• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MANUSIA

MANUSIA

SEBAGAI

SEBAGAI

MAHLUK

MAHLUK

INDIVIDU

INDIVIDU

DAN

DAN

SOSIAL

(2)

Manusia sejak awal lahirnya adalah sebagai makhluk sosial (ditengah keluarganya).

Makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain.

Manusia memerlukan mitra untuk

mengembangkan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Sebagai individu, manusia dituntut untuk dapat mengenal serta memahami

(3)

Manusia sebagai Individu

Manusia sebagai Individu

Individu dalam bahasa Perancis berarti orang seorang.

• Kata ini mengacu pada manusia atau satu orang manusia. "In-dividere" berarti makhluk

individual yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Kata sifatnya "individual", menunjuk pada satu orang dengan ciri-ciri khas yang melekat pada dirinya dan sekaligus untuk membedakan dengan

masyarakat.

(4)

Banyak pakar memberikan pengertian

tentang kepribadian.

Dari beberapa pengertian ttg kepribadian

tsb, dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah ciri-ciri / karakteristik watak individu

yg konsisten yang berkenaan dengan sikap, keinginan, pola pikiran dan tingkah laku

untuk berbuat, berpikir, dan merasakan

khususnya apabila individu itu berhubungan dng orang lain atau menanggapi suatu

keadaan di lingkungannya.

Kepribadian mempunyai karakteristik yang

(5)

• Karakteristik kepribadian tersebut

merupakan perpaduan antara bawaan atau warisan yang dibawa sejak lahir

dengan faktor lingkungan. Faktor bawaan atau warisan yang dimiliki oleh individu

maupun kondisi lingkungannya tidaklah sama, sehingga tidak akan terjadi dua

(6)

Jadi setiap

individu

mempunyai

kepribadian sendiri-sendiri yang

berbeda dengan kepribadian

individu

(7)

• Menurut Koentjaraningrat, unsur-unsur kepribadian meliputi:

• (a) Pengetahuan,

(b) Perasaan,

(8)

Individu dan Konteksnya dalam

Individu dan Konteksnya dalam

Masyarakat

Masyarakat

Manusia sebagai individu selalu berada di

tengah-tengah kelompok individu lain yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi.

Proses dari individu untuk menjadi pribadi

tidak hanya didukung dan dihambat oleh

dirinya, tetapi juga oleh kelompok sekitarnya. Dalam proses untuk menjadi pribadi, individu

dituntut mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia berada. Lingkungan

(9)

Individu dan Kelompok Sosial

Individu dan Kelompok Sosial

Kecenderungan manusia untuk hidup berkelompok

sebenarnya bukanlah sekedar suatu naluri atau

keperluan yang diwariskan secara biologis semata-mata. Akan tetapi dalam kenyataannya manusia berkumpul sampai batas-batas tertentu juga menunjukkan adanya suatu ikatan sosial tertentu. Mereka berkumpul dan

saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar

manusia merupakan suatu kebutuhan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Individu yang satu pasti akan membutuhkan individu yang lain,

karena seorang individu tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan individu lain. Jadi kehidupan

berkelompok merupakan kebutuhan mutlak. Maka timbullah kelompok-kelompok sosial (social group) di dalam kehidupan manusia. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan himpunan atau kesatuan manusia

(10)

Menurut Soerjono Soekanto, suatu

Menurut Soerjono Soekanto, suatu

himpunan

himpunan manusiamanusia dapat dikatakan dapat dikatakan kelompok sosial apabila:

kelompok sosial apabila:

• Ada kesadaran dari setiap anggota bahwa ia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan

• Ada interaksi timbal balik antara anggota kelompok satu dengan anggota lainnya

• Ada sesuatu yang dimiliki bersama, misalnya: tujuan, cita-cita, idiologi, dan kepentingan

• Berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola perilaku

• Bersistem dan berproses

Suatu kelompok sosial cenderung untuk tidak menjadi

kelompok yang statis, tetapi dinamis, selalu berkembang dan mengalami perubahan-perubahan baik dalam aktivitas

(11)

Interaksi Sosial

Interaksi Sosial

• Menurut Gillin dan Gillin, interaksi sosial merupakan hubungan-ubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara orang perorangan, kelompok-kelompok manusia, maupun orang

(12)

• Interaksi sosial dapat terjadi karena

adanya komunikasi, jadi komunikasi di sini sangatlah penting artinya. Komunikasi

berarti seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain baik berwujud pembicaraan, gerak, maupun sikap.

Interaksi sosial merupakan dasar dari

proses sosial, pengertian ini menunjukkan pada hubungan-hubungan yang dinamis. Interaksi sosial juga merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa

(13)

• Dengan demikian jelas sekali bahwa interaksi sosial itu sangat penting

dalam kehidupan masyarakat.

Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa:

– kerja sama (cooperation), – persaingan (competition), – pertikaian (conflict), dan

(14)

Perubahan Sosial

Perubahan Sosial

• Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan telah didukung oleh sebagian besar

anggota masyarakat. Perubahan yang terjadi tidak selalu sama, ada yang lambat (evolusi) dan ada yang cepat

(revolusi). Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha

masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, kondisi baru yang timbul sejalan dengan

pertumbuhan masyarakat.Sebaliknya revolusi,

(15)

• Faktor-faktor yang mendasari

terjadinya perubahan sosial bisa bersumber dari dalam masyarakat (intern) dan bisa juga dari luar

(16)

Faktor-faktor intern, antara lain

Faktor-faktor intern, antara lain

Perubahan jumlah penduduk, • Penemuan baru,

(17)

Adapun faktor-faktor ekstern dapat

Adapun faktor-faktor ekstern dapat

disebabkan oleh

disebabkan oleh

• lingkungan fisik yang ada di sekitar

manusia, misalnya: bencana alam, perkembangan ilmu

• pengetahuan dan teknologi, perkembangan komunikasi,

(18)

Faktor-faktor yang mendorong

Faktor-faktor yang mendorong

proses perubahan antara lain:

proses perubahan antara lain:

• Kontak dengan kebudayaan lain,

• Kemajuan pendidikan,

• Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju,

• Sistem terbuka lapisan masyarakat,

• Penduduk yang heterogen,

• Ketidakpuasan masyarakat terhadap aspek-aspek kehidupan,

(19)

Faktor-faktor yang menghambat

Faktor-faktor yang menghambat

yaitu:

yaitu:

Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain,

• Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat,

Sikap masyarakat yang sangat tradisional,

• Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat,

• Rasa takut akan terjadinya perubahan kebudayaannya,

Sikap tertutup terhadap Pengembangan hal-hal baru /

asing,

Adat atau kebiasaan,

• Hambatan- hambatan yang bersifat idiologis,

Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya tidak dapat

(20)

Status dan peran

Status dan peran

individu

individu

dalam masyarakat.

(21)

Pengertian Masyarakat

Pengertian Masyarakat

• Masyarakat dalam bahasa Inggris disebut "society" yang berarti sekelompok

manusia (minimal dua orang) yang hidup bersama, saling berhubungan dan

(22)

Selo Soemardjan,

Mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan

(23)

M.J. Herkovits

M.J. Herkovits

• Masyarakat adalah kelompok individu

(24)

Koentjaraningrat

Koentjaraningrat

• masyarakat adalah kelompok manusia

yang saling berinteraksi, memiliki

prasarana untuk kegiatan tersebut, dan

(25)

Anderson

Anderson

dan Parker

dan Parker

,

,

Menyatakan ciri-ciri masyarakat yaitu:

• adanya sejumlah orang,

bertempat tinggal dalam suatu daerah tertentu, • mengadakan hubungan satu sama lain,

saling terikat satu sama lain karena mempunyai

kepentingan bersama,

merupakan satu kesatuan sehingga mereka mempunyai

perasaan solidaritas,

adanya saling ketergantungan,

• merupakan suatu sistem yang diatur oleh norma-norma atau aturan-aturan tertentu,

(26)

Dari berbagai definisi tersebut,

Dari berbagai definisi tersebut,

dapat disimpulkan bahwa

dapat disimpulkan bahwa

komponen masyarakat itu

komponen masyarakat itu

terdiri dari:

terdiri dari:

• kelompok besar manusia yang relatif permanen,

berinteraksi secara permanen,

• menganut dan menjunjung suatu sistem nilai dan kebudayaan,

(27)

Status dan Peran Individu dalam

Status dan Peran Individu dalam

Masyarakat

Masyarakat

Status adalah jenjang atau posisi

seseorang dalam suatu kelompok, atau dari satu kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lain.

Adapun peran diartikan sebagai suatu

(28)

• Dengan demikian dapat dikatakan bahwa status dan peran merupakan dua hal yang saling berkaitan. Status menunjuk pada siapa orangnya,

(29)

Menurut S. Bellen, ada beberapa jenis

Menurut S. Bellen, ada beberapa jenis

status dan peran sosial dalam

status dan peran sosial dalam

masyarakat, yaitu:

masyarakat, yaitu:

Peran yang diharapkan (expected roles) dan

peran yang terlaksana dalam kenyataan (actual roles)

• Peran yang terberi (ascribed roles) dan peran yang diperjuangkan (achieved roles)

• Peran kunci (key roles) dan peran tambahan (supplementary roles)

(30)

Pranata Sosial dan

Pranata Sosial dan

Hubungannya dengan Nilai dan

Hubungannya dengan Nilai dan

Norma Sosial

Norma Sosial

• Yang dimaksud dengan pranata sosial

adalah himpunan kaidah atau norma yang bertujuan untuk menata atau mengatur

(31)

Berikut ini adalah beragam

Berikut ini adalah beragam

norma dari yang lemah sampai yang

norma dari yang lemah sampai yang

kuat, yaitu:

kuat, yaitu:

Folkways, norma-norma berdasar kebiasaan atau kelaziman dalam tradisi, apabila dilanggar tidak ada sangsinya;

Tata krama ( sopan santun, etiket), pola kelakuan tertentu yang digolongkan sebagai norma, kaidah atau patokan tata krama, sopan santun pergaulan. Pelanggaran terhadap norma tidak mendapat

sangsi hukum, hanya mendapat sangsi sosial;

Mores (tata kelakuan), norma moral yang

menentukan suatu kelakuan tergolong benar atau salah, baik atau buruk. Perbuatan yang melanggar mores biasanya dikenakan sangsi.

Norma-norma atau kaidah-kaidah tersebut

(32)

D. Hendropuspito membagi pranata

D. Hendropuspito membagi pranata

sosial berdasar fungsinya, yaitu:

sosial berdasar fungsinya, yaitu:

• Pranata kekeluargaan (family institution);

• Pranata perekonomian (economic institution);

• Pranata pendidikan (educational institution);

Pranata religi (religius institution);

• Pranata seni dan rekreasi (aesthetic and recreation institution);

(33)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester V Pendidikan Bahasa Jepang UNNES Angkatan

1) Menyusun Rencana Kegiatan Harian Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun oleh peneliti dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH). Berdasarkan kesepakatan yang telah

13 Lalu ditutup dengan motif ―Akulah TUHAN‖ (19:37).Proposal Kaiser ini cukup untuk memahami susunan pasal 19 ini, yang intinya adalah Sepuluh Hukum Musa. Pasal

Retensi memori pasca penyuluhan Keluarga Berencana yang diukur melalui selisih hasil kuesioner sesaat dan 7 hari setelah penyuluhan dengan media ceramah lebih

Untuk tahapan penelitian berikutnya perlu dilakukan pengukuran dan analisis statistik untuk mengetahui efektifitas media self-asessment berbasis smartphone android dilihat

bahwa Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 3 Tahun 1977 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat I I Surakarta

keuntungan usaha budidaya udang vanname secara finansial ditinjau dari sistem tambak yang digunakan, serta untuk mengetahui sensitivitas usaha budidaya udang

Ciri utama elemen ini adalah secara fisik permukaannya lunak/berpori atau keras tetapi memiliki bukaan (lubang) yang menghubungkan udara dalam ruang dengan