• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Efektifitas Pemberian Laksansia Secara Oral dan Rektal terhadap Kesembuhan dan Kekambuhan pada Anak dengan Konstipasi Fungsional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbandingan Efektifitas Pemberian Laksansia Secara Oral dan Rektal terhadap Kesembuhan dan Kekambuhan pada Anak dengan Konstipasi Fungsional"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN LAKSANSIA SECARA ORAL DAN REKTAL TERHADAP KESEMBUHAN DAN KEKAMBUHAN PADA ANAK DENGAN

KONSTIPASI FUNGSIONAL

WIJI JOKO PRANOTO

080150004/IKA

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penulisan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir

pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU /

RSUP H. Adam Malik Medan.

Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di

masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Pembimbing utama dr. Supriatmo, SpA(K) dan dr. Melda deliana, SpA(K), yang

telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat

berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.

2. Dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K), selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis Anak FK-USU, dan, dr Beby Syofiani, Mked(Ped), SpA, sebagai

Sekretaris Program Studi yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan

(3)

3. Prof dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan

Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah

memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.

4. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP H.

Adam Malik Medan dan RS. dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan

sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.

5. Pimpinan Pesantren Musthafawiyah Kecamatan Purba Baru, Kabupaten

Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara atas keramahtamahan dan

bantuannya selama penelitian.

6. Abang serta adik-adik saya : Dwi jatmiko, Rani Kusuma Pratiwi, Andriamuri,

Vita, Jipi dan Ipan yang selalu ada buat saya dalam menyelesaikan tesis ini.

7. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu

saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, ,Badai

Buana Nasution, Ade Rahmat, Fadli Syahputra, Rizky Adriansyah.

Terimakasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan selama ini.

8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.

Kepada orangtua saya yang sangat saya cintai dan hormati, H. Darsan dan

Hj. Sumiati, serta mertua saya Prof. dr. H. Munar Lubis, SpA(K) dan dr. Hj. Rini

Ekayati Mediyastuti terima kasih atas pengertian, dukungan, do’a, bantuan moril dan

materil yang diberikan. Tidak lupa untuk Istri saya tercinta dr.Aridamuriany D. Lubis,

MKed(Ped), SpA yang tidak pernah lelah selalu memberikan dukungan, doa serta

(4)

Farhan Arfaputra Pranoto serta Fatih Azkaputra Pranoto yang selalu menjadi inspirasi

bagi saya. Semoga budi baik yang telah diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat

bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Medan,

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan Tesis

ii

Ucapan Terima Kasih

iiii

Daftar Isi

vii

Daftar Tabel

ix

Daftar Gambar

x

Daftar Singkatan dan Lambang

xi

Abstrak

xii

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi konstipasi ... 5

(6)

3.9 Identifikasi Variabel ... 27

BAB 6. KESIMPULAN dan SARAN...44

6.1 Kesimpulan………...44

5. Lembar Penjelasan terhadap Orang tua

6. Persetujuan Setelah Penjelasan

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.

Diferensial diagnosis konstipasi berdasarkan usia

Tabel 2.2.

Frekuensi normal defekasi pada bayi dan anak

Table 2.3.

Tanda-tanda peringatan untuk konstipasi organik pada bayi

dan anak-anak

Tabel 2.4. Laksansia Stimulan

Tabel 4.1. Karakteristik Dasar Subjek Penelitian

Tabel 4.2.

Perbedaan Pemberian Laksansia Oral dan Rektal Terhadap

kesembuhan

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka konsep penelitian

(9)

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

WGO

:

World Gastroenterology Organization

NASPGHAN

:

North American Society for Pediatric

Gastroenterology Hepatology and Nutrition

PaCCT

:

Paris Consensus on Childhood Constipation

Terminology

ASI

:

Air Susu Ibu

SD

:

Sekolah Dasar

SLTP

:

Sekolah Lanjutan Tingkap Pertama

:

Lebih dari atau sama dengan

P

:

Besarnya peluang untuk hasil yang diobservasi

bila hipotesis nol benar

(10)

ABSTRAK

Latar Belakang. Konstipasi fungsional merupakan masalah umum pada anak-anak yang prevalensinya masih tinggi terutama pada anak usia sekolah dimana efektifitas

pemberian laksansia secara oral dengan rektal dihubungkan dengan kesembuhan dan

kekambuhan masih masih terus diperdebatkan sampai saat ini.

Tujuan. Menentukan efektifitas pemberian laksansia secara oral dan rektal terhadap kesembuhan dan kejadian kekambuhan pada anak dengan konstipasi fungsional.

Metode. Penelitian ini merupakan uji klinis acak terbuka pada bulan Mei sampai Juni 2010. Anak usia 8 sampai 17 tahun yang memenuhi kriteria Rome III dimasukan ke

dalam penelitian. Sampel dirandom dibagi dua kelompok, diberi laksansia secara oral

selama 3 hari berturut atau rektal satu kali pemberian (bisakodil 5 mg). Sampel diikuti

selama 7 hari serta diberikan catatan defekasi harian, kemudian follow up dilakukan

pada hari ke 14, 21, 28, 35 dan 42 untuk melihat frekeuensi defekasi dan kejadian

kekambuhan untuk kemudian perbandingan kedua kelompok dinilai menggunakan uji

Chi-square.

Hasil. Sembilan puluh sembilan sampel penelitian diikutsertakan dalam studi ini namun hanya 91 sampel yang menyelesaikan penelitian (kelompok oral n= 46,

kelompok rektal n=45) dengan jumlah drop out empat orang pada masing-masing

kelompok. Kesembuhan kelompok oral yaitu 39 siswa (84.8%) sementara yang tidak

sembuh berjumlah 7 siswa (15.2%) dibandingkan dengan kelompok rektal sembuh 33

orang (73.3%) dan yang tidak sembuh 12 orang siswa (26.7%);P=0.278. Terdapat

perbedaan bermakna pada kekambuhan antara kelompok oral yaitu 17 siswa (42.5%)

dan kelompok rektal yaitu 23 siswa (57.5%) dengan nilai P=0.026 yang dijumpai pada

minggu kedua follow up.

Kesimpulan. Tidak dijumpai perbedaan bermakna antara pemberian laksansia secara oral dengan rektal terhadap kesembuhan, namun demikian dijumpai kejadian

kekambuhan yang lebih cepat pada kelompok rektal yaitu pada minggu kedua.

(11)

ABSTRACT

Background. Functional constipation is a common condition in school age and pre-school children. Difference benefits of oral and rectal laxatives to recovery and

recurrence in children with functional constipation are still discussed.

Objective. To determine the benefit of oral and rectal laxatives to recovery and recurrence of constipation in children.

Methods. A randomized, open clinical trial was conducted in Mei and June 2010. Children aged 8 to 17 years old with functional constipation based on Rome III criteria

were enrolled to study. The participants were assigned randomly to receive stimulant

laxatives (bisacodyl 5 mg) consecutive three days orally or rectally single dose.

Participants were followed-up for 7 days and on day 14, 21, 28, 35 and 42, symptomps

of constipation were recorded and child’s behavior questionnaire was administered.

The chi-square test was used to determine the effect of recovery and recurrence.

Results. Ninety nine participants were eligible, 46 participants (5 boys, 41 girls) received oral laxatives (group A) and 45 participants (8 boys, 37 girls) received rectal

laxatives (group B), with 4 drop out in each group. The mean age of each group was

15.0(1.41) and 15.1(1.36) years, BW 48.6(8.11) and 45.6(7.80) kg, BH 149.9(6.79)

and 146.5(6.90) cm, and BMI 21.6(2.77) and 21.1(2.66) kg/m2, respectively. Succesfull

recovery was achieved with oral and rectal (84.8% and 73.3%, respectively; P=0.278).

The recurrence of constipation with oral and rectal in the second week were 42.5%

and 57.5%, respectively; P = 0.026.

Conclusion. Oral and rectal laxatives have no significant difference in the recovery of the functional constipation, however earlier recurrence of constipation more often

occured in rectal laxatives.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan program aplikasi Macromedia Flash MX 2004, software berbasis animasi vektor yang dapat digunakan untuk menghasilkan animasi

Studi terdahulu menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antara locus of control eksternal dengan penerimaan auditor atas perilaku audit disfungsional

Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada waktu pembekuan dan kadar SGOT pada berbagai derajat ulkus diabetikum.. Akan tetapi perbedaan tidak dijumpai

Nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,546 yang berarti variasi perubahan turnover intention Belle View Hotel Semarang dipengaruhi kepuasan kerja, pengembangan

Analisis linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh manajemen laba pada saat, dan 4 tahun setelah IPO terhadap reaksi investor yang diukur dengan menggunakan CAR dan

(See additional guidelines in the full text of the American Sociological Association Style