Laporan Manajemen Pemasaran
“Segmentasi Pasar Gerabah Banyumulek”
Nama
: I Gusti Agung Ayu Alit Masarianti Putri
Nim
: A1B015050
Prodi
: Manajemen
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan Laporan tentang segmentasi pasar gerabah di desa Banyumulek , kecamatan kediri, Lombok Barat ini tepat waktu.
Laporan ini bisa diselesaikan tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan peengalaman & Informasi kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Dosen Pembimbing ( Drs. Rahman Dayani M.SI )
2. Narasumber ( Lalu Ahsan )
3. Pengrajin Gerabah di desa Banyumulek
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat masih kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun..
Terimakasih.
Mataram, 8 Januari 2017
DAFTAR
PUSTAKA...1 0
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
gerabah ini merupakan motor pertumbuhan (engine ofgrowth) ekonomi masyarakat, dan melestarikan budaya peninggalan nenek moyang sebagai wujud kepedulian terhadap budaya sasak. Disamping itu melalui usaha kecil menengah yang kuat, maka ekonomi rakyat Indonesia akan kuat pula, sehingga membuat kesejahteraan disetiap lini kehidupan masyarakat bangsa Indonesia dapat terwujud.
1.2 Tinjauan Teori
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompok-kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
1.2.1 Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
Dapat diukur (measurable)
Dapat dijangkau (accessible)
Cukup besar (substantial)
Dapat dibedakan (differentiable)
Dapat dilaksanakan (actionable)
1.2.2 Jenis-jenis Segmentasi Pasar
3
Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi berdasarkan sembilan kategori:
Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi
Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara, wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan.
Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan.
Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi
Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural
Sebagai dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiokultural yang
memiliki variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam segmen yang sesuai tahap pada:
Segmentasi Pasar berdasarkan hubungan secara ekstrim
Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek.
Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan
Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
Segmentasi berdasarkan benefit
Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan menfaat berbeda yang mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang
melakukan pengujian apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer, teridentifikasi lima keuntungan strategic brand.
Segmentasi Pasar berdasar Tingkah Laku
Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi pembeli terhadap suatu produk
4
1.1 Perumusan Masalah
Dari uraian di atas maka masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana segmentasi pasar produk gerabah desa Banyumulek Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.
1.2 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gerabah desa Banyumulek
2.1.1 Perkembangan Gerabah Banyumulek
Menurut narasumber dahulu jenis-jenis gerabah terbatas hanya berupa kebutuhan Rumah Tangga contohnya tungku, bong, sangrai kopi,dsb. Pemasaran gerabah pun dilakukan dengan sederhana yakni diperdagangkan dari desa yang satu ke desa yang lainnya dengan cara dipikul. Sampai kurang lebih pada tahun 1985 tiga sentra kerajinan di lombok ( lombok timur, lombak tengah, lombok barat) mendapat perhatian dari salah satu MGO dari selandia baru bernama Ibu Zen. Dia tertarik pada industri kerajinan gerabah dan termotivasi untuk mengembangkannya. Ibu Zen melakukan penelitian terhadap bahan baku, meningkatkan kualitas dengan proses pembakaran yang lebih matang, finishing yang lebih halus, indah, dan kuat, dan memperbanyak varian gerabah menurut selera pasar dunia. Serta Ibu Zen membantu pemasaran ke luar negeri (Ekspor) yang Pertama-tama dilakukan ke selandia baru dan Australia. Dilanjutkan ke negara-negara eropa, afrika, dan amerika latin. Kegiatan ekspor ini berkembang pesat pada era itu. Namun diatas tahun 2000 terjadi kerusuhan terkait insiden Bom Bali I & Bom Bali II, sehingga permintaan gerabah menurun drastis. Selang waktu yang tidak begitu lama juga terjadi krisis global. Kondisi ini semakin mempengaruhi penurunan permintaan gerabah. Sampai sekarang permintaan akan gerabah dari luar negeri belum kembali tinggi seperti dulu. Namun berkat peningkatan pariwisata di Lombok sekarang ini dapat memberikan peluang bagi para pengrajin gerabah untuk memasarkan produk mereka. Sehingga walaupun pasar luar negeri belum membaik namun pasar domestik memberikan kesempatan bagi perkembangan produk kerajinan gerabah ini.
2.1.2 Metode Pembuatan Gerabah
Metode pembuatan gerabah sebenarnya cukup simpel. Awalnya, bahan-bahan mentah seperti tanah liat dicampur dengan pasir, dan air menjadi adonan dasar tembikar. Di tahap berikutnya, adonan dibentuk menjadi gerabah, kemudian dibakar di atas jerami. Proses yang terakhir ini umumnya menjadi tanggung jawab kaum wanita.
Uniknya ditempat ini selain membeli, pengunjung juga dapat mencoba membuat sendiri bentuk gerabah yang di inginkan. Seperti yang dilakukan penulis dalam gambar berikut ini.
A. Proses pembentukan adonan menjadi gerabah
Penulis juga diberikan kesempatan berkreasi menggunakan ampas telur yang ditempelkan ke gerabah sebagai penghias. Metodenya cukup mudah. Bagian dalam ampas telur dioleskan lem dan ditempelkan ke gerabah dengan sedikit menekan agar ampas telur menempel dengan baik. Kemudian juga dapat ditambahkan ukiran-ukiran dengan cat untuk mempercantik gerabah.
2.1.3 Ragam Produk Gerabah Banyumulek
Dahulu jenis-jenis gerabah terbatas hanya berupa kebutuhan-kebutuhan rumah tangga misalnya seperti tungku, bong, sangrai kopi, dan sebagainya. Kini ragam produk kerajinan gerabah sangat beraneka ragam mulai dari peralatan dapur seperti piring dan gelas, hiasan dinding, tempat tisu, vas bunga, lampu taman, asbak rokok, tong sampah, dan lain sebagainya.
2.2 Segmentasi pasar industri kerajinan Gerabah desa Banyumulek
Sedangkan pada pasar domestik industri kerajinan gerabah desa Banyumulek ditujukan untuk hotel-hotel dan para wisatawan yang datang.
Secara demografis, industri gerabah desa Banyumulek menargetkan orang-orang di semua kalangan dan jenis kelamin. Karena memiliki berbagai macam varian yang dapat digunakan oleh semua umur, kalangan, dan jenis kelamin. Misalnya seperti peralatan rumah tangga seperti piring gelas dapat digunakan oleh ibu-ibu untuk menyajikan makanan & minuman, celengan biasa digunakan oleh anak-anak untuk menabung, serta asbak rokok biasa digunakan bapak-bapak. Tungku biasa digunakan masyarakat golongan bawah untuk memasak, Guci biasa digunakan kalangan atas sebagai penghias rumah.
Secara psikografis, kerajinan gerabah desa Banyumulek ditujukan untuk semua kalangan. Karena tersedia berbagai macam harga dari harga rendah- tinggi tergantung bentuk gerabah. Namun pasar potensialnya adalah para wisatawan asing karena harga yang diberikan lebih tinggi daripada penduduk lokal. Hal itu tidak menjadi masalah karena tingginya loyalitas pasar asing.
Segmentasi kerajinan industri gerabah desa Banyumulek sudah mengarah pada segmentasi yang efektif. Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
Dapat diukur (measurable) : Ukuran, daya beli, dan profil pasar sudah
dapat diukur dengan tingkat tertentu.
Dapat dijangkau (accessible) : Segmen pasar dapat dijangkau dan
dilayani secara efektif. Pasar internasional telah dijangkau dan semakin berkembang. Pasar lokal juga dijangkau dengan dukungan pariwisata daerah yang semakin meningkat.
Cukup besar (substantial) : Segmentasi pasar internasional maupun lokal cukup
besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Karena minat penggunaan barang-barang tradisional pada era modern cukup digemari.
Dapat dibedakan (differentiable) : Segmen pasar dapat dibedakan dengan jelas baik
secara geografis, demografi, dan psikografis.
Dapat dilaksanakan (actionable) : segmen dapat dijangkau atau dilayani meskipun belum
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut. Segmentasi pasar kerajinan gerabah desa Banyumulek, kecamatan Kediri, Lombok Barat secara geografis dititikberatkan pada pasar internasional dan pasar lokal. Pasar internasional mencakup kegiatan ekspor yang sudah sampai ke 28 negara namun sampai sekarang ini masih melesu akibat insiden Bom Bali & krisis global yang pernah terjadi. Sedangkan pada pasar lokal pemasaran dilakukan dengan pameran, kunjungan oleh wisatawan, dan penawaran kepada hotel-hotel, pasar ini cukup berkembang baik dengan didukung pariwisata lombok yang semakin berkembang. Segmentasi pasar kerajinan gerabah desa Banyumulek sudah mengarah ke segmentasi pasar yang efektif. Segmentasi pasar yang efektif akan memberikan manfaat seperti pasar lebih mudah dibedakan, pelayanan lebih baik, strategi pemasaran lebih terarah, menemukan peluang baru, faktor penentu desain, strategi komunikasi lebih efektif, melihat kompetitor dengan segmen yang sama, dan evaluasi target dan rencana bisnis.
Industri kerajinan gerabah desa Banyumulek, kecamatan Kediri, Lombok Barat memiliki peluang yang besar dalam pasar internasional maupun lokal serta dapat menjadi mata pencaharian untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, oleh karena itu sangat perlu untuk diperhatikan & dikembangkan. Industri ini memerlukan pengelolaan yang baik melalui kegiatan manajemen yang belum diterapkan sampai sekarang ini. Kegiatan promosi melalui media sosial juga dirasa perlu dalam era modern ini demi meningkatkan permintaan terhadap kerajinan gerabah. Serta perlunya perhatian pemerintah dalam pembuatan kebijakan pemasaran untuk membantu kegiatan ekspor berbagai kerajinan dalam negeri.
Daftar Pustaka
http://ciputrauceo.net/blog/2015/7/14/segmentasi-pasar-beserta-pengelompokan-dan-contoh Diakses tanggal 8 Januari 2017
http://www.academia.edu/6030836/Gerabah_Desa_Banyumulek Diakses tanggal 8