• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI HAK ASASI MANUSIA DALAM KEH (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI HAK ASASI MANUSIA DALAM KEH (2)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI HAK ASASI MANUSIA DALAM KEHIDUPAN

SEHARI -HARI DI KECAMATAN LEMBOR

Ferdiyan Saputra

2131392550

Jurusan Perhotelan D3 Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta, Jl. Laksa Adisucipto Km. 5, Yogyakarta

55281 Indonesia, Telp. (0274) 485650, 7487497, Fax. 485214

ABSTRACT

Hak Asasi manusia Manusia hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati, universal, dan abadi sebagai anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Metode yang digunakan adalah induktif dan deduktif. Hasil dari penelitian ini, mengindikasikan bahwa Hak Asas Manusia di Kecamatan Lembor adalah pemerintah Kecamatan Lembor sangat dominan dalam mengatur berbagai aspek kehidupan. Pada praktik kehidupan bermasyarakat, pemerintah bersikap otoriter dan tidak peduli terhadap aspirasi rakyat. Hal tersebut berdampak pada pembungkaman suara rakyat dan pers, sehingga mencukur demokrasi yang seharusnya menjadi hak rakyat.

PENDAHULUAN

1.Latar belakang

(2)

maha kuasa kepada manusia

(http://nuramalia13.wordpress.com/2013/03/31/bab-3-hak-asasi-manusia/)

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia, dan tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahirannya, atau kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat. Hak Asasi bersifat umum (universal), karena diyakini beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas bangsa, ras, agama, atau jenis kelamin. Dasar dari hak asasi, bahwa manusia harus memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan cita-citanya. Hak Asasi manusia bersifat supralegal, artinya tidak bergantung kepada adanya suatu Negara atau undang-undang dasar, maupun kekuasaan pemerintah, bahkan memiliki kewenangan lebih tinggi, karena hak asasi manusia dimiliki manusia bukan karena kemurahan atau pemberian pemerintah, melainkan karena berasal dari sumber yang lebih tinggi. Disebut HAM karena melekat pada eksistensi manusia, yang bersifat universal, merata dan tidak dapat dialihkan.

Karena HAM itu bersifat kodrati, sebenarnya ia tidak memerlukan legitimasi yuridis untuk pemberlakuannya dalam suatu system hukum nasional maupun internasional. Sekalipun tidak ada perlindungan dan jaminan konstitusional terhadap HAM , hak itu tetap eksis dalam setiap diri manusia. Gagasan HAM yang bersifat teistik ini diakui kebenarannya sebagai nilai yang paling hakiki dalam diri manusia. Namun karena sebagian besar tata kehidupan manusia bersifat sekuler dan positivistic, maka eksistensi HAM memerlukan landasan yuridis untuk diberlakukan dalam mengatur kehidupan manusia.

Perjuangan dan perkembangan hak-hak asasi manusia di setiap negara mempunyai latar belakang sejarah sendiri-sendiri sesuai dengan perjalanan hidup bangsanya, meskipun demikian sifat dan hakikat HAM di mana-mana pada dasarnya sama juga. Atas dasar itulah maka tidak ada orang atau badan manapun yang dapat mencabut hak itu dari tangan pemiliknya. Demikian pula tidak ada seorangpun diperkenankan untuk merampasnya, serta tidak ada kekuasaan apapun untuk membelenggungnya.

2.Rumusan Masalah

(3)

Kehidupan Sehari-hari di Lingkkungan Kampus yang akan menjasi Kewajiban bagi setiap Individu untuk menjaga keharmonisan suatu hubungan?

TINJAUAN PUSTAKA

Hak Asasi Manusia (HAM) Sesuai dengan kodratnya, manusia adalah makhluk Tuhan yang memiliki derajat paling tinggi dibandingkan dengan makhluk lain ciptaan Tuhan. Manusia dibekali dengan berbagai kelebihan dan kemampuan dasar dalam hidupnya yang berupa akal/cipta, rasa, dan karsa. Dengan kemampuan dasar ini, manusia seharusnya dapat hidup berdampingan satu sama lain, bukannya saling merampas hak orang lain. Pada bulan Mei 1998, di Indonesia ada sekelompok mahasiswa yang melakukan demonstrasi secara besar-besaran. Akibatnya, bentrokan fisik antara mereka dengan petugas keamanan tidak dapat dihindarkan lagi. Bentrokan itu pun dianggap sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan membawa korban dari kedua belah pihak. Mengapa hal ini mesti terjadi? Peristiwa lain yang menyedihkan, misalnya Perang Dunia I (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945), serta penjajahan di berbagai belahan dunia yang telah menimbulkan penderitaan, kesengsaraan, dan pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia lainnya, mengharuskan kita untuk berpikir siapakah yang memberi kehidupan dan siapa pula yang berhak mengambilnya kembali? Sesama manusiakah? Bukan, melainkan Tuhan. Kita semua menyadari bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah Maha Pencipta. Ia menciptakan segala sesuatu, termasuk hidup kita. Setiap manusia satu per satu diberi hidup dan penghidupan. Tidak seorang pun dapat mengambilnya. Oleh karena itu, hidup merupakan hak dasar yang dimiliki manusia sejak lahir. John Locke menyatakan bahwa semua orang itu diciptakan sama dan merniliki hak-hak alamiah yang tak dapat dilepaskan. Hak alamiah itu meliputi hak atas hidup, hak kemerdekaan, hak milik, dan hak kebahagiaan. Pemikiran John Locke ini dikenal sebagai konsep hak asasi manusia (HAM) yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan hak asasi manusia di berbagai belahan dunia.

(4)

wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. Undang-undang tersebut juga mendefinisikan bahwa kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia (HAM). Secara singkat, hak asasi manusia adalah hak-hak dasar atau hak-hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak ini menjadi dasar hak-hak dan kewajiban-kewajiban asasi. Sebagaimana kita ketahui bahwa di samping hak asasi ada juga kewajiban asasi yang dalam hidup kemasyarakatan, kita harus mendapat perhatian terlebih dahulu dalam pelaksanaannya. Jadi, melaksanakan kewajiban dahulu, baru menuntut haknya. Hak asasi manusia (HAM) tidak dapat dituntut pelaksanaannya secara mutlak karena penuntutan secara mutlak berarti melanggar hak-hak yang sama dari orang lain.

(5)

mahluk tuhan yang maha esa dan merupakan anugerahnya yang wajib dihormati,dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,hukum,pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.Negara republik indonesia mengakui dan menjungjung tinggi hak asasi manusia sebagai hak yang kodrati melekat pada dan tidak terpisahkan dari manusia,yang harus dilindungi,dihormati dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusiaan,kesejahteraan,kebahagiaan,kecerdasan dan keadilan.

(http://www.pengertianahli.com/2013/05/pengertian-hak-asasi-manusia-ham.html)

D. CARA PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu

Tempat penelitian dilakukan di Kecamatan Lembor secara geografis terletak di antar Kecamatan Lembor Selatan dan Kecamatan Orong , Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.Waktu penelitian dilakukan selama 1 minggu, yaitu tanggal 23-28 September 201

2. Sampel

3. Pengumpulan data

Cara pengumpulan data adalah: (a) keperpustakaan yaitu penelitian melakukan peninjauan dengan membaca buku-buku dan artikel tentang Hak Asasi Manusia yang ada di internet secara langsung guna menemukan data mutakhir atau terkini tentang Implementasi Hak Asasi Manusia dalam kehidupan sehari-hari. (b)Observasi yaitu peneliti melakukan pengamatan secara langsung tentang Implementasi Hak Asasi Manusia, guna mendapatkan data yang signifikan.(c) yaitu penelitian melakukan wawancara terhadap sumber informasi atau narasumber yang dijadikan sampel penelitian,karena mereka sangat memahami implementasi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari hari.

4.Analisis Data

(6)

dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan. Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.

(7)

PEMBAHASAN

1.Pengertian Hak Asasi Manusia

Setiap tanggal 10 Desember kita memperingati Hari Hak Asasi Manusia, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1948 mendeklerasikan The Universal Decleration of Humman Right tahun 1948.( Piagam Hak Asasi Manusia ). Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati, universal, dan abadi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, meliputi hak untuk hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan, dan hak kesejahteraan, yang tidak boleh diabaikan atau dirampas oleh siapapun. Selanjutnya manusia juga mempunyai hak dan tanggung jawab yang timbul sebagai akibat perkembangan kehidupannya dalam masyarakat. Hak Asasi Manusia (HAM) telah diatur dalam UUD 45 baik sebelum maupun yang sesudah di amandemen. Hak asasi yang diatur saat itu antara lain hak tentang merdeka disebut pada bagian pembukaan, alinea kesatu. Kemudian, hak berserikat diatur dalam pasal 28, hak memeluk agama pada pasal 29, hak membela negara pada pasal 30, dan hak mendapat pendidikan, terdapat pada pasal 31.Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM)Perlindungan negara terhadap HAM termaktub dalam pembukaan UUD 45 menyebutkan:Negara melindungi segenap bangsa Indonesia , tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; melaksanakan ketertiban

dan perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan.

(http://hannitacambridge.blogspot.com/2012/06/pentingnya-peran-hak-asasi-bagi-setiap.htm)

(8)

Militer), dan negara.Berdasarkan beberapa rumusan hak asasi manusia di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa sisi pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu :

a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.

b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.

c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.

2. Realita yang Ada Tentang HAM di Indonesia

(9)

tahun 1990-1998, seperti yang dikutip dari( http//:www.sekitarkita.com,) adalah sebagai berikut :

1. Pembantaian dipemakaman santa Cruz, Dili terjadi oleh ABRI terhadap pemuda. Pemuda Timor yang mengikuti prosesi pemakaman rekannya 200 orang meninggal(tahun 1991)

2. Keluar Kepres tentang Monopoli perdagangan oleh perusahaan Tommy Suharto.(tahun 1992)

3. Penangkapan Xanana Gusmao(tahun 1993)

4. Pembunuhan terhadap seorang aktifis buruh perempuan, Marsinah. Tanggal 8 Mei 1993.

5. .kerusuhan anti Kristen di Tasikmalaya. Peristiwa ini dikenal dengan kerusuhan Tasikmalaya. (26 Desember 1996)

6. Kasus tanah Balongan Sengketa antara penduduk setempat dengan pabrik kertas Mucura Enim mengenai pencemaran lingkunganSengketa tanah Manis Mata

7. Kasus Waduk Nipoh di Madura, dimana korban jatuh karena ditembak aparat. Ketika mereka memprotes penggusuran tanah.

8. Kerusuhan Situbondo, puluhan Gereja di bakar

9. Kerusuhan Sambas Sangvaledo. (30 Desember 1996)

10.Kasus tanah Kemayoran(tahun 1997)

11. Kasus pembantaian mereka yang di duga pelaku dukun santet di Ja-Tim tahun 1998

12.Kerusuhan Mei di beberapa kota meletus. Aparat keamanan bersikap pasif dan membiarkan. Ribuan jiwa meninggal, puluhan perempuan di perkosa dan harta benda hilang. Tanggal 13-15 Mei 1998

(10)

14.Pembunuhan terhadap beberapa mahasiswa dalam demontrasi menentang Sidang Istimewa 1998. Peristiwa ini terjadi pada 13-14 November 1998 dan dikenal dengan Tragedi Semanggi, dan lain-lain.

Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil pelanggaran HAM yang ada di Indonesia, masih banyak contoh-contoh lain yang tidak dapat semuanya ditulis disini. Mahasiswa dalam hal ini meliputi setiap orang, kelompok, organisasi kampus, organisasi mahasiswa. lembaga swadayakampus atau lembaga kemahasiswaan lainnya, mempunyai kewajiban dalam rangka perlindungan, penegakan dan pemajuan Hak Asasi Manusia.

3. Dalam implementasinya di kehidupan sehari-hari antara lain:

a. Menahan diri apabila terjadi pertengkaran diantara sesama rekan mahsiswa atau dosen dan karyawan di kampus. menyelesaikan pertengkaran tersebut dengan baik dan terhormat, serta tidak main hakim sendiri, jika melakukan main hakim sendiri akan berakaitan dengan hukum.

b. Melakukan kegiatan kemahasiswaan tidak mengganggu ketenangan dan ketertiban teman-teman di lingkungan kampus dan warrga yang berada di sekitar lingkungan kampus.

c. Mentaati tata tertib lingkungan hidup sehari-hari di lingkungan mahasiswa masing-masing.

d. Menghindari pertengkaran/adu fisik karena masing-masing merasa dirinya benar.

e. Larangan Ketentuan-ketentuan dalam UU tentang HAM, tidak satupun boleh diartikan bahwa pemerintah, partai, golongan atau pihak manapun dibenarkan mengurangi, merusak atau menghapuskan HAM atau kebebasan dasar sebagaimana diatur dalam UUsiapapun tidak dibenarkan mengambil keuntungan dan atau mendatangkan kerugian pihak lain dalam mengartikan ketentuan dalam UU HAM yang mengakibatkan berkurangnya dan atau hapusnya HAM yang dijamin dalam UU.

(11)

Dalam hal ini, ada tiga konsep dan model pelaksanaan HAM di dunia yang dianggap mewakili, masing-masing di negara-negara Barat, Komunis-Sosialis dan ajaran Islam. Adanya HAM menimbulkan konsekwensi adanya kewajiban asasi, di mana keduanya berjalan secara paralel dan merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Pengabaian salah satunya akan menimbulkan pelanggaran HAM itu sendiri. Khusus tentang implementasi HAM di Indonesia, meskipun ditengarai banyak kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia dan belum kondusifnya mekanisme penyelesaiannya,, tetapi secara umum baik menyangkut perkembangan dan penegakkannya mulai menampakkan tanda-tanda kemajuan. Hal ini terlihat dengan adanya regulasi hukum HAM melalui peraturan perundang-undangan serta dibentuknya Pengadilan HAM dalam upaya menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi.

(12)

menyangkut perkembangan dan penegakkannya mulai menampakkan tanda-tanda kemajuan. Hal ini terlihat dengan adanya regulasi hukum HAM melalui peraturan perundang-undangan. Di samping itu telah dibentuknya Pengadilan HAM dalam upaya menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi.

Implementasi Hak Asasi Manusia di Kecamatan Lembor

Ideologi yang dianut oleh kecamatan Lembor pada dasarnya akan mempengaruhi kehidupan masyarakat di kecamata tersebut, termasuk penerapan hak-hak asasi masyarakatnya. Kecamatan-kecamatan lain dengan paham Liberalismenya memungkinkan masyarakatnya untuk melakukan segala sesuatu dengan sebebas-bebasnya (peran swasta lebih dominan), sedangkan peran pemerintah Kecamatan Lembor sangat kecil dalam mengatur kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut berdampak pada kondisi kehidupan masyarakatnya yang “kebablasan” pada beberapa sisi, seperti pergaulan bebas, persaingan bebas, dan sebagainya yang banyak menimbulkan masalah-masalah baru bagi sebagian masyarakat. Imbas lainnya dari paham Liberalisme adalah terhimpitnya kaum ekonomi lemah karena para pemilik modal (kaum kapitalis) memiliki kebebasan dalam melakukan investasi di berbagai sektor usaha. Dampak yang ditimbulkan oleh ideologi tersebut adalah berkebalikkan dengan apa yang ditimbulkan oleh Liberalisme. Hak-hak masyarakat diakui, namun tidak sepenuhnya dipedulikan oleh pemerintah. Peran pemerintah Kecamatan Lembor sangat dominan dalam mengatur berbagai aspek kehidupan. Pada praktik kehidupan bermasyarakat, pemerintah bersikap otoriter dan tidak peduli terhadap aspirasi rakyat. Hal tersebut berdampak pada pembungkaman suara rakyat dan pers, sehingga mencukur demokrasi yang seharusnya menjadi hak rakyat.

(13)
(14)

menjamin konsistensi penegakkan hak asasi manusia. Penegakkan hak-hak asasi manusia saat ini memang sudah diatur dalam beberapa hukum tertulis. Tetapi dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, penegakkan hak asasi manusia masih dirasa belum konsisten. Konsistensi penegakkan hak-hak asasi manusia di Kecamatan Lembor dapat diukur secara baik dengan menilai fakta-fakta sejarah yang pernah terjadi di Kecamatan ini dari sudut pandang yang objektif ( oe-proudly-present.blogspot.com/2011/02/implementasi-hak-asasi-manusia-di_11.htm)

a. Hak Asasi Manusia sebagai Individu

Dalam Pasal 28 ayat 3 dikatakan bahwa setiap orang mempunyai kebebasan. Kebebasan atau kemerdekaan juga dilindungi oleh hukum dan undang-undang. Kebebasan untuk berekspresi diri perlu memperhatikan hak kebebasan orang lain. Implementasi HAM dalam kehidupan pribadi agar tidak bertentangan / melanggar hak orang lain perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. kebebasan orang lain agar tidak terjadi pelanggaran terhadap kebebasan antar pribadi.

b. tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakatdan kebudayaan bangsa karena akan mengingkari kodratnya sebagaimakhluk sosial yang berbudaya.

c. tidak bertentangan dengan peraturan hukum dan undang-undang yangberlaku sebab akan mengganggu ketertiban umum dan keadilan

d. tidak bertentangan dengan negara karena akan menimbulkan perpecahanbangsa dan Negara

e. tidak bertentangan dengan agama yang dianut dan semangat keagamaan masyarakat

Penerapan hak asasi harus meningkatkan harkat dan martabat manusia dan bukan merendahkan derajatnya. Manusia sebagai individu memiliki hak-hak pribadi yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun juga, termasuk negara. Bahkan hak pribadi tersebut harus dijamin dan dilindungi serta dikembangkan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Menurut UUD 1945 dan UU Nomor 39 tahun1999, hak pribadi tersebut antara lain:

(15)

b. hak kebebasan beragama.

c. hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan

d. hak berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat

e. hak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar f. hak memperoleh pendidikan.

g. hak untuk memperoleh perlindungan hukum dan kewarganegaraan h. hak atas pekerjaan yang layak

i. hak untuk bebas dari penyiksaan yang merendahkan derajat manusia danancaman ketakutan untuk berbuat sesuatu, termasuk di dalamnya hak untuk bebas dari tindak kekerasan dalam rumah tangga

j. hak tempat tinggal dan layanan kesehatan k. hak tidak diperbudak

l. hak milik artinya setiap orang berhak mempunyai milik baik sendirimaupun bersama-sama dengan orang lain demi pengembangan diri,keluarga, bangsa dan masyarakat dengan cara tidak melawan hokum

m. hak untuk tidak diperlakukan secara diskriminatif

b. Hak Asasi Manusia dibidang Politik

Implementasi HAM di bidang politik dijamin secara konstitusional, menurut pasal 28 UUD 1945 dinyatakan bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan ditetapkan dalam Undang-Undang. Di dalam pasal 28D ayat 3 dijelaskan bahwa setiap warga Negara berhak memperoleh kesempatan yang sama. Dari ketentuan pasal tersebut, maka dapat diketahui bahwa implementasi HAM di dalam bidang politik perlu memperhatikan:

1. peraturan hukum yang berlaku sebagaimana dituangkan dalam UUD, UU, dan PP serta peraturan pelaksana lainnya agar hak-hak politik tidak dilanggar oleh orang atau pihak lain.

2. etika dan moral politik agar di dalam melaksanakanhak politik dilakukandengan baik dan bertanggungjawab.

3. ajaran Tuhan sebagaimana diatur dalam agama yang diyakini sehinggapelaksanaan hak politik itu dapat dipertanggungjawabkan kepada TuhanYang Maha Esa

(16)

nasionalkepribadian Indonesia

c. Hak Asasi Manusia dibidang Hukum

Terkait dengan implementasi HAM, ada dua aspek yang harus diperhatikan dalam pembentukan perundang-undangan yaitu pertama berkaitan dengan proses dan kedua berkaitan dengan substansi yang diatur peraturan perundang-undangan. Proses pembentukan peraturan perundang-undangan harus dilakukan dengan transparan dan melibatkan rakyat untuk memenuhi hak asasi warga negara untuk memperoleh informasi dan hak warga negara berpatisipasi dalam pemerintahan. Kedua; sehubungan dengan substansi peraturan perundang-undangan, maka ada dua hal yang harus diperhatikan oleh pembentuk peraturan perundang-undangan. Pertama; pengaturan yang membatasi HAM hanya dapat dilakukan dengan undang-undang dan terbatas yang diperkenankan sesuai ketentuan Pasal 28J ayat (2) UUD 1945. Karena itu Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden dan seterusnya pada tingkat bawah tidak dapat membatasi HAM. Kedua; substansi peraturan perundang-undangan harus selalu sesuai atau sejalan dengan ketentuan-ketentuan HAM yang ada dalam UUD 1945. (http://mbenxxcaem.blogspot.com/2011/09/implementasi-hak-asasi-manusia-secara.htm)

Kesimpulan

(17)
(18)

DAFTAR PUSTAKA

Walfarianto, (2011), pendiidkan kewarganegaraan, Yogyakarta, Laboratorium Pkn Hukum Universitaqs PGRI

Sumarsono, (2004), Pendiidkan Kewarganegaraan, jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama

John M. Enchols dan Hassan Shadily, (1972), Kamus Inggris-Indonesia, jakarta, PT Gramedia

( http://hannitacambridge.blogspot.com/2012/06/pentingnya-peran-hak-asasi-bagi-setiap.htm)

(http://www.pengertianahli.com/2013/05/pengertian-hak-asasi-manusia-ham.html) (

http://mbenxxcaem.blogspot.com/2011/09/implementasi-hak-asasi-manusia-secara.htm)

( oe-proudly-present.blogspot.com/2011/02/implementasi-hak-asasi-manusia-di_11.htm)

(http://nuramalia13.wordpress.com/2013/03/31/bab-3-hak-asasi-manusia/)

(http://www.pengertianahli.com/2013/05/pengertian-hak-asasi-manusia-ham.html)

( http://hannitacambridge.blogspot.com/2012/06/pentingnya-peran-hak-asasi-bagi-setiap.htm

oe-proudly-present.blogspot.com/2011/02/implementasi-hak-asasi-manusia-di_11.htm)

( http//:www.sekitarkita.com,)

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan diketahui pada Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Samboja struktur jenis vegetasi dan komposisi jenis terdiri dari 342

Berdasarkan penelitian tindakan yang telah dilakukan secara umum dapat disimpulkan bahwa menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 Sekolah

[r]

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL JEMPARINGAN MATARAM JAWI LANGENASTRO YOGYAKARTA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION diajukan oleh Diptya Aristo

Pem anfaat an Alat Per m ainan Edukat if Ber basis Sosial Budaya unt uk Meningkat kan Kecer dasan Nat ur alis pada Anak Didik Kelom pok Ber m ain.. Kendar i: Lapor an

[r]

Guru dan Karyawan pulang sesuai jam kerja yang telah ditentukan Yayasan atau setelah menyiapkan kegiatan dan perlengkapan KBM untuk esok

Pendekatan keterampilan proses harus diterapkan karena ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat sehingga tak mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan