• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAJAR EVILIANI TLM 1A MACAM MACAM IDEOLO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAJAR EVILIANI TLM 1A MACAM MACAM IDEOLO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA SEBAGAI FILSASAT

Dosen pembimbing : Anwar Aulia M.P .d.

Disusun untuk memenuhi mata kuliahan pendidikan pancasila II

Disusun Oleh:

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Himayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

BAB I...4

PENDAHULUAN...4

A. Latar Belakang...4

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan...4

BAB II...5

PEMBAHASAN...5

MACAM – MACAM IDEOLOGI...5

A. Pengertian Ideologi...5

B. Macam-Macam Ideologi...6

1. Liberalisme...6

2. Konservatisme...7

1. Sosialisme Dan Komunisme...8

2. Fasisme...8

BAB III...9

PENUTUP...9

KESIMPULAN...9

SARAN...9

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Macam-macam ideologi diajarkan oleh para tokoh negara pada jaman dulu. Ajaran mereka didasari oleh keyakinan untuk menciptakan tata kehidupan yang lebih baik. Hal ini terutama ditujukan bagi negara yang dikuasai oleh para tokoh yang menciptakan pemikiran tentang sebuah cara hidup sebuah negara.

Macam-macam ideologi ini, selain dikemukakan oleh para filsuf yang ahli di bidang tata negara, juga diciptakan oleh penguasa sebuah negara. Benito Mousollini adalah salah satu tokoh besar di dunia yang berani menciptakan gagasan tentang tata kelola negara yang dikenal dengan nama fasisme.

Karl Marx, seorang cendekiawan dunia juga ikut menyumbang satu konsep bernegara yang memperkaya macam-macam ideologi yang dianut oleh bangsa di dunia. Pemikirannya tentang konsep bernegara, dikenal dengan faham Marxisme. Bersama Frederich Engel, yang juga dikenal sebagai pemikir ilmu Ekonomi, mereka menciptakan dasar pemikiran yang kemudian dipercaya sebagai dasar tumbuhnya faham komunisme.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

MACAM – MACAM IDEOLOGI

A. Pengertian Ideologi

Istilah ideologi sering kali kita dapati dalam percakapan sehari-hari, baik itu percakapan mengenai perpolitikan maupun percakapan mengenai kemasyarakatan dan lingkungan sosial. Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk “idea” dan “logia”, yang berasal dari bahasa Yunani “eidios” dan “logos”. Secara sederhana ideologi diartikan sebagai gagasan yang berdasarkan pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan hasil dari pemikiran filsafat. Ideologi adalah ajaran, doktrin, teori, dan ilmu yang diyakini kebenarannya, yang disusun secara sistematis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara historis, istilah ideologi pertama kali diciptakan oleh Desstut De Tracy tahun 1976 di Prancis. Ia mengatakan bahwa ideoligi adalah science of ideas, the study of origin, evolution and nature of ideas. Namun dengan perkembangan zaman dewasa ini ideologi telah mengalami sedikit pergeseran arti, yaitu pengertian ideologi sudah semakin kompleks. Artinya tidak ada satu-satunya pengertian substansial mengenai ideologi.

(6)

Marsudi (2003: 65) juga mengemukakan tentang pengertian ideologi. Ia mengatakan bahwa ideologi merupakan ajaran atau ilmu gagasan dan buah pikiran”. Pengertian idelogi menurut Padmo wahyono (dalam Subandi Al Marsudi 2003: 66) yaitu “suatu kelanjutan atau konsekuensi daripada pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa dan akan berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan akan direalisir di dalam kehidupan berkelompok”.

Berdasarka uraian-uraian di atas maka dapat kita ketahui bahwa pengertian ideologi telah mengalami pergesarn begitu rupa sehingga bukan lagi sebagai science of ideas. Ideologi berkembang menjadi pengertian yang mengandung arti sebagai gagasan, ide-ide yang semula merupakan sasaran pengkajian dalam science of ideas tersebut. Lebih lanjut, ideologi mengandung arti bukan hanya gagasan atau pemikiran, melainkan sebagai keyakinan. Ini berarti bahwa ideologi merupakan suatu keyakinan dalam diri individu untuk menjalani kehidupan yang lebih maju dan terarah.

B. Macam-Macam Ideologi

1. Liberalisme

Liberalisme tumbuh dari konstek masyarakat Eropa pada abad pertengahan feudal, dimana sistem sosial ekonomi dikuasai oleh kaum aristrokasi feodal dan menindas hak-hak individu. Liberalisme tidak diciptakan oleh golongan pedagang dan industri, melainkan diciptakan oleh golongan intelektual yang digerakan oleh keresahan ilmiah (rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencari pengetahuan yang baru) dan artistik umum pada zaman itu.

Ciri-ciri Ideologi Liberalisme sebagai berikut :

1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik,

2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara

3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusan yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan untuk diri sendiri.

(7)

5. Suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia, kalau masyarakat secara keseluruhan berbahagia, kebahagiaan sebagian besar individu belum tentu maksimal.

2. Konservatisme

Ketika liberalisme menggoncang struktur masyarakat feudal yang mapan, golongan feudal berusaha mencari ideology tandingan untuk menghadapi kekuasaan persuasive liberalisme. Dari sinilah muncul ideology konservatisme

sebagai reaksi atas paham liberalisme.

Paham konservatisme itu ditanda dengan gejala-gejala sebagai berikut :

1. Masyarakat yang terbaik adalah masyarakat yang tertata. Masyarakat harus memiliki struktur (tata) yang stabil sehingga setiap orang mengetahui bagaimana ia harus berhubungan dengan orang lain.seseorang akan lebih memperoleh kebahagiaansebagai anggota suatu keluarga anggota gereja daan anggota masyarakat daripada yang dapat diperoleh secara individual.

2. Untuk menciptakan masyarakat yang tertata dan stabil diperlukan suatu pemerintah yang memiliki kekuasaan yang mengikat tetapi bertanggung jawab. Paam konservatif berpandangan pengatura yang tepat atas kekuasaan akan menjamin perlakuan yang samaterhadap setiap orang.

3. Paham ini menekankan tanggung jawab pada pihak penguasa dalam masyarakat untuk membantu pihak yang lemah. Posisi ini bertentangan dengan pahamliberal yang berpandangan pihak yang lemah harus bertanggung jawab atas urusan dan hidupnya. Sisi konservatif inilah yang menimbulkan untuk pertama kali negara keseahteraan (welfare state) dengan program-program jaminan sosial bagi yang berpenghasilan rendah.

(8)

1. Sosialisme Dan Komunisme

Sosialisme merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan akibat-akibatnya. Sosialisme yang muncul pada bagian pertama abad ke-19 dikenal sosialis utopia. Sosialisme ini lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan (humanitarian), dan meyakini kesempurnaan watak manusia. Penganut paham ini berharap dapat menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan kejernihan dan kejelasan argumen, bukan dengan cara-cara kekerasan dan revolusi. Sedang paham komunisme berkeyakinan perubahan system kapitalis harus dicapai dengan revolusi, dan pemerintahan oleh dictator proletariat sangat diperlukan pada masa transisi. Dalam masa transisi dengan bantuan negara dibawah dictator proletariat, seluruh hak milik pribadi dihapuskan dan diambil untuk selanjutnya berada pada kontrol negara. Perbedaan sosialisme dan komunisme terletak pada sarana yang digunakan untuk mengubah kapitalisme menjadi sosialisme. Paham sosialis berkeyakinan perubahan dapat dan seyogyanya dilakukan dengan cara-cara damai dan demokratis.

2. Fasisme

Fasisme merupakan tipe nasionalisme yang romantis dengan segala kemegahan upacara dan simbol-simbol yang mendukungnya untuk mencapai kebesaran negara. Hal itu akan dapat dicapai apabila terdapat seorang pemimpin kharismatis sebagai simbol kebesaran negara yang didukung oleh massa rakyat. Dukungan massa yang fanatik ini tercipta berkat indoktrinasi, slogan-slogan dan symbol-simbol yang ditanamkan sang pemimpin besar dan aparatnya. Fasisme ini pernah diterapkan di Jerman (Hitler), Jepang, Italia (Mossolini), dan Spanyol. Dewasa ini pemikiran fasisme cenderung muncul sebagai kekuatan reaksioner (right wing) dinegara-negara maju, seperti skin ilead dan kluk-kluk klan di Amerika Serikat yang berusaha mencapai dan mempertahankan supremasi kulit putih.

(9)

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian-uraian di atas maka dapat kita ketahui bahwa pengertian ideologi telah mengalami pergesarn begitu rupa sehingga bukan lagi sebagai science of ideas. Ideologi berkembang menjadi pengertian yang mengandung arti sebagai gagasan, ide-ide yang semula merupakan sasaran pengkajian dalam science of ideas tersebut. Lebih lanjut, ideologi mengandung arti bukan hanya gagasan atau pemikiran, melainkan sebagai keyakinan. Ini berarti bahwa ideologi merupakan suatu keyakinan dalam diri individu untuk menjalani kehidupan yang lebih maju dan terarah.

Ada emapat macam ideology yang dibahas dalam makalah ini, yaitu :

1. Liberalisme yang dimana Faham ini mengajarkan kebebasan mutlak pada setiap individu. Kebebasan ini didasarkan keyakinan bahwa semua manusia pada dasarnya adalah baik.

2. Konservatisme Ideologi ini mengajarkan tentang manusia yang harus selalu memelihara kondisi yang sudah ada serta menciptakan kestabilan.

3. Sosialisme dan Komunisme. Konsep sosialisme ini adalah menciptakan kebersamaan dan adanya kesetaraan pada setiap orang. Sedangkan ideology komunisme beranggapan bahwa semua manusia adalah sama serta tidak ada hak pribadi, mengingat semua faktor ekonomi dan produksi dikuasai oleh Negara. 4. Fasisme Ajaran ini lahir di Italia dipelopori oleh Mousolinni. Dalam ideologi ini

dikenal sebuah semboyan yang dipegang teguh, yaitu Crediere, Obediere, Combattere atau Yakinlah, Tunduklah, Berjuanglah. Dalam ideologi ini, peran negara demikian mutlak karena negara diyakini sangat diperlukan dalam upaya menciptakan tatanan kehidupan dalam masyarakat.

(10)

https://makalah-macam-macam-idiologi.html?m=1

http://www.isomwebs.com/2012/makalah-perbandingan-ideologi-pancasila-dan-komunis/

http://kampusbaca.blogspot.com/2010/12/tugas-makalah-ideologi.html

Referensi

Dokumen terkait

Strategi peningkatan daya saing industri manufaktur untuk dapat meningkatkan kandungan lokal pada pembangunan PLTN di Indonesia meliputi: 1) Komitmen dan

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini, yaitu melalui usaha pengenalan aksara jawa melalui makanan yang sehat dan bergizi (nugget) dapat menarik anak- anak untu lebih

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh variabel self efficacy dan social support terhadap individual performance baik secara langsung atau melalui burnout

Hasil penelitian tentang efektifitas terapi murottal Al- Qur’an terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif didapatkan hasil yang menunjukkan

Kejadian penyakit bercak orange dan antraknosa ada pada semua lahan pengamatan, tetapi tidak saling berbeda kejadiannya antar lahan buah naga putih maupun buah naga merah.. Gejala

Teknik pengumpulan data pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yang berjudul “Penerapan Pendekatan Gestalt dengan Teknik Empty Chair untuk Membantu Anak Membangun

Secara garis besar pendirian neoliberalisme dapat digambarkan sebagai berikut (1) iya merupakan paham yang menekankan pada kekuasaan pasar bebas tanpa