• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DOSIS DAN CARA APLIKASI FORMULASI TEPUNG EKSTRAK BIJI Barringtonia asiatica L. (KURZ) TERHADAP PENEKANAN POPULASI Chilo sacchariphagus Boj (LEPIDOPTERA : PYRALIDAE).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DOSIS DAN CARA APLIKASI FORMULASI TEPUNG EKSTRAK BIJI Barringtonia asiatica L. (KURZ) TERHADAP PENEKANAN POPULASI Chilo sacchariphagus Boj (LEPIDOPTERA : PYRALIDAE)."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Muhammad Rizki. 2012. Pengaruh Dosis dan Cara Aplikasi Formulasi Tepung Ekstrak Biji Baringtonia asiatica L. (Kurz) Terhadap Penekanan Populasi Chilo sacchariphagus (LEPIDOPTERA : PYRALIDAE). Di bawah bimbingan Danar Dono dan Rika Meliansyah.

Ekstrak biji B. asiatica diketahui mengandung salah satu senyawa insektisida yaitu saponin, namun belum diketahui pengaruh dosis dan cara aplikasi yang efektif terhadap larva C. saccariphagus pada tanaman tebu. Pembuatan formulasi dilaksanakan di Laboratorium Pestisida dan Teknik Aplikasi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan serta pengujian pengaruh dosis dan cara aplikasi dilaksanakan di R&D P.G Rajawali II Jatitujuh, Majalengka dari bulan Agustus 2011 hingga Januari 2012. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang dibagi kedalam percobaan di laboratorium dengan metode celup pakan dengan menggunakan enam taraf konsentrasi formulasi yaitu 1,5%, 2%, 2,5%, 3%, 0%, serta kaolin 3% dan penaburan formulasi pada tanaman pakan dengan taraf dosis 15 gr/tan, 20 gr/tan, 25 gr/tan, 30 gr/tan, 0 gr/tan, dan kaolin 30 gr/tan. Percobaan dilapangan dilakukan dengan metode penyemprotan dan penaburan dengan masing-masing menggunakan enam taraf dosis 15 gr/tan, 20 gr/tan, 25 gr/tan, 30 gr/tan, 0 gr/tan, dan kaolin 30 gr/tan . Perlakuan tersebut menggunakan formulasi tepung 25 WP ekstrak B. asiatica. Masing–masing perlakuan di ulang sebanyak tiga kali. Pada taraf konsentrasi 3% perlakuan formulasi tepung ekstrak biji B. asiatica dengan menggunakan metode celup pakan menunjukkan mortalitas 100% pada pengamatan 13 hsa, dan pada taraf dosis 30 gr/tanaman perlakuan formulasi tepung ekstrak biji B. asiatica dengan metode penyemprotan dapat menekan populasi larva C. saccariphagus hingga 46,6% setelah pengamatan pada hari ke 24 setelah aplikasi. Pada perlakuan formulasi tepung ekstrak biji B. asiatica dengan menggunakan metode penaburan tidak efektif pada semua taraf dosis.

(2)

ABSTRACT

Muhammad Rizki. 2012. The Influence of Dose and the Application of Baringtonia asiatica l. (Kurz) Seed Extract Powder Formulation Against Population Pressure of Chilo sacchariphagus (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE). Under the guidance of Danar Dono and Rika Meliansyah.

It has been known that B. asiatica seed extract contains one of insecticide compounds that is saponin, but we have not known yet the influence of dose and the effective application against C. sacchariphagus larvae on plant cane. Formulation production carried out in Laboratory of Pesticides and Technique of Application Plant Protection and examination of dose influence and the application carried out in R&D P.G Rajawali II Jatitujuh, Majalengka from August 2011 to January 2012. The experiment used Random Group Design which is the experiment done in Laboratory with Feeding assay using six levels of concentrate formulation: 1.5%, 2%, 2.5%, 3%, 0%, and 3% of kaolin and sowing of formulation on feed plant with dose level 15gr/tan, 20 gr/tan, 25 gr/tan, 30 gr/tan, 0 gr/tan, and kaolin 30 gr/tan. Field experiment used spraying and sowing method using six dose levels in each method: 15 gr/tan, 20 gr/tan, 25 gr/tan, 30 gr/tan, 0 gr/tan, and kaolin 30 gr/tan. That treatment used powder formulation as much as 25 WP of B. asiatica extract. Each treatment is executed three times. By using Feeding assay, B. asiatica seed extract powder formulation treatment in concentration level as much as 3% shows 100% mortality of 13 hsa observations and by using spraying method, B. asiatica seed extract powder formulation treatment in concentration level as much as 3g/plant can press larva C. Saccariphagus population about 46.6% after application reached the 24 days of observation. In the B. asiatica seed extract powder formulation treatment using sowing method, it shows no effectiveness in every dose level.

Keywords: Formulation, Organic pesticide, Baringtonia asiatica, Chillo sacchariphagus.

(3)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur alhamdulillah beserta dentuman detik perjalanan waktu dan

gejolak udara yang masih dapat kita hirup bebas yang selalu Allah SWT berikan

disertai taufik, rahmat, dan hidayah yang tak kunjung surut sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Dosis dan Cara Aplikasi

Formulasi Tepung Ekstrak Biji Baringtonia asiatica L. (Kurz) terhadap

Penekanan Populasi Chilo sacchariphagus (LEPIDOPTERA : PYRALIDAE)”.

Salawat dan salam selalu tercurah pada Rasulullah sebagai suri tauladan,

pahlawan revolusi dunia yang merupakan model manusia paling ideal sepanjang

masa beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya yang setia.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana

pada Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas

Padjadjaran. Skripsi ini merupakan sebagian dari penelitian yang berjudul

“Pengembangan Formulasi Insektisida Botani Ekstrak Biji Baringtonia asiatica

Skala Industri sebagai Implementasi Pertanian Organik Pada Perkebunan Tebu”

dengan sumber dana dari program RAPID atas nama Dr. Danar Dono, Ir.,M.Si

sebagai peneliti utama.

Penulis menyampaikan secara khusus rasa terima kasih dan sembah haru

yang tak terhingga kepada orangtua tercinta Ibunda Zuraida Ibrahim A.Ma dan

Ayahanda (Alm) Hasan Maksum Ahmad atas segala yang telah diberikan bahkan

semesta tak dapat menandingi luas kasih sayang yang telah dicurahkan, serta

Kakak-kakakku dr. Muhammad yusuf, drg. Nurul Narita, Yumna Hanum S.Pd,

(4)

A.Ma, Khairiah S.Pd, Pamanku Drs.Aswani, Drs.Khairuddin, Yusra A.Ma,

Abdullah S.Pd, Bachtar serta seluruh keluarga besar (alm) Ibrahim Zakaria dan

(alm) Kudari atas segala bantuan dan pemberian semangat dengan ketulusan,

kasih sayang, serta doa restunya didalam perantauan kepada penulis.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaaan dan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Danar Dono. Ir., M.Si Ketua Komisi Pembimbing dan Dosen Wali, atas

ide dan dana penelitian, motivasi, saran, pengarahan, masukan serta bimbingan

kepada penulis selama menyelesaikan penelitian dan dalam penulisan skripsi.

2. Rika Meliansyah, S.P, M.Si Anggota Komisi Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan masukan bagi penulis dalam penyelesaian skripsi

ini.

3. Nenet Susniahti, Ir., M.S, Dr.H.Wahyu Darajat Natawigena, Ir.,M.Si, Dr.

Noor Istifadah, Ir., M.Sc Dosen, Penelaah atas masukan, saran dan perbaikan

dalam penulisan skripsi.

4. Pimpinan Fakultas dan Jurusan beserta Staf Pengajar dan Staf Laboran di

ruang lingkup Jurusan HPT Unpad yang telah membantu selama penulis

melaksanakan studi.

5. Haryono, Ir. Kepala R & D dan Dwi Cahyo, Ir. Kepala Perlintan P.G Rajawali

Jatitujuh, Majalengka atas bantuan fasilitas percobaan yang telah diberikan

kepada penulis.

6. Tim penelitian “Baringtonia Jati Tujuh”, Rohendi HPT 2005, Randitian HPT

2006, Ferdy Andrian HPT 2007 yang telah menjalin kerjasama demi

(5)

7. Keluarga besar HPT FAPERTA UNPAD angkatan 2007 terimakasih atas

kekeluargaan kita selama ini,” Jika kita tua nanti dan telah hidup masing

-masing maka ingatlah hari ini dimana kita telah menjunjung kemenangan dan

menelan kekalahan bersama”.

8. Sahabat-sahabat perkumpulan di Kosan Padepokan Wiros Kotako dan

kontrakan Arthur “Adiesta Panji, Haikal Ramadhan, Irpan Permana, Ernaldi,

Ahmad yusuf, Fani Fauziah, Rindu Galih, Andri Alfauzi, Doni Ginanjar,

M.Rizal, Syahrizal, Samudra, Burhanuddin, Arif Kurniawan, Agri kardinan,

Dian Nurdaya, Waly akbar, Nurul wahyuni, Novi Suciati, Riska Novianti,

Nizar Haqiqi” atas masukan, motivasi, serta rasa kebersamaan kita selama

ini.

9. Anggun Mandasari S.Pd terima kasih atas motivasi, pengertian, dan penantian.

10.Sahabat-sahabatku teman tumbuh dan berkembang bersama mengejar

cita-cita dari Sumatera Utara Tengku Irwan S.E, Yusni Zulfiansyah S.E,

M.Ibrahim Rasyid A.Md, Alpian Paradana A.Mk, Ahmad Suhaimi A.Mk,

Putra A.Mk, Riyan Syahputra S.E, Hambali, Zulfi Lubis.

11.Ading Ridwan, Dul manan, Muslih, Teti, Jepri, Idris beserta seluruh staf

Laboratorium Pengendalian Hayati di Perlintan P.G Rajawali Jatitujuh,

Majalengka atas bimbingan yang telah diberikan kepada penulis selama masa

penelitian.

12.Segenap karyawan P.G Rajawali Jatitujuh, Majalengka atas motivasi dan

dorongan yang diberikan selama ini.

13.Rekan-rekan Klinik Tanaman, Pertamina Foundation, BEM KEMA Unpad

(6)

persatu yang telah membantu dan memberikan banyak masukan kepada

penulis.

Akhirnya penulis dengan segenap permohonan maaf atas segala

kekhilafan dan kekurangan selama ini mengucapakan terima kasih. Harapan

penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan Ilmu Pertanian

pada umumnya dan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan pada khususnya, Amin

Ya Robbal Alamin.

Jatinangor, April 2012

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

1.6 Hipotesis ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Penggerek Batang Tebu (Chillo sacchariphagus) ... 7

2.1.1 Gejala serangan ... 10

2.1.2 Penyebaran ... 11

2.1.3 Pengendalian ... 11

2.2 Barringtonia asiatica L. (Kurz) ... 12

2.2.1 Kandungan Senyawa Kimia dalam Biji Barringtonia asiatica ... 13

2.2.2 Formulasi ... 14

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 15

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 15

3.2 Bahan dan Alat Percobaan ... 15

3.3 Metode Percobaan ... 15

3.4 Persiapan Percobaan ... 18

3.4.1 Penyediaan Larva C. sacchariphagus ... 18

3.4.2 Pembuatan formulasi Ekstrak Barringtonia asiatica ... 20

3.4.3 Persiapan lahan percobaan ... 20

3.5 Pelaksanaan Percobaan ... 21

3.5.1 Percobaan di Laboratorium... 21

3.52 Percobaan di Lapangan... 22

3.6 Pengamatan percobaan ... ... 23

3.6.1 Pengamatan utama ... 23

(8)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

4.1 Pengujian di Laboratorium... 25

4.1.1 Uji Pengaruh konsentrasi formulasi dan cara aplikasi formulasi B. asiatica Terhadap populasi C. sacchariphagus... 25

4.1.2 Pengaruh Formulasi Tepung Ekstrak Biji B. Asiatica TerhadapTingkat Konsumsi Larva C. saccariphagus... 27

4.2 Pengujian di Lapangan... 30

4.2.1Pengaruh Dosis Formulasi dan Cara Aplikasi Formulasi B. asiatica Terhadap Penekanan C. Sacchariphagus... 30

4.2.2 Pengaruh Formulasi Tepung Ekstrak Biji B. asiatica Terhadap Tingkat Konsumsi Larva C. saccariphagus……….... 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 38

(9)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman 1.

2.

.

Perkembangan mortalitas larva C. saccariphagus setelah perlakuan formulasi ekstak biji B. asiatica dengan metode celup pakan dan metode tabur pada tanaman pakan (residu pakan) di laboratorium ...

Populasi larva C. saccariphagus setelah perlakuan formulasi ekstrak biji B. asiatica dengan metode penyemprotan dan metode penaburan di lapangan yang di amati pada 24 hsa...

26

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Larva instar 5 C.sacchariphagus... 8

2. Pupa C.sacchariphagus... 8

3. Imago C. sacchariphagus... 9

4. Kerusakan akibat C. sacchariphagus ... 10

5. Buah (a) dan bunga (b) B. asiatica ………... 12

6.

7

8

Pengaruh formulasi terhadap tingkat konsumsi pakan pada percobaan di laboratorium dengan metode celup pakan...

Pengaruh formulasi terhadap jumlah lubang gerekan pada percobaan di lapangan dengan metode tabur...

Pengaruh formulasi terhadap panjang lubang gerekan pada percobaan di lapangan dengan metode tabur...

27

32

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-1 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-2 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-3 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-4 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-5 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-6 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-7 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-8 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-9 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-10 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-11...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Celup Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-12 ...

Tabel Rata–rata mortalitas (%) larva C. saccariphagus dengan metode celup pakan di Laboratorium...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-1 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-2 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-3 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-4 ...

(12)

18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34 35 36

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-5 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-6 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-7 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-8 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-9 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-10 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-11 ...

Analisis Varians Mortalitas Larva C. Sacchariphagus Metode Tabur Tanaman Pakan di Laboratorium Pengamatan ke-12 ...

Rata – rata mortalitas (%) larva C. saccariphagus dengan metode tabur tanaman pakan di Laboratorium...

Analisis Varians Populasi Larva C. Sacchariphagus Metode

Penyemprotan di Lapangan ...

Analisis Varians Populasi Larva C. Sacchariphagus Metode

Penaburan di Lapangan ...

Tabel Kandungan Air Pakan pada Percobaan di laboratorium...

Tabel Rata – rata Berat Makan pada metode Celup Pakan...

Tabel Rata – rata Berat Makan pada metode Tabur Tanaman Pakan…...

Tabel Rata – rata Panjang Lubang Gerekan pada Metode penyemprotan...

Tabel Rata – rata Jumlah Gerekan pada Metode Pnyemprotan………….

Tabel Rata – rata Panjang Lubang Gerekan pada Metode Penaburan……. Tabel Rata – rata JumlahLubang Gerekan pada Metode Penaburan……..

Referensi

Dokumen terkait

Rebranding dan promosi Saripohatji dapat mengangkat kembali citra produk lokal yang saat ini sudah kalah bersaing dengan kosmetik impor lainnya yang lebih menarik dan lebih

However, my analysis does not represent riddles in general; therefore, a further research on ambiguity in riddles by using the same theories may still be worth doing to verify

Simpulan penelitian adalah ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum L.) dosis 50 mg/kgBB/hari dan 100 mg/kgBB/har menurunkan kadar trigliserida serum tikus

Para dosen-dosen Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Komunikasi UKSW khusus nya untuk program studi komunikasi ( Mbak dewi, Ibu Sri, Mas Rico, Mas sam, Mbak nad,

Ir. Putu Suweken, MURP.. Sejak diangkat sebagai Tenaga Honorer mulai tanggal ... sampai dengan saat ini melaksanakan tugas secara nyata dan sah terus-menerus. Dalam melaksanakan

Akan tetapi peraturan mengenai perlindungan anak dari tindak kekerasan yang sudah diberlakukan sejak tahun 2003 dan peraturan lain yang berkaitan dengan hal tersebut masih belum

Allah telah menjanjikan dan Allah akan menggantikan atas apa yag telah kita infakkan (nafkahkan) di jalan Allah. Allah maha pemberi rezeki dan tidak ada Tuhan

[r]