• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Hukum Lingkungan Bisnis Pertemuan 9c

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Aspek Hukum Lingkungan Bisnis Pertemuan 9c"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Ekonomi adalah sebuah ilmu yang

mempelajari cara menggunakan sumber

daya yang terbatas untuk memenuhi

(3)

Anda memerlukan faktor produksi, yang dalam

istilah sehari-hari lebih dikenal dengan sumber

daya. Ekonom biasanya mengelompokkan faktor

produksi ke dalam tiga jenis:

1.

Buruh

2.

Tanah

(4)
(5)

Pendekatan untuk menjawab ketiga pertanyaan

tersebut adalah dengan menggunakan konsep

Production Possibility Frontier

(PPF).

(6)

Ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari

penggunaan sumber daya/ faktor produksi, yang

terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak

terbatas secara agregat.

(7)
(8)

Ada tiga ukuran yang selalu digunakan yaitu keluaran, pengangguran dan stabilitas harga.

1.Keluaran, berkaitan dengan apa yang diproduksi/ dihasilkan suatu negara dalam kurun waktu tertentu, misalnya dalam satu tahun. Ukuran keluaran itu sendiri sering berupa Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gros Domestik Bruto (GDP). PDB merupakan nilai dari semua produk akhir, yang dukur dalam mata uang atau rupiah.

2.Pengangguran, pemerintah mendapatka tugas untuk mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.

(9)
(10)

Pengertian pasar secara umum yaitu sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.

 Dalam kaitannya dengan ekonomi, ada tiga jenis pasar:

1. Pasar faktor produksi, produsen dapat memperoleh faktor produksi yang diinginkan, para pemilik faktor produksi juga dapat menawarkan faktor yang dimilikinya.

2. Pasar produk, para pemilik faktor produksi yang telah menjual faktor tersebut dapat memanfaatkan uang hasil penjualan faktor produksi untuk berbelanja produk.

(11)

Sistem ekonomi dapat dibedakan ke dalam dua kubu:

1. Sistem ekonomi pasar. Jadi, mekanisme pasar, penawaran dan

permintaan terhadap setiap hal yang diperdagangkan tergantung pada kebutuhan masing-masing pihak yang melakukan transaksi. Sistem ini cenderung diterapkan oleh banyak negara dengan menerapkan pasar bebas.

2. Sistem ekonomi terpimpin. Menetapkan bahwa segala sesuatu yang

diproduksi, baik jumlah maupun kualitasnya dan distribusi diatur oleh pemerintah pusat. Sistem ini cenderung diterapkan oleh negara-negara komunis dan sosialis.

Namun, kebanyakan negara menerapkan sistem campuran antara

(12)

Peran pemerintah dikedua sistem ekonomi tersebut

sangat berbeda.

Dalam sistem ekonomi terpusat, pemerintah

memegang kendali dan berperan aktif dalam melakukan kegiatan ekonomi. Sektor usaha banyak dikuasai oleh perusahaan milik pemerintah baik itu BUMN maupun BUMD.

Peran pemerintah dalam sistem ekonomi pasar lebih

(13)

 Monopoli, kondisi pasar suatu produk dengan hanya ada satu produsen untuk produk tersebut dengan banyak konsumen.

 Eksternalitas, aktivitas yang dapat menimbulkan dampak eksternal/ dampak sosial, baik dampak yang bersifat baik (manfaat/ benefit) atau bersifat buruk (biaya/ cost).

 Barang publik dan semi publik. Barang/ produk dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis:

1. Barang privat (private goods), merupakan barang yang diproduksi

dan dikonsumsi dengan membayar secara penuh oleh konsumen atau pemakai.

2. Barang publik, merupakan barang yang dapat dikonsumsi atau

dinikmati tanpa harus membayar.

3. Barang semi publik, merupakan barang yang dapat dikonsumsi

tetapi pengkonsumsi harus membayar sebagian dari beban biaya.

(14)

2. Ketidakmerataan

 Ekonomi yang tidak merata dicirikan oleh ketimpangan antara yang kaya dan yang miskin.

 Pemerintah dituntut aktif untuk mengupayakan bukan saja pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi juga pemerataannya.

3. Persoalan ekonomi makro

Salah satu masalah yang dihadapi setiap negara adalah siklus bisnis.

Ada kalanya bisnis dan ekonomi keseluruhan mengalami kondisi yang baik,

bertumbuh pesat dan ada kalanya ekonomi mengalami masa keterpurukan, melambat, resesi bahka depresi.

Pemerintah dituntut untuk secara aktif turun tangan pada saat ekonomi

(15)
(16)

Untuk mengukur output ekonomi,seringkali kita tidak berhenti pada PDB saja. Mengapa?

Karena PDB belum mencerminkan total nilai yang bisa dibelanjakan oleh penduduk suatu negara, yang disebut dengan disposable income.

PDB dapat disesuaikan menjadi PNB (Produk Nasional Bruto) atau GNP

(Gros National Product).

 PNB menunjukkan hasil output ekonomi suatu negara yang menjadi klaim/ hak penduduk suatu negara.

Pada dasarnya, perhitungannya adalah dengan cara mengurangkan

(17)

Pendapatan nasional atau national income adalah PNB yang disesuaikan dengan pajak tidak langsung dan penyusutan.

Pajak tidak langsung adalah pajak yang dibebankan terhadap barang dan jasa sehingga sifatnya tidak langsung pada setiap individu.

Selain disesuaikan dengan pajak tidak langsung, PNB perlu dukrangi dengan penyusutan untuk mendapatkan Pendapatan Nasional.

(18)
(19)

PDB adalah total nilai (dalam satuan mata uang) dari semua produk akhir, baik berupa barang maupun jasa di suatu negara.

 Tiga cara untuk menghitung PDB

1. Pendekatan Output, PDB dihitung berdasarkan hasil produk, baik barang maupun jasa yang dihasilkan oleh produsen. Jadi PDB merupakan total nilai yang dihasilkan oleh petani cabe, petani jagung, produsen sepatu dan sebagainya.

(20)

3. Pendekatan Pendapatan, menurut pendekatan ini produk domestik bruto adalah penggabungan semua penghasilan. Pada dasarnya, setiap output diproduksi oleh faktor-faktor produksi, yaitu buruh, modal dan tanah. PDB berdasarkan pendapatan dikelompokan ke dalam komponen-komponen:

o Kompensasi karyawan (buruh) termasuk gaji, tunjangan dan sebagainya

o Pendapatan sewa tanah

o Pendapatan sewa-sewa lain

o Pendapatan bunga bersih

o Laba perusahaan

o Pajak produksi

(21)
(22)

Tenaga pengangguran adalah mereka yang ingin

bekerja, sedang berusaha mendapatkan (atau mengembangkan) pekerjaan tetapi belum berhasil mendapatkannya atau menemukannya.

Pengangguran/ unemployment, tidak berkaitan

dengan mereka yang tidak bekerja, tetapi tidak atau belum menemukan pekerjaan.

(23)

Kategori Penganggur

Pengangguran berdasarkan alasan mengapa mereka menganggur :

Penganggur frisksional, yaitu mereka yang

menganggur karena sedang dalam proses peralihan dari satu pekerjaan kepekerjaan lainnya.

Penganggur struktural, yaitu mereka yang berusaha

mencari pekerjaan tetapi belum bisa mendapatkannya karena ketidakcocokan antara keahlian yang dimiliki dengan jenis kebutuhan tenaga kerja yang dicari.

Penganggur musiman, yaitu mereka yang mencari

(24)

Pengangguran berdasarkan seberapa intensif dia menganggur :

Penganggur penuh, pengangguran jenis ini adalah mereka yang ingin bekerja, berusaha mendapatkan dan mencari pekerjaan tetapi tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali.

Setengah penganggur, mereka yang bekerja tetapi kurang dari 35 jam seminggu.

(25)

Menurut Bank Dunia, terdapat tiga masalah utama

pengangguran: tingkat pengangguran yang tinggi, dampak terburuk pada anak muda dan perempuan dan penurunan pekerja sektor formal.

Bank Dunia memiliki beberapa program yang dapat

(26)
(27)

Mengapa pemerataan menjadi isu penting?

Karena setiap penduduk menginginkan untuk menikmati hasil pembangunan semaksimal mungkin.

 Pemerataan dirasakan semakin penting setelah

beberapa dekade pembangunan ternyata aspek pemerataan dianak-tirikan. Pemerintah lebih menekankan aspek pertumbuhan ekonominya.

Salah satu cara mengukur pemerataan adalah dengan menggunakan Gini Index (GI).

Gini Index (GI) dibuat berdasarkan berapa persen penduduk Indonesia menikmati berapa persen output

ekonomi.

(28)
(29)

 Beberapa aspek saling berinteraksi sehingga seseorang jatuh

miskin. Aspek tersebut antara lain: aspek ekonomi, sosial, kualitas SDM, akses terhadap sarana umum, kebebasan melakukan tindakan sosial dan keagamaan dan sebainya.

Menjadi pengangguran terkait erat dengan rendahnya

kualitas dan kompetensi dia untuk dapat memenuhi permintaan pasar tenaga kerja. Mengapa kualitasnya rendah? Salah satu alasannya adalah karena dia tidak memiliki akses ke pendidikan dan pelatihan yang memadai.

 Bagaimana mengukur dan mengategorikan seseorang

(30)
(31)

 Salah satu kebijakan penting yang berada di dalam

otoritas pemerintah adalah kebijakan fiskal.

Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang

berkaitan dengan pengaturan kinerja ekonomi melalui mekanisme penerimaan dan pengeluaran pemerintah.

 Kebijakan fiskal terwujud dalam APBN (Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara).

 Dalam dokumen APBN, anda dapat melihat berapa

pendapatan pemerintah, dari mana saja pendapatan tersebut, komposisi pendapatan, siapa yang terkena beban tinggi dan beban rendah dari pemerintah dan sebagainya.

 Pada prinsipnya, dampak APBN pada GDP bisa dilihat

(32)
(33)

Kebijakan moneter merupakan tindakan pemerintah dalam rangka pencapaian tujuan pengelolaan ekonomi makro (output,

harga dan pengangguran) dengan cara mempengaruhi situasi makro melalui pasar uang atau dengan kata lain melalui proses

(34)

Operasi Pasar Terbuka

Bank Sentral dapat membeli adari atau menjual kepada pasar atau masyarakat berupa surat berharga, seperti SUN (Surat Utang Negara) dan SBI (Sertifikat Bank Indonesia). Pembelian surat berharga dari masyarakat menyebabkan ekspansi uang beredar. Sebaliknya, penjualan surat berharga menyebabkan penurunan jumlah uang beredar.

Penetapan Cadangan

(35)

Tingkat Diskonto

Tingkat diskonto merupakan tingkat pemotongan nilai dari pinjaman terhadap nilai nominalnya. Tingkat diskonto menjadi isyarat apakah bank sentral ingin melakukan ekspansi uang atau mengetatkan uang beredar.

Persuasi Moral

(36)
(37)

 Peningkatan berarti dua hal: kuantitas dan kualitas.

 Kuantitas, semakin banyak tenaga kerja maka semakin

tinggi pula potensi untuk memproduksi, yang berarti akan terjadi peningkatan GDP yng potensial.

 Peningkatan kuantitas semata-mata tidaklah produktif,

yang baik adalah bila terjadi peningkatan kualitas buruh.

 Termasuk didalam kualitas buruh yaitu kompetensi buruh,

yang mencakup baik kompetensi keras maupun kompetensi lunak.

 Kompetensi keras yaitu pengetahuan, keahlian dan

keterampilan untuk melakukan proses produksi.

 Kompetensi lunak yaitu lebih berkaitan dengan perilaku,

(38)

o Tanah disini maksudnya adalah kualitas tanah, kesuburan tanah, sumber mineral dan sebagianya.

o Yang perlu ditingkatkan bukan saja luas tanah, tetapi juga kualitasnya.

(39)

o Modal berkaitan dengan segala sesuatu yang digunakan untuk berproduksi.

o Semakin tinggi modal untuk setiap buruh, maka produktivitas juga akan semakin tinggi.

o Faktor yang tidak kalah penting adalah peningkatan teknologi.

o Semakin tinggi teknologi, semakin produktif faktor produksinya.

o Peningkatan teknologi juga bisa dilakukan dengan

(40)
(41)

 Inflasi merupakan kecenderungan kenaikan harga

secara umum.

 Inflasi berkaitan dengan kenaikan harga secara

umum. Artinya, kenaikan kenaikan harga satu jenis barang tidak termasuk dalam kategori inflasi.

 Idealnya, inflasi dihitung berdasarkan semua barang

(42)

Inflasi digolongkan berdasarkan besarnya (Budiono, 1989):

1. Inflasi ringan (inflasi dibawah 10%)

2. Inflasi sedang (antara 10% sampai 30%) 3. Inflasi berat (antara 30% sampai 100%) 4. Hiperinflasi (di atas 100%)

Inflasi berdasarkan sumber:

1. Inflasi karena tarikan permintaan yaitu kenaikan harga-harga karena tingginya permintaan, sementara barang tidak

tersedia sehingga harga naik.

2. Inflasi dorongan biaya, yaitu inflasi karena biaya atau harga faktor produksi meningkat sehingga produsen harus

(43)

Inflasi digolongkan berdasarkan harapan masyarakat:

1.Inflasi harapan, yaitu besar inflasi yang diharapkan atau diperkirakan akan terjadi.

2.Inflasi bukan harapan, yaitu inflasi yang tidak diperkirakan akan terjadi. Inflasi jenis ini bisa memberi kejutan pada perilaku para pelaku ekonomi dan berdampak pada ekonomi secara mendasar.

Dampak Inflasi

 Inflasi berdampak pada perekonomian.

Menurut Samuelson dan Nordhaus (2005), inflasi berdampak ke

beberapa hal: redistribusi dan distorsi.

Inflasi Inersia

(44)
(45)

Ekonomi terbuka adalah sistem ekonomi yang

melibatkan pelaku ekonomi dan pasar tidak saja dari negara yang bersangkutan, tetapi juga dari negara lain.

 Keterbukaan ekonomi semakin penting karena

(46)

 Dari sisi produksi, GDP menunjukkan berapa banyak

produk yang dibuat.

 Semakin banyak produk yang dibuat semakin tinggi

GDP-nya.

 Masalahnya adalah kalau pembeli domestik tidak

mampu menyerap seluruh produk tersebut, lantas bagaimana? Tentu saja di negara tersebut akan terjadi kelebihan pasokan, sebagian produk menumpuk dan ekonomi menjadi tidak seimbang karena jumlah produksi tidak sama dengan jumlah pengeluaran.

 Dengan adanya komponen ekspor, maka produk

(47)

 Ekonomi terbuka juga mempengaruhi jumlah uang

yang beredar.

 Dalam kondisi surplus, maka pengusaha Indonesia

(48)
(49)

 Nilai tukar, inflasi dan suku bunga, ketiganya saling terkait

dalam konsep yang disebut Paritas.

 Hubungan antara nilai tukar dan inflasi diterangkan dengan

konsep paritas daya beli.

 Hubungan antara nilai tukar dengan suku bunga dikenal

dengan konsep paritas suku bunga.

Paritas daya beli atau PPP, didasarkan atas hukum satu

harga. Artinya, satu produk yang sama harus memiliki harga yang sama sekalipun diperdagangkan di dua tempat yang berbeda.

Paritas suku bunga, menurut konsep paritas ini pergerakan

(50)

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2012-2017 merupakan penjabaran visi, misi dan program Bupati/Wakil Bupati yang penyusunannya

Berdasarkan hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa adaptabilitas karier pada remaja dinyatakan tinggi karena remaja me- miliki kepedulian mengenai karier mereka,

1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semuapembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi persentase pelaksanaannya

Terdapat beberapa temuan penelitian yaitu Pertama: Dalam RPP yang digunakan oleh guru PPKn kelas VII tidak terdapat Penilaian proses dan hasil belajar siswa, Kedua:

Fungsi produksi pada suatu barang atau jasa tertentu (q) adalah q = f (K, L) dimana K merupakan modal dan L adalah tenaga kerja yang memperlihatkan jumlah maksimum sebuah barang

Proses pembuatan arang terkarbonisasi dengan bahan baku ampas jarak pagar 56 kg dan serbuk gergaji 34 kg, yang telah dilakukan dengan menggunakan tungku karbonizer yang memiliki

Proses pembentukan kata disebut juga dengan proses morfologis yakni cara pembentukan kata-kata dengan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem yang lain. Kata merupakan bentuk

Hasil yang diperoleh bahwa rata-rata pendapatan peternak ayam ras pedaging di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka berbeda-beda berdasarkan jenis pola usaha,