• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pancasila Sebagai Ideologi Nasional (3)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PANCASILA

SEBAGAI

IDEOLOGI

DISUSUN OLEH

(2)

MATERI

PENGERIAN IDEOLOGI PENGERIAN IDEOLOGI

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN DI DUNIA

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN DI DUNIA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

(3)

PENGERTIAN IDEOLOGI

IDEOLOGI

Logos

: ilmu

Idea

: gagasan, konsep, pengertian dasar,

cita-cita

Secara harfiah, ideologi berarti ilmu mengenai

pengertian dasar, ide.

Secara sederhan ideologi berarti suatu gagasan

(4)
(5)

MAKNA IDEOLOGI BAGI NEGARA

1. Memberikan arah yang tepat bagi

tujuan yang ingin dicapai

2. Menjadi dasar atau fondasi atas

berdirinya suatu negara

3. Sebagai pedoman untuk mengatur

kahidupan masyarakat dalam mencapai

tujuan

(6)

Macam-macam

Ideologi di Dunia

Liberalisme

Fasisme

(7)

LIBERALISME

Inti pemikiran

: Kebebasan Individual

Latar belakang

: Sebagai respons terhadap kekuasaan

negara yang absolut dan otoriter yang membatasi

kebebasan dan hak-hak warga negaranya.

Landasan

: Manusia pada hakikatnya adalah baik dan

berbudi, tanpa harus diterapkannya aturan-aturan ketat

yang bersifat mengekang.

Ciri-ciri

:

-

Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu

-

Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari

pemerintah dan agama.

-

Ekonomi pasar relatif bebas

Inti pemikiran

: Kebebasan Individual

Latar belakang

: Sebagai respons terhadap kekuasaan

negara yang absolut dan otoriter yang membatasi

kebebasan dan hak-hak warga negaranya.

Landasan

: Manusia pada hakikatnya adalah baik dan

berbudi, tanpa harus diterapkannya aturan-aturan ketat

yang bersifat mengekang.

Ciri-ciri

:

-

Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu

-

Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari

pemerintah dan agama.

(8)

FASISME

Inti pemikiran

:

Crediere, Obediere, Combattere

(Yakinlah,

tunduklah, berjuanglah.)

Latar belakang

: Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di

Italia pada tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini

menjabat sebagai Perdana Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya

untuk melawan anarkisme dan komunisme.

Landasan

: Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar

“ditakuti” oleh rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur

masyarakat.

Ciri-ciri

:

-

Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi

sipil, militer, atau partai yang berkuasa saat itu.

-

Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.

-

Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh

dilakukan oleh rakyatnya.

Inti pemikiran

:

Crediere, Obediere, Combattere

(Yakinlah,

tunduklah, berjuanglah.)

Latar belakang

: Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di

Italia pada tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini

menjabat sebagai Perdana Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya

untuk melawan anarkisme dan komunisme.

Landasan

: Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar

“ditakuti” oleh rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur

masyarakat.

Ciri-ciri

:

-

Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi

sipil, militer, atau partai yang berkuasa saat itu.

-

Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.

-

Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh

(9)

SOSIALISME

Inti pemikiran

: Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong

Royong)

Latar belakang

: Menentang adanya kepemilikan

pribadi yang timbul akibat kapitalisme yang eksploitatif

dan menyokong pemakaian milik pribadi tersebut untuk

kesejahteraan umum.

Landasan

: Masyarakat dan juga negara adalah suatu

pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup

sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta layak

kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang

dilaksakan oleh negara

Ciri-ciri

:

-

Kesamaan kesempatan bagi semua orang

-

Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi

dan

negara.

-

Negara tanpa strata

Inti pemikiran

: Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong

Royong)

Latar belakang

: Menentang adanya kepemilikan

pribadi yang timbul akibat kapitalisme yang eksploitatif

dan menyokong pemakaian milik pribadi tersebut untuk

kesejahteraan umum.

Landasan

: Masyarakat dan juga negara adalah suatu

pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup

sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta layak

kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang

dilaksakan oleh negara

Ciri-ciri

:

-

Kesamaan kesempatan bagi semua orang

-

Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi

dan

negara.

(10)

KOMUNISME

Inti pemikiran

: Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas

dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.

Latar belakang

:

Manifest der Kommunistischen

yang ditulis oleh

Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang

pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848.

Landasan

: Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang

cenderung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep

perbaikan untuk masa depan, dan rencana tindakan jangka pendek

yang memungkinkan tercapainya tujuan yang berbeda-beda.

Ciri-ciri

:

-

Kesamaan kesempatan bagi semua orang

-

Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi

dan negara.

-

Negara tanpa strata (tanpa kelas)

-

Pemerintahan otoriter

Inti pemikiran

: Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas

dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.

Latar belakang

:

Manifest der Kommunistischen

yang ditulis oleh

Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang

pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848.

Landasan

: Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang

cenderung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep

perbaikan untuk masa depan, dan rencana tindakan jangka pendek

yang memungkinkan tercapainya tujuan yang berbeda-beda.

Ciri-ciri

:

-

Kesamaan kesempatan bagi semua orang

-

Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi

dan negara.

-

Negara tanpa strata (tanpa kelas)

(11)

PERBANDINGAN

IDEOLOGI

PANCASILA

DENGAN

(12)

Ideologi Pancasila vs. Liberalisme

Perbedaan

Pancasila

Liberalisme

1. Kepemilikan individu

dibatasi pada kepentingan yang tidak menjadi hajat hidup orang banyak.

2. Bercampurnya

kepemerintahan dengan aspek agama.

3. Masih adanya pembatasan oleh pemerintah dan

agama.

1. Kepemilikan individu tidak dibatasi sama sekali.

2. Aspek pemerintah dan

keagamaan dilarang untuk dicampuradukkan.

3. Penolakan terhadap pembatasan oleh

pemerintah dan agama.

Persamaan

(13)

Ideologi Pancasila vs. Fasisme

Perbedaan

Pancasila

Fasisme

1. Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat.

2. Pendekatan peraturan sesuai dengan jenis

peraturan dan sasarannya. 3. Pemerintah mengatur

rakyat pada hal-hal umum saja, sisanya diatur oleh nilai dan norma

4. Pemerintahan yang demokratis

1. Kekuasaan tertinggi di tangan pemerintahan (negara) yang berkuasa saat itu.

2. Peraturan diberikan secara intimidatif agar dipatuhi. 3. Pemerintah mengatur

segala yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh rakyat.

(14)

Ideologi Pancasila vs. Sosialisme

Perbedaan

Pancasila

Sosialisme

1. Hak milik pribadi dan

negara dipisahkan dengan

jelas dan diperbolehkan

sesuai peraturan.

2. Menimbulkan adanya kelas

dalam masyarakat dengan

penanganan masing-masing.

1. Penghapusan sebagian

besar hak milik pribadi dan

negara menjadi hak milik

bersama.

(15)

Ideologi Pancasila vs. Sosialisme

Persamaan

Beberapa negara penganut paham sosialisme

masih menganut sistem demokrasi dalam

pemerintahan mereka.

Note:

(16)

Ideologi Pancasila vs. Komunisme

Perbedaan

Pancasila

Komunisme

1. Hak milik pribadi dan negara

dipisahkan dengan jelas dan

diperbolehkan sesuai

peraturan.

2. Menimbulkan adanya kelas

dalam masyarakat dengan

penanganan masing-masing.

3. Pemerintah yang demokratis.

1. Penghapusan seluruh hak

milik pribadi dan negara

menjadi hak milik bersama.

2. Terciptanya negara tanpa

kelas

(17)

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

NASIONAL

(18)

Kelebihan dan Kekurangan

Pancasila Sebagai Ideologi

1. Kelebihan

:

Dapat membawa Indonesia ke arah yang

lebih adil dan makmur

Merupakan jalan tengah antara Liberal

dan Komunis

Memberi inspirasi akan tata masyarakat

bebas

Menjadi sumber etik sosial

Sebagai instrumen politik untuk melihat

(19)

Kelebihan dan Kekurangan

Pancasila Sebagai Ideologi

2. Kekurangan

:

Memberi kesempatan kebebasan yang

cenderung menjadi anarki

Adanya

kemungkinan

masuknya

kepentingan neoliberal

Terlalu normatif

Dianggap tidak jelas karena hanya

mengambil jalan tengah diantara komunis

dan liberal

Pancasila

justru

membuat

bangsa

(20)

PANCASILA

SEBAGAI

(21)

MAKNA DAN CIRI

IDEOLOGI TERBUKA

Ideologi terbuka adalah ideologi yang

dapat

berinteraksi

dengan

perkembangan

zaman dan adanya

dinamika secara internal.

(22)

ARTI PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila sebagai ideologi

terbuka

memiliki

makna

bahwa nilai-nilai dasar yang

terkandung dalam pancasila

mampu menyesuaikan diri

dengan

perkembangan

(23)

BATASAN KETERBUKAAN

IDEOLOGI PANCASILA

Sebagai

Ideologi

terbuka,

Pancasila memiliki

batasan-batasaan yang tidak boleh

dilanggar. Batasan-batasaan

tersebut

adalah

sebagai

berikut.

1.

Stabilitas Nasional yang

dinamis

2.

Larangan terhadap ideologi

marxisme, leninisme, dan

komunisme.

3.

Mencegah

berkembanngnya

paham

liberal

4.

Larangan

terhadap

pandangan ekstrim yang

menggelisahkan kehidupan

masyarakat, dan

5.

Penciptaan

norma

yang

baru

harus

melalui

(24)

LATIHAN SOAL

(25)

LATIHAN SOAL

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ideologi?

2. Jelaskan kapan suatu ideologi dapat menjadi ideologi negara? 3. Apakah yang dimaksud dengan ideologi pancasila?

4. Jelaskan makna pancasila sebagai ideologi terbuka?

5. Bagaimanakah batasan keterbukaan ideologi pancasila? 6. Tuliskan kelebihan dan kelemahan ideologi pancasila!

7. Bagaimana anda mendefinisika pancasila sebagai ideologi nasional?

8. Apa sebenarnya makna ideologi bagi suatu negara?

9. Apakah pancasila sudah menjadi ideologi negara indonesia secara nyata? Kemukakan pendapat anda!

10.Jelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pancasila menjadi termajinalkan dalam kehidupan saat ini?

Referensi

Dokumen terkait

Cabai merupakan sayuran yang kebanyakan ditemui dalam masakan Indonesia sehingga dapat membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sangat menyukai cabai. Cabai rawit

Dalam mendesain pembelajaran tematik yang bertujuan untuk membentuk perilaku anak yang berkarakter khususnya dalam hal kedisiplinan adalah dengan menggunakan rencana

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memberikan kemudahan belajar kepada para siswa, antara lain informasi harus disiapkan dengan baik diberikan contohdan

The method used in this study was quasi experiment with nonrandomized pretest-posttest control group design as a study design.Subjects of this study are 65

Masalah sampah kulit lada dan penurunan kualitas perairan, membuat penulis berinovasi untuk membuat adsorben dari kulit lada yang dapat mengadsorpsi polutan

Jadi, kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran yang berhubungan dengan peserta didik, meliputi pemahaman wawasan atau

Pemeriksaan Kewenangan Mengadili Penunjukan Majelis Hakim Penetapan Hari Sidang Pemanggilan terdakwa ke persidangan Pemeriksaan Identitas Terdakwa Pembacaan Surat Dakwaan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidikipengaruhpenggunaan turbo elektrik diam dan berputar terhadap kadar emisi gas buang CO dan HC pada sepeda motor Honda