• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Secara Semantis - BUKU PANDUAN MATERI ldks SMK YMIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1. Secara Semantis - BUKU PANDUAN MATERI ldks SMK YMIK"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: smk ymik
  • Mata Pelajaran: keorganisasian
  • Topik: 1. Secara Semantis - Buku Panduan Materi ldks smk ymik
  • Tipe: buku panduan
  • Tahun: 2013
  • Kota: jakarta

I. Secara Semantis

Bagian ini membahas pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dari berbagai perspektif. Secara semantis, OSIS terdiri dari empat elemen penting: organisasi, siswa, intra, dan sekolah. Masing-masing elemen memiliki makna yang mendalam. Organisasi diartikan sebagai kelompok kerja sama yang dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan siswa adalah peserta didik yang berinteraksi dalam lingkungan sekolah. Elemen 'intra' menekankan bahwa OSIS beroperasi dalam konteks sekolah, dan 'sekolah' itu sendiri merupakan lembaga pendidikan tempat proses belajar mengajar berlangsung. Pemahaman ini sangat relevan dengan tujuan pendidikan nasional yang menekankan pentingnya pengembangan karakter dan kepribadian siswa melalui kegiatan organisasi.

1.1. Secara Organisasi

OSIS merupakan satu-satunya wadah organisasi siswa yang diakui secara resmi di sekolah. Hal ini menegaskan bahwa setiap sekolah berkewajiban untuk membentuk OSIS, yang tidak terhubung secara organisatoris dengan OSIS di sekolah lain. Keberadaan OSIS diharapkan dapat menjadi sarana bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah, mendukung pembinaan kesiswaan, dan meningkatkan rasa tanggung jawab sosial. Dengan demikian, OSIS berfungsi sebagai penghubung antara siswa dan pihak sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas.

1.2. Secara Fungsional

Dari sudut pandang fungsional, OSIS berperan penting dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan, khususnya dalam pembinaan kesiswaan. OSIS berfungsi sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, di samping latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Melalui peran ini, OSIS tidak hanya menjadi wadah bagi siswa untuk berorganisasi, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan karakter, kepemimpinan, dan keterampilan sosial siswa. Oleh karena itu, pemahaman tentang fungsi OSIS sangat penting untuk mencapai tujuan pembinaan kesiswaan yang holistik.

1.3. Secara Sistem

Ketika OSIS dipandang sebagai sebuah sistem, maka ia terdiri dari berbagai elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. OSIS harus memiliki tujuan yang jelas, struktur organisasi yang baik, serta peranan yang terkoordinasi di antara anggotanya. Ciri-ciri pokok dari sistem OSIS mencakup adanya tujuan organisasi, susunan kehidupan kelompok, peranan masing-masing anggota, koordinasi yang baik, dan kesinambungan dalam pelaksanaan kegiatan. Dengan pemahaman sistem ini, diharapkan OSIS dapat berfungsi secara efektif dalam mendukung proses pembelajaran dan perkembangan siswa di sekolah.

II. Fungsi dan Peranan OSIS

Fungsi dan peranan OSIS sangat penting dalam mencapai tujuan pembinaan kesiswaan. Sebagai wadah, OSIS menyediakan platform bagi siswa untuk berkolaborasi dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan diri. OSIS juga berperan sebagai motivator yang menggerakkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Melalui fungsi ini, OSIS dapat membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan karakter siswa. Selain itu, OSIS berperan preventif dalam mengatasi permasalahan yang mungkin timbul di kalangan siswa, seperti perilaku menyimpang, sehingga menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman.

2.1. Sebagai Wadah

OSIS berfungsi sebagai satu-satunya wadah bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan organisasi dan kepemimpinan. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, siswa dapat belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan mengelola waktu. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan sosial siswa, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekolah. Dengan demikian, OSIS menjadi sarana yang efektif untuk mempersiapkan siswa menjadi individu yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

2.2. Sebagai Penggerak / Motivator

Sebagai penggerak, OSIS berperan dalam memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sekolah. Dengan adanya pengurus yang mampu menginspirasi dan mengarahkan, OSIS dapat menciptakan semangat dan keinginan siswa untuk terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat. Motivasi ini sangat penting untuk membangun rasa memiliki dan keterikatan siswa terhadap sekolah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik mereka.

2.3. Peranan yang bersifat preventif

Peranan preventif OSIS sangat penting untuk menjaga lingkungan sekolah dari pengaruh negatif. Dengan menggerakkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan positif, OSIS dapat mengurangi kemungkinan terjadinya perilaku menyimpang. OSIS juga berfungsi sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik yang mungkin muncul di antara siswa. Dengan pendekatan yang tepat, OSIS dapat menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung proses pembelajaran yang efektif.

III. Perangkat OSIS

Perangkat OSIS terdiri dari beberapa komponen penting yang berfungsi untuk menjalankan kegiatan organisasi. Pembina OSIS, yang terdiri dari kepala sekolah dan guru, bertanggung jawab atas pengelolaan dan pembinaan OSIS. Selain itu, perwakilan kelas dan pengurus OSIS juga memiliki peran yang krusial dalam pelaksanaan program kerja. Dengan adanya struktur yang jelas dan tugas yang terdefinisi, perangkat OSIS dapat berfungsi secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.

3.1. Pembina OSIS

Pembina OSIS terdiri dari kepala sekolah sebagai ketua, wakil kepala sekolah sebagai wakil ketua, dan beberapa guru sebagai anggota. Tugas utama pembina adalah memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan kepada pengurus OSIS dalam melaksanakan program kerja. Dengan peran ini, pembina OSIS dapat memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta mendukung proses pendidikan yang lebih luas.

3.2. Perwakilan Kelas

Perwakilan kelas terdiri dari dua siswa dari setiap kelas yang bertugas untuk menyampaikan aspirasi dan usulan dari teman-teman sekelas kepada pengurus OSIS. Mereka juga berperan dalam pemilihan pengurus OSIS dan menilai laporan pertanggung jawaban pengurus. Dengan demikian, perwakilan kelas menjadi jembatan komunikasi antara siswa dan OSIS, memastikan bahwa suara siswa didengar dan diperhatikan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

3.3. Pengurus OSIS

Pengurus OSIS terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua seksi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program kerja. Setiap pengurus memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, yang harus dilaksanakan dengan baik untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan adanya struktur kepengurusan yang terorganisir, OSIS dapat melaksanakan berbagai kegiatan secara efektif dan terencana, serta meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait