• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Observasi Study Lapangan Profil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Observasi Study Lapangan Profil"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

A.

Ibnoe

(2)

Kata Pengantar

Syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah TA’ALA karena atas limpahan dan rahmatNya sehingga format laporan ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang direncanakan.

Laporan ini ialah LAPORAN OBSERVASI STUDI LAPANGAN yang merupakan salah satu laporan penelitian yang memfokuskan pembahasan tentang bagaimana keadaan tanah dan batuan serta apa yang dilakukan untuk melestarikannya.

Di sadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini, penulis tidak luput dari kekurangan dan hambatan, namun dengan segala upaya dan usaha serta bantuan dan petunjuk dari berbagai pihak sehingga penyusunan laporan ini dapat diselesaikan.Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritikan dari semua pihak yang bersifat konstruktif dalam penyempurnaan laporan ini.

Harapan penulis, semoga laporan observasi ini menjadi bahan penilaian dan dapat berguna bagi pembaca.Terima kasih.

TTD

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Sampul...1

Sampul...1

Kata Pengantar...2

Kata Pengantar...2

Daftar isi...3

Daftar isi...3

Bab I (Pendahuluan)...4

Bab I (Pendahuluan)...4

Bab II (Kajian Teori)...5-12 Bab II (Kajian Teori)...5-12 Bab III (Pembahasan)...13-16 Bab III (Pembahasan)...13-16 Bab IV (Penutup)...17

Bab IV (Penutup)...17

Daftar Pustaka dan Lampiran ...18-20

(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Tujuan dan Manfaat Studi LapanganTujuan dan Manfaat Studi Lapangan 1)

1) Siswa dapat mengaplikasikan Teori dalam Praktek Study LapanganSiswa dapat mengaplikasikan Teori dalam Praktek Study Lapangan 2)

2) Siswa dapat mengetahui jenis-jenis batuan yang ditemukan di lapanganSiswa dapat mengetahui jenis-jenis batuan yang ditemukan di lapangan 3)

3) Siswa dapat mengetahui profil tanahSiswa dapat mengetahui profil tanah 4)

4) Siswa dapat secara langsung mengapresiasikan berbagai teori di dalamSiswa dapat secara langsung mengapresiasikan berbagai teori di dalam lingkup praktek Study Lapangan

lingkup praktek Study Lapangan

B.

B. Lokasi PraktekLokasi Praktek 1.

1. Lokasi 1 dan 2 : di daerah Buaka, Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi,Lokasi 1 dan 2 : di daerah Buaka, Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru

Kabupaten Barru

2.

2. Lokasi 3 : di Desa NepoLokasi 3 : di Desa Nepo 3.

3. Lokasi 4 : di Cilellang Selatan ( Bendungan Lanra’e)Lokasi 4 : di Cilellang Selatan ( Bendungan Lanra’e)

BAB II

BAB II

(5)

A.

A. BATUANBATUAN

Batuan adalah material alam yang tersusun atas kumpulan (agrerat)

Batuan adalah material alam yang tersusun atas kumpulan (agrerat)

mineral baik yang terkonsolidasi maupun yang tidak terkonsolidasi yang

mineral baik yang terkonsolidasi maupun yang tidak terkonsolidasi yang

merupakan penyusun utama kerak bumi serta terbentuk sebagai hasil proses

merupakan penyusun utama kerak bumi serta terbentuk sebagai hasil proses

alam. Batuan terbentuk dalam suatu siklus proses secara alamiah.Batuan bisa

alam. Batuan terbentuk dalam suatu siklus proses secara alamiah.Batuan bisa

mengandung satu atau beberapa mineral. Sebagai contoh ada yang disebut

mengandung satu atau beberapa mineral. Sebagai contoh ada yang disebut

sebagai monomineral rocks (batuan yang hanya mengandung satu jenis

sebagai monomineral rocks (batuan yang hanya mengandung satu jenis

mineral), misalnya marmer, yang hanya mengandung kalsit dalam bentuk

mineral), misalnya marmer, yang hanya mengandung kalsit dalam bentuk

granular, kuarsit, yang hanya mengandung mineral kuarsa. Di samping itu, di

granular, kuarsit, yang hanya mengandung mineral kuarsa. Di samping itu, di

alam ini paling banyak dijumpai batuan yang disebut polymineral rocks

alam ini paling banyak dijumpai batuan yang disebut polymineral rocks

(batuan yang mengandung lebih dari satu jenis mineral), seperti ngranit atau

(batuan yang mengandung lebih dari satu jenis mineral), seperti ngranit atau

monzonit kuarsa yang mengandung mineral kuarsa, feldspar, dan biotit.

monzonit kuarsa yang mengandung mineral kuarsa, feldspar, dan biotit.

Atas dasar cara terbentuknya, batuan dapat dibedakan menjadi 3

2. Batuan sedimenBatuan sedimen, sebagai hasil proses sedimentasi, sebagai hasil proses sedimentasi 3.

3. Batuan metamorfBatuan metamorf, sebagai hasil proses metamorfisme, sebagai hasil proses metamorfisme

1.

1. Batuan Beku Batuan Beku

A.

A. Proses pembentukan batuan bekuProses pembentukan batuan beku

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan

atau kristalisasi magma. Proses ini merupakan proses perubahan fase dari fase

atau kristalisasi magma. Proses ini merupakan proses perubahan fase dari fase

(6)

kristal-komposisi batuan sangat dipengaruhi oleh sifat magma asal.Karakteristik

kristal maka akan terbentuk kristal berukuran besar, sedangkan bila energi

kristal maka akan terbentuk kristal berukuran besar, sedangkan bila energi

pembentukan rendah akan terbentuk kristal yang berukuran halus. Bila

pembentukan rendah akan terbentuk kristal yang berukuran halus. Bila

pendinginan berlangsung sangat cepat, maka kristal tidak sempat terbentuk

pendinginan berlangsung sangat cepat, maka kristal tidak sempat terbentuk

dan cairan magma akan membeku menjadi gelas. Proses ini sangat identik

dan cairan magma akan membeku menjadi gelas. Proses ini sangat identik

dengan pembuatan gula di pasir, dimana untuk membuat gula yang berukuran

dengan pembuatan gula di pasir, dimana untuk membuat gula yang berukuran

kasar diperlukan waktu pendinginan relatif lebih lama dibandingkan gula yang

kasar diperlukan waktu pendinginan relatif lebih lama dibandingkan gula yang

berukuran halus.

macam,yaitu : batuan beku dalam, batuan beku gang, dan batuan beku luar.

macam,yaitu : batuan beku dalam, batuan beku gang, dan batuan beku luar.

1)

1) Batuan beku dalam terjadi jauh dari dalam kulit bumi. YangBatuan beku dalam terjadi jauh dari dalam kulit bumi. Yang termasuk dalam batuan beku adalah granit, diorite, dan gabbro.

termasuk dalam batuan beku adalah granit, diorite, dan gabbro.

2)

2) Batuan beku gang terjadi dari magma yang membeku di lorongBatuan beku gang terjadi dari magma yang membeku di lorong antara sarang magma dengan permukaan bumi. Magma akan

antara sarang magma dengan permukaan bumi. Magma akan

masuk ke dalam litosfer maka pembekuannya berlangsung lebih

masuk ke dalam litosfer maka pembekuannya berlangsung lebih

cepat sehingga kristal mineral yang tetbentuk ada yang besar dan

cepat sehingga kristal mineral yang tetbentuk ada yang besar dan

ada yang kecil

ada yang kecil

3)

3) Batuan beku luar terjadi dari sebagian magma yang membekuBatuan beku luar terjadi dari sebagian magma yang membeku secar cepat di permukaan bumi. Akibatnya, batuan ini mempunyai

secar cepat di permukaan bumi. Akibatnya, batuan ini mempunyai

tekstur kristal- kristal yang sangat lembut, bahkan sering

tekstur kristal- kristal yang sangat lembut, bahkan sering

menimbulkan adanya mineral-mineral gelas jika pendinginannya

menimbulkan adanya mineral-mineral gelas jika pendinginannya

berlangsung cepat. Contoh dari batuan ini adalah batu

berlangsung cepat. Contoh dari batuan ini adalah batu

obsidian(batu kaca)

(7)

Contoh batuan beku

Contoh batuan beku

2.

2. Batuan SedimenBatuan Sedimen A.

A. Proses pembentukan batuan sedimenProses pembentukan batuan sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses

sedimentasi yang meliputi pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi

sedimentasi yang meliputi pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi

(pengendapan). Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisik

(pengendapan). Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisik

maupun pelapukan kimia. Proses erosi dan transportasi terumtama dilakukan

maupun pelapukan kimia. Proses erosi dan transportasi terumtama dilakukan

oleh media air dan angin . Proses pengendapan terjadi jika energi transport

oleh media air dan angin . Proses pengendapan terjadi jika energi transport

sudah tidak mampu mengangkut detritus tersebut. Material yang lepas ini

sudah tidak mampu mengangkut detritus tersebut. Material yang lepas ini

akan diubah menjadi batuan dengan proses diagenesis dan litifikasi, yang

akan diubah menjadi batuan dengan proses diagenesis dan litifikasi, yang

termasuk di dalamnya kompaksi dan sementasi.

termasuk di dalamnya kompaksi dan sementasi.

Secara umum batuan sedimen dapat dibedakan menjadi dua golongan

Secara umum batuan sedimen dapat dibedakan menjadi dua golongan

besar berdasarkan cara pengendapannya, yaitu batuan sedimen klastik dan

besar berdasarkan cara pengendapannya, yaitu batuan sedimen klastik dan

non- klastik.

non- klastik.

Klasifikasi batuan sedimen berdasarkan proses

Klasifikasi batuan sedimen berdasarkan proses

pembentukannyBerdasarkan proses penbentuknya, batuan sedimen

(8)

dikelompokkan atas 3 macam, yakni batuan sedimen klasik, kimiawi, dan

dikelompokkan atas 3 macam, yakni batuan sedimen klasik, kimiawi, dan

organic

organic

a)

a) Batuan Sedimen KlasikBatuan Sedimen Klasik

Klasik berasal dari kata Yunani, klastos yang berarti terangkut.

Klasik berasal dari kata Yunani, klastos yang berarti terangkut.

Susunan kimia batuan endapan klasik, relative hamper sama dengan

Susunan kimia batuan endapan klasik, relative hamper sama dengan

susunan kimia batuan asalnya. Hal ini berarti batuan asal

susunan kimia batuan asalnya. Hal ini berarti batuan asal

mengalami penghancuran secara makanis dari ukuran besar menjadi

mengalami penghancuran secara makanis dari ukuran besar menjadi

ukuran kecil dan mengalami transportasi kemudian mengendap

ukuran kecil dan mengalami transportasi kemudian mengendap

membentuk batuan sedimen klasik.Contoh umum batuan ini adalah

membentuk batuan sedimen klasik.Contoh umum batuan ini adalah

pasir dan lempung (shale).Batuan sedimen klasik terbentuknya

pasir dan lempung (shale).Batuan sedimen klasik terbentuknya

sudah berpindah ke tempat asalnya.

sudah berpindah ke tempat asalnya.

b)

b) Batuan Sedimen KimiawiBatuan Sedimen Kimiawi

Batuan sedimen kimiawi pada pengendapannya terjadi proses

Batuan sedimen kimiawi pada pengendapannya terjadi proses

kimiawi seperti penguapan, pelarutan, dan dehidrasi. Batuan

kimiawi seperti penguapan, pelarutan, dan dehidrasi. Batuan

sedimen kimiawi dapat dibentuk secara evaporasi(seperti

sedimen kimiawi dapat dibentuk secara evaporasi(seperti

penguapan pada air laut) dan biokimia (seperi penguapan pada air

penguapan pada air laut) dan biokimia (seperi penguapan pada air

tawar atau air laut)

tawar atau air laut)

c)

c) Batuan Sedimen OrganikBatuan Sedimen Organik

Batuan sedimen organic terjadi karena selama proses

Batuan sedimen organic terjadi karena selama proses

pengendapannya mendapat bantuan dari organism, yaitu sisa rumah

pengendapannya mendapat bantuan dari organism, yaitu sisa rumah

atau bangkai binatang di dasar laut. Batuan ini dibentuk dari reaksi

atau bangkai binatang di dasar laut. Batuan ini dibentuk dari reaksi

(9)

3.

3. Batuan Malihan(Metamorf)Batuan Malihan(Metamorf)

Batuan malihan

Batuan malihan adalah batuan hasil ubahan dari batuan asal (batuan bekuadalah batuan hasil ubahan dari batuan asal (batuan beku dan batuan endapan) akibat proses metamorfosis.

dan batuan endapan) akibat proses metamorfosis. MetamorfosaMetamorfosa adalah suatu adalah suatu proses yang dialami batuan asal dalam bentuk pengkristralan benda padat

proses yang dialami batuan asal dalam bentuk pengkristralan benda padat

yang terjadi di dalam kerak bumi akibat dari adanya tekanan atau temperatur

yang terjadi di dalam kerak bumi akibat dari adanya tekanan atau temperatur

yang meningkat atau tekanan dan temperatur yang sama meningkat.

yang meningkat atau tekanan dan temperatur yang sama meningkat.

Tipe- tipe metamorfosa, antara lain metamorfosa thermal dan metamorfosa

Tipe- tipe metamorfosa, antara lain metamorfosa thermal dan metamorfosa

kataklasik:

kataklasik:

1)

1) Metamorfosa Thermal(Metamorfosa Kontak) Metamorfosa Thermal(Metamorfosa Kontak)

Metamorfosa kontak terjadi disebabkan oleh adanya kenaikan

Metamorfosa kontak terjadi disebabkan oleh adanya kenaikan

temperature pada batuan tertentu.Panas intrusi yang diteruskan pada

temperature pada batuan tertentu.Panas intrusi yang diteruskan pada

batuan sekitarnya mengakibatkan metamorfosa kontak.Contohnya : batu

batuan sekitarnya mengakibatkan metamorfosa kontak.Contohnya : batu

gamping yang terkena sebuah intrusi akan menjadi batuan marmer

gamping yang terkena sebuah intrusi akan menjadi batuan marmer

2)

2) Metamorfosa Kataklasik Metamorfosa Kataklasik

Batuan metamorf ini dijumpai pada daerah yang mengalami dislokasi,

Batuan metamorf ini dijumpai pada daerah yang mengalami dislokasi,

misalnya pada daerah sesar yang besar. Proses metamorfosanya terjadi

misalnya pada daerah sesar yang besar. Proses metamorfosanya terjadi

pada lokasi batuan yang mengalami proses penggusuran secara mekanik

pada lokasi batuan yang mengalami proses penggusuran secara mekanik

yang disebabkan oleh faktor penekanan baik tegak maupun mendatar.

yang disebabkan oleh faktor penekanan baik tegak maupun mendatar.

3)

3) Metamorfosa Beban Metamorfosa Beban

Batuan metamorfosa ini terbentuk oleh proses pembebanan massa

Batuan metamorfosa ini terbentuk oleh proses pembebanan massa

sedimentasi yang sangat tebal pada suatu cekungan yang sangat luas atau

sedimentasi yang sangat tebal pada suatu cekungan yang sangat luas atau

dikenal dengan sebutanj cekungan geosinklin. Jika pembebanan dan

dikenal dengan sebutanj cekungan geosinklin. Jika pembebanan dan

penekanan lama maka suhu juga akan meningkat sehingga tekanan (P)

penekanan lama maka suhu juga akan meningkat sehingga tekanan (P)

akan berbeda- beda menurut kedalamannya.

(10)

Contoh batuan Metamorf

Contoh batuan Metamorf

Perubahan batuan dapat terjadi karena bermacam-macam hal,

Perubahan batuan dapat terjadi karena bermacam-macam hal,

antaralain sebagai berikut.

antaralain sebagai berikut.

1)

1) Suhu tinggi, berasal dari magma karena berdekatan dengan dapurSuhu tinggi, berasal dari magma karena berdekatan dengan dapur magma sehingga metamorfosis ini disebut metamorfosis kontak.

magma sehingga metamorfosis ini disebut metamorfosis kontak.

Misalnya: marmer dari batu kapur dan antrasit dari batu bara.

Misalnya: marmer dari batu kapur dan antrasit dari batu bara.

2)

2) Tekanan tinggi, berasal dari adanya endapan-endapan yang sangatTekanan tinggi, berasal dari adanya endapan-endapan yang sangat tebal di atasnya. Contohnya batu pasir dari pasir.

tebal di atasnya. Contohnya batu pasir dari pasir.

3)

3) Tekanan dan suhu tinggi, terjadi jika ada pelipatan dan geseranTekanan dan suhu tinggi, terjadi jika ada pelipatan dan geseran padawaktu terjadi pembentukan pegunungan. Metamorfosis ini

padawaktu terjadi pembentukan pegunungan. Metamorfosis ini

disebut

disebut

metamorfosis dinamo. Misalnya, batu asbak dan batu tulis.

metamorfosis dinamo. Misalnya, batu asbak dan batu tulis.

4)

4) Penambahan bahan lain, pada saat terjadi perubahan bentukPenambahan bahan lain, pada saat terjadi perubahan bentuk terkadangterdapat penambahan bahan lain. Jenis batuan metamorf.

terkadangterdapat penambahan bahan lain. Jenis batuan metamorf.

B.

B. TANAHTANAH

A.

(11)

Tanah adalah bahan mineral yang tidak terkonsolidasi yang sangat

Tanah adalah bahan mineral yang tidak terkonsolidasi yang sangat

dipengaruhi oleh faktor- faktor genetik dan lingkungan:batuan induk,

dipengaruhi oleh faktor- faktor genetik dan lingkungan:batuan induk,

iklim (kelembapan dan suhu), makro, dan mikro organisme serta

iklim (kelembapan dan suhu), makro, dan mikro organisme serta

topografi, yang semuanya berlangsung pada suatu periode waktu tertentu

topografi, yang semuanya berlangsung pada suatu periode waktu tertentu

dan menghasilkan produk yang berbeda dari asalnya. Selain itu, tanah juga

dan menghasilkan produk yang berbeda dari asalnya. Selain itu, tanah juga

terjadi disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :

terjadi disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :

1.

1. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malamPemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam

hari.

3. Batuan yang sudah retak, pelapukannya dipercepat oleh air.Batuan yang sudah retak, pelapukannya dipercepat oleh air.

4.

5. Akar tumbuh- tumbuhan dapat menerobos dan memecah batu-Akar tumbuh- tumbuhan dapat menerobos dan memecah

batu-batuan hingga hancur.

batuan hingga hancur.

Tanah juga berasal dari hasil pelapukan bahan organik maupun

Tanah juga berasal dari hasil pelapukan bahan organik maupun

organik secara terus- menerus.Tanah mempunyai manfaat yang banyak,

organik secara terus- menerus.Tanah mempunyai manfaat yang banyak,

antara lain pemukiman, pertanian, dan perkebunan.

antara lain pemukiman, pertanian, dan perkebunan.

Berdasarkan bahan induk dan proses pembentukan yang disebabkan

Berdasarkan bahan induk dan proses pembentukan yang disebabkan

oleh tenaga eksogen, tanah di Indonesia dibedakan menjadi beberapa

Tanah laterit adalah tanah yang terjadi karena suhu udara dan curah

Tanah laterit adalah tanah yang terjadi karena suhu udara dan curah

hujan yang tinggi akibatnya berbagai mineral yang dibutuhkan oleh

hujan yang tinggi akibatnya berbagai mineral yang dibutuhkan oleh

tumbuhan larut dan meninggalkan sisa oksida, besi, dan

(12)

aluminium.Tanah laterit terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, dan

aluminium.Tanah laterit terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, dan

Kalimantan Barat.

tumbuhan(bahan organik). Tanah humus sangat subur, cocok untuk

tumbuhan(bahan organik). Tanah humus sangat subur, cocok untuk

lahan pertanian, dan warnanya kehitaman. Tanah jenis ini terdapat

lahan pertanian, dan warnanya kehitaman. Tanah jenis ini terdapat

di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua(Irian Jaya).

di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua(Irian Jaya).

3)

3) Tanah Mergel Tanah Mergel

Tanah mergel adalah tanah yang terbentuk dari campuran batuan

Tanah mergel adalah tanah yang terbentuk dari campuran batuan

kapur, pasir, tanah liat. Pembentukan tanah mergel dipengaruhi olej

kapur, pasir, tanah liat. Pembentukan tanah mergel dipengaruhi olej

hujan yang tidak merata sepanjang tahun.Tanah mergel banyak

hujan yang tidak merata sepanjang tahun.Tanah mergel banyak

ditemukan di lereng pegunungan dan dataran rendah.

ditemukan di lereng pegunungan dan dataran rendah.

4)

4) Tanah PasirTanah Pasir

Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen

Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen

(13)

 Foto 1 :Foto 1 :

Penjelasan :

Penjelasan :

1.

1. Batu GranitBatu Granit

Granit adalah batuan beku dalam, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, berwarna terang, mempunyai banyak warna umumnya putih, kelabu,merah jambu atau merah. Warna ini disebabkan oleh variasi warna dari mineral feldspar. Granit terbentuk jauh di dalam bumi dan tersingkap di permukaan bumi karena adanya erosi dan tektonik.Granit merupakan batuan yang banyak terdapat di alam. Di Indonesia, granit terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya (Papua), dan lain-lain. Granit dapat digunakan sebagai bahan pengeras jalan, pondasi, galangan kapal, dan bahan pemoles lantai, serta pelapis dinding.

(14)

Penjelasan :

Penjelasan :

2.

2. Batu BreksiBatu Breksi

Batuan breksi termasukBatuan sedimen klasik yaitu, sedimen yang susunan kimianya samadengan susunan kimia batuan asal. Artinya, batuan itu ketika diangkut hanya mengalami penghancuran secara mekanik dari besar menjadi kecil.

Batu gunung yang membukit itu akibat pelapukan, hancur berkepingkeping.

Kepingan itu diangkut air hujan, longsor atau berguling-guling di lereng dan masuk ke sungai. Arus sungai membanting-banting batu itu sehingga menjadi kerikil, pasir, dan lumpur yang kemudian mengendapkannya di tempat baru

2)

(15)

 Foto 1 :Foto 1 :

Keterangan dan Penjelasan :

Keterangan dan Penjelasan :

A : Lapisan Atas (top soil):

A : Lapisan Atas (top soil): Lapisan Tanah Atas atau Horizon A. Lapisan ini

merupakan lapisan tanah teratas.Pada umumnyamengandung bahan organik, karena merupakan tanah yang muda (baru terbentuk), sehingga masih banyakdipengaruhi oleh kondisi di atas permukaan tanah.Lapisanini ditandai dengan adanya zona perakaran dan kegiatan jasadhidup tanah.Lapisan A mengandung butira pasir yang kasar, pasir berlempug, berlempug debu pula.

B : Lapisan Bawah (sub soil) :

B : Lapisan Bawah (sub soil) : Lapisan Tanah Bawah atau Horizon BLapisan ini juga mengandung bahan organik, tetapi kurangdibandingkan dengan lapisan tanah atas. Lapisan inimerupakan zona pengendapan partikel tanah yang tercuci darihorizon A. Tekstur tanahnya yang berlempung liat, dan berlempung berpasir namun berdebu

A

C B

(16)

C : Regolith :

C : Regolith : Regolith Pada lapisan ini terdiri atas tanah yang sudah terbentuk, tetapimasih menunjukkan ciri-ciri struktur batuan induk.Tekstur tanahnya yang berlempung liat dan berpasir, berliat berdebu, dan berliat.

D : Bedrock :

D : Bedrock : Lapisan ini merupakan lapisan batuan induk yang masih padu.

Sedangkan tekstur tanah pada bedrock ini adalah berdebu, berliat namun berpasir, dan berpasir

(17)

A.

A. KesimpulanKesimpulan

Bumi terbentuk karena beberapa faktor. Salah satunya adalah proses

Bumi terbentuk karena beberapa faktor. Salah satunya adalah proses

pembentukan batuan sampai tanah, tempat kita sekarang berpijak.

pembentukan batuan sampai tanah, tempat kita sekarang berpijak. BatuanBatuan

tersusun atas kumpulan- kumpulan mineral yang saling bersatu dan

tersusun atas kumpulan- kumpulan mineral yang saling bersatu dan

mengalami siklus alamiah secara bersama- sama. Batuan ini akan hancur

mengalami siklus alamiah secara bersama- sama. Batuan ini akan hancur

dan berubah melalui proses pelapukan dan pengendapan batuan. Dengan

dan berubah melalui proses pelapukan dan pengendapan batuan. Dengan

bantuan air, erosi tanah, maupun dorongan anginlah yang mengubah

bantuan air, erosi tanah, maupun dorongan anginlah yang mengubah

bentuk dan strukturbatuan menjadi tanah. Di Indonesia terdapat beberapa

bentuk dan strukturbatuan menjadi tanah. Di Indonesia terdapat beberapa

jenis tanah.Akan tetapi, yang paling dominan adalah tanah humus.Tanah

jenis tanah.Akan tetapi, yang paling dominan adalah tanah humus.Tanah

ini juga bermanfaat untuk lahan pertanian agar tanaman mereka dapat

ini juga bermanfaat untuk lahan pertanian agar tanaman mereka dapat

tumbuh dengan cepat.

potensial.Lahan kritis merupakan lahan yang tidak produktif lagi. Kita

potensial.Lahan kritis merupakan lahan yang tidak produktif lagi. Kita

dapat memperbaiki lahan tersebut dengan beberapa cara, salah satunya

dapat memperbaiki lahan tersebut dengan beberapa cara, salah satunya

penghijauan dan reboisasi. Sedangkan lahan potensial merupakan lahan

penghijauan dan reboisasi. Sedangkan lahan potensial merupakan lahan

yang produktivitasnya tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan hidup

yang produktivitasnya tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan hidup

manusia.Salah satu upaya pemanfaatannya adalah pembuatan saluran air

manusia.Salah satu upaya pemanfaatannya adalah pembuatan saluran air

yang dapat bermafaat juga untuk hidup manusia.

yang dapat bermafaat juga untuk hidup manusia.

B.

B. SaranSaran 1.

1. Sebaiknya hutan di Indonesia perlu diberikan perhatian khusus dariSebaiknya hutan di Indonesia perlu diberikan perhatian khusus dari pemeritah.

pemeritah.

2.

2.

Sebaiknya pemerintah melakukan penyeleksian terhadap pendudukSebaiknya pemerintah melakukan penyeleksian terhadap penduduk yang ingin menggunakan lahan potensial untuk pembangunan gedung.

yang ingin menggunakan lahan potensial untuk pembangunan gedung.

DAFTAR PUSTAKA

(18)

Danang Endarto, Sarwono, dan Singgih Prihadi. 2009.

Danang Endarto, Sarwono, dan Singgih Prihadi. 2009. Geografi untukGeografi untuk Kelas X

Kelas X. Jakarta.: Departemen Pendidikan Nasional.. Jakarta.: Departemen Pendidikan Nasional. Hartono. 2009.

Hartono. 2009. Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta.Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta.

Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Eni Anjayani, dan Tri Haryanto. 2007.

Eni Anjayani, dan Tri Haryanto. 2007. Geografi untuk Kelas X. Geografi untuk Kelas X. Klaten:Klaten:

Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional.

Bagja Waluya. 2009.

Bagja Waluya. 2009. Memahami Geografi SMA, untuk kelas X,Memahami Geografi SMA, untuk kelas X, semester 1 dan 2

semester 1 dan 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

(19)

A.

A. Lokasi 1 dan 2 : di daerah Buaka, Desa Kupa, Kecamatan Lokasi 1 dan 2 : di daerah Buaka, Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.

Mallusetasi, Kabupaten Barru.

B.

(20)

C.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

harus berguna bagi masyarakat, termasuk untuk mendukung hilirisasi risetnya. Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi, terutama melalui

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) maupun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mengalami kenaikan. Kenaikan PDRB ini mengindikasikan

Waktu : Akan memulai pembangunan pada 2018 Pemilik : Kementerian

Karena nilai balik berada di nama fungsi tersebut, maka fungsi tersebut dapat langsung digunakan untuk dicetak hasilnya, sebagai berikut :. Atau nilai fungsi tersebut dapat

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, gender terinternalisasi dalam masyarakat secara turun temurun. Gender disosialisasikan dari generasi ke generasi melalui sistem sosial yang

memperoleh pengalaman berbeda dalam menggali pengetahuan dan memperkaya wawasannya. Siswa akan merasakan kedekatan dengan alam sehingga dapat meningkatkan kecintaan

Perkembangan hukum waris Islam dalam masyarakat Aceh mempengaruhi status hukum pemberian orang tua kepada anak perempuan secara adat melalui hareuta peunulang dalam waris adat,

(pada digit pertama, semua angka punya kemungkinan yang sama untuk ditempatkan, karena ada empat angka, maka ada 4 kemungkinan, selanjutnya pada digit kedua ada 3 kemungkinan