KARAKTERISTIK MORFOLOGI TANAH DI BAWAH TEGAKAN JATI (Tectona grandis) DAN LAHAN TERBUKA DI KECAMATAN MANDE, KABUPATEN CIANJUR, PROPINSI JAWA BARAT
Teks penuh
Gambar
![Gambar 3. 1 Profil tanah (a) N-1 pada Lahan di Bawah Tegakan Jati (Tectona grandis) (b) TN-1 pada Lahan Terbuka](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1739052.1579377/2.595.86.429.463.661/gambar-profil-lahan-bawah-tegakan-tectona-grandis-terbuka.webp)
![Gambar 3.2 Profil tanah (a) N-3 pada Lahan di Bawah Tegakan Jati (Tectona grandis) (b) TN-3 pada Lahan Terbuka](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1739052.1579377/3.595.85.430.84.283/gambar-profil-lahan-bawah-tegakan-tectona-grandis-terbuka.webp)
![Tabel 3.3. Karakteristik Eksternal Morfologi Tanah Profil N-2 pada Lahan di Bawah Tegakan Jati (Tectona grandis)](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1739052.1579377/4.595.86.421.401.623/tabel-karakteristik-eksternal-morfologi-profil-tegakan-tectona-grandis.webp)
![Tabel 3.5. Karakteristik Eksternal Morfologi Tanah Profil N-3 pada Lahan di Bawah Tegakan Jati (Tectona grandis)](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/1739052.1579377/5.595.86.424.338.561/tabel-karakteristik-eksternal-morfologi-profil-tegakan-tectona-grandis.webp)
Dokumen terkait
Kedalaman efektif tanah, pH, Kapasitas Tukar Kation (KTK) dan Kalium (K) yang tidak sesuai menjadi faktor pembatas terberat bagi pengembangan T. grandis pada
Namun, dengan pengujian statistika tersebut mampu membuktikan hipotesis yang dibuat yaitu terdapat perbedaan potensi karbon pada salah satu variabel pengamatan (tegakan,
Adanya lapisan tapak bajak bajak pada tanah sawah ditunjukkan dengan besarnya nilai bobot isi yang lebih tinggi dan mempunyai konsistensi yang lebih teguh daripada horison di
Tahap kedua, yaitu uji efektivitas inokulum tanah FMA untuk semai jati Ambon yang dilaksanakan dengan percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 2
Adanya lapisan tapak bajak bajak pada tanah sawah ditunjukkan dengan besarnya nilai bobot isi yang lebih tinggi dan mempunyai konsistensi yang lebih teguh daripada horison di
Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa porositas tanah pada berbagai macam kelerengan tergolong ideal, karena struktur tanahnya remah dan memiliki
Terdiri atas tiga horison yakni horison Ap (0-12 cm) berwarna kelabu kekuningan (5Y 4/4) pada kondisi kering, lempung liat berdebu, gumpal membulat berukuran
Sedangkan titik bor 3 pada lereng atas cembung hampir semua lapisan memiliki warna coklat kuat dengan hue 7,5 YR, value antara 4-5, tekstur yang sama yaitu