• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN kepala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN kepala "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI DAN

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

1 Kustini Mata Kuliah Perilaku

Organisasi

(2)

1. PERSEPSI

Suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan, pengorganisasian, dan penginterversian informasi yang diterimanya dari lingkungan

Merupakan suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam

memahami informasi tentang

lingkungannya

2 Kustini Mata Kuliah Perilaku

(3)
(4)
(5)

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PERSEPSI

FAKTOR PADA PEMERSEPSI

Sikap,motif, kepentingan, pengalaman, pengharapan

FAKTOR DALAM SITUASI

Waktu, keadaan/tempat kerja, keadaan sosial

FAKTOR PADA TARGET (yang dipersepsikan)

Hal baru, gerakan, bunyi, ukuran, latar belakang, kedekatan

5 Kustini Mata Kuliah Perilaku

(6)

PERCEPTION

PERCEPTION

Faktor Persepsi

Faktor Persepsi

Sikap  Motif

PengalamanHarapan

Faktor Situasi

Faktor Situasi

 Waktu

Work settingSocial setting

Faktor Target

Faktor Target

Sesuatu yang baru  Gerakan

BunyiUkuran

Latar belakang

(7)

PROSES PERSEPSI

Kenyataan dalam pekerjaan organisasi Rangsangan Sistem

penghargaan Gaya persuasi yang

digunakan Pengawasan alur kerja

Pengamatan Rangsangan

Faktor mempengaruhi

persepsi

Stereotip Selektivitas Konsep diri

Situasi Kebutuhan

Emosi

Faktor mempengaruhi

persepsi

Evaluasi dan interpretasi dari

realitas

Respon Tingkah Laku

Membentuk Sikap

HASIL

PROSES PERSEPSI: Mengorganisasikan dan

menerjemahkan

(8)

TEORI ARTIBUSI

Merupakan elemen persepsi sosial

-Adalah suatu proses bagaimana seseorang mencari kejelasan sebab-akibat dari perilaku orang lain.

-Proses artibusi sangat menentukan perilaku

8 Kustini Mata Kuliah Perilaku

(9)

Artibusi ada 2 faktor

Faktor Internal adalah faktor yang

dapat dikendalikan oleh pribadi individu

Faktor Eksternal adalah faktor yang

tidak dapat dikendalikan oleh pribadi individu

9 Kustini Mata Kuliah Perilaku

(10)

Identifikasi internal dan

eksternal dipengaruhi 3 faktor :

a. Keunikan (Distinctiveness)

berusaha mengetahui apakah individu menunjukkan perilaku yang berbeda pada berbagai situasi

b. Konsesus (Consesus)

Berusaha mengetahui apakah orang-orang yang berlainan menunjukkan hal yang sama atau tidak

c. Konsisten (Consistency)

Berusaha menilai atau apakah sesorang melakukan hal yang sama untuk jangka panjang atau teratur

10 Kustini Mata Kuliah Perilaku

(11)

Kekeliruan Artibusi

mendasar

Kecenderungan untuk meremehkan pengaruh faktor – faktor eksternal dan melebih-lebihkan faktor internal ketika membuat penilaian tentang perilaku orang lain

11 Kustini Mata Kuliah Perilaku

(12)

DISTORSI DALAM PERSEPSI

Persepsi selektif :hanya memperhatikan

informasi-informasi tertentu

Efek halo : kecenderungan hanya

menggunakan satu informasi saja untuk mempersepsikan sesuatu

Efek kontras : menggunakan harapan pribadi

sebagai dasar persepsi

Proyeksi : menggunakan artibut pribadi

sebagai dasar persepsi

Membuat Stereotipe :menggeneralisasi

persepsi atas dasar informasi umum

12 Kustini Mata Kuliah Perilaku

(13)

Penerapan dalam organisasi

1. Wawancara Karyawan 2. Penerapan Kinerja

3. Evaluasi kinerja 4. Upaya Karyawan

13

(14)

IMPLIKASI PERSEPSI

TERHADAP SIKAP KERJA

Disiplin kerja

Kepuasan Kerja

Komitmen pada perusahaan

14 Kustini Mata Kuliah Perilaku

(15)

2. PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

Suatu proses pemilihan alternatif dari beberapa alternatif yang ada

Kustini Mata Kuliah Perilaku

(16)

Proses Pengambilan keputusan

Rasional

Model pembuatan keputusan yang

menggambarkan cara individu berperilaku untuk memaksimalkan hasil tertentu.

Membutuhkan kreatifitas

- keahlian

- ketrampilan berpikir kreatif - motivasi tugas instrinsik

Kustini Mata Kuliah Perilaku

(17)

Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan

Tetapkan

Tetapkan

Masalah

Masalah

Identifikasikan

Identifikasikan

kriteria keputusan

kriteria keputusan

Alokasikan bobot

Alokasikan bobot

pada kriteria

pada kriteria

Kembangkan

Kembangkan

berbagai alternatif

berbagai alternatif

Evaluasilah

Evaluasilah

Alternatif tersebut

Alternatif tersebut

Pilih

Pilih

alternatif

alternatif

terbaik

terbaik

(18)

KEPUTUSAN DALAM

ORGANISASI

Rasionalitas TerbatasIntuisi

Identifikasi masalah

Pengembangan alternatifJalan pintas (Heuristik)

Peningkatan komitmen

Gaya pengambilan keputusan

18 Kustini Mata Kuliah Perilaku

(19)

Analitis

Analitis

Hati-hati dan

Hati-hati dan

adaptif

adaptif

Konseptual

Konseptual

Orientasi

Orientasi

jangka panjang

jangka panjang

Direktif

Direktif

Cepat dan

Cepat dan

Jangka pendek

Jangka pendek

Behavioral

Behavioral

Menghindari konflik

Menghindari konflik

Dan mengupayakan

Dan mengupayakan

penerimaan

penerimaan

Logika-rasional

Logika-rasional Intuitif-kreatifIntuitif-kreatif

Cara berpikir

Cara berpikir

To

Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan

(20)

• Kemampuan • Pengetahuan • Kecakapan

• Kecerdasan • Mandiri

• Kepercayaan diri • Pengambilan resiko

• Ketertarikan, keterlibatan • Kepuasan

• Menantang secara pribadi

Kreativitas: Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide

yang baru dan bermanfaat

Pengambilan Keputusan

Gambar

Gambar Apakah Ini ?

Referensi

Dokumen terkait

Zbog toga uljevni sustav mora bit konstruiran i dimenzioniran tako da omogući dovoljno vremena za isplivavanje uključaka iz mlaza taljevine prije nego što uđu u

Laporan Keuangan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran Tahun 2013 ini

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas segala tuntunan, hikmat yang telah Dia berikan kepada penulis, dari awal hingga

Dalam tahap pengolahan data, yang dilakukan adalah analisa dan pembahasan meliputi nilai emisi CO 2 power plant Tambak Lorok per tahun, perhitungan jenis dan jumlah

Berdasarkan hasil observasi siklus I diketahui bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembelajaran yang dilaksanakan, khususnya pada pembelajaran tentang mengenal

1) dengan menggunakan program linier klasik waktu tempuh maksimum lebih kecil dibandingkan dengan dengan fuzzy linier programming namun waktu tersebut tidak dapat metoleransi

Kemudian untuk penentuan orientasi arah Utara – Selatan benar, poros/sumbu rotasi Bumi (bukan arah Utara – Selatan medan magnit Bumi) dengan memanfaatkan posisi geosentrik