lampau. Purism adalah suatu bentuk dari Cubism, menampilkan kemurnian bangunan yang sepi ornamen, dan melakukan pendekatan estetika dalam arsitektur yang menilai bahwa: "Ornament is a crime" (bangunan tampak lebih indah tanpa adanya ornamen). Sejarah Perkembangan Arsitektur Purism
Ciri-ciri Arsitektur Purism :
Menolak adanya dekoratif ornamen
Warna bangunan monocrome
Bangunan cenderung asimetris
Bentuk bangunan geometri Tokoh-tokoh Arsitektur Purism :
1. Le Corbusier 2. Amedee Onzenvant
3. Ludwig Mies Van Der Rohe Karya Arsitektur Purism
Village Savoye
Karakteristik :
Bangunan berbentuk geometri (Kubus) asimetris
Tidak memiliki ornamen
Berwarna putih dan sederhana
Terdapat bukaan yang lebar sebagai unsur terbuka dengan alam
KUBISM & FUTURISM
Arsitek: Le Corbusier Lokasi : Paris
Arsitektur Cubism
C
ubism berasal dari kata kubus yaitu bentuk ruang dibatasi oleh enam bidang masing-masing berupa bujur sangkar. Kubisme tidak sepenuhnya abstrak, karena masih terlihat elemen-elemen dari alam, binatang, manusia maupun pemandangan. Kubisme adalah aliran arsitektur yang menggabungkan unsur kesatuan dari fungsionalisme, purism, rasionalisme, secara murni dan bersih.Sejarah & Perkembangan Arsitektur Kubisme
Arsitektur aliran kubisme terinspirasi dari seni lukis yang muncul dan mulai berkembang pada tahun 1910 - 1914 di Paris. Aliran kubisme muncul karena rasa bosan terhadap aliran-aliran klasik yang penuh dengan ornamen. Aliran ini berkembang mula-mula di Perancis antara tahun 1907-1920-an
Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh kalangan masyarakat pencinta seni. Pengikut aliran cubism adalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas menengah yang juga pendukung industrialisasi dan sistem perdagangan baru karena kelahiran cubism terjadi pada masa Revolusi Industri, (1910-an).
Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen utama pendukung arsitektur yaitu material, ruang dan pencahayaan. Sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan lagi selubung, tetapi ialah ruang yang menjadi aspek paling dominan.
Ciri-ciri Arsitektur cubism :
Memiliki bentuk geometri dan asimetris
Memiliki bukaan yang lebar
Tanpa ornamen dan sederhana
Mengekspos ruang dalam terhadap ruang luar dan sebaliknya Tokoh-tokoh Arsitektur Cubism :
1. Gerrit Rietvield 2. Walter Gropius 3. Richard Neutra 4. Le Corbusier Karya Arsitektur Cubism
Farnsworth House
Karakteristik :
Bentuknya sederhana, ringan dengan konstruksi fabrikasi
Bukaan lebar berkesan terbuka
Tidak ada ornamen
Arsitektur Futurism
Futurism adalah bukanlah suatu gaya tetapi suatu pendekatan terbuka ke arsitektur, dan telah ditafsirkan kembali oleh generasi arsitek yang berbeda dari beberapa dekade, tetapi pada umumnya ditandai dengan membentuk ketajaman, bentuk dinamis, kontras kuat dan penggunaan material yang berguna.
Sejarah & Perkembangan Arsitektur Futurism
Arsitektur Futuristik atau futurisme dimulai pada awal abad ke 20 dengan bentuk bangunan yang ditandai oleh anti-historicism dan garis panjang mendatar, kecepatan, artistik dan gaya ini dimulai pertama di Italia dan berlangsung pada tahun 1909-1944.
Gaya ini dihidupkan oleh penyair Filippo Tommaso Marinetti, dan dia bekerja pada tokoh arsitektur terkemuka seperti arsitek Antonio Sant'Elia dan seniman Umberto Boccioni, Giacomo Balla, Fortunato Depero, Enrico Prampolini. Alhasil, futuristik adalah kecepatan, terpengaruh oleh energi dan ekpresi yang kuat untuk zaman arsitektur yang modern.
Ciri-ciri Arsitektur Futurism :
Penyatuan karakter dari elemen-elemen yang berbeda dalam sebuah acuan, dan penyusunan karyanya sebagai suatu kesatuan
Memiliki ide ekstrim dalam hubungan langsung dengan nilai-nilai futurisme
Pandangan karya yang mementingkan masa depan Tokoh-tokoh Arsitektur Futurism :
3. Le Corbusier
Karya Arsitektur Futurism :
La citta Nuova (kota yang baru) atau San’t Elia Arsitek: Antonio Sant’Elia
Lokasi : Britania Raya, Inggris Tahun : 1914
Karakteristik :
Mempunyai konsep masa depan yang sesuai dengan paradigma perkembangan arsitektur
Bentuknya kontras, tajam, dan bebas
Terbuat dari konstruksi yang canggih dengan struktur dekonstruksi
Memakai bahan fabrikasi, seperti baja, aluminium dan kaca
Menyesuaikan bangunan dengan analog iklim, dinamis terhadap perubahan
RASIONALISME, NEO – PLASTISME dan DE STIJL
Rasionalisme
Arsitektur rasionalisme adalah aliran yang memandang keindahan dari suatu bangunan yang timbul dari fungsi elemen-elemen dari bangunan tersebut, bukan dari pola keindahan arsitektur itu sendiri. Arsitektur ini dikenal pada pertengahan abad XIX.
Dalam artian aliran ini adalah karya yang menerapkan konsep pada pemikiran yang logis ( rasional ) kedalam sebuah bangunan arsitektur baik secara fungsional, faktor kenyamanan maupun estetika, dimana komposisi dan unsur-unsur yang semuanya memiliki fungsi.
Ciri – ciri Arsitektur Rasonalisme :
Penggunaan bahan-bahan baru dan struktur yang kelihatan (pada constructicism).
Kontruksi menggunakan : Kayu, besi, logam, kaca, dan lain-lain
Tutupan atap yang datar.
Bentuk bangunan memaksimalkan panggunaan lahan
Bentuk ornamen – ornament mengikuti hubungan antara bentuk dan fungsi Tokoh Arsitektur Rasionalisme :
Karya Aristektur Rasionalisme :
Menggunakan sistem beton bertulang, yang dapat dilihat pada facadenya.
Sistem beton exposenya diberikan ornamen-ornamen panel.
Facade yang menjorok kedalam
Bukaan jendela kaca yang lebar memperlihatkan bagian lantai yang indah di bangunan
Neo – Plastisme dan De Stijl
Neo Plasticisme memiliki arti seni rupa gaya baru. Neo Plasticisme dikembangkan oleh Piet Mondrian yang mengarah pada gaya Cubisme dalam bentuk abstrak total. Warna dasar primer menjadi ciri utama dari Mondrian. Neo Plastisisme adalah bagian dari De Stijl yang menekankan kelenturan bidang dengan memanfaatkan garis vertikal-horisontal dan warna biru-merah-kuning-hitam-putih.
De Stijl adalah gerakan seni di Leiden tahun 1917 oleh Theo van Deosburg yang merupakan sebuah pemikiran akan kesederhanaan dan abstrak, berlaku di dunia arsitektur dan seni lukis, hanya menggunakan unsur garis lurus (horizontal dan vertical), bentuk persegi atau persegi panjang, dan penggunaan warna-warna primer (merah, kuning, dan biru), dan 3 warna dasar (hitam, putih, dan abu-abu).
Ciri – ciri arsitektur De Stijl :
Penggunaan warna primer merah, biru, kuning, putih, hitam dan abu-abu.
Garis-garis pembatas warna yang kontras
Komposisinya adalah harmoni – kontras
Bentuk dinamis, sehingga jika dipandang bukan selubung bangunan yang mati, tapi cerminan ruang dan waktu, melalui permainan bidang dan pencahayaan
Tokoh-tohoh Arsitektur De Stijl : 1. Gerrit Rietveld
2. Theo van Deosburg
Karya Arsitektur De Stijl :
The Rietveld Schröder House Arsitek: Gerrit Rietveld Tahun : 1923-1924 Karakteristik :
Pemilihan warna primer untuk tembok yang disamakan dengan pola lukisan DE stijl pada kanvas.
Pemilihan warna pada beberapa tempat memiliki arti tersendiri. Seperti contoh warna hitam pada pintu dimaksudkan karena pinti tersebut merupakan akses t erpenting dan akses yang paling sering dilalui.
Bentuk bangunan berupa garis dan bidang
ARSITEKTUR MODERN TOTLITER JERMAN DAN BAUHAUSS
Kelahiran Bauhauss didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund tanggal 9 oktober 1907 di Munchen, Jerman, yang dicetuskan oleh :
1. Hermann Mutheseus 2. Theodor Fischer Tujuan lahirnya :
Untuk mencari sulusi dalam meningkatkankualitas produk desain jerman
Untuk melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif yang berkembang di daratan Eropa
Deutscher Werkbund dikenal sebagai Pionir Modernisme
Deutscher Werkbund dikenal juga sebagai The International Style berkat Henry Russel Hitchcock dan Philip Johnson pada Pamean Arsitektur Modern di The Museum of Art-New York tahun 1932
Bauhauss
Bauhaus adalah sebuah aliran (gaya) arsitektur yang didirikan oleh Walter Gropius pada tahun 1919. Bauhaus adalah sebuah ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang lahir akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20. Seni dan Arsitektur Bauhaus merupakan aliran dengan ideolog Perdamaian antara Seni dan Industri. Kelahiran Bauhaus didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund.
revolusi desain dari kemunculan tren gaya art-deco di paris, prancis, dan kelompok de-stijl di rotterdam, belanda, pada periode yamg sama.
Tradisonalisme Dan Modernisme Austria
Gereja stainhof ,Yosef hofmann
Austria dalam perkembangan seni dan arsitektur eropa baik klasik maupun modern mempunyai peran besar. Pada akhir abad XIX hingga abad XX perkembangan arsitektur di austria masih diwarnai oleh neo klsasik, ekletik modern awal. Tokoh arsitektur modern austria antara lain otto wagner.
Arsitektur Modern, Sosialisme Dan Costructivism Russia
Vladimir Tatlin dikenal sebagai penemu Constructivisme Rusia. Ia mengunjungi studio paris di mana dia melihat pahatan-pahatan milik picasso yg dibuat dari material-material, kertas, tali senar, kardus,kayu, logam, kaca, dan plastik.
Model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis -Internasional
BRUTALISM dan NEO -
B
RUTALISM
Brutalisme = APA ADANYA. Brutalisme yang dimaksud berasal dari bahasa Perancis
“brut” yaitu beton kasar, atau “beton mentah”. Sejarah & Perkembangan Arsitektur Brutalism
Arsitektur Brutalism adalah langgam dalam arsitektur yang berkembang dari tahun 1950 hingga pertengahan 1970-an, timbul dari arsitektur modern di awal abad ke-20. Brutalism sering diterapkan pada bangunan pemerintahan atau kelembagaan. Arsitektur brutalisme dikomunikasikan melalui kekuatan, fungsi, dan “ungkapan jujur” dari materialitas. Konsep arsitektur modern Brutalisme dan Neo Brutalisme ini berkembang cepat dengan bentuk – bentuk bangunan yang unik dan aneh.
Ciri – ciri Brutalism dan Neo – Brutalism :
Bangunan brutalist pada umumnya membentuk block-block dan Geometris
Bentuk dasar bangunan seperti kubus
Susunan bentuk yang berulang-ulang tanpa adanya ornamen
Menggunakan material beton kasar
Bentuk dan ruang unik dan otentik serta fungsional
Kesatuan elemen membentuk Sculptural Abstrak. Tokoh-tokoh Brutalism dan Neo–Brutalism :
1. Paul Rudolph 2. Le Corbusier 3. James Stirling 4. Jean Nouvel 5. I.M. Pei
7. Renzo Piano
Karya Arsitektur Brtalism :
United Habitation
Arsitek : Le Corbusier Lokasi : Merseille Tahun : 1952
Fungsi : Tempat tinggal
Karakteristik :
Adalah bentukan dari bidang geometris, blockish, dan berulang
Tidak ada ornamen
Terbuat dari struktur beton Karya Arsitektur Neo-Brutalism :
Yale Art and Architecture Building
Karakteristik :
Bentuk Otentik, komposisi blok-blok monolit.
Ruang Monumental, pencahayaan alami untuk perpindahan dan pergerakan (dimensi keempat)
Permukaan Benton dan struktur ekspose keseimbangan dan kontras antara elemen-elemen fasade.
MONUMENTALISM
Monumen adalah jenis bangunan yang dibuat untuk memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan kejadian pada masa lalu. Sedangkan monumentalism merupakan sebuah aliran seni dalam
Arsitek: Paul Rudolph
membangun yang dapat menimbulkan kesan peringatan pada sesuatu yang agung dan sangat mengagumkan.
Sejarah dan perkembangan Arsitektur Monumentalism
Arsitektur monumentalism berasal dari seni rupa Mesir kuno dan kehidupan masyarakat hindu. Arsitektur ini adalah aliran yang bepijak dari karya rupa simbolisme dalam bentuk sederhana, kemudian mengalami perubahan menjadi wujud hiasan/pralambang, yang berkembang pada abad ke 19 hingga abad ke 20.
Ciri-ciri Arsitektur Monumentalism :
Bangunan fungsional yang dianggap penting karena usia, dan ukuran.
Berkesan kokoh, agung, dan megah
Bersifat sederhana, bersih dan polos
Berfungsi sebagai ruang yang terpusat Tokoh – tokoh Monumentalism :
1. I. M. Pei 2. Alvar Alto 3. Louis I khan 4. Ir. Soekarno
karya Arsitektur Monumentalism :
Tugu Monas (Monumen Nasional)
Karakteristik :
Sebagai tugu peringatan sejarah perjuangan Indonesia dalam menuntut kebebasan kepada Belanda
Bentuk dengan unsur vertikal merupakan wujud dari kesan monumental
Kesan bangunan sederhana dan polos tapi memiliki makna bagi masyarakat
Berkonsep oversize, berbeda dengan lingkungan dan menjadi titik orientasi atau titik pandanga suatu kawasan
Bentuk lanscape yang memanjang sebagai kesan pendukung monumental
Memiliki skala yang tidak manusiawi
METABOLISME & ARSITEKTUR MODERN JEPANG
Arsitek: Ir. Soekarno, Soedarsono, F. Silaban dan Ir.Rooseno
Lokasi : Jakarta Tahun : 1959
Arsitektur metabolisme adalah suatu desain dan teknologi arsitektur yang menunjukan vitalitas manusia. Sedangkan Metabolisme Arsitektur Modern Jepang ialah suatu aliran yang menggabungkan alam dan teknologi dimana budaya asli tetap dipertahankan.
Sejarah & Perkembangan dan tokoh-tokohnya
Aliran ini dicetuskan oleh sekelompok arsitek asal Jepang yaitu Kiyonori Kikutake, Masato Otaka, Fumihiko Maki, Kisho Kurokawa, Hirosha Asada dan kritikus Noboru Kawazoe, termasuk Tange dan Mayekawa yang bekerja dan belajar pada pelopor arsitektur modern seperti Le Corbusier dan Mies Van der Rohe.
Tange dan Mayekawa dan kelompok arsitek muda lainnya yang pernah bekerja pada kedua arsitek tersebut, pada akhir tahun 50-an, mengadakan gerakan yang dinamakannya ‘Metabolism’. Nama gerakan ini dicetuskan bersamaan dengan adanya konferensi internasional tentang perancangan diselenggarakan di Tokyo pada tahun 1960.
Prinsip Desain Arsitektur Metabolisme Modern Jepang
1. Core 8. En-space
2. Pilotis 9. Geometric Fractal (Bentuk bebas/ambigu)
3. Void 10. Modular
4. Geometric form 11. Capsule atau Move-nett
5. Plug-in 12. Duplikasi
6. Join core system 13. Space Frame 7. Technology pre-fabrikasi
Ciri-ciri Arsitektur Metabolisme Modern Jepang
Bersifat utopis, yang berarti bahwa kota adalah organisme yang mengalami perubahan secara bertingkat atau bertahap.
Membentuk jaringan yang menggambarkan sesuatu yang tumbuh atau berubah atau berkembang atau reikarnasi.
Aliran ini tidak mengikuti “form follow Function” akan tetapi mengikuti fungsi di masa depan.
Struktur yang digunakan biasanya berskala super atau megastruktur dan berbentuk kelompok (group form).
Diach Ronicity of time (hubungan antara waktu)
Sincronicity of space (hubungan antara ruang) Karya Metabolisme Modern Jepang
Miyakonoyo Civic Hall Arsitek: Kyanori Kikutake Lokasi : Tokyo, Jepang Tahun : (1965-1966) Karakteristik :
Pemisahan pada elemen-elemen fungsional yang terlihat jelas dari luar.
Atap yang terbuat dari kaca dan kerangka baja yang dibentuk seperti lipatan kipas menjadi Tradisi khas jepang dan konsep metabolism
Konsep bangunan ini terlihat seperti alat music akordeon.
Konstruksi bangunan di ekspos dengan sangat jelas sehingga menambah estetika pada bangunan.
Beberapa karya Metabolisme Arsitektur Modern Jepang
Apartemen Nakagin, Tokyo The Van Gogh Museum, Amsterdam Fukui City Museum of Art
ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR
Arsitekur neo vernacular dapat diartikan sebagai arsitektur asli yang dibangun oleh masyarakat setempat, dan merupakan salah satu paham atau aliran yang berkembang pada era Post Modern yaitu aliran arsitektur yang muncul pada pertengahan tahun 1960-an. Aliran arsitektur ini tidak hanya menerapkan elemen-elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern tapi juga elemen non fisik seperti budaya, pola pikir, kepercayaan, tata letak, religi dan lain-lain.
Pernyataan Charles Jencks dalam bukunya “language of Post-Modern Architecture (1990)” tentang ciri-ciri Arsitektur Neo-Vernakular, yaitu :
Selalu menggunakan atap bubungan
Penggunaan batu bata abad ke-19 bergaya victorian yang dominan pada bangunan.
Mengembalikan bentuk-bentuk tradisional yang ramah lingkungan dengan proporsi yang lebih vertical.
Kesatuan antara interior yang terbuka melalui elemen modern dengan ruang terbuka di luar bangunan.
Warna-warna yang kuat dan kontras.
Bentuk-bentuk bangunan menerapkan unsur budaya, lingkungan termasuk iklim setempat yang diungkap dalam bentuk fisik arsitektural ( tata letak denah, detail struktur dan ornament), dengan penggunaan material modern seperti kaca dan logam. Karya Aritektur Neo-Vernakular
Queenslander (arsitektur vernakular dari Queensland)
Karakteristik :
Bangunan ini dibuat dengan menggunakan kostruksi kayu dengan kualitas baik dan biasanya Queenslander ini hanya terdiri dari satu sampai dua lantai saja.
Beberapa karya neo-vernakular lainnya :
Vihara Buddha Sakyamuni, BALI BNI Building Mesjid Kudus
Kata struktur dalam strukturalisme bermakna abstrak, struktur budaya dari sekelompok orang atau masyarakat. Dicetuskan oleh Arnulf Luchinger, maksudnya bukanlah struktur dan konstruksi bangunan.
Sama seperti konsep Purism dan De Stijl yang menuntut kebebasan dan kemurnian dalam rancangan untuk mencari kreativitas. Sehingga, aliran stukturalisme mengemukakan konsep kejernihan dalam labirin atau labyrinthine clarity.
Ciri-Ciri Arsitektur Strukturalisme
Bangunan dibangun dengan masa yang banyak dan berkesinambungan membentuk kota kecil
Memiliki konsep konstan dan terus berubah
Bertuk sederhana dan berulang-ulang serta dinamis
Geometri dan memiliki keseimbangan asimetris Sejarah Arsitektur Strukturalisme
Strukturalisme dalam arsitektur dan perencanaan kota memiliki asal-usul dalam Congres International d'Architecture Moderne (CIAM) setelah Perang Dunia II pada tahun 1928 dan 1959 di Otterlo, Netherlands.
Tokoh-tokoh Strukturalisme
1. Le Corbusier 2. Ernst Mei
3. Alison & Peter Smithson 4. Aldo Van Eyck
5. Jacob Bakema
Karya Arsitektur Strukturalisme
Amsterdam Orphanage Arsitek : Aldo Van Eyck Lokasi : Amsterdam
CIAM (RASIONALISME) Mengabaikan identitas penduduk dan bentuk perkotaan
Tahun : 1960
Fungsi : Panti Asuhan
Karakteristik :
Desainnya fokus pada keseimbangan kekuatan
Rancangan berupa sebuah bangunan modern dengan visi menjadi perkotaan kecil baru
Bersifat terbuka
Bangunan berbentuk grid ,dengan konsep keteraturan mengulang dan melipat gandakan unit terkecil.
Adanya hubungan timbal balik pada arah diagonal yang menghasilkan dinamis dan keseimbangan asimetris.
termodulasi dalam kotak geometris yang seragam
Arsitektur Pencakar Langit & Arsitektur Metal Dan Kaca
Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Neo-Modernisme
Aliran Neo-Modern muncul pada masa antara tahun 1980 seiring dengan perkembangan jaman sejak dinyatakannya kematian arsitektur modern (1975) dan kemudian ditandai munculnya bangunan-bangunan baru postmodern. Neo-Modern juga berkembang bersamaan dengan aliran Dekonstruksi yang menghasilkan karya-karya Neo Modern dan Dekonstruksi. Karya-karya Arsitektur Neo-Modern sangat bertentangan dengan sifat klasik (clasissism).
Ciri-Ciri Arsitektur Neo-Modernism
Tidak menampilkan ornamen dan dekorasi lama tetapi lebih menonjolkan Tektonika (the Art of construction). Menonjolkan tampilan geometri.
Tidak menonjolkan warna dan tekstur.
Mengkomunikasikan teknologi dan bahan sebagai elemen artistik yang dominan.
Memiliki keberanian yang besar pada masa kini.
Menunjuk fungsi-fungsi mimpi, yaitu utopi (masa depan yang sedemikian rupa sehingga tidak bisa dibayangkan).
Menempatkan ruang sebagai unsur yang dominan.
Memanfaatkan bentuk, penggunaan material dan warna serta struktur dan teknologi yang membuat Neomodern berkembang juga menjadi beberapa aliran seperti Plastism, Suprematism, dan High-tech.
*
PlastismPlastism adalah aliran arsitektur neo-modern yang bentuknya berkesan fleksibel sehingga lebih dinamis dan memiliki karakter serta banyak kurva serta lengkung.
Bentukan tersebut tidak selalu bersifat struktural, sering bersifat dekoratif dan menyatu dengan bangunan dan bukan sekedar “tempelan” (fasad) atau interior bangunan, caranya dengan menggunakan warna dan material bangunan yang inovatif.
*Suprematism
Dari arti kata “suprematis” sendiri yaitu melawan hal-hal yang bersifat lampau dan natural. Aliran merekayasa segala hal yang bersifat umum pada bangunan.
Misalnya dinding, kolom bahkan lantai yang miring. Disposisi adalah hal yang wajar dalam aliran Neo-Modern Suprematism untuk mengemukakan ide dan konsep yang mengarah pada karakter bangunan tanpa mempertimbangkan fungsi secara mendalam.
*
High TechAliran Neo-Modern High-tech biasanya menggunakan struktur yang ekstrim untuk “memaksakan” bentuk sesuai dengan konsep/ide serta fungsi yang menunjang kenyamanan. Penggunaan elemen-eleman struktural sangat dominan dengan penggunaan material kaca, beton, dan baja yang di ekspose, serta pemilihan warna-warna yang menunjukkan suatu arsitektur teknologi yang canggih bagi arsitektur masa depan.
Karya Arsitektur Neo-Modernisme
Karakteristik :
Kesan high tech pada bangunan ini terlihat pada bagian interiornya yang menggunakan rangka-rangka baja.
sistem strukturnya diekpos menjadi sebuah ornamen yang menimbulkan kesan menarik pada bangunan ini
bangunan bentang lebar dengan jarak yang besar untuk bebas kolom Arsitektur Metal & Kaca
Arsitektur metal dan kaca merupakan arsitektur yang menggunakan material metal dan kaca pada bangunan di era modern. Jenis-jenis metal : Alumunium, chrome nickel steel, monel metal, nickel silver, serta dua metal terbaru yaitu : titanium, stainless steel.
Kaca merupakan salah satu bahan bangunan memiliki sifat keras, rapuh, dan transparan.. Berbeda dengan masa lampau dimana kaca hanya difungsikan sebagai penghias, kaca pada zaman arsitektur modern ini bahkan telah digunakan sebagai struktur bangunan.
Tokoh-tokoh Arsitektur Metal dan Kaca
1. Frank O Gehry
2. Ludwig Mies Van Der Rohe 3. Le Corbusier
4. Santiago Calatrava Karya Arsitektur Metal
Wiesman Art Museum Arsitek : Frank O GehryLokasi : Minneapolis, Minnesota Tahun : 1990 - 1993
Karakteristik :
Dirancang menggunakan material baja dan metal sebagai struktur dan konstruksi utama rancangan desain Karya Arsitektur Kaca
German Pavilion
Arsitek : Ludwig Mies Van Der Rohe Tahun : 1929
Karakteristik :
Menggunakan kaca transparan bukan hanya sebagi penghias tapi juga sebagai salah satu struktur pelindung yang penting yaitu dinding
Arsitektur Pencakar Langit
Pencakar langit merupakan bangunan tinggi yang bertingkat, atau gedung yang menjulang tinggi. Batas minimum ketinggian bangunan sebagai pencakar langit, yaitu 150 meter (500 kaki). Beberapa bangunan dengan ketinggian yang lebih pendek terkadang disebut sebagai pencakar langit jika bangunan itu mendominasi daerah di sekitarnya. Istilah ini digunakan pertama kali pada akhir abad ke-19, dan mewakili kekaguman masyarakat atas gedung-gedung tinggi yang dibangun di kota New York.
Sejarah & Perkembangan Arsitektur Pencakar Langit
Dimulai dari abad 26 sebelum masehi. Bangunan tertinggi adalah piramida Giza di Mesir dengan ketinggian 146 meter. Perancangannya dimulai dari bahan alam yang berat, hingga bangunan tinggi yang dirancang sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi hingga tahun burj khalifa, dubai (2009) ketinggian 828 meter sebagai pemegang rekor gedung tertinggi hingga sekarang.
Ciri-ciri Arsitektur Pencakar Langit :
Melewati batas maksimum bangunan yaitu 150 meter
Biasanya menggunakan baja agar ringan sebagai pengganti beton
Dapat bertahan dari uji struktur ketahanan sebagai bangunan tinggi
Memiliki fungsi tertentu, dan menjadi identitas suatu kawasan/daerah Tokoh-Tokoh Arsitektur Pencakar Langit
3. Louis Sullivan
Karya Arsitektur Pencakar Langit
Burj Khalifa (Menara Khalifa)
Arsitek: Skidmore, Owings, and Merrill Lokasi : Dubai, Uni Emirat Arab
Tahun : 2004
Fungsi : Hotel, Apartemen, Restoran dan area public Karakteristk :
Memiliki ketinggian 828 meter dengan 169 lantai
Difungsikan sebagai area public yang memiliki rancangan utilitas yang baik
Struktur bangunan yang teruji mengalahkan KVLY-TV di Blandchard, AS.
Penggunaan material ringan, yaitu fitur kaca, stainless steel dan bebatan alam sebagai lantai yang dipoles mengikuti budaya lokal khas Timur Tengah
Beberapa contoh Arsitektur pencakar Langit lainnya :
Kota Shibam Dankmar Adler Eiffel Menara-menara tertinggi dunia
ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI
Kata dekonstruksi berarti menata ulang desain lama dengan konsep dasar yang sama sekali baru. Kata ini dipetik dari buku Jacques Derrida, De La Grammatologie (1967), seorang ahli Post-Strukturalis yang juga seorang ahli bahasa, filsuf dan budayawan Perancis. Sejarah & Perkembangan Arsitektur Dekonstruksi
Pandangan dekonstruksi dalam arsitektur lahir dari suatu atmosfir yang berlandaskan pada konsep “filosofi-anti”, yaitu :
FILOSOFI ANTI
Logo Sentris, tidak adanya metaphora titik awal dan titik akhir dari konfigurasi denah menyebabkan sebuah karya berkesan “tidak selesai”.
Anti-Sintesis, konsep anti-sintesis mengandung penolakan terhadap pandangan sementara bahwa arsitektur adalah sintesis
Anti Fungsional, dekonstruksi mendasarkan paham bahwa antara bentuk (form) dan fungsi (function), bukanlah hubungan yang dependent melainkan lebih pada hubungan independent yang sejalan dengan konsep disjunctive.
Anti Order, yang menghasilkan ekspresi keutuhan dan kestabilan sehingga akan memberi kecenderungan pada pembentukan space yang figuratif.
Prinsip Arsitektur Dekonstruksi
Semua langgam dapat berkembang jadi tidak ada yang absolut dalam arsitektur
Tidak ada pendewaan tokoh dalam arsitektur jadi tidak ada karya yang sama
Terjadi keberagaman pandangan dan tata nilai yang absolut dalam arsitektur
Potensi indera lain harus dapat dimanfaatkan pula secara seimbang tidak hanya mengandalkan indra penglihatan sebagai tolak ukur berhasil tidaknya rancangan Ciri-Ciri Arsitektur Dekonstruksi :
Penampilan bidang-bidang simpang siur
Garis-garis yang tidak beraturan
Keseluruhan struktur seperti runtuh
Dekonstruksi membawa bentuk-bentuk geometri yang cenderung berbentuk “aneh”.
menimbulkan rasa risi dan antipati, bersifat alienasi, mencekam, menakutkan, distorsi dan deviasi.
Tokoh-tokoh Arsitektur Dekonstruksi 1. Daniel Libeskind
2. Peter Eisenman 3. Bernard Tscumi 4. Rem Koohaas 5. Coop Himmelblau 6. Frank O’ Gehry
Karya Arsitektur Dekonstruksi :
Wiesman Art MuseumArsitek: Frank O Gehry
Lokasi : Minneapolis, Minnesota Tahun : 1990 - 1993
Karakteristik :
Museum ini dirancang dengan konsep “style Expressionist Modern”.
Karya Frank O Gehry adalah sesuatu yang tidak lazim, memiliki ciri khas bentuk yang aneh
Penampilan dari bangunan ini juga simpang siur, tidak dapat dipastikan jelas bentuk bangunannya.
Rancangan dipahami tidak cukup hanya dengan mengandalkan kemampuan bersifat rasional, tapi juga imajinasi.
ARSITEKTUR MODERN HISTORICISM
Ciri-Ciri Arsitektur Historicism
mengambil kembali gaya sejarah dengan penyelesaian modern seperti penggunaan material kaca, baja, dan besi
menggunakan desain interior antik
masih menggunakan ornamen
mengambil bentuk khas dari negara masing-masing
Tokoh-tokoh Arsitektur Historicism
1. Dr. Norman Neuerburg 2. John Paul Getty
3. Philip Johnson 4. John Burgee 5. Robert venturi
Karya Arsitektur Historicism
Museum John Paul Getty Arsitek : Dr. Norman Neuerburg Lokasi : Malibu, California Tahun : 1970-1975
Tipe bangunan : Art Museum
Karakteristik :
Pengulangan sejarah yang cerdik dari arsitektur Villa papyrus, Villa Herculanum, yang terletak di Pompei, Italia
Tata letak dengan taman dan kolom memanjang pada sumbu tengahnya di dalam (patio), dikelilingi gang beratap juga sangat khas.
Beberapa contoh karya lainnya :
Allen Memorial Art Museum Louvre Museum New Playhouse Theater
ARSITEKTUR TECHO ARTISTIC
Tekno-Artistik adalah rancangan dengan teknologi pabrikasi lebih besar dan lebih maju dengan konstruksi utama metal atau logam yang berkembang pada akhir tahun 1980 hingga awal tahun 1990.
Bahan-bahan pabrikasi terutama dari metal, baja tahan karat dan kabel-kabel baja diekspos dalam ruang maupun diluar. Sehingga bahan, struktur, sitem dan sub-sistem struktur, konstruksi dan dekorasi secara integral menampilkan bentuk arsitektur yang indah dan berkarakter khusus.
Ciri-Ciri Arsitektur Techo Artistic
Memiliki konstruksi utama metal dengan logam dan penonjolan bahan – bahan pabrikasi, terutama dari metal.
Elemen arsitekturalnya lebih ditekankan pada konstruksi yang ditonjolkan
Elemen itu bisa juga mengekspos elemen bangunan lain seperti tangga, koridor, mekanika (cerobong, pipa, saluran, tangki air dan lain – lain)
Tokoh-tokoh Arsitektur Techno Artistic
1. Adrien Fainsilber 2. Kisho Kurokawa 3. Nicholas Grimshaw
4. Johan Otto van Spreckelsen
Cultural Center George Pompidou Paris Arsitek: Rizhard Rogers & Renzo Piano Tahun : 1972-1977
Karakteristik :
Terbuat dari bahan teknologi terbaru yaitu kaca dan fiberglass transparan, hampir semua bahan konstruksinya dari metal dan kabel tahan karat.
Sistem space frame yang biasanya digunakan atap, dalam gedung ini juga digunakan untuk lantai-lantai sehingga membentuk ruang berbentang lebar bebas kolom
Struktur dan konstruksi diekspos secara menyeluruh, termasuk sistem utilitas Beberapa contoh karya lainnya :