• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Instrumen Dasar Pemerintahan).pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "3. Instrumen Dasar Pemerintahan).pptx"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

(Instrumen Dasar Pemerintahan)

INSTRUMEN

ADMINISTRASI NEGARA

(2)

INSTRUMEN DASAR

PEMERINTAHAN

 INSTRUMEN PEMERINTAHAN adalah alat atau

sarana yang digunakan oleh pemerintah atau administrasi negara dalam melaksanakan

tugasnya.

 Instrumen pemerintahan merupakan bagian

dari instrumen penyelenggaraan negara

secara umum (pemerintahan dalam arti luas).

 Pelaksanaan tugas penyelenggaraan negara

di Negara Indonesia dilakukan oleh tiga lembaga (organ), yaitu eksekutif

(3)

Mengapa diperlukan

Instrumen?

 Dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan

negara, masing-masing organ negara tersebut diberikan kewenangan untuk mengeluarkan

“instrumen hukumnya.”

 Pemerintah sebagai salah satu organ Negara

diberikan tugas untuk mengurus berbagai segi kehidupan masyarakat. Untuk itu pulalah

(4)

Instrumen dasar

pemerintahan itu disebut

sebagai instrumen yuridis

yang digunakan untuk

menjalankan kegiatan guna

mengatur urusan

(5)

Instrumen-Instrumen itu

adalah:

1. Peraturan perundang-undangan

2. Keputusan Tata Usaha Negara

3. Peraturan Kebijaksanaan/

Freiese Ermessen

4. Rencana

5. Perizinan

(6)

1. Peraturan

Perundang-Undangan

Peraturan merupakan hukum

yang

in abstracto

atau

general norm

yang sifatnya

mengikat umum (berlaku

umum) dan tugasnya adalah

mengatur hal-hal yang

(7)

Secara teoretis, istilah “perundang-undangan” (legislation, wetgeving, atau gesetzgebung)

mempunyai dua pengertian, yaitu sebagai berikut: 1. Perundang-undangan merupakan proses

pembentukan/proses membentuk

peraturan-peraturan negara, baik ditingkat pusat maupun daerah.

2. Perundang-undangan adalah segala peraturan negara, yang merupakan hasil pembentukan peraturan-peraturan, baik ditingkat pusat

(8)

Ciri-Ciri

Peraturan Perundang-Undangan

1. Bersifat Umum dan

Komprehensif

2. Bersifat Universal

3. Memiliki Kekuatan untuk

(9)

 Dalam Negara kesejahteraan (welfare state) tugas

pemerintah tidak hanya terbatas untuk

melaksanakan undang-undang yang telah dibuat oleh lembaga legislatif.

 Dalam perspektif welfare state, pemerintah

dibebani kewajiban untuk menyelenggarakan kepentingan umum atau mengupayakan

kesejahteraan sosial, yang dalam

(10)

Hirarki Peraturan

Perundang-Undangan sbb:

1. UUD NRI Tahun 1945; 2. Ketetapan MPR,

3. UU/PERPU,

4. Peraturan Pemerintah (PP);     5. Peraturan Presiden (PERPRES);

6. Peraturan Daerah (PERDA), yang

meliputi:

a. Perda Provinsi

b. Perda Kab/Kota

(11)

Dengan peraturan Perundang-undangan

tersebut administrator atau pemerintah

menjalankan roda pemerintahan secara

LEGAL (berdasarkan hukum), bahkan

dengan peraturan ini pula pemerintah

memiliki kewenangan yang sebelumnya

(12)

2. Keputusan Tata Usaha

Negara

 Keputusan Tata Usaha Negara

berbentuk suatu KETETAPAN yang mengikat.

 Ketetapan merupakan keputusan

pemerintah untuk hal yang bersifat konkret dan individual (tidak

ditujukan untuk umum) dan sejak dulu telah dijadikan instrumen

(13)

 Ketetapan adalah pernyataan kehendak dari

organ pemerintahan untuk melaksanakan hal khusus, ditujukan untuk menciptakan hubungan hukum baru, mengubah atau menghapus hubungan hukum yang ada.

 Ketetapan adalah suatu pernyataan

kehendak yang disebabkan oleh surat

(14)

 Ketetapan adalah suatu tindakan hukum publik

sepihak dari organ pemerintahan yang ditujukan pada peristiwa konkret.

 Ketetapan adalah keputusan hukum publik yang

bersifat konkret dan individual: keputusan itu berasal dari organ pemerintahan, yang

didasarkan pada kewenangan hukum publik dan dibuat untuk satu atau lebih individu berkenaan dengan satu atau lebih perkara atau keadaan.

 Keputusan itu memberikan suatu kewajiban pada

(15)

Unsur-Unsur Ketetapan/

Keputusan

1. pernyataan kehendak sepihak secara

tertu;is.

2. Dikeluarkan oleh organ pemerintahan/

Pejabat Tata Usaha Negara

3. Didasarkan pada kewenangan hukum yang

bersifat publik (Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku)

4. Ditunjukan untuk hal khusus atau peristiwa

konkret, individual dan final;

5. Menimbulkan akibat hukum dalam bidang

(16)

Macam-Macam

Ketetapan

1. Ketetapan Deklaratoir dan

Ketetapan Konstitutif

Adalah ketetapan yang tidak

mengubah hak dan kewajiban yang telah ada, tetapi sekedar menyatakan

(17)

Macam-Macam

Ketetapan

2. Ketetapan yang

Menguntungkan dan yang Memberi Beban

Artinya: ketetapan itu memberikan hak-hak atau memberikan

kemungkinan untuk memperoleh

sesuatu, yang tanpa adanya ketetapan itu tidak akan ada keringanan beban

(18)

Macam-Macam

Ketetapan

3. Ketetapan Eenmalig dan ketetapan yang Permanen

Ketetapan eenmalig adalah ketetapan yang hanya berlaku sekali atau ketetapan sepintas lalu, yang dalam istilah lain disebut ketetapan

yang bersifat kilat (vluctige beschikking)

seperti IMB atau izin untuk mengadakan rapat umum, sedangkan ketetapan permanen adalah

(19)

Macam-Macam

Ketetapan

4. Ketetapan yang Bebas dan Terikat

Adalah ketetapan yang didasarkan pada kewenangan bebas (vrije

bevoegheid) atau kebebasan bertindak

yang dimiliki oleh pejabat tata usaha Negara baik dalam bentuk kebebasan

(20)

Macam-Macam

Ketetapan

5. Ketetapan Positip dan Negatif

Ketetapan positif adalah ketetapan yang menimbulkan hak dan kewajiban

bagi yang dikenai ketetapan,

sedangkan ketetapan negatif adalah ketetapan yang menimbulkan

(21)

Macam-Macam

Ketetapan

6. Ketetapan Perorangan dan Kebendaan

Ketetapan perorangan (persoonlijk beschikking)

adalah ketetapan yang diterbitkan berdasarkan kualitas pribadi orang tertentu atau ketetapan

yang berkaitan dengan orang, seperti ketetapan tentang pengangkatan atau pemberhentian seseorang sebagai pegawai negeri atau sebagai pejabat Negara, ketetapan

(22)

3. Peraturan Kebijakan

Peraturan Kebijakan

disebut juga

Freies Ermessen

(

diskresionare

)

Sebagai salah satu sarana yang memberikan ruang bergerak bagi

pejabat atau badan-badan administrasi Negara untuk

melakukan tindakan tanpa harus terikat sepenuhnya pada

(23)

Definisi

 suatu kebebasan yang diberikan kepada

alat administrasi, yakni kebebasan yang pada asasnya memperkenankan alat

administrasi negara mengutamakan keefektifan tercapainya suatu tujuan daripada berpegang teguh kepada

ketentuan hukum, atau kewenangan yang sah untuk turut campur dalam kegiatan

(24)

Pembatasannya:

 Penggunaan Freies Ermessen tidak

boleh bertentangan dengan sistem hukum yang berlaku (kaidah hukum positif).

 Penggunaan Freies Ermessen hanya

(25)

4. Rencana

 Rencana merupakan suatu tindakan

hukum pemerintahan yang bersifat sepihak berdasarkan peraturan

perundang-undangan tertentu, yang memberikan kewenangan untuk itu.

 Rencana merupakan salah satu

instrumen pemerintah, yang sifat hukumnya berbeda di antara

(26)

 Perencanaan memiliki bentuk tersendiri (sui

generis), patuh pada peraturan-peraturan

sendiri, serta mempunyai tujuan sendiri, yang berbeda dengan peraturan kebijaksanaan,

peraturan perundang-undang, dan ketetapan.

 Rencana merupakan himpunan kebijaksanaan

yang akan ditempuh pada masa yang akan datang, tetapi ia bukan peraturan

(27)

5. Perizinan

 Izin adalah perbuatan hukum

administrasi Negara bersegi satu yang mengaplikasikan peraturan dalam hal konkret berdasarkan persyaratan dan prosedur

sebagaimana ditetapkan oleh

ketentuan peraturan perundang-undangan.

 Izin membuat sesuatu yang asalnya

(28)

Lisensi

 Lisensi adalah suatu izin yang

memberikan hak untuk

menyelenggarakan suatu

perusahaan. Lisensi digunakan untuk menyatakan suatu izin yang

memperkenakan seseorang untuk menjalankan suatu perusahaan

(29)

Konsesi

 Konsesi merupakan suatu izin

berhubungan dengan pekerjaan yang besar dimana kepentingan umum terlibat sekali sehingga

sebenarnya pekerjaan itu menjadi tugas dari pemerintah, tetapi oleh pemerintah diberikan hak

penyelenggaraanya kepada

(30)

Unsur-Unsur Perizinan

1. Instrumen Yuridis dalam bentuk

keputusan (ketetapan)

2. Harus ada kewenangan yang

diberikan oleh peraturan perundang-undangan

3. Dikeluarkan oleh organ pemerintah 4. Ditujukan untuk peristiwa kongkret 5. Harus memenuhi prosedur dan

(31)

 Izin merupakan instrumen yuridis

yang digunakan oleh pemerintah untuk mempengaruhi para warga agar mau mengikuti cara yang

dianjurkannya guna mencapai suatu tujuan konkret.

 izin berfungsi selaku ujung tombak

(32)

Isi Perizinan

 Ketetapan tertulis, secara umum izin

memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Organ yang berwenang 2. Yang dialamatkan

3. Diktum/Keputusan yang memuat izin 4. Ketentuan-Ketentuan,

Pembatasan-Pembatasan dan Syarat-Syarat

5. Pemberian Alasan

6. Pemberitahuan-Pemberitahuan

(33)

6. Instrumen Hukum

Keperdataan

 Pemerintah dalam melakukan

kegiatan sehari-hari tampil dengan dua kedudukan, yaitu sebagai wakil dari badan hukum dan wakil dari

jabatan pemerintahan.

 Sebagai wakil dari badan hukum,

(34)

 Pemerintah, sebagaimana manusia

dan badan hukum privat, dapat terlibat dalam pergaulan hukum privat. Pemerintah melakukan jual beli, sewa-menyewa, membuat

perjanjian dan mempunyai hak milik. Pemerintah juga bertanggungjawab ketika terjadi perbuatan melawan

(35)

 Penggunaan instrumen hukum publik

merupakan fungsi dasar dari organ

pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.

 Sedangkan penggunaan instrumen hukum

privat merupakan konsekuensi paham negara kesejahteraan, yang menurut pemerintah untuk mengusahakan

(36)

 Pada suatu negara hukum modern,

setiap tindakan hukum pemerintahan dengan intrumen yuridis apapun yang digunakan haruslah tetap koridor

hukum dan diarahkan untuk

mewujudkan kesejahteraan umum {bestuurszorg}, sesuai dengan

gagasan awal munculnya konsep

(37)

 Dalam melakukan semua

tindakannya, pemerintah tidak saja bersandarkan pada pengaturan

perundang-undangan atau hukum tertulis, tetapi hukum tidak tertulis

(38)

Referensi

Dokumen terkait

Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara). Penelitian ini berlangsung di bawah bimbingan Bapak Prof. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan strata I (S-I) di jurusan teknik sipil fakultas teknik Universitas Diponegoro Semarang2.

Also called as Moksha mantra, the energy or heat created by chanting this, makes one fearless and takes one beyond the cycle of birth and death. This mantra takes you to your state

Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melakukan optimasi biaya distribusi RASTRA dengan menentukan banyaknya biaya yang

- Memasang baterai pada kendaraan ♦ Menggunakan pakaian dan perlengkapan kerja sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.. ELEMEN

Bagian ujung 5’ dan tengah gen MmPMA telah diisolasi dengan PCR menggunakan cDNA total sebagai cetakan dan primer pma yang didesain dari beberapa tanaman, sedangkan bagian ujung

Untuk mendapatkan hibrida somatik hasil fusi protoplas antara jeruk siam Simadu dengan Mandarin Satsuma pada penelitian ini dilakukan melalui pertumbuhan in vitro pada media

Pengenalan suara jantung dan suara paru dengan menggunakan teknik pengolahan sinyal digital memberikan hasil yang menjanjikan untuk membantu tenaga medis dalam