KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH
KOTA TEBING TINGGI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
MISWAR HAKIM NIM. 708532056
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan rahmat
dan irradahnya hingga penulisan skripsi ini dapat dilaksanakan dengan judul
“Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Terhadap Anggran Pendapatan Belanja Daerah”.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum merupakan hasil yang
terbaik, apabila dipandang dari segala hal baik dalam tata bahasa, penyajian
permasalahan maupun pembahasannya .Dengan keterbatasan dan kekurangan itulah
penulis mengharapkan adanya saran dan kritikan yang dapat memperbaiki
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penyelesai ini penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima
bantuan dan dorongan dari Bapak/Ibu Dosen, teman, keluarga dan semua pihak
sehingga dapat diselesaikan sebagaimana adanya.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih yang telah
memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini sebagai berikut :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
iii
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak, Drs. Surbakti Karo-Karo,M.Si,AK sebagai Dosen Penguji yang Telah
memberikan saran yang membangun sebagai masukan dalam penulisan skripsi
ini. Terima kasih Pak.
5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Dosen penguji saya yang telah
memberi saran dalam penulisan ini.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, sebagai Sekretasis Jurusan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen penguji saya yang telah
memberi saran dalam penulisan ini.
7. Drs.La Hanu,M.SI, sebagai Dosen Pembingbing skripsi saya, terima kasih pak
karena telah meluangkan waktu bapak untuk mengarahkan dan membingbing
penulis da nmemberikan masukan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.
8. Dengan penuh rasa hormat Penulis menyampaikan rasa hormat sebesar-besarnya
kepada kedua orang tua, yaitu Ayah saya Marwan Hakim Nasution dan Ibunda
tercinta Erna Wati Parinduri , Adik-adik saya Asrafi Abror Hakim, M.Ridho
Hakim. Terimakasih atas segala doa perhatian , dan motivasi serta dukungan.
9. Sahabat – sahabat terbaik penulis Rusdy Harahap, Syahrial Rambe, Pangeran
Azizi, Agung Nugraha, Anavi, Shela Amatul, Fachrur Rizky, terima kasih untuk
semua kebersamaan kita sama-sama berjuang menimba ilmu di kampus tercinta
iv
10. Seluruh teman-teman seperjuangan stambuk ’08 Jurusan Akuntansi
Pemerintahan yang senantiasa berbagi suka cita. Serta dukungannya dan bang
Riki selaku Staf Jurusan yang sudah banyak membantu.
11. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang
tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih sebanyak-banyaknya.
Akhirnya penulis merasa bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pihak yang berkepentingan.
Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Medan, Januari 2013
Penulis
v
2.1.1 Pengertian APBD dan Struktur APBD... 7
2.1.1.1 Pengertian APBD ... 7
2.1.1.2 Struktur APBD ... 9
2.1.2 Pendapatan Asli Daerah ... 11
2.1.2.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah ... 11
vi
3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 25
3.5.1. Variabel Penelitian ... 25
3.5.2. Defenisi Operasional ... 26
3.5.2.1. Pendapatan Asli Daerah ... 26
3.5.2.2. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) .... 26
3.6 Teknik Analisis Data ... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 31
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 45
5.2. Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 47 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vii
DAFTAR TABEL
Table 2.1 Penelitian Terdahulu. ... 21
Tabel 4.1 Perkembangan PAD Kota Tebing Tinggi Periode 2006-2011... 33
Tabel 4.2 Perkembangan APBD Kota Tebing Tinggi 2006-2011. ... 34
Tabel 4.3 Kontribusi PAD terhadap APBD Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2011. 37
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir. ... 22
Gambar 4.1Perkembangan PAD Kota Tebing Tinggi 2006-2011. ... 33
Gambar Grafik 4.2 Perkembangan APBD Kota Tebing Tinggi 2006-2011 ... 35
Gambar Grafik 4.3 Kontribusi PAD terhadap APBD Kota Tebing Tingi Tahun
2006-2011. ... 38
ix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Tabulasi dan Hasil Regresi
LAMPIRAN II Hasil Output Eviews 4.0
i ABSTRAK
MISWAR HAKIM, 708532056. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintahan Kota Tebing Tinggi. Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.
Permasalahan pada penelitian ini adalah masi kurangnya tingkat kemandirian suatu daerah dalam mengurusi pembangunan daerahnya yang dipengaruhi dari seberapa besar kemampuan daerah dalam pengelolaan pendaptan asli daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Seberapa Besar Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Dalam Memenuhi Aktifitas-aktifitas Pemerintahan Daerah dan apakah ada pengaruh pendapatan asli daerah terhadap anggaran pendapatan belanja daerah kota Tebing Tinggi.
Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan pendapatan asli daerah dan anggran pendapatan belanja daerah dari tahun 2006 sampai dengan 2011. Data diperoleh melalui dari situs www.djpk.depkeu.go.id. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier dengan Eviews 4.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tebing Tinggi dari tahun 2006 sampai 2011 mencapai rata-rata 6,330% dan ini adalah kontribusi yang relatif kecil atau Ha1 ditolak. Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki pengaruh positif dan signifikan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Tebing Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan dimana (0,0220 < 0,05) dan nilai thitung (3,639318) > ttabel(2,44691).
Berdasarkan hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di Kota Tebing Tinggi atau Ha1 diterima dan Rata-rata kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tebing Tinggi dari tahun 2006 sampai 2011 mencapai rata-rata 6,330% dan ini adalah kontribusi yang relatif kecil atau Ha1 ditolak.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Era reformasi memberikan peluang bagi perubahan paradigma
pembangunan nasional dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma
pemerataan pembangunan secara lebih adil dan berimbang. Perubahan paradigma
ini antara lain diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah dan perimbangan
keuangan pusat dan daerah yang diatur dalam satu paket undang-undang yaitu
Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah menjelaskan
tentang tanggung jawab politik dan administratif pemerintah pusat, propinsi, dan
daerah dan Undang-undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan keuangan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyediakan dasar hukum tentang
desentralisasi fiskal, menjelaskan pembagian baru mengenai sumber pemasukan
dan transfer antar pemerintah.
Kemasan kegiatan pemerintah dan program-program pembangunan
dilakukan melalui kewenangan yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah
kecuali kewenangan politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter
dan fiskal, agama. Kewenangan yang besar ini tentunya memiliki implikasi bagi
pemerintah daerah untuk melakukan serangkaian persiapan yang berkaitan dengan
sumber daya manusia, keuangan dari masyarakat lokal dan pemerintah daerah
sendiri.
Pemerintah daerah tentunya harus siap dengan segala konsekuensinya untuk
dan daya dalam meningkatkan pelayanan kepada publiknya. Dalam rangka
pelaksanaan otonomi tersebut tidak dapat dipungkiri dalam menjalankan otonomi
sepenuhnya di dalam implementasinya diperlukan dana yang memadai. Oleh
karena itu, melalui UU No. 33 tahun 2004 kemampuan daerah untuk memperoleh
dana dapat lebih ditingkatkan. Sebagai daerah otonom, daerah dituntut untuk
dapat mengembangkan dan mengoptimalkan semua potensi daerah yang digali
dari dalam wilayah daerah bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil
retribusi daerah, pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan
daerah yang sah yang menjadi sumber PAD maka pemerintah mempunyai
kewajiban untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat serta menjaga dan
memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Dalam rangka desentralisasi itulah maka daerah-daerah diberi otonomi,
yaitu mengatur dan mengurusi rumah tangganya sendiri. Karena makna substantif
otonomi itu sebenarnya adalah pengakuan pentingnya kemandirian. Dengan kata
lain, keberhasilan pengembangan otonomi daerah bisa dilihat dari derajat otonomi
fiskal daerah yaitu perbandingan antara PAD dengan total penerimaan APBD-nya
yang semakin meningkat.
Anggaran Daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi Pemerintah Daerah. Sebagai
instrumen kebijakan, APBD menduduki posisi sentral dalam upaya
pengembangan kapabilitas dan efektifitas pemerintah daerah. APBD digunakan
sebagai alat untuk menggambarkan besarnya pendapatan dan pengeluaran,
pengeluaran di masa-masa yang akan datang, sumber pengembangan
ukuran-ukuran standar untuk evaluasi kinerja, alat untuk memotivasi para pegawai, dan
alat koordinasi bagi semua aktivitas dari berbagai unit kerja (Mardiasmo, 2002).
Dalam operasionalisasinya, kemampuan keuangan daerah dapat dilihat
dari struktur APBD-nya. Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki peran yang
cukup signifikan dalam menentukan kemampuan daerah untuk melakukan
aktivitas pemerintahan dan program-program pembangunan. Namun, dalam
implementasinya banyak daerah yang memiliki struktur kontribusi PAD relatif
kecil terhadap total penerimaan daerah, sebaliknya sebagian penerimaan
pembangunan dan pendapatan terbesar justru berasal dari pendapatan pemerintah
atau instansi lebih tinggi, hal ini menunjukkan tingkat ketergantungan yang sangat
besar dari pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat (Kompas dalam Ruth 11
Agustus 2000).
Penelitian yang mengkaji kontribusi Pendapatan Asli Daerah Terhadap
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah merupakan replikasi dari penelitian yang
pernah dibuat Ruth ( 2005). Peneliti merasa perlu melakukan penelitian kembali
mengenai Pendapatan Asli Daerh (PAD) Terhadap Anggaran Belanja Daerah
(APBD) Pemerintah kota Tebing Tinggi untuk membuktikan apakah hasil
penelitian selanjutnya sama atau berbeda. Penelitian ini dimaksud untuk melihat
konsistensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) didaerah yang berbeda. Perbedaan penelitian sebelumnya terletak
pada tempat penelitian dan waktu penelitian. Pada penelitian sebelumnya tempat
2002-2006 kemudian penelitian selanjutnya meneliti dikota Tebing Tinggi dan data
yang digunakan tahun 2006-2011.
Dari uraian di atas dapat diperoleh suatu gambaran bahwa kontribusi PAD
memiliki peranan yang begitu besar sebagai sumber pembiayaan pembangunan
dan pada akhirnya akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Melihat latar belakang dan pentingnya kontribusi PAD terhadap APBD sebagai
sumber pembiayaan pembangunan di Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan
mewujudkan kemandirian daerah dalam berotonomi, maka penulis tertarik untuk
megkaji permasalahan ini dalam skripsi yang berjudul “Kontribusi Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintahan Kota Tebing Tinggi”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalahnya
adalah sebagai berikut :
1. Berapa besar kontribusi dan perkembangan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) yang terdiri dari dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah,
pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah
yang sah terhadap APBD?
2. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh terhadap APBD?
3. Sektor-sektor mana saja dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
berpotensi untuk dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan PAD
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, agar masalah yang ada tidak
berkembang luas dan untuk mempermudah penelitian ini adalah Pendapatan Asli
Daerah ( PAD ) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) di kota
Tebing Tinggi.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan
dikemukakan pada penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
1. Seberapa besar kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari
hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, pengelolaan kekayaan yang
dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap APBD?
2. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh postif dan siginifikan
terhadap APBD?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perkembangan kontribusi Pendapatan Asli Daerah
(PAD) terhadap Anggran pendapatan Belanja Daerah (APBD).
2. Untuk menganalisa pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini :
1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan peneliti sehubungan dengan bidang yang diteliti,
2. Bagi Dinas terkait, Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang
bermanfaat bagi Dinas pendapatan kota Tebing Tinggi.
3. Bagi Peneliti selanjutnya, sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan
sebelumnya,maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1.Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi dari tahun 2006 sampai 2011
mencapai rata-rata 6,330%. Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa
kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi dari tahun 2006 sampai 2011 relatif
kecil atau Ha1 ditolak.
2.Hasil statistik bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) memberikan
pengaruh terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di
Kota Tebing Tinggi sebesar 71,01% serta memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) di
Kota Tebing Tinggi atau Ha2 diterima.
5.2 Saran
Adapun keterbatasan dan saran penelitian pada penelitian ini adalah:
a. Untuk mempercepat proses peningkatan Pendapatan Asli Daerah,
perlu dilakukan upaya-upaya konkrit dalam perumusan rancangan
peraturan daerah bagi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah
utamanya pajak daerah dan retribusi daerah yang memiliki potensi
b. Untuk meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap
Anggaran Pendapatan Asli Daerah Kota Tebing Tinggi pada
tahun-tahun mendatang, Pemerintah Kota Tebing Tinggi diharapkan dapat
mengembangkan potensi daerah yang terdapat pada masing-masing
kecamatan sehingga kontribusi Pendapatan Asli Daerah dapat
dioptimalisasikan dalam pelaksanaan otonomi daerah.
c. Untuk penguatan titik berat otonomi daerah di Kota Tebing Tinggi,
disamping upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah, perlu pula
memperhatikan pembenahan pada aspek-aspek kemampuan aparatur,
pembenahan organisasi dan administrasi, peningkatan partisipasi
masyarakat dan pemanfaatan secara optimal potensi yang dimiliki
oleh daerah.
d. Pada penelitian selanjutnya terkait dengan penelitian ini dapat
menambah variabel lainnya, karena sangat dimungkinkan ada variabel
lainnya yang mungkin lebih memiliki terhadap anggaran pendapatan
47
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS). Realisasi Penerimaan Pemda Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia Tahun 1997/1998-2003/2004. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Bastian, Indra, 2002. Akuntansi Sektor Publik, BPFE, Yogyakarta.
Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan, Laporan Realisasi APBD, 4 Oktober 2006-2011,
www.djpk.depkeu.go.id
Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah (Edisi Revisi), Salemba Empat, Jakarta.
Helvianti. 2009. Kontribusi Pajak Reklame dan Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir- Riau, Skripsi, FE-USU. Medan.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Jaya, Amir. 2005. Analisis Pengaruh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan Investasi Swasta Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli DaerahKabupaten Tanah Toraja. Vol.1 No.4. ISSN: 5-7
Kamaluddin, Rustian, 2001.’’Peran dan Pemberdayaan BUMD dalam Rangka
Peningkatan Perekonomian Daerah.(Online)’’, Majalah Perencanaan
Pembangunan, (http://www.Google.com).
Kamaroella, R.Agoes, 2011. Analisis Kontribusi Penerimaan Retribusi Pasar Terhadap PAD Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pamekasan. Vol.4 No.1, ISSN: 7-11
Khairani, Siti. 2008. Pengaruh Dana Alokasi Umum Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Aparatur dan Belanja Pelayanan Publik Pada Pemerintah Daerah Provinsi Sumatra selatan Dan Bangka Belitung. Vol.7 No.1, ISSN: 54-75.
Lubis, Afifuddin, 2005. Otonomi Daerah Suatu Analisis tentenag PAD Kota Medan. Tesis, Program Magister Ekonomi Pembangunan, USU, Medan.
48
Mente, La. 2010. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap APBD Dalam Menunjang Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kota Makasar. Jurnal Ekonomic Resources. Vol.II No. 31 FE UMI, Makasar.
Munir, Dasril, HA.Djuanda, H.S. Tangkilisan. 2004. Kebujakan & Manajemen Keuangan daerah. Yogyakarta: YPAPI.
Nugroho, Fajar dan Rohman, Abdul 2012. Pengaruh Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Kinerja Keuangan Daerah Dengan Pendapat Asli Daerah Sebagai Variabel Inter Vening Provinsi Jawa Tengah. Vol.1 No.2, ISSN: 1-14.
Prakosa, Kesit Bambang. 2004. Analisis Pengaruh Danan Alokasi Umum & Pendapatan Asli Daerah Terhadap Prediksi Belanja Daerah. Vol.8 No.2, ISSN: 1410-2420.
Saragih, Juli Panglima, 2003. Disentralisasi Fiskal & Keuangan Daerah Dalam Otonomi. Jakarta: Galiah Indonesia.
Setiawan, Agus & Basrin Musri, 2006. Perpajakan Umum. Jakarta: PT.Raja grafindo Persada.
Soekarwo. 2003. Berbagai Permasalahan Keuangan daerah. Surabaya: Erlangga University Pres.
Sudjana, Nana, 2003. Tuntunan penyusunan Karya Ilmiah, Sinar Baru Algen Sindo, Bandung.