• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PROGRAM TEKNI (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PROGRAM TEKNI (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

PROGRAM TEKNISI JARDIKNAS

ANTARA

SMK/SMA/DINAS/LPMP ...

DENGAN

……….

Nomor : ...

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ...tahun ... , yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ...

Jabatan : Kepala SMK/SMA/Dinas/LPMP... Alamat : ...

Berdasarkan Surat Keputusan ... Nomor: ... tanggal ... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Jabatan, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ... Alamat : ...

...

Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan kerjasama yang dituangkan dalam suatu naskah perjanjian kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

(2)

Yang dimaksud dalam perjanjian ini :

menghubungkan Kantor Dinas Pendidikan/Institusi, Perguruan Tinggi, maupun sekolah dalam lingkup wilayah Republik Indonesia

Pasal 2 DASAR HUKUM

Pelaksanaan program ini ini dilandasi ketentuan perundangan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003.

2. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 3. Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

4. Undang-Undang No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

5. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 6. Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan. 7. Undang-Undang No. 13 Tahun 2005 tentang APBN Tahun Anggaran 2006.

8. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.

9. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 10.Keputusan Presiden No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan

Jasa beserta perubahan-perubahannya, terakhir dengan Peraturan Presiden R.I No. 8 tahun 2006.

11.Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 - 2009

12.Peraturan Menteri Keuangan No. 14/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran APBN.

13.Peraturan Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan No. PER.66/PB/2005 tanggal 28 Desember 2005 tentang Mekanisme Pembayaran Atas Beban APBN. 14.Renstra Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009.

Pasal 3 Tujuan

Tujuan diselenggarakannya Program Teknisi Jardiknas adalah:

1. menyiapkan SDM dalam bidang Teknik Komputer dan Jaringan yang diperuntukkan untuk menjaga, merawat dan memperbaiki Jejaring Pendidikan Nasional;

2. meningkatkan SDM dalam bidang teknologi informasi di kota dan kabupaten yang akan menjaga data pokok pendidikan;

(3)

Pasal 4

Lingkup Pekerjaan

1. PIHAK KEDUA yang dalam melaksanakan pekerjaan tersebut pada pasal 1, diwajibkan untuk mengikuti program pelaksanaan kegiatan yang meliputi antara lain persiapan, pelaksanaan tugas, dan pelaporan serta disampaikan kepada

PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK PERTAMA diwajibkan untuk memanfaatkan dan memberdayakan tenaga dari PIHAK KEDUA untuk melaksanakan program teknisi jardiknas dan memberikan penilaian terhadap kinerja PIHAK KEDUA serta menyampaikan laporan penilaian kinerja kepada perguruan tinggi yang melaksanakan program teknisi jardiknas ditembuskan kepada Dinas pendidikan Kota/Kabupaten, Dinas Pendidikan Propinsi serta Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Depdiknas Jakarta.

Pasal 5

Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan surat perjanjian kerjasama ini dilaksanakan sejak ditandatanganinya surat perjanjian kerjasama ini sampai dengan berakhirnya pendidikan akademis dari peserta program teknisi Jardiknas di perguruan tinggi dan 3 (tiga) tahun setelah berakhirnya pendidikan akademis tersebut.

Pasal 6

Kewajiban dan Tanggung Jawab

1. PIHAK PERTAMA harus mengusulkan dan mengikutsertakan PIHAK KEDUA pada program teknisi jardiknas dan pada pendidikan yang dilaksanakan di perguruan tinggi penyelenggara program teknisi jardiknas.

2. PIHAK PERTAMA harus mendukung proses pendidikan akademis yang diikuti oleh PIHAK KEDUA dengan cara memberikan ijin apabila PIHAK KEDUA harus meninggalkan lokasi kerja/magang untuk kepentingan pendidikannya.

3. PIHAK PERTAMA harus memagangkan PIHAK KEDUA pada institusi PIHAK PERTAMA selama minimal 5 (lima) tahun, yang terdiri dari 2 (dua) tahun pada masa pendidikan yang dilaksanakan pada perguruan tinggi pelaksana program teknisi jardiknas, dan 3 (tiga) tahun setelah menamatkan masa pendidikan.

4. PIHAK PERTAMA diwajibkan untuk mendukung pelaksanaan tugas dari PIHAK KEDUA dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung yang cukup dan layak serta dalam taraf yang wajar.

5. PIHAK KEDUA harus melaksanakan tugas dengan segala kemampuan dan keahlian serta pengalaman yang dimiliki sehingga pelaksanaan program teknisi Jardiknas dapat terlaksana sesuai dengan jadwal dan aturan yang ada.

6. PIHAK KEDUA harus mengalokasikan waktu minimal 4 (empat) jam per- hari dalam seminggu untuk setiap hari kerja yang dilaksanakan untuk melaksanakan tugas-tugas teknisi jardiknas pada lokasi PIHAK PERTAMA, di luar waktu yang digunakan untuk belajar pada perguruan tinggi.

(4)

8. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membangun dan menjaga keberlangsungan web site institusi PIHAK PERTAMA.

9. PIHAK KEDUA harus melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan setiap minggu, melalui logbook maupun web site pribadi PIHAK KEDUA

10.PIHAK KEDUA harus mengisi absensi yang disiapkan oleh PIHAK PERTAMA

11.PIHAK KEDUA harus mematuhi setiap peraturan yang ada pada institusi

PIHAK PERTAMA

Pasal 7 Pendanaan

Pendanaan program teknisi Jardiknas diatur sebagai berikut.

1. PIHAK KEDUA akan memperoleh subsidi biaya transport yang diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara program teknisi jardiknas sebesar Rp. 175.000,-(Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) per-orang per-bulan untuk 4 (empat) bulan pertama, guna melaksanakan kegiatan seperti dimaksud pada Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 surat perjanjian ini. Dana tersebut bersumber dari dana blogrant teknisi ICT yang diterima oleh perguruan tinggi penyelenggara program teknisi jardiknas dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Dana tersebut sudah termasuk pajak-pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Untuk 4 (empat) bulan kedua, ketiga dan keempat, PIHAK KEDUA akan memperoleh subsidi biaya transport yang diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara program teknisi jardiknas sebesar Rp.175.000, - (Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) per-orang per-bulan yang bersumber dari dana blockgrant program teknisi Jardiknas dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri. Dana tersebut sudah termasuk pajak-pajak sesuai ketentuan yang berlaku

3. Subsidi yang disebutkan pada ayat 1 dan 2 merupakan dana subsidi untuk transportasi dari rumah atau daerah PIHAK KEDUA ke perguruan tinggi dan ke lokasi magang.

4. PIHAK PERTAMA, dengan alasan apapun, tidak diperbolehkan untuk menarik biaya apapun dari PIHAK KEDUA

5. PIHAK PERTAMA dihimbau untuk dapat memberikan dana tambahan kepada

PIHAK KEDUA dan disesuaikan dengan anggaran dan aturan yang berlaku pada institusi PIHAK PERTAMA

Pasal 8

KEWAJIBAN DAN SANKSI

1. KEDUA PIHAK bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan dan tanggung jawab yang tertulis dalam surat perjanjian ini

2. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sesuai dengan Diktum yang tertuang dalam surat perjanjian ini beserta lampirannya, maka PIHAK KEDUA

(5)

Pasal 9 LAIN-LAIN

1. Perubahan atas Surat Perjanjian Kerjasama ini, hanya dapat dilakukan atas persetujuan KEDUA PIHAK;

2. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 6 (enam), tiga rangkap di beri meterai Rp 6.000,- dengan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama;

Pasal 10 PENUTUP

Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari dan tanggal tersebut di atas.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

SAKSI

(6)
(7)

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah latihan relaksasi otogenik mampu meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada atlet anggar yang dibuktikan dengan hasil uji beda (uji

Hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan menghasilkan strategi pengendalian penyakit BPB yang paling menjanjikan yaitu dengan menerapkan pengendalian terpadu yang

(1) Berubahnya mengikuti keinginan individu (2) Manfaatnya dirasakan oleh sebagian masyarakat (3) Fungsinya dapat ditunjukkan dalam bentuk simbol (4) Kegiatannya menggunakan

Yang dimaksud dengan Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian dimana Pihak Pertama mengikat Pihak Kedua, dan Pihak Kedua telah sepakat untuk pelaksanakan ketentuan -

Bahwa antara PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK, sepakat untuk membuat perjanjian kerjasama dalam rangka Pendidikan

Untuk selanjutnya cukup disebut “Beasiswa” adalah beasiswa yang diberikan oleh Pihak Pertama untuk Pihak Kedua untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Program Strata 1 atau Diploma 4

Tesis Susan Andriyani, SH mahasiswi Program Magister Ilmu HukumUniversitas Indonesia 2012 dengan judul Analisis Efektivitas Hukum Dalam Penerapan Pengadaan Barang

Kementerian Kelautan dan Perikanan Rp15.801,2 miliar Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap - Meningkatnya produksi, usaha, investasi di bidang perikanan