• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Perencanaan Pengembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kebijakan Perencanaan Pengembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Dadang Sudiyarto

Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan Nasional

13 Oktober 2011

Kebijakan

Kebijakan

Perencanaan

Perencanaan

Pengembangan

Pengembangan

Pendidikan

(2)

DASAR

DASAR

PERENCANAAN

PERENCANAAN

P

P

ENGEMBANGAN

ENGEMBANGAN

PENDIDIKAN TINGGI

PENDIDIKAN TINGGI

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP, 2005-2025)

Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional

Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional

(Renstra Kemdiknas) Tahun 2010-2014.

(Renstra Kemdiknas) Tahun 2010-2014.

Rencana Strategis

Rencana Strategis

Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi

Tahun 2010-2014

Tahun 2010-2014

Rencana Strate

Rencana Strate

gis

gis

Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi

(3)

RPJMN PRIORITAS NASIONAL

RPJMN PRIORITAS NASIONAL

RPJMN 2005-2024, Undang- Undang No. 17 Tahun 2007

RPJM 1

(2005-2009)

Menata Kembali NKRI, membangun

Indonesia yang aman dan damai,

yang adil dan demokratis, dengan tingkat

kesejahteraan yang lebih baik.

Memantapkan penataan kembali

NKRI, meningkatkan

kualias SDM, membangun kemampuan iptek,

memperkuat daya saing

perekonomian.

Memantapkan penataan kembali

NKRI, meningkatkan

kualias SDM, membangun kemampuan iptek,

memperkuat daya saing

perekonomian.

Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh dengan

menekankan pem-bangunan keunggulan kom-petitif perekonomian

yang berbasis SDA yang tersedia,

SDM yang berkualitas, serta kemampuan Iptek

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui

percepatan pembangunan di

berbagai bidang dengan menekankan

terbangunnya struktur

perekonomian yang kokoh berlandaskan

keunggulan kompetitif

RPJP (2005 -2025)

RPJP (2005 -2025)

(4)

TIGA PILAR PEMBANGUNAN PENDIDIKAN:

1.Pemerataan dan perluasan akses

pendidikan;

2.Peningkatan mutu, relevansi, dan daya

saing keluaran pendidikan; dan

3.Peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan

citra publik pengelolaan pendidikan.

TAHAPAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

NASIONAL

VISI 2025

INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF

PERIODE

2005-2009

2010-2014

2015-2019

2020-2024

TEMA

Peningkatan

Kapasitas &

Modernisasi

Penguatan

Pelayanan

Daya Saing

Regional

DayaSaingInte

rnasional

Fokus

Internal

Fokus

Eksternal

(5)

Misi Depdiknas 2010-2014 (MISI 5K):

M1. Meningkatkan

Ketersediaan

Layanan Pendidikan

M2. Meningkatkan

Keterjangkauan

Layanan Pendidikan

M3. Meningkatkan

Kualitas/Mutu dan Relevansi

Layanan

Pendidikan

M4. Meningkatkan

Kesetaraan

dalam Memperoleh

Layanan Pendidikan

M5. Meningkatkan

Kepastian/Keterjaminan

Memperoleh

Layanan Pendidikan

Visi Kemdinas 2014:

“Terselenggaranya Layanan Prima

Pendidikan Nasional

untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas

Komprehensif “

VISI 2025

INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF

PERIODE

2005-2009

2010-2014

2015-2019

2020-2024

TEMA

Peningkatan

Kapasitas &

Modernisasi

Penguatan

Pelayanan

Daya Saing

Regional

DayaSaingInte

rnasional

Fokus Internal

Fokus Eksternal

TAHAPAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

NASIONAL

(6)

6

FOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

FOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

Tahun

Tahun

2010-2014

2010-2014

SMP

PENINGKATAN AKSES DAN MUTU

PENDIDIKAN VOKASI. PERCEPATAN

PENINGKATAN

KUALIFIKASI AKADEMIK GURU KE S1/D4,

SERTIFIKASI, DAN RINTISAN PENDIDIKAN PROFESI GURU

PERCEPATAN

PENINGKATAN JUMLAH DOSEN S3 DAN DAYA SAING PT

PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD

PENUNTASAN

PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN.

4

5

3

2

1

5 PRIORITAS

PROGRAM

...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan

Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan,

keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian

memperoleh layanan pendidikan...

(7)

Rencana Strategis

Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi

2010 - 2014

A

(8)

8

Motto :“Melayani Semua dengan Amanah”

TUJUAN STRATEGIS

Tersedia dan Terjangkaunya Layanan Pendidikan Tinggi Berkualitas, Relevan, dan Berdaya Saing Internasional

Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Tinggi

Tercapainya Keluasan dan Kemerataan Akses Pendidikan Tinggi

Bermutu, Berdaya Saing Internasional, Berkesetaraan Jender dan

Bermutu, Berdaya Saing Internasional, Berkesetaraan Jender dan

Relevan dengan Kebutuhan Bangsa dan Negara

Relevan dengan Kebutuhan Bangsa dan Negara

SASARAN STRATEGIS PENDIDIKAN TINGGI

(9)

| R

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

2010-2014

2010-2014

VISI

(10)

10

TERBANGUNNYA SISTEM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI YANG MAMPU MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSI LAYANAN PUBLIK SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN

1

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

(11)

|

KETERSEDIAAN PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA YANG BERMUTU DAN RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN PEMBANGUNAN NASIONAL SEHINGGA BERKONTRIBUSI

SECARA NYATA KEPADA PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA

2

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

(12)

12

KETERJANGKAUAN, KESETARAAN, DAN KETERJAMINAN AKSES UNTUK MEMPEROLEH PENDIDIKAN TINGGI

3

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

(13)

|

PERGURUAN TINGGI YANG OTONOM DAN AKUNTABEL SEJALAN DENGAN UU NO. 20/2003 TENTANG SISTEM

PENDIDIKAN NASIONAL

4

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

(14)

14

INTERAKSI PERGURUAN TINGGI DENGAN MASYARAKAT YANG

MENCERMINKAN HUBUNGAN TIMBAL BALIK YANG SELARAS DAN SALING MENGUNTUNGKAN

5

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

RENSTRA PENDIDIKAN TINGGI

(15)

TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

1

2

3

4

5

PRIORITAS KEMENTERIAN

TUJUAN

STRATEGIS DIKTI IKU DITJEN DIKTI

5 K

TARGET 2011

TARGET 2014

CAPAIAN

(16)

Komponen

Tahun

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2010 *)

Penduduk Usia 19 - 23 21.190.000 21.184.100 21.174.900 21.171.200 21.170.300 21.184.000 19.844.485

Jumlah Mahasiswa 3.868.358 4.285.645 4.375.505 4.501.543 4.657.547 5.226.450 5.226.450

PTN 805.479 824.693 978.739 965.970 1.011.721 1.030.403 1.030.403

PTS 2.243.760 2.567.879 2.392.417 2.410.276 2.451.451 2.886.641 2.886.641

PTK 48.493 51.318 47.253 47.253 66.535 92.971 92.971

PTAI 508.545 518.901 506.247 556.763 503.439 571.336 571.336

UT 262.081 322.854 450.849 521.281 624.401 645.099 645.099

APK (%)

18,26%

20,23%

20,66% 21,26% 22,00%

24,67%

26,34%

*) CATATAN: PENDUDUK DARI BPS

(17)

Percepatan Peningkatan Akses & Daya Saing Pendidikan

Tinggi

Fokus Pembangunan Pendidikan

Tahun 2011 dan 2012

2011

2012

-

Perluasan cakupan beasiswa

miskin (BIDIK MISI)

-

Pengembangan pusat-pusat

penelitian aplikatif (untuk

mendukung pertumbuhan

ekonomi)

-

Revitalisasi PTS

-

Pembukaan dan Penugasan

Prodi Baru

-

Pengembangan PTN

-

Pengembanga

n Community

College

(18)

POLA ALOKASI PENDANAAN

POLA ALOKASI PENDANAAN

PERGURUAN TINGGI

PERGURUAN TINGGI

2011-2014

(19)

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

1

2

(20)

STRATEGI PENINGKATAN DIPA

PERGURUAN TINGGI

1

2

3

(21)

1. Dokumen Rencana Program dan Kegiatan yang menggambarkan kebutuhan anggaran

untuk kurun waktu 3 tahun ke depan (2012, 2013 dan 2014). Kebutuhan anggaran dirinci

menurut Program, Kegiatan, dan Sumber Dana (Mengikat, Tidak Mengikat, dan PNBP ),

dengan memperhatikan:

USULAN ANGGARAN 201

USULAN ANGGARAN 201

2

2

– 201

– 201

4

4

DITJEN PENDIDIKAN TINGGI

DITJEN PENDIDIKAN TINGGI

(22)

2. : Dokumen Acuan:

Dokumen Acuan Perencanaan PT dan Kopertis berupa :

USULAN ANGGARAN 201

USULAN ANGGARAN 201

2

2

– 201

– 201

4

4

DITJEN PENDIDIKAN TINGGI

(23)
(24)

KEBIJAKAN PELAKSANAAN

PINJAMAN LUAR NEGERI (LOAN )

1

2

(25)

INSENTIF DANA DIKTI ATAS PENERIMAAN

DANA PNBP

PNBP

PENERIMAAN

KONTRAK

KERJA

I KECIL

ALOK

(26)
(27)

REFORMASI

(28)

STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ANGGARAN STRUKTUR PERENCANAAN

KEBIJAKAN STRUKTUR MANAJEMEN KINERJA

SASARAN POKOK (IMPACT) INDIKATOR KINERJA

FOKUS PRIORITAS (OUTCOME)

MISI/SASARAN/K/L

(IMPACT)

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME)

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) PRIORITAS

FOKUS PRIORITAS

PROGRAM

FUNGSI

SUB-FUNGSI

PROGRAM

JENIS BELANJA

ORGANISASI

ESELON 1A

KEGIATAN PRIORITAS

KEGIATAN

ESELON 2

Bagan Arsitektur Program

REFORMASI

(29)

SEMULA

MENJADI

NO. NAMA SATKER KEGIATAN NO. NAMA SATKER KEGIATAN

1 SEKRETARIAT DITJEN DIKTI DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN

TUGAS TEKNIS LAINNYA 1 SEKRETARIAT DITJEN DIKTI 1.1.

DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA

1.2. PENGEMBANGAN RELEVANSI DAN EFISIENSI PENDIDIKAN TINGGI

1.3. LAYANAN TRIDHARMA DI PERGURUAN TINGGI

2 DIREKTORAT KELEMBAGAAN PENYEDIAAN LAYANAN KELEMBAGAAN 2 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA 2.1. PENYEDIAAN LAYANAN KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA

3 DIREKTORAT AKADEMIK PENYEDIAAN LAYANAN AKADEMIK DAN PROGRAM STUDI 3

DIREKTORAT

PEMBELAJARAN DAN

KEMAHASISWAA 4.1.

PENYEDIAAN LAYANAN

PEMBELAJARAN DAN KOMPETENSI MAHASISWA

4.2. PENINGKATAN MUTU PRODI PROFESI KESEHATAN DAN MUTU PENDIDIKAN KESEHATAN

4.3. PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN POLITEKNIK

4 DIREKTORAT KETENAGAAN PENYEDIAAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERMUTU 4

DIREKTORAT PENDIDIK DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN 4.1. PENYEDIAAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERMUTU

5

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

5 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 5.1.

PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI DAN

KEGIATAN

(30)

IKU

PROGRAM PENDIDIKAN

TINGGI

PERGURUAN

TINGGI

SWASTA

IKK

PERGURUAN

TINGGI

SWASTA

IKK

KOPERTIS

IKK

KOPERTIS

(31)

Format Usulan

Komponen Input

(32)

Format Usulan

Komponen Input

1. Program

: …………..

2. Kegiatan

: …………..

3. IKU

: …………..

4. IKK

: …………..

(33)

A. Latar Belakang /

Rasional

Jelaskan argumentasi tentang mengapa usulan

Komponen

Input

ini adalah pilihan yang tepat

untuk menyelesaikan permasalahan.

Jelaskan keterkaitan antara Program Renstra

dan Kegiatan.

Jelaskan keterkaitan antara OUT PUT dengan

IKU dan IKK.

Jelaskan bagaimana Komponen input atau

(34)

B. Tujuan

Uraikan tujuan yang ingin dicapai

oleh kegiatan daan Komponen Input

ini.

(35)

C. Komponen

Input

Jelaskan rincian, tahapan, dan

langkah-langkah mencapai output

yang akan dilaksanakan melalui

beberapa komponen input untuk

menghasilkan

output.

Fokuskan pada pencapaian indikator

(36)

D. Sumberdaya yang

dibutuhkan (Jenis

Belanja)

Jelaskan apakah Komponen

Input

ini baru

atau lanjutan. Jika lanjutan, uraikan

Komponen

Input

dan jenis belanja yang

sudah dilaksanakan sampai dengan tahun

2011. Uraikan juga tahun kapan akan

selesai.

Jika Komponen

Input

baru, maka jelaskan

tentang sumberdaya dan dana yang

(37)

Komponen

Input

berdasarkan Jenis Belanja

Komponen Input

Jenis Belanja (Rp.)*

Outp ut

Sumber Biaya Tahun 2012

PNB

Komponen Input 1

Sub-Komponen Input -n

Total

* Biaya Investasi diisi dengan, misal :

A: Beasiswa

(38)

E. Jadual Pelaksanaan

Jadual ini merupakan tahapan pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan yang diuraikan

dalam uraian Komponen

Input

.

Tentukan rincian jadual yang realistik untuk

pelaksanaan tiap komponen input.

Kompon

en

Input

Tahun 2012 (Bulan)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Sub-Kompon

en Input

1

(39)

F. Indikator Kinerja

Indikator Kinerja dimaksud sebagai alat

ukur pencapaian tujuan.

Sebutkan target langsung dari setiap

komponent input pada akhir tahun.

Sajikan baik Indikator Kinerja Utama,

Indikator Kinerja Kegiatan dan

Output

.

Indikator

Akhir 2010

Kondisi

Akhir Tahun 2011

Tahun 2012

Target

Capaian

Target

Capaian

(40)

G. Keberlanjutan

Jelaskan bagaimana komponen input

ini dapat terus berlanjut setelah

investasi selesai.

Implikasi fnansial, alokasi

(41)

H.Penanggung Jawab

Jelaskan tentang siapa yang

(42)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian (Utami et al., 2014) juga didapatkan hasil yang sama yaitu mayoritas responden mempunyai pasangan (menikah) namun hasil analisa didapatkan

Dari penelitian ini ditemukan, bahwa pada umumnya sebagian masyarakat desa Betung Kecamatan Lubuk Keliat mengetahui akan kewajiban mengeluarkan zakat mal, akan

RUSAK 1 PADI IIN PUJIANTO SETYOBUDI 1.009. 2

karena penghubungnya laki-laki, jika menikah dengan sesama klan maka hubungan anak dengan ayah maupun ibu >> tidak sesuai dengan prinsip sistem kekeluargaannya, maka

Dari analisa sprung Displacement pada masing masing variasi suspensi double wishbone, maka dapat disimpulkan jika variasi model 1 adalah yang terbaik karena memiliki

Pendidikan merupakan cerminan dari kualitas suatu bangsa, oleh sebab itu pendidikan perlu meningkatkan mutu mekanisme/prosedur pelayanan melalui penggunaan teknologi

Berdasarkan Gambar 14 hasil pengamatan uji proksimat kadar air terhadap pengaruh penambahan kitosan dan lama penyimpanan bakso ikan tongkol menunjukkan bahwa

Bila Obama tidak berani atau tidak menyadari hal itu, maka tentu tidak jauh berbeda dari pendahulu-pendahulunya sebagaimana telah dikatakan oleh McClellan bahwa semua