• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HAK ASASI MANUSIA RULE OF LAW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB V HAK ASASI MANUSIA RULE OF LAW"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

HAK ASASI MANUSIA

RULE OF LAW

A. Hak-Hak Asasi Manusia

1. Pengertian HAM

Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya. Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak kemerdekaan atau kebebasan, hak milik dan hak-hak dasar lain yang melekat pada diri pribadi manusia dan tidak dapat di ganggu gugat oleh orang lain.

2. Sejarah Singkat Timbulnya HAM

Hak asasi manusia yang dikenal saat ini dalam berbagai piagam atau konstitusi sesungguhnya telah diperjuangkan sejak abad ke-13 di Inggris. Pada masa Rja Inggris John Lackland (1199-1216) yang memerintah secara sewenang-wenang telah timbul protes keras di kalangan bangsawan. Protes tersebut melahirkan sebuah piagam agung yang terkenal dengan nama Magna Charta (1215). Kemudian pada thun 1628 di Inggris terjadi pertentangan antara Raja Charles Indengan parlemen yang terdiri dari utusan rakyat (The House of Commons) yang menghasilkan Petition of Right.

Perjuangan HAM yang lebih nyata terjadi pada tahun 1689 ketika Raja Willem III menandatangani Bill of Rights sebagai hasil dari The Glorius Revolution.

Perkembangan demokrasi di Inggris dan di Dunia tidak dapat dilepaskan dari pemikiran para filsuf, antara lain Thomas Hobbes (1588-1679), John Locke dan Rousseau (1712-1778) dari Perancis.

Pada perang Dunia I dan II telah menimbulkan kesengsaraan masyarakat dunia sekaligus menebarkan ketakutan dan rasa tidak aman di kalangan umat manusia. Pada tahun 1941 presiden AS, franklin D. Roosevelt, di depan kongres AS menyatakan The Four Freedom. Yang isinya sebagai berikut:

(2)

3) Freedom of fear (kebebasan dari rasa takut) 4) Freedom of want (kebebasan dari kemelaratan)

Kemudian pada tahun 1948 PBB membentuk Komisi Hak-Hak manusia yang membahas hak-hak politik, social dan ekonomi. Pada 10 Desember 1948 PBB menerima secara bulat hasil kerja Komisi itu yang berupa Universal Declatarion of Humain Rights (Pernyataan sedunia tentang HAM)

B. HAM di Indonesia

Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku undang-undang dasar dalam 4 periode yaitu:

a. Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD 1945

b. Perode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku Konstitusi Republik Indonesia Serikta (RIS)

c. 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959, berlaku UUDS 1950 d. 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku kembali UUD 1945

Pencantuman pasal-pasal tentang HAM dalam 3 UUD tersebut berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dalam UUD 1945 butir-butir HAM hanya tercantum bebrapa saja. Sementara konstitusi RIS 1949 dan UUDS 1950 hampir bulat-bulat menyantumkan deklarasi HAM dari PBB.

C. Rule of Law

Rule of Law adalah suatu legalisme literal, maka Rule of Law, mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan system peraturan dan prosedur yang sengaja bersifat obyektif, tidak memihak, tidak personal, dan otonom.

Prinsip-prinsip secara formal Rule of Law, tertera dalam pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD Negara RI tahun 1945. Pembukaan UUD 1945 menyatakan :

1. Bahwa kemerdekaan itu hak segala bangsa

2. Kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur 3. Untuk memajukan kesejahteraan umum, … dan keadilan social

4. Disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar Negara Indonesia.

5. Kemanusiaan yang adil dan berdab

(3)

Prinsip-prinsip Rule of Law, secara formal, termuat di dalam pasal-pasal UUD 1945 sebagai berikut :

1. Negara Indonesia adalah Negara hokum (pasal 1 ayat 3)

2. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hokum dalam keadilan (pasal 24 ayat 1)

3. Segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hokum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hokum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (pasal 27 ayat 1)

4. Dalam bab XA tentang HAM, memuat 10 pasal antara lain, setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perkindungan, dan kepastian hokum yang adil serta perlakuan yang sama di dalam hokum (pasal 28 D ayat 1)

(4)

RESUME PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun oleh :

ARIS HIDAYAT K5412017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

PROGRAM JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Referensi

Dokumen terkait

f. Mewujudkan sistem mekanisasi pertanian di Indonesia melalui kebijakan pengembangan, pemanfatan, pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin pertanian yang sesuai dengan

Bimbingan oleh guru pamong juga dilakukan setelah pelaksanaan praktik mengajar yaitu dengan memberikan kritik dan saran mengenai tampilan praktik mengajar yang telah

[r]

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam proses pembelajran yang berlangsung. 2) Lembar observasi kerja sama siswa yang digunakan untuk mengamati dan. mengukur kerja

MELALUI PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-K SMPN 6 Cimahi) adalah karya saya sendiri, dan saya tidak

Bakat merupakan kapasitas seseorang sejak lahir, yang juga berarti kemampuan terpendam yang dimiliki seseorang sebagai dasar dari kemampuan nyatanya. Bakat seseorang

Pem anfaat an Alat Per m ainan Edukat if Ber basis Sosial Budaya unt uk Meningkat kan Kecer dasan Nat ur alis pada Anak Didik Kelom pok Ber m ain.. Kendar i: Lapor an

Bagi pihak sekolah, peneliti berharap agar penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa gambaran empiris mengenai peningkatan kemampuan asertif siswa melalui