• Tidak ada hasil yang ditemukan

CIRI CIRI UMUM PERTANIAN DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CIRI CIRI UMUM PERTANIAN DI INDONESIA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

CIRI-CIRI UMUM PERTANIAN DI INDONESIA

MATA KULIAH SOSIOLOGI PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

Disusun oleh:

AHMAD KHOLID

4441101369

HIRPANA RAHAYU

4441130241

RODIANSYAH

4441130230

Kepada

ASIH MULYANINGSIH, SP. M.Si.

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Jalan Raya Jakarta KM. 04 Pakupatan

Kota Serang - Banten

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami berhasil menyelesaikan

penyusunan makalah dengan judul “Ciri-ciri Umum Pertanian di Indonesia”

sebatas kemampuan yang dimiliki dan berdasarkan beberapa referensi buku dan

internet. Dan penulis berterima kasih kepada Ibu Asih Mulyaningsih, SP.

M.Si selaku Dosen mata kuliah Sosiologi Pertanian yang telah memberikan tugas

ini kepada penulis. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Sosiologi Pertanian Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis.

Penulis berharap makalah ini dapat menjadi suatu karya yang memberikan

wawasan yang lebih luas kepada pembaca mengenai ciri-ciri umum pertanian di

Indonesia yang mencakup letak geografis, bentuk kepulauan Indonesia, topografi

Indonesia dan pertanian subsisten. Penulis sadar dalam pembuatan makalah

masih jauh dari kata sempurna, penulis memohon kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan di masa depan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Serang, Maret 2014

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

DAFTAR GAMBAR...iii

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan Masalah...2

PEMBAHASAN 2.1 Letak Geografis Indonesia...3

2.2 Bentuk Kepulauan Indonesia...7

2.3 Topografi Indonesia...12

2.4 Pertanian Subsisten...13

PENUTUP 3.1 Kesimpulan...16

3.2 Saran...16

DAFTAR PUSTAKA...17

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Letak Posisi Silang Letak Geografis Indonesia...4

Gambar 2. Deretan Pegunungan Di Indonesia...12

Gambar 3. Contoh Pertanian Subsisten Di Pekarangan Rumah...18

Gambar 4. Contoh Pertanian Subsisten Di Atap Rumah (Cina)...18

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara yang berada di wilayah Asia Tenggara,

menjadi Negara kepualauan terbesar di dunia. Kata "Indonesia" berasal dari kata

dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa

Yunaninesos yang berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia

kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa

nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat.

Secara geografis, Indonesia diapit dua samudera dan juga dua benua.

Secara detil, pada bagian barat laut Indonesia berbatasan dengan Benua Asia.

Sedangkan pada bagian Tenggara, Indonesia berbatasan dengan Benua Australia.

Pada arah barat, wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia dan

sebelah timur laut berbatasan dengan Samudera Pasifik Indonesia memiliki

perairan yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional. Posisi ini

menempatkan Indonesia berbatasan laut dan darat secara langsung dengan 10

(sepuluh) negara tetangga di Asia Tenggara. Letak geografis ini dianggap

sebagian ahli sangat strategis sebab ikut membentuk Indonesia sebagai salah satu

(6)

Bentuk permukaan Indonesia banyak yang berupa gunung maupun

pegunungan. Indonesia merupakan tempat pertemuan dua rangkaian gunung

berapi aktif yang disebut dengan Ring of Fire. Hal ini merupakan alasan mengapa

lahan-lahan pertanian yang berada di wilayah bumi Indonesia dalam keadaan

subur sehingga sangat mudah untuk digarap menjadi lahan pertanian maupun

perkebunan.

1.2 TUJUAN

1. Mengetahui bagaimana letak geografis Indonesia sesungguhnya dan

bagaimana pengaruhnya terhadap Negara Indonesia.

2. Mengetahui bentuk Kepulauan Indonesia.

3. Mengetahui bentuk topogarfi Indonesia.

4. Mengetahui dan memahami bentuk pertanian subsisten di Indonesia

maupun di Negara-negara lainnya.

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah letak geografis Indonesia dan adakah pengaruhnya

terhadap Negara Indonesia ?

2. Bagaimana bentuk kepulauan Indonesia dari Sabang sampai Merauke ?

3. Bagaimana bentuk topografi Indonesia yang di dominasi dengan

gunung dan pegunungan ?

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 LETAK GEOGRAFIS INDONESIA

Letak geografis adalah letak suatu wilayah berdasarkan kenyataannya di

permukaan bumi. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan yang disebut

sebagai Nusantara (Kepulauan Antara) yang terletak di antara Benua Asia dan

Benua Australia serta antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Hal ini

menyebabkan Indonesia terletak pada posisi yang strategis karena berada di jalur

perdagangan dan pelayaran internasional. Indonesia menjadi tempat persinggahan

bagi para pedagang, eksportir, importir, dan para perantara perdagangan dari luar

negeri yang akan melakukan kegiatan ekonominya di Benua Asia menuju ke

Benua Australia atau sebaliknya. Di tempat transit atau persinggahan itu para

pelaku kegiatan ekonomi luar negeri banyak melakukan transaksi dengan warga

domestik yang membawa keuntungan besar bagi dunia perekonomian Indonesia.

Di darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Kalimantan, Papua

New Guinea di Pulau Papua, dan Timor Leste di Pulau Timor. Sedangkan di laut,

Indonesia berbatasan dengan India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam,

Filipina, Papua New Guinea, Australia dan Timor-Leste.

Letak dan jumlah pulau di Indonesia yang begitu banyak menjadi kekuatan

dan kesempatan. Kekuatan dan kesempatan itu bisa diperoleh jika pulau-pulau

yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya diolah dengan

(8)

yang ada, Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat

dikembangkan sebagai komoditi perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun

untuk pasar internasional. Dan dengan keindahan dan keanekaragaman budaya

kepulauan tersebut dapat menjadi sumber penerimaan negara andalan atau devisa

melalui sektor industri pariwisata.

Gambar 1.

Letak posisi silang letak geografis Indonesia

Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya

3.257.483 km².Negara Indonesia terletak di antara 06° 04' 30"LU (Pulau Rondo)

-11° 00' 36"LS (Pulau Dana) dan dari 94° 58' 21"BT (Pulau Benggala) - 141° 01'

10"BT (Sungai Torasi). Indonesia dilewati oleh garis Khatulistiwa . Garis

khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan belahan selatan.

Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah garis lintang 0°

(9)

matahari sepanjang tahun. Indonesia terletak pada daerah tropis dengan suhu

Rata-rata 27°C atau antara 18°C-33°C. Pulau-pulau yang mendapatkan curah

hujan tinggi adalah Kalimantan, Sumatera, dan Papua sehingga mendukung hutan

hujan tropis yang selalu hijau. Wilayah yang memiliki curah hujan musiman

adalah Jawa dan Nusa Tenggara sehingga memiliki hutan musiman dan sabana.

Sifat dan karakteristik geografis Indonesia ditinjau dari aspek iklim,

merupakan negara humid tropik yang berpengaruh pada kehidupan tumbuhan,

hewan dan manusia, sehingga sebagian besar sumberdaya lahan merupakan lahan

yang subur untuk pertanian. kondisi geografis dan kehidupan sejak zaman

kerajaan, maka urutan potensi pemanfaatan sumberdaya wilayah meliputi;

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perikanan, Peternakan, Pariwisata,

Pertambangan, Industri dan jasa, Perdagangan ( Suratman Worosuprodjo, 2007).

Batas fisik merupakan batas wilayah Negara Indonesia berdasarkan

daratan dan lautan. Dan batas Negara Indonesia yaitu:

- Utara : Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km,

Singapura, Filipina dan Laut Cina Selatan.

- Selatan : Negara Australia , Timor Leste , dan Samudra Hindia.

- Barat : Samudra Hindia.

- Timur : Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820

kilometer, Timor Leste , dan Samudra Pasifik.

Sebagian ahli dalam dunia geografi membagi Indonesia atas tiga wilayah

(10)

 Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan,

Sulawesi.

 Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa

Tenggara Timur.

 Kepulauan Maluku dan Irian

Letak geografis Indonesia memberikan pengaruh besar bagi Negara

indonesia, antara lain sebagai berikut:

1. Secara fisik, dengan letak geografis tersebut Indonesia kemudian dilalui

oleh angin monsoon atau muson. Angin ini berganti arah sebanyak dua

kali di dalam satu tahun. Kehadiran angin muson ini membuat Indonesia

hanya memiliki dua musim yakni penghujan dan kemarau.

2. Indonesia yang diapit dua benua dan juga dua samudera, membuat wilayah

Indonesia sangat strategis sebab dilalui oleh persimpangan lalu lintas

internasional baik itu di udara dan juga di laut. Dengan kenyataan tersebut,

Indonesia kemudian menjadi Negara yang potensi perekonomiannya baik

sebab Negara industri dan Negara berkembang menjadikan Indonesia

sebagai titik industri mereka.

3. Pengaruh letak geografis Indonesia lainnya menyentuh soal budaya.

Kekayaan kultur di Indonesia tidak lepas dari kebudayaan Negara yang

terletak di sekitarnya. Derasanya kebudayaan ini lambat laun memasuki

proses asimilasi dan sebagai hasilnya Indonesia memiliki kebudayaan lain

(11)

2.2 BENTUK KEPULAUAN INDONESIA

Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau sekitar 6.000 di antaranya tidak

berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau

terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%)

dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa

(bahasa Sanskerta, berarti "pulau emas"). Kemudian pada Prasasti

Padang Roco tahun 1286 dipahatkan swarnnabhūmi (bahasa Sanskerta,

berarti "tanah emas") dan bhūmi mālayu ("Tanah Melayu") untuk

menyebut pulau ini. Pulau Sumatera terletak di bagian barat gugusan

kepulauan Nusantara. Di sebelah utara berbatasan dengan Teluk

Benggala, di timur dengan Selat Malaka, di sebelah selatan dengan

Selat Sunda, dan di sebelah barat dengan Samudra Hindia. Di sebelah

timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai

besar yang bermuara di sana, antara lain Asahan (Sumatera Utara),

Sungai Siak (Riau), Kampar, Inderagiri (Sumatera Barat, Riau),

Batang Hari (Sumatera Barat, Jambi), Musi, Ogan, Lematang,

(12)

Sementara beberapa sungai yang bermuara ke pesisir barat pulau

Sumatera diantaranya Batang Tarusan (Sumatera Barat), dan Ketahun

(Bengkulu).

2. Pulau Jawa

Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dengan penduduk 136 juta,

pulau ini merupakan pulau berpenduduk terbanyak di dunia dan

merupakan salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia. Pulau ini

dihuni oleh 60% penduduk Indonesia. Ibu kota Indonesia, Jakarta,

terletak di Jawa bagian barat. Banyak sejarah Indonesia berlangsung di

pulau ini. Jawa dahulu merupakan pusat dari beberapa kerajaan

Hindu-Buddha, kesultanan Islam, pemerintahan kolonial Hindia-Belanda,

serta pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pulau ini berdampak

sangat besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi

Indonesia.

Jawa memiliki luas sekitar 139.000 km2.Sungai yang terpanjang

ialah Bengawan Solo, yaitu sepanjang 600 km. Sungai ini bersumber

di Jawa bagian tengah, tepatnya di gunung berapi Lawu. Aliran sungai

kemudian mengalir ke arah utara dan timur, menuju muaranya di Laut

Jawa di dekat kota Surabaya. Suhu rata-rata sepanjang tahun adalah

antara 22 °C sampai 29 °C, dengan kelembaban rata-rata 75%. Daerah

pantai utara biasanya lebih panas, dengan rata-rata 34 °C pada siang

hari di musim kemarau. Daerah pantai selatan umumnya lebih sejuk

(13)

sejuk lagi. Musim hujan berawal pada bulan Oktober dan berakhir

pada bulan April, di mana hujan biasanya turun di sore hari, dan pada

bulan-bulan selainnya hujan biasanya hanya turun sebentar-sebentar

saja. Curah hujan tertinggi umumnya terjadi pada bulan-bulan bulan

Januari dan Februari.Jawa Barat bercurah hujan lebih tinggi daripada

Jawa Timur, dan daerah pegunungannya menerima curah hujan lebih

tinggi lagi.

3. Pulau Kalimantan

Kalimantan atau Borneo adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang

terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau

Sulawesi. Pulau Kalimantan dibagi menjadi wilayah Brunei, Indonesia

(dua per tiga) dan Malaysia (sepertiga). Pulau Kalimantan terkenal

dengan julukan "Pulau Seribu Sungai" karena banyaknya sungai yang

mengalir di pulau ini.

Pulau Kalimantan terletak di sebelah utara pulau Jawa, sebelah

timur Selat Melaka, sebelah barat pulau Sulawesi dan sebelah selatan

Filipina. Luas pulau Kalimantan adalah 743.330 km².Pulau

Kalimantan dikelilingi oleh Laut Cina Selatan di bagian barat dan

utara-barat, Laut Sulu di utara-timur, Laut Sulawesi dan Selat

Makassar di timur serta Laut Jawa dan Selat Karimata di bagian

selatan. Hutan Kalimantan ialah habitat alami bagi hewan orang utan,

gajah borneo, badak borneo, landak, rusa, tapir dan beberapa spesies

(14)

Indonesia merupakan salah satu dari enam koridor ekonomi yang

dicanangkan pemerintah Republik Indonesia dimana Kalimantan

ditetapkan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan

lumbung energi nasional di Indonesia.

4. Pulau Sulawesi

Sulawesi atau Pulau Sulawesi (atau sebutan lama dalam bahasa

Inggris: Celebes) adalah sebuah pulau dalam wilayah Indonesia yang

terletak di antara Pulau Kalimantan disebelah barat dan Kepulauan

Maluku disebelah timur. Dengan luas wilayah sebesar 174.600 km²,

Sulawesi merupakan pulau terbesar ke-11 di dunia. Di Indonesia hanya

luas pulau Sumatera, Kalimantan, dan pulau Papua sajalah yang lebih

luas wilayahnya daripada pulau Sulawesi, sementara dari segi populasi

hanya pulau Jawa dan Sumatera sajalah yang lebih besar populasinya

daripada Sulawesi. Bentuknya yang unik menyerupai bunga mawar

laba-laba atau huruf K besar yang membujur dari utara ke selatan dan

tiga semenanjung yang membujur ke timur laut, timur dan tenggara.

Pulau ini dibatasi oleh Selat Makasar di bagian barat dan terpisah dari

Kalimantan serta dipisahkan juga dari Kepulauan Maluku oleh Laut

Maluku. Sulawesi berbatasan dengan Borneo di sebelah barat, Filipina

di utara, Flores di selatan, Timor di tenggara dan Maluku di sebelah

timur.

(15)

Pulau Papua atau Guinea Baru (Bahasa Inggris: New Guinea) atau

yang dulu disebut dengan Pulau Irian adalah pulau terbesar kedua

(setelah Tanah Hijau) di dunia yang terletak di sebelah utara Australia.

Pulau ini dibagi menjadi dua wilayah yang bagian baratnya dikuasai

oleh Indonesia dan bagian timurnya merupakan negara Papua Nugini.

Pulau Irian juga merupakan pulau dengan kepadatan penduduk yang

paling jarang di Indonesia, yaitu sekitar 2 orang per kilometer persegi.

Secara geologik, kawasan Maluku dan Irian juga termasuk sangat labil

karena merupakan titik pertemuan tumbukan ketiga lempeng kerak

bumi, Lempeng Asia, Lempeng Australia dan Lempeng

Pasifik. Palung laut terdalam di Indonesia terdapat di kawasan ini,

yaitu Palung Laut Banda, kedalaman sekitar 6.500 meter dibawah

(16)

2.3 TOPOGRAFI INDONESIA

Daratan Indonesia sebagian besar kelanjutan dari jalur pegunungan Sirkum

Pasifik dan jalur Sirkum Mediteran. Dataran rendah dan luas ada di Sumatera,

Kalimantan, Irian Jaya dan Jawa. Terdapat gunung api aktif sekitar 200 dan yang

70 berada di Pulau Jawa. Selain hasil erupsi gunung api yang memberikan lahan

subur pada lerengnya, juga ada resiko bencana gunung api. Sungai-sungai dan

muara juga terdapat di pulau-pulau besar yang potensial dikelola untuk kehidupan

demikian danau-danau besar di Sumatera, Sulawesi, Jawa, Kalimantan.

Diperkirakan sekitar 7.623 pulau di Indonesia belum punya nama (ensiklopedia

Indonesia seri Geografis, 1997).

Gambar 2.

Deretan Pegunungan Di Indonesia

Pada gambar diatas terlihat jelas bahwa topografi Indonesia terdiri dari

gunung-gunung yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Dan Indonesia

(17)

bencana letusan gunung berapi, namun hal inilah yang menjadi alasan mengapa

lahan pertanian di Indonesia sangat subur.

2.4 PERTANIAN SUBSISTEN

Pertanian subsisten adalah pertanian swasembada (self-sufficiency) di

mana petani fokus pada usaha membudidayakan bahan pangan dalam jumlah yang

cukup untuk mereka sendiri dan keluarga. Ciri khas pertanian subsisten adalah

memiliki berbagai variasi tanaman dan hewan ternak untuk dimakan, terkadang

juga serat untuk pakaian dan bahan bangunan. Keputusan mengenai tanaman apa

yang akan ditanam biasanya bergantung pada apa yang ingin keluarga tersebut

makan pada tahun yang akan datang, juga mempertimbangkan hargapasar jika

dirasakan terlalu mahal dan mereka memilih menanamnya sendiri.

Pertanian subsisten pertama kali berkembang ketika Revolusi

Neolitik ketika manusia pertama berdiam di lembah sungai Nil, Eufrat, dan Indus,

dengan tanaman budidaya utama gandum dan barley. Pertanian subsisten juga

berkembang secara terpisah dan independen di Meksiko dengan tanaman

budidaya utamajagung, Pegunungan Andes dengan budidaya utama kentang, dan

di Asia Tenggara dan Papua Nugini dengan tanaman budidaya utama hortikultura.

Pertanian subsisten saat ini terus berlanjut dengan kawasan pedesaan

di Afrika sebagai lokasi utama, juga kawasan di Asia dan Amerika Latin.

Pertanian subsisten telah hilang di Eropa sejak permulaan Perang Dunia I, dan

di Amerika Utara akibat gerakan bagi hasil pertanian (sharecropping) yang

(18)

keluarga sendiri dan menjual sebagian untuk membeli komoditas

seperti gula, kopi, dan teh; bahan bakar minyak, produk tekstil (jarum, kancing,

dan benang); obat-obatan, produk perangkat keras seperti paku, kawat, dan mur;

dan barang rekreasi seperti permen dan buku.

Pada sekarang ini pertanian subsisten juga masih diterapkan seperti di

daerah Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kecamatan

Indralaya sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani. Para petani

mengusahakan tanaman pangan dan holtikultura seperti jagung, padi, cabai,

terong, tomat, kacang panjang, sayur – sayuran, dan hanya sedikit tanaman

perkebunan seperti buah naga, karet dan kelapa sawit. Petani di Indralaya

merupakan petani subsisten, Pertanian subsisten merupakan pertanian yang hasil

produksinya dipergunakan untuk memenuhi kehidupan sehari - hari . Dalam

mengusahakan usaha taninya petani hanya memanfaatkan pekarangan rumah yang

kurang dari 1,5 hektar sebagai lahan pertanian untuk ditanami tanaman pamgan

dan holtikultura. Hal ini juga masih terlihat dalam kehidupan petani yang hasil

dari prduksi pertanian mereka sebagian besar untuk memnuhi kecukupan pangan

rumah tangga petani dan hanya sedikit yang dijual untuk memenuhi kebutuhan

tambahan. Selain itu di sejumlah Negara tetangga pertanian subsisten juga masih

di terapkan seperti di wilayah padat populasi seperti India dan China, petani

menggunakan sejumlah lahan sempit yang mereka miliki untuk menghasilkan

hasil pertanian yang cukup untuk konsumsi sendiri, sementara sebagian kecil hasil

digunakan untuk ditukar dengan barang lain. Petani menggunakan peralatan

sederhana, dan mencoba mendapatkan hasil yang maksimum dengan

(19)

digunakan setiap tahun. Di banyak tempat, petani juga membuat teras di bukit

untuk menghasilkan padi. Mereka juga menggunakan kotoran

hewan sebagai pupuk dan membangun irigasi buatan. Dengan pertanian subsisten

dapat disisipkan dengan sistem organik, para keluarga kecil dapat menanam di

pekarangan rumah, ataupun di atap rumah dengan memanfaatkan lahan yang

terbatas dengan mengaplikasikan teknologi sederhana seperti sistem vertikultur.

Pertanian subsisten yang disisipkan dengan sistem pertanian organik

merupakan jawaban atas permasalahan yang ditimbulkan pertanian konvesional

selama ini. Di sejumlah negara maju, telah mulai menanam diatas atap dengan

sejumlah teknologi dan penerapan sistem pertanian organik, namun kebanyakan

dari mereka masih mengkomersilkan hasil komoditi pertaniannya. Hal tersebut

boleh saja dilakukan, namun alangkah baiknya jika untuk pemenuhan kebutuhan

(20)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Indonesia terdiri dari Negara kepulauan yang diapit oleh dua samudra dan

dua benua. Indonesia di kelilingi oleh gunung berapi dan rawan terkena letusan

gunung berapi namun akibat dari letusan gunung berapi membuat lahan pertanian

yang terkena letusan menjadi subur. Pertanian subsisten yaitu pertanian yang hasil

panennya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masih diterapkan di Indonesia

dan beberapa Negara tetangga padat penduduk seperti China dan India.

3.2 SARAN

Sebagai penduduk Indonesia kita seharusnya bias lebih arif lagi dalam

memanfaatkan lahan pertanian yang ada. Hampir semua lahan pertanian di

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Artikel non-personal, 14 Januari 2014, Sumatera, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera, diakses 7 Maret 2014 pukul 06.06 wib.

Artikel non-personal, 17 Oktober 2013, Sulawesi, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi, diakses 7 Maret 2014 pukul 07.29 wib.

Artikel non-personal, 24 Februari 2014, Kalimantan, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_%28pulau%29. diakses 7 Maret 2014 pukul 07.04 wib.

Artikel non-personal, 26 Februari 2014, Pertanian Subsisten, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian_subsisten, diakses 6 Maret 2014 pukul 06.37 wib.

Artikel non-personal, 27 Februari 2014, Jawa, Wikipedia Bahasa Indonesia, http:// id.wikipedia.org/wiki/Jawa, diakses 7 Maret 2014 pukul 06.42 wib.

Artikel non-personal, 3 November 2013, Papua, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Papua, diakses 7 Maret 2014 pukul 07.45 wib.

Artikel non-personal, 30 Desember 2013, Geografi Indonesia, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia, diakses 6 Maret 2014 pukul 04.43 wib.

Dasril, Fiedri. 2012. Letak Geografis Indonesia (Indonesia Geography). (Online). ( http://encyclopediaindonesia.blogspot.com/2012/11/letak-geografis-indonesia-indonesia.html. Diakses 6 Maret 2014 pukul 04.50 wib.)

Pratama, Edo Sunaryo. 2011.Pertanian Subsisten. (Online). ( http://agriculture-is.blogspot.com/2011/06/indralaya-adalah-sebuah-ibu-kota-di.html.

Diakses 6 Maret 2014 pukul 06.47 wib. )

Winarti.2008.Profil Negara-negara Asia Tenggara.Klaten:Penerbit Cempaka Putih.

Worosuprodjo, Suratman. 2007

.

Mengelola Potensi Geografis Indonesia untuk

Pembangunan Wilayah Berkelanjutan. (Online),

(22)

LAMPIRAN

Gambar 3.

Contoh pertanian subsisten di pekarangan rumah

Gambar 4.

Contoh pertanian Subsisten di atap rumah (Cina)

Gambar 5.

(23)

Gambar

Gambar 1.Letak posisi silang letak geografis Indonesia
Gambar 2.Deretan Pegunungan Di Indonesia
Gambar 3.Contoh pertanian subsisten di pekarangan rumah

Referensi

Dokumen terkait

3) Pasal 22 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, secara tegas mengatur bahwa advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan

Hasil penelitian (Kun Ismawati, 2015) menjelaskan bahwa variabel LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap profabilitas kebangkrutan dan pengaruhnya prositif,

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui perbedaan trust pasangan hubungan jarak jauh yang belum menikah (pacaran jarak jauh) dengan pasangan hubungan jarak jauh yang

Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Gen BMPR-1B dan BMP-15 pada populasi DEG-Lombok bersifat polimorfik , (2) DEG-Lombok dengan genotipe B+/G+

Apabila dilihat dari makna hikou dari koujien dapat dipastikan bahwa kanji hi pada kata hikou memiliki makna untuk menyatakan perbuatan yang tidak baik, terbukti

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi Simak UI Matematika Dasar, 2010

Packed Red Cell mungkin dapat meningkatkan pasokan hemin sebagai unsur yang diperlukan H.influenza dalam pertumbuhannya.. banyak eritrosit yang ditambahkan, semakin

Untuk mendukung peralatan dalam suatu gedung distribusi Listrik merupakan salah satu rangkaian penting dalam melayani kebutuhan energi listrik, dimulai dari pembangkit