Memahami diri Hubungan
Antar Pribadi
Pemahaman terhadap komunikasi
antar pribadi dalam konteks
memahami diri pribadi banyak
Hubungan antarpribadi memainkan peranan
penting dalam membentuk kehidupan kita.
Kita tergantung kepada orang lain dalam
perasaan, pemahaman informasi, dukungan dan berbagai bentuk komunikasi yang
Sejumlah penelitian menunjukan bahwa
hubungan antar pribadi membuat kehidupan
menjadi lebih berarti. Sebaliknya hubungan yang buruk bahkan dapat membawa efek negative bagi kesehatan.
Seperti yang ditemukan oleh Patel (Reardon; 1987; 159) hubungan antar pribadi dalam keluarga dan tempat kerja yang penuh stress dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk hipertensi.
Orang memerlukan hubungan antarpribadi terutama untuk dua hal, yaitu perasaan
(attachment) ; mengacu pada hubungan, yang secara emosional intensif dan ketergantungan
(dependency); mengacu pada instrument perilaku antarpribadi, seperti membutuhkan bantuan,
membutuhkan persetujuan, dan mencari kedekatan. .
Kompleksitas kehidupan masa kini
semakin membuat kita saling
tergantung satu dengan yang lainnya,
dibanding masa-masa sebelumnya.
Hasilnya adalah kita saling perlu
untuk saling berbagi dan bekerjasama.
Salah satu karakteristik penting dalam hubungan antarpribadi adalah hubungan tersebut banyak yang tidak diciptakan atau diakhiri berdasarkan kemauan/kesadaran kita.
Kita terlahir kedalam berbagai hubungan,
Hubungan semacam ini berbeda dari hubungan
yang secara sadar kita pilih/bentuk, karena
kendala-kendala yang terdapat pada perilaku para partisipannya.
Artinya kita tidak bias begitu saja memutuskan
keluar dari hubungan antara kita dengan pimpinan, teman, orang tua, adik/kakak, tanpa harus
mengorbankan sesuatu (pekerjaan, perasaan dsb) meskipun demikian banyak juga hubungan yang tidak kita rencanakan dapat menghadirkan
dukungan social.
Banyak faktor yang mempengaruhi jumlah, jenis dan kualitas hubungan yang kita miliki, yang
direncanakan maupun yang tidak kita
rencanakan. Misalnya status sosial ekonomi, umur dan gender (jenis kelamin) akan
mempengaruhi bukan saja kepada siapa kita
Orang yang memiliki status ekonomi yang berbeda akan meyebabkan perbedaan sumber-sumber yang dimiliki untuk mengembangkan hubungan. Misalnya memiliki handphone dan memiliki mobil akan membuat kita dapat berhubungan dengan orang yang mobilitasnya tinggi.
Jenis pekerjaan dari oranng yang berbeda status social ekonominya juga mempengaruhi hubungan
antarpribadinya, pekerjaan merupakan salah satu sumber hubungan social yang penting, karenanya mengetahui jumlah dan jenis hubungan antarpribadi mereka.
Sementara itu beberapa penelitian menemukan bahwa orang pada masa pension memiliki hubungan social yang relative terlambat.
Menurunnya kesehatan dan mobilitas membuat mereka agak sulit melakukan sosialisasi.
Penelitian lainnya mngemukakan bahwa gender berpengaruh dalam hal cara berkomunikasi.
Wanita dianggap lebih banyak berbicara sekedar untuk berbicara, bila dibandingkan dengan pria.
Wanita lebih banyak terlibat dalam pembicaraan yang bersifat pribadi, dan pada umumnya juga wanita lebih menaruh perhatian pada kualitas interaksi/hubungan.
Uraian di atas menunjukan bahwa manusia tidak dapat
menghindar dari jalinan hubungan dengan sesamanya.
Kita meungkin memiliki kadar yang berbeda dalam
membutuhkan orang lain, demikian pula mengenai nilai penting kuantitas dan kualitas hubungan
antarpribadi.
Bagian berikutnya kita akan membahas teori mengenai pengembangan hubungan, pemeliharaan, dan
Pemahaman mengani hubungan
merupakan suatu aspek penting dari
studi komunikasi antar pribadi, karena
hubungan berkembang dan berakhir
melalui komunikasi.
1. Self disclosure atau proses pengungkapan diri
merupakan proses mengungkapkan informasi pribadi kita kepada orang lain dan sebaliknya.
– Sidney Jourard (1971) menandai sehat atau tidaknya
komunikasi antar pribadi dengan melihat keterbukaan yang terjadi dalam komunikasi.
– Mengungkapkan yang sebenarnya mengenai diri kita
Ahli lain
Joseph Luft (Reardon;
1987;163)
mengemukakan
teori self
disclosure
yang didasarkan pada model
interaksi manusia, yang disebut Johari
Window.
Menurut Luft, orang memiliki atribut yang
hanya diketahui oleh dirinya sendiri, hanya
diketahui oleh orang lain, diketahui oleh
Jenis-jenis pengetahuan ini
menunjuk pada keempat kuadran
dari Johari Window.
Idealnya, kuadran satu yang
Jika komunikasi antara dua orang
berlangsung dengan baik, maka akan
terjadi disclosure yang mendorong
informasi mengenai diri masing-masing
kedalam kuadran “terbuka”.
Kuadaran 4 sulit untuk diketahui, tetapi
keterbukaan, namun keterbukaan sendiri ada batasnya.
Artinya perlu kita pertimbangkan kembali apakah menceritakan segala sesuatu tentang diri kita
kepada orang lain akan menghasilkan efek positif bagi diri kita dengan orang tersebut.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa
Seperti dikemukakan oleh
Shirley
Gilbert (Littlejohn;1989; 161)
bahwa
kepuasan dalam hubungan dan
disclosure memiliki hubungan
Altman dan Taylor (1973) mengemukakan
suatu model perkembangan hubungan yang
disebut
social penetration
atau penetrasi
social, yaitu suatu proses di mana orang
saling mengenal satu dengan lainnya.
Model ini selain melibatkan
self-disclosure
Penetrasi merupakan proses bertahap, dimulai dari komunikasi basa-basi yang tidak akrab dan terus
berlangsung hingga menyangkut topik pembicaraan yang lebih pribadi/akrab, seiring dengan berkembangnya
hubungan.
Di sini orang akan membiarkan orang lain untuk lebih mengenal dirinya secara bertahap.
Dalam proses ini biasanya orang akan menggunakan
Jika perkiraan tersebut
menjanjikan
kesenangan/keuntungan, maka
mereka secara bertahap akan
bergerak menuju tingkat
Altman dan Taylor menggunakan bawang
merah (onion) sebagai analogi untuk menjelaskan bagaimana orang melalui interaksi saling
mengelupas lapisan-lapisan informasi mengenai diri masing-masing.
Lapisan luar berisi informasi superficial seperti nama, alamat atau umur.
Ketika lapisan-lapisan ini sudah terkelupas; kita semakin mendekati lapisan terdalam yang berisi informasi yang lebih mendasar tentang
adanya dimensi “keleluasaan” dan
“kedalaman” dari jenis-jenis informasi,
yang menjelaskan bahwa pada setiap
lapisan kepribadian.
Keleluasaan mengacu pada banyaknya
Dimensi kedalaman mengacu pada lapisan informasi mana (yang lebih pribadi atau
superficial) yang dapat dikemukakan pada orang lain.
Kedalaman ini akan diasumsikan terus
meniungkat sejalan dengan perkembangan hubungan.
Model ini menggambarkan perkembangan hubungan sebagai suatu proses, dimana
Steve Duck (1985) menganggap bahwa kualitas dan sifat hubungan dapat diperkirakan hanya dengan mengetahui atribut masing-masing
sebagai individu dan kombinasi antara atribut-atribut tadi.
Sebagai contoh, seorang ibu yang langsung menanggapi anaknya yang menangis akan
Meskipun demikian mengetahui atribut masing-masing hanyalah salah satu aspek yang mempengaruhi hubungan. Untuk mengenali tahap (kualitas hubungan) yang terjadi kita dapat melihatnya dari bagaimana saling menanggapi.
Lebih jauh Duck mengungkapkan bahwa hubungan tidak selalu berkembang dalam bentuk linear dan berjalan
mulus, dan bahwa orang tidak selalu aktif mencari informasi mengenai partnernya, baisanya malahan
informasi tersebut didapat secara kebetulan dan bukan sengaja dicari.
mempengaruhi kontribusi orang lainnya. Thibaut dan Kelley, pencetus teori ini, mengemukakan bahwa yang mengevaluasi hubungannya dengan orang lain. Dengan mempertimbangkan konsekuensinya, khususnya terhadap ganjaran yang diperoleh dan upaya yang telah dilakukan, orang akan tetap memutuskan untuk tetap tingal dalam hubungan tersebut atau meninggalkannya (mempertahankan hubungan datau
Ukuran bagi keseimbangan antara ganjaran dan upaya ini disebut comparisons level, dimana di atas ambang ukuran tersebut orang akan merasa puas dengan hubungannya.
Misalnya kita beranggapan bahwa dasar dari persahabatan adalah kejujuran.
Kita mengetahui bahwa sahabat kita berusaha untuk menipu, maka kita akan mempertimbangkan kembali hubungan persahabayan dengannya.
Mungkin kita akan memutuskan untuk mengakhiri hubungan demi kebaikan, dengan kejujuran sebagai ambang ukuran, kita merasa bahwa ganjaran yang kita peroleh tidak sesuai dengan upaya kita untuk
merupakan hasil terendah/terburuk dalam konteks
ganjaran dan upaya yang dapat ditolerir seseorang dengan mempertimbangkan alternative-alternatif yang dia miliki.
Jika seseorang tidak banyak memiliki alternative