• Tidak ada hasil yang ditemukan

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 20172018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. 3.3 Waktu Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 20172018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan. 3.3 Waktu Penelitian"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

34

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri Klero 02. Waktu penelitian dimulai pada awal semester II tahun ajaran 2017/2018 dengan materi pelajaran sesuai dengan yang di ajarkan pada semester tersebut. Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri Klero 02 karena alasan sebagai berikut :

a. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran IPA

b. Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan dikelas V, kreativitas siswa masih kurang dalam pelajaran. Maka dari itu perlu diupayakan peningkatannya.

c. Penggunaan metode Mind Mapping diupayakan dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam pelajaran IPA.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 02 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan Februari sampai mei semester 2 tahun ajaran 2017/2018. Dari bulan Februari sampai pertengahan april peneliti melakukan persiapan. Pertengahan bulan april sampai pertengahan bulan mei peneliti mulai melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Mulai pertengahan bulan mei sampai juni peneliti membuat laporan hasil penelitian dan menganalisis data.

3.4 Sumber Data

(2)

berbeda-beda (Slameto, 2015 : 195).Dalam penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terkait.

3.4.1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain (Slameto, 2015:198) variabel bebas yang digunakan dalam penelitian dapat mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode Mind Mapping

Mind mapping adalah sebuah metode yang dipilih untuk pembelajaran IPA

yang sesuai dengan materi ajar. Bentuk mind mapping adalah suatu peta pikiran yang bercabang-cabang yang berisi konsep-konsep / ide / kata kunci tentang isi materi yang dibuat dengan kreativitas siswa

3.4.2. Variabel Terkait

Variabel terikat atau variabel tergantung adalah variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung merupakan variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Variabel terikat dari penelitian ini adalah kreativitas siswa, sebagai kemampuan anak untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah yang nantinya akan mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa. Kemampuan yang dihasilkan anak itu memberikan inovasi terbaru, sehingga pembelajaran menuju kearah yang lebih baik.

3.5. Prosedur Penelitian

(3)

pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam Hamzah, dkk. (2011: 87) adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan Kelas

Dalam penelitian ini, sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pratindakan seperti perenungan dan merencanakan dengan seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. Tahap ini dilakukan dengan penyusunan instrumen penelitian. Kedua, setelah perencanaan dengan matang, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan tindakan, dan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti melaksanakan pengamatan (observasi) proses tindakan tersebut dan adakah akibat yang ditimbulkan selama tindakan.Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti melakukan refleksi atas tindakan yang telah diberikan. Jika dirasa perlu adanya perbaikan, maka akan dilaksanakan siklus kedua. Rencana pelaksanaan perlu disempurnakan lagi agar tidak terjadi tindakan pengulangan dari tindakan sebelumnya. Dan begitupun seterusnya, hingga hasil yang diinginkan dapat tercapai secara optimal.

1. Rencana Pelaksaan Siklus 1

Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap: - Tahap Perencanaan (Planning)

Pada tahap ini,penulis menyusun langkah langkah kegiatan ,antara lain : a) Menentukan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses

(4)

b) Menentukan pokok materi.

c) Menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)

d) Mempersiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran.

e) Menyusun soal evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran setiap akhir siklus.

f) Menyusun lembar observasi dan lebar hasil produk siswa - Pelaksaan Tindakan (Action)

Guru memberikan tindakan atau mengajar sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya dengan menggunakan metode Mind Mapping Observer melakukan pengamatan dan menilai menggunakan lembar observasi pada saat peneliti mengajar

A. Kegiatan pendahuluan.

a. Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan memerintah ketua kelas untuk menyiapkan dan memimpin doa sebelum belajar. b. Guru mengabsen siswa

c. Guru memotivasi siswa dengan bernyanyi bersama lagu “pesawat sederhana”. (Lirik terlampir).

d. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari mengenai Pesawat Sederhana.

B. Kegiatan Inti:

I. Overview dan preview

- Eksplorasi.

1. Guru menyuruh siswa untuk membuka kembali materi minggu lalu. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

mengenai materi yang belum dimengerti.

(5)

II. inview

- Elaborasi

1. Guru meminta siswa untuk berkelompok sesuai kelompok minggu lalu. 2. Setiap kelompok diberikan asturo, spidol, lem dan gambar-gambar

untuk membuat Mind Mapping.

3. Guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok untuk membuat Mind Mapping

4. Guru memberikan aturan yang jelas dalam mengerjakan tugas yakni sebagai berikut:

-Tugas dikerjakan secara berkelompok setiap peserta didik tetap membaca buku paket dan lks.

-Guru memberikan batasan waktu kurang lebih 5 menit kepada peserta didik saat membaca buku paket dan lks.

-Guru meminta siswa untuk membuat Mind Mapping secara berkelompok.

-Guru memberikan batasan waktu kurang lebih 10 menit saat membuat Mind Mapping saat berkelompok.

III. review

- Konfirmasi

1. Guru meminta kepada setiap kelompok untuk maju ke depan mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

2. Guru memberikan penguatan materi yang sudah dipelajari kepada siswa.

C. Kegiatan penutup

a. Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara lisan

b. Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan. - Pengamatan (Observing)

(6)

saat pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh guru lain sesuai dengan instrument yang telah dibuat.

- Refleksi (Reflecting)

Refleksi merupakan kegaiatan yang harus dilakukan guru pada setiap akhir pembelajaran.Refleksi adalah analisis dari hasil pengamatan dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran, selain itu refleksi juga berdasarkan hasil pengamatan dari observer. Refleksi diguankaan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk dapat memperbaiki pada siklus berikutnya.

2. Rencana pelaksanaan Siklus II

Rencana Pelaksanaan Siklus II, terdiri dari tahap- tahap: 1. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada silkus I, maka diadakan perencanaan ulang yang meliputi :

a. Identifikasi masalah dan pemetaan alternaif pemecahan masalah b. Mengembangkan progam tindakan

c. Menyusun RPP

d. Menyiapkan sumber belajar dan alat peraga e. Membuat evaluasi pembelajaran

f. Menyiapkan lembar observasi 2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus II sesuai dengan perncanaan yang telah diprogamkan, yaitu :

A. Kegiatan Pendahuluan

-Guru mengecek kehadiran siswa -Guru melakukan apersepsi

(7)

B. Kegiatan Inti

I. Overview dan preview

a. Eksplorasi

- Guru melakukan tanya jawab tentang materi pada pertemuan sebelumnya.

- Guru memberi contoh bentuk Mind Mapping pada siswa - Guru menjelaskan materi menggunakan Mind Mapping II. Inview

b. Elaborasi

- Guru membagi menjadi beberapa kelompok.

- Masing masing kelompok mempelajari materi yang diberikan oleh guru

- Setiap kelompok mulai membuat Mind Mapping

- Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat pembuatan Mind Mapping.

III. Review

c. Konfirmasi

- Guru memberikan kesempatan siswa membahas hasil diskusi yang telah dilaksanakan

- Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum di pahami siswa

C. Kegiatan Penutup.

- Guru membimbing siswa untuk dapat menumpulkan materi secara lisan - Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan

3. Observasi

(8)

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan evaluasi bersama, guru maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan- kelemahan pada saat pelaksaan tindakan yang telah dilakukan untuk perbaikan pembelajaran.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini, teknik yang digunakan sebagai berikut.

1. Observasi (Pengamatan)

Peneliti menggunakan observasi partisipatif pasif dan terstruktur.Peneliti mengamati bagaimana perilaku siswa selama proses pembelajaran. Observasi yang dilakukan peneliti telah dirancang secara sistematis, mengenai apa yang akan diamati, kapan pelaksanaannya, dan dimana tempat melakukan pengamatan. Observasi ini dilakukan dengan cara peneliti datang ke sekolah untuk mengamati kegiatan belajar siswa akan tetapi peneliti sebagai guru dan guru kelas ikut terlibat dalam kegiatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2013:312). Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dan pelaksanaan penerapan metode Mind Mapping dalam pembelajaran IPA. Aktivitas siswa yang diamati yaitu kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sementara itu, aktivitas yang diamati oleh guru kelas terhadap peneliti meliputi keterampilan peneliti sebagai guru dalam menggunakan metode Mind Mapping serta kesesuaian antara rencana dengan pelaksanaan tindakan.

2. Produk

Salah satu macam aspek kreativitas yang dapat diperhatikan yaitu produk. Pada penelitian ini, produk yang dinilai berupa hasil karya Mind Mapping dari masing-masing siswa pada tiap pertemuan dan

(9)

3.7. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Lembar Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data dari situasi sosial yang dipilih peneliti. Lmbar observasi pada penelitian ini berisi pelaksanaan penerapan metode pembelajaran mind map yang diterapkan guru pada pembelajaran IPA. Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran IPA dengan menggunakan Mind Mapping Tabel 4. Kisi-kisi instrumen observasi langkah- langkah kegiatan pembelajaran Menggunakan metode Mind Mapping

No Aspek Indikator Jumlah dijelaskan guru pada awal kegiatan pembelajaran .

d. Membimbing, memotivasi, dan mengawasi siswa dalam membuat Mind Mapping

1 4

e. Mempersentasikan hasil Mind Mapping untuk mendapat tanggapan, masukan dari siswa lain dan guru

1 5

f. Menyamakan persepsi dari hasil presentasi dan tanggapan sisw

1 6

g. Mereview materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

1 7

h. Memberikan penguatan dan motivasi agar lebih kreatif dalam membuat Mind Mapping

1 8

Jumlah 8

2. Pengamatan Hasil Produk Kreativitas

Lembar penilaian produk ini berisi kriteria Mind Mapping Kriteria Mind Mapping yang baik dapat dilihat penggunaan kertas, kedalaman

(10)

Tabel 5. Kisi-kisi lembar penilaian produk hasil kreativitas.

(11)

3.8. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan data yang diperoleh yaitu data hasil observasi pelaksanaan metode Mind Mapping yang dilakukan guru pada pembelajaran IPA, dan pengamatan hasil produk mind map siswa.

1. Analisis Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Metode Mind Mapping Oleh peneliti Pada Pembelajaran IPA

Lembar obsevasi kegiatan pembelajaran peneliti .berguna untuk mengamati pelaksanaan RPP yang telah dirancang oleh peneliti. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan metode Mind Mapping

2. Analisis Data Hasil Produk Mind Mapping Siswa

Lembar pengamatan produk hasil mind map siswa berguna untuk mengetahui kriteria mind map yang dihasilkan siswa. Data ini dianalisis dengan mengka tegorikan masing-masing kriteria sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Kemudian setelah mengkategorikannya dalam kriteria tersebut, skor yang diperoleh siswa dalam setiap kategori dijumlahkan dan dianalisis menggunakan cara berikut.

Skor akhir

x 4 (Abdul Majid, 2014:178)

Hasil observasi dianalisis dengan menggunakan kualifikasi sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2013 sebagai berikut.

Tabel 6. Pedoman Kriteria Hasil Produk Kreativitas

Skor Kriteria

3,33 < skor ≤ 4,00 Sangat baik

2,33 < skor ≤ 3,33 Baik

1,33 < skor ≤ 2,33 Cukup

skor ≤ 1,33 Kurang

3.9. Indikator keberhasilan

(12)

Gambar

Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 4. Kisi-kisi instrumen observasi langkah- langkah kegiatan pembelajaran
Gambar Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

† Manajer pembelian dan produksi bersama dengan akuntan manajemen menggunakan informasi yang didapat dari langkah 3 sampai dengan langkah menggunakan informasi yang didapat

Shinto juga tidak memilik kitab suci, simbol ataupun nabi sebagai penemu atau penyebar agama pertama kali, jadi Shinto lahir dan berkembang secara alami dalam masyarakat,

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler

Pasar Jongkok Wonokromo terlihat ramai oleh pengunjung pada jam 19:00 WIB terutama pada hari sabtu malam minggu, pasar ini ramai oleh pelaku pasar, sehingga lalu

Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]

Belajar, bermain adalah masa pertumbuhan yang dilalui oleh anak- anak. Pelaksanaan kegiatan bermain maupun belajar untuk anak diperlukan dorongan yang membuat kegiatan

Variabel SHARIAH SHARE merupakan sebuah variabel yang bergerak di dekat garis x , hal ini menunjukkan bahwa goncangan dari tingkat bunga PUAB mempunyai pengaruh yang relatif