• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Motor Bakar Torak "Karakteristik Motor Bakar"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Motor Bakar Torak "Karakteristik Motor Bakar""

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MAKALAH

MOTOR BAKAR TORAK

MOTOR BAKAR TORAK

KARAKTERI

KARAKTERISTIK

STIK MOTOR

MOTOR

DISUSUN OLEH :

DISUSUN OLEH :

NAMA

NAMA

:

:

AKBAR

AKBAR NUGRATAMA

NUGRATAMA

N.

N. R.

R. P.

P.

:

:

1121600057

1121600057

KELOMPOK

(2)

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada  junjungan

 junjungan Nabi Nabi Agung Agung MuhammadMuhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya diSAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

akhirat nanti.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat- Nya, baik

 Nya, baik itu berupa itu berupa sehar fisik maupun sehar fisik maupun akal pikiran, akal pikiran, sehingga penulis sehingga penulis mampu untukmampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Motor Bakar menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Motor Bakar Torak yang berjudul

Torak yang berjudul ““Pembentukan Campuran, Penyalaan, Dan Pembakaran PadaPembentukan Campuran, Penyalaan, Dan Pembakaran Pada Motor Penyalaan Bunga Api

Motor Penyalaan Bunga Api”.”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,  penulis

 penulis mengharapkan mengharapkan kritik kritik serta serta saran saran dari dari pembaca pembaca untuk untuk makalah makalah ini, ini, supayasupaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. sebesar-besarnya. Tangerang, 22 Oktober 2018 Tangerang, 22 Oktober 2018 Penyusun Penyusun Akbar Nugratama Akbar Nugratama

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI COVER COVER KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR ……… ...2...2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI………... 3... 3 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN…..…...4...4 BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN….…...6...6 BAB III PENUTUP

BAB III PENUTUP………..………...18...18 DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang

Motor bakar ialah suatu pesawat tenaga yang dapat mengubah energi panas Motor bakar ialah suatu pesawat tenaga yang dapat mengubah energi panas menjadi energi mekanik dengan jalan pembakaran bahan bakar. Dalam kehidupan menjadi energi mekanik dengan jalan pembakaran bahan bakar. Dalam kehidupan manusia motor bakar memiliki peranan sangat penting, hampir setiap orang manusia motor bakar memiliki peranan sangat penting, hampir setiap orang menikmati manfaat yang dihasilkan oleh motor bakar.

menikmati manfaat yang dihasilkan oleh motor bakar.

Pada tahun 1960 seorang Perancis bernama Lenoir berhasil menciptakan Pada tahun 1960 seorang Perancis bernama Lenoir berhasil menciptakan mesin gas bersiklus dua langk ah. Mesin tersebut katup isapnya menutup menjelang mesin gas bersiklus dua langk ah. Mesin tersebut katup isapnya menutup menjelang akhir gerakan torak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) dan justru akhir gerakan torak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) dan justru waktu itu diadakan loncatan bunga api listrik untuk menyalakan gas dalam silinder. waktu itu diadakan loncatan bunga api listrik untuk menyalakan gas dalam silinder. Oleh karena mesin yang bekerja dengan sistem tanpa kompresi itu ternyata tidak Oleh karena mesin yang bekerja dengan sistem tanpa kompresi itu ternyata tidak dapat menghasilkan sistem tanpa kompresi itu ternyata tidak dapat menghasilkan dapat menghasilkan sistem tanpa kompresi itu ternyata tidak dapat menghasilkan daya dan efisiensi yang tinggi, maka seorang bernama Beau De Rochas pada tahun daya dan efisiensi yang tinggi, maka seorang bernama Beau De Rochas pada tahun 1962 berusaha memperbaiki dengan mengadakan Kompresi lebih dulu sebelum gas 1962 berusaha memperbaiki dengan mengadakan Kompresi lebih dulu sebelum gas tersebut dinyalakan. Teori tersebut kemudian menjadi prinsip kerja dengan siklus tersebut dinyalakan. Teori tersebut kemudian menjadi prinsip kerja dengan siklus empat langkah. Ide ini dituangkan untuk pertama kalanya pada mesin yang dibuat empat langkah. Ide ini dituangkan untuk pertama kalanya pada mesin yang dibuat seorang dari Jerman bernama Nikolas Otto yang dikenal dengan nama motor bensin . seorang dari Jerman bernama Nikolas Otto yang dikenal dengan nama motor bensin .

Sejak diperkenalkan pertama kali oleh Rudolf Diesel pada 1892 di Jerman, Sejak diperkenalkan pertama kali oleh Rudolf Diesel pada 1892 di Jerman, mesin diesel telah mengalami perkembangan yang sangat pesat mulai penggunaan mesin diesel telah mengalami perkembangan yang sangat pesat mulai penggunaan  bahan bakar hingga peningkatan

 bahan bakar hingga peningkatan kinerja yang berhubungan dengan teknologi mekaniskinerja yang berhubungan dengan teknologi mekanis hingga improvement power, dan konsumsi bahan bakar agar lebih bersahabat dengan hingga improvement power, dan konsumsi bahan bakar agar lebih bersahabat dengan lingkungan. Motor diesel sebagai sebuah sumber tenaga penggerak memiliki prinsip lingkungan. Motor diesel sebagai sebuah sumber tenaga penggerak memiliki prinsip yang hampir sama dengan motor bensin (

yang hampir sama dengan motor bensin ( gasoline  gasoline engineengine) dimana energi dihasilkan) dimana energi dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar, Ada beberapa perbedaan utama antara karakteristik oleh pembakaran bahan bakar, Ada beberapa perbedaan utama antara karakteristik mesin bensin dan mesin diesel. Mesin diesel menggunakan prinsip

mesin bensin dan mesin diesel. Mesin diesel menggunakan prinsip auto-ignitionauto-ignition (terbakar sendiri). Sedangkan mesin bensin menggunakan prinsip

(terbakar sendiri). Sedangkan mesin bensin menggunakan prinsip  spark-ignition spark-ignition (pembakaran yang dipicu oleh percikan api pada busi). Oleh karenanya motor diesel (pembakaran yang dipicu oleh percikan api pada busi). Oleh karenanya motor diesel

(5)

sering juga disebut dengan ”

sering juga disebut dengan ”compression ignition enginecompression ignition engine”. Agar dapat mencapai suhu”. Agar dapat mencapai suhu dan tekanan pembakaran, tekanan kompresi pada mesin diesel diusahakan mampu dan tekanan pembakaran, tekanan kompresi pada mesin diesel diusahakan mampu mencapai 30-45kg/cm2, agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai 500 mencapai 30-45kg/cm2, agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai 500 derajat cel

derajat celsius, ssius, sehingga bahan ehingga bahan bakar mampu bakar mampu terbakar terbakar dengan sendirinya dengan sendirinya tanpatanpa dipicu oleh letikan bunga api dari busi.

dipicu oleh letikan bunga api dari busi.

Untuk dapat mencapai tekanan dan temperatur yang demikian, pada motor Untuk dapat mencapai tekanan dan temperatur yang demikian, pada motor diesel harus memiliki perbandingkan kompresi yang lebih tinggi kira-kira mencapai diesel harus memiliki perbandingkan kompresi yang lebih tinggi kira-kira mencapai 25:1 dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Sehingga motor 25:1 dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Sehingga motor diesel memerlukan alat pemutar seperti motor starter dan baterai yang berkapasitas diesel memerlukan alat pemutar seperti motor starter dan baterai yang berkapasitas  besar

 besar pula. pula. Disamping Disamping itu itu motor motor diesel diesel memiliki memiliki efisiensi efisiensi panas panas yang yang sangat sangat tinggi,tinggi, hemat konsumsi bahan bakar, memiliki kecepatan lebih rendah dibanding mesin hemat konsumsi bahan bakar, memiliki kecepatan lebih rendah dibanding mesin  bensin,

 bensin, getarannya getarannya sangat sangat besar besar dan dan agak agak berisik, berisik, momen momen yang yang didapatkan didapatkan lebihlebih  besar,

 besar, sehingga sehingga motor motor ini ini umumnya umumnya digunakan digunakan pada pada kendaraan kendaraan niaga, niaga, kendaraankendaraan  penumpang dan sebagai motor penggerak lainnya.

 penumpang dan sebagai motor penggerak lainnya. Klasifikasi Motor Bakar adalah sebagai berikut: Klasifikasi Motor Bakar adalah sebagai berikut:

a.

a. Motor pembakaran luar, proses pembakaran terjadi di Motor pembakaran luar, proses pembakaran terjadi di luar mesinluar mesin

1)

1) Mesin uapMesin uap 2)

2) Turbin gasTurbin gas 3)

3) Turbin uapTurbin uap

b.

b. Motor pembakaran dalam. proses pembakaran bahan bakarMotor pembakaran dalam. proses pembakaran bahan bakar

 berlangsung di dalam motor  berlangsung di dalam motor 1)

1) Motor Bakar Torak:Motor Bakar Torak: 2)

2) Motor BensinMotor Bensin 3)

3) Motor DiselMotor Disel 4)

(6)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

Karakteristik Motor 2 Langkah Serta 4 Langkah Bensin dan Diesel Karakteristik Motor 2 Langkah Serta 4 Langkah Bensin dan Diesel

A.

A. Karakteristik Motor 2 Langkah Serta 4 Langkah Bensin Dan DieselKarakteristik Motor 2 Langkah Serta 4 Langkah Bensin Dan Diesel 1

1.. Prinsip Kerja Motor 2 Langkah Serta 4 Langkah Bensin Dan DieselPrinsip Kerja Motor 2 Langkah Serta 4 Langkah Bensin Dan Diesel aa.. Prinsip Kerja Motor 2 Langkah BensinPrinsip Kerja Motor 2 Langkah Bensin

Satu siklus diselesaikan dengan satu putaran engkol atau dua kali gerakan piston. Satu siklus diselesaikan dengan satu putaran engkol atau dua kali gerakan piston.

1)

1) Langkah Isap dan KompresiLangkah Isap dan Kompresi Pada 1/2 putaran poros engkol pertama (180

Pada 1/2 putaran poros engkol pertama (18000) dari TMB ke TMA:) dari TMB ke TMA:

 Di bawah piston:Di bawah piston: Langkah isap atau pengisian ruang engkol. Langkah isap atau pengisian ruang engkol.

Selama langkah piston menuju TMA, ruang engkol akan membesar dan menjadikan Selama langkah piston menuju TMA, ruang engkol akan membesar dan menjadikan ruang tersebut hampa atau vakum. Dengan perbedaan tekanan ini, maka udara luar ruang tersebut hampa atau vakum. Dengan perbedaan tekanan ini, maka udara luar dapat mengalir dan bercampur dengan bahan bakar di karburator yang selanjutnya dapat mengalir dan bercampur dengan bahan bakar di karburator yang selanjutnya masuk ke ruang engkol.

(7)

 Di atas piston:Di atas piston: Langkah kompresi. Langkah kompresi.

Selama proses ini, piston bergerak menuju TMA. Bila kedua saluran yakni saluran Selama proses ini, piston bergerak menuju TMA. Bila kedua saluran yakni saluran  bilas

 bilas (transfer (transfer port) port) dan dan saluran saluran buang buang (exhaust (exhaust port) port) tertutup, tertutup, maka maka proses proses langkahlangkah kompressi mulai. Dengan gerakan piston terus ke atas mendesak gas baru yang sudah kompressi mulai. Dengan gerakan piston terus ke atas mendesak gas baru yang sudah masuk sebelumnya, membuat suhu dan tekanan gas meningkat. Beberapa derajat masuk sebelumnya, membuat suhu dan tekanan gas meningkat. Beberapa derajat sebelum piston mencapai titik mati atas, busi akan meletikkan bunga api dan mulai sebelum piston mencapai titik mati atas, busi akan meletikkan bunga api dan mulai membakar campuran gas tadi.

membakar campuran gas tadi.

2)

2) Langkah Usaha dan BuangLangkah Usaha dan Buang

Pada 1/2 putaran porosengkol berikutnya (360

Pada 1/2 putaran porosengkol berikutnya (36000) dari TMA ke TMB:) dari TMA ke TMB:

 Di atas piston:Di atas piston: Langkah usaha dan Iangkah buang  Langkah usaha dan Iangkah buang ..

Pembakaran mengakibatkan ledakan yang menghasikan tenaga, dan mendesak piston Pembakaran mengakibatkan ledakan yang menghasikan tenaga, dan mendesak piston  bergerak menu

 bergerak menuju ju TMB. TMB. Langkah ini Langkah ini disebut disebut langkah langkah usaha. usaha. Beberapa Beberapa derajat derajat setelahsetelah  piston bergerak ke TMB

 piston bergerak ke TMB lubang buang (exhaust lubang buang (exhaust port) terbuka oleh kepala port) terbuka oleh kepala piston, gas-piston, gas-gas bekas keluar melalui saluran buang. Langkah ini disebut langkah buang.

(8)

 Di bawah piston:Di bawah piston: Pembilasan. Pembilasan.

Beberapa derajat selanjutnya setelah saluran buang dibuka, maka saluran bilas Beberapa derajat selanjutnya setelah saluran buang dibuka, maka saluran bilas (transfer/scavenging port) mulai terbuka oleh tepi piston. Gas baru yang berada di (transfer/scavenging port) mulai terbuka oleh tepi piston. Gas baru yang berada di  bawab

 bawab piston piston terdesak, terdesak, dan dan mengalir mengalir melalui melalui saluran saluran bilas bilas menuju menuju puncak puncak ruangruang  bakar sambil membantu mendorong gas bekas keluar. Proses ini disebut pembilasan.  bakar sambil membantu mendorong gas bekas keluar. Proses ini disebut pembilasan.

 b

 b.. Prinsip Kerja Motor 2 Langkah DieselPrinsip Kerja Motor 2 Langkah Diesel

Seperti yang kita tahu bahwa sebuah mesin baik yang 2 tak maupun yang 4 tak terdiri Seperti yang kita tahu bahwa sebuah mesin baik yang 2 tak maupun yang 4 tak terdiri dari empat siklus. Siklus tersebut ialah siklus hisap atau intake, siklus kompresi atau dari empat siklus. Siklus tersebut ialah siklus hisap atau intake, siklus kompresi atau compression, siklus ledak atau power, dan yang terakhir adalah siklus buang atau compression, siklus ledak atau power, dan yang terakhir adalah siklus buang atau exhaust. Pada mesin 2 tak, satu kali putaran 360 derajat (kruk as atau crankshaft) exhaust. Pada mesin 2 tak, satu kali putaran 360 derajat (kruk as atau crankshaft) terdiri dari 4 siklus.

terdiri dari 4 siklus.

4 siklus tadi terdiri dari setengah putaran (180 derajat) yang melakukan 2 siklus. 4 siklus tadi terdiri dari setengah putaran (180 derajat) yang melakukan 2 siklus. Mesin 2 tak tidak menggunakan klep atau valve dan noken as atau camshaft seperti Mesin 2 tak tidak menggunakan klep atau valve dan noken as atau camshaft seperti halnya pada mesin 4 tak. Sebagai gantinya mesin 2 tak menggunakan membran yang halnya pada mesin 4 tak. Sebagai gantinya mesin 2 tak menggunakan membran yang  posisinya

 posisinya berada berada setelah setelah karburator. karburator. Tak Tak heran heran jika jika mesin mesin 2 2 tak tak lebih lebih responsif responsif dandan akselerasinya juga lebih bagus.

akselerasinya juga lebih bagus.

Akan tetapi mesin diesel 2 tak lebih boros bahan bakar karena memerlukan tenaga Akan tetapi mesin diesel 2 tak lebih boros bahan bakar karena memerlukan tenaga  besar pada

 besar pada saat putaran saat putaran atau RPM atau RPM tinggi. Dimensi tinggi. Dimensi mesin 2 mesin 2 tak tak cenderung lebih cenderung lebih kecilkecil  jika

 jika dibandingkan dibandingkan dengan dengan mesin mesin 4 4 tak. tak. Akan Akan tetapi tetapi mesin mesin 2 2 tak tak akan akan mengeluarkanmengeluarkan  banyak asap saat digunakan. Berikut cara kerja dari siklus mesin diesel 2 tak.

(9)

Siklus 1 (Piston Bergerak dari TMA ke TMB) Siklus 1 (Piston Bergerak dari TMA ke TMB)

 Pada posisi TMA ke TMB, piston menekan ruang bilas yang letaknya beradaPada posisi TMA ke TMB, piston menekan ruang bilas yang letaknya berada

di bawahnya. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, maka di bawahnya. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB, maka semakin meningkat pula tekanan pada ruang bilas.

semakin meningkat pula tekanan pada ruang bilas.

 Pada posisi tertentu, piston akan melewati lubang pembuangan dan jugaPada posisi tertentu, piston akan melewati lubang pembuangan dan juga

 pemasukan

 pemasukan gas. gas. Posisi Posisi masing-masing masing-masing lubang lubang berbeda berbeda tergantung tergantung desain.desain. Pada umumnya ring piston akan terlebih dahulu melewati lubang pembuangan Pada umumnya ring piston akan terlebih dahulu melewati lubang pembuangan

 Gas yang ada di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan padaGas yang ada di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan pada

saat piston melewati lubang pembuangan saat piston melewati lubang pembuangan

 Selain itu gas yang tertekan di dalam ruang bilas akan terpompa menuju keSelain itu gas yang tertekan di dalam ruang bilas akan terpompa menuju ke

dalam ruang bakar, dan mendorong keluar gas yang berada dalam ruang bakar dalam ruang bakar, dan mendorong keluar gas yang berada dalam ruang bakar menuju ke lubang pembuangan pada saat ring piston melewati lubang menuju ke lubang pembuangan pada saat ring piston melewati lubang  pemasukan

(10)

Yang bertugas melakukan percampuran ini adalah karburator atau sistem

Yang bertugas melakukan percampuran ini adalah karburator atau sistem

injeksi

injeksi 

 Piston akan mengkompresi gas yang terjebak di dalam ruang bakar pada saatPiston akan mengkompresi gas yang terjebak di dalam ruang bakar pada saat

melewati lubang pemasukan dan pembuangan sampai ke TMA

melewati lubang pemasukan dan pembuangan sampai ke TMA 

 Busi akan menyala untuk membakar gas yang berada dalam ruang bakar,Busi akan menyala untuk membakar gas yang berada dalam ruang bakar,

 beberapa saat sebelum piston sampai ke TMA.

 beberapa saat sebelum piston sampai ke TMA.

cc.. Prinsip Kerja Motor 4 Langkah BensinPrinsip Kerja Motor 4 Langkah Bensin

Satu siklus diselesaikan dengan dua putaran engkol atau empat kali gerakan piston. Satu siklus diselesaikan dengan dua putaran engkol atau empat kali gerakan piston.

1)

1) Langkah Isap (Suction Stroke)Langkah Isap (Suction Stroke)

 Katup masuk terbuka, katup buang tertutup.Katup masuk terbuka, katup buang tertutup. 

 Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawahPiston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah

(TMB). Oleh karena gerakan piston dari TMA ke TMB, maka di atas (TMB). Oleh karena gerakan piston dari TMA ke TMB, maka di atas  piston terjadi pembesaran volume yang mengakibatkan ruang tersebut  piston terjadi pembesaran volume yang mengakibatkan ruang tersebut menjadi hampa (vakum). Perbedaan tekanan udara luar yang tinggi menjadi hampa (vakum). Perbedaan tekanan udara luar yang tinggi dengan tekanan hampa, mengakibatkan udara akan mengalir dan dengan tekanan hampa, mengakibatkan udara akan mengalir dan  bercampur dengan bensin di karburator untuk membentuk gas.

 bercampur dengan bensin di karburator untuk membentuk gas. Selanjutnya gas tersebut mengalir ke dalam ruan

Selanjutnya gas tersebut mengalir ke dalam ruang silinder malalui saluran masukg silinder malalui saluran masuk (intake manifold) dan katup masuk.

(11)

1)

1) Langkah Kompresi (Compression Stroke)Langkah Kompresi (Compression Stroke)

 Katup masuk dan katup buang tertutup.Katup masuk dan katup buang tertutup.

 Piston bergerakdariTMB keTMA. Setelah, melakukan penPiston bergerakdariTMB keTMA. Setelah, melakukan pen gisian,gisian,

 piston yang sudah mencapai TMB kembali lagi bergerak menuju  piston yang sudah mencapai TMB kembali lagi bergerak menuju

TMA, memperkecil ruangan di atas piston, sehingga

TMA, memperkecil ruangan di atas piston, sehingga campurancampuran udara bahan bakar menjadi padat, tekanan dan suhunya naik. udara bahan bakar menjadi padat, tekanan dan suhunya naik. Beberapa derajat sebelum

Beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA torak mencapai TMA terjadi terjadi letikanletikan  bunga api Iistrik dari busi yang membakar campuran bahan  bunga api Iistrik dari busi yang membakar campuran bahan

bakar-udara. Perlu diketahui bahwa saat penyalaan ini dilakukan pada udara. Perlu diketahui bahwa saat penyalaan ini dilakukan pada waktu yang sedemikian tepat, sebab jika tidak mesin tidak akan waktu yang sedemikian tepat, sebab jika tidak mesin tidak akan mencapai tenaganya yang maksimum.

(12)

2)

2) Langkah Buang (Exhaust Stroke)Langkah Buang (Exhaust Stroke)

 Katup masuk tertutup, katup buang terbuka.Katup masuk tertutup, katup buang terbuka. 

 Piston bergerak dan TMB ke TMA. Setelah suatu mesinPiston bergerak dan TMB ke TMA. Setelah suatu mesin

menghasilkan energi yang diperoleh dan adanya ledakan gas yang menghasilkan energi yang diperoleh dan adanya ledakan gas yang terbakar, selanjutnya piston bergerak ke TMA mendesak gas bekas terbakar, selanjutnya piston bergerak ke TMA mendesak gas bekas sisa pembakaran keluar melalui katup buang dan saluran buang sisa pembakaran keluar melalui katup buang dan saluran buang (exhaust manifold) ke atmosfer.

(13)

cc.. Prinsip Kerja Motor 4 Langkah DieselPrinsip Kerja Motor 4 Langkah Diesel

Cara kerja mesin 4 tak memang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan Cara kerja mesin 4 tak memang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan mesin 2 tak. Jika dibandingkan dengan mesin 2 tak, mesin 4 tak kurang mesin 2 tak. Jika dibandingkan dengan mesin 2 tak, mesin 4 tak kurang

responsif namun lebih hemat bahan bakar. Mesin 4 tak punya 4 siklus dengan responsif namun lebih hemat bahan bakar. Mesin 4 tak punya 4 siklus dengan melakukan 2 kali putaran 720 derajat kruk as atau crankshaft. Mesin 4 tak melakukan 2 kali putaran 720 derajat kruk as atau crankshaft. Mesin 4 tak  juga lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan oli samping  juga lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan oli samping

Berbeda dengan mesin 2 tak, mesin 4 tak menggunakan klep atau valve yang Berbeda dengan mesin 2 tak, mesin 4 tak menggunakan klep atau valve yang digerakan oleh noken as. Efeknya semua siklus yang dijalankan berjalan digerakan oleh noken as. Efeknya semua siklus yang dijalankan berjalan dengan lebih sempurna. Nah, jika anda ingin tahu cara kerja mesin diesel 4 dengan lebih sempurna. Nah, jika anda ingin tahu cara kerja mesin diesel 4 tak, silahkan simak 4 tahap dalam

tak, silahkan simak 4 tahap dalam satu siklus berikut ini.satu siklus berikut ini.

Tahap 1 Tahap 1

Pada tahap satu, piston bergerak dari TMA ke TMB. Posisi katup masuk Pada tahap satu, piston bergerak dari TMA ke TMB. Posisi katup masuk terbuka, sedangkan katup keluar tertutup. Akibatnya udara atau gas terhisap terbuka, sedangkan katup keluar tertutup. Akibatnya udara atau gas terhisap masuk menuju ke dalam ruang bakar. Proses dimana udara atau gas sebelum masuk menuju ke dalam ruang bakar. Proses dimana udara atau gas sebelum masuk menuju ke ruang bakar

masuk menuju ke ruang bakar dapat dilihat dan diamati pada sistemdapat dilihat dan diamati pada sistem  pemasukkan.

(14)

Tahap 2 Tahap 2

Pada tahap dua, piston bergerak dari TMB ke TMA. Di tahap ini, posisi katup Pada tahap dua, piston bergerak dari TMB ke TMA. Di tahap ini, posisi katup masuk dan keluar sama-sama tertutup. Akibatnya udara atau gas dalam ruang masuk dan keluar sama-sama tertutup. Akibatnya udara atau gas dalam ruang  bakar menjadi terkompresi. Sebelum piston sampai pada posisi TMA, waktu  bakar menjadi terkompresi. Sebelum piston sampai pada posisi TMA, waktu  penyalaan terjadi (penyuntikan atau penyemprotan bahan bakar pada mesin  penyalaan terjadi (penyuntikan atau penyemprotan bahan bakar pada mesin

diesel). diesel).

Tahap 3 Tahap 3

Pada tahap yang ke-3 ini, gas yang terbakar dalam ruang bakar akan Pada tahap yang ke-3 ini, gas yang terbakar dalam ruang bakar akan

memberikan tekanan yang lebih dalam ruang bakar, sehingga mengakibatkan memberikan tekanan yang lebih dalam ruang bakar, sehingga mengakibatkan  piston terdorong dari TMA menuju ke TMB. Dalam tahap atau proses yang  piston terdorong dari TMA menuju ke TMB. Dalam tahap atau proses yang

ketiga inilah mesin akan menghasilkan tenaga yang diperlukan. ketiga inilah mesin akan menghasilkan tenaga yang diperlukan.

Tahap 4 Tahap 4

Pada tahap yang terakhir atau tahap keempat, piston bergerak dari TMB Pada tahap yang terakhir atau tahap keempat, piston bergerak dari TMB

menuju ke TMA. Pada tahap ini. posisi katup masuk terutup, sedangkan katup menuju ke TMA. Pada tahap ini. posisi katup masuk terutup, sedangkan katup keluar terbuka. Akibatnya sisa gas pembakaran terdorong menuju ke katup keluar terbuka. Akibatnya sisa gas pembakaran terdorong menuju ke katup keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan menuju ke lubang pembuangan. keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan menuju ke lubang pembuangan.

3)

3) Langkah Usaha (Power Stroke)Langkah Usaha (Power Stroke)

 Katup masuk dan katup buang masih tertutup.Katup masuk dan katup buang masih tertutup. 

 Piston bergerak dari TMA ke TMB. Proses pembakaranPiston bergerak dari TMA ke TMB. Proses pembakaran

menyebabkan campuran gas akan mengembang dan memuai, menyebabkan campuran gas akan mengembang dan memuai, sehingga energi panas yang dihasilkan oleh pembakaran dalam ruang sehingga energi panas yang dihasilkan oleh pembakaran dalam ruang  bakar

 bakar menimbulkan menimbulkan tekanan tekanan ke ke segala segala arah arah dan dan mendesak mendesak piston piston keke TMB. Langkah usaha iniah yang diharapkan pada mesin untuk dapat TMB. Langkah usaha iniah yang diharapkan pada mesin untuk dapat menjaga kelangsungan kerja dan perolehan tenaga mesin. Dari proses menjaga kelangsungan kerja dan perolehan tenaga mesin. Dari proses langkah usaha ini terlihat bahwa terjadi proses perubahan energi langkah usaha ini terlihat bahwa terjadi proses perubahan energi  panas

 panas menjadi menjadi energi energi mekanis mekanis berupa berupa gerak gerak bolak bolak balik balik kemudiankemudian diubah lagi menjadi gerak putar untuk selanjutnya diteruskan ke roda. diubah lagi menjadi gerak putar untuk selanjutnya diteruskan ke roda.

(15)

2

2.. Perbandingan Motor 4 Langkah Serta 2 Langkah Bensin Dan DieselPerbandingan Motor 4 Langkah Serta 2 Langkah Bensin Dan Diesel

aa.. Motor 4 LangkahMotor 4 Langkah 1)

1) Ciri Umum:Ciri Umum:

 Gas buang tidak berwarna (kecuali ada kerusakan).Gas buang tidak berwarna (kecuali ada kerusakan).

 Bahan bakar lebih irit.Bahan bakar lebih irit.

 Menggunakan satu minyak pelumas untuk melumasi ruang engkol,Menggunakan satu minyak pelumas untuk melumasi ruang engkol,  piston,

 piston,

2)

2) Keuntungan:Keuntungan:

 Efisien dalam penggunaan bahan bakar, karena kerugian gas yangEfisien dalam penggunaan bahan bakar, karena kerugian gas yang terbuang kecil sekali dibandingkan mesin 2 langkah.

terbuang kecil sekali dibandingkan mesin 2 langkah.

 Motor bekerja lebih halus pada putaran rendah.Motor bekerja lebih halus pada putaran rendah.

(16)

3)

3) Kerugian:Kerugian:

 Konstruksinya rumit karena komponennya lebih banyak.Konstruksinya rumit karena komponennya lebih banyak.

 Memerlukan silinder yang lebih banyak agar mesin bekerja lebihMemerlukan silinder yang lebih banyak agar mesin bekerja lebih halus.

halus.

 Suara mekanis lebih gaduh.Suara mekanis lebih gaduh.

 b

 b.. Motor 2 LangkahMotor 2 Langkah 1)

1) Ciri Umum:Ciri Umum:

 Sistem pelumasannya dicampurkan ke dalam bensin maka gas buangSistem pelumasannya dicampurkan ke dalam bensin maka gas buang mesin dua langkah berwarna putih.

mesin dua langkah berwarna putih.

 Suara mesin lebih halus karena setiap dua langkah terjadi satu kaliSuara mesin lebih halus karena setiap dua langkah terjadi satu kali  pembakaran bensin.

 pembakaran bensin.

 Pemakaian bahan bakar lebih boros.Pemakaian bahan bakar lebih boros.

 Menggunakan dua fungsi pelumasan, yaitu untuk melumasi ruangMenggunakan dua fungsi pelumasan, yaitu untuk melumasi ruang engkol, dan dinding silinder serta untuk melumasi transmisi.

engkol, dan dinding silinder serta untuk melumasi transmisi.

 Memiliki dua buah ring piston, yaitu ring kompresi pertama dan ringMemiliki dua buah ring piston, yaitu ring kompresi pertama dan ring kompresi kedua.

kompresi kedua. 2)

2) Keuntungan:Keuntungan:

 Mesin bekerja lebih halus dengan jumlah silinder yang sedikit.Mesin bekerja lebih halus dengan jumlah silinder yang sedikit.

 Konstruksinya lebih sederhana.Konstruksinya lebih sederhana.

 Tenaga yang dihasilkan lebih besar dibanding dengan mesin 4Tenaga yang dihasilkan lebih besar dibanding dengan mesin 4 langkah dalam kapasitas yang sama.

langkah dalam kapasitas yang sama.

3)

3) Kerugian:Kerugian:

 Pembuangan gas kurang sempurna, karena langkah buangPembuangan gas kurang sempurna, karena langkah buang  berlangsung kira-kira setengah dari motor 4 langkah.

 berlangsung kira-kira setengah dari motor 4 langkah.

 Motor bekerja tidak teratur pada putaran rendah.Motor bekerja tidak teratur pada putaran rendah.

 Pelumasan kurang sempurna pada dinding silinder, karena letakPelumasan kurang sempurna pada dinding silinder, karena letak saluran buangnya yang panas berada di bagian tengah silinder.

(17)

 Sistem pelumasannya relatif kurang sempurna,sehingga komponen-Sistem pelumasannya relatif kurang sempurna,sehingga komponen-komponennya tidak awet.

komponennya tidak awet.

 Jadwal perawatannya lebih singkat, karena efek pembakaran yangJadwal perawatannya lebih singkat, karena efek pembakaran yang tidak sempurna, memudahkan timbulnya penumpukan karbon pada tidak sempurna, memudahkan timbulnya penumpukan karbon pada ruang bakar dan saluran buang.

ruang bakar dan saluran buang.

 Ring piston lebih cepat aus, karena pada bagian silinder terdapatRing piston lebih cepat aus, karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang sehingga timbul gesekan antara ring piston dan lubang lubang-lubang sehingga timbul gesekan antara ring piston dan lubang tersebut.

tersebut.

 Putaran rendah sulit diperoleh.Putaran rendah sulit diperoleh.

(18)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan

Karakteristik motor sebagai sebuah sumber tenaga penggerak memiliki Karakteristik motor sebagai sebuah sumber tenaga penggerak memiliki  prinsip

 prinsip yang yang dimana dimana energi energi dihasilkan dihasilkan oleh oleh pembakaran pembakaran bahan bahan bakar, bakar, AdaAda  beberapa

 beberapa perbedaan perbedaan utama utama antara antara karakteristik karakteristik mesin mesin bensin bensin dan dan mesin mesin diesel.diesel. Mesin menggunakan prinsip

Mesin menggunakan prinsip auto-ignitionauto-ignition (terbakar sendiri). Sedangkan mesin(terbakar sendiri). Sedangkan mesin  bensin

 bensin menggunakan menggunakan prinsipprinsip  spark-ignition spark-ignition (pembakaran yang dipicu oleh(pembakaran yang dipicu oleh  percikan

 percikan api api pada pada busi). busi). Oleh Oleh karenanya karenanya motor motor l l sering sering juga juga disebut disebut dengandengan ””compression ignition enginecompression ignition engine”. Agar dapat mencapai suhu dan tekanan”. Agar dapat mencapai suhu dan tekanan  pembakaran,

 pembakaran, tekanan tekanan kompresi kompresi pada pada mesin mesin diusahakan diusahakan mampu mampu mencapai mencapai 30- 30-45kg/cm2, agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai 500 derajat 45kg/cm2, agar temperatur udara yang dikompresikan mencapai 500 derajat celsius,

celsius, sehingga sehingga bahan bahan bakar bakar mampu mampu terbakar terbakar dengan dengan sendirinya sendirinya tanpa tanpa dipicudipicu oleh letikan bunga api dari busi.

oleh letikan bunga api dari busi.

Saran Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya saya akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas saya akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber

dengan sumber  –  –  sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung  jawabkan.

 jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

(19)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

1.

1. Daryanto. Daryanto. 2003. 2003. Motor Motor Bensin Bensin Pada Pada Mobil. Mobil. Bandung: Bandung: CV. CV. Yrama Yrama WidyaWidya 2.

2. Daryanto. Daryanto. 2003. 2003. Motor Motor Bakar Bakar Untuk Untuk Mobil. Mobil. Cetakan Cetakan ke ke : : 6.6. Jakarta: PT.Asdi Mahasatya

Jakarta: PT.Asdi Mahasatya 3.

3. Nacoela Nacoela Soenarta, Soenarta, Schoini. Schoini. Motor Motor Serba Serba Guna.Guna. Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Jakarta: PT. Pradnya Paramita 4.

4.  Physics Physics Book Book 2. 2. Salemba Salemba teknika. teknika. Jakarta. Jakarta. 144-146.144-146. 5.

5. Tippler. Tippler. 1992.1992. Fisika untuk Sains dan Teknik  Fisika untuk Sains dan Teknik . Jakarta: Erlangga,. Jakarta: Erlangga, 6.

6. Serway Serway R.A., R.A., Jawett Jawett J.W., J.W., 2010. 2010. PHYSICSPHYSICS For Scientists and Engineers For Scientists and Engineers With Modern.

Referensi

Dokumen terkait

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Aliyah Negeri sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mengikuti ketentuan Keputusan Menteri

Di dalam penyusunan Pekerjaan Perencanaan Rehab Aset Bangunan di Kota Lama Tahun Anggaran 2015, diperlukan adanya kajian dan perhitungan komprehensif terhadap berbagai aspek baik

Qur’an yang berhubungan dengan tarbiyyah adalah: صخلم نآرقلا يف ةيبرتلا موهفم يف ثحبت ةلاسرلا هذه يعوضوملا نراقملا جهنملاب ثحبلا للاخ نمو ،ميركلا

Selain melalui kedua mekanisme diatas, kemungkinan mekanisme kerja yang lain dari daun Physalis minima L dalam merelaksasikan otot polos usus halus adalah melalui

Manajemen Instagram yang sudah baik, harus didukung dengan promote (iklan) untuk menarik orang mengunjungi Instagram tersebut. Pengiklanan dapat dilakukan melalui

sebagai imbalan atas pelayanan baik berupa barang dan/atau jasa yang diberikan oleh rumah sakit dalam menjalankan fungsinya melayani kepentingan masyarakat

Dari hasil penelitian di BPRS Mitra Harmoni Semarang pembiayaan murabahah harus menyerahkan jaminan kepada pihak bank yang telah disesuaikan dengan pinjamannya

Berdasarkan seluruh hasil pengukuran ini, maka diperoleh dasar-dasar perencanaan yang akan digunakan dalam perencanaan instalasi pengolahan lumpur IPA Badak Singa, meliputi: