• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Software Process (2) Rekayasa Perangkat Lunak Teknik Informatika S1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "4. Software Process (2) Rekayasa Perangkat Lunak Teknik Informatika S1"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

Teknik Informatika S1

Disusun Oleh:

Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS

egia@dsn.dinus.ac.id +6285640392988

Software Process (2)

(2)

SILABUS MATA KULIAH

8. Pembahasan UTS + Tugas SKPL 9. Presentasi SKPL

10. Design Engineering + Tugas DPPL

11. Presentasi DPPL

12. Software Testing + Quiz 13. Present Tugas Besar

14. Present Tugas Besar 1. Pendahuluan

2. Introduction to SE 3. Software Process (1)

4. Software Process (2)

5. Requirement Engineering + Quiz

(3)
(4)

CMMI (Capability Maturity Model Integration)

Characteristics of Maturity levels

Level 1 Initial

Level 1 Initial

Processes Unpredictable, poorly controlled and reactive

Level 2 Managed

Level 2 Managed

Processes characterized for projects and is often reactive

Level 3 Defned

Level 3 Defned

Processes characterized for organization and is proactive (Projects tailor their processes from organization’s standards)

Processes measured and controlled

Level 5

Optimizing

Level 5

Optimizing

(5)
(6)

SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE

?

(7)

SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE

“Sekumpulan Kegiatan dan keterhubungannya satu sama lain untuk mendukung pembangunan dari sebuah perangkat lunak”.

(8)

Pertanyaan Seputar SDLC

1. Aktifitas mana yang harus dipilih dalam pembangunan perangkat lunak?

(9)

Pertanyaan Seputar SDLC

1. Aktifitas mana yang harus dipilih dalam pembangunan perangkat lunak?

(10)

Pertanyaan Seputar SDLC

2.

Hubungan antar aktifitas dalam SDLC?

(11)

Pertanyaan Seputar SDLC

2. Hubungan antar aktifitas dalam SDLC?

(12)

Pertanyaan Seputar SDLC

3. Bagaimana cara menjadwalkan kegiatan pada SDLC?

(13)

Pertanyaan Seputar SDLC

3. Bagaimana cara menjadwalkan kegiatan pada SDLC?

Penjadwalan kegiatan SDLC dibahas dalam ilmu Manajemen

(14)

Aktivitas Pembangunan Perangkat Lunak (SDLC)

1 • Gathering Requirements

2 • Analysis

3 • Design

4 • Coding

5 • Testing

6 • Documentation

(15)

SDLC Processes and Deliverables

Process Product

Planning

Analysis Design

Implementation

System Proposal

System Specification

(16)

SDLC and Deliverables

(System Specification)

Analysis

(17)

Process Flow

1. Linear Process

1. Linear Process

2. Iterative Process

2. Iterative Process

(18)

1. Linear Process

1. Linear Process

System/ Information Engineering

Analysi

s

Analysi

(19)

2. Iterative Process

2. Iterative Process

Communicatio n

Communicatio

(20)

3. Evolutionary Process

3. Evolutionary Process

(21)

Software Process Model

1. Linear Sequential Model 1. Linear Sequential Model

1. Waterfall Model2. V Model

3. RAD Model

2. Prototyping Model 2. Prototyping Model

3. Evolutionary Model 3. Evolutionary Model

1. Incremental Model2. Spiral Model

3. Component Assembly Model4. Concurrent Development Model

4. Formal Method 4. Formal Method

5. Unifed Process 5. Unifed Process

6. 4GT Model 6. 4GT Model

(22)

1. Waterfall Model

1. Waterfall Model

Sebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang

sistematik dan sekuensial.

Disebut juga ‘Classic Life Cycle’.

Paradigma yang sudah lama sekali, tetapi masih banyak

(23)

1. Waterfall Model

1. Waterfall Model

(24)

1. Waterfall Model

1. Waterfall Model

(25)

1. Waterfall Model

1. Waterfall Model

(26)

Karakteristik Waterfall Model

Karakteristik Waterfall Model

1.

Setiap tahap menghasilkan dokumen di akhir tahapnya

2.

Tidak ada overlapping pada setiap tahapnya

3.

Setiap tahapan akan punya pengaruh besar pada hasil

di tahap berikutnya

(27)

Kelebihan Waterfall Model

Kelebihan Waterfall Model

1.

Menghasilkan mature process pada setiap tahapnya

2.

Mudah untuk diaplikasikan pada sebuah proyek

3.

Menghasilkan sistem yang terstruktur dengan baik

(28)

Kekurangan Waterfall Model

Kekurangan Waterfall Model

1.

Ketidak fleksibelan antar tahapan

2.

Susah dalam merespon perubahan kebutuhan

customer

3.

Model ini hanya cocok jika:

(29)

Modifed Waterfall Model

Modifed Waterfall Model

(M.Kochanski)

(30)

Modifed Waterfall Model

Modifed Waterfall Model

(M.Kochanski)

(31)

Modifed Waterfall Model

Modifed Waterfall Model

(M.Kochanski)

(32)
(33)

Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD)

RAD = Rapid Application Development

Adaptasi dari waterfall model yang:

menekankan siklus pengembangan perangkat lunak

yang sangat pendek;

menggunakan pendekatan konstruksi berbasis

komponen.

Menciptakan sistem fungsional yang utuh dalam waktu

(34)

Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD)

(35)

Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD)

Business Modelling

Memodelkan fungsi-fungsi bisnis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan:

Informasi apa yang mengendalikan proses bisnis ? Informasi apa

yang dimunculkan? Ke mana infomasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya?

Data Modelling

Aliran informasi yang didefinisikan pada fase business modelling

(36)

Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD)

Process Modelling

Mentransformasikan obyek data pada suatu fungsi yang menghasilkan aliran informasi yang dibutuhkan.

Application Generation

Mengkonstruksi perangkat lunak dengan memakai komponen yang ada (bila memungkinkan) atau menciptakan komponen yang dapat dipakai lagi.

Testing and Turnover

(37)

Prototyping Model

Prototyping Model

Membantu software engineer untuk mendapatkan kebutuhan

(38)

Evolutionary Process Model

Evolutionary Process Model

1. Prototyping

1. Prototyping

Dipakai jika:

1. Sistem mempunyai resiko tinggi

tidak jelas permasalahannya

2. Lebih fokus pada perancangan dialog user komputer (Sistem dengan User)

bagaimana membuat dialog yang baik, ramah, mudah ?

3. Sistem diminati oleh banyak pemakai

(39)

Evolutionary Process Model

Evolutionary Process Model

1. Prototyping

1. Prototyping

4. User ingin cepat selesai

user tidak sabar menunggu

prototipe segera memperlihatkan bentuk kerja sistem

5. Masa pakai singkat

sistem hanya dipakai beberapa kali saja

6. Ingin menunjukkan inovasi

pengembang dapat menunjukkan kecanggihan

7. Kebutuhan berubah-ubah

(40)

Evolutionary Process Model

Evolutionary Process Model

(41)

41 1. Evolutionary prototyping

2. Throw-away prototyping

(42)

42 Prototype

Programming Prototype Requirements

Reviews

Release

Validates?

(43)
(44)

44

• Frekuensi komunikasi user – developer meningkat

o pengembang akan selalu meminta pendapat user

• Membantu analis dalam

o menentukan kebutuhan user yang sebenarnya o meminimalkan salah persepsi

• Peran user meningkat

o evaluasi oleh user berkali-kali

o user bisa memberikan masukan setiap saat

(45)

45

• Pengembangan lebih cepat

o program bisa langsung dibuat

o user melihat perkembangan tahap demi tahap

• Implementasi mudah

o user sudah mengenal perangkat lunak yang dikembangkan

o user tidak akan merasa asing

o sejak awal user sudah merasa memiliki

(46)

46

• User sibuk

o user & pengembang harus sama-sama memiliki komitmen menyediakan waktu untuk bertemu.

• User sulit melakukan evaluasi

o bentuk prototipe sering berubah, disesuaikan dengan kebutuhan user.

• User ingin cepat selesai

o bentuk program sudah terlihat sejak awal.

o user merasa tidak akan lama lagi selesai.

o pengembang sering mengabaikan dokumentasi.

(47)

47

• User berharap terlalu banyak

o keseringan evaluasi & komunikasi membuat user

menjadi berubah keinginan dan tidak pasti dengan kebutuhan.

• Prototipe bekerja tidak efisien

o lebih mementingkan keberhasilan.

(48)

Evolutionary Model

Evolutionary Model

Incremental Model

Incremental Model

Incremental Model merupakan gabungan antara model

linier sekuensial dan prototyping.

Setiap linier sekuen menghasilkan produk yang

deliveriables.

Increment pertama merupakan produk inti (core), yang

mengandung persyaratan/kebutuhan dasar.

Penambahan dilakukan pada increment-increment

(49)

Evolutionary Model

Evolutionary Model

(50)

Evolutionary Process Model

Evolutionary Process Model

2. Spiral Model

2. Spiral Model

Digunakan software engineer skala besar. Growing of

(51)

Evolutionary Process Model

Evolutionary Process Model

2. Spiral Model

2. Spiral Model

Evolutionary process (pengembangan bertingkat)

Menggabungkan keunggulan prototyping dan waterfall

Memungkinkan dikembangkannya perangkat lunak secara

bertahap (incremental) dan cepat.

Terbagi atas 6 tahapan:

*customer communication *planning

*risk analysis *engineering

(52)

Evolutionary Process Model

Evolutionary Process Model

2. Spiral Model

2. Spiral Model

52

analisa resiko berdasarkan tujuan, alternatif, batasan sistem

dan budget Requirements development plan Integration and test plan

(53)

Evolutionary Process Model

Evolutionary Process Model

3. Component Assembly Model

3. Component Assembly Model

53

look up components in library

extract components if available

build components if unavailable

put new components in

library construct n-th iteration of system

Customer

communication Engineering,

(54)

Evolutionary Process Model

Evolutionary Process Model

4. Conccurent Model

4. Conccurent Model

(55)

Evolutionary Process Model

Evolutionary Process Model

4. Conccurent Model

4. Conccurent Model

(56)

Evolutionary Process Model

Evolutionary Process Model

4. Conccurent Model

4. Conccurent Model

Aktivitas sistem dan komponen yang berlangsung secara

simultan dan dapat dimodelkan dengan menggunakan

pendekatan orientasi keadaan;

Aplikasi klien/server khusus yang diimplementasikan

dengan banyak komponen yang masing-masing bisa

(57)

Formal Method

Formal Method

Mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada

spesifikasi matematis perangkat lunak komputer;

Memungkinkan software engineer untuk mengkhususkan,

mengembangkan, dan mem-verifikasi sistem berbasis

komputer dengan menggunakan notasi matematis yang tepat;

Variasi dari pendekatan ini disebut clean-room software

(58)
(59)

UNIFIED PROCESS

UNIFIED PROCESS

Model proses yang menggabungkan beberap konsep unggulan

dari model proses lainnya.

Penekanan pada model proses ini, yaitu:

1. Komunikasi dengan customer secara intens (streamlined)

(60)
(61)

Fourth Generation Techniques (4GT)

Fourth Generation Techniques (4GT)

Terkait dengan penggunaan tools.

Pengembang software mendefinisikan karakteristik

(62)

Fourth Generation Techniques (4GT)

Fourth Generation Techniques (4GT)

4GT mempercepat proses pengembangan perangkat

lunak.

Proses perancangan dan dokumentasi baik.

Masih dipertanyakan beberapa pihak: efisiensi kode

(63)

Fourth Generation Techniques (4GT)

Fourth Generation Techniques (4GT)

requirements gathering

design strategy

implementation using 4GL

testing

(64)

AGILE METHOD

AGILE METHOD

(65)
(66)

AGILE METHOD

AGILE METHOD

Just a few rules that are easy to learn and follow

Streamline the SDLC

*

Eliminate much of the modeling and documentation

*

Emphasize simple, iterative application development

Examples include:

*

Extreme Programming (XP)

*

Scrum

(67)

AGILE METHOD (Extreme Programming)

AGILE METHOD (Extreme Programming)

Core Values” of XP

1.

Communication – All to All

2.

Simplicity – refactoring

3.

Feedback – Embrace Change

(68)

AGILE METHOD (Extreme Programming)

AGILE METHOD (Extreme Programming)

1.

User Stories about system do

2.

Code small program using defined standards

*

Naming conventions

*

Coding practices

3.

User Feedback

(69)
(70)

Chelsea Outlet merupakan outlet yang bergerak di bidang penjualan jersey khusus Chelsea. Seiring perkembangan outlet yang semakin maju diikuti persaingan dengan outlet lain. Pengolahan data penjualan di Chelsea outlet masih kurang efektif karena transaksi belum terkomputerisasi. Chelsea outlet memerlukan sebuah perangkat lunak untuk mengolah data penjualan dan laporannya. Perangkat yang dibuat harus sesuai dengan sarana komputer yang ada di Chelsea outlet.

Model Proses apakah yang tepat digunakan untuk kasus di atas? Dan jelaskan alasannya?

(71)

Referensi

Dokumen terkait

Muncul no pemesanan dengan proses pengiriman penukaran pada menu Pengaturan Pengiriman status

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan hidayah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang

The first two steps include the retrieval of the policy-related data from a third party (e.g. a social network or a business collaboration tool) and the generation of a

diberikan sesuai dengan kebutuhan menjelaskan pada indikator ini didominasi oleh 42 responden atau 70% menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pelayanan yang

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kegiatan yang penting dalam pelaksanaan PPL. Saat praktik mengajar mahasiswa akan dituntut untuk mengajar langsung di dalam

Dengan besar sempel 385 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwafaktor lingkungan, pendidikan, sosial budaya, kesehatan berpengaruh spesifik terhadap sikap remaja

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air rebusan cacing tanah ( Lumbricus rubellus ) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli..

Kosmetik menurut Peemenkes 01 no (*23men.Kes3Per3435 adalah bahan Kosmetik menurut Peemenkes 01 no (*23men.Kes3Per3435 adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,