• Tidak ada hasil yang ditemukan

Senyuman Hangat di Desa Pamagersari (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Senyuman Hangat di Desa Pamagersari (1)"

Copied!
270
0
0

Teks penuh

(1)

Senyuman Hangat

di

Desa Pamagersari

Editor

Elsy Rahajeng, S.Kom, MTI

Tim Penulis

Yunita Laras Sari

(2)

LEMBAR TIM PENYUSUN Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

KACAMATA 2016_Kelompok KKN 075 ISBN : 978-602-6313-81-2

Tim Penyusun

Editor : Elsy Rahajeng, S.Kom, MTI Penyunting : Muhammad Syarif Nasution, SH.I

Penulis : Yunita Laras Sari dan Atika Aulia Putri Layout : Yunita Laras Sari

Desain Cover : Atika Aulia Putri

Kontributor : Dimas Wiranugraha, Rasid Aryandi, Nur Muhamad Zaki, Annisa Mutiara, Tanjilu Rahmah, Firda Elfia Nora, Fadil Fikri Arifin, Muhammad Idris Alimuddin, Hendriawan, Nurohman, T. Sunarya, Adi, Ajeng Sofia, dan Adhila Pramesti.

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Buku laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa kelompok KKN Nomor: 075 di Desa Pamagersari yang berjudul

Senyuman Hangat di Desa Pamagersari telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 24 Januari 2017.

Dosen Pembimbing Koord. Program KKN- PpMM

Elsy Rahajeng, S. Kom, MTI Eva Nugraha,M. Ag. NIP.197705302007011008 NIP.197102171998031 002

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(4)

iv |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

Apa yang kita lakukan, selalu kita

lakukan dengan “

Happiness

”.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini.

Laporan ini berisi tentang pertanggungjawaban kegiatan dan program kerja yang kami laksanakan kurang lebih selama 30 hari mulai dari tanggal 25 Juli 2016 sampai dengan 25 Agustus 2016 di Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Kami menyadari bahwa tercapainya keberhasilan seluruh program selama pelaksanaan KKN bukan semata-mata kemampuan kami sendiri, melainkan karena tuntunan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bantuan dari berbagai pihak, secara khusus masyarakat Desa Pamagersari.

Melalui laporan ini, kami sebagai peserta KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 dari kelompok KKN Kacamata 2016 mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menjadi penanggung jawab dalam pelaksanaan KKN.

2. Bapak Djaka Badranaya, ME selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk melaksanakan program KKN ini.

3. Bapak Eva Nugraha, M.Ag selaku Kordinator PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing kami selama pembuatan laporan KKN ini.

4. Ibu Elsy Rahajeng, S.Kom, MTI selaku Dosen Pembimbing KKN yang telah membimbing, memberi masukan kritik, dan saran kepada kami. 5. Bapak Muhammad Syarif Nasution, SH.Iselaku Penyunting dari pihak

PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membimbing kami selama pembuatan laporan KKN ini.

6. Kedua orang tua kami yang tidak pernah henti mendo’akan anaknya untuk menjadi orang yang sukses dan bermanfaat.

7. Bapak Nurohman selaku Kepala Desa Pamagersaridan Perangkat Desa Pamagersari beserta masyarakat, terima kasih atas kerja sama dan bantuannya.

8. Para RT dan RW 02 dan 03 Desa Pamagersari yang telah banyak membantu kami selama pengabdian KKN di Desa Pamagersari.

9. Para Pemuda KAMBOJA selaku pemuda-pemudi Desa Pamagersari RW 02 yang telah banyak membantu kami dalam pelaksanaan KKN. 10.Para warga Desa Pamagersari, khususnya Kampung Bojong RW 02

(6)

vi |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

banyak membantu dan menerima kami sebagai pendatang untuk melaksanakan kegiatan KKN ini.

11. Teman-teman anggota KKN Kacamata yang telah berkontribusi dalam pembuatan buku KKN ini.

12.Sahabat-sahabat di kampus yang tidak lelah menyemangati dan saling membantu kami selama pembuatan buku KKN.

13. Keluarga kami di rumah yang tidak lelah untuk berdo’a untuk keberhasilan KKN di Desa Pamagersari dan selama proses pembuatan buku KKN ini.

14.Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pelaksanaan KKN hingga tersusunnya buku laporan kegiatan KKN

Dan berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, atas dukungan moril dan materil kegiatan kami di sini. Tanpa mereka, kami bukanlah siapa-siapa. Semoga buku ini memberikan banyak manfaat kepada para pembaca dan menjadi referensi dalam pembuatan buku KKN di tahun berikutnya.

Ciputat, 11 Oktober 2016

Tim Penyusun KKN-PpMM Kelompok 075

Ttd

(7)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR TIM PENYUSUN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

TABEL IDENTITAS KELOMPOK ... xiii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Dasar Pemikiran ... 1

B. Kondisi Umum Desa Pamagersari ... 2

C. Permasalahan ... 3

D. Profil Kelompok KKN-PpMM 075 Kacamata 2016 ... 5

E. Fokus atau Prioritas Program ... 7

F. Sasaran dan Target ... 8

G. Jadwal Pelaksanaan Program ... 14

H. Pendanaan dan Sumbangan... 15

I. Sistematika Penyusunan ... 15

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM ... 17

A. Metode Intervensi Sosial ... 17

B. Pendekatan dan Pemberdayaan Masyarakat ... 19

BAB III KONDISI DESA PAMAGERSARI ... 23

A. Sejarah Singkat Desa Pamagersari ... 23

B. Letak Geografis ... 24

C. Struktur Penduduk ... 27

D. Sarana dan Prasarana ... 30

BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN ... 35

A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 35

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat ... 48

C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan pada Masyarakat ... 71

D. Faktor-faktor Pencapaian Hasil ...76

BAB V PENUTUP ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Rekomendasi ... 80

EPILOG ... 83

A. Kesan Masyarakat atas Pelaksanaan KKN ... 83

B. Penggalan Kisah Inspiratif KKN ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 165

BIOGRAFI SINGKAT ... 167

LAMPIRAN I TABEL KEGIATAN INDIVIDU ... 175

(8)

viii |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1: Fokus atau Prioritas Program ... 7

Tabel 1. 2: Sasaran dan Target Bidang Kebersihan dan Kesehatan ... 8

Tabel 1. 3: Sasaran dan Target Bidang Pendidikan... 9

Tabel 1. 4: Sasaran dan Target Bidang Sarana dan Prasarana ... 10

Tabel 1. 5: Sasaran dan Target Bidang Keagamaan ... 12

Tabel 1. 6: Sasaran dan Target Bidang Sosial dan Masyarakat ... 12

Tabel 1. 7: Sasaran dan Target Bidang Seni dan Olahraga ... 13

Tabel 1. 8: Waktu Pelaksana Kegiatan ... 14

Tabel 1. 9: Pendanaan dan Sumbangan ... 15

Tabel 3. 1: Kondisi Geografis Desa Pamagersari ... 24

Tabel 4. 1: Matriks SWOT Bidang Kebersihan dan Kesehatan ... 35

Tabel 4. 2: Matriks SWOT Bidang Pendidikan ... 38

Tabel 4. 3: Bidang Sarana dan Prasarana ... 40

Tabel 4. 4: Matriks SWOT Bidang Keagamaan ... 42

Tabel 4. 5: Bidang Sosial Masyarakat ... 44

Tabel 4. 6: Matriks SWOT Bidang Seni dan Olahraga ... 46

Tabel 4. 7: Pengadaan Tong Sampah ... 48

Tabel 4. 8: Kegiatan Penyuluhan Kebersihan dan Tata Cara Mencuci Tangan yang Baik ... 49

Tabel 4. 9: Rumah Pintar ... 51

Tabel 4. 10: Pemutaran Film Edukasi ... 53

Tabel 4. 11: Pembuatan Papan Nama Kampung ... 54

Tabel 4. 12: Renovasi Majelis Taklim Nurul Ichwan ... 56

Tabel 4. 13: Pembuatan Gapura dan Atribut ... 58

Tabel 4. 14: Pengadaan Inventaris... 59

Tabel 4. 15: Pengecatan Jembatan ... 61

Tabel 4. 16: Pengajian Anak-anak ... 62

Tabel 4. 17: Mengajar Shalat pada anak-anak ... 64

Tabel 4. 18: Bazar Pakaian Murah ... 65

Tabel 4. 19: Pelatihan Penanaman Terrarium ...67

Tabel 4. 20: Seminar Motivasi ... 69

Tabel 4. 21: Mengajar Pelajaran Baris Berbaris (PBB) ... 71

Tabel 4. 22: Perayaan Dirgahayu Republik Indonesia ke-71 ... 72

(10)

x |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

Seperti lirik lagu Monokrom

Tulus, Di

mana pun kalian berada ku kirimkan

terima kasih untuk mewarnai hidup

Laras selama satu bulan ini. Terima

kasih, KKN Kacamata!

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1: Peta Kecamatan Jasinga ... 25

Gambar 3. 2: Peta Desa Pamagersari ... 26

Gambar 3. 3: Peta dari UIN Jakarta ke Desa Pamagersari ... 26

Gambar 3. 4: Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin ... 27

Gambar 3. 5: Keadaan Penduduk Menurut Agama ... 28

Gambar 3. 6: Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 28

Gambar 3. 7: Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 29

Gambar 3. 8: Kantor Kepala Desa Pamagersari (tampak dalam dan luar) ... 30

Gambar 3. 9: Sungai Desa Pamagersari (foto diambil di Kampung Bojong RW 02)... 31

Gambar 3. 10: Lapangan Badminton (Bertempat di Kampung Bojong RW 02) ... 31

Gambar 3. 11: Masjid Raya Nurul Faidzin ... 32

Gambar 3. 12: Jalanan Kampung di Desa Pamagersari ... 33

Gambar 3. 13: Kantor Urusan Agama Kecamatan Jasinga ... 33

Gambar 3. 14: Majelis Taklim Nurul Ichwan ... 34

Gambar 3. 15: Masjid Jami Nurul Huda ... 34

Gambar 4. 1: Pengadaan Tong Sampah ... 49

Gambar 4. 2: Penyuluhan Kebersihan dan Cuci Tangan di SDN 02 Jasinga 51 Gambar 4. 3: Rumah Pintar ... 53

Gambar 4. 4: Pemutaran Film Edukasi ... 54

Gambar 4. 5: Pembuatan Papan Nama Kampung ... 56

Gambar 4. 6: Renovasi Majelis Taklim Nurul Ichwan ... 57

Gambar 4. 7: Pembuatan Gapura dan Atribut ... 59

Gambar 4. 8: Pengadaan Inventaris ... 61

Gambar 4. 9: Pengecatan Jembatan ... 62

Gambar 4. 10: Pengajian Anak-anak ... 64

Gambar 4. 11: Mengajar shalat pada anak-anak ... 65

Gambar 4. 12: Bazar Pakaian Murah ...67

Gambar 4. 13: Pelatihan penanaman Terrarium ... 69

Gambar 4. 14:Seminar Motivasi ... 71

Gambar 4. 15: Mengajar Pelajaran Baris Berbaris (PBB) ... 72

Gambar 4. 16: Perayaan Dirgahayu Republik Indonesia ke-71 ... 74

(12)

xii |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

KKN Kacamata: Sedikit cemas, banyak

rindunya.

(13)

xiii

TABEL IDENTITAS KELOMPOK

Kode 01/Bogor/Jasinga/075

Desa Pamagersari [075]

Kelompok KKN Kacamata

Dana Rp 16.300.000,-

Jumlah mahasiswa 11 orang

Dimas Wiranugraha Firda Elfia Nora Atika Aulia Putri Annisa Mutiara Tanjilu Rahmah Hendriawan

Nur Muhamad Zaki Muhammad Idris A. Rasid Aryandi Yunita Laras Sari Fadil Fikri Arifin

Jumlah kegiatan 11 kegiatan: Mengajar SD Mengajar ngaji

Mengajar Praktik Shalat

Pelatihan Terrarium

Bazar Pakaian Murah Rumah Pintar

Training Motivasi

Pemutaran Film Edukasi Penyuluhan Cuci Tangan

Rangkaian Perlombaan 17 Agustus

Jumlah pembangunan

fisik 7 kegiatan:

Renovasi Majelis Taklim Renovasi Lapangan Badminton Pembuatan Papan Nama Kampung Pembuatan Tong Sampah

Pembuatan Gapura Perbaikan Jembatan Pengadaan Inventaris

(14)

xiv |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

To live with them is a roller-coaster.

Sometimes we’re up, sometimes we’re

down.

(15)

xv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku 32 Senyuman Hangat Di Desa Pamagersari disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Pamagersari selama 32 hari. Terdiri dari 11 orang mahasiswa yang terlibat di kelompok ini, yang berasal dari 7 fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini dengan KKN Kacamata 2016 dengan nomor kelompok 075. Kami dibimbing oleh Ibu Elsy Rahajeng, S.Kom, MTI, beliau adalah Dosen Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi. Tidak kurang dari 15 kegiatan yang kami lakukan di desa tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Dengan fokus pada 2 RW, kegiatan-kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar Rp 16.300.000,-. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp 11.000.000,- dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebesar Rp 5.000.000,-, serta sumbangan dari donatur sebesar Rp 300.000,-.

Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan telah kami raih yaitu:

1. Meningkatnya motivasi masyarakat, termasuk anak-anak usia sekolah SD, SMP dan SMA untuk belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi.

2. Meningkatnya peran masyarakat dari berbagai lapisan untuk membangun desa.

3. Bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bertambahnya sarana dan prasarana yang terdapat di desa di antaranya papan nama kampung, tong sampah, buku bacaan dalam Majelis Taklim, seperangkat alat shalat dan al-Qur’an di Masjid, dan lain-lain.

5. Meningkatkan minat pemuda di desa untuk belajar dan mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak.

6. Masyarakat dapat mengetahui teknik menanam terrarium dan cara memasarkannya.

Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain:

1. Kurangnya dana yang digunakan untuk implementasi kegiatan besar yang disusun.

(16)

xvi |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

3. Kurangnya waktu untuk melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak sehingga beberapa program tidak berjalan dengan maksimal. 4. Luasnya wilayah yang harus kami cakupi di dua RW membuat kami

hanya dapat terfokus pada satu RW saja, yaitu RW 02.

5. Ketika kami melaksanakan program bank sampah, pihak UPT yang mengurus sampah tidak dapat berkoordinasi dengan baik mengenai Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

6. Jarak tempat tinggal kelompok KKN Kacamata dengan lokasi KKN cukup jauh dan kurang strategis.

Namun sekalipun demikian, kami pada akhirnya bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan kami. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah:

1. Belum tersedianya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terdekat dan memadai di desa, sehingga masyarakat cenderung membuang sampah di sungai.

(17)

xvii

PROLOG Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat sehat, nikmat iman dan limpahan rahmat-Nya yang tak terhingga. Alhamdulillah dengan takdir Allah-lah saya dipertemukan dengan kelompok KKN-PpMM 075 yang berlokasi di Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dapat terselenggara dengan lancar pada awal dan akhirnya. Shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad

Shallallah’Alayhi wa Sallam dan sahabatnya hingga akhir zaman.

Program KKN-PpMM yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Syarif (UIN) Hidayatullah Jakarta ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan mengabdikan diri kepada masyarakat di desa melalui program Kuliah Kerja Nyata oleh mahasiswa di tahun 2016 ini sebagai bekal mahasiswa apabila nanti mereka lulus dan dapat mengabdikan diri juga yang dapat berbaur dengan lingkungannya. Program ini juga bermanfaat yaitu berinteraksi dengan mahasiswa dan mahasiswi lain secara berkelompok, juga dengan masyarakat sekitar sehingga dapat ikut membantu memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat ketika berinteraksi dengan masyarakat.

Saya gembira dapat menjadi pembimbing pada kelompok KKN-PpMM 075 ini dengan program kerja yang baik dan semua acara terselenggara dengan baik sehingga masyarakat menjadi antusias dengan kehadiran mahasiswa yang datang ke desa mereka. Program kerja yang dilaksanakan mahasiswa lancar dengan dukungan masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Mereka dengan antusias melaksanakan program yang sudah mereka rencanakan di dalam proposal mereka.

KKN-PpMM yang diselenggarakan oleh kelompok bukan tidak memiliki hambatan, tetapi justru menjadi penyemangat mereka untuk dapat memecahkan masalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan program ini. Mahasiswa dituntut kreatif dan inovatif dengan berbekal dana yang ada dan situasi yang ada di desa tersebut.

(18)

xviii |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

Keberhasilan dan terlaksananya kegiatan KKN-PpMM kelompok 075 di Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor ini tidak lepas dari dukungan PPM UIN Jakarta yang telah mendukung pendanaan agar terlaksananya kegiatan KKN. KKN ini juga tidak terlepas dukungan dari Kepala Desa, Sekretaris Desa beserta aparatnya, dan juga ketua RT dan RW yang telah banyak membantu terlaksananya kegiatan KKN-PpMM ini sehingga terlaksana dengan lancar. Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada masyarakat Desa Pamagersari yang telah menyambut secara antusias terhadap kegiatan KKN ini, juga kepada adik-adik mahasiswa dan mahasiswi yang telah banyak mengorbankan waktunya demi kesuksesan acara KKN-PpMM yang tentunya akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan seumur hidup mereka, senang susah bersama-sama, bekerja sama dalam kelompok selama 32 hari memang tidak mudah, tetapi mensukseskan kegiatan KKN-PpMM pada tahun 2016 ini. Semoga kontribusi adik-adik mahasiswa dapat bermanfaat pada masyarakat Desa Pamagersari dan menjadi bekal hidup mereka di masa mendatang.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Jakarta, 25 Oktober 2016

Dosen Pembimbing KKN-PpMM Kelompok 075

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa untuk membentuk SDM masyarakat dan pembangunan Indonesia yang lebih baik. Kami merasa perlu untuk terjun langsung ke masyarakat, karena dengan kegiatan ini kami berpartisipasi aktif dalam meringankan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat serta mendapatkan pengalaman yang pastinya dapat berharga dan tidak terlupakan bagi kami baik secara kelompok maupun individu.

Kami sebagai mahasiswa lintas fakultas Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah mengabdi dan melaksanakan kegiatan KKN dengan berbagai program kerja yang telah dilakukan pada tahun akademik 2016/2017 yang bertempat di Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Mahasiswa yang telah dibekali ilmu yang didapat di bangku perkuliahan menyumbangkan kembali segala bentuk ilmu dan kemampuan yang ada kepada lingkungan masyarakat dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat di desa. Melalui program KKN, kami sebagai mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuat program kerja yang berkaitan dengan bidang pendidikan, keagamaan, dan sosial yang bersifat formal maupun nonformal, sehingga ketika kami sudah selesai melaksanakan KKN, kami dapat menciptakan masyarakat pintar, cerdas, bermental kerja, berinovasi, dan bertekad penuh tidak hanya dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ), namun secara Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Tempat pengabdian kami yaitu di Desa Pamagersari telah dipilih sebagai tempat lokasi yang memang layak untuk dijadikan pengabdian dan menjalankan berbagai program kerja. Tidak sedikit permasalahan yang harus dibenahi, seperti halnya tentang sampah dan kebersihan di mana di Desa Pamagersari terkhususnya Kampung Bojong yang mempunyai sungai yang menurut kami tidak begitu layak untuk dilaksanakan berbagai aktivitas. Sungai merupakan kegiatan sentral masyarakat kampung sehari-hari, tetapi sumber air bersih yang seharusnya digunakan pada air sungai tersebut tidak layak untuk digunakan. Sampah yang berada di pingggir sungai yang keadaannya menumpuk, menjadikan air sungai tercemar. Perlunya kesadaran masyarakat kampung untuk membenahi sungai agar kembali ke fungsi awal dan menanamkan jiwa menjaga kebersihan dibenak masyarakat kampung.

(20)

2 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

terletak di pusat Kecamatan Jasinga, Desa Pamagersari tidak terlepas dari masalah yang menurut kami tidak akan terjadi di desa ini. Selain masalah kebersihan, walau sudah terletak di pusat Kecamatan Jasinga, tetapi fasilitas prasarana yang dimiliki sekolah – sekolah di desa ini masih minim.

Karena permasalahan yang sudah dipaparkan di atas, kami mahasiswa peserta kelompok KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengabdi dan melayani untuk melaksanakan kegiatan KKN di Desa Pamagersari untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan membantu masyarakat demi keberlangsungan hidup yang lebih bersinergi. Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi acuan dan program kami untuk menyelesaikan persoalan tersebut, demi terciptanya masyarakat yang lebih peduli terhadap keberadaan lingkungan tempat tinggalnya.

Kami memberi judul buku ini Senyuman Hangat di Desa Pamagersari

dengan alasan karena Desa Pamagersari telah membuat kami mengerti dan memberi makna kepada kami selama KKN, masyarakat desa yang sangat terbuka dan hangat kepada kami memberikan kami penuh energi dalam setiap pelaksanaan kegiatan KKN ini selama satu bulan. Kehangatan dan keterbukaan membuat kami tidak ada beban meskipun kami merupakan orang baru dalam wilayah desa mereka. Mereka sudah menggangap kami sebagai bagian dari masyarakat desa mereka. Kehangatan yang kami dapatkan sangat membuat kami senang dan merasa terharu. Mereka sangat peduli dan baik kepada kami semua, mereka selalu membantu kami dalam hal kegiatan program KKN maupun dalam mendapatkan informasi, mereka mengirimkan makanan ke rumah KKN kami dengan jumlah yang tidak sedikit, dan mereka tidak pernah merasa ada kecanggungan terhadap kami. Senyuman hangatlah yang kami dapatkan di Desa Pamagersari ini, khususnya RW 02 dan RW 03.

B. Kondisi Umum Desa Pamagersari

(21)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 3 lainnya yang memiliki tipologi agraria, Desa Pamagersari justru berada dalam tipologi perindustrian atau jasa.1

Masyarakat Desa Pamagersari berjumlah 5.076 jiwa dengan rincian jumlah penduduk laki-laki berjumlah 2.424 jiwa.2 Seluruh penduduk Desa

Pamagersari memeluk agama islam berdasarkan wawancara kami dengan kepala Desa Pamagersari.3

Walupun masyarakat penduduk Desa Pamagersari bekerja di bidang perindustrian dan jasa, namun tingkat pengangguran di Desa Pamagersari jauh lebih besar daripada profesi lainnya dengan jumlah 1.293 jiwa. Selain itu, jumlah penduduk yang bekerja sebagai ibu rumah tangga cenderung tinggi yaitu sebesar 1.207 jiwa.

C. Permasalahan

Berdasarkan data kondisi umum tempat KKN di atas dan hasil survei kami di Desa Pamagersari, kami menemukan satu permasalahan yang sangat vital yaitu permasalahan mengenai sampah, di mana sampah-sampah tersebut juga menjadi permasalahan terbesar Kepala Desa Pamagersari, dikarenakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sangat jauh dari desa. Belum lagi masyarakat yang tidak perduli akan kebersihan lingkungan sehingga mereka masih membuang sampah di sekitar sungai. Terlebih lagi, kurangnya tong sampah yang ada di setiap sudut jalan maupun sekolah. Kami sangat sulit untuk menemukan tong sampah dan hanya menemukan beberapa saja tong sampah di sekolah. Ini alasan kami untuk memberikan tong sampah ke setiap-setiap sudut jalan yang dirasa perlu untuk keberadaan tong sampah.

Kondisi seperti ini juga mengakibatkan bahwa sedikitnya sudah ada warga yang terserang penyakit demam berdarah. Walaupun setelah ada yang terkena penyakit DBD, masyarakat bahu-membahu untuk membersihkan halaman tempat tinggalnya, tetapi itu hanya sebagai penanggulangan saja bukan sebagai pencegahan yang berjangka panjang. Selain itu juga, permasalahan di bidang kesehatan yang menyangkut tentang kebersihan, di mana air sungai yang kotor dan tidak layak digunakan sangat mengganggu kebersihan dan kesehatan masyarakat kampung, mereka menggunakan air sungai sebagai sumber air bersih yang

1Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, “Data

Pokok Desa/Kelurahan”, diakses pada 7 September 2016 dari: http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/dpokok_grid_t01/

2Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa Kementrian Dalam Negeri, “Jumlah

Penduduk dan Kepala Keluarga”, diakses pada 7 September 2016 dari: http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/

(22)

4 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

sehari-hari digunakan untuk kegiatan mandi, mencuci baju, mencuci piring, dan sebagainya.

Dari bidang sosial, permasalahan yang muncul adalah kurangnya partisipasi warga terhadap acara yang diadakan pada siang hari di jam kerja. Warga lebih memilih untuk beraktivitas di dalam rumah dan juga warga lebih menyukai acara yang kegiatannya seputar kewirausahaan dan bisnis serta hiburan dangdut. Selain itu, permasalahan lainnya adalah sebagian besar masyarakat desa adalah pecinta dangdut. Mereka menggunakan lagu dangdut dalam kegiatan lomba anak-anak dan juga mempertontonkan hal-hal yang tidak layak untuk dipertontonkan di depan anak-anak seperti pakaian biduan dangdut yang sexy, dan memberikan uang

saweran. Anak-anak kecil di Desa Pamagersari cenderung menyukai tayangan televisi yang tidak mendidik.

Di bidang pendidikan, masalah yang muncul di antaranya kurangnya sarana dan prasarana pendidikan seperti perpustakaan yang masih menyatu dengan gudang penyimpanan alat-alat drum band, toilet yang tidak bersih, buku-buku sekolah yang terbatas, dan murid-murid SMP yang belum tahu bagaimana mengoperasionalkan komputer karena kurang tersedianya jumlah komputer di sekolah tersebut. Selain itu, kurangnya tenaga kerja guru yang memiliki kompetensi keahlian khusus seperti guru Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Islam, dan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK). Permasalahan lainnya yaitu tidak adanya perpustakaan mini yang menyediakan beberapa buku untuk dibaca anak-anak maupun membantu kegiatan belajar mereka, hanya ada beberapa buku islam yang terdapat di Masjid dan beberapa di antaranya tidak terlalu layak karena sudah usang.

Di bidang sarana dan prasarana, permasalahan yang muncul di antaranya adalah kondisi prasarana yang sudah usang dan harus segera diperbaiki, fasilitas-fasilitas tersebut sering digunakan oleh masyarakat kampung, seperti jembatan yang merupakan prasarana yang penting dan digunakan sehari-hari yang merupakan pemisah antar kampung, kondisi jembatan tersebut sudah tidak begitu layak, di mana besi-besi penyangga sudah banyak yang hilang dicuri oleh orang dan juga sudah karatan. Untuk sarana, seperti di Majelis hanya terdapat satu pasang alat shalat dan beberapa al-Qur’an.

(23)

bermalas-S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 5 malasan dan juga memilih untuk belajar dan mengaji di rumah. Pengajian remaja juga hanya terjadi di awal-awal ketika direncanakan dengan masyarakat kampung, selanjutnya pengajian tersebut tidak berjalan sesuai yang direncanakan.

Untuk yang terakhir di bidang seni dan olahraga, kekurangan tenaga pengajar untuk mengajar Pelatihan Baris-berbaris (PBB) menjadi kurang efisien dalam waktu pengajaran. Dua sekolah yang dijadikan satu dan hanya memiliki satu lapangan menjadi satu sekolah yang akan melakukan kegiatan olahraga harus berada di lokasi yang cukup jauh dari lokasi sekolah. Pengajar yang mengajarkan seni seperti kegiatan ekstrakulikuler

drum band hanya terdapat satu pengajar dan itu sudah cukup tua.

Permasalahan-permasalahan ini berdasarkan yang kami amati selama satu bulan kami mengabdi di Desa Pamagersari. Dari yang kami jabarkan permasalahan-permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang belum menemukan solusi untuk diperbaiki dan hanya beberapa saja yang sudah terdapat rencana untuk diperbaiki.

D. Profil Kelompok KKN-PpMM 075 Kacamata 2016

Kami kelompok KKN Kacamata mempunyai logo KKN yang menggambarkan gambar kacamata dengan rangkaian huruf KKN. Nama dan logo yang melekat pada kelompok KKN Kacamata 2016 merupakan perwujudan dari kepedulian terhadap masalah dan keresahan yang dialami oleh masyarakat desa, di mana nama “KKN” dibentuk seperti kacamata melambangkan program KKN yang dilaksanakan ini bermaksud untuk membuka mata hati dan panca indra mata untuk melihat dan merasakan apa masalah yang ada pada kondisi di lapangan dan harapan masyarakat desa di lokasi. Selain itu, logo KKN Kacamata ini melambangkan bahwa betapa serius dan pedulinya para anggota kelompok KKN Kacamata untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat di sana dan tak lupa motto yang kami sisipkan persis di bawah logo kami yaitu “melihat yang tak terlihat” mengartikan bahwa kami akan berusaha melihat sekecil apapun masalah dan keluhan masyarakat sehingga kami berusaha untuk mencari solusi yang terbaik tentunya.

(24)

6 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

orang mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM), 1 orang mahasiswa Fakultas Ushuluddin, dan 1 orang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

Ketua kelompok KKN 075 adalah Dimas Wiranugraha, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen. Kompetensi keterampilannya adalah menghitung dengan menggunakan alat sempoa kepada anak-anak SD. Kompetensi akademiknya adalah yang berkaitan dengan ilmu ekonomi terkhususnya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

Sekretaris kelompok adalah Atika Aulia Putri, mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Sastra Inggris. Kompetensi Akademiknya adalah yang berkaitan dengan Bahasa Inggris. Kompetensi keterampilannya adalah mengajar Bahasa Inggris bagi anak-anak, content writing, dan sosial media.

Bendahara kelompok KKN 075 adalah Tanjilu Rahmah, mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Sistem Informasi. Ia memiliki Kompetensi Akademik yang berkaitan dengan sistem informasi. Selain itu ia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan seperti mengajar Bahasa Arab dan al-Qur’an.

Selanjutnya adalah anggota kelompok, yang terdiri dari berbagai fakultas. Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum terdiri 2 orang yaitu Rasid Aryandi Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum dan Annisa Mutiara Jurusan Hukum Keluarga. Kompetensi akademik Rasid adalah mengenai hukum konvensional sedangkan Annisa adalah hukum perdata islam dan perkawinan. Mereka memiliki berbagai jenis keterampilan, seperti Rasid yang memiliki keterampilan pada bidang bermain musik dan

engineering provider sedangkan Annisa adalah kesekretariatan dan seni tari. Fadil Fikri Arifin adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Agribisnis. Kompetensi akademik Fadil adalah sosialisasi kepada petani terkait dengan pengelolaan hasil pertanian, membantu petani di bagian hulu terkait pertanian, memberikan wadah kepada ibu rumah tangga untuk membuat produk olahan pertanian. Selain itu Fadil memiliki berbagai jenis keterampilan yaitu interaksi kepada masyarakat desa dan desain grafis.

Yunita Laras Sari adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen. Kompetensi akademik Yunita adalah berkaitan dengan ilmu ekonomi. Yunita memiliki berbagai keterampilan yang dimilikinya di antaranya adalah mengajar dan memasak.

(25)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 7 Nur Muhamad Zaky adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam. Kompetensi akademik Zaky adalah mengenai sejarah Islam. Kompetensi keterampilan Zaky adalah mengajar marawis dan hadrah.

Muhammad Idris Alimuddin adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadis. Kompetensi akademik Idris adalah mengenai tafsir hadis. Idris mempunyai keterampilan pada bidang yang berkaitan dengan mengajar dan memasak.

Hendriawan adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Politik. Hendriawan memiliki kompetensi akademik di bidang ilmu politik. Ia memiliki ketertarikan dan keterampilan pada metode penelitian sosial.

E. Fokus atau Prioritas Program

Berdasarkan hasil pengamatan dan memperhitungkan kemampuan yang dimiliki di dalam kelompok, maka kami memutuskan untuk memfokuskan kegiatan KKN pada bidang-bidang berikut ini:

Tabel 1. 1: Fokus atau Prioritas Program

Fokus Permasalahan Prioritas Program & Kegiatan

Bidang Kebersihan dan Kesehatan

Program Pamagersari Bersih

- Kegiatan pengadaan tong sampah

- Kegiatan penyuluhan kebersihan dan cuci tangan

Bidang Pendidikan Program Pamagersari Pintar

- Kegiatan rumah pintar

- Kegiatan mengajar di SDN 01 dan 02 Jasinga

- Kegiatan seminar motivasi di SMPN 01 Jasinga

- Kegiatan pengadaan taman baca mini

- Kegiatan pemutaran film edukasi untuk anak-anak

Bidang Sarana dan Prasarana Program Kp. Bojong Nyaman

- Kegiatan pembuatan papan nama kampung

- Kegiatan merenovasi Majelis

(26)

8 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i badminton

- Kegiatan pembuatan gapura 17 Agustus

- Kegiatan pengadaan inventaris Majelis

- Kegiatan merenovasi jembatan Kegiatan Keagamaan Program Kp. Bojong Beriman

- Kegiatan mengadakan pengajian untuk anak-anak

- Kegiatan melatih anak-anak tata cara shalat

Bidang Sosial Masyarakat Program Kp. Bojong Berinovasi

- Kegiatan pelatihan terrarium dan cara pemasarannya

- Kegiatan bazar pakaian murah Bidang Seni dan Olahraga Program Pamagersari Bersinergi

- Kegiatan Pelatihan Baris-Berbaris di SDN 01 dan 02 Jasinga

- Kegiatan memperingati Kemerdekaan HUT RI ke-71

F. Sasaran dan Target

Setelah adanya fokus dan prioritas program yang telah dilaksanakan di Desa Pamagersari, maka terdapat sasaran dan target yang telah dibuat. Target dalam setiap program yaitu semua masyarakat RW 02 dan RW 03 Desa Pamagersari. Berikut adalah sasaran dan target program kerja kami:

Tabel 1. 2: Sasaran dan Target Bidang Kebersihan dan Kesehatan

(27)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 9

Tabel 1. 3: Sasaran dan Target Bidang Pendidikan

(28)

10 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i Tabel 1. 4: Sasaran dan Target Bidang Sarana dan Prasarana

Jasinga pengarahan dan

(29)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 11

Majelis Taklim Nurul Ichwan yang ada di

Majelis Taklim Nurul Ichwan dan Masjid antar Kampung Bojong dan Kampung Sawah

Jembatan di perbatasan

(30)

12 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i Tabel 1. 5: Sasaran dan Target Bidang Keagamaan

Tabel 1. 6: Sasaran dan Target Bidang Sosial dan Masyarakat

(31)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 13 Tabel 1. 7: Sasaran dan Target Bidang Seni dan Olahraga

(32)

14 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

G. Jadwal Pelaksanaan Program

Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan pada tanggal 25 Juli – 25 Agustus 2016 di DesaPamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tabel 1. 8: Waktu Pelaksana Kegiatan

a. Pra-KKN PpMM 2016 (April-Juli 2016)

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembentukan kelompok 13 April 2016 2. Penyusunan proposal April – Juli 2016

3. Pembekalan 13 April 2016

4. Survei 05 Mei 2016

04 Juni 2016 16 Juli 2016 21 Juli 2016

5. Pelepasan 25 Juli 2016

b. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli – 25 Agustus 2016)

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembukaan di Lokasi KKN 31 Juli 2016 2. Pengenalan lokasi dan masyarakat 26 Juli 2016 3. Implementasi program 1-24 Agustus 2016

4. Penutupan 23 Agustus 2016

5. Kunjungan Dosen Pembimbing 31 Juli 2016 11 Agustus 2016 23 Agustus 2016

c. Laporan dan Evaluasi Program (September – Desember 2016)

No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Penyusunan buku laporan hasil KKN-PpMM

1 September – 15 Oktober 2016 2. Penyelesaian dan pengunggahan

film

9 September – 20 Oktober 2016 3. Pengesahan dan penerbitan buku

laporan

Januari 2017

4. Pengiriman buku laporan hasil KKN-PpMM

(33)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 15

H. Pendanaan dan Sumbangan

a. Pendanaan

Tabel 1. 9: Pendanaan dan Sumbangan

No. Uraian Asal Dana Jumlah

1. Kontribusi mahasiswa anggota kelompok @ Rp 1.000.000,-

Rp 11.000.000,-

2. Dana penyertaan Program Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2016)

Rp 5.000.000,-

Total Rp 16.000.000,-

b. Sumbangan

No. Uraian Asal Sumbangan Bentuk/Jumlah

1. Donatur Rp 300.000,-

2 Donatur 3 buah al-Qur’an dan

beberapa perlengkapan

shalat

3. Donatur 5 karung pakaian layak

pakai

TOTAL Rp 300.000,-

I. Sistematika Penyusunan

Buku ini disusun dalam tujuh bagian. Bagian pertama adalah Prolog. Prolog berisi refleksi Dosen Pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN-PpMM tahun 2016. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak terkait agar program KKN selanjutnya menjadi lebih baik.

Bagian kedua adalah Bab I, Pendahuluan. Bagian ini berisi gambaran umum tentang pelaksanaan KKN-PpMM dari kelompok Kacamata 2016 yang bertujuan untuk membuat pembaca mengetahui kondisi umum desa di mana kami mengabdi dan juga permasalahan-permasalahan yang terjadi di Desa Pamagersari. Selanjutnya adalah Bab II, Metode Pelaksanaan Program. Bagian ini berisi penjelasan teori-teori yang terkait dengan metodologi yang kami ambil dalam pendekatan yang menggunakan problem solving pada pelaksanaan kegiatan KKN ini.

(34)

16 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

yaitu Desa Pamagersari, letak geografis desa, struktur penduduk masyarakat Desa Pamagersari, dan kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Desa Pamagersari. Bagian keempat adalah Bab IV, Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan. Di mana bagian ini menjelaskan kerangka pemecahan masalah menggunakan tabel SWOT dan bentuk dan hasil kegiatan pelayanan pada masyarakat serta faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi ketercapaian hasil kegiatan KKN Kacamata 2016.

(35)

17

BAB II

METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial

Intervensi menurus Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) diartikan sebagai campur tangan dalam suatu masalah. Intervensi dalam kerangka pekerjaan sosial adalah membantu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan adanya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan pada ketahanan sosial yang mereka hadapi. Pekerja sosial dalam hal ini adalah tindakan yang dilakukan oleh pekerja sosial dalam penyelesaian masalah kesejahteraan sosial melalui metode dan teknik pekerja sosial secara profesional. Intervensi tersebut dilakukan dengan maksud antara lain adalah membantu klien dalam meningkatkan dan menggunakan kemampuannya secara efektif dalam mencapai tujuan. Tugas pekerja sosial dalam hal ini adalah mengidentifikasikan dan mengadakan kontak dengan klien yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan kelompok, memberikan pemahaman, dorongan, dan dukungan pada klien yang terlibat dalam kelompok.4

Metode intervensi sosial dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan dalam hal ini, individu, keluarga dan kelompok.5 Menurut Isbandi Rukminto Adi,

intervensi sosial adalah perubahan yang terencana yang dilakukan oleh pelaku perubahan (change agent) terhadap berbagai sasaran perubahan (target of change) yang terdiri dari individu, keluarga, dan kelompok kecil (level mikro), komunitas dan organisasi (level mezzo) dan masyarakat yang lebih luas, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, Negara, maupun tingkat global (level makro).6

Tujuan utama dari metode intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan. Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi sejahtera akan semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan dihadapi kelompok sasaran perubahan akan diatasi. Dengan

4La Tatong, dkk., “Hubungan Intervensi Pekerja Sosial dengan Perubahan Perilaku

Sosial Penyandang Cacat dalam Beradaptasi Sosial.” Analisis vol. 1, No. 1 (2012), 79 diakses

pada 7 September 2016 dari:

http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/407c777d8aa75906ade22d5ea58ecb35.pdf

5Miftachul Huda. Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 40.

(36)

18 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

kata lain, intervensi sosial berupaya memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi kenyataan klien.7

Dalam melakukan intervensi sosial, seorang Praktisi Kesejahteraan Sosial harus memiliki 3 buah bekal:

1. Knowledge (Pengetahuan), seorang Praktisi Kesejahteraan Sosial dituntut untuk mampu memiliki pemahaman yang baik terkait konsep-konsep di bidang Kesejahteraan Sosial.

2. Skill (Keterampilan), yang mana seorang Praktisi Kesejehteraan Sosial mampu menerapkan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki ke dalam praktik-praktik di masyarakat.

3. Value (Nilai), adalah kepercayaan, pilihan, atau asumsi tentang yang baik untuk manusia.8 Nilai sendiri jika dikaitkan kepada profesi

kesejahteraan sosial adalah seperangkat etika atau moral di mana praktisi kesejahteraan sosial harus berkomitmen. Nilai-nilai yang diusung oleh Praktisi Kesejahteraan sendiri adalah nilai-nilai moral dan nilai sosial yang mengarah pada kebaikan.

Metode Intervensi sosial yang digunakan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ialah dengan penyuluhan dan perbaikan sarana prasarana desa. Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran, agar sasaran tersebut berubah dan tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek practice).

Metode intervensi sosial yaitu cara yang dilakukan anggota KKN dengan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Beberapa bentuk pelayanan yang telah kami lakukan antara lain:

1. Melakukan kegiatan seminar motivasi di SMPN 01 Jasinga

2. Melakukan kegiatan pelatihan terrarium dan cara pemasarannya yang dilakukan di Majelis Taklim Nurul Ichwan

3. Merenovasi Majelis Taklim Nurul Ichwan yang berlokasi di Kampung Bojong

4. Merenovasi lapangan badminton yang berlokasi di Kampung Bojong 5. Membuat papan nama kampung yang tereletak di depan jembatan

perbatasan antara Kampung Sawah dan Kampung Bojong

7Louise C. Jhonson, Praktek Pekerjaan Sosial (Suatu Pendekatan Generalist) (Bandung: terj. Tim Penerjemah STKS Bandung, 2011), h. 52.

(37)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 19 6. Pengadaan tempat sampah di 2 wilayah RW yang berjumlah 6 tempat

sampah dengan masing-masing 3 tempat sampah di 2 RW

7. Pengadaan inventaris di Majelis dan Masjid, berupa perlengkapan alat shalat, al-Qur’an, Iqra, lemari, buku bacaan, dan lain-lain.

Selain menjalankan metode intervensi-intervensi pelayanan, adapun beberapa uraian metode pemberdayaan yang dilakukan oleh KKN Kacamata, yaitu:

1. Melakukan kegiatan belajar mengajar untuk siswa-siswi SDN 01 dan SDN 02 Jasinga kelas 2 sampai kelas 6. Kegiatan ini dilakukan selama satu minggu, terhitung sejak 1 Agustus 2016.

2. Melakukan kegiatan Pelatihan Baris-berbaris (PBB) di SDN 01 dan 02 Jasinga selama 2 minggu.

3. Melakukan kegiatan lomba dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-71 di Kampung Bojong RW 02.

B. Pendekatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pendekatan perencanaan dan implementasi program KKN-PpMM berdasarkan Problem Solving Approach adalah salah satu upaya untuk melakukan perubahan sosial pada masyarakat dengan melihat masalah yang ada di masyarakat. Dengan demikian upaya awalnya adalah menginvetarisir seluruh masalah yang ditemukan di masyarakat sebelum pelaksanaan program dan kegiatan. Pada saat akan implementasi sebelum pelaksanaan program dan kegiatan, setiap kelompok KKN melakukan analisis SWOT. Hal ini dilakukan agar bisa menentukan program dan kegiatan mana saja yang paling memungkinkan dikerjakan oleh setiap penanggung jawab yang laing memungkinkan. Oleh karena itu, bisa saja tidak persis sama tahapan yang dijalankan.

Pemberdayaan masyarakat adalah konsep yang berkembang dari masyarakat budaya barat sejak lahirnya Eropa modern pada pertengahan abad 18. Dalam perjalanannya sampai kini telah mengalami proses dialektika dan akhirnya menemukan konsep ke-masa kini-an yang telah umum digunakan. Secara umum pemberdayaan dalam pembangunan meliputi proses pemberian kekuasaan untuk meningkatkan posisi sosial, ekonomi, budaya dan politik dari masyarakat yang bersifat lokal, sehingga masyarakat mampu memainkan peranan yang signifikan.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan agar pendekatan pemecahan masalah bisa berhasil:

(38)

20 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

2. Setelah masalah diidentifikasi, dipelajari, dan dimengerti, langkah berikutnya adalah menggerakan sumber daya yang diperlukan untuk mengaktifkan beragam jenis kemampuan warga yang diperlukan untuk mengaktifkan energi dan imajinasi sebagai suatu proses penting dalam pengembangan komunitas.

3. Perencanaan program pengembangan masyarakat dengan membutuhkan semua faktor yang mempengaruhi komunitas. Dalam rangka perencanaan warga komunitas harus mempunyai kesempatan untuk mengkritik dan memberikan saran membangun.

4. Dengan dukungan penuh warga komunitas dilakukan upaya penggerakan kapasitas komunitas untuk melayani dan mendukung suatu kegiatan pengembangan masyarakat di atas keragaman warga komunitas.

5. Tahap pemecahan masalah yang efektif dan membutuhkan evaluasi, yang berarti tidak ada hal terakhir yang tidak penting. Bahkan sesungguhnya akhir kegiatan akan tetap ada, penilaian akhir harus dilakukan terhadap semua tahap untuk melaksanakan kegiatan yang akan dianalisis dengan kritis dalam hal kekuatan, kelemahan, kesuksesan, dan kegagalan.

Pada dasarnya pemberdayaan bermaksud membantu klien (warga masyarakat) memperoleh kekuasaan dalam pengambilan keputusan (perencanaan) dan bertindak dalam menentukan kehidupannya dengan mengurangi dampak dari hambatan sosial atau individu dalam penerapan kekuasaan dengan meningkatkan kemampuan dan percaya diri dalam mempergunakan kekuasaan serta memindahkan kekuasaan dari lingkungan kepada warga masyarakat. Yang terpenting dalam pemberdayaan adalah prosesnya, bukan sekedar hasil, karena proses akan terkait dengan kesinambungan. Demikian juga halnya dengan para

stakeholders yang terlibat hendaknya tetap dalam hubungan yang equal sesuai dengan paradigma pemberdayaan yang modern (bukan sekedar paradigma pemberdayaan klasik yang berangkat dari persepsi dikotomi “yang berdaya” dan “yang tidak berdaya”).

Menurut Hadisapoetro, tujuan pemberdayaan masyarakat meliputi beragam upaya perbaikan yang di antaranya sebagai berikut:

1. Perbaikan pendidikan dalam arti bahwa pemberdayaan harus dirancang sebagai suatu bentuk pendidikan yang lebih baik.

2. Perbaikan aksesibilitas dalam sumber pembiayaan, penyediaan produk dan peralatan serta lembaga pemasaran.

(39)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 21 4. Perbaikan kelembagaan diharapkan akan memperbaiki kelembagaan

termasuk pengembangan jaringan kemitraan usahaan.

5. Perbaikan usaha diharapkan akan memperbaiki bisnis yang dilakukan.

6. Perbaikan pendapat diharapkan akan memperbaiki pendapatan yang diperolehnya termasuk pendapatan keluarga dan masyarakatnya. 7. Perbaikan lingkungan diharapkan memperbaiki lingkungan karena

kerusakan lingkungan sering kali disebabkan oleh kemiskinan atau pendapatan yang terbatas.

8. Perbaikan kehidupan diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarakat.

9. Perbaikan masyarakat diharapkan akan terwujud kehidupan masyarakat yang lebih baik pula.9

Strategi pemberdayaan masyarakat yaitu:

1. Pengembangan sumber daya manusia. 2. Pengembangan kelembagaan kelompok. 3. Pemupukan modal masyarakat (swasta). 4. Pengembangan usaha produktif.

5. Penyediaan informasi tepat guna.10

9Soedarsono Hadisaputro, “Badan Usaha Unit Desa dan Masalah Pembinaannya, Jurnal Prisma, Volume 4 (2008)”, h. 111.

(40)

22 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

KKN Kacamata adalah tempat untuk

berbahagia di balik pusingnya dunia

kampus.

(41)

23

BAB III

KONDISI DESA PAMAGERSARI A. Sejarah Singkat Desa Pamagersari

Desa Pamagersari adalah desa yang berada di Kecamatan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Desa Pamagersari adalah desa yang berada di sebelah barat Kabupaten Bogor. Desa Pamagersari merupakan desa hasil pemekaran, sebelumnya Pamagersari termasuk wilayah Desa Jasinga, pada tahun 1984 dilakukan pemekaran Desa Jasinga, sehingga menjadi dua desa, Desa Jasinga dan Desa Pamagersari. Letak Desa Pamagersari tepat di tengah Kecamatan Jasinga, jarak tempuh ke ibukota kecamatan hanya 0,1 kilo meter, sementara jarak antara desa dan Ibu Kota Kabupaten Bogor sejauh 6,4 kilo meter, dan jarak desa terhadap Ibu Kota Provinsi Jawa Barat sejauh 160 kilo meter.

Sebagaian besar masyarakat Desa Pamagersari adalah penduduk asli Jasinga sedangkan masyarakat pendatang yang berada di Desa Pamagersari berasal dari Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Mata pencaharian penduduk Desa Pamagersari adalah bertani dan juga karyawan.11

Kelembagaan di Desa Pamagersari terbagi menjadi tiga yaitu kelembagaan pemerintah, kelembagaan agama, dan kelembagaan ekonomi. Letak Desa Pamagersari terletak di Ibu Kota Kecamatan Jasinga mendapatkan banyak keuntungan, seperti akses untuk ke lembaga pemerintahan maupun pasar dapat terjangkau sehingga termemadainya sarana dan prasarana.

Terdapat berbagai jasa transportasi di Desa Pamagersari, desa yang mempunyai ikon patung singa depan jalan raya ini terdapat banyak sekali transportasi. Transportasi ini melayani rute dari Cipanas, Jasinga-Bogor, dan Jasinga-Leuwiliang. Ada juga angkutan berupa bus dan carry

yang salah satu rutenya adalah Pamagersari-Stasiun Tenjo.

Untuk pendidikan, di Desa Pamagersari terdapat dua gedung Taman Kanak-kanak (TK), empat buah gedung SD, satu gedung SMP, satu gedung SMEA, dan sarana pendidikan lainnya sebanyak dua buah. Desa Pamagersari juga terdapat sarana lainnya untuk menunjang dan memperlancar aktivitas warga, misalnya kantor pos, bank, pasar, dan pertokoan, apotik, terminal, kantor polisi, dokter praktik, puskesmas, Masjid Raya, dan lain sebagainya.

11Alfurqon Andi, Program Reforma Agraria dan Peningkatan Kesejahteraan Petani (Kasus: Desa Pamagersari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor)” , (2009), 32 diakses pada 7 September

2016 dari:

(42)

24 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

Berikut adalah nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Pamagersari:

1. Pak Yamin menjabat selama 2 periode ( tahun 1988 - tahun 1996) 2. Pak Arip Aripin menjabat selama 2 periode (tahun 1996 – tahun 2008) 3.Pak Nurohman menjabat selama 2 periode dan di mana satu periode

menjabat selama 6 tahun (tahun 2008 – tahun 2020).12

B. Letak Geografis

Desa Pamagersari adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 314, 769 Ha. Yang terdiri dari: 5 (lima) Rukun Warga (RW) dan 24 (dua puluh empat) Rukun Tetangga (RT).

Berikut adalah rincian letak geografis dari Desa Pamagersari, di mana data tersebut diambil dari website Kementerian Dalam Negeri RI. Data ini merupakan data Desa Pamagersari pada tahun 2014.13

Tabel 3. 1: Kondisi Geografis Desa Pamagersari

Tahun 2016

Kode Desa 32011922012

Desa/Kelurahan Pamagersari

Kecamatan Jasinga

Kabupaten/Kota Bogor

Provinsi Jawa Barat

Tahun Pembentukan 1984

Luas Desa/Kelurahan 470,000000

Penetapan Batas Ada

Peta Wilayah Ada

Koordinat 106,468353 BT -6,480204 LS

Tipologi Perindustrian/Jasa

Klasifikasi Swadaya

Kategori Mula

Batas Wilayah:

12Wawancara pribadi dengan Kepala Desa Pamagersari, Bapak Nurohman, 11

Oktober 2016

13Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, “Data

Pokok Desa/Kelurahan”, diakses pada 7 September 2016 dari

(43)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 25

b. Desa/Kelurahan Sebelah Utara

Setu

c. Desa/Kelurahan Sebelah Selatan

Jugalajaya/Pangradin

d. Desa/Kelurahan Sebelah Barat

Jasinga

e. Desa/Kelurahan Sebelah Timur

Sipak

Gambar 3. 1: Peta Kecamatan Jasinga14

(44)

26 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i Gambar 3. 2: Peta Desa Pamagersari15

Gambar 3. 3: Peta dari UIN Jakarta ke Desa Pamagersari16

15“ Desa Pamagersari, Jasinga, Bogor” diakses pada 12 September 2016 dari http://maps.google.com/?q=Pamagersari%2C+Jasinga%2C+Bogor%2C+West+Java&ftid=0 x274b847eeab6b:0x79edc7d030b0b04e&hl=en&gl=us

(45)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 27 Jarak tempuh dari Kota Bogor sampai ke Desa Pamagersari adalah 50 Km dan lama perjalanan yang harus ditempuh dari kota Bogor sampai ke Desa Pamagersari adalah 1 jam 58 menit, sedangkan jarak tempuh dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sampai ke Desa Pamagersari adalah 66 Km serta lama perjalanan yang harus ditempuh adalah 2 jam 15 menit.

C. Struktur Penduduk

1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Gambar 3. 4: Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Dari gambar 3.4 di atas, masyarakat Desa Pamagersari secara keseluruhan berjumlah 5.076 jiwa, di mana jumlah masyarakat laki-laki berjumlah 2.652 jiwa dan perempuan 2.424 orang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jumlah laki-laki di Desa Pamagersari lebih banyak dibandingkan perempuan.17

17Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, “Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga”, diakses pada 7 September 2016 dari :

http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/

2300 2400 2500 2600 2700

Laki-laki Perempuan Kondisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

(46)

28 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

2. Keadaan Penduduk Menurut Agama

Gambar 3. 5: Keadaan Penduduk Menurut Agama

Berdasarkan gambar 3.5., dapat terlihat jelas bahwa Agama Islam menjadi agama mayoritas di Desa Pamagersari. Bahkan, seluruh masyarakat di desa tersebut, sebanyak 5.076 jiwa, memeluk Agama Islam.18

3. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Gambar 3. 6: Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Berdasarkan gambar 3.6, penduduk Desa Pamagersari mayoritas belum memiliki pekerjaan atau pengangguran, dengan total sebesar 1.293 jiwa. Jumlah laki-laki sekitar 721 jiwa dan perempuan sekitar 572 jiwa. Walaupun dalam grafik data mengenai ibu rumah tangga terlihat lebih besar ketimbang belum bekerja, namun jika dihitung totalnya maka jumlah

18Wawancara dengan Kepala Desa Pamagersari dan Ketua RT 01 RW 02 pada

tanggal 5 Mei 2016

0 2000 4000 6000

Islam

Keadaan Penduduk Menurut Agama

Jiwa (orang)

0 200 400 600 800 1000 1200 1400

Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

(47)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 29 ibu rumah tangga di Desa Pamagersari hanya 1.207 jiwa saja, atau selisih 86 jiwa dari data penduduk yang belum bekerja. 99% di antaranya adalah perempuan dengan jumlah 1.258 orang, laki-laki 7 orang. Pelajar menempati urutan tiga dengan jumlah sebesar 1.015, di mana jumlah laki-laki berkisar sekitar 532 jiwa dan perempuan sebesar 483 jiwa. Wiraswasta menempati urutan keempat dengan total sebesar 442, di mana laki-laki mencapai 414 jiwa dan perempuan 28 jiwa. Walaupun secara tipologi desa ini termasuk ke dalam golongan perindustrian dan jasa, namun jumlah penduduk yang bekerja sebagai karyawan swasta hanya berjumlah 352 jiwa, dengan laki-laki berjumlah 295 jiwa dan perempuan 57 jiwa. Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan perindustrian dan jasa, seperti PNS, perangkat desa, montir, guru, perawat, pedagang keliling, dokter gigi, dan sopir hanya berjumlah kurang dari 100 orang saja.

4. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Gambar 3. 7: Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Dari data yang terdapat pada tabel 3.7, kebanyakan penduduk Desa Pamagersari adalah tamatan SMA, di mana jumlah laki-laki adalah 1.002 jiwa, perempuan 811 jiwa, sehingga totalnya mencapai 1.813 jiwa. Lulusan SD menempati urutan kedua dalam tingkat pendidikan penduduk Desa Pamagersari, dengan rincian jumlah laki-laki berjumlah 792 jiwa, perempuan 860 jiwa dan totalnya berjumlah 1.652 jiwa. Jumlah terbanyak

Tamat D-2 Tamat S-1 Tamat S-2 Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

(48)

30 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

ketiga dari tabel tersebut adalah penduduk usia 7 hingga 18 tahun yang masih mengenyam pendidikan di tingkat SD hingga SMA dengan total 245 jiwa.19

D. Sarana dan Prasarana

1. Kantor Kepala Daerah Desa Pamagersari

Kantor Kepala Desa Pamagersari terletak tepat di depan SMP Negeri 01 Jasinga. Kantor yang baru selesai direnovasi dan beroperasional penuh pada saat kami melakukan KKN. Sebelumnya, kantor Kepala Desa Pamagersari tengah dilakukan renovasi pada bagian dalam pada saat kami melakukan survei pertama. Kantor Kepala Desa Pamagersari ini sangat dekat dengan Kantor Kecamatan Jasinga, Masjid Raya Nurul Faidzin, dan kantor pos.

Gambar 3. 8: Kantor Kepala Desa Pamagersari (tampak dalam dan luar)

2. Sungai Desa Pamagersari

Sungai di Pamagersari sangat membentang luas, ini bisa dilihat sampai arah daerah Setu. Sungai di Desa Pamagersari bisa dikatakan cukup keruh tetapi untuk kampung-kampung tertentu. Di Kampung Bojong dan Kampung Sawah, air sungai terlihat keruh dan tidak layak digunakan untuk kegiatan sehari-hari warga dikarenakan adanya penumpukan sampah di pinggir sungai. Sedangkan sungai di Kampung Bojong Rendeu masih bisa dikatakan layak digunakan, karena banyaknya pohon-pohon di

19Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri,

“Tingkat Pendidikan Penduduk”, diakses pada 7 September 2016 dari

(49)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 31 pinggir sungai dan bebatuan yang masih ada di tengah-tengah serta sampah yang tidak banyak terlihat di sekitar sungai Kampung Bojong Rendeu, yaitu di RW 04.

Gambar 3. 9: Sungai Desa Pamagersari (foto diambil di Kampung Bojong RW 02)

3. Lapangan Badminton

Sarana olahraga ini berada di Kampung Bojong RW 02. Lapangan badminton sering dipakai untuk kegiatan olahraga badminton, acara-acara yang memakai panggung, dan kegiatan olahraga lainnya. Multifungsinya lapangan badminton ini tidak didukung dengan kondisi lapangan yang sedikit layak. Bisa dilihat bahwa lapangan tersebut berada di tengah-tengah rumah warga, cat yang sudah luntur, net lapangan yang sudah bolong-bolong.

(50)

32 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i

4. Masjid Raya Nurul Fadzin

Masjid Raya ini terletak tepat di depan Kantor Kepala Desa Pamagersari dan juga tepat berada di samping SMP Negeri 01 Jasinga. Masjid Raya sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan yang besar. Masjid Raya mempunyai halaman yang sangat luas, sehingga banyak masyarakat sekitar yang setiap sore hari bermain dan bercengkrama di sekitar halaman depan Masjid Raya ini. Masjid Raya ini juga mempunyai lapangan sepak bola dan ruang parkir yang luas. Masjid Raya yang besar ini tidak begitu didukung oleh sarana yang baik, seperti tempat toilet yang tidak bersih dan tempat penampungan air yang keruh dan tempat wudhu yang mempunyai keran wudhu banyak tetapi tidak adanya air. Kondisi ini kami temukan ketika kami survei untuk yang pertama kali.

Gambar 3. 11: Masjid Raya Nurul Faidzin

5. Jalanan Kampung

Kondisi jalan kampung yang padat penduduk berada di Kampung Sawah, Kampung Bojong, dan Kampung Bojong Rendeu. Kampung Sawah memiliki lapangan rumput yang multifungsi untuk acara-acara kampung, seperti perlombaan HUT RI, acara perkawinan dan pegelaran nyanyian

(51)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 33 Gambar 3. 12: Jalanan Kampung di Desa Pamagersari

6. Kantor KUA Kecamatan Jasinga

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jasinga terletak di Jalan Sersan A. Kohar No. 37 Jasinga 16670. Kantor ini berada di samping Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Jasinga.

Gambar 3. 13: Kantor Urusan Agama Kecamatan Jasinga

7. Majelis Taklim Nurul Ichwan

(52)

34 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i Gambar 3. 14: Majelis Taklim Nurul Ichwan

8. Masjid Jami Nurul Huda

Masjid Jami Nurul Huda berada di Kampung Bojong RW 02. Masjid ini merupakan Masjid satu-satunya yang menampung masyarakat untuk menjalani ibadah shalat Jum’at. Masjid ini masih dalam tahap renovasi, tetapi keadaannya masih layak digunakan untuk beribadah. Di dalam Masjid ada banyak buku bacaan agama dan perlengkapan alat shalat. Selain untuk ibadah, Masjid ini sering digunakan untuk acara pengajian dan juga rapat kampung baik itu rapat acara remaja maupun rapat acara pengurus.

(53)

35

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah

Berdasarkan survei pertama yang telah kami lakukan yaitu pada tanggal 05 Mei 2016, kami menemukan beberapa hal mengenai kelebihan dan kelemahan Desa Pamagersari ini sebagai desa pengabdian. Desa Pamagersari berada tepat di pusat Kecamatan Jasinga, di mana akses untuk ke pemerintahan, pasar, dan sebagainya sangat terjangkau. Hal ini menjadikan Desa Pamagersari dapat menjangkau semua keperluan. Sumber daya alam yang melimpah juga terdapat di Desa Pamagersari, walaupun sudah termasuk pusat kecamatan, Desa Pamagersari masih mempunyai persawahan dan kebun yang luas yang bisa menguntungkan masyarakat Desa Pamagersari apabila dimanfaatkan dengan baik. Dikarenakan Desa Pamagersari merupakan pusat Kecamatan Jasinga, banyak penduduk asli Desa Pamagersari maupun penduduk luar desa yang melakukan kegiatan perdagangan di sini. Banyak sekali toko-toko dan masyarakat yang berjualan sehari-harinya.

Walaupun berda di kawasan urban dan tergolong sangat strategis, Desa Pamagersari masih kesulitan untuk mengakses air bersih. Air bersih yang berasal dari sumur atau pompa jumlahnya sangat sedikit, apalagi jika sedang musim kemarau. Warga cenderung menggunakan air yang berasal dari sungai untuk memenuhi kebutuhan hidup, walaupun kondisi air di sungai tidak layak dan terkontaminasi dengan sampah-sampah yang menumpuk di pinggir sungai.

Untuk penjelasan yang lebih rinci, berikut dijelaskan analisis SWOT Desa Pamagersari berdasarkan bidang-bidang yang telah disebutkan di Bab I.

Tabel 4. 1: Matriks SWOT Bidang Kebersihan dan Kesehatan

Matriks SWOT 01. BIDANG KEBERSIHAN DAN KESEHATAN

Internal STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)

- Kurangnya kepedulian

(54)

36 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i sungai sebagai sumber air bersih untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

OPPORTUNITIES

(O)

STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

(55)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 37 diadakan minimal satu bulan sekali.

- Mengajarkan dan

melakukan aksi nyata kepada anak-anak serta warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai yang akan berdampak siswa-siswi SD dengan membuang sampah kepada tempatnya.

(56)

38 |S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i masyarakat.

Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai berikut:

 Pengadaan Tong Sampah

 Penyuluhan Kebersihan dan Tata Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar

Tabel 4. 2: Matriks SWOT Bidang Pendidikan

Matriks SWOT 02. BIDANG PENDIDIKAN

diajarkan oleh kakak mahasiswa. bacaan yang siswa-siswi miliki di sekolah.

-Kurangnya sarana dan prasarana mendukung untuk kegiatan membaca anak-anak. yang bukan merupakan konsumsi untuk usia mereka.

(57)

S e n y u m a n H a n g a t d i D e s a P a m a g e r s a r i | 39

STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)

- KKN kami telah dibandingkan film atau sinetron untuk orang dewasa.

- Kami melakukan

Gambar

Tabel 1. 1: Fokus atau Prioritas Program
Tabel 1. 2: Sasaran dan Target Bidang Kebersihan dan Kesehatan
Tabel 1. 4: Sasaran dan Target Bidang Sarana dan Prasarana
Tabel 1. 6: Sasaran dan Target Bidang Sosial dan Masyarakat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tidak lupa penulis mmgucapkan terima kasih kepada Dr. Ucapan tcrima kasih j u g penulis harurkan kepada Bapk dan Ibu tarinla, Kakakkakak, Adik-aiiik dan yang

Ucapan terima kasih penulis haturkan juga kepada kedua orang tua yang telah membekali penulis dengan semangat juang, kepercayaan, pengertian, sehingga penulis dapat

Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami haturkan kepada dosen dan pembimbing yang telah memberikan bantuan sehingga memotivikasi penulis tetap berkaya dan selalu

Ucapan terima kasih penulis juga haturkan kepada Adinda Sri Siti Martina Arhami, S.Pd yang senantiasa sabar, selalu membantu dan memberikan semangat serta

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada siswa-siswi SDN Gawang I Kebonagung, beserta Pemuda-pemudi Desa Gawang dan masyarakat yang tidak bisa kami

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih , penghargaan dan penuh rasa cinta, kasih sayang, kepada Ibu, Kakak ,adik, serta Ayah, dan adik-adik nan

Ucapan terima kasih penulis juga haturkan kepada Adinda Sri Siti Martina Arhami, S.Pd yang senantiasa sabar, selalu membantu dan memberikan semangat serta

UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada POKDARWIS Gombengsari dan Pengelola Wisata Alam Sumber Manis yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa UNIBA dalam kegiatan KKN tahun 2022