• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MOTOR BAKAR SATU KATA PENGANTAR - Makalah Motor Bakar Satu - Eko Rudianto Blogs

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MOTOR BAKAR SATU KATA PENGANTAR - Makalah Motor Bakar Satu - Eko Rudianto Blogs"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit hambatan. Namun berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami dapat menyelasikan makalah ini dengan baik.

Dengan adanya makalah ini, diharapakan dapat membantu proses pembelajaran dan menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan, dukungan dan doanya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini dan dapat mengetahui tentang sejarah otomotiv dunia dan Indonesia. Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Pringsewu, 24 April 2015

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 1

1.3 Tujuan Penulisan... 1

BAB II PEMBAHASAN... 2

2.2 Sejarah Motor Bakar... 2

2.2 Pengertian Umum Motor Bakar... 2

2.3 Prinsip Kerja Motor Bensin... 3

2.4 Komponen Sistem Bahan Bakar Dan Cara Perawatan... 6

BAB III PENUTUP... 10

3.1 Kesimpulan... 10

3.2 Saran... 10

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nikolaus August Otto adalah seorang berkebangsaan Jerman yang pada tahun 1876 telah menciptakan mesin/motor dengan pembakaran empat langkah. Suatu jenis mesin yang dipakai jutaan manusia yang dibuat sejak saat itu hingga kini untuk menggerakkan mobil dan kendaraan lainnya.

Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan pembakaran luar. Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar.

Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding pemisah, misal ketel uap.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah motor bakar 2. Apa pengertian umum motor bakar 3. Bagaimana prinsip kerja motor bensin 4. Bagaimana proses kerja motor bakar bensin

1.3 Tujuan Penulisan

1 Mengerti sejarah motor bakar

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Sejarah Motor Bakar

Sukses pertama kali manusia mengubah energi panas menjadi energi mekanis telah dilakukan oleh James Watt 200 tahun yang lalu dengan penemuan mesin uapnya. Pada tahun 1986 Nicholas August Otto mulai dengan motor pembakarannya yang di kenal sampai sekarang. Motor pembakaran ini kemudian berkembang dan diadakan perbaikan sehingga bentuknya menjadi lebih kecil sedangkan tenaganya menjadi besar. Dikarenakan mudah di hidupkan dan sangat praktis, maka memberikan kemungkinan dapat menggunakan motor pembakaran ini di berbagai lapangan dengan aneka ragamnya.

Nikolaus August Otto adalah seorang berkebangsaan Jerman yang pada tahun 1876 telah menciptakan mesin/motor dengan pembakaran empat langkah. Suatu jenis mesin yang dipakai jutaan manusia yang dibuat sejak saat itu hingga kini untuk menggerakkan mobil dan kendaraan lainnya.

Proses pembakaran pada bagian dalam mesin yang diciptakan Otto merupakan suatu hasil pemikiran yang cermat dan brilian. Mesin jenis ini mulanya digunakan untuk menggerakkan perahu motor dan sepeda motor.

2.2 Pengertian Umum Motor Bakar

Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.

(6)

Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding pemisah, misal ketel uap.

2.3 Prinsip Kerja Motor Bensin

Secara garis besar, dapat dijelaskan bahwa prinsip kerja dari motor bensin yaitu bahan bakar yang berupa campuran bensin dan udara dibakar untuk memperoleh tenaga panas yang selanjutnya digunakan untuk melakukan kerja mekanis.

Campuran antara bensin dan udara dihisap ke dalam silinder selanjutnya dikompresi oleh torak yang berakibat timbulnya panas dan tekanan yang besar pada gas tersebut. Campuran bensin dan udara yang telah dikompresi selanjutnya dibakar oleh percikan bunga api dari busi.

Hasil dari pembakaran tersebut akan menghasilkan tekanan yang sangat tinggi sehingga mendorong torak ke bawah. Daya yang berasal dari torak tersebut diteruskan ke batang torak (conecting rod) dan diubah oleh poros engkol menjadi kerja mekanik. Sedangkan gas hasil pembakaran akan dibuang keluar silinder.

2.3 Proses Kerja Motor Bakar Bensin a. Prinsip kerja motor bensin 4 langkah

1. Langkah Hisap

Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin di hisap ke dalam silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati bawah (TMB), menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan udara luar. ( Sumber: New Step 1, hal 3 — 4)

2. Langkah Kompresi

(7)

(TMB) ke titik mati atas (TMA), campuran yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan naik, sehingga akan mudah terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi . Poros engkol berputar satu kali ketika torak mencapai titk mati atas ( TMA ). ( Sumber : New Step 1, hal 3 -4)

3. Langkah Usaha

Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Saat torak mencapai titik mati atas ( TMA ) pada saat langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga api pada campuran yang telah dikompresikan. Dengan adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.

4. Langkah Buang

Dalam langkah ini, gas yang sudah terbakar, akan dibuang ke luar silinder. Katup buang membuka sedangkan katup hisap tertutup.Waktu torak bergarak dari titik mati bawah ( TMB ) ke titik mati atas ( TMA ), mendorong gas bekas keluar dari silinder. Pada saat akhir langkah buang dan awal langkah hisap kedua katup akan membuka sedikit ( valve overlap ) yang berfungsi sebagai langkah pembilasan ( campuran udara dan bahan bakar baru mendorong gas sisa hasil pembakaran ). Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari empat langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.

Proses Kerja adalah keseluruhan langkah yang berurutan untuk terjadinya satu siklus kerja dari motor. Proses kerja ini terjadi berurutan dan berulang-ulang. Piston motor bergerak bolak balik dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) dan dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) pada langkah selanjutnya

(8)

disebut langkah pengisian. Langkah kedua yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah kompresi. Langkah ketiga piston bergerak dari TMA ke TMB disebut langkah usaha. Pada langkah usaha in terjadilah proses pembakaran bahan bakar (campuran udara dan bahan bakar) didalam silinder motor / ruang pembakaran yang menghasilkan tenaga yang mendorong piston dariTMA keTMB. Langkah keempat yaitu piston bergerak dari TMB ke TMA disebut langkah pembuangan.

Gas hasil pembakaran didorong oleh piston keluar silinder motor. Jadi pada motor empat langkah proses kerja mptor untuk menghasilkan satu langkah usaha (yang menghasilkan tenaga) diperlukan empat langkah piston. Empat langkah piston berarti sama dengan dua kali putaran poros engkol.

Pada motor dua langkah proses kerja motornya untuk mendapatkan satu kali langkah usaha hanya diperlukan dau kali langkah piston. Motor dua langkah yang paling sederhana, pintu masuk atau lubang masuk dan lubang buang terletak berhadap-hadapan yaitu berada pada sisi bawah pada dinding silinder motor. Proses kerjanya adalah sebagai berikut. Piston berada TMB, kedua lubang (masuk dan buang) sama sama terbuka kemudian campuran udara dan bahan bakar dimasukkan kedalam silinder melalui lubang masuk. Gerakan piston dari TMB ke TMA, maka lubang masukakan tertutup dan tertutup pula lubang buang.maka terjadilah langkah kompresi. Pada akhir langkah kompresi ini terjadilah pembakaran gas bahan bakar.

Dengan terjadinya pembakaran gas bahan bakar maka dihasilkan tenaga pembakaran yang mendorong piston ke bawah dari TMA ke TMB. Langkah usaha terakhir terjadilah pembuangan gas bekas begitu terbuka lubang buang. Sesudah itu terbuka pula lubang masuk sehingga terjadi pemasukkan gas baru sekaligus mendorong mendorong gas bekas keluar melalui lubang buang.

(9)

b. Prinsip Kerja Motor Bensin 2 Langkah

Pada motor bakar jenis ini dalam satu proses pembakaran memerlukan dua langkah piston dari satu kali putaran poros engkol. Langkah-langkah pada siklus motor bakar bensin 2 langkah sebagai berikut :

1. Langkah Hisap dan Kompresi

Piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), lubang pemasukan dan pembuangan terbuka gas baru masuk ke dalam silinder dan mendorong sisa-sisa pembakaran keluar (membilas ruangan dalam silinder). Disini sebagian dari gas baru terbuang.

Lubang pemasukan dan pembuangan tertutup, gas baru dipadatkan (dikompresikan) hingga terjadi tekanan yang tinggi, pada akhir langkah piston gas baru dinyalakan, di dalam karter di bawah piston, tekanan menurun karena volume bertambah besar oleh gerakan piston, tekanan menurun karena volume bertambah besar oleh gerakan piston dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) sehingga campuran uap bensin dengan udara masuk dalam karter.

2. Langkah Usaha dan Buang

Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), katup pemasukan dan pembuangan tertutup, setelah terjadi pembakaran tekanan gas naik lebih kurang 15 atm, piston didorong menuju titik mati bawah (TMB), sehingga menghasilkan usaha/ekspansi campuran uap bensin dan udara di dalam karter dipadatkan.

Lubang pembuangan terbuka, maka gas sisa hasil pembakaran keluar, kemudian lubang pemsukan terbuka dan gas baru yang bertekanan lebih besar dari 1 atm masuk ke dalam silinder mendorong gas bekas keluar (membilas silinder) sebagian gas baru ikut terbuang keluar.

2.4 Komponen Sistem Bahan Bakar Dan Cara Perawatan a. Tangki Bahan Bakar

(10)

dijalan kasar atau saat direm tiba – tiba.Bahan bakar dihisap melalui fuel inlet tube yang ditempatkan 2 – 3 cm dibagian terendah tangki.

Bila tangki bensin tidak diisi dengan penuh ,uap didalam tangki akan mengembun pada dinding – dinding tangki .Dan karena air lebih berat daripada bensin maka air trersebut langsung turun kebagian bawah tangki.Bila air yang timbul banyak maka akan menyebabkan kesukaran pada mesin., bila pengembunan pada tangki sedikit maka akan timbul karat. Oleh karena itu usahakan bensin dalam tangki selalu terjaga volumenya ,dan jika perlu secara berkala bersihkanlah tangki dari korosi dan endapan.

b. Saringan Bahan Bakar Dan Pompa

Bensin terkadang membawa kotoran dan air yang bisa menghambat saluran – saluran \ yang ada pada karburator ,maka untuk menyaringnya dipasang sebuah saringan bahan bakar /bensin.

1. Saringan bensin

Saringan bensin diletakkan diantara tangki bensin dan pompa bensin yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan air.

Kendala yang sering terjadi pada saringan bahan bakar,yaitu :

Jika saringan bensin tersumbat maka aliran bensin akan terhambat ,dan jumlah bensin yang masuk ke karburator akan berkurang ,itu menyebabkan tenaga mesin turun, efeknya akan sangat terasa bila kendaraan sedang melaju dengan kecepatan tinggi atau pada beban berat. Oleh karena itu membersihkan saringan bahan bakar secara berkala merupakan langkah yang sesuai untuk menjaga aliran bensin tetap konstan, pada jenis tertentu ada saringan bensin yang elemennya dapat diganti, seperti pada saringan bensin model katrid

2. Pompa bensin

(11)

 Penghisapan : Langkah isap bekerja ketika diaphrgma turun kebawah dan membuka katup masuk sedangkan katup buang tertutup dan menyebabkan vakum disaluran masuk, bensin terhisap .

 Penyaluran : langkah penyaluran bekerja ketika diaphragma terangkat keatas dan menekan katup buang sehingga terbuka ,sedangkan katup masuk tertutup akhirnya bensin keluar melalui saluran buang.

 Pump idling : Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator sudah cukup maka diaphragma tidak tertekan keatas oleh pegas ,itu berarti kondisi diaphragma diam tidak melakukan pemompaan.

Kendala yang sering terjadi : Saluran – saluran pada pompa kadang tersumbat oleh kotoran – kotoran yang tidak tersaring ,ini menyebabkan bensin sulit terangkat menuju karburator menjadikan mesin susah hidup.

Perawatan yang bisa dilakukan pada pompa bensin ,hanyalah sering – sering membersihkan. Kalau mesin sukar untuk hidup kemungkinan pompa bahan bakar tersumbat.

3. Karburator

Fungsi dari karburator adalah memberikan campuran udara dan bensin yang sesuai untuk dapat diubah menjadi energi yang dapat menggerakan mekanisme mesin. Prinsip karburator yaitu menggunakan asas debit aliran fluida ,dimana aliran udara akan bertambah cepat bila melalui saluran udara yang menyempit sedangkan tekanannya menurun

Sedangkan konstruksi karburator yang sebenarnya dapat dibagi menjadi beberapa sub sistem, yaitu :

a. Sistem pokok : Sistem pelampung b. Sistem stasioner dan kecepatan lambat c. Primary high speed system

d. Secondary high speed sistem e. Power sistem

f. Sistem cuk

g. Sistem tambahan : Fast idle mekanisme h. Unloader mekanisme

(12)

j. Sistem dash pot k. Thermostatik valve l. A.A.P

m. Throttle positioner n. Heat control valve o. P.C.V

(13)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari praktikum ini maka, dapat disimpulkan bahwa :

1. Motor dibedakan dari proses kerjanya yaitu motor 4 takt dan motor 2 takt. Sedangkan berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin dan motor diesel.

2. Untuk motor bensin menggunakan bahan bakar bensin(premium), sedangkan untuk motor diesel menggunakan bahan bakar solar atau minyak diesel. 3. Bagian-bagian motor bakar terdiri dari silinder, piston, karbulator, governer

dan magnet roda gila.

3.2 Saran

1. Untuk Laboratorium

Sebaiknya alat-alat dan mesin yang ada di dalam laboratorium disusun dengan rapi, agar praktikan mudah untuk mengamati dan mengambil gambar. 2. Untuk Asisten

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, 2005.Penggerak Mula Motor Bakar torak. Tiga Serangkai. Jakarta Smith dan Wilkes, 2003.Mesin dan Peralatan Usaha Tani.Tiga Serangkai. jakarta Okasatria, N dan Agus Budi Jatmiko. 2002. Motor Bakar. Perpustakaan UI : Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait