• Tidak ada hasil yang ditemukan

35 Definisi Geografi Menurut Para (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "35 Definisi Geografi Menurut Para (1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

35 Definisi Geografi Menurut Para Ahli

Seminar dan lokakarya yang dilaksanakan di Jurusan Geografi, FKIP, IKIP Semarang kerjasama dengan IGI tahun 1988 telah menghasilkan rumusan definisi: Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perbedaan dan persamaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan.

Depdikbud. 1989, menyatakan bahwa:Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.

Wikipedia :Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.

Kosa kata bahasa Indonesia: Geografi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari lukisan tentang bumi.

 UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2. satu kajian perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah

 Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.

I Made Sandy: Geografi adalah ilmu yang berusaha menemukan dan memahami persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi.

Drs. N. Daldjoeni.Geografi yaitu uraian tentang bumi dengan segenap isinya yakni manusia ditambah dengan dunia hewan dan dunia tumbuh-tumbuhan

Setiyono, Herioso. 1996, menyatakan bahwa:Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.

Mustofa, Bisri. 2007, menyatakan bahwa:Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.

Harstone tokoh geografi Amerika dalam buku pengantar Filssafat geografi,Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.

Jhon alexander Geografi merupakan disiplin ilmu yang menganalisis variasi keruangan dalam veriabel kawasan-kawsandan hubungan antar variabel – variabel keruangan.

Lobeck 1939:Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.

 Ferdinand von Richthoven 1833 – 1905:Geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala dan sifat pemukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya, menerangkan baik tentang terdapatnya gejala – gejala dan sifat – sifat itu.

Claudius Ptolemous Abad ke – 2:Geografi dalah suatu penyajian dengan peta dan sebagian pemukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya

Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

Ullman (1954), “Geografi adalah interaksi antar ruang”.

Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan’. Erastothenes : geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.

Ellsworth Hunthington: memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya.  John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya.

Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan

kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati

Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya

Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi

 Barlow : Geografi adalah ilmu yang mempelajari proses- proses yang berhubungan dengan lingkungan dan gejala- gejala serta pola- pola terkait yang dibahas

Ferdinand Von Richthoven (1833) Ilmu Bumi ialah ilmu yang mempelajari gejala-gejala dan sifat permukaan bumi, serta penduduknya disusun menurut letaknya dan terdapat berbarengan dan timbal balik dari sifat-sifat serta gejala-gejala tersebut. Carl Ritter:Semua gejala dan bentuk – bentuk alam dengan umat manusia mengorganisasikannya dalam suatu kerangka dasar asosiasi geografi yang khas tentang tanah dan manusia pada permukaan bumi.

(2)

A. Pengertian Akhlak Terpuji 1) Secara Etimologi (bahasa)

 Akhlak : Secara Etimologi, menurut pendekatan etimologi, perkataan “akhlak” berasal dari bahasa Arab jama’ dari bentuk mufradnya “Khuluqun” yang menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuain dengan perkataan “khalkun” yang berarti kejadian, serta erat hubungan ” Khaliq” yang berarti Pencipta dan “Makhluk” yang berarti yang diciptakan.

 Terpuji / Tasawuf :

 Tasawuf berasal dari kata Shuffah, yaitu sebutan bagi orang – orang yang hidup di sebuah gubuk yang dibangun oleh Rasulullah SAW. di sekitar Masjid Madinah, mereka ikut nabi saat hijrah dari Mekah ke Madinah.

 Tasawuf juga berasal dari kata Shafa’ (suci bersih), yaitu sekelompok orang yang berusaha menyucikan hati dan jiwanya karena Allah. Sufi berarti orang – orang yang hati dan jiwanya suci bersih dan disinari cahaya hikmah, tauhid, dan hatinya terus bersatu dengan Allah SWT.

 Tasawuf juga berasal dari kata shuf (pakaian dari bulu domba atau wol). Mereka di sebut sufi karena memakai kain yang terbuat dari bulu domba. Pakaian yang menjadi ciri khas kaum sufi, bulu domba atau wol saat itu bukanlah wol lembut seperti sekarang melainkan wol yang sangat kasar.

(3)

 Akhlak : Tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan.

Adapun menurut beberapa ahli:

a. Ibnu Miskawaih, Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

b. Imam Ghazali, Akhlak adalah suatu sikap (hay’ah) yang mengakar dalam jiwa yang dari padanya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa memerlukan pertimbangan. Jika sikap yang lahir darinya adalah perbuatan yang baik, maka ia disebut dengan akhlak yang baik. Dan jika yang lahir adalah perbuatan yang tercela, maka ia disebut dengan akhlak yang buruk.

c. Al-Qurthubi, Akhlak adalah sesuatu yang menjadikan manusia sehingga tertanam dalam dirinya kesopanan. Dan sesungguhnya hal itu termasuk bagian dari kejadian manusia.

d. Muhammad bin Ilaan As-Shadieqi, Akhlak adalah suatu pembawaan dalam diri manusia yang bisa menimbulkan perbuatan dengan cara yang mudah (tanpa dorongan orang lain).

 Terpuji / Tasawuf diartikan secara variatif oleh para ahli sufi, antara lain yaitu:

a. Imam Junaid dari Baghdad, mendefinisikan tasawuf sebagai “mengambil setiap sifat mulia dan meninggalkan setiap sifat rendah”.

(4)

c. Sahal al-Tustury mendefinisikan tasawuf dengan “ orang yang hatinya jernih dari kotoran, penuh pemikiran, terputus hubungan dengan manusia, dan memandang antara emas dan kerikil”

d. Syeikh Ahmad Zorruq dari Maroko mendefinisikan tasawuf sebagai berikut : “Ilmu yang denganya anda dapat memperbaiki hati dan menjadikannya semata-mata bagi Allah, dengan menggunakan pengetahuan anda tentang jalan islam, khususnya fiqih dan pengetahuan yang berkaitan, untuk memperbaiki amal anda dan menjaganya dalam batas-batas syariat islam agar kebijaksanaan menjadi nyata”. Dengan demikian dapat disimpulkan secara sederhana, bahwa tasawuf itu adalah suatu sistem latihan dengan kesungguhan (riyadlah-mujahadah) untuk membersihkan, mempertinggi, dan memperdalam kerohanian dalam rangka mendekatkan (taqarrub) kepada Allah, sehingga dengan itu maka segala konsentrasi seseorang hanya tertuju kepada-Nya.

 Akhlak Terpuji / Mahmudah : akhlak yang di ridhai oleh Allah, akhlak terpuji dapat berupa pendekatan diri hamba dengan Sang Pencipta dengan cara mentaati atau menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan semua yang dilarang-Nya, mengikuti semua ajaran yang diajarkan oleh Rasulullah serta mendekatkan diri dari perbuatan ma’ruf dan menjauhi hal-hal yang mungkar.

3) Definisi Akhlak Terpuji menurut beberapa ulama:

(5)

1. Berperilaku bijak

2. Menghindari dari sesuatu yang buruk atau tercela 3. Keberanian untuk melawan hawa nafsu

4. Dapat bersifat adil

b. Menurut Ibnu Qayyim, pangkal akhlak terpuji adalah ketundukan dan keinginan yang tinggi. Sifat-sifat terpuji, menurutnya berpangkal dari kedua hal itu. Ia memberikan gambaran tentang bumi yang tunduk pada ketentuan Allah WST. Ketika air turun menimpanya, bumi merespons dengan kesuburan dan menumbuhkan tanam-tanaman yang indah . Demikian pula manusia tatkala diliputi rasa ketundukan kepada Allah SWT. ia akan meresponsnya dengan sifat-sifat terpuji.

c. Menurut Abu Dawud, akhlak terpuji merupakan perbuatan-perbuatan yang disenangi, sedangkan akhlak tercela adalah perbuatan-perbuatan yang harus dihindari.

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai umat Islam yang mempunyai tugas sebagai khalifah di bumi, hendaknya kita tahu tata cara yang benar dan adab-adab yang baik dalam menjalani kehidupan. Salah satunya tentang jenazah dan hal-hal yang berkenaan dengannya.

Firman Allah SWT :

“Tiap-tiap yang bernyawa itu akan merasakan mati, sesungguhnya pahala kamu akan disempurnakan pada hari kiamat.” (Ali Imron : 185)

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan kewajiban-kewajiban penyelenggaraan janazah 2. Menjelaskan pengertian mati syahid

3. Menjelaskan pengertian takziah, ziarah kubur dan hikmahnya

C. Tujuan

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

PENYELENGGARAAN JENAZAH

Kewajiban-kewajiban dalam penyelenggaraan jenazah : memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkannya.

MEMANDIKAN JENAZAH

1. Syarat-syarat mayit yang perlu dimandikan a. Mayit itu seorang islam

b. Ada tubuhnya walaupun sedikit c. Meninggal bukan karena mati syahid. 2. Cara-cara memandikan mayit

Tentang cara-cara memandikan mayit ini yang harus diperhatikan sebagai berikut : Pertama-tama dibersihkan terlebih dahulu segala najis yang ada pada badannya, kemudian meratakan air keseluruh tubuhnya dan sebaik-baiknya tiga kali atau lebih jika dianggap perlu. Siraman yang pertama dibersihkan dengan sabun, yang kedua dengan air bersih, dan yang ketiga dengan air yang bercampur dengan kapur barus.

Yang perlu didahulukan dalam memandikan mayat ialah anggota wudu’, kemudian seluruh tubuhnya sebelah kanan, dan akhirnya sebelah kiri.

Artinya : Dari Ummi ‘Atiyah, Nabi SAW. Telah masuk ketempat kami sewaktu kami

memandikan mayit anak beliau yang perempuan, lalu beliau berkata : “Mandikanlah dia tiga kali atau lima kali atau jika dipandang perlu lebih dari itu, dengan air serta daun bidara, dan basuhlah yang penghabisan dengan air yang bercampur dengan kapur barus”.

(H.R. BUkhari dan Muslim)

Beberapa riwayat yang sahih, Nabi SAW. Bersabda : “Mulailah oleh kamu dengan bagian badan sebelah kanan dan anggota wudu’nya”.

3. Aturan memandikan mayat

a.Mayat laki-laki dimandikan laki-laki, dan sebaliknya mayat wanita dimandikan pula oleh wanita, kecuali muhrimnya laki-laki diperbolehkan..

Sabda Nabi SAW. :

Artinya : Dari ‘Aisyah RA. : Bahwasanya Nabi SAW> bersabda : “Jika kamu meninggal dahulu sebelum saya, maka saya akan memandikanmu”.

(H.R. Ahmad, Ibnu Majah dan disahkan oleh Ibnu Hibban) b. Sebaiknya orang yang memandikan keluarganya yang terdekat.

c. Suami boleh memandikan isterinya, dan sebaliknya.

(8)

MENGKAFANI JENAZAH

Setelah mayat dimandikan dengan cukup sempurna, maka fardu kifayah bagi tiap-tiap mukmin untuk mengkafaninya. Mengkafani mayat sedikitnya dengan selapis kain yang dapat menutup seluruh tubuhnya.

Disunatkan bagi mayat laki-laki dikafani sampai tiga lapis kain, tiap-tiap lapis dari kafan itu hendaknya dapat menutupi seluruh tubuhnya. Mayat laki-laki menggunakan lima lapis kain, maka sesudah tiga lapis ditambah dengan baju kurung dan serban.

Mayat wanita disunatkan lima lapis, masing-masing berupa sarung, baju, kudung dan dua lapis yang menutup seluruh tubuhnya.

Kain yang digunakan untuk kafan ialah kain yang halal dipakainya sewaktu hidupnya dan disunatkan dengan kain yang berwarna putih dan baru pula serta diberi wangi-wangian.

Sabda Rasululloh SAW.:

Artinya : Dari Jabir berkata, Rasululloh SAW. : “Apabila salah seorang kamu mengkafani saudaranya, hendaklah dibaikkan kafannya itu.” (Riwayat Muslim)

Kalau kain putih tidak ada, maka boleh mengkafani mayit dengan kain apa saja yang dapat digunakan untuk mengkafaninya, kemudian disalatkannya.

SALAT JENAZAH

1. Syarat-syarat salat jenazah a. Mayat harus Muslim

b. Salat Mayit/jenazah seperti halnya dengan salat lain, yaitu harus menutup ‘aurat, suci dari hadas besar dan kecil, bersih badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat.

c. Mayit sudah dimandikan dan dikafani.

d. Letak mayit sebelah kiblat orang yang menyembahyangkannya, kecuali kalau salat yang dilakukan diatas kubur atau salat gaib.

2. Rukun salat mayit a. Niat.

b. Berdiri bagi yang kuasa (kuat). c. Takbir empat kali.

Salat jenazah dapat dilakukan atas seorang mayit atau beberapa orang mayit sekaligus. Salat mayit boleh pula dilakukan beberapa kali salat, misalnya mayit sudah disalatkan oleh sebagian orang, kemudian datanglah beberapa orang lagi untuk menyalatkannya dan seterusnya. Jika salat dilakukan berjamaah, maka Imam berdiri dengan menghadap kiblat, sedang makmum berbaris dibelakangnya , mayit diletakkan dengan melintang di hadapan Imam dan kepalanya disebelah kanan Imam. Jika mayit laki-laki hendaknya Imam berdiri menghadap dekat kepalanya, dan jika mayit wanita, Imam menghadap dekat perutnya.

Salat jenazah tidak dengan ruku’ dan sujud serta tidak dengan adzan dan iqamat.

4. Melaksanakan salat jenazah

Setelah berdiri sebagaimana mestinya akan mengerjakan salat, maka:

a. Niat menyengaja melakukan salat atas mayit, dengan empat takbir menghadap kiblat karena Allah.

b. Takbiratul ihram ; mengucapkan “ALLAHU AKBAR” bersamaan niat.

(9)

e. Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca doa sekurang-kurangnya sebagai berikut :

Artinya : Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia. f. Selesai takbir keempat, membaca doa sebagai berikut :

Artinya ; Ya Allah janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah Engkau memberi kami ftnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.

g. Kemudian memberi salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri dengan ucapan :

Artinya : Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.

MENGUBURKAN MAYIT

1. Setelah jenazah disalatkan sebaiknya disegerakan diangkut ke kuburan

2.Menguburkan mayat bertujuan untuk menjaga kehormatannya, oleh karena itu maka kuburan harus dalam, sekedar bau busuknya tidak keluar dan tidak bisa dibongkar binatang buas.

3. Liang lahad bisa dibuat dipinggir arah kiblat, bisa pula menggunakan peti jenazah, tergantung keadaan tanah.

4. Pada waktu mayat dimasukkan dalam kubur dianjurkan membaca :

Artinya :

Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah. (Riwayat Turmuzi dan Abu Daud)

5. Tali-tali pengikat dibuka, dan juga membuka kafan yang menutup muka, sehingga pipi kanan menyentuh tanah.

6. Menjatuhkan tanah ke dalam nya tiga kali.

7. Timbuni kuburan sampai selesai dan tancapkan nisan sebagai tanda diatasnya. 8. Dianjurkan berdoa setelah selesai penguburan.

9. Dalam keadaan darurat diperkenankan mengubur beberapa mayat dalam satu kuburan, misalnya karena bencana alam.

MATI SYAHID

Orang yang mati syahid yaitu orang yang mati di medan perang untuk meninggikan agama Allah. Pun begitu juga diharamkan menyembahyangkan mereka, sebab darah orang yang mati syahid itu di hari kiamat akan jadi kusturi (bau wangi) di hadirat Tuhan.

Adapun orang yang mati syahid dibagi pula atas beberapa macam :

a. Syahid dunia, yaitu orang yang mati di medan perang, hanya sekedar untuk mempertahankan tanah air, diri dan hartanya.

b. Syahid akhirat, yaitu orang yang mati karam, terbenam, sakit perut, mati melahirkan anak. c. Syahid dunia dan akhirat, yaitu orang-orang yang telah disebut diatas tadi, ialah orang yang mati di medan perang untuk meninggikan kalimah Tuhan.

Diatas syahid yang ketiga ialah terletaknya haram memandikan dan menyembahyangkan mereka. Adapun syahid yang pertama dan kedua itu boleh diperlakukan sebagai mayat biasa asal saja badannya tidak hancur ketika mati itu.

TAKZIAH

Takziah artinya melawat (melayat) atau mengunjungi keluarga si mayit, dengan maksud menghibur agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapi musibah itu. Dengan kata lain, takziah ialah ikut berbela sungkawa.

Hikmah bertakziah itu kebaikannya kembali kepada orang yang bertakziah, diantaranya menyadarkan dan mengingatkan diri masing-masing, meningkatkan keimanan, menumbuhkan sikap gotong-royong, menghibur hati keluarga yang dikunjungi, dan lain-lain.

(10)

Ziarah kubur ialah mengunjungi kuburan seseorang, sebagai tanda bakti penghargaan kepada mayit/arwah orang yang telah dikubur itu.

Adab ziarah kubur :

a. Mengucapkan salamketika memasuki tanah kuburan b. Membaca ayat-ayat Al Qur’an, seperti yasin dll. c. Mendoakan ahli kubur, terutama yang diziarahi d. Hendaknya bersikap sopan

e. Memelihara kuburan famili masing-masing agar tetap bersih

f. Jika tidak memungkinkan berziarah ke kubur kedua orang tua atau famili karena jauh, maka cukup mendoakan dari tempat dimana kita berada.

Hikmah ziarah kubur

Ziarah kubur itu dapat mengingatkan kita, bahwa kita sekarang masih diberi kenikmatan umur yang masih ada, namun bagaimanapun juga pada saatnya kita juga seperti yang kita ziarahi ini, yaitu mati. Karena itu sebelum mati itu datang, kita harus memperbanyak amal ibadat dan sedekah, sebagai bekal kelak di akhirat. Dan sebaik-baiknya bekal ialah takwa kepada Allah SWT.

BAB III PENUTUP KESIMPULAN

- Kewajiban penyelenggaraan jenazah : memandikan, mengkafani, menyalatkan dan menguburkannya.

- Rukun salat mayit : niat, berdiri, takbir empat kali, membaca fatihah, membaca salawat atas Nabi, mendoakan mayat, memberi salam.

- Menghadiri takziah dan ziarah kubur memberikan banyak hikmah dan manfaat.

Daftar pustaka :

(11)

Cara Masyarakat Praaksara Mewariskan Budayanya

Kehidupan masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan disebut sebagai masa praaksara atau prasejarah. Karena belum mengenal tulisan mereka, mereka meninggalkan jejak – jejak sejarah berupa benda – benda kebudayaan. Cara mewariskan benda- benda tersebut bermacam – macam dan dapat melalui berbagai cara. Hal tersebut pun diteliti oleh para ahli sejarah sehingga kita mampu mengetahui kehidupan masa lalu tanpa menggunakan mesin waktu. Adapun cara – cara masyarakat praaksara mewariskan masa lalu tersebut adalah sebagai berikut :

Melalui Keluarga

Kelompok sosial yang pertama kali kita kenal adalah keluarga, karena pertama kali yang kita kenal saat lahir ke dunia adalah keluarga. Demikian juga dengan masyarakat prasejarah, mereka lahir dan berkembang di lingkungan sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan saudara – saudaranya. Dari lahir mereka telah diwariskan budaya – budaya masa lalu yang telah lebih dulu dialami oleh orang tuanya. Ada dua macam budaya yang diwariskan yaitu budaya materiil dan nonmateriil. Budaya materiil berupa benda – benda berwujud, misalnya gerabah, senjata dan sebagainya. Sedangkan budaya nonmateriil adalah berwujud abstrak seperti norma, kebiasaan, bahasa dan sebagainya. Semua hal tersebut diwariskan dalam proses sosialisasi. Adapun cara sosialisasi dalam masyarakat praaksara, antara lain sebagai berikut :

& Adat Istiadat

Adat istiadat merupakan kebisasaan yang dilakukan dalam suatu kelompok. Setiap keluarga memiliki adat istiadat atau kebiasaan. Tradisi dan adat kebiasaan tersebut diwariskan kepada seorang anak melalui sosialisasi. Sosialisasi tersebut dilakukan secar langsung maupun tak langsung.

§ Secara langsung : mengajarkan secara lisan tentang adat atau kebiasaan.

§ Secara tak langsung : dengan memberi contoh tentang perilaku yang dibenarkan.

& Cerita Dongeng

Dongeng merupakan cerita fksi ( cerita yang tak benar – benar terjadi ), biasanya tentang kejadian – kejadian pada masa lampau yang dianggap aneh oleh masyarakat setempat.

(12)

Masyarakat merupakan sekelompok orang yang mendiami suatu tempat, memiliki kesamaan budaya, identitas dan berinteraksi dalam suatu hubungan sosial yang berstruktur. Setiap masyarakat menurunkan atau mewariskan kebudayaannya dengan cara yang bermacam – macam, namun semua masyarakat mempunyai ciri dan dan komponen yang sama. Ciri dan komponen tersebut sebagai berikut :

& Populasi, yaitu manusia yang hidup bersama dengan karakter genetik dan kependudukan .

& Memilki kebudayaan, maksudnya berbagai cipta, karsa dan karya manusia yang berisi beberapa macam sistem nilai, yaitu teknologi, ekonomi, organisasi, ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian dan sistem bahasa.

Cara – cara masyarakat mewariskan kebudayaan :

& Adat Istiadat

Tiap – tiap masyarakat memiliki adat yang berbeda – beda. Adat istiadat dapat menjadi sarana untuk mewariskan masa lalu kepada generasi penerus, namun informasi tersebut terkadang tak sama dengan apa yang terjadi sebenarnya. Hal ini disebabkan karena manusia memiliki akal untuk mengolah apa yang diwariskan oleh generasi terdahulu dan apa yang dibutuhkan oleh generasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, masa lalu tidak sepenuhnya diambil oleh generasi berikutnya, tetapi hanya menjadi dasar yang terus dikembangkan dan diperbaharui.

& Pertunjukan Hiburan

Seorang ahli sejarah berkebangsaan Belanda, J.L. Brandes meyakini bahwa tradisi wayang telah ada pada masa praaksara. Pertunjukan wayang ditujunkan untuk mendatangkan roh nenek moyang. Selain sebagai sarana hiburan, wayang juga bermakna relegius. Dalam pertunjukan wayang disisipkan petuah – petuah atau petunjuk – petunjuk tentang suatu kehidupan yang sedang dijalankan dalam masyarakat.

Menurut J.L. Brandes, menjelang masuknya pengaruh Hindu – Buddha atau menjelang kehidupan masyarakat Indonesia mengenal tulisan, Indonesia telah memiliki sepuluh pokok kebudayaan asli, yaitu :

1. Bercocok tanam padi di sawah.

2. Mengenal prinsip dasar permainan wayang untuk mendatangkan roh nenek moyang.

3. Mengenal seni gamelan yang terbuat ari perungggu. 4. Pandai membatik.

5. Pola susunan masyarakat macapat.

6. Telah mengenal alat tukar dalam perdagangan.

7. Membuat barang – barang dari logam, terutama perunggu. 8. Memiliki kemampuan yang tinggi dalam pelayaran. 9. Mengenal pengetahuan astronomi.

(13)

Menurut G. Coedes seorang sarjana Prancis, masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan atau sebelum masuknya pengaruh Hindu – Buddha telah memiliki sepuluh unsur pokok peradaban sebagai berikut :

1. Memelihara ternak .

2. Mengenal keterampilan teknik undagi.

3. Mengenal pengetahuan pelayaran di samudra luas. 4. Sistem kekerabatan matrilineal.

5. Kepercayaan animisme, dinamisme, dan pemujaan roh leluhur. 6. Mengenal organisasi pembagian air untuk pertanian.

7. Kepandaian membuat barang – barang dari tanah liat seperti gerabah atau tembikar. 8. Kepercayaan kepada penguasa gunung.

9. Cara pemakaman pada dolmen atau kubur batu. 10. Mitologi pertentangan antara dua unsur kosmos.

Referensi

Dokumen terkait

Selaras dengan sebuah negara yang mahu mewujudkan masyarakat penyayang, maka dalam Akta Pendidikan 1996 telah diperuntukkan dalam seksyen 40, yang membolehkan menteri

Siswa siswi SDN 02 Krandon dalam perkembangan akademis (nilai akademik/kognitif) 80% dapat mengikuti dengan baik sesuai KKM. Hambatan yang relatif menonjol adalah

Untuk mengetahui suhu warna/white balance yang tepat dari sumber cahaya yang digunakan pada saat pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu warna atau

Dengan adanya Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU Cipta Karya diharapkan Kabupaten dapat menggerakkan semua sumber daya yang ada untuk

Wayang wong adalah bentuk teater tradisional Jawa yang berasal dari Wayang Kulit yang dipertunjukan dalam bentuk berbeda: dimainkan oleh orang, lengkap dengan menari dan

Batik Saud Effendy merupakan salah satu IKM batik di Kampoeng Batik Laweyan, Surakarta. Jenis batik yang diproduksi adalah batik cap dan batik tulis dengan sebagian besar jenis

1.3 Predpostavke in omejitve raziskave Predpostavke: • glede na trende pozitivnega razvoja gradbeništva menimo, da ima proučevano podjetje še veliko možnosti razvoja, saj se ukvarja

Rekomendasi untuk tumpahan di darat dan tumpahan di perairan ini didasarkan pada skenario tumpahan yang paling mungkin terjadi untuk material ini; namun, kondisi geografi, angin,