PANCASILA
SEBAGAI
IDEOLOGI
DISUSUN OLEH
MATERI
PENGERIAN IDEOLOGI PENGERIAN IDEOLOGI
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN DI DUNIA
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN DI DUNIA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
PENGERTIAN IDEOLOGI
IDEOLOGI
Logos
: ilmu
Idea
: gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-cita
Secara harfiah, ideologi berarti ilmu mengenai
pengertian dasar, ide.
Secara sederhan ideologi berarti suatu gagasan
MAKNA IDEOLOGI BAGI NEGARA
1. Memberikan arah yang tepat bagi
tujuan yang ingin dicapai
2. Menjadi dasar atau fondasi atas
berdirinya suatu negara
3. Sebagai pedoman untuk mengatur
kahidupan masyarakat dalam mencapai
tujuan
Macam-macam
Ideologi di Dunia
Liberalisme
Fasisme
LIBERALISME
Inti pemikiran
: Kebebasan Individual
Latar belakang
: Sebagai respons terhadap kekuasaan
negara yang absolut dan otoriter yang membatasi
kebebasan dan hak-hak warga negaranya.
Landasan
: Manusia pada hakikatnya adalah baik dan
berbudi, tanpa harus diterapkannya aturan-aturan ketat
yang bersifat mengekang.
Ciri-ciri
:
-
Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
-
Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari
pemerintah dan agama.
-
Ekonomi pasar relatif bebas
Inti pemikiran
: Kebebasan Individual
Latar belakang
: Sebagai respons terhadap kekuasaan
negara yang absolut dan otoriter yang membatasi
kebebasan dan hak-hak warga negaranya.
Landasan
: Manusia pada hakikatnya adalah baik dan
berbudi, tanpa harus diterapkannya aturan-aturan ketat
yang bersifat mengekang.
Ciri-ciri
:
-
Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
-
Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari
pemerintah dan agama.
FASISME
Inti pemikiran
:
Crediere, Obediere, Combattere
(Yakinlah,
tunduklah, berjuanglah.)
Latar belakang
: Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di
Italia pada tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini
menjabat sebagai Perdana Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya
untuk melawan anarkisme dan komunisme.
Landasan
: Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar
“ditakuti” oleh rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur
masyarakat.
Ciri-ciri
:
-
Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi
sipil, militer, atau partai yang berkuasa saat itu.
-
Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.
-
Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh
dilakukan oleh rakyatnya.
Inti pemikiran
:
Crediere, Obediere, Combattere
(Yakinlah,
tunduklah, berjuanglah.)
Latar belakang
: Perkembangan dari paham yang dipraktikkan di
Italia pada tahun 1922-1943, yaitu pada saat Benito Mussolini
menjabat sebagai Perdana Menteri Fasis di Italia. Dilakukan awalnya
untuk melawan anarkisme dan komunisme.
Landasan
: Negara dan pemerintah harus bertindak keras agar
“ditakuti” oleh rakyat, intinya negara diperlukan untuk mengatur
masyarakat.
Ciri-ciri
:
-
Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi
sipil, militer, atau partai yang berkuasa saat itu.
-
Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.
-
Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh
SOSIALISME
Inti pemikiran
: Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong
Royong)
Latar belakang
: Menentang adanya kepemilikan
pribadi yang timbul akibat kapitalisme yang eksploitatif
dan menyokong pemakaian milik pribadi tersebut untuk
kesejahteraan umum.
Landasan
: Masyarakat dan juga negara adalah suatu
pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup
sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta layak
kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang
dilaksakan oleh negara
Ciri-ciri
:
-
Kesamaan kesempatan bagi semua orang
-
Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi
dan
negara.
-
Negara tanpa strata
Inti pemikiran
: Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong
Royong)
Latar belakang
: Menentang adanya kepemilikan
pribadi yang timbul akibat kapitalisme yang eksploitatif
dan menyokong pemakaian milik pribadi tersebut untuk
kesejahteraan umum.
Landasan
: Masyarakat dan juga negara adalah suatu
pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup
sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta layak
kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang
dilaksakan oleh negara
Ciri-ciri
:
-
Kesamaan kesempatan bagi semua orang
-
Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi
dan
negara.
KOMUNISME
Inti pemikiran
: Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas
dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.
Latar belakang
:
Manifest der Kommunistischen
yang ditulis oleh
Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang
pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848.
Landasan
: Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang
cenderung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep
perbaikan untuk masa depan, dan rencana tindakan jangka pendek
yang memungkinkan tercapainya tujuan yang berbeda-beda.
Ciri-ciri
:
-
Kesamaan kesempatan bagi semua orang
-
Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi
dan negara.
-
Negara tanpa strata (tanpa kelas)
-
Pemerintahan otoriter
Inti pemikiran
: Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas
dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.
Latar belakang
:
Manifest der Kommunistischen
yang ditulis oleh
Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang
pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848.
Landasan
: Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang
cenderung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep
perbaikan untuk masa depan, dan rencana tindakan jangka pendek
yang memungkinkan tercapainya tujuan yang berbeda-beda.
Ciri-ciri
:
-
Kesamaan kesempatan bagi semua orang
-
Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi
dan negara.
-
Negara tanpa strata (tanpa kelas)
PERBANDINGAN
IDEOLOGI
PANCASILA
DENGAN
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme
Perbedaan
Pancasila
Liberalisme
1. Kepemilikan individu
dibatasi pada kepentingan yang tidak menjadi hajat hidup orang banyak.
2. Bercampurnya
kepemerintahan dengan aspek agama.
3. Masih adanya pembatasan oleh pemerintah dan
agama.
1. Kepemilikan individu tidak dibatasi sama sekali.
2. Aspek pemerintah dan
keagamaan dilarang untuk dicampuradukkan.
3. Penolakan terhadap pembatasan oleh
pemerintah dan agama.
Persamaan
Ideologi Pancasila vs. Fasisme
•
Perbedaan
Pancasila
Fasisme
1. Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat.
2. Pendekatan peraturan sesuai dengan jenis
peraturan dan sasarannya. 3. Pemerintah mengatur
rakyat pada hal-hal umum saja, sisanya diatur oleh nilai dan norma
4. Pemerintahan yang demokratis
1. Kekuasaan tertinggi di tangan pemerintahan (negara) yang berkuasa saat itu.
2. Peraturan diberikan secara intimidatif agar dipatuhi. 3. Pemerintah mengatur
segala yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh rakyat.
Ideologi Pancasila vs. Sosialisme
•
Perbedaan
Pancasila
Sosialisme
1. Hak milik pribadi dan
negara dipisahkan dengan
jelas dan diperbolehkan
sesuai peraturan.
2. Menimbulkan adanya kelas
dalam masyarakat dengan
penanganan masing-masing.
1. Penghapusan sebagian
besar hak milik pribadi dan
negara menjadi hak milik
bersama.
Ideologi Pancasila vs. Sosialisme
•
Persamaan
Beberapa negara penganut paham sosialisme
masih menganut sistem demokrasi dalam
pemerintahan mereka.
Note:
Ideologi Pancasila vs. Komunisme
•
Perbedaan
Pancasila
Komunisme
1. Hak milik pribadi dan negara
dipisahkan dengan jelas dan
diperbolehkan sesuai
peraturan.
2. Menimbulkan adanya kelas
dalam masyarakat dengan
penanganan masing-masing.
3. Pemerintah yang demokratis.
1. Penghapusan seluruh hak
milik pribadi dan negara
menjadi hak milik bersama.
2. Terciptanya negara tanpa
kelas
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NASIONAL
Kelebihan dan Kekurangan
Pancasila Sebagai Ideologi
1. Kelebihan
:
Dapat membawa Indonesia ke arah yang
lebih adil dan makmur
Merupakan jalan tengah antara Liberal
dan Komunis
Memberi inspirasi akan tata masyarakat
bebas
Menjadi sumber etik sosial
Sebagai instrumen politik untuk melihat
Kelebihan dan Kekurangan
Pancasila Sebagai Ideologi
2. Kekurangan
:
Memberi kesempatan kebebasan yang
cenderung menjadi anarki
Adanya
kemungkinan
masuknya
kepentingan neoliberal
Terlalu normatif
Dianggap tidak jelas karena hanya
mengambil jalan tengah diantara komunis
dan liberal
Pancasila
justru
membuat
bangsa
PANCASILA
SEBAGAI
MAKNA DAN CIRI
IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi terbuka adalah ideologi yang
dapat
berinteraksi
dengan
perkembangan
zaman dan adanya
dinamika secara internal.
ARTI PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
Pancasila sebagai ideologi
terbuka
memiliki
makna
bahwa nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam pancasila
mampu menyesuaikan diri
dengan
perkembangan
BATASAN KETERBUKAAN
IDEOLOGI PANCASILA
Sebagai
Ideologi
terbuka,
Pancasila memiliki
batasan-batasaan yang tidak boleh
dilanggar. Batasan-batasaan
tersebut
adalah
sebagai
berikut.
1.
Stabilitas Nasional yang
dinamis
2.
Larangan terhadap ideologi
marxisme, leninisme, dan
komunisme.
3.
Mencegah
berkembanngnya
paham
liberal
4.
Larangan
terhadap
pandangan ekstrim yang
menggelisahkan kehidupan
masyarakat, dan
5.
Penciptaan
norma
yang
baru
harus
melalui
LATIHAN SOAL
LATIHAN SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ideologi?
2. Jelaskan kapan suatu ideologi dapat menjadi ideologi negara? 3. Apakah yang dimaksud dengan ideologi pancasila?
4. Jelaskan makna pancasila sebagai ideologi terbuka?
5. Bagaimanakah batasan keterbukaan ideologi pancasila? 6. Tuliskan kelebihan dan kelemahan ideologi pancasila!
7. Bagaimana anda mendefinisika pancasila sebagai ideologi nasional?
8. Apa sebenarnya makna ideologi bagi suatu negara?
9. Apakah pancasila sudah menjadi ideologi negara indonesia secara nyata? Kemukakan pendapat anda!
10.Jelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pancasila menjadi termajinalkan dalam kehidupan saat ini?