Desain Eksperimen | Just another Weblog Universitas Esa Unggul site

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Mata kuliah : Desain Eksperimen Kode MK : TIN309

Mata kuliah prasyarat : - Bobot MK : 2

Dosen Pengampu : Taufiqur Rachmman, ST, TT Kode Dosen : 6623

Alokasi Waktu : Tatap muka 2 sks (14 x 100 menit), tidak ada praktik dan ada online untuk exechutive

Capaian Pembelajaran : 1. Peserta mata kuliam mampu membuat ranchangan perchobaan yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan.

2. Peserta mata kuliam mampu melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya, untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan.

3. Peserta mata kuliam mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya, untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan.

SES

I KEMAMPUANAKHIR PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARANSUMBER INDIKATORPENILAIAN 1 Tampu membuat ranchangan

perchobaan yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan.

Pengantar Desain Eksperimen

1. Tetoda contextual instruction 2. Tedia : kelas,

komputer, LCD, whiteboard, web

Douglas C. Tontgomery. Design and Analysis of Experiment, Student Solution Tanual. Jomn Wiley & Son Inch., Singapore. 2009

Ketepatan penjelasan dan ketajaman analisis

2 Tampu membuat ranchangan perchobaan terkait konsep dasar statistik yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

Konsep Dasar

Statistik 1. Tetoda contextual instruction 2. Tedia : kelas,

3 Tampu membuat ranchangan perchobaan terkait pengujian mipotesa yang dimanfaatkan

Pengujian Hipotesa #1

1. Tetoda contextual instruction

Douglas C. Tontgomery. Design and Analysis of Experiment, Student Solution Tanual. Jomn Wiley & Son

(2)

SES

I KEMAMPUANAKHIR PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARANSUMBER INDIKATORPENILAIAN untuk menyelesaikan masalam

peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

2. Tedia : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web

Inch., Singapore. 2009 analisis

4 Tampu membuat ranchangan perchobaan terkait pengujian mipotesa yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

Pengujian

Hipotesa #2

1.

Tetoda _contextual instruction dan discovery learning

2.

Tedia : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web

5 Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait ANOVA satu aram, yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

Analisis Ragam (Analysis of Variance/ANOVA) Satu Faktor

6 Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait RCBD, yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

Randomized Complete Blochk Design (RCBD)

1. Tetoda contextual instruction dan discovery learning 2. Tedia : kelas,

(3)

SES

I KEMAMPUANAKHIR PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARANSUMBER INDIKATORPENILAIAN pengoperasian sistem dalam

bidang keteknikan.

7 Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe

perchobaan lainnya terkait latin square design, yang

dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

Latin Square Design

1. Tetoda contextual instruction dan problem base learning 2. Tedia : kelas,

8 Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terikait two fachtor fachtorial design, yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

Two Fachtor Fachtorial Design

9 Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait tmree fachtor fachtorial design, yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam

Tmree Fachtor Fachtorial Design

(4)

SES

I KEMAMPUANAKHIR PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARANSUMBER INDIKATORPENILAIAN peranchangan, perbaikan,

pemasangan dan

10 Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terikait desain faktorial dengan blok, yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

Desain Faktorial Dengan Blok

11 Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait desain faktorial 2k_{, yang}

dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

Desain Faktorial

2k 1. Tetoda _contextual instruction 2. Tedia : kelas,

komputer, LCD, wmiteboard, web

12 Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait two stage nested design, yang

Two Stage

Nested Design 1. Tetoda contextual instruction dan discovery learning 2. Tedia : kelas,

(5)

SES

I KEMAMPUANAKHIR PEMBELAJARANMATERI PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARANSUMBER INDIKATORPENILAIAN dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

13 Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait desian 2k-p_{frachtional fachtorial,}

yang dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

Desian 2k-p

Frachtional Fachtorial

14 Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya, yang dimanfaatkan untuk

Review Tateri

Pra-UAS 1. Tetoda contextual instruction dan discovery learning 2. Tedia : kelas,

Jakarta, 13 November 2018 Mengetahui,

(6)

(7)

EVALUASI PEMBELAJARAN

SESI PROSE-DUR

SEKOR > 60 (C / C+ )

SEKOR > 45 ( D )

SEKOR < 45 ( E )

BOBOT

1 Post test Tes tertulis (UTS)

Tampu membuat ranchangan

perchobaan yang dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan sangat tepat

Tampu membuat ranchangan perchobaan yang dimanfaatkan untuk

pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan tepat

perchobaan yang dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan chukup tepat

Tampu membuat ranchangan perchobaan yang dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan kurang tepat

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan yang dimanfaatkan untuk

pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan

6%

perchobaan terkait konsep dasar statistik yang dimanfaatkan untuk

Tampu membuat ranchangan perchobaan terkait konsep dasar statistik yang

dimanfaatkan untuk

pengoperasian sistem dalam bidang

perchobaan terkait konsep dasar statistik yang dimanfaatkan untuk

Tampu membuat ranchangan perchobaan terkait konsep dasar statistik yang dimanfaatkan untuk

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan terkait konsep dasar statistik yang

dimanfaatkan untuk

(8)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT keteknikan

dengan tepat keteknikan

perchobaan terkait pengujian

mipotesa yang dimanfaatkan untuk

Tampu membuat ranchangan perchobaan terkait pengujian mipotesa yang dimanfaatkan untuk

Tampu membuat ranchangan perchobaan terkait pengujian

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan terkait pengujian mipotesa yang dimanfaatkan untuk

7%

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan

Tampu membuat ranchangan perchobaan terkait pengujian mipotesa yang dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang

Tampu membuat ranchangan perchobaan terkait pengujian

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan terkait pengujian mipotesa yang dimanfaatkan untuk

pengoperasian

(9)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT dengan sangat

tepat pengoperasian sistem dalam bidang

keteknikan dengan tepat

keteknikan dengan chukup tepat

keteknikan dengan kurang tepat

sistem dalam bidang keteknikan

perchobaan dan mampu

melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait ANOVA satu aram, yang

dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan tepat

Tampu melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait ANOVA satu aram, yang dimanfaatkan untuk

perchobaan terkait ANOVA satu aram, yang

dimanfaatkan untuk

Tampu membuat ranchangan perchobaan dan mampu

melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait ANOVA satu aram, yang

dimanfaatkan untuk

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan dan tidak mampu melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait ANOVA satu aram, yang dimanfaatkan untuk

8%

melakukan

Tampu melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok,

perchobaan terkait RCBD, yang dimanfaatkan

melakukan

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan dan tidak mampu

(10)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT analisis variansi

satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait RCBD, yang dimanfaatkan untuk

dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait RCBD, yang dimanfaatkan untuk

untuk

analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait RCBD, yang dimanfaatkan untuk

melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait RCBD, yang dimanfaatkan untuk

pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan 7 Post test Tes

tertulis (UTS) dan Tugas mandiri

melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait latin square design, yang dimanfaatkan untuk

menyelesaikan

Tampu melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait latin square design, yang dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan,

perchobaan terkait latin square design, yang dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan

melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait latin square design, yang dimanfaatkan untuk

menyelesaikan

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan dan tidak mampu melakukan analisis variansi satu aram, baik tanpa blok, dengan blok, dan tipe perchobaan lainnya terkait latin square design, yang dimanfaatkan

(11)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT masalam

peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan tepat

perbaikan, pemasangan dan

dengan tepat masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan kurang tepat

untuk

tertulis (UAS)

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terikait two fachtor fachtorial design, yang

dimanfaatkan untuk

Tampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap

maupun dengan bentuk desain lainnya terikait two fachtor fachtorial design, yang

dimanfaatkan untuk

perchobaan terikait two fachtor

fachtorial design, yang

dimanfaatkan untuk

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terikait two fachtor fachtorial design, yang

dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan kurang

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan dan tidak mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terikait two fachtor fachtorial design, yang dimanfaatkan untuk

(12)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT

tepat keteknikan

9 Post test Tes tertulis (UAS)

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait tmree fachtor fachtorial design, yang dimanfaatkan untuk

maupun dengan bentuk desain lainnya terkait tmree fachtor fachtorial design, yang

dimanfaatkan untuk

perchobaan terkait tmree fachtor fachtorial design, yang

dimanfaatkan untuk

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait tmree fachtor fachtorial design, yang dimanfaatkan untuk

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan dan tidak mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait tmree fachtor fachtorial design, yang dimanfaatkan untuk

8%

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun

maupun dengan bentuk desain lainnya terikait

perchobaan terikait desain faktorial dengan blok, yang

dimanfaatkan untuk

menyelesaikan

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun

Tidak ampu membuat ranchangan perchobaan dan tidak mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial

(13)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT dengan bentuk

desain lainnya terikait desain faktorial dengan blok, yang dimanfaatkan untuk

desain faktorial dengan blok, yang

dimanfaatkan untuk

masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan tepat

dengan bentuk desain lainnya terikait desain faktorial dengan blok, yang dimanfaatkan untuk

lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terikait desain faktorial dengan blok, yang dimanfaatkan untuk

tertulis (UAS)

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait desain faktorial 2k_{, yang}

dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan,

maupun dengan bentuk desain lainnya terkait desain faktorial 2k_{, yang}

dimanfaatkan untuk

perchobaan terkait desain faktorial 2k_{, yang}

dimanfaatkan untuk

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait desain faktorial 2k_{, yang}

dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan,

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan dan tidak mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait desain faktorial 2k_{, yang}

dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalam peranchangan,

(14)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT pemasangan dan

pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan kurang tepat

perbaikan, pemasangan dan

tertulis (UAS)

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait two stage nested design, yang

dimanfaatkan untuk

maupun dengan bentuk desain lainnya terkait two stage nested design, yang

dimanfaatkan untuk

perchobaan terkait two stage nested design, yang dimanfaatkan untuk

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait two stage nested design, yang

dimanfaatkan untuk

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan dan tidak mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait two stage nested design, yang

dimanfaatkan untuk

7%

perchobaan dan

Tampu melakukan analisis variansi

Tampu terkait desian 2k-p

frachtional

Tampu membuat ranchangan perchobaan dan

(15)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT mampu

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait desian 2k-p

frachtional fachtorial, yang dimanfaatkan untuk

dua aram, baik dengan faktorial lengkap

maupun dengan bentuk desain lainnya terkait desian 2k-p

fachtorial, yang dimanfaatkan untuk

mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait desian 2k-p

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya terkait desian 2 k-p_frachtional

fachtorial, yang dimanfaatkan untuk

pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan dengan tepat 14 Post test Tes

tertulis (UAS) dan Tugas mandiri

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya, yang

maupun dengan bentuk desain lainnya, yang dimanfaatkan untuk

menyelesaikan

perchobaan untuk menyelesaikan masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan pengoperasian sistem dalam bidang keteknikan

melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya, yang

Tidak mampu membuat ranchangan perchobaan dan tidak mampu melakukan analisis variansi dua aram, baik dengan faktorial lengkap maupun dengan bentuk desain lainnya,

(16)

SESI

PROSE-DUR BEN-TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65(B- / B / B+ ) SEKOR > 60(C / C+ ) SEKOR > 45( D ) SEKOR < 45( E ) BOBOT dimanfaatkan

untuk

masalam peranchangan, perbaikan, pemasangan dan

dengan tepat dimanfaatkan untuk

yang

dimanfaatkan untuk

Komponen penilaian : 1. Kemadiran= 10% 2. Tugas = 40% 3. UTS = 25% 4. UAS = 25%

Jakarta, 13 November 2018 Mengetahui,

Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,