Lely Tri Putriana
1406532923
Struktur Perusahaan Indonesia dan Perusahaan Global Perusahaan Global (Toyota)
Executive :
http://newsroom.toyota.co.jp/en/detail/1481087/
Chairman of the Board of Directors Directors
Audit & Supervisory Board Members Senior Managing
Officers
President, Member of the Board of
Directors
Executive Vice President, Member of the Board of Directors Managing Officers
Lely Tri Putriana
1406532923
Perusahaan Indonesia (PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.)
Lely Tri Putriana
1406532923
Produk yang dihasilkan pada perusahaan PT krakatau steel Tbk, adalah hot rolled coil, cold rolled coil dan wire rod
Produk yang dihasilkan pada perusahaan Toyota adalah mobil / otomotif Analisis
1. Pada perusahaan Indonesia, pemilik dan yang menjalani perusahaan adalah orang yang sama. Pemilik melakukan sendiri koordinasi antar divisi dan melakukan koordinasi pengawasan serta pengambilan keputusan. Sedangkan pada Perusahaan global, ada orang yang secara khusus memimpin bagian dalam perusahaan serta melakukan koordinasi antar divisi dan memberikan laporan kepada pemimpin perusahaan.
2. Pada perusahaan Indonesia , penyampaian perintah pada pemimpin sekaligus pemilik yang memegang langsung kendali divisi diperusahaannya akan lebih cepat tersampaikan kepada divisi yang dituju daripada perusahaan global yang harus melalui pimpinan dari seluruh divisi perusahaan, baru selanjutnya tersampaikan kepada divisi yang dituju.
3. Pada perusahaan global pengambilan keputusan cenderung lebih cepat karena dalam pengambilan keputusan hanya melibatkan orang – orang yang merupakan petinggi perusahaan sedangkan pada perusahaan Indonesia dalam pengambilan keputusan melibatkan petinggi perusahaan juga para pemimpin tiap divisi
4. Pada perusahaan global , karena terdapat dua orang yang memiliki posisi penting dalam menjalankan perusahaan maka tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat perselisihan pendapat saat pengambilan keputusan dalam perusahaan, berbeda dengan Perusahaan Indonesia yang hanya memiliki satu orang yang mengendalikan perusahaan dan memutuskan pendapat. Maka pada perusahaan Indonesia jarang ditemui masalah dalam pengambilan keputusan