ANATOMI
Anatomi Kulit
2 lapisan :
Epidermis
Dermis
Semua kulit secara anatomi terdiri dari 3 lapisan diatas, tetapi masing-masing mempunyai ketebalan yang berbeda. Epidermis paling tebal pada telapak tangan dan kaki +/- 1,5 mm.
Paling tipis pada kelopak mata +/- 0,1 mm
Dermis paling tebal pada punggung 30-40 x dari normal epidermis
Epidermis dewasa
Terdiri dari 3 sel dasar yaitu :
1. Keratinosit 2. Melanosit
3. Sel langerhans
2 tipe sel tambahan
SEL KERATINOSIT
Disebut juga sel skuamous merupakan sel prinsipal dari epidermis yang berasal dari ektodermal berfungsi membentuk keratin
Yang nantinya akan membentuk kulit,
Lapisan epidermis
(dari dalam ke luar)1 Stratum basalis / germinativum 2 Stratum malphigi / spinosum 3 Stratum granulosum
4 Stratum lusidum
Lapisan epidermis (dari dalam ke luar)
Disamping ada variasi ketebalan epidermis, dermis & subkutis juga ada variasi zona deferensiasi dari epidermis menurut lokasi kulit.
Lapisan tanduk & lapisan granuler :
- Paling tebal telapak tangan dan kaki
Melanosit
Berasal dari neural crest
Setiap 10 sel basal terdapat 1 sel melanosit Menghasilkan melanosum
Jumlah melanosit sama setiap ras atau warna kulit. Warna kulit tergantung jumlah / ukuran melanosom
UV / kulit hitam, jumlah melanosom > banyak & ukuran > kecil
Pada vitiligo terjadinya destruksi melanosit melanosom berkurang produksi pigmen kurang
Pada Albino jumlah melanosit normal tidak mampu memproduksi melanosom
Sel Langerhans
Berasal dari bone marrow
Tersebar di stratum spinosum
Di deteksi dengan “gold impregnated
peroxydase”
Fungsi :
1. sebagai monosit makrofag lineage berperan dalam menginduksi graft rejection
ADNEKSA KULIT
Unit kelenjar peluh ekrin
Kelenjar apokrin
Unit pilosebaseous
UNIT KELENJAR PELUH EKRIN
Hampir seluruh permukaan kulit
Tebanyak di telapak tangan dan kaki
Dimediatori oleh inervasi kolinergik
Rangsangan utama adalah panas
tetapi juga rangsang fisiologis dan stres emosional
KELENJAR APOKRIN
Tidak bermuara pada permukaan kulit tetapi pada bagian atas folikel rambut
Sekret tidak berbau pada permukaan kulit dihidrolisa bakteri timbul bau yang khas
Sekresinya melalui mediator adrenergik & sirkulasi katekolamin berasal dari medula adrenal
Eksresi periodik, fungsi : tidak jelas (pada manusia), pada binatang sebagai sarana proteksi / fungsi seksual
Ditemukan pada aksila, areola mama, genital, kelopak mata, kanalis auditori eksterna
FOLIKEL RAMBUT
Pertumbuhan rambut pada
manusia berupa siklus dengan
masing-masing folikel tidak
tergantung satu dgn yang lain
Kecepatan pertumbuhan rambut
tergantung aktivitas mitotik sel pada matriks bulbus
Penampang lintang rambut
tergantung pada susunan sel dalam matriks bulbus ini
Bentuk rambut tergantung
penampang lintangnya
Warna tergantung melanosum
Melanosom besar & banyak
hitam
PERTUMBUHAN RAMBUT
Terbagi 3 fase :
1. Fase anagen / pertumbuhan 2. Fase katagen / transsisional 3. Telogen / istirahat
Siklus pertumbuhan rambut
tergantung regionya
Rambut kepala 3-4 tahun,
diikuti istirahat 3 bulan
85 -90% anagen memendek
tergantung umur & male pattern baldness
Pertumbuhannya dipengaruhi :
SEBASEUS /KELENJAR MINYAK
Pada hampir seluruh tubuh kecuali
telapak tangan / kaki, tebanyak di muka & skalp
KUKU
Fungsi melindungi ujung jari terhadap luka.
Pertumbuhan kuku jari 0,1 mm/hari dan
menutup seluruh nail plate dalam 4-5 bulan
DERMIS
Terdapat 2 lapisan : reticulare & papilare
Komponen : serat kolagen
Protein fibrous
Substansi : mukopolisakarida
Glikosaminoglikan
Polisakarida netral
EFLORESENSI
Kelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang ( secara obyektif )
Ada 2 macam :
1. Primer kelainan kulit yang terjadi pada permulaan penyakit
MAKULA (SPOTS)
Perubahan warna kulit yang tegas dengan ukuran & bentuk bervariasi tanpa disertai peninggian ( elevation) atau cekungan (depresion)
Dipengaruhi oleh:
1. kelainan vaskuler eritema, purpura
teleangiektasi, petekhie, ekhimose
2. kelainan pigmen hipo / hiper / depigmentasi
PLAQUE
PAPULA
Peninggian kulit yang solid dengan diameter dengan diameter < 0,5 cm &
bagian terbesarnya berada diatas
permukaan kulit
Terjadi karena deposit metabolit,
PAPULA
A : Dermal celluler infiltrat
B : Hiperplasi celluler
GAMBAR PAPULA
Lichen planus
NODULA
Seperti papula tetapi ukuran lebih besar dan lebih dalam & umumnya persisten
Tubercula, phyma sinonim dari nodula
Tumor istilah umum untuk
GAMBAR NODUL
Melanoma metastases
VESIKULA
Peninggian kulit berbatas tegas berisi cairan dengan ukuran 1-10 mm
Sifatnya unilokuler atau multilokuler
BULA
Dibedakan dengan vesikula atas dasar ukurannya yang lebih besar dengan diameter > 1cm
Lokasi bula : subkorneal,
PUSTULA
Seperti halnya
URTIKARIA
Peninggian kulit yang datar oleh
karena edema pada dermis
bagian atas
Sifat : Gatal, timbulnya cepat,
hilangnya cepat, pori-pori
SKUAMA
Partikel epidermal kering/berminyak, tipis & dilapisi masa keratin.
Warnanya bervariasi putih keabu-abuan kuning / coklat
SIKATRIKS (SCARS)
Pembentukan jaringan baru yang sifatnya lebih banyak mengandung jaringan ikat untuk mengganti jaringan yang rusak akibat penyakit atau trauma pada dermis yang lebih dalam
Bisa mengecil / hilang sikatriks atropy
KISTA
Kantong yang berisi cairan atau
material semisolid (cairan, sel, & produk sel)
KRUSTA
Pengeringan cairan tubuh bercampur epitel debris bakteri
Warna, ketebalan, ukuran tergantung komposisi asal & jumlah cairan tubuh
Warna : - kuning serum
- Hijau pus
EROSI
GAMBAR EROSI
ULKUS
Hilangnya kontinuitas jaringan pada dermis atau lebih dalam
Ukuran dapat dari kecil besar
Sembuh dengan meninggalkan
GANGRENE
POIKILODERMA
PEMERIKSAAN & DIAGNOSIS
PENYAKIT KULIT
Pemeriksaan penyakit kulit idealnya dilakukan : - pada ruangan khusus
- cahaya cukup terang
- sedapat mungkin dengan sinar matahari
Pada penyakit tertentu digunakan lampu flouresen seperti wood’s light seperti untuk penyakit vitiligo, melasma, tinea, eritrasma
Kaca pembesar atau loop
Kerokan
Disamping hal tersebut juga diperhatikan : - distribusi lesi
- evolusi lesi - involusi lesi
- grouping / menggerombol - konfigurasi lesi
- warna lesi
KELAINAN KULIT YANG DIJUMPAI PADA PENYAKIT SISTEMIK
Pruritus
Hirsutisme
Alopesia
DIAGNOSIS PENYAKIT KULIT
Diagnosis penyakit kulit berdasar pemeriksaan klinis saja, kadang2 menemui kesukaran oleh karena : pada gejala klinis yang sama dapat disebabkan oleh penyebab yang berbeda, sebaliknya pada gejala klinis yang berbeda dapat disebabkan oleh penyebab yang sama
Dalam hal ini perlu bantuan berupa: - hapusan atau biakan
- biopsi untuk HistoPA Riwayat penyakit.