• Tidak ada hasil yang ditemukan

Food Additive (Bahan Tambahan PanganBTP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Food Additive (Bahan Tambahan PanganBTP)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Food Additive

(Bahan Tambahan Pangan/BTP)

(2)

Pendahuluan

Bermacam bahan kimia yang ditambahkan

pada pangan agar diperoleh efek khusus yang

diinginkan

Bahan tambahan seperti garam, bumbu dan

senyawa sulfit telah banyak digunakan sejak

dahulu untuk menjaga mutu pangan dan

(3)

BTP harus dianalisa toksikologi sebelum diberi

izin untuk digunakan. Biasanya dipakai hewan

percobaan untuk menentukan dampak dari

BTP tersebut

Tingkat terendah (tidak memproduksi efek

toksik) = no-effect level (NOEL).

Ada 4 kategori BTP : nutritional additives,

processing agents, preservatives, dan sensory

agents. Banyak BTP masuk lebih dari satu

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

Kategori BTP menurut fungsinya

nutritional additives,

processing agents,

preservatives, dan

(16)

Nutritional additives

Nutritional additives digunakan untuk memperbaiki zat gizi

yang hilang atau berkurang selama pemrosesan, bisa juga

untuk fortifikasi atau pengayaan untuk memperbaiki

kekurangan seseorang terhadap zat gizi tertentu.

Fortifikasi makanan dimulai th 1924 saat iod ditambahkan

dalam garam. Vitamin juga banyak ditambahkan untuk

memperbaiki nilai gizi

Contohnya vitamin A dan D ditambahkan pada produk hewani

dan sereal, vit B ditambahkan pada tepung, sereal, pasta, dan

vit C ditambahkan pada minuman rasa buah, sereal, permen.

(17)

Processing agents

function typical chemical agent typical product

Anticaking sodium aluminosilicate salt

Bleaching benzoyl peroxide flour

Chelating ethylenediaminetetraacetic dressings, mayonnaise, sauces,

acid (EDTA) dried bananas

Clarifying bentonite, proteins fruit juices, wines

Conditioning potassium bromate flour

Emulsifying lecithin ice cream, mayonnaise,

bakery products

Leavening yeast, baking powder, bakery products

baking soda

Moisture control glycerol marshmallows, soft candies,

(humectants) chewing gum

pH control citric acid, lactic acid certain cheeses, confections,

jams and jellies

Stabilizing and pectin, gelatin, carrageenan, dressings, frozen desserts,

thickening gums (arabic, guar, locust confections, pudding

(18)

Beberapa agen ditambahkan untuk

mendukung proses atau mempertahankan

konsistensi produk

Emulsifier digunakan untuk menjaga

(19)

Stabilizers

dan thickeners memiliki fungsi yang

bermacam-macam pada makanan.Kebanyakan stabilizer dan thickener

adalah polisakarida seperti pati atau protein seperti gelatin

Fungsi utama : pencipta jel yang mampu menciptakan

peningkatan kekentalan produk dan menstabilkan emulsi

(20)

Chelating, or sequestering, melindungi dari

reaksi enzimatik yang memicu pembusukan

selama pengolahan dan penyimpanan.

(21)

Preservative/pengawet

Food preservatives dikelompokkan menjadi 2:

antioxidants and antimicrobials,

Antioksidan adalah senyawa yang menunda

atau mencegah pembusukan makanan yang

disebabkan proses / mekanisme oksidatif.

(22)

Antioksidan

chemical agent mechanism of action

Antioxidants

Ascorbic acid oxygen scavenger Butylated hydroxyanisole (BHA) free radical scavenger Butylated hydroxytoluene (BHT) free radical scavenger

Citric acid enzyme inhibitor/metal chelator Sulfites enzyme inhibitor/oxygen scavenger Tertiary butylhydroquinone (TBHQ) free radical scavenger

(23)

Antimicrobials

Acetic acid disrupts cell membrane function

(bacteria, yeasts, some molds)

Benzoic acid disrupts cell membrane function/inhibits

enzymes (molds, yeasts, some bacteria)

Natamycin binds sterol groups in fungal cell

membrane (molds, yeasts)

Nisin disrupts cell membrane function (gram-

positive bacteria, lactic acid-producing

bacteria)

Nitrates, nitrites inhibits enzymes/disrupts cell membrane

function (bacteria, primarily

Clostridium

botulinum

)

Propionic acid disrupts cell membrane function (molds,

some bacteria)

Sorbic acid disrupts cell membrane function/inhibits

enzymes/inhibits bacterial spore

germination (yeasts, molds, some

bacteria)

Sulfites and sulfur dioxide inhibits enzymes/forms addition

(24)

antioksidan

Proses oksidasi makanan melibatkan

penambahan atom oksigen atau keluarnya

atom H dari molekul yang ada pada makanan

(25)

autoxidation dari unsaturated fatty acids melibatkan reaksi

antara ikatan ganda antar karbon dengan molekul oksigen

(O

2

). Hasilnya dikenal sebagai radikal bebas, yang sangat

reaktif, menciptakan senyawa yang menyebabkan bau dan

rasa tidak enak

Antioksidan yang bereaksi dengan radikal bebas (disebut “free

radical scavengers

”) menghambat autooksidasi.

These antioxidants include the naturally occurring tocopherols

(vitamin E derivatives) and the synthetic compounds

(26)

Specific enzymes may also carry out the oxidation of many food

molecules.

The products of these oxidation reactions may lead to quality changes in

the food. For example, enzymes called phenolases catalyze the oxidation

of certain molecules (

e.g.,

the amino acid tyrosine) when fruits and

vegetables, such as apples, bananas, and potatoes, are cut or bruised.

The product of these oxidation reactions, collectively known as enzymatic

browning, is a dark pigment called melanin.

(27)

antimikrobia

Penggunaan Antimikrobia biasanya dikombinasikan dengan

cara pengawetan yang lain misalnya pendinginan atau

pemvakuman.

Garam Dapur (NaCl), mungkin adalah antimikrobia tertua

yang dipakai manusia.

Asam organik, termasuk asetat, benzoat, propionat dan sorbat

dipergunakan untuk melawan mikroorganisme pada makanan

berpH rendah.

Nitrat dan nitrit digunakan untuk menghambat bacterium

Clostridium botulinum

pada daging yang dicuring (

e.g.,

ham

dan bacon).

(28)

Sensory agents (terkait dg penerimaan

inderawi)

Warna makanan sangat penting karena warna mempengaruhi

penerimaan (citarasa dan mutu secara keseluruhan)

Pemrosesan bisa mengubah warna asli atau warna alamiah

sebuah produk makanan

Karena itulah pada beberapa makanan, penambahan zat

warna tertentu dilakukan misal pada minuman ringan,

permen es krim, dll

Pewarna digolongkan menjadi 2: alami dan sintetis. Pewarna

alami berasal dari tumbuhan, hewan atau mineral. Sementara

pewarna sintetis umumnya berasal dari senyawa turunan

(29)
(30)

Natural colorants

chemical class colour plant source pigment products

Anthocyanins red strawberry (Fragaria pelargonidin beverages, species) 3-glucoside* confections, preserves, fruit products

blue grape (Vitis species) malvidin beverages 3-glucoside*

Betacyanins red beetroot (Beta vulgaris) betanin dairy products, desserts, icings Carotenoids** yellow/orange annatto (Bixa orellana) bixin dairy products, margarine

yellow saffron (Crocus sativus) crocin rice dishes, bakery products

red/orange paprika (Capsicum annuum) capsanthin soups, sauces orange carrot (Daucus carota) beta-carotene bakery products, confections red mushroom (Cantharellus canthaxanthin sauces, soups, cinnabarinus) dressings Phenolics orange/yellow turmeric (Cuycuma longa) curcumin dairy products, confections

(31)

Pewarna dari tumbuhan

Masalah:

Warna sering tidak seragam

Tidak stabil kena panas dan cahaya

Supplai tidak berkesinambungan

Reaktif

Seringkali membawa aroma dan citarasa

(32)

Synthetic colorants

common name designation products

United States European Union

Allura Red AC FD&C Red No. 40 . . . gelatin, puddings, dairy products, confections, beverages

Brilliant Blue FCF FD&C Blue No. 1 E133 beverages, confections, icings, syrups,

dairy products Erythrosine FD&C Red No. 3 E127 maraschino cherries Fast Green FCF FD&C Green No. 3 . . . beverages, puddings, ice cream, sherbet, confections

Indigo Carmine FD&C Blue No. 2 E132 confections, ice cream, bakery products Sunset Yellow FCF FD&C Yellow No. 6 E110 bakery products, ice cream, sauces, cereals, beverages Tartrazine FD&C Yellow No. 5 E102 beverages, cereals, bakery products,

(33)

Synthetic colorants are water-soluble and are available commercially as powders,

pastes, granules, or solutions.

Special preparations called

lakes

are formulated by treating the colorants with

aluminum hydroxide. They contain approximately 10 to 40 percent of the synthetic

dye and are insoluble in water and organic solvents. Lakes are ideal for use in dry

and oil-based products. The stability of synthetic colorants is affected by light,

heat, pH, and reducing agents. A number of dyes have been chemically

synthesized and approved for usage in various countries. These colorants are

(34)

Pewarna sintetis

Pewarna sintetis:

Larut dalam air

Tersedia dalam bentuk bubuk, pasta, atau larutan

atau granula

Pewarna sintetis ada 2

Lake

Dye

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

fortifikasi

Food fortification

is the public health

policy of

adding micronutrients

(essential trace

elements and vitamins) to foodstuffs

to

ensure that minimum dietary requirements

are met.

(40)

contoh

Garam beryodium

Asam folat ditambahkan pada tepung terigu

Niasin ditambahkan pada roti tawar

Vitamin D

ditambahkan pada margarin

Fluoride

ditambahkan pada air atau pasta gigi

(41)

Suplementasi

Bahan yang dikonsumsi dengan tujuan

memperbaiki diet dan memberikan zat gizi

tertentu misal vitamins, minerals, serat, asam

lemak atau asam amino yang mungkin tidak

tercukupi dari makanan.

Some countries define dietary supplements as

foods, while in others they are defined as

(42)

Enrichment

Enrichment berarti vitamin atau mineral ditambahkan pada

makanan. Vitamin dan minerla ini ditambahkan untuk

menggantikan vitamin dan mineral asli yang hilang karena

atau selama proses.

Sebagai contoh: jika makanan aslinya/awalnya memiliki zat

besi, tapi zat besi hilang selama proses, makanan itu dapat

dienrichment untuk menambahkan zat besi sampai pada

kadar awal.

Consumers often think enriched means 'added vitamins and

minerals'. This assumption is incorrect. Enriched merely

(43)

1 buah Jeruk vit c nya : 30 mg

Jeruk itu dibuat nutrisari

kandungan vit C

nya turun menjadi 5 mg

Ditambahi 25 mg vit C dari luar

Referensi

Dokumen terkait

Mampu bekerjasama dengan organisasi-organisasi lain seperti UNAMID, UNFPA, dan juga AU dalam membangun solusi berkelanjutan bagi perlindungan perempuan pada konflik

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ukuran ukuran KAP yang secara parsial berpengaruh terhadap auditor switching, variabel lain dalam penelitian seperti pergantian

Abstrak: Sistem pendukung keputusan pemberian ijin usaha penambang adalah suatu sistem untuk menginputkan data penambang dalam usaha pertambangan di Dinas Departemen dan Energi.

Menimbang, bahwa dengan demikian putusan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan harus dikuatkan dan oleh karena itu Penggugat/Pembanding sebagai pihak

metode DEA menunjukkan bahwa pada Berdasarkan Tabel 7, penghitungan setiap tahun kabupaten/kota yang mendapat- efisiensi teknis sistem urusan kesehatan pada kan skor 1

Penyusunan tugas akhir ini merupakan proses terakhir guna memperoleh gelar Sarjana Musik dari Fakultas Seni Pertunjukan Universitas Kristen Satya Wacana.. Penulisan

Segala puji milik Allah, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Financial Leverage Terhadap Earning

Dari hasil penelitian diperoleh sebanyak 201 responden (92,2%) telah memiliki pengetahuan yang baik bahwa bahan utama pada rokok adalah tembakau dan sebanyak 189 responden