• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Peradaban Islam latest 2.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jurnal Peradaban Islam latest 2.docx"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hadits Al- Adiyan

Seorang Yahudi, Labid bin al-A’sham Menyihir Nabi

Irma Khasanah (E92216031)

Abstrak

Kondisi bangsa Arab sebelum kedatangan Islam, terutama di sekitar Mekah masih dirarnai dengan penyembahan berhala sebagai Tuhan yang dikenali dengan istilah paganisme. Selain menyembah berhala, di kalangan bangsa Arab pula yang menyembah agama Nasrani, agama ini dipeluk oleh penduduk Yaman, Najran, dan Syam. Di samping itu juga agama Yahudi yang di peluk oleh penduduk Yahudi imigran di Yaman dan Madinah, serta agama Majusi, yaitu agama-agama orang Persia. Peradaban Islam di Mekah merupakan tonggak awal muncul dan berkembangnya dunia Islam baik dibidang pendidikan, ekonomi maupun politik. Banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi Nabi Muhammad saw dalam memulai awal peradaban Islam di Mekah, baik itu hambatan dan rintangan dari dalam hal lingkup keluarga Nabi apalagi pemboikotan dan rintangan yang sangat dasyat dari luar yaitu dari kaum Quraisy. Namun, Nabi tetap teguh dalam membangunkan peradaban Islam di Mekah daripada bangsa Arab terusan hidup di dalam zaman Jahiliyah.

Kata kunci

Dasar-dasar Peradaban Islam di Mekah, Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW.

(2)

Sebelum datangnya islam, mekkah menjadi pusat keagamaan bangsa Arab, ka’bah merupakan tempat mereka berziarah. Namun masyarakat mekkah banyak menjadikan tempat tersebut dengan bersembahan berhala. Yang menyebabkan masyarakat dalam kemusyrikan, persekutuan terhadap Alloh. Pemimpin-pemimpin mereka menjadi sesembahan selain Allah. Para pemimpin inilah yang membuat hukum ditengah manusia dan menghisab mereka menurut kehendak yang terdetik di dalam hatinya. Yang berakibat musnahnya agama dan menyebarnya kekufuran serta pengabdian terhadap ajaran-ajaran yang telah ditetapkan Allah. Dengan munculnya nabi muhammad yang memberantas semua ajaran-ajaran tersebut dengan memasukkan ajaran-ajaran islam yang sesuai dengan perintah Alloh. Sehingga kota mekkah atau bangsa arab bisa terlepas dari kekufuran atau persekutuan terhadap Alloh.

Bangsa Arab Sebelum Islam

Ketika Nabi Muhammad saw. Lahir (570 M), Mekah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal diantara kota-kota negri Arab, baik karena tradisi maupun letaknya. Dengan adanya ka’bah ditengah kota, mekah menjadi pusat keagamaan Arab. Ka’bah adalah tempat mereka untuk berziarah. Di dalamnya terdapat 360 berhala, mengelilingi berhala utama yaitu Hubal (berhala atau dewa yang besar) yang didapatkan di negri Syam1.

Berhala yang dahulu yaitu manat, yang di tempatkan di Musyallal di tepi laut merah dekat Qudaid. Kemudian mereka membuat Lata (dewa tertua) di Tha’if dan Uzza di Wadi Nakhlah. Inilah tiga berhala yang paling besar. Kemusyrikan semakin merebak dan berhala-berhala yang lebih kecil bertebaran disetiap tempat. Dikisahkan bahwa Amr bin Luhay yaitu seorang pemimpin Bani Khuza’ah yang mengadakan perjalanan ke Syam, disana dia melihat penduduk Syam yang menyembah berhala dan menganggap itu sebagai sesuatu yang baik serta benar. Sehingga sepulang dari Syam Amr bin Luhay membawa patung berhala tersebut yang kemudian disebarkan ke masyarakat Arab, dan mengajak penduduk mekah untuk membuat persekutuan terhadap Allah. Dan mereka pun mengikuti karena mereka beranggapan bahwa kota Mekah adalah kota yang suci sehingga mereka mengikuti ajaran tersebut. Sehingga mereka memenuhi Masjidil-Haram dengan berbagai macam berhala dan patung. Begitu pula kisah kemusyrikan dan penyembahan terhadap berhala, yang menjadi fenomena terbesar dari agama-agama jahiliyyah yang menganggap dirinya berada pada agama ibrahim. Mereka juga mempunyai beberapa tradisi dan upacara penyembahan berhala. Orang-orang arab juga mengundi nasib dengan menggunakan al-azlam atau anak panah yang

(3)

tidak ada bulunya. Mereka mengundi nasib berkaitan dengan perbuatan yang dikehendakinya, seperti bepergian, menikah, atau lain-lain. Mereka juga percaya pada perkataan peramal, paranormal, dan ahli nujum. Semua agama ini adalah agama yang syirik dan penyembahan terhadap berhala, keyakinan terhadap hayalan dan khurafat. Begitulah mayoritas bangsa arab. Sementara itu sudah ada agama yahudi, nasrani, majusi, shabi’ah yang masuk ke dalam masyarakat arab. Agama yahudi masuk ke yaman karena dibawa as’ad abu karib. Bangsa arab yang memeluk agama nasrani adalah dari suku-suku ghassan, kabilah-kabilah taghlib, thayyi’ dan berdekatan dengan orang-orang romawi. Sedang agama majusi lebih banyak berkembang dikalangan orang-orang arab yang berdekatan dengan orang-orang persi. Agama ini juga pernah berkembang di kalangan orang-orang iraq dan bahrain serta wilayah-wilayah di pesisir teluk arab. Ada pula penduduk yaman yang memeluk majusi tatkala bangsa arab menduduki yaman. Sedangkan agama shabi’ah menurut beberapa kisah berkembang di iraq dan lain-lainnya, yang dianggap sebagai agama ibrahim. Banyak agama yang memeluk begitu juga penduduk yaman2.

Strategi dakwah Rasulullah

Itulah agama-agama yang ada pada saat kedatangan Islam, mereka mengabaikan tuntunan-tuntunan tentang akhlak yang mulia. Kedurhakaan mereka tak terhitung banyaknya, dan seiring perjalanan waktu mereka berubah menjadi para paganis (penyembah berhala) dengan tradisi dan kebiasaan yang menggambarkan berbagai macam khurafat dalam kehidupan agama, kemudian mengimbas kehidupan sosial, politik, dan agama.

Sedang orang-orang yahudi menjadi orang yang angkuh dan sombong. Pemimpin-pemimpin mereka menjadi sesembahan selain Allah. Para pemimpin inilah yang membuat hukum ditengah manusia dan menghisab mereka menurut kehendak yang terdetik di dalam hatinya. Yang berakibat musnahnya agama dan menyebarnya kekufuran serta pengabdian terhadap-terhadap ajaran-ajaran yang telah ditetapkan Allah. Sehingga semua agama bangsa arab, keadaan para pemeluknya sama dengan keadaan orang-orang musyrik, diantara hati, kepercayaan, tradisi, dan kebiasaan mereka hampir serupa3.

Strategi dakwah Rasulullah di Mekah dimulai dengan dakwah secara rahasia yaitu pada tiga tahun pertama. Rasulullah mulai melaksanakan dakwah Islam dilingkungan keluarga, bermula dengan istri baginda sendiri yaitu Khadijah, kemudian Ali bin Abi Thalib, Abu

(4)

Bakar sahabat baginda, lalu Zaid.4 Di samping itu, banyak juga yang masuk Islam dalam perantaraan Abu Bakar yang terkenal dengan julukan Assabiqunal Awwalun yaitu orang-orang yang lebih dahulu masuk Islam. Rumah Al-Arqam bin Abil Arqam menjadi markas untuk berdakwah secara sembunyi-sembunyi yang sampai sekarang masih berdiri di Mekah. Rumah ini terletak di bukit safa yang banyak dikunjungi oleh para jemaah haji dan penziarah lainnya.

Setelah beberapa lama melakukan secara sembunyi-sembunyi turunlah perintah atau firman untuk melakukan dakwah secara terbuka dan terang-terangan di dalam surah al-Hijr ayat 94.

نيكرشملا نع ضرعاورمؤت امب عدص اف

Artinya : Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (al-Hijr: 94)

Dengan datangnya perintah itu lalu Rasulullah menyeru seluruh kaumnya supaya beriman kepada Allah tetapi mereka tidak mau mengikutinya. Pada masa dakwah secara terang terangan inilah Rasulullah mendapat perlakuan buruk dari umatnya. Karena setelah dakwah terang-terangan itu, pemimpin Quraisy mulai berusaha menghalangi dakwah Rasulullah seperti Abu Lahab dan Abu Jahal. Berbagai-bagai cara kaum Quraisy mau menghentikan dakwah Rasulullah. Mereka tidak berani melukai Rasulullah karena perlindungan dari pamannya Abi Thalib yang sangat disegani dalam kalangan masyarakat saat itu. Rasulullah bersama pengikutnya mendapat tentangan yang sangat dahsyat dari kaum Quraisy sehinggakan Rasulullah memutuskan untuk menyebarkan dakwahnya ke wilayah lain dengan harapan dakwahnya di wilayah lain akan berkembang dengan pesat alasan yang lainnya adalah untuk menghindari serangan dari pemuka-pemuka Quraisy saat itu. Beberapa faktor kaum Quraisy menentang dakwah Rasulullah adalah:

1. Bidang politik kekuasaan. Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mereka tidak mau tunduk kepada Rasulullah kerana ia menyamai mereka tunduk kepada Bani Abdul Mutalib.

2. Derajat. Rasulullah menyama ratakan derajat seseorang. Bangsawan dan hamba adalah sama.

(5)

3. Agama dan keyakinan. Para pemimpin Quraisy tidak mempercayai kebangkitan kembali dan pembalasan. Mereka mempercayai dan mengikuti apa yang disembah oleh nenek moyang mereka terdahulu.

4. Ekonomi. Pemahat dan pengukir berhala memandang Islam sebagai penghalang rezeki.5

Penolakan kaum Quraisy terhadap Islam mendorong Rasulullah lebih mengintensifkan dakwahnya. Bermacam cara mereka tempuh untuk menghentikan dakwah Rasulullah dan membendung pertumbuhan agama baru ini, mulai dengan bujukan, ancaman, intimidasi, bahkan penyiksaan fisik. Kebencian Quraisy terhadap Rasulullah makin meningkat manakala mereka menyaksikan penganut Islam terus bertambah. Tidak hanya penghinaan yang kemudian ditimpakan kepada Rasulullah, melainkan juga rencana pembunuhan yang di susun oleh Abu Sufyan6. Menghadapi tekanan berat itu, Rasulullah menganjurkan kepada pengikutnya untuk mengungsi ke Habsyi, dipilih Habsyi karena penguasa negeri itu terkenal dengan adil dan bijaksana. Berangakatlah ke sana 10 orang lelaki dan empat orang perempuan, di antaranya Mus’ab bin Umair. Peristiwa ini terjadi pada tahun 615. Beberapa bulan setelah itu berangkatlah pula 81 orang laki-laki, 18 perempuan dan beberapa orang kanak-kanak. Termasuk dalam rombungan ini, Uthman ibn Affan dan isterinya Ruqayah binti Rasulullah. Mengetahui hal ini, kaum Quraisy mengutus Amr ibn Ash dan Abdullah bin Abi Rabi’ah ke Habsyi, memohon kepada Negus agar menyerahkan para sahabat Rasulullah itu kepada mereka, namun tidak berhasil. Dalam tahun yang penuh ketegangan ini, dua orang tokoh Quraisy iaitu Hamzah ibn Abd Mutallib dan Umar ibn Khattab masuk Islam. Kaum Quraisy sadar, bahawa umat Islam sekarang bukan lagi kelompok yang lemah, melainkan kelompok yang secara potensial makin hari makin kuat dengan terus bertambahnya penganut Islam dari kalangan terpandang.

Kegagalan Quraisy menghentikan dakwah Rasulullah antara lain karena Rasulullah dilindungi oleh Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Menyadari hal itu, mereka memboikot dua keluarga besar itu. Pemboikotan ini berlangsung selama tiga tahun. Setelah itu, berita yang menyedihkan lagi apabila paman Rasulullah, Abu Thalib dan isterinya, Khadijah meninggal dunia. Dengan meninggalnya kedua kesayangan Rasulullah itu, kaum Quraisy semakin berani melakukan penghinaan. Pada saat menghadapi ujian berat Rasulullah diperintahkan untuk melakukan perjalanan malam dari Masjid al-Haram di Mekah ke Bait al-Maqdis di Palestina,

5 Syamruddin Nasution, Sejarah Peradaban Islam, (Pekan Baru: Yayasan Pusaka Riau. 2013

(6)

kemudian dinaikkan menembus ke langit sampai Sidrah al-Muntaha. Di situlah Nabi terima Syari’at kewajiban shalat lima waktu. Peristiwa ini dikenali sebagai Isra’ dan Mi’raj. Bagi kaum Quraisy peristiwa itu hanya bohong dan tidak benar serta menuduh Rasulullah seorang manusia yang berotak tidak waras.

Perkembangan Pendidikan di Mekah

Pendidikan di Mekah menggunakan materi Tauhid, materi ini lebih di fokuskan untuk memurnikan ajaran agama Tauhid yang dibawa Nabi Ibrahim, yang telah diselewengkan oleh masyarakat jahiliyah. Secara teori inti sari ajaran Tauhid terdapat dalam kandungan surah al-Fatihah ayat 1 hingga 7 dan surah al-Ikhlas ayat 1 hingga 5 secara praktis pendidikan Tauhid diberikan melalui cara-cara yang bijaksana, mengajak umatnya membaca, memperhatikan dan memikirkan kekuasaan dan kebesaran Allah dan diri manusia sendiri. Kemudian baginda mengajarkan cara bagaimana mengaplikasi pengertian Tauhid tersebut di dalam kehidupan sehari hari Rasulullah langsung yang menjadi contoh bagi umatnya. Hasilnnya, kebiasaan mesyarakat Arab yang memulai perbuatan atas nama berhala, diganti dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim. Kebiasaan menyembah berhala, diganti dengan mengagungkan dan menyembah Allah SWT.

Kedua menggunakan materi pengajaran al-Quran. Membaca dan menulis al-Quran dikenal sekarang sebagai imla’ dan iqra’. Dengan materi ini diharapkan agar kebiasaan orang arab yang sering membaca syair-syair indah, diganti dengan membaca al-Quran sebagai bacaan yang lebih tinggi nilai sastranya. Materi menghafal ayat-ayat al-Quran yang kemudian hari disebut dengan menghafalkan ayat-ayat al-quran. Materi pemahaman al-Quran adalah bertujuan materi ini adalah meluruskan pola fikir umat Islam yang di pengaruhi pola fikir jahiliyah. Di sinilah letaknya fungsi hadis sebagai bacaan al-Quran

(7)

Rumah al-Arqam ibn Arqam merupakan tempat pertama berkumpulnya kaum Muslimin berserta Rasulullah untuk belajar hokum-hukum dan dasar-dasar ajaran Islam. Rumah ini merupakan lembaga pendidikan pertama di dalam dunia Islam dan Rasulullah sendiri sebagai pengajarnya. Lembaga pendidikan kedua adalah Kuttab. Pendidikan di Kuttab tidak sama dengan di rumah Arqam. Materi yang diajarkan di Kuttab adalah materi baca dan tulis sastra, syair arab dan pembelajaran berhitung namun setelah datang Islam, materinya ditambah dengan materi mambaca dan menulis al-Quran dan memahami hukum hukum Islam. Kurikulum pendidikan Islam yang digunakan adalah al-Quran yang Allah wahyukan sesuai kondisi dan situasi, kejadian dan peristiwa yang dialami umat Islam saat itu.7

Kesimpulan

Peradaban Islam di Mekah merupakan tonggak awal muncul dan berkembangnya dunia Islam baik dibidang pendidikan, ekonomi mahupun politik. Banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi Nabi Muhammad saw dalam memulai awal peradaban Islam di Mekah, baik itu hambatan dan rintangan dari dalam hal lingkup keluaraga Nabi apalagi pemboikotan dan rintangan yang sangat dasyat dari luar yaitu dari kaum Quraisy. Namun, Nabi tetap teguh dalam membangunkan peradaban Islam di Mekah. Tidak peduli dengan halangan dari kaum Quraisy Rasulullah tetap meneruskan dakwahnya dan menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru jazirah Arab. Banyak dalam kalangan Arab masuk Islam termasuk dari kalangan Quraisy juga. Salah satu bukti peradaban yang dihasilkan pada masa Nabi di Mekah adalah dengan adanya Kuttab. Tempat ini menjadi pusat dakwah dan pengembangan wawasan Islam ketika Nabi di Mekah. Dakwah Islam periode Mekah berlangsung lebih kurang 13 tahun dengan menegakkan Tauhid dan dasar-dasar Islam.

Daftar Pustaka

Badri yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT.Grafindo persada, 2008)

(8)

H.A Syafi’I, Sejarah dan Kebudayaan Islam, (Bandung: Armico. 1992)

Syamruddin Nasution, Sejarah Peradaban Islam, (Pekan Baru: Yayasan Pusaka Riau. 2013

Dudung Abdurrahman, Sejarah Pradaban ISLAM; dari masa klasik hingga modern. (Yogyakarta: Fak Adab. 2002)

Samsul Nizar, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana. 2008)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pemanfaatan gas buang dari diesel dengan tekanan kerja berkisar antara 16,13­24,3 kPa dapat digunakan sebagai sumber pembangkitan panas pada mesin pendingin adsorpsi untuk

Rumusan masakah dalam penelitian ini adalah (1) Bahasa apa sajakah yang menjadi sumber terjadinya alih kode dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum

Judul Skripsi : Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.. Menyatakan bahwa tugas akhir

Pengaruh pemberian yoghurt koro pedang ( Canavalia ensiformis ) terhadap kadar kolesterol LDL dan HDL serum tikus Sprague dawley dislipidemia. Pengaruh Pemberian Serbuk

Semakin efektif dalam menahan atau membatasi jangkauan kesulitan, maka seseorang akan lebih berdaya dan perasaan putus asa atau kurang mampu membedakan hal-hal

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji karakteristik migran risen dan memetakan arus migrasi risen tahun 1980-2010 dan tahun 2015 di Provinsi D.I.Yogyakarta. Penelitian ini

Pengertian badan wakaf menurut Pasal 1 ayat 7 UU Nomor 41 Tahun 2004 yaitu : “Badan wakaf Indonesia adalah lembaga independen untuk mengembangkan perwakafan di