• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN INTERNAL AUDIT DALAM PENCAPAIAN EF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN INTERNAL AUDIT DALAM PENCAPAIAN EF"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN INTERNAL AUDIT DALAM PENCAPAIAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN GAJI DAN UPAH

Mutia Auliyah (15919060)

E-mail : mutiabima345@gmail.com

Fakultas Universitas Islam Indonesia

A. Peranan Audit Internal

Pada era globalisasi saat ini, dunia usaha berkembang semakin cepat. Pertumbuhan dunia usaha saat ini sangat cepat yang ditandai dengan berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang bergerak di segala bidang, baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang, maupun perusahaan industri dengan skala kecil, menengah ataupun dalam skala yang besar. Setiap perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan untuk memperoleh laba. Laba yang diperoleh berasal dari sumber daya manusia yang terdapat pada perusahaan tersebut. Peningkatan laba perusahaan merupakan suatu indikasi bahwa perusahaan telah menunjukkan kemajuan dan keberhasilan dalam mengelola usahanya. Untuk mencapai hal itu perusahaan memerlukan suatu sistem pengendalian yang bermanfaat untuk mengawasi dan mengevaluasi setiap aktivitas operasional perusahaan yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan masalah yang rumit yang akan dihadapi oleh perusahaan, oleh karena itu diperlukan pengawasan secara langsung terhadap aktivitas operasional perusahaan secara efektif dan menyeluruh. Dalam hal ini, perusahaan memerlukan adanya internal audit.

(2)

Definisi Internal Audit, Kode Etik, dan Standar. Dengan kata lain, internal auditor harus bebas membahas dan menilai kebijaksanaan, rencana, prosedur dan pencatatan yang ada, tetapi tidak berarti internal auditor menggantikan tugas pejabat yang diperiksanya tersebut.

Menurut Sukrisno Agoes (2004 : 221), internal audit (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan dibidang perpajakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi dan lain-lain. Pengendalian internal perusahaan dimaksudkan untuk mengawasi aset-aset yang dimiliki perusahaan, menilai kecermatan dan keandalan data akuntansi serta mendorong ketaatan terhadap ketentuan yang telah diberlakukan oleh manajemen.

Peranan auditor internal sangatlah penting dalam membantu manajemen dalam meneliti dan mengawasi apakah prosedur, metode dan teknis yang menjadi alat dari pengendalian internal itu sudah dilaksanakan. Dalam kedudukannya yang bebas dari kegiatan operasional, audit internal dapat memberikan informasi yang benar dan objektif yang menyangkut keakuratan data yang akan dijadikan dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Peran dan fungsi internal audit ini tidak bisa dianggap remeh. Ia sangat membantu manajemen dalam menjaga efektifitas jalannya roda organisasi perusahaan serta dapat menemukan indikasi terjadinya kecurangan dan melakukan investigasi terhadap kecurangan, sangat besar. Jika auditor internal menemukan indikasi dan mencurigai terjadinya kecurangan di perusahaan, maka ia harus memberitahukan hal tersebut kepada top management.

Perincian wewenang dan tanggung jawab pemeriksa hendaknya dibuat secara hati-hati dan mencakup semua wewenang yang diperlukan serta tidak mencantumkan tanggung jawab yang tidak akan dipikulnya. Wewenang yang berhubungan dengan tanggung jawab tersebut harus memberikan akses penuh kepada internal auditor tersebut untuk berurusan dengan kekayaan dan karyawan perusahaan yang relevan dengan pokok masalah yang dihadapi. Internal auditor harus bebas dalam mereview dan menilai kebijaksanaan, rencana, prosedur dan catatan.

(3)

dapat menemukan kesalahan yang material. Tanggungjawab ini tidak berarti auditor harus dapat menemukan setiap kesalahan namun, jika indikasi tersebut cukup kuat, manajemen akan menugaskan suatu tim untuk melakukan investigasi. Tim tersebut biasanya terdiri dari internal auditor, lawyer, investigator, security dan spesialis dari luar atau dalam perusahaan (misalkan ahli komputer, ahli perbankan dan lain-lain). Hasil investigasi tim harus dilaporkan secara tertulis kepada top management yang mencakup fakta, temuan, kesimpulan, saran dan tindakan perbaikan yang perlu dilaporkan. Ia bisa melaporkan temuan-temuan di lapangan langsung kepada Direktur Utama dan memberikan rekomendasi solusi.

Dari penjelasan diatas, bahwasanya tujuan dan luas pemeriksaan intern tersebut dalam membantu semua anggota manajemen dalam pelaksanaan tugasnya secara efektif dengan menyediakan data yang objektif mengenai hasil analisa, penilaian, rekomendasi, dan komentar atas aktivitas yang diperiksanya. Sebab itu internal auditing haruslah memperhatikan semua tahap-tahap dari kegiatan perusahaan dimana dia dapat memberikan jasa-jasanya dalam rangka usaha pencapaian tujauan perusahaan.

B. Pengendalian Intern gaji dan upah

Suatu sistem akuntansi yang baik belum tentu akan berhasil mencapai tujuan perusahaan apabila manajemen tidak dapat mengendalikannya. Untuk itu dalam menjalankan sistem akuntansi gaji dan upah diperlukan pengendalian intern. Pengendalian Internal atau internal control adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori berikut :

a) Keandalan pelaporan keuangan

b) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku c) Efektivitas dan efisiensi operasi.

(4)

hukum dan peraturan yang berlaku, serta pengendalian dalam suatu perusahaan merupakan alat untuk mengurangi kegiatan dan pemborosan yang tidak perlu dalam segala aspek usaha serta untuk mengurangi penggunaan sumber daya yang tidak efektif dan efisien.

Pengendalian intern yang baik dan memadai harus terdiri dari beberapa unsur yang saling mendukung dan sama pentingnya dalam satuan usaha pengendalian intern. Jika terdapat kelemahan dalam suatu unsur dapat mengakibatkan terhambatnya tujuan dari pengendalian intern tersebut. Pengendalian intern meliputi metode formal untuk memberikan informasi mengenai pegawai-pegawai baru kepada pegawai pencatat waktu dan petugas penyiap gaji, otorisasi tarif gaji/upah awal maupun perubahan-perubahan periodiknya, dan tanggal seorang pegawai berhenti bekerja pada perusahaan.

Maka dalam hal ini apabila sebuah perusahaan ingin mendapatkann keandalan laporan keuangan salah satunya dalam hal pembagian gaji dan upah maka suatu perusahaan harus mempunyai tanggung jawab untuk mengontrol pengendalian interennya dengan baik, namun di lain pihak untuk mencapai tujuan entitasnya, personel pada setiap tingkatan dalam sebuah organisasi atau perusahaan juga harus memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif. Komitmen terhadap kompetensi mencakup pertimbangan manajemen mengenai pengetahuan dan keahlian yang diperlukan, dan bauran dari intelegensi, pelatihan, dan pengalaman yang diperlukan untuk mengembangkan kompetensi tersebut.

(5)

Struktur organisasi entitas biasanya digambarkan dalam suatu bagan organisasi yang harus secara akurat merefleksikan garis wewenang dan hubungan pelaporan. Manajemen harus memberi perhatian tidak hanya pada operasi entitas, tetapi juga pada struktur informasi dari teknologi informasi dan system informasi akuntansi. Auditor perlu memahami hubungan ini untuk menilai lingkungan pengendalian secara tepat dan bagaimana hubungan tersebut dapat mempengaruhi efektivitas pengendalian tertentu. Ketika kita merumuskan tujuan instruksional, maka efektivitas dapat dilihat dari seberapa jauh tujuan itu tercapai. Semakin banyak tujuan tercapai, maka semakin efektif pula media pembelajaran tersebut. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan sejauh mana rencana dapat tercapai. Semakin banyak rencana yang dapat dicapai, semakin efektif pula kegiatan tersebut.

Untuk mencapai semua efektivitas berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu, dan partisipasi aktif dari anggota serta merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan, dan menunjukan derajat kesesuaian antara tujuan yang dinyatakan dengan hasil yang dicapai, maka salah satu hal yang berpengaruh dalam pencapaian efektifitas tersebut adalah dengan peningkatan kinerja tenaga kerja. Namun dalam hal tersebut, perusahaan harus dapat meberikan kontribusi yang baik atas kinerja yang telah diberikan dengan melalui pemberian gaji dan upah dengan baik pula. Secara periodik, perusahaan berkewajiban untuk memberikan gaji dan upah kepada tenaga kerjanya atas jasa-jasa mereka yang telah dinikmati oleh perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan.

Proses pembayaran gaji biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya tingkatannya lebih tinggi dari pada pembayaran-pembayaran kepada pekerja-pekerja upahan. Gaji sebaiknya dibayarkan berdasarkan pada kompetensi (keahlian dan keterampilan) yang dimiliki oleh masing-masing karyawan, bukan berdasarkan pada kedekatan hubungan dengan salah satu pemilik perusahaan. Tidak semua orang yang memberikan jasa kepada perusahaan bisa dianggap pegawai atau karyawan sebagai contoh seorang akuntan public, pengacara konsultan manajemen yang memeberikan jasa-jasanya kepada perusahaan demikian juga tukang batu, listrik dll. Mereka semua diberitahu tentang apa yang harus dilakukan tidak berada dibawah perintah dan tidak harus mengikuti petunjuk-petunjuk pemberi kerja mengenai pelaksanaan jasa-jasa itu. Atas jasanya kepada perusahaan mereka diberikan imbalan yang disebut honorarium atau fee.

(6)

Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja. Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Bagi karyawan, ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja. Sedangkan bagi perusahaan, gaji dan upah merupakan komponen biaya yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi laba, sehingga harus terus menerus diawasi pengelolaannya. Maka dalam hal ini diperlukan peranan internal perusahaan salah satunya adalah peran internal auditor yang dapat memberikan informasi keandalan informasi, kesesuaian dengan berbagai kebijaksanaan, rencana, prosedur, dan ketentuan perundang-undangan, dalam melindungi harta organisasi atau perusahaan khususnya dalam pengendalian gaji dan upah secara ekonomis dan efisien, agar tercapainya berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Sumber referensi

Hiro Tugiman. 2006. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: I Made Wirata, 2006, Metode Penelitian, Jilid 2, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Hasibuan (2013:129) disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial. Apabila karyawan tidak dapat

Kegunaan penelitian ini agar dapat menambah informasi keberadaan alel pembawa FXID pada populasi sapi perah FH di Kabupaten Enrekang sehingga informasi yang

5634.010 Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Mesin dan Teknik Industri [PN] 868 Orang 17.879.515.000.

Saluran distribusi dalam sistim irigasi sprinkler mini digunakan pipa PVC berdiameter 3” , 2” dan 1” yang dilengkapi flow meter, sedangkan jaringan perpipaan pada lahan

2) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil karya ilmiah dan hasil penelitian. Termasuk

Kesesuaian terapi antiviral yang diberikan oleh dokter untuk pasien mengacu pada Persatuan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) yang merekomendasikan pemberian antiviral untuk

Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak

Sedangkan menurut Sofjan Assauri dalam bukunya Manajemen Produksi dan Operasi (2004:210) mengemukakan bahwa “ Pengendalian kualitas adalah kegiatan memastikan apakah