• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BUANA SELULAR INDONESIA Erikson Damanik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BUANA SELULAR INDONESIA Erikson Damanik"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BUANA

SELULAR INDONESIA

Erikson Damanik

(Politeknik Bisnis Indonesia)

Abstrak

Buana Selular Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

berbagai merk handphone. Saat ini Buana Selular Indonesia menggunakan Microsoft Excel dalam

proses pencatatan transaksi pembelian, penjualan, stock, maupun pelunasan hutang dan piutang.

Masalah yang terjadi adalah penyajian laporan pembelian, penjualan dan persediaan tidak tepat

waktu dan tidak akurat, pelayanan informasi persediaan barang kepada pelanggan kurang bagus,

serta tidak terkontrolnya hutang dan piutang yang telah jatuh tempo.

Untuk menangani masalah, penulis mengusulkan sebuah sistem informasi yang berbasis

komputerisasi dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem SDLC. Dengan

menggunakan sistem informasi ini dapat dilakukan penginputan data secara komputerisasi dan

memudahkan pembuatan laporan yang diperlukan perusahaan.

Dari hasil perancangan penulis, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan

untuk tahap pembuatan aplikasi sehingga dapat membantu perusahaan untuk mengatasi masalah

yang ada selama ini.

Kata Kunci : Handphone, SDLC, Manajemen, Pembelian, Penjualan, Stock. Hutang, Piutang.

PENDAHULUAN

Teknologi komputer sangat diperlukan dalam pengolahan data agar dapat menjadi

informasi yang berguna dengan tingkat keakuratan dan kecepatan yang tinggi. Saat ini, banyak

perusahaan yang telah menerapkan sistem terkomputerisasi dalam mengatur dan mengelola

kegiataan bisnisnya. Salah satu jenis sistem terkomputerisasi yang diterapkan adalah sistem

informasi manajemen (SIM) yang merupakan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang

bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Hal ini dilakukan agar perusahaan

tersebut mampu bersaing dengan perusahaan pesaing lainnya di era globalisasi ini.

(2)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengambil judul

: “Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi Manaje

men pada Buana Selular Indonesia”

.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, diidentifikasi beberapa permasalahan utama :

1. Penyajian laporan pembelian, penjualan dan persediaan tidak tepat waktu dan tidak akurat.

2. Pelayanan informasi persediaan barang kepada pelanggan kurang bagus.

3. Tidak terkontrolnya hutang dan piutang yang telah jatuh tempo.

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan

Agar pembahasan dapat lebih terfokus, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi sebagai

berikut :

1. Sistem informasi yang dibahas berkaitan dengan perincian sebagai berikut :

a.

Pembelian, meliputi kegiatan pendataan

supplier,

purchase order, pembelian, retur

pembelian.

b. Penjualan, meliputi kegiatan pendataan

customer, penjualan, cetak faktur penjualan, retur

penjualan dan cetak faktur retur penjualan.

c.

Persediaan, meliputi kegiatan pendataan barang, cetak kartu stok, permintaan barang.

d. Pengontrolan hutang dan piutang.

2. Laporan meliputi laporan pembelian, laporan retur pembelian, laporan penjualan, laporan retur

penjualan, laporan stok barang, laporan hutang, laporan piutang, laporan pelunasan hutang,

laporan pelunasan piutang, laporan hutang jatuh tempo, dan laporan piutang jatuh tempo.

1.4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merancang sistem informasi

manajemen pada Buana Seluluar Indonesia dalam bentuk

prototype

rancangan sistem yang dapat

digunakan sebagai refrensi dalam mengembangkan sistem terkomputerisasi pada perusahaan.

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, penelitian ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan penulis terutama

mengenai sistem informasi yang diterapkan di lapangan dan juga proses perancangan sistem

informasi manajemen.

2. Bagi perusahaan, laporan tugas akhir ini dapat dijadikan sebagai bahan dalam mengevaluasi

kelemahan dari sistem yang sedang berjalan pada perusahaan dan juga dapat dijadikan sebagai

referensi dalam mengembangkan sistem terkomputerisasi pada perusahaan.

1.5. Metodologi Penelitian

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan Penulis dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan SDLC (System Development Life Cycle), dimana hanya dilakukan sampai

pada tahap keempat.

1. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan (Fase Perencanaan)

Pada tahap ini, penulis merumuskan masalah yang ada yaitu dengan menggunakan diagram

fishbone.

2. Menentukan syarat-syarat informasi

Pada tahap ini, penulis menentukan syarat-syarat informasi dengan pengumpulan data dengan

metode sampling, observasi, wawancara, dan studi kepustakaan.

3. Menganalisis kebutuhan sistem

Proses-proses yang dikerjakan pada tahap ini adalah :

a.

Menggambarkan sistem berjalan dengan menggunakan

flow of document.

b. Analisis dokumen keluaran.

c.

Analisis dokumen masukan.

d. Menganalisis kebutuhan fungsional dengan

use case diagram

dan kebutuhan non

fungsional dengan diagram PIECES

e.

Merancang

data flow diagram

sistem usulan.

(3)

Proses-proses yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a.

Membuat rancangan masukan sistem usulan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic

2005.

b. Membuat rancangan keluaran sistem usulan dengan menggunakan Crystal Report 10.

c.

Normalisasi struktur data dan rancangan basis data dengan menggunakan Microsoft SQL

Server 2005.

d. Membuat rancangan

user interface.

ANALISIS SISTEM

Identifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan

Pada tahapan ini, penulis akan mengidentifikasikan masalah, peluang, dan tujuan dengan

menggunakan diagram

fish bone

seperti yang terlihat pada Gambar 1 hingga Gambar 1 berikut ini

:

Gambar 1 Diagram

Cause Effect

(Laporan)

Penyajian laporan pembelian, penjualan, dan persediaan tidak tepat waktu dan tidak akurat

disebabkan oleh :

4. Staf : kurang teliti dalam menghitung.

5. Dokumentasi : banyaknya dokumen yang harus disiapkan.

6. Sistem : perhitungan masih secara manual.

7. Prosedur : proses transaksi pembelian dan penjualan dilakukan secara manual serta prosedur

yang ditetapkan tidak dijalankan dengan baik.

Gambar 2 Diagram

Cause Effect

(Persediaan)

Penyajian informasi persediaan barang kepada pelanggan kurang bagus yang disebabkan

oleh :

1. Staf : kesalahan pencatatan pembelian dan penjualan barang serta lambat dalam pencarian data.

2. Dokumentasi : kartu persediaan yang banyak karena banyaknya jenis barang.

3. Sistem : tidak terdapat informasi persediaan barang sehingga harus dilakukan pencarian kartu

persediaan secara satu per satu.

Pelayanan informasi persediaan Barang kepada pelanggan kurang bagus staff sistem Kesalahan pencatatan Pembelian dan penjualan barang

Tidak terdapat informasi Persediaan barang sehingga Harus dilakukan pencarian Kartu persediaan secara Satu per satu

Lambat dalam pencarian data

Dokumentasi

(4)

Gambar 3 Diagram

Cause Effect (Hutang dan Piutang)

Tidak terkontrolnya hutang dan piutang yang telah jatuh tempo yang disebabkan oleh :

1. Staf : sulit mengetahui hutang dan piutang yang telah jatuh tempo.

2. Sistem : terlalu lambat karena dilakukan secara manual.

3. Prosedur : pengecekan hutang dan piutang yang telah jatuh tempo masih dilakukan secara

manual.

3.2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode:

3. Sampling

Sampling

dilakukan dengan mengambil dokumen yang digunakan pada Buana Selular

Indonesia seperti laporan pembelian, laporan retur pembelian, laporan pelunasan hutang,

faktur penjualan, faktur retur penjualan, laporan penjualan, laporan retur penjualan, laporan

pelunasan piutang, faktur pembelian, dan faktur retur pembelian.

4. Observasi

Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap kegiatan perusahaan yaitu dengan

mengamati proses kegiatan pembelian, penjualan, persediaan, serta hutang dan piutang di

perusahaan.

5. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan bertanya langsung pada bagian penjualan, bagian pembelian,

bagian gudang, bagian kasir di Buana Selular Indonesia untuk mendapatkan informasi secara

langsung.

6. Studi Kepustakaan

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan teori-teori yang akan digunakan sebagai tinjauan

pustaka, dengan mencari dan mengeksplorasi pustaka berupa buku-buku.

Kebutuhan non fungsional dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini :

Tabel 1 Identifikasi Kebutuhan Non Fungsional

PIECES

Sistem Berjalan

Sistem Usulan

P

(Performance)

Pencarian

data

saat

ini

membutuhkan waktu yang lama

dikarenakan tidak terintegrasi

Pencarian data sudah terintegrasi

karena sudah menggunakan sistem

komputerisasi

I

(Information)

Informasi yang disajikan sering

terjadi kesalahan

Informasi yang disajikan tepat dan

akurat

E

(Economy)

Biaya yang dikeluarkan tinggi

dengan rekrut SDM lebih banyak.

Biaya yang dikeluarkan relatif lebih

rendah karena SDM dapat dikurangi

dengan bantuan sistem komputerisasi.

C

(Control)

Keamanan data lebih rawan rusak

baik oleh unsur manusia maupun

lingkungan sekitar.

(5)

E

(Efficiency)

Penginputan data tidak tepat

waktu karena harus melakukan

dengan manual.

Penginputan data tidak menghabiskan

waktu karena data yang di-input

sudah

menggunakan

sistem

terkomputerisasi.

S

(Service)

Penyajian informasi memerlukan

waktu yang lama

Penyajian informasi dapat diberikan

dengan cepat.

Data Flow Diagram

(DFD)

Rancangan diagram konteks sistem informasi manajemen dapat dilihat pada Gambar 3

berikut ini :

(6)

PERANCANGAN SISTEM

Rancangan Masukan

Rancangan masukan terdiri dari :

1. Barang

Rancangan masukan barang dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini :

Gambar 5 Rancangan Masukan Barang

Nama masukan

: barang.

Fungsi

: untuk melakukan

input

data barang.

Keterangan

: data kode barang, nama wajib di-input.

2.

Supplier

Rancangan masukan

supplier

dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini :

(7)

Nama masukan

:

supplier.

Fungsi

: untuk melakukan

input

data

supplier.

Keterangan

: data kode

supplier, nama, alamat, kota, kode pos, telepon wajib di-input.

3.

Customer

Rancangan masukan

customer

dapat dilihat pada Gambar 7 berikut ini :

Gambar 7 Rancangan Masukan

Customer

Nama masukan

:

customer.

Fungsi

: untuk melakukan

input

data

customer.

Keterangan

: data kode

customer, nama, alamat, kota, kode pos, telepon wajib di-input.

4.

Purchase Order

Rancangan masukan

purchase order

dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut ini :

Gambar 8 Rancangan Masukan

Purchase Order

Nama masukan

:

purchase order.

Fungsi

: untuk melakukan

input purchase order.

(8)

5. Pembelian

Rancangan masukan pembelian dapat dilihat pada Gambar 9 berikut ini :

Gambar 9 Rancangan Masukan Pembelian

Nama masukan

: pembelian.

Fungsi

: untuk melakukan

input

pembelian.

Keterangan

: data nomor pembelian, tanggal, tanggal jatuh tempo,

purchase order,

kode

supplier, kode barang, quantity, dan harga wajib di-input.

6. Retur Pembelian

Rancangan masukan retur pembelian dapat dilihat pada Gambar 10 berikut ini :

Gambar 10 Rancangan Masukan Retur Pembelian

Nama masukan

: retur pembelian.

Fungsi

: untuk melakukan

input

retur pembelian.

(9)

7. Pelunasan Hutang

Rancangan masukan pelunasan hutang dapat dilihat pada Gambar 11 berikut ini :

Gambar 11 Rancangan Masukan Pelunasan Hutang

Nama masukan

: pelunasan hutang.

Fungsi

: untuk melakukan

input

pelunasan hutang.

Keterangan

: data nomor pelunasan hutang, tanggal, kode

supplier, nomor faktur

pembelian wajib di-input.

8. Penjualan

Rancangan masukan penjualan dapat dilihat pada Gambar 12 berikut ini :

Gambar 12 Rancangan Masukan Penjualan

Nama masukan

: penjualan.

Fungsi

: untuk melakukan

input

penjualan.

(10)

9. Retur Penjualan

Rancangan masukan retur penjualan dapat dilihat pada Gambar 13 berikut ini :

Gambar 13 Rancangan Masukan Retur Penjualan

Nama masukan

: retur penjualan.

Fungsi

: untuk melakukan

input

retur penjualan.

Keterangan

: data nomor retur penjualan, tanggal, nomor faktur penjualan, kode

customer, kode barang, quantity, wajib di-input.

10. Pelunasan Piutang

Rancangan masukan pelunasan piutang dapat dilihat pada Gambar 14 berikut ini :

Gambar 14 Rancangan Masukan Pelunasan Piutang

Nama masukan

: pelunasan piutang.

Fungsi

: untuk melakukan

input

pelunasan piutang.

(11)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapatkan penulis setelah menyelesaikan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan sistem usulan, diharapkan dapat memberikan laporan pembelian,

laporan retur pembelian, laporan penjualan, laporan retur penjualan, laporan stok barang,

laporan hutang, laporan piutang, laporan pelunasan hutang, laporan pelunasan piutang, laporan

hutang jatuh tempo, dan laporan piutang jatuh tempo tepat waktu dan akurat.

2. Dengan menggunakan sistem usulan, diharapkan informasi persediaan barang kepada

pelanggan dapat lebih tepat dan akurat.

3. Dengan menggunakan sistem usulan, diharapkan hutang dan piutang dapat dikontrol dan

informasi jatuh tempo dapat dihasilkan.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan setelah menyelesaikan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Mengimplementasikan rancangan sistem usulan ke dalam bentuk aplikasi sehingga dapat

membantu perusahaan untuk menyelesaikan masalah yang ada selama ini.

2. Agar perusahaan dapat melakukan analisis terhadap biaya-biaya yang akan dikeluarkan di

dalam implementasi rancangan sistem usulan seperti pembelian komputer dan

server.

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan.Z, 2001,

Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Cetakan V, Edisi Ke-5,

Penerbit BPPE, Yogyakarta.

Hall, James.A, 2001,

Sistem Informasi Akuntansi, Ahli Bahasa Dewi Fitriasari dan Deny Arnos

Kwary, Buku Satu, Edisi-4, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Kadir, A., 2005,

Konsep Tuntunan Praktis Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.

Kendall, K.E., dan J.E. Kendall., 2003,

Analisis dan Perancangan Sistem,

Alih Bahasa oleh

Thamir Abdul Hafedh AI

Hamdany, Jilid Ke-1, Edisi Ke-5, Penerbit PT. Prenhallindo,

Jakarta.

Kendall, K.E., dan J.E. Kendall., 2003,

Analisis dan Perancangan Sistem,

Alih Bahasa oleh

Thamir Abdul Hafedh AI

Hamdany, Jilid Ke-2, Edisi Ke-5, Penerbit PT.Indeks, Jakarta.

McLeod, R., 2001,

Sistem Informasi Manajemen,

Alih Bahasa Hendra Teguh, Jilid 1, Edisi

Ketujuh, Penerbit PT.Prehallindo, Jakarta.

McLeod, R., 2004,

Sistem Informasi Manajemen, Edisi kedelapan, Alih Bahasa oleh Hendra

Teguh, Penerbit PT. Indeks, Jakarta.

Moekijat, 2001,

Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Ahli Bahasa Hendra Teguh, Penerbit

Indeks, Jakarta.

Mulya.H.,2008,

Dasar-Dasar Akuntansi, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

Mulyadi, 2001,

Sistem Akuntansi, Edisi-3, Cetakan ke-3, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Rudianto, 2009,

Pengantar Akuntansi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Skousen, K.F.,E.K. Stice, dan J.D.Stice, 2004,

Akuntansi Keuangan Menengah, Edisi Ke-1, Alih

Bahasa oleh Thomson, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sutabri, T., 2003,

Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 2 Diagram Cause Effect (Persediaan)
Gambar 3 Diagram Cause Effect (Hutang dan Piutang)
Gambar 3 Diagram Konteks Sistem Informasi Manajemen
Gambar 5 Rancangan Masukan Barang
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kadar NaCl hingga 4.500 ppm masih dapat ditolerir oleh tanaman selada dan pemberian dosis kompos jerami hingga 50 ton/h mampu

Beware, these tables (You can find them in the top casinos such as the Bellagio and others on the strip.) are places where you can lose hundreds of dollars in minutes so unless you

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelayanan kesehatan di Puskesmas Juanda untuk indikator standar pelayanannya sudah terbilang cukup baik, hanya saja untuk

[r]

Judul Skripsi : Pemberitaan Kemenangan Pasangan Gatot Pujo Nugroho – Tengku Erry Nuradi (Ganteng) Dalam Hasil Hitung Cepat Pemilukada Sumatera Utara 2013 Pada

Pestisida yang digolongkan berdasarkan cara penggunaannya dapat berupa Atraktan (zat kimia pembau sebagai penarik serangga dan menangkapnya dengan perangkap), Kemosterilan (zat

 Report View, mengizinkan untuk menganalisis isi sebuah web site, menghitung berapa total ukuran file yang telah dibuat, file-file mana saja yang tidak terhubung