• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan - Prosedur dan Peranan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan - Prosedur dan Peranan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI

PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pengelola Perizinan Dan

Penanaman Modal Kabupaten Asahan

Semangat reformasi telah mewarnai pendayagunaan aparatur negara dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi negara yang

mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan, dengan mempraktekkan prinsip-prinsip good governance. Selain itu, masyarakat menuntut agar pemerintah memberikan perhatian yang

(2)

Untuk menjawab tuntutan masyarakat dan kebutuhan akan public goods dan public services, Pemerintah Republik Indonesia

melalui Departemen Dalam Negeri meminta pemerintah daerah untuk mengembangkan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Terpadu Satu Pintu dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor

503/125/PUOD tanggal 16 Januari 1997 tentang Pembentukan Unit Pelayanan Terpadu Perizinan Satu Atap di Daerah.

Pemerintah Kabupaten Asahan telah mengeluarkan kebijaksanaan untuk membentuk Kantor Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Satu Atap (SIMTAP) sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Asahan Nomor 6 Tahun 2002 tanggal 01 April 2002, dimana

(3)

Berdasarkan pertimbangan untuk lebih mengefisienkan pelaksanaan tugas dan dengan semakin meningkatnya volume kerja

maka Pemerintah Kabupaten Asahan memandang perlu melakukan perubahan atas Surat Keputusan Bupati Asahan Nomor 6 Tahun 2002 yaitu dengan mengubah bentuk kantor SIMTAP menjadi Badan Pengelola Perizinan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Asahan Nomor 5 Tahun 2003 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 03 Tahun 2001 tentang Pembentukan dan Susunan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Asahan dan Surat Keputusan Bupati Asahan Nomor 11 Tahun 2003

tanggal 23 Juli 2003 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Badan Pengelola Perizinan Kabupaten Asahan, Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Asahan dan

Peraturan Bupati Asahan Nomor 29 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Badan Pengelola Perizinan Daerah Kabupaten Asahan.

Sehubungan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi

(4)

organisasi dan nomenklatur Badan Pengelola Perizinan Daerah Kabupaten Asahan menjadi Badan Pengelola Perizinan dan

Penanaman Modal Kabupaten Asahan serta Peraturan Bupati Asahan Nomor 35 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

B. Struktur Organisasi Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman

Modal Kabupaten Asahan

Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Asahan

Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Asahan dengan merubah susunan organisasi dan nomenklatur menjadi Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman

Modal serta Peraturan Bupati Asahan Nomor 35 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

Adapun Struktur Organisasi Badan Pengelola Perizinan dan

Penanaman Modal Kabupaten Asahan terdiri dari: a. Kepala Badan

b. Sekretaris membawahi

1. Sub Bagian Umum/Kepegawaian;

(5)

3. Sub Bagian Program;

c. Bidang Administrasi Perizinan membawahi

1. Sub Bidang Pelayanan Perizinan; 2. Sub Bidang Penagihan

d. Bidang Pendataan dan Penetapan membawahi 1. Sub Bidang Pendataan;

2. Sub Bidang Penetapan;

e. Bidang Penelitian dan Pengembangan membawahi 1. Sub Bidang Penelitian Lapangan

2. Sub Bidang Pengembangan Kinerja

f. Bidang Penanaman Modal membawahi

1. Sub Bidang Pengkajian dan Pengembangan Investasi 2. Sub Bidang Promosi Investasi

C. Gambaran Umum Tugas Dan Fungsi Kantor Badan Pengelola

Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan

Adapun uraian tugas dan jabatan Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan berdasarkan Peraturan Bupati Asahan Nomor 35 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Badan

(6)

1. Kepala Badan

a. Kepala Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan dalam bidang perizinan dan investasi serta melaksanakan pemungutan di Daerah Kabupaten Asahan.

b. Untuk melaksanakan tugas pokok, Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan mempunyai fungsi:

1) Mengkoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelola perizinan dan penanaman modal.

2) Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja anggaran (RKA) Badan.

3) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah.

4) Mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi bendaharawan umum. 5) Mengkoordinasikan penyusunan laporan keuangan.

6) Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perlengkapan.

7) Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan daerah.

(7)

9) Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perencanaan dan

urusan rumah tangga.

10) Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan dan perhitungan semua penerimaan retribusi perizinan tertentu.

11) Mengkoordinasikan pelaksanaan penetapan objek retribusi

perizinan tertentu yang berkaitan dengan pendapatan daerah. 12) Mengkoordinasikan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi tersebut diatas, kepala badan Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan dibantu oleh:

1) Sekretaris.

2) Kepala bidang administrasi perizinan. 3) Kepala bidang pendataan dan penetapan.

4) Kepala bidang penelitian dan pengembangan. 5) Kepala bidang penanaman modal.

6) Unit pelaksanaan teknis. 7) Kelompok jabatan fungsional.

2. Sekretaris

(8)

Kabupaten Asahan yang berkaitan dengan urusan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kerumahtanggaan, hubungan

masyarakat, perlengkapan, pengumpulan dan stastistik bahan perumusan rencana dan program, keuangan serta pemberian pelayanan teknis administrasi Kepala Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

b. Untuk menyelenggarakan tugas, sekretaris mempunyai fungsi :

1) Mengkoordinisikan pelaksanaan tugas dalam bidang umum meliputi pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan hukum, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat perlengkapan dan

kepegawaian di lingkungan Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan

2) Mengkoordinasikan pelaksanakan tugas dalam bidang keuangan yang meliputi pelaksanaan penyusunan anggaran, pembukuan

keuangan baik masukan maupun pengeluaran dan mempersiapkan laporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban keuangan.

3) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dalam bidang

perencanaan yang meliputi pengumpulan data statistik bahan perumusan rencana dan program.

(9)

Pemerintah (LAKIP) dan laporan tahunan dari pelaksanaan tugas dari Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal

Kabupaten Asahan.

5) Mengkoordinasikan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. c. Untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi, Sekretaris dibantu oleh:

a. Kepala Sub Bagian Umum/Kepegawaian;

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program;

3. Kepala Sub Bagian Umum/Kepegawaian

a. Kepala Sub Bagian Umum/Kepegawaian mempunyai tugas

melaksanakan sebahagian tugas Sekretaris yang berkaitan dengan ketatausahaan dan hukum kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, perlengkapan dan kepegawaian.

b. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana Kepala Sub Bagian

Umum/Kepegawaian mempunyai fungsi:

1) Melaksanakan urusan rumah tangga Badan.

2) Melaksanakan urusan surat menyurat yang meliputi menerima membaca, meneliti, mengagenda dan mendistribusikan surat

masuk sesuai dengan tujuan surat.

(10)

4) Mempersiapkan pelayanan angkutan dan perawatan kendaraan dinas serta pemeliharaan kebersihan kantor dan pekarangan.

5) Mempersiapkan dan menyusun pelaksanaan kegiatan acara-acara Badan.

6) Mempersiapkan berkas pengusulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji, cuti dan usul perpindahan pegawai.

7) Melaksanakan urusan administrasi ketatausahaan.

8) Menyusun dan mempersiapkan rencana kebutuhan barang dan perbekalan serta alat tulis kantor, pengadaan perlengkapan dan perbekalan dinas.

9) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan . 4. Kepala Sub Bagian Keuangan

a. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebahagian tugas sekretaris yang berkaitan dengan penyusunan

anggaran belanja, pembukuan dan verifikasi.

b. Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

1) Melaksanakan penyusunan rencana anggaran Badan Pengelola

Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

(11)

3) Menyusun rencana kerja dan anggaran (RKA) Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

4) Melaksanakan penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan sesuai dengan Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) yang telah ditetapkan.

5) Melaksanakan penyusunan laporan bulanan keuangan sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

6) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan. 5. Kepala Sub Bagian Program

a. Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas sekretaris yang berkaitan dengan penyusunan program evaluasi dan pelaporan.

b. Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Sub Bagian Program

mempunyai fungsi:

1) Melaksanaklan penyusunan rencana program kerja tahunan Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan. 2) Melaksanakan pembuatan laporan dan mengevaluasi kegiatan

kerja tahunan Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

(12)

Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

4) Mempersiapkan bahan penyusunan rencana anggaran pembangunan.

5) Menyusun Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

6) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 6. Kepala Bidang Administrasi Perizinan

a. Kepala bidang administrasi perizinan mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas Badan Pengelola Perizinan dan

Penanaman Modal Kabupaten Asahan dibidang administrasi perizinan yang berkaitan dengan pelayanan perizinan dan penagihan.

b. Untuk melaksanakan tugas, Kepala Bidang Administrasi Perizinan mempunyai fungsi:

1) Mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan perizinan dan penagihan.

2) Mengkoordinasikan perumusan potensi-potensi terhadap pelayanan.

(13)

4) Mengawasi pelaksanaan pelayanan perizinan yang dilaksanakan dilingkup Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal

Kabupaten Asahan.

5) Menyiapkan bahan penyusunan program dan rencana kegiatan pelayanan perizinan dan penagihan.

6) Menciptakan aturan terhadap data-data pelayanan perizinan yang

dilaksanakan dilingkup Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

7) Menyiapkan jenis-jenis layanan perizinan termasuk prosedur mekanisme dan persyaratannya.

8) Melaksanakan upaya penggalian potensi perizinan.

9) Bertanggung jawab terhadap upaya pencapaian dan realisasi target.

10)Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan

oleh atasan.

c. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Bidang Administrasi Perizinan dibantu oleh:

1) Kepala sub bidang pelayanan perizinan.

2) Kepala sub bidang penagihan. 7. Kepala Sub Bidang Pelayanan Perizinan

(14)

berkaitan dengan penerbitan pelayanan perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Uraian melaksanakan tugas, Kepala Sub Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai fungsi:

1) Merumuskan dan menggali potensi pelayanan sesuai dengan kewenagan yang ada.

2) Mengkoordinasikan penerimaan dan penelitian permohonan sesuai pelayanan yang diberikan .

3) Mengawasi penerbitan perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4) Mengawasi pelayanan perizinan yang memerlukan persyaratan teknis dari tim peneliti untuk penerbitan perizinan.

5) Menginformasikan kepada pemohon apabila permohonan tidak dikabulkan sesuai dengan analisa.

6) Penyiapan bahan dan kegiatan pelayanan umum. 7) Melaksanakan pengolahan pelayanan umum.

8) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengawasan petugas pelayanan umum.

9) Penyusunan bahan laporan.

(15)

a. Kepala Sub Bidang Penagihan mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas Kepala Bidang Administtrasi Perizinan

yang berkaitan dengan penagihan retribusi perizinan tertentu dan pencapaian target Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

b. Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Sub Bidang Penagihan

mempunyai fungsi:

1) Mengumpulkan bahan penyusunan rencana strategis dibidang penagihan.

2) Melaksaanakan kegiatan penyelenggaraan administrasi dibidang

penagihan retribusi perizinan tertentu.

3) Melaksanakan peningkatan sumber-sumber potensi retribusi. 4) Menyusun rencana penagihan retribusi perizinan tertentu. 5) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan.

9. Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan

a. Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas sebagai unsur pelaksanaan sebahagian tugas Kepala Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan yang berkaitan

dengan pendataan dan penetapan.

(16)

1) Mengkoordinasikan pengumpulan bahan penyusunan rencana strategis di Bidang Pendataan dan Penetapan

2) Mengkoordinasikan pelaksanaan survey dan penelitian dalam rangka pengembangan pendapatan.

3) Mengkoordinasikan pelaksanaan pendataan, pendaftaran retribusi perizinan tertentu.

4) Mengkoordinasikan pelaksanaan pengolahan data dan informasi di bidang pendapatan daerah.

5) Melaksanakan penerbitan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) serta surat ketetapan lainnya di lingkungan Badan

Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan. c. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Bidang Pendataan dan

Penetapan dibantu oleh:

1) Kepala Sub Bidang Pendataan

2) Kepala Sub Bidang Penetapan 10. Kepala Sub Bidang Pendataan

a. Kepala Sub Bidang Pendataan mempunyai tugas sebagai unsur pelaksanaan sebahagian tugas bidang pendataan dan penetapan yang

berkaitan dengan pendataan.

(17)

1) Melaksanakan pendataan dan pendaftaran wajib retribusi perizinan tertentu dengan menggunakan formulir pendaftaran

2) Melakukan pemeriksaan ulang terhadap Objek Retribusi perizinan tertentu di lapangan dalam rangka penetapan secara jabatan.

3) Mendata potensi perizinan.

4) Mengolah data dan menyusun kebutuhan yang berkaitan dengan

pendataan.

5) Menyiapkan data-data pelayanan perizinan yang telah dilaksanakan di Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

6) Menyiapkan data-data pendukung pelayanan perizinan, seperti data pemohon, berkas-berkas persyaratan;

7) Menyiapkan data-data perkembangan pelayanan perizinan sebagai bahan untuk pelaksanaan evaluasi.

8) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan. 11. Kepala Sub Bidang Penetapan

a. Kepala Sub Bidang Penetapan mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas Bidang Pendataan dan Penetapan yang

berkaitan dengan penetapan.

(18)

1) Memproses penerbitan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) serta Surat Ketetapan lainnya di lingkungan Badan Pengelola

Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

2) Melaksanakan perhitungan dan menetapkan jumlah Retribusi Daerah di lingkungan Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

3) Melaksanakan penetapan terhadap Wajib Retribusi Daerah di lingkungan Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

4) Menetapkan dan memberikan Nomor Pokok Wajib Retribusi

Daerah (NPWRD) yang berkaitan dengan perizinan.

5) Memeriksa kembali data objek retribusi perizinan tertentu dan` menyesuaikannya dengan data yang diterima dari wajib retribusi perizinan tertentu.

6) Melakukan pemeriksaan ulang terhadap retribusi perizinan tertentu dilapangan dalam rangka penetapan secara jabatan.

7) Melaksanakan pendistribusian Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) serta surat ketetapan lainnya kepada wajib retribusi

daerah.

(19)

a. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas Kepala Badan Pengelola

Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan dibidang penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan penelitian kelapangan dan pengembangan kinerja.

b. Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bidang Penelitian dan

Pengembangan mempunyai fungsi:

1) Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan rencana kebijakan umum teknis dan operasional penelitian dan pengembangan kinerja.

2) Mengkoordinasikan penelitian dan pembinaan teknis administrasi pemungutan dan penyetoran retribusi perizinan tertentu.

3) Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dan pengkajian potensi-potensi pengembangan penanaman modal.

4) Mengkoordinasikan pelaksanaan survey dalam rangka pengembangan pendapatan.

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan perumusan rancangan naskah peraturan daerah, keputusan bupati sebagai dasar hukum pungutan.

(20)

perizinan yang dilakuakan di Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan.

7) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

13. Kepala Sub Bidang Penelitian Lapangan.

a. Kepala Sub Bidang Penelitian Lapangan mempunyai tugas sebagai

unsure pelaksana sebahagian tugas Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan yang berkaitan dengan teknis operasional pelaksanaan penelitian lapangan.

b. Untuk melaksanakan tugas, Kepala Sub Bidang Penelitian Lapangan

mempunyai fungsi:

1) Melaksanakan penyusunan rencana teknis dan operasional penelitian lapangan.

2) Melaksanakan koordinasi perlaksanaan kegiatan penelitian

lapangan.

3) Melaksanakan perencanaan program penelitian lapangan.

4) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian pelaksanaan penelitian lapangan.

5) Melaksanakan pengendalian dan pemeriksaan atas pelanggaran perizinan.

(21)

7) Merumuskan dan menganalisis hasil survey.

8) Membuat berita acara penolakan atau mengabulkan permohonan

pelayanan yang bersifat teknis.

9) Melakukan penelitian kelapangan bersama tim teknis guna penyiapan bahan-bahan informasi dan penyuluhan.

10)Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

14. Kepala Sub Bidang Pengembangan Kinerja

a. Kepala Sub Bidang Pengembangan Kinerja mempunyai tugas sebagai unsur pelaksanaan sebahagian tugas Kepala Bidang Penelitian dan Pengengembangan yang berkaitan dengan pengembangan kinerja.

b. Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Sub Bidang Pengambangan Kinerja mempunyai fungsi:

1) Melaksanakan penyusunan rencana kerja anggaran serta program kerja tahunan Badan Pengelola Perizinan dan Penanaman Modal

Kabupaten Asahan.

2) Memberikan informasi (publikasi secara luas) pelayanan dan perizinan bagi masyarakat dan instansi baik pemerintah maupun swasta, baik melalui media massa maupun melalui radio

pemerintah kabupaten.

(22)

4) Pelaksanaan tindak lanjut pengaduan dari masyarakat dan instansi baik pemerintah maupun swasta.

5) Melaksanakan sosialisasi dasar hukum pungutan melalui penerangan dan penyuluhan.

6) Menyiapkan rancangan peraturan daerah beserta petunjuk teknis sebagai dasar pelaksanaan pemberian perizinan.

7) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

15. Kepala Bidang Penanaman Modal

a. Kepala Bidang Penanaman Modal daerah mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana sebagian tugas Kepala Badan Pengelola Perizinan dan

Penanaman Modal Kabupaten Asahan dibidang penanaman modal yang berkaitan dengan pengkajian, pengembangan investasi dan promosi investasi.

b. Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Bidang Penanaman Modal

Daerah mempunyai fungsi;

1) Mengkoordinasikan pengkajian, penilaian, pengawasan dan evaluasi kebijakan unsur pengembangan modal.

2) Mengkoordinasikan penyusunan rumusan bahan hubungan kerja

(23)

3) Mengkoordinasikan pengelolaan dan pemberdayaan penanaman modal.

4) Mengkoordinasikan pengembangan penanaman modal di dalam negeri/ penanaman modal asing di daerah.

5) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan promosi penanaman modal dalam negeri dan luar negeri.

6) Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring dan pengawasan terhadap penanaman modal daerah.

7) Mengkoordinasikan pelaksanaan koordinasi dengan dinas terkait dalam rangka perencanaan promosi dan pengawasan penanaman

modal.

8) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

c. Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Kepala Bidang

Penanaman Modal dibantu oleh

1) Kepala sub bidang pengkajian dan pengembangan investasi. 2) Kepala sub bidang promosi investasi.

16. Kepala Sub Bidang Pengkajian dan Pengembangan Investasi

a. Kepala sub bidang pengkajian dan pengembangan investasi mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas Badan

(24)

berkaitan dengan teknis dan operasinal pengkajian dan pengembangan investasi.

b. Untuk melaksanakan Kepala Sub Bidang Pengkajian dan Pengembangan Investasi mempunyai fungsi:

1) Pelaksanaan kegiatan analisa dan telaah serta menyiapkan rumusan kebijakan bagi pengembangan penanaman modal;

2) Penyiapan bahan kegiatan kerja sama antar instansi didaerah, antar kabupaten/ kota, provinsi, pusat, luar negeri dan dunia usaha;

3) Pemrosesan surat pengajuan Penanam Modal Asing (PMA)/Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN).

4) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

17. Kepala Sub Bidang Promosi Investasi

a. Kepala Sub Bidang Promosi Investasi mempunyai tugas sebagai unsur pelaksana sebahagian tugas bidang penanaman modal yang berkaitan

promosi investasi.

b. Untuk melaksanakan tugas Kepala Sub Bidang Promosi Investasi mempunyai fungsi:

1) Penyiapan bahan kegiatan promosi penanaman modal di dalam dan

luar negeri.

(25)

3) Melaksanakan kegiatan kerja sama dalam kegiatan promosi investasi.

4) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Bagan Struktur OrganisasiBadan Pengelola Perizinan Dan Penanaman

Modal Kabupaten Asahan

PENELITIAN DAN BIDANG

PENDATAAN DAN BIDANG

PENGKAJIAN DAN

SUB BAGIAN

(26)

D. GAMBARAN PEGAWAI

Jumlah pegawai yang bekerja pada Badan Pengelola Perizinan dan

Penanaman Modal Kabupaten Asahan sebanyak 55 orang terdiri dari 33 orang pria dan 22 orang wanita, selengkapnya dapat dilihat dari rincian berikut:

Tabel 1: Kualifikasi Pendidikan Pegawai Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan

Golongan Tingkat Pendidikan

SD SMP SMA D III S1 S2 JLH

Gol.IV - - - - 3 1 4

Gol III - - 11 - 10 1 22

Gol II - - 7 1 - - 8

Gol I - 1 - - - - 1

Honorer - - 16 - 1 - 17

JUMLAH - 1 34 1 14 2 52

(27)

Sedangkan untuk informasi tentang kepangkatan pegawai Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 2 : Kualifikasi Kepangkatan Pegawai Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan

Pangkat Golongan

a b c d JLH

Gol.IV 3 - 1 - 4

Gol III 5 4 7 6 22

Gol II 5 2 1 - 8

Gol I 1 - - - 1

JUMLAH 14 6 9 6 35

Sumber : Kantor Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan

Dan untuk informasi tentang Jabatan Struktural pegawai Badan

Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3 : Kualifikasi Jabatan Struktural Pegawai Badan Pengelola Perizinan Dan Penanaman Modal Kabupaten Asahan

Gambar

Tabel 1: Kualifikasi Pendidikan Pegawai  Badan Pengelola Perizinan Dan
Tabel 2 : Kualifikasi Kepangkatan Pegawai  Badan Pengelola Perizinan Dan

Referensi

Dokumen terkait

• Mengembangkan dan menyosialisasikan pedoman bagi otoritas pendidikan tentang kebijakan dan praktik analisis risiko multibahaya untuk pengurangan risiko dan kesiapsiagaan

 Text tautan berguna untuk memberi tahu pengguna dan Google tentang konten dari halaman yang ditautkan.  Gunakan teks tautan

Tempat naik turun(peron) pada Stasiun Kota Baru Malang merupakan peron lama yang memiliki lantai rendah, hal ini dikarenakan kereta buatan tahun 1920

PP No 81 Tahun 1999 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan yang dirubah dengan PP No 38 Tahun 2000 dan diperbaharui/direvisi dengan PP No 19 Tahun 2003 menimbulkan

Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran informasi dalam sistem, atau sebuah diagram yang menunjukan urutan pesan antara aktor eksternal dan

Bangunan merupakan analogi ekspresi dari karakter elemen organik alam dengan segala kesan yang drtimbulkan baik wama maupun teksturnya. Bentuk akhir yang dihasilkan merupakan

Produk yang dikenal masyarakat yang berbahan dasar jahe belum teralu banyak, masih terbatas pada permen jahe, dan wedang jahe, oleh karena itu aneka olahan

Base-T) H Port FireWire 800 d Port USB 2.0 (5) 26 Bab 2 Beraktivitas bersama Mac mini £ £ Port Mini-DVI Berfungsi untuk menyambungkan layar DVI atau TV menggunakan Mini-DVI