• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Mengetahui Kesalahan Komuni kasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Mengetahui Kesalahan Komuni kasi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang diberikan kepada saya, sehingga hasil karya tulis yang berupa makalah dengan judul “Mengetahui Kesalahan Komunikasi Data” untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi data telah selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah saya gunakan sebagai data dan referensi pada makalah ini.

Saya mengakui bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini. Tidak semua hal dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini.

Saya sebagai penulis akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah saya di masa datang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan kita semua tentang multiplexing, dan saya berharap akan ada pengembangan lebih lanjut agar memperdalam pengetahuan kita tentang multiplexing.

Jakarta, 23 Desember 2014

Penulis

(3)

BAB I PENDAHULUAN

Awal mula komputer ditemukan, computer belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang ini, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana.

Kebanyakan pengguna komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar sering kali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk mengahasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan.

Salah satu masalah pada sistem komunikasi data adalah banyaknya kesalahan yang terjadi ketika pengiriman informasi berlangsung. Untuk transmisi jarak jauh sering kali tidak mungkin menghindari gangguan dari luar, sementara banyak pula komponen dari rangkaian itu dapat menjadi penyebab kesalahan dalam transfer.

(4)

BAB II PEBAHASAN

1. PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA

Pengertian Komunikasi Data Menurut Suryadi (2003), komunikasi data adalah merupakan bagian dari teknologi komunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh kode digital. Komunikasi data merupakan bagian penting dari suatu sistem informasi karena merupakan pendukung penyediaan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

Sistem komunikasi data dapat dibagi menjadi tiga komponen utama yaitu sumber komunikasi, media komunikasi dan penerima. Pengertian sumber data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, misalkan terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumber komunikasi pada umumnya dilengkapi dengan transmitter yang berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan.

Media transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Beberapa media transmisi data yang dapat digunakan jalur transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini berfungsi sebagai jalur informasi untuk sampai pada tujuannya. Komponen media Pengiriman Data berupa media berkabel (bounded media) dan media nirkabel (wireless media).

(5)

penerima komunikasi data dapat berupa komputer dan prosesor seperti modem, Catalyst, Router untuk memproses data masukan dan keluaran (Suryadi, 2003).

Untuk berlangsungnya komunikasi data perlu jaringan komunikasi data. Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol, di mana berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat diklasifikan menjadi Local Area Network (LAN) dan Wide area Network (WAN).

2. PENGERTIAN KESALAHAN

Apakah yang diamksud dengan kesalahan?

Istilah kesalahan:

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kesalahan adalah kekeliruan atau kealphaan 2. Kesalahan dalam artyi seluas-luasnya, yaitu sama dengan Pertanggungjawaban dalam

hukum pidana.

3. Kesalahan dalam arti bentuk kesalahan (schuld), dapat berupa : a. Dolus/opzet : kesalahan yang dilakukan dengan sengaja b. Culpa/alpa :kesalahan yang dilakukan karena adanya kelalaian 4. Kesalahan dalam arti sempit , yaitu sama dengan alpa/culpa

3. REDUNDANCY CHECK

Pengecekan kesalahan dengan menggunakan bit parity ini disebut REDUNDANCY CHECK.

Ada 3 jenis Redundancy check :

(6)

a. Vertical Redundancy Check (CRC)

Adalah metode pengecekan kesalahan yang mengecek setiap karakter satu persatu.

Karakter yang dikirimkan biasanya terdiri dari 7 bit yang kemudian diberi tambahan 1 bit parity. Bit parity inilah yang akan diperiksa oleh sipenerima untuk mengetahui apakah karakter yang diterimanya benar atau salah.

Bit tambahan ini (parity) digunakan untuk membuat genap (paritas genap) atau membuat ganjil (paritas ganjil) jumlah bit 1 didalam karakter bersangkutan.

Cara menemukan kesalahan seperti ini terutama diterapkan pada terminal Start-Stop, dimana pengecekan kesalahannya adalah karakter demi karakter.

VRC mempunyai kekurangan, dimana bila ada 2 bit yang terganggu ia tidak dapat melacaknya karena paritasnya akan benar.

b. Longitudinal Redundancy Check (LRC)

Pada LRC pesan dibagi menjadi sejumlah blok dan setiap blok mempunyai karakter pemeriksa blok (Block Check Character/BCC) yang ditambahkan diakhir blok,

LRC selain dapat melakukan check paritas untuk tiap karakter juga secara blok, sehingga pengecekan ini disebut juga ‘ Block Check’. Pada contoh dibawah, bit-bit paritas yang diletakan pada setiap karakter berfungsi sebagai LRC. BCC merupakan paritas genap untuk setiap kolom bit yang disebut VRC.

c. Cyclic Redundancy Check (CRC)

(7)

Pada penerima proses diatas terulang kembali, tetapi kali ini didalam register cek CRC. Register cek membanding-kan nomor yang telah dihitungnya dengan nomor yang diterimanya.

Rumus matematik (polinominal) yang sering digunakan :

CRC-12 (IBM) : X12 + X11 + X3 + X2 + X + 1

CRC-16 (IBM) : X16 + X15 + X2 + 1

CRC- CCITT : X16 + X12 + X5 + 1

CRC-32 (LAN) : X32 + X26 + X22 + X16 + X12 + X11 +

X10 + X9 + X8 + X5 + X4 + X3 + X + 1

Pada sistem yang menggunakan/memanfaatkan CRC untuk mendeteksi kesalahan, deretan biner yang menyajikan data yang akan dikirim, selain biner itu dikirim kepenerima deretan biner data tersebut juga akan dimasukan kedalam generator CRC yang ada pada sisi pengirim.

Didalam generator CRC deretan biner data akan dianggap sebagai bilangan yang kemudian bilangan itu akan dikalikan dengan 2 pangkat bilangan pangkat tertinggi dari rumus bilangan pembagi, setelah bilangan tersebut dikalikan, hasil perkaliannya akan dibagi dengan bilangan pembagi. Dalam pembagian akan ada hasil bagi dan sisa bagi. Hasil bagi diabaikan dan sisa bagi digunakan sebagai CRC.

CRC yang dihasilkan generator CRC akan dikirim keterminal penerima segera setelah blok data dikirimkan.

(8)

4. DETEKSI KESALAHAN

Beberapa cara deteksi kesalahan :

i. Metode Echo

ii. Metode Deteksi Error Otomatis

iii. Framing Check

i. Metode Echo

Merupakan metode deteksi yang paling sederhana digunakan salam sistem interaktif (yaitu bila ada operator yang memasukkan data). Operator memasukkan data melalui terminal yang kemudian mengirimkannya ke komputer. Komputer kemudian mengirimkannya kembali ke terminal dan ditampilkan pada layar. Operator dapat melihat apakah data yang dikirmkannya benar.

ii. Metode Deteksi Error Otomatis

Untuk system komputer lebih dikehendaki system yang melibatkan manusia sesedikit mungkin. Oleh karenya digunakan system yang menggunakan bit parity yaitu bit tambahan yang digunakan untuk mendeteksi kesalahan.

Terdapat 2 macam cara penambahan bit pariti yaitu :

a) Pariti ganjil (odd parity)

Bit pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit “1” tiap karakter atau data ganjil.

b) Pariti genap (even parity)

Bit parity yang ditambahkan supaya banyaknya bit “1” tiap karakter atau data genap.

(9)

Beberapa kemungkinan adanya error pada pengiriman frame meliputi :

Pb = propabilitas error bit tunggal, biasanya disebut bit-error-rate

P1 = probabilitas frame yang diterima tanpa adanya error

P2 = probabilitas frame yang diterima dengan error tidak terdeteksi

P3 = probabilitas frame yang diterima dengan error terdeteks

Jika tidak ada suatu alat yang dapat dipergunakan untuk mendeteksi error, makaprobabilitas error yang terderteksi (P3) sama dengan 0, Untuk mempercepat menetapkan probabilitas, diasumsikan bahwa probabilitas nenerapa bit yang mengalami error (Pb) adalah tetap dan tidak tergantung masing-masing bit, sehingga didapatkan hubungan :

Dimana F adalah jumlah bit per frame

Probabilitas frame yang diterima tanpa error akan berkurang apabila probabilitas dari error bit tunggal bertambah. demikian juga probabilitas frame yang diterima dengantanpa error bit berkurang dengan bertambahnya panjang frame. maka lebih banyak bitdengan probabilitas yang tinggi dari pada yang terkena error. Tidak ada system telekomunikasi data yang bebas dari kesalahan transmisi data, kesalahan ini sering kali disebabkan oleh gangguan pada saluran, sistem switching, radiasi gelombang, cross-talk, dll.

Dengan bit pariti ini kita mengenal 3 macam teknik deteksi kesalahan yaitu :

1) Vertical Redundancy Check

(10)

pemeriksaan kesalahan per karakter dan digunakan pada system yang berorientasi karakter misalnya terminal.

Contoh :

Misalnya ASCII huruf A kodenya adalah hex 41.

100 0001 ASCII 7 bit

1100 0001 ASCII dengan pariti ganjil

0100 0001 ASCII dengan pariti genap

akibatnya untuk huruf “A” kode SCII dalam hex :

41 bilamana pariti genap

A1 bilamana pariti ganjil

Penerimaan memeriksa parity dari karakter yang diterima, bila tidak sesuai dengan ketentuan maka akan diketahui adanya kesalahan pada waktu penyaluran data. VRC mempunyai kekurangan yaitu bila ada 2 bit yang terganggu ia tidak dapat melacaknya karena paritinya akan benar.

2) Longitudinal Redundancy Check

Untuk memperbaiki kemampuan VRC biasanya digunakan LRC untuk data dikirm secara blok. Di sini tidak saja per karakter diperiksa paritinya, tetapi juga secara per blok. Cara ini menyerupai cara VRC hanya saja penambahan bit parity tidak saja pada setiap akhir karakter, tetapi juga pada akhir setiap blok karakter yang dikirmkan. Untuk tiap-tiap bit dari seluruh blok karakter ditambahkan 1 bit parity termasuk juga bit parity dari masing-masing karakter.

(11)

Tiap blok punya satu karakter khusus yang disebut blok check karakter (BCC) yang dibentuk dari bit uji diatas. Pada waktu pengiriman BCC juga dikirm dan BBC ini dibandingkan dengan BCC yang dibangkitkan sendiri oleh penerima pada saat menerima data blok tersebut.

3) Cyclic Redundancy Check

Ini adalah cara yang paling baik dewasa ini dan dapat dipergunakan untuk pengiriman data dengan kecepatan yang tinggi. Dengan sendirinya cara ini memerlukan rangkaian elektronik lebih sukar dibandingkan dengan kedua cara yang tadi. Metode CRC dapat mengatasi masalah overhead. Cara ini disebut sebagdai pengujian berorientasi bit, karena dasar pemeriksaan kemungkinan kesalahan adalah bit atau karakter dan mempergunakan rumus matematika yang khusus. Dalam Metode ini satu blok informasi dilihat sebagai sederetan bit yang ditransmisikan. Bit yang akan disalurkan dimasukkan ke dalam register geser siklis yang disebut generator CRC. Operasi matematik dikerjakan atas deretan bit tersebut. Operasi CRC ini didasarkan atas pembagian deretan bit dengan sebuah fungsi khusus. Hasil bagi pembagian diabaikan. Sisa disalurkan sebagai BCS, yaitu akhir dari deretan bit isi register geser Dikenal sebagai BCS (block check sequence). Fungsi khusus disebut generator polynominal, dan telah dibakukan.

Cyclic Redundancy Check (atau CRC), adalah cara untuk mendeteksi kesalahan dalam penyimpanan data atau transmisi. Dengan data yang lebih banyak dan lebih sedang dikirim melalui saluran telepon, kebutuhan untuk protokol yang melindungi data dari kerusakan dalam perjalanan meningkat, tetapi teori di balik generasi CRC tidak banyak dikenal.

iii. Framing Check

(12)

BAB III KESIMPULAN

Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses komunikasi dapat berlangsung dengan baik. Unsur-unsur tersebut dapat berupa, sumber data, media dan penerima data. Pada komunikasi data, media yang digunakan adalah kabel dan tanpa kabel. Saluran komunikasi tanpa Kabel (Wireless), seperti microwave, satellite, dan cellular phone.

Terdapat banyak sekali kesalahan dalam komunikasi data, Salah satu masalah pada sistem komunikasi data adalah banyaknya kesalahan yang terjadi ketika pengiriman informasi berlangsung. Untuk transmisi jarak jauh sering kali tidak mungkin menghindari gangguan dari luar, sementara banyak pula komponen dari rangkaian itu dapat menjadi penyebab kesalahan dalam transfer.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

1. Suryadi HS, D. 1993. Pengantar Komunikasi Data. Gunadarma

2. William stallings, Dasar-dasar Komunikasi Data,2001,Salemba Teknika

3. http://www.scribd.com/doc/7610693/05-deteksi-dan-koreksi-kesalahan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meta description dan meta keyword pengisiannya harus dibuat sesuai dengan konten yang ada dalam website, hal ini dilakukan untuk mempermudah search engine

Laporan akhir ini menjelaskan tentang prinsip kerja dari sensor Photo Transistor yang terhubung ke rangkaian Mikrokontroler ATMega 16 sehingga menghasilkan

Seperti halnya diagram alir terima, diagram alir kirim data ke port serial juga berfungsi untuk melakukan komunikasi antara komputer dengan perangkat keras telepon

Perancangan pengaturan jadwal kuliah multi kampus di Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer PAT Semarang, dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat

4) Penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan, yakni bila seseorang karyawan tetap tahu kegunaan dari pekerjaan, dan juga sudah tahu betapa sangat pentingnya pekerjaannya. Maka

Antena mikrostrip merupakan antena yang memiliki masa ringan, mudah untuk difabrikasi, dengan sifatnya yang konformal sehingga dapat ditempatkan pada hampir semua jenis permukaan

Menurut Rahman, pendidikan jenis ini disebut pendidikan orang dewasa karena diberikan kepada orang banyak yang tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan mereka mengenai Alquran

MTs Unggulan Nurul Islam adalah lembaga yang berbasis pesantren, yang menjadikan akhlak sebagai Visi utama, sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Madrsaha