• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan lemak fleshing tersulfonasi. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemanfaatan lemak fleshing tersulfonasi. pdf"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Majalah Kulit, Karet, dan Plastik, 25(1), 39-44, (2009)

Pemanfaatan lemak fleshing tersulfonasi untuk peminyakan pada

proses penyamakan kulit

Sri Sutyasmi

Abstrak

The objective of this research was to produce sulfonated oil of fleshing grease and to use for fat liquoring process in leather tanning industries. Fleshing wastes were collected from Yogyakarta. The extract was obtained from fleshing waste by boiling at 100o C for 15 minute 400 – 450 g of extract contained 99.96% of fat were obtained from 5 kg of fleshing. The extract then was sulfonated to increase solubility in water and more reactive with the fiber of processed skin. The sulfonated extract was then analyzed to determine content, iodine value, acid value and saponification value. The result of analysis showed that fat/grease content 158.48. While fat content of goat skin fleshing was 30.27%, iodine value 92.30, acid value 23.74and saponification value 157.03. The quantity parameters are able to meet requirement for leather tanning. Sulfonated extract was then used for fat liquoring process of goat skin with the variation of concentration 4,5 and 6% respectively. Control was made by using 5% synthetic oil. The result of crust testing in this research showed that all of quality parameters meet the document of SNI 06-3536-1994 about goat/sheep crust leather.

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

REFERENCES

Anonim. (1997). Effluent Treatment Technologies and Solid Waste Management. Matras, India: BLC

Bailey, A. E. (1945). Industrial Oil and Fat Products. New York, AS: Interscience Publishers, Inc.

Bsn (Badan Standardisasi Nasional. (1994). Standar Nasional Indonesia SNI 3536:1994: Mutu dan Cara Uji Kulit Krust Domba/ Kambing. Jakarta, Indonesia: BSN.

Jayusman. (1974). Petunjuk Praktikum Pengetahuan Bahan. Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik.

Jost, P. D. T. (1990). Assintece in the development of New Activities at The Institute for Resesarch and Development of Leather and Allied Industry. UNIDO

Nasrudin, Darojah, S., & Rahayu, R. A. (2009). Fatliquoring/ Peminyakan Sebagai Jantung dari Proses Penyelesaian Basah. Yogyakarta: Akademi Teknologi Kulit.

Sharphouse, J. H. (1989). Leather technician's handbook. London.

Shereve, N. R. (1967). Chemical Process Industry. London: Mc. Graw Hill.

Supangat. (1976). Dasar- dasar Kimia Organik. Yogyakarta: Penerbit FMIPA-IKIP.

Susilowati, R. (2000). Aplikasi Formula Minyak Sulfat pada Industri Peyamakan Kulit. Jakarta: Balai Besar Penyamakan Kulit.

Thortensen, T. C. (1976). Practical Leather Technology 3nd. New York, AS: Robert E. Krieger Publishing Co.

Tooley, P. (1971). Fat, Oil, and Waxes. London

Wilarso, D., & Fauzi, I. (1979). Laporan Penelitian Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng. Semarang: Balai Industri Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, rencana sistem pelayanan SPAM Perkotaan difokuskan pada pengembangan sistem eksisting, terutama untuk jaringan perpipaan wilayah Kabupaten Jepara..

Pengaruh penghargaan finansial terhadap pemilihan karier seorang mahasiswa sesuai dengan Teori Ekspektasi yang menyatakan bahwa kekuatan dari kecenderungan untuk bertindak dengan

Guna meningkatkan potensi untuk menghasilkan energi yang lebih besar, maka diterapkan sebuah inovasi yaitu skenario pengulangan jatuh air dengan bantuan pompa

Koefisien ini menunjukkan seberapa besar variasi total pada variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya dalam model regresi

Adapun tujuan pengembangan yang ingin dicapai yaitu menghasilkan sebuah produk CD interaktif bimbingan pribadi sosial bagi siswa kelas X SMK, yang baik dan layak sebagai

Ini menunjukkan bahwa ‘urf bisa diperhitungkan dalam hal-hal yang batasannya tidak.

Ji- ka yang dinyatakan lulus adalah mahasiswa yang memperoleh nilai sementara tidak lebih kecil da- ripada 6 atau nilai ulangnya adalah 6, maka rata- rata nilai mahasiswa yang

Tabel 2.1 Karakteristik Peluru Frangible .... 2.3 Ilustrasi frangible bullet ketika menyentuh target yang keras ... 2.5 Skema perubahan porositas selama sintering ... 2.6