• Tidak ada hasil yang ditemukan

Garam Cair Sebagai Alternatif Sumber Day (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Garam Cair Sebagai Alternatif Sumber Day (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pengantar

Garam cair merupakan sauatu bentuk lain dari garam pada umumnya yang

memiliki kandungan logam yang lebih sedikit dengan kandungan iodium yang mencapai

80 ppm. Dengan wujudnya yang lebih efisien dan juga ekonomis membuat garam cair

menjadi pilihan lain sebagai alternatif sumber daya dan juga bahan makanan di Indonesia.

Garam cair ini merupakan terobosan terbaru dalam teknologi pangan di Indonesia dan

perkembangannya akan selalu dipantau oleh pemerintah sebagai alternatif pengolahan

garam.

Kabupaten pangkep merupakan salah satu daerah penghasil garam terbaik di

Indonesia dan terpusat di beberapa tempat seperti di daerah Bonto manai dengan hasil

151,1 ton garam dan Maccini baji 21,7 ton garam. Ini merupakan suatu kekayaan

tersendiri bagi daerah Kabupaten Pangkep. Kuantitas garam ini pun juga diiringi dengan

kualitas garam yang tinggi yakni dengan kandungan logam yang sedikit serta iodium yang

melimpah. Inilah yang mendorong pemerintah daerah Kabupaten Pangkep untuk

mengembangkan teknologi garam cair sebagai alternatif untuk menambah mutu serta

ketahanan garam agar tidak terjadi pemborosan dalam produksi garam. Garam cair di

Kabupaten Pangkep ini memanfaatkan konsep pembuatan garam kristal namun tidak

sepenuhnya, maka dari itu biaya pembuatannya juga tidak sebanyak pembuatan garam

kristal.

1

Setiawan. 2012. Produksi Garam Kabupaten Pangkep Desa Lebakkang. Dalam http://harianamanah.com/berita-wah-ternyata-pangkep-penghasil-garam-terbaik-

2

Maskur. 2014. Pemanfaatan Garam Dalam Perekonomian Masyarakat. Dalam http://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=17018

WAWASAN BUDAYA MARITIM

Nama : Muh. Alfliadhi NIM : H031 17 1316

Topik : Sumber Daya Kelautan

(2)

Biaya yang diperlukan untuk membuat garam cair ini juga lebih murah dengan

hitung-hitungan yang tepat dan pengolahan yang efisien, biayanya dapat diperkirakan

hanya 90 % dari biaya pembuatan garam kristal. Kemungkinan besar ini dapat berkurang

lagi dengan adanya penelitian dan pengembangan teknologi. Namun disisi lain masih

banyak penambak garam yang masih terhalang dengan kemampuan produksinya. Pada

umumnya mereka masih menggunakan cara yang konvensional dalam pengolahan dan

produksi garam. Ini bisa diatasi dengan cara sosialisai dan pelatihan dasar penggunaan

teknologi tepat guna bagi paraa penambak garam di Kabupaten Pangkep khususnya.

Kabupaten Pangkep sebagai salah satu daerah penhasil garam terbaik di

Indonesia. Namun unutuk mewujudkan tercapainya hal tersebut tentunya memerlukan

berbagai upaya sebagai wujud langsung dari bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas

pengolahan garam di Kabupaten Pangkep. Pemborosan dalam produksi garam dan

kurangnya efisiensi dalam produksi menjadi tantangan tersendiri bagi daerah tersebut.

Oleh karena itu kurangnya sumber daya manusia dan teknologi menjadi masalah utama

dalam sentra pembuatan garam di daerah ini. Pembuatan garam kristal sudah menjadi hal

yang lumrah kita temui disana, tetapi tidak dengan pengolahan garam cair. Penambak

garam disana masih sangat minim pengetahuan akan proses dan teknologi pengolahan

garam cair.

Dengan adanya artikel ini semoga dapat meningkatkan wawasan pembaca dalam bidang budaya kemaritiman agar kedepannya akan banyak bermunculan manusia-manusia peduli lingkungan terutama pada bidang maritim. Kemudian artikel ini juga di buat untuk memberikan informasi mengenai bagaimana cara pengolahan garam yang ada di Indonesia terutama Daerah pesisir Kabupaten Pangkep.Selain itu dengan adanya artikel ini dapat memberikan kita kesadaran akan betapa kurangnya produksi garam di Indonesia sehingga kedepannya kita harus mengembangkan produksi tersebut. Serta dapat memberikan dorongan kepada pemerintah untuk lebih peduli terhadap permasalahan maritim terutama masalah teknologi terbarukan khususnya bidang produksi garam cair di Kabupaten Pangkep.

1

Lindani, Malik. 2014. Kelebihan Garam Cair Pada Skala Besar Penggunaan Konsumen. Vol 12. Edisi 2. Dalam https://id.scribd.com/document/209915635/Jurnal-Pemurnian-Garam-dapu-pdf

2

(3)

B. Metode Penulisan

Dalam pencarian data saya menggunakan jaringan internet untuk menemukan

beberapa sumber dengan cara mengumpulkan beberapa website mengenai kemaritiman

serta ada sedikit mengarah kepada teknologi terbarukan seperti alat pembuatan garam cair

dan prinsip percobaannya. Saat mencari sumber untuk data dalam artikel ini saya memasukkan keyword “garam cair” dan “Pangkep penghasil garam”. Untuk menemukan data nya cukup mudah namun harus tetap dalam ketelitian karena ada beberapa sumber

yang tidak sesuai atau terkait dengan judul artikel. Data dari percobaan ini juga diperoleh

dari pengalaman ketika saya pergi ke daerah Pangkep, ternyata disana memang terkenal

dengan sentra pembuatan garam yang cukup besar dengan adanya penambak yang

terampil.

C. Pembahasan

Secara fisik, garam adalah padatan berwarna putih yang berbentuk kristal yang

merupakan kumpulan senyawa dengan bahagian terbesar Natrium Chlorida (> 80%) serta

senyawa lainnya seperti Magnesium Chlorida, Magnesium Sulfat, Calsium Clorida.

Garam mempunyai sifat karakteristik hidroskopis sehingga mudah menyerap air. Dari

penelitian yang telah dilaksanakan, garam dapat meningkatkan daya serap tanah terhadap

air, mempertahankan permeabilitas dan mengurangi plastisitas tanah ketika basah.

Garam merupakan salah satu bahan kimiawi untuk stabilisasi tanah lempung,

struktur garam (NaCl) meliputi anion ditengah dan kation menempati pada rongga

octahedral. Larutan garam juga merupakan suatu elektrolit yang mempunyai gerakan

brown dipermukaan yang lebih besar dari gerakan brown pada air murni sehingga bisa

menurunkan air dan larutan, ini menambah gaya kohesi antar partikel sehingga ikatan

antar partikel lebih rapat. Selain itu larutan garam bisa mempermudah didalam

memadatkan tanah.

1Lindani, Malik. 2014. Kelebihan Garam Cair Pada Skala Besar Penggunaan Konsumen. Vol 12. Edisi 2. Dalam https://id.scribd.com/document/209915635/Jurnal-Pemurnian-Garam-dapu-pdf

(4)

Namun, kualitas garam industri di Indonesia masih menjadi kendala, sehingga

kebutuhan garam industri masih mengandalkan garam impor, terutama dari Australia.

Pengembangan teknologi pemurnian di Indonesia sendiri masih menggunakan bahan

pengendap, dimana proses ini membutuhkan energi yang cukup besar dan hasilnya pun

masih belum dapat memenuhi SNI. Penelitian ini bertujuan untuk mencari teknologi

pemurnian garam yang dapat dilakukan dengan proses yang sederhana. Garam (NaCl)

dapat diperoleh dari bahan baku berupa air laut, batuan garam, dan larutan garam alamiah.

Teknologi pemurnian garam yang diterapkan di masing-masing negara bergantung pada

ketersediaan bahan baku ini. Hal ini pulalah yang mempengaruhi produksi dan kualitas

garam yang dihasilkan.Indonesia sendiri sebenarnya memiliki modal untuk memproduksi

dan memenuhi kebutuhan garam nasional secara mandiri, baik untuk kebutuhan konsumsi

maupun industri.

NaCl dapat diklasifikasikan berdasarkan manfaat utamanya, yaitugaram

proanalisis, garam konsumsi, dan garam industri. Garam proanalisis merupakan garam

dengan kemurnian tinggi (>99%) yang digunakan sebagai reagen dalam analisis di

laboratorium dan industri farmasi.Garam konsumsi umumnya digunakan untuk konsumsi

rumah tangga (garam dapur) sebagai bahan peningkat rasa makanan. Untuk konsumsi

rumah tangga, garam ditambahkan zat aditif berupa Kalium Iodida (KI) dan Kalium Iodat

(KIO3).Selain digunakan untuk meningkatkan rasa makanan, garam digunakan pula

sebagai pengawet,penguat warna,bahan pembentuk tekstur, dan sebagai bahan pengontrol

fermentasi. Kementerian Kelautan dan Perikanan lebih memilih Pangkep sebagai

kabupaten sentra niaga garam untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI). Alasannya, ada

komitmen besar dari pemerintah dan petambak garam untuk meningkatkan produktifitas

dan kualitasnya setiap tahun. Pangkep memiliki potensi besar penghasil garam

berkualitas. Itulah alasan kementerian menunjuk Pangkep sebagai sentra niaga garam,"

ujar Dirjen Jasa Pemanfaatan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI,

Rianto Basuki, saat mengisi kegiatan sosialisasi pengembangan usaha garam rakyat

(Pugar), di Kelurahan Baji Masunggu, Labakkang Pangkep.

(5)

D. Penutup

Garam pada umumnya berbentuk seperti padatan putih kristal dengan kandungan

NaCl, namun terdapat pula yang namanya garam cair dengan kualitas yang lebih baik.

Dengan pengolahan yang lebih efisien menjadikan garam cair lebih murah dan praktis

untuk digunakan. Untuk ketahanan produk, garam cair masih lebih diunggulkan

dibandingkan garam padat. Kabupaten Pangkep sebagai salah satu derah penghasil garam

terbaik diindonesia. Ini dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas garam yang diproduksi

setiap tahun. Dengan adanya program garam cair yang akan diproduksi di Kabupaten

Pangkep dapat dijadikan sebagai alternatif yang sangat baik untuk membuat produksi

garam tidak menjadi boros selain itu, dengan adanya variasi dalam bentuk produksi garam

ini menjadikan pengeluaran penambak garam menjadi lebih sedikit. Garam cair

diharapkan dapat memperbaiki perekonomian di Indonesia terutama di Kabupaten

Pangkep.

E. Daftar Pustaka

Maskur. 2014. Pemanfaatan Garam Dalam Perekonomian Masyarakat. Dalam http://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=17018 (Diakses pada tanggal 24 November 2017).

Setiawan. 2012. Produksi Garam Kabupaten Pangkep Desa Lebakkang. Dalam http://harianamanah.com/berita-wah-ternyata-pangkep-penghasil-garam-terbaik-

(Diakses pada tanggal 24 November 2017).

Lindani, Malik. 2014. Kelebihan Garam Cair Pada Skala Besar Penggunaan Konsumen. Vol 12. Edisi 2. Dalam https://id.scribd.com/document/209915635/Jurnal-Pemurnian-Garam-dapu-pdf ( Diakses pada tanggal 23 November 2017).

Martina. 2014. Pengaruh Garam Dapur Terhadap Kembang Susut Tanah Lempung. Vol 5. Edisi 1. Dalam http://journal.trunojoyo.ac.id/jurnalkelautan/article/view/804 (Diakses pada tanggal 23 November 2017)

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan kompor sekam dari kaleng bekas sebagai alternatif bahan bakar rumah tangga selain dapat menyelesaikan permasalahan dicabutnya subsidi minyak tanah di Indonesia

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka sebenarnya sekuritisasi aset yang dimaksud adalah aset yang berupa piutang yang dimiliki bank atau lembaga keuangan,

Potensi bonus kedua yang dapat diperoleh Indonesia cenderung lebih besar terutama disebabkan oleh pola konsumsi lanjut usia di Indonesia yang jauh lebih rendah dibandingkan

Selain itu sesuatu yang dikejar dari pariwisata kabupaten Tabanan adalah bagaimana agar wisatawan tidak hanya sekedar singgah saja di Tabanan, namun juga dapat menginap di

Melalui kegiatan pengolahan limbah cair tahu sebagai energi alternatif biogas di pabrik tahu usaha maju pangan suplai kelurahan palmerah jakarta barat diharapkan

perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Tenaga kerja, Teknologi dan.. Modal dalam Meningkatkan Produksi di Industri Pengolahan Garam

Spermatozoa hasil freeze-drying tersebut kemudian disimpan di dalam desikator dengan suhu 4°C selama seminggu, selanjutnya dapat digunakan untuk penyuntikan mikro..

Pembinaan Pengolahan Potensi Limbah Tempurung Kelapa menjadi Asap Cair sebagai Disinfektan di Desa Sakatiga Evaluasi Kegiatan Sosialisasi Evaluasi akhir kegiatan telah dilakukan