PERIKLANAN BERBASIS MEDIA SOSIAL
UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN
Sinta Purnamasari
Teknik dan Ilmu Komputer, UNIKOM email : sintapurnamasari7@gmail.com
Abstract
Lately, information technology is very widespread used by the world community both in the form of hardware and software, including the use of the Internet. These include social media users. Can not be denied the existence of the internet, especially social media is indeed very helpful for various kinds of human work, especially in the realm of communication. In the business world, this communication is the primary means or part of the promotion mix, one of which is advertising mix. Ads with social media have benefits that also in addition to awaken the products we have also to increase sales volume. And it is necessary to do strategy in choosing ad media so that advertisement be effective to increase sales volume. Then the selection of advertising was no less important by determining several factors such as audience, range, format and others.
Keywords : Advertising, internet, social media, sales
1. PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini, teknologi informasi sangat marak digunakan oleh masyarakat dunia baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak, termasuk di dalamnya penggunaan internet. Menurut data yang dipresentasikan oleh We Are Social dan Hootsuite (lihat gambar 1.1) tentang “Global Statshot : Digital In Q3 2017 The Essential, Social Media, and Mobile Stats From Around The World” pada Agustus 2017, pengguna internet di dunia telah mencapai 51% dari populasi penduduk dunia atau sebanyak 3,819 miliar pengguna dari seluruh dunia. Tidak berbeda jauh dengan penetrasi pengguna internet di dunia, pengguna media sosial pun cukup besar yaitu sebanyak 40% dari total populasi penduduk dunia atau sebanyak 3,028 miliar penduduk dunia menggunakan sosial media [1].
Gambar 1. Pengguna Internet di Dunia (Sumber : Global Digital Statshot Q3 2017 [1])
Penggunaan internet dan media sosial ini digunakan untuk berbagai kepentingan, mulai dari komunikasi, sumber informasi, untuk sekadar hiburan dan bahkan di masa sekarang, internet dan media sosial digunakan untuk menjalankan bisnis serta penggunaan lainnya. Tidak dapat dipungkiri juga adanya internet khususnya media sosial ini memang sangatlah membantu berbagai macam pekerjaan manusia khususnya di ranah komunikasi.
biaya menggunakan media tertentu yang dilaksanakan oleh perusahaan, organisasi non laba ataupun para individu [2]. Tujuan utama periklanan adalah meningkatkan permintaan atas produk yang ditawarkan. Iklan dilakukan dengan sasaran mengubah jalan pikiran setiap konsumen untuk membeli [10].
Menurut George dan Michael Belch dalam bukunya yang berjudul Advertising dan Promosi instumen dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan disebut dengan bauran promosi atau promotional mix. Secara tradisional, bauran promosi mencakup empat elemen, yaitu : iklan(adverising), promosi penjualan, publikasi/humas, dan personal selling. Namun George dan Michael Belch menambahkan dua elemen dalam promosional mix, yaitu direct marketing dan interaktive media [8].
Iklan dilakukan untuk berbagai tujuan tergantung pada target dan sasaran dari perusahaan itu sendiri, diantaranya untuk memberikan nilai tambah, brand image, menaikan citra produk dan tentu saja untuk meningkatkan penjualan. Menurut hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Adekoya Olusola Abiodun, 2009 tentang “The Impact Of Advertising On Sales Volume Of A Product A case study of Starcomms Plc, Nigeria.” Menyimpulkan bahwa Peranan iklan pada volume penjualan suatu produk sangat penting karena seringkali keputusan konsumen mengenai apa yang harus dibeli dimotivasi oleh apa yang telah sering didengar atau digunakan secara praktis. Itu berarti secara tidak langsung iklan memberikan dampak/pengaruh terhadap penjualan.
Selain dari pengaruh iklan terhadap penjualan, media juga merupakan faktor penting dalam periklanan, karena media merupakan suatu wadah yang digunakan untuk menyampaikan pesan pengiklan kepada audiensi. Media terdiri dari kanal-kanal komunikasi yang membawa pesan dari pengiklan kepada audiensi [9]. Karena media adalah bagian penting dari periklanan, maka dalam pemilihan medianya perlu dipertimbangkan.
Dari era ke era, media untuk beriklan terus berkembang mulai dari media cetak (koran atau majalah), radio, televisi dan juga beriringan dengan berkembangnya teknologi informasi, media untuk beriklan pun ikut berkembang yaitu dengan menggunakan media interaktif, internet. Media interaktif ini memungkikan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi saat itu juga (real time) [8].
Bentuk beriklan di internet sangat bermacam-macam, mulai dari iklan di search engines(pcc), social networks, Banners, pop-ups, blogs, cell phones, email marketing, dan video advertising [3]. Social networks atau social media adalah salah satu internet advertising yang mempunyai platform yang banyak dan social media ini banyak digunakan oleh masyarakat dunia yaitu sebanyak 40% dari total populasi apalagi dengan sehingga akan cocok jika dijadikan media untuk melakukan perikalanan. Menurut investopedia.com
media
sosial berawal secara tepat sebagai alat
pribadi yang orang gunakan untuk
berinteraksi dengan teman dan keluarga
tetapi kemudian diadopsi oleh bisnis yang
ingin mengambil keuntungan dari metode
komunikasi baru populer untuk menjangkau
pelanggan, misalnya, dengan memberitahu
mereka penjualan dan mereka menawarkan
kupon khusus [5].
Manfaat social media sebagai media untuk periklanan ini telah dirasakan oleh Rina Busri, CEO & Founder, PT Erto Berjaya Internasional telah beriklan di media facebook ads, Ertos menjalankan kampanye sejak 1 Desember 2016 – 31 Mei 2017 menargetkan perempuan Indonesia berumur 18-45 yang memiliki minat pada produk kecantikan. Sampai saat ini erto’s telah mendapatkan peningkatan pendapatan kotor sebesar 60% dibandingkan 6 bulan sebelum kampanye dan 8,5 kali pengembalian biaya iklan.
dipaparkan di atas, dalam tulisan ini penulis bertujuan untuk menggambarkan bagaimana melakukan periklanan menggunakan media sosial guna meningkatkan volume penjualan pada sebuah produk maupun jasa.
IKLAN
Iklan (advertising) menurut pendapat Ralph, 1965 menyatakan bahwa iklan merupakan setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Sedangkan menurut Sandra, Nancy dan William bahwa iklan itu adalah jenis komunikasi pemasaran yang mengacu kepada semua bentuk teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau konsumennya dan menyampaikan pesannya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa iklan adalah suatu bentuk komunikasi yang dibayarkan oleh organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk menjangkau konsumen dan memberikan pesan atau informasi mengenai produk atau jasa yang kita jual.
MEDIA SOSIAL
Media sosial (social media) menurut investopedia.com merupakan Perangkat lunak dan antarmuka berbasis internet yang memungkinkan individu berinteraksi satu sama lain, bertukar rincian tentang kehidupan mereka seperti data biografi, informasi profesional, foto pribadi dan pemikiran terkini [5]. Dan menurut namdi dalam web unpas.ac.id social media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu [6]. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah sebuah media yang berbasis internet yang digunakan untuk berinteraksi sesama manusia yang bisa dilakukan secara real time (tidak ada batas waktu).
4 tipe platform sosial media yang untuk menyajikan iklan [4]:
Social
networking
(Facebook,
LinkedIn, Google+).
Microblogging (Twitter, Tumblr).
Photo sharing (Instagram, Snapchat,
Pinterest).
Video sharing (YouTube, Facebook
Live, Periscope, Vimeo).
PERIKLANAN DENGAN SOSIAL MEDIA (SOCIAL MEDIA ADVERTISING)
Merupakan kegiatan komunikasi dengan menggunakan media sosial guna menyampaikan pesan agar penonton atau pembaca tergerak atau tertarik untuk membeli produk atau jasa yang kita iklankan.
Karena jaringan sosial memanfaatkan informasi pengguna, mereka menyajikan iklan yang relevan (berdasarkan kepentingan tertentu, perilaku interaksi dan penargetan kustom lainnya). Dalam banyak kasus, ketika target pasar sejalan dengan pengguna demografi platform sosial, sosial iklan dapat memberikan peningkatan yang besar dalam konversi dan penjualan dengan biaya lebih rendah dari akuisisi.
Manfaat Iklan Melalui Media Sosial Sertakan [4]:
Tingkatkan penjualan dan penggemarnya. Gunakan konten yang dihasilkan pelanggan
untuk iklan (yang berkinerja lebih baik juga!).
Target yang lebih baik untuk pelanggan baru dan pelanggan kembali (jadi Anda membuang lebih sedikit uang).
Tes A / B dengan cepat, menggunakan analytics platform untuk menentukan pemenang.
PENJUALAN
Penjualan adalah pemindahan hak milik atas barang atau pemberian jasa yang dilakukan penjualan kepada pembeli dengan harga yang disepakati bersama dengan jumlah yang dibebankan kepada pelanggan dalam penjualan barang/jasa dalam suatu periode akuntansi.
perusahaan Oleh karena itu, volume penjualan merupakan salah satu hal penting yang harus dievaluasi untuk memungkinkan perusahaan agar tidak rugi. Jadi, volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan dan bukannya untuk kepentingan volume itu sendiri. [11]
Volume penjualan adalah pencapaian penjualan yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk. Volume penjualan merupakan sesuatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton atau liter. [11]
2. METODE
Dalam melakukan periklanan menggunakan media sosial, diperlukan metode ataupun strategi agar iklan yang dihasilkan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, termasuk untuk meningkatkan jumlah penjualan.
Setelah beberapa tahun hootsuite telah menyempurnakan strategi iklan sosial medianya, CEO Hootsuite Ryan Holmes menyusunnya menjadi 6 strategi, yaitu [7] :
1. Gunakan media sosial gratis untuk menguji beta iklan sosial berbayar Anda
Sudah begitu banyak sosial media yang gratis dan menyediakan banyak layanan traking iklan yang kita pasang seperti Facebook, Youtube, Twitter, Instagram, Snapchat, LinkedIn, dan lain sebagainya. Lalu amati mana yang paling sering dilihat, disukai, dikomentar dan dibagikan, dengan acuan itu, kita bisa memilih media mana yang cocok untuk kita memasang iklan.
2. Manfaatkan fitur penargetan
Fitur penargetan yang disediakan oleh beberapa sosial media seperti facebook membuat iklan di media sosial lebih efisien dibandingkan dengan iklan di media konvensional lainnya.
3. Sering-seringlah memutar iklan
Meskipun kadang kita bosan melihat iklan disetiap jeda acara yang kita tonton, namun
perulangan iklan adalah cara komunikasi satu arah yang efektif. Dalam saluran iklan keterlibatan adalah kunci dan iklan muncul di feed pengguna dan konten yang segar adalah permainan.
Namun perulangan yang terlalu sering justru akan membuat anda kehilangan dari pada yang didapatkan, Hootsuite telah menemukan praktik terbaik adalah memutar iklan setiap tiga sampai lima hari. dapat mengukur keefektifan sebuah posting yang disponsori dalam beberapa menit dan menindaklanjuti laporan analisis lanjutan. Praktik terbaik adalah menguji beberapa iklan dengan khalayak kecil untuk menentukan yang terbaik, lalu gunakan iklan pemenang di kampanye utama.
5. Pahami bagaimana iklan dijual di jaringan yang berbeda
Anda akan mempelajari detail di bawah ini, namun ingatlah bahwa menjaga anggaran periklanan media sosial Anda terkendali berarti memikirkan apakah Anda merancang kampanye iklan berdasarkan tayangan atau keterikatan. Jika Anda membayar setiap kali seseorang melihat iklan Anda (tayangan), pesan Anda dapat menghasilkan jaring yang luas. Tapi jika Anda membayar untuk keterikatan, Anda hanya menginginkan orang-orang yang benar-benar tertarik untuk berbisnis dengan Anda untuk terlibat. Kata-kata dari iklan Anda harus membantu orang memenuhi syarat.
6.
Desain iklan dengan
mempertimbang-kan seluler
pada perangkat berukuran saku. Anda juga dapat memanfaatkan "geofencing" untuk menargetkan pengguna seluler saat mereka berada dalam kode pos tertentu, jadi mereka hanya melihat iklan Anda saat mereka cukup dekat untuk berjalan di depan pintu Anda.
Setelah mengetahui 6 strategi di atas, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah memilih platform yang sesuai dengan tujuan iklan, dan menerapkan keenam strategi tersebut.
Gambar 2. Pengguna Media Sosial di Dunia (Sumber : Global Digital Statshot Q3 2017 [1])
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
pengguna aktif sosial media di dunia pada 7
Agustus 2017 pengguna terbanyak adalah
pengguna facebook yaitu sebanyak 2,047
juta jiwa.
Dari grafik di atas dapat dijadikan
acuan platform mana yang akan kita
gunakan sebagai media beriklan, karena
pemilihan
platform
juga
sangat
berpengaruh terhadap keefektifan iklan
tersebut.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah mengetahui metode atau strategi dalam mengiklankan di media sosial, dalam point ini akan digambarkan bagaimana iklan tersebut diimplementasikan. Dalam hal ini penulis akan menggambar bagaimana step-step periklanan di media sosial Facebook dan YouTube. Dan menyajikan bagaimana perbedaan diantara keduanya.
FORMAT IKLAN
Facebook dan YouTube sama mempunyai format iklan yang beragam, Facebook menyediakan iklan dalam format foto, karosel,
video, tayangan slide dan juga canvas. Sedangkan YouTube menyediakan format Display ads, Overlay ads, Skippable ads, Non-skippable ads, Midroll ads, Bumper ads.
PEMIRSA DAN TARGET
Facebook dan YouTube mengizinkan pengiklan untuk memilih target dan pemirsanya, Facebook dan YouTube mempunyai 3 cara yang sama dalam memilih pemirsa yaitu berdasarkan Demografi (ciri-ciri sepert : usia, pendidikan, jenis kelamin, status hubungan, tempat kerja), Lokasi dan Minat. Namun pada Facebook menyediakan pemilihan pemirsa melalui perilaku pengguna facebook.
HARGA
Berapa jumlah biaya yang harus pengiklan bayar kepada media sosial ? Mengenai harga, Facebook mempunyai dua opsi dalam menetapkan biaya, yang pertama adalah dengan menentukan seluruh jumlah yang dibelanjakan dan yang kedua dengan biaya per hasil. Sedangkan YouTube juga mempunyai dua pilihan dalam menganggarkan biaya, yang pertama pengiklan hanya membayar ketika ada orang yang menonton iklannya dan yang kedua adalah dengan menyesuaikan biaya kapan pun ingin membayar. Untuk iklan di YoutTube para pebisnis membayar setidak $10 per hari untuk kampanye lokal.
CARA MEMBELI IKLAN
Facebook dan YouTube mempunyai step-step yang berbeda hingga akhirnya kita mempunyai iklan dan iklan itu siap di siarkan.
Facebook Ads
Sebelum Anda membuat sebuah iklan Anda bisa membuat akun Anda menjadi halaman bisnis Anda atau pun hanya menggunakan akun pribadi Anda. Setelah itu, anda pergi menuju manajer iklan atau pengelolaan iklan https://www.facebook.com/ads/manager. Step 1 : Kampanye
Step 2 : Menyiapkan Akun
Facebook meminta untuk mengatur akun mulai dari, negara akun, mata uang, zona akun.
Kita juga dapat mengganti nama akun iklan kita.
Step 3 : Set Iklan
Pada step ini ada 4 yang diatur yaitu Halaman, Pemirsa, Penempatan, Anggaran & Jadwal. Pada aturan halaman kita diminta untuk membuat sebuah halaman yang akan dipromosikan.
Pada aturan pemirsa kita bisa mengatur pemirsa yang seperti apa yang kita tuju berdasarkan lokasi, umur, jenis kelamin, bahasa dan lain-lain.
Pada aturan penempatan kita bisa memilih yang disarankan atau mengaturnya sendiri.
Pada aturan anggaran dan jadwal, kita bisa mengatur anggaran sesuai dengan yang diinginkan, baik harian maupun selama promosi. Untuk jadwal kita bisa memilih untuk mulai hari ini atau dengan mengatur jadwalnya sendiri.
Step 4 : Iklan
Pada step ini pengiklan diminta untuk mengatur identitas, format, media, dan text.
Pada pilihan format, kita memilih format seperti apa untuk iklan kita.
Kita dapat menambahkan deskripsi untuk iklan yang kita tampilkan.
Step 5 : Pembayaran
Kemudian kita akan menemukan halaman iklan kita di akun pribadi, sehingga kita bisa mengatur dan memulai iklan.
Youtube Ads
Untuk mengatur iklan di YouTube yang pertama harus dilakukan adalah megakses https://adwords.google.com/home/how-it-works/video-ads/.
Step 1 : Kampanye
Pada step ini, kita akan memilih video youtube, buatiklan video, jumlah anggaran dan pilih penonton.
Isikan judul dan deskripsi dari iklan kita.
Pilih pemirsa yang akan menonton berdasarkan lokasi, aktivitas, atribut.
Step 2 : Akun
Setelah login, di step ini akan mengatur zona waktu dan mata uang.
Step 3 : Tagihan
Memperlihatkan tagihan yang harus dibayar, dan cara pembayaran.
Step 4 : Tinjauan
Pada step ini diperlihatkan keseluruhan pengaturan yang sudah kita buat sebelumnya. Iklan siap diluncurkan.
Dari kedua cara pengiklan di atas dapat dilihat perbedaannya :
Dari segi kemudahan, YouTube lebih unggul dari pada facebook, ini dibuktikan dari step yang disediakan.
Dari segi kompleksitas, facebook menjuarai ini karena format yang disediakan facebook lebih bervariasi dibandingkan dengan youtube. Facebook juga menyediakan sync dengan akun instagram.
Dari segi harga, keduanya sama saja karena facebook dan youtube menyediakan pilihan berapa harga yang kita bayar.
4. KESIMPULAN
Dan karena medianya adalah sosial media yang mana sudah hampir 40% di dunia menggunakannya maka jangkauannya pun akan lebih luas dibandingkan dengan beriklan di media lain seperti televisi, koran dan majalah. Dengan jangkauan yang luas dan seringnya orang melihat iklan yang kita siarkan maka ini berpotensi untuk meningkatkan ketertarikan pemirsa terhadap produk dan jasa yang kita iklankan, sehingga akan berpebgaruh terhadap volume penjualan.
5. REFERENSI
[1] W. A. S. Singapure, “Global Digital Statshot Q3 2017” 7 Agustus 2017.
[Online]. Available:
https://www.slideshare.net/wearesocials g/global-digital-statshot-q3-2017. [Diakses 17 Januari 2018].
[2] Thidi, “Berbagai Jenis Promosi Untuk Meningkatkan Penjualan dan Pemasaran Produk,” 4 November 2017. [Online]. Available: https://thidiweb.com/bauran-promosi/. [Diakses 17 Januari 2018].
[3] E. Parera, “Internet Advertising Introductory Guide,” [Online]. Available:
https://postcron.com/en/blog/internet-advertising/. [Diakses 17 Januari 2018].
[4] W. Jolly, “The 6 Most Effective Types of Social Media Advertising in 2018,”
[Online]. Available:
https://www.bigcommerce.com/blog/so cial-media-advertising/. [Diakses 17 Januari 2018].
[5] Investopedia, “Social Media,” [Online]. Available:
https://www.investopedia.com/terms/s/s ocial-media.asp. [Diakses 17 Januari 2018].
[6] Nimda, “Apa Itu Social Media,”
[Online]. Available:
http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/. [Diakses 17 Januari 2018].
[7] C. Newberry, “Sosial Media Advertising, Hootsuite,” 2016. [Online]. Available:
https://blog.hootsuite.com/social-media-advertising/. [Diakses 17 Januari 2018].
[8] M. M. A, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.
[9] N. M. W. W. Sandra Moriantry, Advertising, kedelapan penyunt., Amerika: PERSON Prentice Hall, 2009.
[10] E. S. Soegoto, Entrepreneurship : Menjadi Pebisnis Ulung, Revisi penyunt., Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2014.
[11] F. Rangkuti, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communiction, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009.