URBAN FUSION; EKSISTENSI ARSITEKTUR MELAYU DITENGAH KOTA MEDAN
SKRIPSI
OLEH
AISYHA FARAH DINA PURBA 100406063
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
URBAN FUSION; EKSISTENSI ARSITEKTUR MELAYU DITENGAH KOTA MEDAN
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Departemen Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Oleh
AISYHA FARAH DINA PURBA 100406063
DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERNYATAAN
URBAN FUSION; EKSISTENSI ARSITEKTUR MELAYU DITENGAH KOTA
MEDAN
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, ...
Judul Skripsi : Urban Fusion; Eksistensi Arsitektur Melayu Ditengah Kota Medan
Nama Mahasiswa : Aisyha Farah Dina Purba
Nomor Pokok : 100406063
Departemen : Arsitektur
Menyetujui
Dosen Pembimbing
(...)
Koordinator Skripsi,
Ir. Bauni Hamid, M.DesS, Ph.D
Ketua Program Studi,
Ir. N. Vinky Rahman, MT
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkah, rahmat,
dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “URBAN
FUSION ; EKSISTENSI ARSITEKTUR MELAYU DITENGAH KOTA
MEDAN”
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan studi pada Program Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan, bantuan,
saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu izinkanlah penulis
menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang selalu mencurahkan rizki-Nya kepada penulis sehingga
akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
2. Papa, Drs. Daswar Purba dan Mama, Dra. Jalina yang senantiasa selalu
memberikan dukungan yang sangat besar dan telah membantu baik materi
maupun moril serta doanya
3. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT. Selaku Ketua Jurusan Arsitektur USU
4. Bapak Ir. Samsul Bahri MT. Selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan
skripsi ini yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberi masukan
berupa saran, arahan, motivasi dan bimbingan dari awal hingga akhir.
5. Bapak Syahlan Jukhri Ars. IAI selaku Arsitek Pembimbing dalam penulisan
skripsi ini yang banyak memberikan bantuan,saran motivasi dan meluangkan
6. Bapa
dan skripsi yang selalu memberikan arahan, informasi dan bimbingan kenapa
penulis.
7. Putri Dwi Astuti, Meidini Putri Ch, Rina Nurul, Rivira Tania, dan Vika
Dayani para sahabat penulis yang selalu memberikan motivasi dan selalu ada
setiap saat untuk penulis.
8. Sherley Y. Siregar, Clarisa Amanda Baker yang selalu memberikan motivasi
dan bantuan kepada penulis kapanpun dimanapun dalam suka maupun duka
9. Tommy Syahdiputra yang membantu dan mensupport penulis dan juga telah
sabar menghadapi penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
10.Teman-teman kelompok C, Inka, Iyan dan Yohanna serta teman teman
stambuk 2010 khususnya Dwi, Anggi, Onggek, Doni, Fikar, Agung, Utuy,
Yuyun, Aldo yang sudah banyak membantu penulis.yang telah menemani
penulis selama menempuh pendidikan di Arsitektur.
11.Teman-teman yang telah membantu dan memberikan support kepada penulis
khususnya Bang Yudha, Taher, Irfan, Sabri, Fatih, Maya, Dila, Yos, Fajar,
Aziz, dan Adri.
Seperti kata pepatah bahwa tak ada gading yang tak retak, Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan untuk kelengkapan dan
Akhir kata, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU.
Medan, 2014
Peneliti
DAFTAR ISI 1.1 Deskripsi Proyek dan Lokasi Proyek ... 1
1.2 Peran Faktor Sosialpada Tapak dan Area Sekitarnya ... 8
1.3 Undang-Undang dan Peraturan Bangunan ... 13
BAB II KEBUDAYAAN MASUK KE DALAM MODERNISASI 2.1. Penerapan Tema pada Tapak ... 16
2.2 Apartemen Bernuansa Melayu ... 23
2.3 Kebutuhan Ruang dan Program Kegiatan ... 30
BAB III APARTEMEN BERGAYA MELAYU DI TENGAH KOTA 3.1 Rancangan Tapak ... 40
3.2 Pemilihan Material yang Terbaik ... 45
3.3 Struktur Pengikat Tanah Hingga Mahkota Penghias Bangunan ... 48
BAB IV MENYATUKAN KEMBALI BUDAYA MELAYU DAN SUNGAI DELI 4.1 Memanfaatkan Sungai dan Utilitas Bangunan ... 54
4.2 Rangkaian Pembangunan Apartemen Beridentitas Melayu .. 64
4.3 Arsitektur Melayu, Arsitektur Muka Sungai ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 73
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 – Kondisi Sungai Deli ... 3
Gambar 1.2 – Kontur Tapak yang Menurun ke Sungai ... 3
Gambar 1.3 – Pencapaian dari kota menuju tapak ... 4
Gambar 1.4 – Keberadaan bangunan disekitar tapak ... 6
Gambar 1.5 – Sungai Deli menjadi Area Pembuangan ... 6
Gambar 1.6 – Keberadaan Bangunan Disekitar Tapak ... 7
Gambar 1.7 – Kondisi Di Sekitar Tapak ... 9
Gambar 1.8 – Kondisi Tepi Sungai yang Dihuni oleh Pemukiman Liar ... 11
Gambar 1.9 – Peraturan Pemerintah Tentang Batas Sungai ... 14
Gambar 1.10 – Contoh Tepi Sungai yang Akan Diterapkan Pada Tapak... 15
Gambar 2.1 – Istana Maimun ... 17
Gambar 2.2 – Koleksi yang dipajang ... 18
Gambar 2.3 – Interior Istana Maimun diruang pertemuan ... 18
Gambar 2.4 – Tirai dan Ornamen ... 18
Gambar 2.5 – Singgasana Sultan ... 18
Gambar 2.6 – Atap Rumah Melayu ... 19
Gambar 2.7 – Bangunan Utama yang mengintepresikan Arsitektur Melayu 20 Gambar 2.8 – Ornamen yang menghiasi eksterior bangunan ... 21
Gambar 2.9 – Jembatan sebagai fungsi penyebrangan ... 22
Gambar 3.3 – Lobby dari jalan Mangkubumi ... 42
Gambar 3.4 – Desain Kolam Renang ... 45
Gambar 3.5 – Sclupture sebagai Focal Point ... 45
Gambar 3.6 – Barbeque Area ... 45
Gambar 3.7 – Coffe shop diatas jembatan deck ... 45
Gambar 3.8 – Jenis tanaman yang digunakan pada Tapak ... 53
Gambar 4.1 – Skema daur ulang air hujan ... 53
Gambar 4.2 – Septitank ... 57
Gambar 4.3 – Rooftank ... 57
Gambar 4.4 – Biopori ... 57
Gambar 4.5 – Skema air bersih, air kotor dan padat... 59
Gambar 4.6 – Skema penyaluran listrik dan AC Central ... 63
Gambar 4.7 – Area Olahraga Outdoor ... 70
Gambar 4.8 – Pentas Seni Melayu ... 70
Gambar 4.9 – Sketsa Eksterior ... 70
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 – Tipe Kamar danUkuran ... 30
Tabel 2.2 – Fungsi Pendukung Indoor ... 32
Tabel 2.3 – Fungsi Pendukung Outdoor ... 35
Tabel 2 4 – Area Servis ... 37
ABSTRAK
Melayu merupakan salah satu identitas dari kota Medan. Terutama kerajaan Melayu yang memiliki peran penting pada sejarah kota Medan dan sungai Deli. Beberapa peninggalan dari kerajaan Melayu berupa bangunan-bangunan berarsitektur Melayu yang dijadikan area wisata.
Di zaman yang sudah modern ini, dapat dilihat sudah berkurangnya keberadaan bangunan dengan latar belakang budaya terutama budaya Melayu. Sehingga didesain sebuah apartemen yang mentransformasikan arsitektur Melayu. Bangunan dengan fungsi sebuah mall dan hunian apartemen, sama seperti bangunan Melayu ditepi sungai yang berfungsi sebagai tempat tinggal.
Sebuah hunian apartemen dengan identitas arsitektur Melayu ini, tetap dipadukan dengan gaya modern dengan tujuan, untuk mewadahi dan menyadarkan masyarakat akan keberadaan budaya Melayu tepatnya dimuka sungai Deli. Sungai Deli yang sekarang berkondisi seperti area kumuh akan dialih fungsikan menjadi sungai yang menjadi sebuah area wisata bagi masyarakat kota Medan.
Konsep utama yang menjadi analisis dalam mewujudkan bangunan berarsitektur Melayu, yaitu dengan penekanan desain yang mengacu pada ciri-ciri bangunan berarsitektur Melayu berupa panggung, ornamen, atap, warna kuning, dan hijau. Serta dengan memberikan sebahagian ruang terbuka hijau sebagai sumbangan untuk publik yang tetap mengadopsi arsitektur Melayu.
ABSTRACT
Melayu is one of the identity of the city of Medan. Especially the Melayu kingdom which has an important role in the history of Medan city and Deli river. Some relics of a royal Melayu architecture buildings are used as tourist areas.
In Modern era, which is already present, where the building has been reduced to the cultural background especially Melayu culture. That's why make design with Melayu, a building that transforms Melayu architecture. The building with the functions of a mall and residential apartments, the same as the Melayu riverside building which serves as a residence.
A residential apartments with the identity of the Melayu architecture, combined with modern style remains the goal, to accommodate and make people aware of the existence of the Melayu culture rather upfront River Deli. River Deli is now conditioned like slum area would be a new purpose river became a tourist area for the city of Medan.
The main concept into the analysis in realizing Melayu architecture building, which is the emphasis of design that refers to the characteristics of a Melayu architecture building stage, ornaments, roof, yellow, and green. As well as to provide sebahagian green open space as a public donation to keep adopting Melayu architecture.