(Instrumen Dasar Pemerintahan)
INSTRUMEN
ADMINISTRASI NEGARA
INSTRUMEN DASAR
PEMERINTAHAN
INSTRUMEN PEMERINTAHAN adalah alat atau
sarana yang digunakan oleh pemerintah atau administrasi negara dalam melaksanakan
tugasnya.
Instrumen pemerintahan merupakan bagian
dari instrumen penyelenggaraan negara
secara umum (pemerintahan dalam arti luas).
Pelaksanaan tugas penyelenggaraan negara
di Negara Indonesia dilakukan oleh tiga lembaga (organ), yaitu eksekutif
Mengapa diperlukan
Instrumen?
Dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
negara, masing-masing organ negara tersebut diberikan kewenangan untuk mengeluarkan
“instrumen hukumnya.”
Pemerintah sebagai salah satu organ Negara
diberikan tugas untuk mengurus berbagai segi kehidupan masyarakat. Untuk itu pulalah
Instrumen dasar
pemerintahan itu disebut
sebagai instrumen yuridis
yang digunakan untuk
menjalankan kegiatan guna
mengatur urusan
Instrumen-Instrumen itu
adalah:
1. Peraturan perundang-undangan
2. Keputusan Tata Usaha Negara
3. Peraturan Kebijaksanaan/
Freiese Ermessen
4. Rencana
5. Perizinan
1. Peraturan
Perundang-Undangan
Peraturan merupakan hukum
yang
in abstracto
atau
general norm
yang sifatnya
mengikat umum (berlaku
umum) dan tugasnya adalah
mengatur hal-hal yang
Secara teoretis, istilah “perundang-undangan” (legislation, wetgeving, atau gesetzgebung)
mempunyai dua pengertian, yaitu sebagai berikut: 1. Perundang-undangan merupakan proses
pembentukan/proses membentuk
peraturan-peraturan negara, baik ditingkat pusat maupun daerah.
2. Perundang-undangan adalah segala peraturan negara, yang merupakan hasil pembentukan peraturan-peraturan, baik ditingkat pusat
Ciri-Ciri
Peraturan Perundang-Undangan
1. Bersifat Umum dan
Komprehensif
2. Bersifat Universal
3. Memiliki Kekuatan untuk
Dalam Negara kesejahteraan (welfare state) tugas
pemerintah tidak hanya terbatas untuk
melaksanakan undang-undang yang telah dibuat oleh lembaga legislatif.
Dalam perspektif welfare state, pemerintah
dibebani kewajiban untuk menyelenggarakan kepentingan umum atau mengupayakan
kesejahteraan sosial, yang dalam
Hirarki Peraturan
Perundang-Undangan sbb:
1. UUD NRI Tahun 1945; 2. Ketetapan MPR,
3. UU/PERPU,
4. Peraturan Pemerintah (PP); 5. Peraturan Presiden (PERPRES);
6. Peraturan Daerah (PERDA), yang
meliputi:
a. Perda Provinsi
b. Perda Kab/Kota
Dengan peraturan Perundang-undangan
tersebut administrator atau pemerintah
menjalankan roda pemerintahan secara
LEGAL (berdasarkan hukum), bahkan
dengan peraturan ini pula pemerintah
memiliki kewenangan yang sebelumnya
2. Keputusan Tata Usaha
Negara
Keputusan Tata Usaha Negara
berbentuk suatu KETETAPAN yang mengikat.
Ketetapan merupakan keputusan
pemerintah untuk hal yang bersifat konkret dan individual (tidak
ditujukan untuk umum) dan sejak dulu telah dijadikan instrumen
Ketetapan adalah pernyataan kehendak dari
organ pemerintahan untuk melaksanakan hal khusus, ditujukan untuk menciptakan hubungan hukum baru, mengubah atau menghapus hubungan hukum yang ada.
Ketetapan adalah suatu pernyataan
kehendak yang disebabkan oleh surat
Ketetapan adalah suatu tindakan hukum publik
sepihak dari organ pemerintahan yang ditujukan pada peristiwa konkret.
Ketetapan adalah keputusan hukum publik yang
bersifat konkret dan individual: keputusan itu berasal dari organ pemerintahan, yang
didasarkan pada kewenangan hukum publik dan dibuat untuk satu atau lebih individu berkenaan dengan satu atau lebih perkara atau keadaan.
Keputusan itu memberikan suatu kewajiban pada
Unsur-Unsur Ketetapan/
Keputusan
1. pernyataan kehendak sepihak secara
tertu;is.
2. Dikeluarkan oleh organ pemerintahan/
Pejabat Tata Usaha Negara
3. Didasarkan pada kewenangan hukum yang
bersifat publik (Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku)
4. Ditunjukan untuk hal khusus atau peristiwa
konkret, individual dan final;
5. Menimbulkan akibat hukum dalam bidang
Macam-Macam
Ketetapan
1. Ketetapan Deklaratoir dan
Ketetapan Konstitutif
Adalah ketetapan yang tidak
mengubah hak dan kewajiban yang telah ada, tetapi sekedar menyatakan
Macam-Macam
Ketetapan
2. Ketetapan yang
Menguntungkan dan yang Memberi Beban
Artinya: ketetapan itu memberikan hak-hak atau memberikan
kemungkinan untuk memperoleh
sesuatu, yang tanpa adanya ketetapan itu tidak akan ada keringanan beban
Macam-Macam
Ketetapan
3. Ketetapan Eenmalig dan ketetapan yang Permanen
Ketetapan eenmalig adalah ketetapan yang hanya berlaku sekali atau ketetapan sepintas lalu, yang dalam istilah lain disebut ketetapan
yang bersifat kilat (vluctige beschikking)
seperti IMB atau izin untuk mengadakan rapat umum, sedangkan ketetapan permanen adalah
Macam-Macam
Ketetapan
4. Ketetapan yang Bebas dan Terikat
Adalah ketetapan yang didasarkan pada kewenangan bebas (vrije
bevoegheid) atau kebebasan bertindak
yang dimiliki oleh pejabat tata usaha Negara baik dalam bentuk kebebasan
Macam-Macam
Ketetapan
5. Ketetapan Positip dan Negatif
Ketetapan positif adalah ketetapan yang menimbulkan hak dan kewajiban
bagi yang dikenai ketetapan,
sedangkan ketetapan negatif adalah ketetapan yang menimbulkan
Macam-Macam
Ketetapan
6. Ketetapan Perorangan dan Kebendaan
Ketetapan perorangan (persoonlijk beschikking)
adalah ketetapan yang diterbitkan berdasarkan kualitas pribadi orang tertentu atau ketetapan
yang berkaitan dengan orang, seperti ketetapan tentang pengangkatan atau pemberhentian seseorang sebagai pegawai negeri atau sebagai pejabat Negara, ketetapan
3. Peraturan Kebijakan
Peraturan Kebijakan
disebut juga
Freies Ermessen
(
diskresionare
)
Sebagai salah satu sarana yang memberikan ruang bergerak bagi
pejabat atau badan-badan administrasi Negara untuk
melakukan tindakan tanpa harus terikat sepenuhnya pada
Definisi
suatu kebebasan yang diberikan kepada
alat administrasi, yakni kebebasan yang pada asasnya memperkenankan alat
administrasi negara mengutamakan keefektifan tercapainya suatu tujuan daripada berpegang teguh kepada
ketentuan hukum, atau kewenangan yang sah untuk turut campur dalam kegiatan
Pembatasannya:
Penggunaan Freies Ermessen tidak
boleh bertentangan dengan sistem hukum yang berlaku (kaidah hukum positif).
Penggunaan Freies Ermessen hanya
4. Rencana
Rencana merupakan suatu tindakan
hukum pemerintahan yang bersifat sepihak berdasarkan peraturan
perundang-undangan tertentu, yang memberikan kewenangan untuk itu.
Rencana merupakan salah satu
instrumen pemerintah, yang sifat hukumnya berbeda di antara
Perencanaan memiliki bentuk tersendiri (sui
generis), patuh pada peraturan-peraturan
sendiri, serta mempunyai tujuan sendiri, yang berbeda dengan peraturan kebijaksanaan,
peraturan perundang-undang, dan ketetapan.
Rencana merupakan himpunan kebijaksanaan
yang akan ditempuh pada masa yang akan datang, tetapi ia bukan peraturan
5. Perizinan
Izin adalah perbuatan hukum
administrasi Negara bersegi satu yang mengaplikasikan peraturan dalam hal konkret berdasarkan persyaratan dan prosedur
sebagaimana ditetapkan oleh
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Izin membuat sesuatu yang asalnya
Lisensi
Lisensi adalah suatu izin yang
memberikan hak untuk
menyelenggarakan suatu
perusahaan. Lisensi digunakan untuk menyatakan suatu izin yang
memperkenakan seseorang untuk menjalankan suatu perusahaan
Konsesi
Konsesi merupakan suatu izin
berhubungan dengan pekerjaan yang besar dimana kepentingan umum terlibat sekali sehingga
sebenarnya pekerjaan itu menjadi tugas dari pemerintah, tetapi oleh pemerintah diberikan hak
penyelenggaraanya kepada
Unsur-Unsur Perizinan
1. Instrumen Yuridis dalam bentuk
keputusan (ketetapan)
2. Harus ada kewenangan yang
diberikan oleh peraturan perundang-undangan
3. Dikeluarkan oleh organ pemerintah 4. Ditujukan untuk peristiwa kongkret 5. Harus memenuhi prosedur dan
Izin merupakan instrumen yuridis
yang digunakan oleh pemerintah untuk mempengaruhi para warga agar mau mengikuti cara yang
dianjurkannya guna mencapai suatu tujuan konkret.
izin berfungsi selaku ujung tombak
Isi Perizinan
Ketetapan tertulis, secara umum izin
memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Organ yang berwenang 2. Yang dialamatkan
3. Diktum/Keputusan yang memuat izin 4. Ketentuan-Ketentuan,
Pembatasan-Pembatasan dan Syarat-Syarat
5. Pemberian Alasan
6. Pemberitahuan-Pemberitahuan
6. Instrumen Hukum
Keperdataan
Pemerintah dalam melakukan
kegiatan sehari-hari tampil dengan dua kedudukan, yaitu sebagai wakil dari badan hukum dan wakil dari
jabatan pemerintahan.
Sebagai wakil dari badan hukum,
Pemerintah, sebagaimana manusia
dan badan hukum privat, dapat terlibat dalam pergaulan hukum privat. Pemerintah melakukan jual beli, sewa-menyewa, membuat
perjanjian dan mempunyai hak milik. Pemerintah juga bertanggungjawab ketika terjadi perbuatan melawan
Penggunaan instrumen hukum publik
merupakan fungsi dasar dari organ
pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Sedangkan penggunaan instrumen hukum
privat merupakan konsekuensi paham negara kesejahteraan, yang menurut pemerintah untuk mengusahakan
Pada suatu negara hukum modern,
setiap tindakan hukum pemerintahan dengan intrumen yuridis apapun yang digunakan haruslah tetap koridor
hukum dan diarahkan untuk
mewujudkan kesejahteraan umum {bestuurszorg}, sesuai dengan
gagasan awal munculnya konsep
Dalam melakukan semua
tindakannya, pemerintah tidak saja bersandarkan pada pengaturan
perundang-undangan atau hukum tertulis, tetapi hukum tidak tertulis