• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Peran Lembaga Sosial dalam Mewujudkan Maqashid al-Syari’ah: Studi atas Peran Komisi Penanggulangan AIDS sebagai Upaya Hifz} al-Nafs dan PenanggulanganProstitusi Online

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "View of Peran Lembaga Sosial dalam Mewujudkan Maqashid al-Syari’ah: Studi atas Peran Komisi Penanggulangan AIDS sebagai Upaya Hifz} al-Nafs dan PenanggulanganProstitusi Online"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

71 Maslahah, Vol. 7, No. 1, Juni 2016 Pendahuluan*

Teknologi informasi dewasa ini te-lah begitu cepat berkembang. Peman-faatan teknologi informasi, media, dan komunikasi sudah mengubah peri-laku masyarakat dan peradaban manu-sia. Perkembanganteknologi informasi dan komunikasi telah pula

*Nasrulloh, S.H., MH. adalah

mahasis-wa Program Doktoral (S3) UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan saat ini sebagai Penyuluh Kementrian Agama Kab. Bekasi.

kan hubungan duniamenjadi mudah, tanpa batas waktu dan ruang yang menyebabkan perubahan hukum, sosi-al, ekonomi, dan budaya.

Indonesia sebagai bagian dari ma-syarakat informasi dunia harus meng-ikuti perkembangan teknologi infor-masi tersebut. Tumbuh kembang tek-nologi informasi tanpa adanya peng-aturan akan tak terkendali peman-faatan secara negatif. Kondisi ini mengharuskan dibentuknya pengatur-an mengenai pengelolapengatur-an informasi

Peran Lembaga Sosial dalam Mewujudkan

Maqashid al-

Syari’ah

:

Studi atas Peran Komisi Penanggulangan AIDS sebagai Upaya

Hifz} al-Nafs

dan PenanggulanganProstitusi Online

Nasrulloh

Kementerian Agama Kabupaten Bekasi (nash_depag@yahoo.co.id)

Abstract: Online prostitution carried out for the sex trade. As with conventional prostitution, online prostitution aims to engage in intercourse with the payment. The impact of this is the emergence of prostitution sexually transmitted diseases (STDs), which can be deadly. Because this type of prostitution also lead to death, the law of Islam regulate everything that could eliminate the concept of the soul must be eliminated through hifz al-nafsi (maintaining the life). In legislation online prostitution is prohibited and the perpetrators get legal sanction. AIDS Commission (KPA) as the institution in charge of tackling HIV/AIDS in line with the goal of Islam in maintaining the life (hifzal-nafs). KPA must be enormous role as a social institution concerned in the field of HIV/AIDS is one of them arising from the impact of forced prostitution online.

(2)

Maslahah, Vol.7, No. 1, Juni 2016 72 dan transaksi elektronik di tingkat

nasional.

Pemanfaatan teknologi informasi ini bertujuan baik, namun dalam prak-tiknya muncul praktik negatif. Praktik negatif dari penggunaan teknologi informasi ini adalah prostitusi online yang sedang marak. Prostituusi jenis ini menggunakan teknologi online sebagai wahananya. Praktik ini ber-geser dari prostitusi gaya lama yang bersifat tradisional, ketemu langsung.

Prostitusi online ini menggunakan jenis-jenis penamaan yang berbeda, namun berbasis teknologi internet sebagai basis datanya. Jenispertama, adalah situs online sebagai jenis kla-sik yang memanfaatkan situs berbayar maupun gratis menggunakan layanan gratis wordpress, bing maupun blog-spot;jenis kedua, media sosial (social networking) seperti facebook, tagged, twitter, LinkedIn, dll; Jenis ketiga, forum diskusi seperti kaskus,bmers (bintang mawar.net), sawomatang, semprot, dll;dan keempat, chatting seperti yahoo messenger, camfrog, dll. Maraknya praktik prostitusi di dunia maya mendapat perhatian serius dariaparat kepolisian. Jumlah website yang menyediakan konten pornografi meningkat hingga 70 persen pada 2009. Pornografi juga masih menjadi konsumsi tertinggi bagi para pengak-ses internet. Bahkan, 12 persen situs di dunia mengandung pornografi. Beberapa akun jejaring sosial, ter-masuk Facebook. Setiap harinya sebanyak 266 situs porno baru muncul dan diperkirakan ada 372 juta

halam-an website pornografi, sebhalam-anyak 25 persen pengguna memanfaatkan search engine untuk mencari halaman pornografi menimbulkan kendala bagi Kementerian Kominfo melakukan pe-mantauan dan pemblokiran terhadap situs-situs porno.1 Dalam sebuah laporan dikatakan bahwa sepanjang tahun 2014 Indonesia telah berhasil menempati urutan kedua di dunia dalam hal mengunjungi situs esek-esek penuh desah nan basah ini. Indonesia berada pada urutan kedua setelah Turki. Penggunaan akses porno sebanyak 45 % diakses melalui smartphone, 44% menggunakan desk-top dan sisanya sebesar 11% memakai tablet.

Di Indonesia pemerintah tidak se-cara tegas melarang adanya praktik pelacuran. Ketidaktegasan sikap pe-merintah ini dapat dilihat hingga sejauh ini pemerintah hanya mengatur persolan pelacuran yang ditegaskan dalamhukum pidana hanya melarang mereka yang membantu dan menye-diakanpelayanan seks secara ilegal seperti tertera pada KUHP Pasal 296, Pasal 297, dan Pasal 506.

Prostitusi online ini dilakuakan untuk melakukan transaksi seks. Sama halnya dengan prostitusi kon-vensional, prostitusi online bertujuan untuk melakukan hubungan badan dengan pembayaran. Dampak dari

1

(3)

73 Maslahah, Vol. 7, No. 1, Juni 2016 pelacuran ini adalah munculnya

dam-pak tertularnya penyakit menular sek-sual (PMS) yang dapat mematikan. Karena prostitusi jenis ini juga meng-akibatkan kematian, maka hukum Islam mengatur segala sesuatu yang dapat menghilangkan jiwa harus di-hapuskan. Dalam Hukum Islam dikenal hifz} al-nafsi (menjaga jiwa) sebagai salah satu tujuan syariat. Dalam penanggulangan atas dampak dari prostitusi online berupa HIV/ AIDS dibentuklah lembaga Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Dalam makalah ini akan dibahas peran Komisi Penanggulangan AIDS(KPA), sebagai pranata sosial yang bersifat nasional, dalam upaya hifz} al-nafsi (menjaga jiwa) dan penanggulangan praktik prostitusi online di Indonesia. Permasalahan dalam penulisan makalah ini peran adalah Komisi Penanggulangan Aids (KPA), sebagai pranata sosial yang bersifat nasional, dalam upaya hifz} al-nafsi (menjaga jiwa) dan penanggulangan praktik prostitusi online di Indonesia. Dari permasalahan di atas penulis meru-muskan pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana praksis prostitusi

on-line di Indonesia?

2. Apakah prostitusi online mengan-cam jiwa?

3. Bagaimana pelembagaan pembe-rantasan prostitusi online supaya tercapainya hifz} al-Nafsi?

4. Bagaimana peran Komisi Penang-gulangan Aids (KPA), dalam upa-ya hifz} al-nafsi (menjaga jiwa)

dan penanggulangan praktik prostitusi online di Indonesia?

Pembahasan

A. Pengertian Prostitusi Online Prostitusi atau juga bisa disebut pelacuran berasal dari bahasa Latin yaitu pro-situare yang berarti mem-biarkan diri berbuat zina, melakukan perbuatan persundalan, pencabulan, pergendakan. Dalam bahasa Inggris prostitusi disebut prostitution yang artinya tidak jauh beda dengan bahasa latin yaitu pelacuran, persundalan atau ketunasusilaan. Orang yang me-lakukan perbuatan prostitusi disebut pelacur yang dikenal juga dengan WTS atau Wanita Tuna Susila.2 Pelacuran dalam kamus Bahasa Indo-nesia dijelaskan berasal dari kata lacur yang bearti malang, celaka, sial, gagal, atau buruk laku. Pelacur adalah perempuan yang melacur, sundal, wa-nita tuna susila. Pelacuran adalah perihal menjual diri sebagai pelacur, penyundalan.3 Menurut William Ben-ton dalam Encyclopedia Britanica, pelacuran dijelaskan sebagai praktek hubungan seksual yang dilakukan sesaat, yang kurang lebih dilakukan

2Kartini Kartono, Patologi Sosial

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 1997), Jil I Edisi 2, h. 177

3 W.J.S Poerdarmita: (Diolah kembali

(4)

Maslahah, Vol.7, No. 1, Juni 2016 74 dengan siapa saja (promiskuitas)4

un-tuk imbalan berupa uang.5 Sedangkan secara terminologis pelacuran atau prostutisi adalah penyediaan layanan seksual yang dilakukan oleh laki-laki atau perempuan untuk mendapatkan uang atau kepuasan.6 Menurut Mulia, T.S.G et.al dalam ensiklopedia Indo-nesia dijelaskan bahwa pelacuran itu bisa dilakukan baik oleh kamu wanita maupun pria. Jadi ada persamaan predikat pelacuran antara laki-laki dan wanita yang bersama-sama mela-kukan perbuatan hubungan kelamin diluar perkawinan. Dalam hal ini cabul tidak hanya berupa hubungan kelamin diluar nikah saja, akan tetapi termasuk pula peristiwa homoseksual dan permainan-permainan seksual lainnya.7

Secara bahasa prostitusi online terbagi menjadi dua kata yaitu pros-titusi yang pengertiannya sudah diba-has diatas dan kata online di Bahasa

4Promiskuitas adalah Hubungan seks

secara bebas dan ketidak acuhan emosio-nal, melakukan hubungan seks tanpa emo-si, tanpa perasaan cinta kasih atau afeksi dan dilakukan dengan pria manapun juga, dengan banyak laki-laki.

5 Tahnh-Dam Truong, Pariwisata dan Pelacuran di Asia Tenggara, Terjemahan: Moh. Arif (Jakarta: LP3ES, 1992). h.l15

6Robert P.Masland, Jr. David Estridge, Apa yang Ingin Diketahui Remaja Ten-tang Seks, (Jakarta: Bumi Aksara, 1987), h.134

7Mulia, T.S.G, et.al dalam Ensiklopedi Indonesia yang sebagaimana dikutip oleh Kartini Kartono, Patologi Sosial, h. 184)

Indonesia kan mengandung arti ter-hubung. Sebenarnya dua kata tersebut sulit diartikan kedalam satu penger-tian. Pembahasan mengenai prostitusi online ini membahasa mengenai prak-tek prostitusi atau pelacuran dengan menggunakan media internet atau online sebagai sarana transaksi bagi mereka psk dan yang ingin meng-gunakan jasanya. Walaupun jika ingin kita perdalam maknanya maka pe-ngertian dari prostitusi online adalah transaksi pelacuran yang mengguna-kan media internet sebagai sarana penghubung antara psk dengan yang ingin menggunakan jasanya. Jadi in-ternet hanya sebagai sarana penunjang atau penghubung saja.8

B. Praksis Prostitusi Online

Prostitusi (pelacuran) modern di Indonesia dapat ditelusurikembali hingga ke masa kerajaan-kerajaan Jawa, dimana perdagangan perempuan pada saat itu merupakan bagian pe-lengkap dari sistem pemerintahan feodal. Dua kerjaan yang sangat lama berkuasa di jawa berdiri tahun 1755 ketika kerajaan Mataram terbagi menjadi Kesultanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.Padamasa itu konsep kekuasaan seorang raja digam-barkan sebagai kekuasaan yang sifat-nya agung dan mulia. Kekuasaan raja yang tak terbatas ini juga tercermin

8Ahmad Rosyadi, Kajian Yuridis

(5)

75 Maslahah, Vol. 7, No. 1, Juni 2016 dari banyaknya selir yang dimilikinya.

Beberapa orang dari selir tersebut adalah putri bangsawan yang dise-rahkan kepada raja yang berasal dari persembahan kerajaan lain dan dari lingkungan masyarakat kelas bawah.9

Bentuk industri seks yang lebih terorganisir berkembang pesat pada periode penjajahan Belanda. Kondisi tersebut terlihat dengan adanya sis-tem perbudakan tradisional dan per-seliran yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pemuasan seks masyarakat Eropa. Kondisi tersebut ditunjang pula olehmasyarakat yang menjadikan aktivitas seks memang tersedia, terutama karena banyak keluarga pribumi yang menjual anak perempuannya untuk mendapat im-balan materi dari para pelanggan baru (para lelaki bujangan) tersebut.

Faktor jauh dari keluarga dan kebebasan dari kehidupan desa serta adanya fasilitas-fasilitas hiburan di kota. Menarik para perempuan muda ini untuk masuk dalam dunia pros-titusi. Industri seks di Indonesia menjadi semakin rumit bersamaan dengan meningkatnya mobilitas pen-duduk, gaya hidup, pendapatan ma-syarakat dan tantangan yang dihadapi. Berikut ini contoh dari beberapa jenis dan modus yang digunakan dalam prostitusi online:

9Hull, T., Sulistyaningsih, E., dan

Jones, G.W., Pelacuran di Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya, (Pustaka Sinar Harapan dan Ford Foundation, Jakarta, 1997), h. 1-3, Ibid, h. 3.

1. Situs Online

Pemanfaatan situs online untuk prostitusi adalah jenis klasik dari prostitusi online. Penyelenggara la-yanan memanfaatkan domain ber-bayar dan gratis. Kebanyakan penye-lenggara menggunakan domain gratis seperti wordpress, bing, maupun blog-spot. Konten dari situs ini memasang foto-foto ‘dagangan’ maupun video yang dapat dimainkan langsung atau diunduh terlebih dahulu.

(6)

Maslahah, Vol.7, No. 1, Juni 2016 76 tentangPenghapusan Tindak Pidana

Perdagangan Orang total ancaman hukuman 15 tahun penjara.10

Aksi prostitusi Keyko ini terbilang moderen, karena menawarkan ‘peliha -raannya’ melalui ponsel dan dunia maya. Hal ini tentuaja tak menjadi beban bagi Keyko. Apalagi jika selama menjalani masa tahanan,yang bersangkutan memiliki kelakuan baik, sudah pasti akan menjadi dasar untuk mengurangi masa tahanannya. De-ngan sistem kerja seperti Keyko yang memiliki penghasilan bisa sampai miliaran rupiah dan memiliki jaringan di Indonesia, vonis 1 tahun itu sangat-lah ringan. Sebenarnya yang menjadi tumpuan pelanggaran kesalahan Key-ko adalah masalah trafficking, tapi itu malah kabur alias samar.11

2. Media sosial (medsos)/ jeja-ring sosial (social networking) seperti facebook, tagged, twitter, LinkedIn, dll;

Jenis ini adalah jenis yang mudah digunakan oleh siapapun, karena pengguna langsung bisa aktif dengan hanya membuat akun. Biaya penggu-naan sangat murah, karena hanya menggunakan koneksi internet dengan berlangganan layanan data operator

10http://regional.kompas.com/read/201

2/09/10/16464841/Polisi.Tangkap.Penyalu r.PSK.di .Bali Di Akses Pada Tanggal 2 Mei 2013

11http://www.centroone.com/news/

2013/01/5r/vonis-ringan-sang-ratu-germo-keyko/Diakses pada tanggal 2 Agustus 2013.

menggunakan modem, smartphone, LAN. Bahkan bisa dikatakan gratis bila menemukan layanan wi-fi di pusat perbelanjaan, rumah makan, bus, dll. Penulis deskripsikan penggu-naan beberapa media sosial untuk tujuan prostitusi online yang umum digunakan masyarakat Indonesia. Media-media sosial tersebut adalah:

a. Facebook

Facebook adalah media sosial nomor wahid di dunia. Tujuan pem-buatan facebook pada awalnya bertujuan untuk saling mengenal anta-ra sesama mahasiswa Harvard Univer-sity, kini berkembang di menjadi media sosial yang lengkap. Dari sisi positif, keberadaan facebook begitu terasa manfaatnya, seperti bisa kem-bali bertemu dengan saudara, teman, kenalan lama. Namun dibalik itu, facebook digunakan juga untuk aktifi-tas prostitusi online.

(7)

77 Maslahah, Vol. 7, No. 1, Juni 2016 setelah terjalin pertemanan (proses

tambah dan terima teman), dengan melalui chatting atau via kirim pesan. Itulah sedikit gambaran penggunaan facebook untuk prostitusi.

b. Tagged

Media sosial ini kurang begitu terkenal penggunaannya di Indonesia, namun begitu mudah penggunaannya. Keunggulan medsos ini adalah dapat menyaring/memfilter teman dengan batasan tempat, usia, dan jenis kelamin yang dicari. Selain itu Tagged dapat melakukan chatting, bekirim pesan, berbagi video berbagi foto, dan meet me. Pengguna dapat mengakses semua pengguna tagged walaupun tanpa melakukan add dan approved.12

Pengguna Tagged memanfaatkan media sosial ini untuk prostitusi dengan menampilkan photo profil yang vulgar untuk menarik pengguna. Selain foto atau video yang di-share, diberi keterangan bahwa pengguna tersebut bisa di-booking/ bisa dipakai/ bisa dibayar disertai dengan keterang-an harga. Trketerang-ansaksi dilakukketerang-an keterang-antar penjual dan pembeli, baik melalui perantara maupun tidak, dengan chatting atau berkirim pesan.13

Tagged ini digunakan juga bukan untuk prostitusi tetapi digunakan juga untuk kencan suka sama suka, semisal

12http://www.tagged.com/index.html?

state=outa

13 Contoh dapat dilihat dalam link

http://www.tagged.com/profile.html?uid= 6026364603

kondisi perempuan yang kesepian ditinggal suami bekerja ke luar kota atau luar negeri. Di kalangan petualang cinta dan pemburu binor (bini orang), medsos ini paling digan-drungi. Berikut adalah ilustrasi peng-gunaan prostitusi online melalui tagged:

(8)

Maslahah, Vol.7, No. 1, Juni 2016 78 c. Twitter14

Untuk menggunakan Twitter, Pengguna hanya mendaftarkan diri dengan e-mail.Media sosial ini memi-liki karakteristik 140 karakter dalam aktifitasnya. Selain itu pengguna dapat berbagi foto dan video pendek. Konten foto vulgar dapat diunggah secara bebas, karena Twitter tidak men-suspend akun selama tidak ada RAS (report as spam) dari pengguna lain.

Modus prostitusi medsos ini adalah dengan membuat akun yang menggunakan kata kunci yang mudah dicari. Kata kunci yang mudah ditelusuri melalui pencarian mesin pencari atau pencarian dalam situs seperti bohay, jablay, bispak, bisyar, perek, ayam, pecun, panlok, gigolo, hot, igo (indonesia girl only), dll. Sudah dipastikan siapapun pengguna akun medsos ini dengan mudah menemukan konten berbau pornografi dan prostitusi. Pemilik akun meng-unggah foto diri, bila akun pribadi, atau foto anaknya bila akun ‘mami’ atau germo. Untuk dapat mengakses akun atau mendapat kiriman gambar, akun pemburu ditawari untuk menjadi

14Penggunaan Twitter dapat diakses

melalui PC (personal computer), tablet maupun smartphone. Penggunaan meng-gunakan smartphone relatif mudah dan praktis. Aplikasi ini berbentuk aplikasi resmi (official) yang di-realease oleh Per-usahaan maupun berbentuk aplikasi pihak ketiga seperti janetter, tweetdeck, dll. Situs resminya adalah https://twitter.com

member dengan cara mentransfer se-jumlah uang. Bagi akun yang ‘jualan sendiri’, fasilitas yang dipakai adalah melakukan transaksi melalui DM (direct message) untuk melakukan transaksi seks. Sebagai ilustrasi dapat dilihat dalam gambar berikut:

d. LinkedIn

Medsos ini diperuntukan untuk kalangan profesional dalam berinter-aksi. Pengguna pribadi mendeskrip-sikan identitas diri, pekerjaan, hobi, dll layaknya curriculum vittae. Se-dangkan, pengguna korporasi meman-faatkan untuk mendeskripsikan per-usahaan atau membuka lowongan pekerjaan. Namun tujuan pembuatan medsos yang tadinya positif, diman-faatkan untuk melakukan prostitusi.

3. Forum diskusi

(9)

79 Maslahah, Vol. 7, No. 1, Juni 2016 dalam forum dan memverifikasi akun

yang dikirim penyedia ke e-mail user. Forum diskusi seperti bmers2.net, sebelum diblokir bernama bintangmawar.net,adalah salah satu forum legendaris dalam dunia ‘perlendiran’. Untuk dapat masuk ke forum ini, member terlebih dahulu membuat akun yang memuat user name (nama pengguna) dan password (kata kunci). Setelah mendapat very-fikasi sebagai member, maka user dapat melihat, membaca, dan berko-munikasi dengan administrator (mimin) maupun moderator (momod). Keanggotaan (members) bmers2.-net terdiri dari yang free (member gratisan) maupun berbayar (executive member). Free member tidak dapat menggunakan semua konten dalam forum ini. Ada konten-konten yang hanya bisa digunakan oleh member eksekutif, yang terlebih dahulu membayar layanan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) via transfer yang dapat digunakan selama satu tahun.15

Forum ini memuat aturan main (rules&etiquete) yang harus dipatu-hi.16 Aturan itu memuat kewajiban dan larangan, misalnya pengguanaan akun yang tidak boleh sama dengan akun pemilik, tidak boleh menying-gung agama, sara, berkata kasar,

15 Untuk mendaftar menjadi member

dapat melalui link berikut:http://www.-bmers2.net/

16 Dapat dibacadalam link berikut

http://www.bmers2.net/forum/index.php

perkosaan, aborsi, seks dengan anak di bawah umur, seks dengan binatang, kerahasiaan member lain, dan lain-lain. Dengan aturan yang ketat dan adanya dana masuk dari member menjadikan forum ini sebagai forum yang eksis walaupun situs aslinya yaitu bintangmawar.net telak diblokir menkominfo. Berikut adalah ilustrasi-nya dalam gambar:

(10)

Maslahah, Vol.7, No. 1, Juni 2016 80 mulut), LGX (laki-laki gila seks),

dll.17

Forum ini memuat konten field reports (laporan lapangan). Konten ini berisi laporan berbagi pengalaman user yang sudah melakukan inter-course. Member mendeskripsikan ha-sil ‘kegiatan lapangannya’, terdiri dari tempat kegiatan, waktu, grade (nilai), video, foto, harga. Hanya member eksekutif yang bisa mendapa fasilitas konten video dan foto. Selain konten FR, terdapat konten yang memuat direktori tempat hiburan seperti spa, karaoke, pijit, hotel, dll dilengkapi dengan alamat dan nomor kontaknya. Masing-masing member bisa berbagi nomor hp (nocan:nomor cantik) dari PSK. Berikut adalah ilustrasi konten field report di forum bmers.net:

17 Masih banyak istilah yang dipakai

dalam forum ini. Untuk selanjutnya dapat

diakses dalam link

berikut:http://www.bmers2.net/forum/ind ex.php

4. Aplikasi Chatting

Layanan chatting ini berupa apli-kasi yang dapat diunduh. Apliapli-kasi ini seperti yahoo messenger, gtalk, cam-frog, bbm, skype, Mig33, NimBUZZ, eBuddy, MiRc,dll. Pengguna dapat menggunakan fasilitas chatting yang berbasis teks, suara, dan video ini hanya dengan membuat akun. Modus prostitusi dilakukan setelah masing-masing pengguna mendapatkan akun dan saling berteman. Layanan ini ha-nya menggunakan fantasi seks melalui teks, suara dan video. Selanjutnya pengguna melakukan perjanjian untuk ‘eksekusi’ setelah disepakati waktu, tempat dan tarifnya.

C. HIV/AIDS Sebagai Dampak Prostitusi Online

(11)

81 Maslahah, Vol. 7, No. 1, Juni 2016 dan kesepakatan dalam melakukan

hubungan badan dengan diiringi dengan pembayaran. Dampak pros-titusi online ini adalah sama seperti prostitusi konvensional yaitu penu-laran penyakit menular seksual (PMS).

HIV/AIDS adalah kumpulan gejala yang disebabkan karena menu-runnya sistem kekebalan tubuh. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang lama kelamaan akan mengakibatkan AIDS. AIDS adalah singkatan dari ‘acquired im-mune deficiency syndrome’ dan menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurun-nya system kekebalan tubuh. Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penye-bab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi ter-tentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang men-jadi AIDS. Berdasarkan data kemen-terian kesehatan antara tahun 2000-2009, sebaran HUV/AIDS di 33 Propinsi di Indonesia dapat dilihat dalam tabel berikut.

Sumber: Laporan Triwulan Depkes sampai dengan Maret 2009

Pada akhir 1997 jumlah kasus AIDS kumulatif 153 kasus dan HIV positif baru 486 orang yang diperoleh dari serosurvei di daerah sentinel. Penularan 70 % melalui hubungan seksual berisiko. Pada akhir abad ke 20 terlihat kenaikan yang sangat ber-arti dari jumlah kasus AIDS dan di beberapa daerah pada sub-populasi tertentu, angka prevalensi sudah mencapai 5%, sehingga sejak itu Indonesia dimasukkan kedalam kelompok negara dengan epidemi ter-konsentrasi. Jumlah kasus AIDS pada tahun 2002 menjadi 1016 kaus dan HIV positiv 2552 kasus. Jumlah ini jauh masih sangat rendah bila diban-dingkan dengan estimasi Departemen Kesehatan bahwa pada tahun 2002 terdapat 90.000–120.000 kasus. Pe-ningkatan yang cukup tajam disebab-kan penularan melalui penggunaan jarum suntik tidak steril di sub-populasi pengguna napza suntik (penasun) meningkat pesat sementara penularan melalui hubungan seksual berisiko tetap berlangsung.18

Pada akhir tahun 2003 jumlah kasus AIDS yang dilaporkan ber-tambah 355 kasus sehingga berjumlah 1371 kasus, semantara jumlah kasus HIV positif mejadi 2720 kasus.Pada akhir tahun 2003 25 provinsi telah melaporkan adanya kasus AIDS.

18Komisi Penanggulangan AIDS,

(12)

Maslahah, Vol.7, No. 1, Juni 2016 82 Penularan di sub-populasi penasun

meningkat menjadi 26,26%. Pening-katan jumlah kasus AIDS terus terjadi, pada akhir Desember 2004 berjumlah 2682 kasus, pada akhir Desember 2005 naik hampir dua kali lipat menjadi 5321 kasus dan pada akhir September 2006 sudah menjadi 6871 kasus dan dilaporkan oleh 32 dari 33 provinsi. Sementara estimasi tahun 2006, jumlah orang yang ter-infeksi diperkirakan 169.000-216.000 orang. Data hasil surveilans sentinel Departemen Kesehatan menunjukkan terjadinya peningkatan prevalensi HIV positif pada sub-populasi ber-perilaku berisiko, dikalangan penjaja seks (PS) tertinggi 22,8% dan di kalangan penasun 48% dan pada penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebesar 68%. Peningkatan prevalensi HIV positif terjadi di kota-kota besar, sementara peningkatan prevalensi di kalangan PS terjadi baik di kota maupun di kota kecil bahkan di pedesaan terutama di provinsi Papua dan Irian Jaya Barat. Di kedua provinsi terakhir ini epidemi sudah cenderung memasuki populasi umum (generalized epidemic). Distibusi umur penderita AIDS pada tahun 2006 memperlihatkan tingginya per-sentase jumlah usia muda dan jumlah usia anak. Penderita dari golongan umur 20-29 tahun mencapai 54,77%, dan bila digabung dengan golongan sampai 49 tahun, maka angka menjadi 89,37%. Sementara persentase anak 5 tahun kebawah mencapai 1,22%. Diperkirakan pada tahun 2006

seba-nyak 4360 anak tertular HIV dan separuhnya telah meninggal.19

D. Pelembagaan Hifz} al-Nafsi untuk Penanggulangan Prostitusi Online Prostitusi online adalah prostitusi yang dilakukan dengan cara media internet untuk bertransaksi. Transiksi yang menggunakan online (media internet) ini yang membedakan dengan prostitusi offline, namun tuju-annya sama. Dampak dari kegiatan ini sangat berbahaya. Hifz} al-Nafsi adalah salah satu maqa>s}id al-shari’ah

dalam upaya istinbat} al-ahka>m. Tujuan dari syariat adalah terjaganya jiwa manusia. Maka segala hal yang bisa mengancam keselamatan jiwa harus dihilangkan. Dalam makalah ini tentu akan muncul pertanyaan kenapa titik tekannya kajian tidak pada hifz} al-nasab? Penulis memandang bahwa hubungan badan dalam kegiatan pros-titusi tidak bertujuan untuk meng-hasilkan keturunan tetapi hanya untuk kepuasan biologis saja. Karena tuju-annya untuk kepuasan, maka pelaku akan mencari cara terpenuhinya ke-puasan tersebut.

Agama lslam dalam rangka mewu-judkannya mensyari’atkan perkawin -an untuk mendapatk-an -anak d-an penerusan keturuan sertia kelang-sungan jenis manusia dalam bentuk kelangsungan yang paling sempurna. Memelihara jiwa berdasarkan tingkat

19Komisi Penanggulangan AIDS,

(13)

83 Maslahah, Vol. 7, No. 1, Juni 2016 kepentingannya dapat dibedaan

men-jadi tiga peringkat:

1. Memelihara jiwa dalam peringkat d}aru>riyat seperti memenuhi kebu-tuhan pokok berupa makanan atau mempertahankan hidup. Kalau kebutuhan pokok ini diabaikan maka akan berakibat terancamnya eksistensi manusia.

2. Memelihara jiwa dalam peringkat h}a>jiyat, seperti diperbolehkan memburu binatang untuk menik-mati makanan yang lezat dan halal. Kalau kegiatan ini diabaikan maka menyebabkan eksistensi ma-nusia terancam tetapi hanya akan menimbulkan kesulitan hidup. 3. Memelihara jiwa dalam perinkat

tahsi>niyat, seperti ditetapkannya tata cara makan dan mimun. kegiatan ini hanya berhubungan dengan kesopanan dan etika yang tidak akan mengancam eksistensi hidup manusia dan tidak pula mempersulitnya jika tidak dilak-sanakan. Hal ini berbeda dengan pemeliharaan jiwa pada peringkat atas.20A

Hifz} al-nafsi sebagai tujuan syariat adalah memelihara jiwa dari keru-sakan. Prostitusi seperti yang dipa-parkan di awal dapat merusak jiwa dengan munculnya penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS yang dapat mematikan dan mengancam

20

http://fidai-anan.blogspot.com/-2011/01/tujuan-hukum-islam.html diakses pada tanggal 25 Maret 2015

jiwa. Pelarangan praktik prostitusi online sebagai sarana terjadinya hu-bungan kelamin adalah sesuai tujuan syariat yakni menjaga jiwa (hifz} al-nafsi). Sebagai tujuan menjaga jiwa, maka pelarangan prostitusi online adalah merupakan peringkat d}aru>-riyyah, artinya bila prostitusi online tidak dilarang maka akan mengancam kelangsungan hidup manusia dikare-nakan kematian akibat penularan penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS.

Untuk menanggulangi HIV/AIDS sebagai dampak dari prostitusi online di Indonesia, maka dibentuklah Komi-si Penanggulangan Aids (KPA), KPI sudah menjadi pranata sosial. Ada pengaturan yang dibuat negara seba-gai dasar pembentukan komisi. Seba-gai landasan untuk menjerat pelaku prostitusi online dipergunakan perun-dang-undangan sebagai berikut: 1. Kitab Undang-Undang Hukum

Pidana;

2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Tran-saksi Elektronik;

3. Undang-Undang No.21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tin-dak Pidana Perdagangan Orang; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2002 Tentang Perlindungan Anak. 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2004 Tentang Penghapusan Keke-rasan Dalam Rumah Tangga; 6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun

(14)

Maslahah, Vol.7, No. 1, Juni 2016 84 Dalam peraturan

perundang-und-angan di atas secara eksplisit dan im-plisit melarang paraktik prostitusi online. Pengaturan larangan prostitusi online dalam bentuk peraturan per-undang-undangan memposisikan pros-titusi online sebagai fenomena sosial yang menjelma menjadi pranata sosial yang hidup dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat.

E. Peran Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dalam Penanggu-langan HIV/AIDS Sebagai Dampak dari Prostitusi Online Pada tahun 1994 dengan Keputus-an Presiden Nomor 36, Pemerintah membentuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di tingkat Pusat disusul dengan terbentuknya KPA di bebe-rapa provinsi. Strategi Nasional Penanggulangan HIV AND AIDS (STRANAS 1994) merupakan respons yang sangat penting pada periode tersebut. KPA mulai mengkoordinasi-kan upaya penanggulangan yang dilaksanakan pemerintah dan LSM, sementara itu bantuan dari luar negeri baik bantuan bilateral maupun multi lateral mulai berperan meningkatkan upaya penanggulangan. Bantuan-ban-tuan tersebut terus meningkat baik jenis maupun besarannya pada masa-masa berikutnya.

Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2006 mengamanatkan perlunya pe-ningkatan upaya penanggulangan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia. Res-pons harus ditujukan untuk mengu-rangi semaksimal mungkin

pening-katan kasus baru dan kematian. Komisi Penanggulangan AIDS di semua tingkat akan semakin kuat. Anggaran dari sektor pemerintah diharapkan juga akan meningkat se-jalan dengan masalah yan dihadapi. Sektor-sektor akan meningkatkan cakupan program masing-masing. Masyarakat sipil termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) akan meningkatkan perannya sebagai mitra pemerintah sampai ke tingkat desa. Sementara itu mitra internasional diperkirakan akan terus membantu pemerintah setidaknya sampai tahun 2010.

Pada Maret dan November 2002 Pemerintah mengadakan Sidang Kabinet Khusus HIV dan AIDS yang memutuskan hal-hal penting antara lain:

1. Departemen/Lembaga harus mem-berikan komitmen dan respons yang kuat untuk menghambat lajunya epidemi HIVdan AIDS; 2. Adanya Gerakan Nasional

Penang-gulangan HIV dan AIDS sampai tahun 2010;

3. Menetapkan Penanggulangan HIV dan AIDS sebagai Prioritas Pem-bangunan Nasional dan dicantum-kan dalam Perencanaan Strategis Pembangunan Nasional masing-masing Departemen/Lembaga ter-kait;

4. Menetapkan ketersediaan dana nasional Gerakan Nasional Stop HIVdan AIDS setiap tahun; 5. Menetapkan dan memperkuat

(15)

85 Maslahah, Vol. 7, No. 1, Juni 2016 nasikan upaya penanggulangan

HIV dan AIDS.

Penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan KPA adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan dan menyebarluas-kan informasi dan menciptamenyebarluas-kan suasana kondusif untuk mendu-kung upaya penanggulangan HIV danAIDS, dengan menitikberatkan pencegahan pada sub-populasi ber-perilaku resiko tinggi dan ling-kungannya dengan tetap mem-perhatikan sub-populasi lainnya. 2. Menyediakan dan meningkatkan

mutu pelayanan perawatan, peng-obatan, dan dukungan kepada ODHA yang terintegrasi dengan upaya pencegahan.

3. Meningkatkan peran serta remaja, perempuan, keluarga dan masya-rakat umum termasuk ODHA dalam berbagai upaya penanggu-langan HIV dan AIDS.

4. Mengembangkan dan meningkat-kan kemitraan antara lembaga pemerintah, LSM, sektor swasta dan dunia usaha, organisasi profesi, dan mitra internasional di pusat dan di daerah untuk me-ningkatkan respons nasional terha-dap HIV dan AIDS.

5. Meningkatkan koordinasi kebijak-an nasional dkebijak-an daerah serta inisiatif dalam penanggulangan HIV dan AIDS.

Upaya-upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan KPA

sejalan dengan konsep dasar kemas-lahatan yakni menghindari kemafsa-datan (dar’u al mafsadah) sehingga tercapainya keselamatan jiwa (hifz} al-nafs).

Kesimpulan

Peraturan perundang-undangan melarang praktik prostitusi online dan menjerat pelakunya sebagai tindakan pidana. Upaya penerapan sanksi pidana diiringi pula dengan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/ AIDS sebagai dampak dari praktik prostitusi online. Maka dibentuklah lembaga Komisi Penanggulangan AIDS di Indonesia. Lembaga ini sejalan dengan tujuan syariah yakni hifz} al-nafsi (menjaga jiwa). Dengan demikian KPA mempunyai peran yang begitu besar dalam mewujudkan tujuan menjag jiwa yang terkandung di dalam tujuan syariat.

Daftar Pustaka

Asmin, Yudian W. Filsafat Hukum Islam dan Perubahan Sosial. Surabaya: Al-Ikhlas, 1987. Haroen, Nasrun. Ushul Fiqh. Jakarta:

Logos Wacana Ilmu, 2001. http://alitayu.wordpress.com/2010/06/

08/human-traffickingperdagangan-manusia/ diakses Pada Tanggal 21 Maret 2014.

(16)

Maslahah, Vol.7, No. 1, Juni 2016 86 http://regional.kompas.com/read/2012

/09/10/16464841/Polisi.Tangkap.P enyalur.PSK.di .Bali Di Akses Pada Tanggal 2 Mei 2013

http://regional.kompas.com/read/2012 /09/10/16464841/Polisi.Tangkap.P enyalur.PSK.di .Bali Di Akses Pada Tanggal 2 Mei 2013

http://www.bingkaiberita.com/prostit

usi-online-merajalela-di-internet/Prostitusi Online Meraja-lela di Internet, di akses pada tanggal 5 Maret 2013

http://www.bingkaiberita.com/prostit usi-online-merajalela-di-internet/ Prostitusi Online Merajalela di Internet, di akses pada tanggal 5 Maret 2013

http://www.bmers2.net/forum/index.p hphttp://www.centroone.com/new s/2013/01/5r/vonis-ringan-sang-ratu-germo-keyko/ Diakses pada tanggal 2 Agustus 2013

http://www.centroone.com/news/2013 /01/5r/vonis-ringan-sang-ratu-germo-keyko/ Diakses pada tanggal 2 Agustus 2013

http://www.tagged.com/index.html?st ate=outa

http://www.tagged.com/profile.html? uid=6026364603

https://twitter.com https://facebook.com

Hull, T., Sulistyaningsih, E., dan Jones, G.W., Pelacuran di Indo-nesia:

Sejarah dan perkembangan-nya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

dan Ford Foundation, 1997. Komisi Penanggulangan AIDS,

Strategi Nasional Penanggulangan HIV Dan AIDS2007-2010, 2007. Kartono, Kartini, Patologi Sosial,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Per-sada 1997.

Masland, Robert P., Jr. David Estri-dge, Apa yang Ingin Diketahui Remaja Tentang Seks, Jakarta: Bumi Aksara, 1987.

Mulia, T.S.G, et.al dalam Ensiklopedi Indonesia yang sebagaimana dikutip oleh Kartini Kartono, Patologi Sosial

Pisani, Elizabeth. Kearifan Pelacur: Kisah Gelap Di Balik Bisnis Seks dan Narkoba. Jakarta: Serambi, 2008.

Syam, Nur. Agama Pelacur: Drama-rtugi Transendental. Yogyakarta: LkiS, 2011.

Tim Field Lab Fakultas Kedokteran UNS Kerjasama dengan UPTD Puskesmas Sibela, Penyuluhan Kesehatan: Penyakit Menular Sexual (PMS), Surakarta. 2013. Truong, Tahnh-Dam, Pariwisata dan

Pelacuran di Asia Tenggara, Terjemahan: Moh. Arif, Jakarta: LP3ES, 1992.

Referensi

Dokumen terkait

Lan honen bidez, Haur Hezkuntzako bigarren zikloan Ingelesa ikasteko erabiltzen diren metodologia eta baliabideak aztertu nahi dira, Ingelesaren jabetze-prozesuan optimoenak

Budaya Angngaru Mangkasarak C. Nilai Ajaran Islam Terhadap Budaya Angngaru Mangkasarak …………... Angngaru mangkasarak adalah bagian terpenting dalam sejarah lahirnya

Simpulan yang didapatkan dari tahapan pelaksanaan pekerjaan jalan pada daerah di ruas jalan Kedungwuluh Lor Panusupan, Banyumas metode perkerasan jalan lentur menggunakan

Informasi awal yang didapat dari penyidik harus diteruskan kepada dokter forensik, sehingga dokter forensik bisa memulai melakukan investigasi terhadap temuan

Dari hasil analisa tentang studi numerik distribusi temperatur dan kecepatan udara di Ruang Keberangkatan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya yang telah

(1) IPTEK dan Penelitian, (2) Peranan penelitian dalam perkembangan ilmu dan teknologi, (3) Prinsip dasar dan desain penelitian, (4) Usulan penelitian dan

Adanya metode activity based costing maka akan dapat digunakan dalam menentukan tarif jasa inap dengan tepat sesuai dengan situasi dan kondisi pada GreenSA Inn

Jenis tanaman berperawakan rendah di pekarangan Kecamatan Teluknaga, Citeureup dan Pacet ( K = konstansi keterdapatan ) No. Cabe besar Pandan wangi Belitung Panglai Opiopogon