• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU YANG BERTENTANGAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN BERDAMPAK PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 195 KPdt.Sus-PHI2016)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU YANG BERTENTANGAN DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN BERDAMPAK PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 195 KPdt.Sus-PHI2016)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERJANJIAN KERJA WAKTUTERTENTU YANG

BERTENTANGANDENGAN UNDANG UNDANG

NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG

KETENAGAKERJAAN BERDAMPAK PEMUTUSAN

HUBUNGAN KERJA

(STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG

NOMOR 195 K/Pdt.Sus-PHI/2016)

SKRIPSI

Oleh: MOH. YUSUF

201410115129

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTASHUKUM

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii

ABSTRAK

Moh. Yusuf. 201410115129. Skripsi. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Yang Bertentangan Dengan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Berdampak Pemutusan Hubungan Kerja (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 195K/Pdt.Sus-PHI/2016). Perjanjian kerja merupakan awal dari hubungan industrial antara pengusaha dengan pekerja. Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang memakai perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) untuk menekan biaya pekerja demi meningkatkan keuntungan perusahaan. Kasus ini terjadi di Perusahaan PT. Proflex Indonesia, penerapan PKWT yang tidak sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 dilakukan oleh perusahaan tersebut, kemudian pekerja melalui serikat pekerja melaporkan kepada pengawas Disnakertrans Kabupaten Bogor sampai dikeluarkannya nota pengawas yang menyatakan PKWT berubah menjadi PKWTT, tetapi perusahaan tidak menjalankan nota pengawas tersebut melainkan memutus hubungan kerja dengan alasan habis kontrak. Sikap yang dilakukan perusahaan tersebut yang menjadi awal perselisihan antara pekerja dan pengusaha PT. Proflex Indonesia.

Tujuan penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui Penerapan Hukum Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan pertimbangan hakim Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 195K/Pdt.Sus-PHI/2016 Yang Berakibat Pemutusan Hubungan Kerja. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan hukum perjanjian kerja waktu tertentu tertuang dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 59 sudah jelas tetapi tidak dipakai sebagai rujukan hukum, dan Pertimbangan hakim terhadap putusan Mahkamah Agung Nomor 195K/Pdt.Sus-PHI/2016), yang memutuskan putusnya hubungan kerja belum memberikan rasa keadilan terhadap pekerja karena tidak merujuk pada ketentuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003. Adapun dasar pertimbangan yang dipakai oleh hakim Mahkamah Agung adalah Disharmonisasi antara pengusaha dan pekerja, dengan alasan tersebut maka pertimbangan hakim dapat dibenarkan.

Kata kunci (sentence case) : Pembaruan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, PHK

Dosen Pembimbing I : Herybertus Sukartono, SH, MH Dosen Pembimbing II : Rahmat Saputra, SH, MH.

(8)

viii

ABSTRACT

Moh.Yusuf.201410115129.Essay. A certain time work agreement which is contrary to Law Number 13 of 2003 concerning Manpower, affects the termination of employment (Study of the case of the Supreme Court Decision Number 195K/Pdt.Sus-PHI/2016). Employment agreements are the beginning of industrial relations between employers and workers. Lately, many companies use certain time employment agreements (PKWT), pressing labor costs to increase corporate profits. This case occurred in the company PT. Proflex Indonesia, the application of PKWT which is not in accordance with the provisions of Law Number 13 Year 2003 is conducted by the company, then workers through union report to the supervisor of Disnakertrans Bogor regency until the exit of the supervisor note stating PKWT changed into PKWTT but the company does not run the supervisory note, but to terminate the employment relationship by reason of the contract termination. Attitude taken Which is the beginning of a dispute between workers and employers of PT. Proflex Indonesia.

The purpose of this study was conducted to find out the application of the Supreme Court Law Number 195K/Pdt.Sus-PHI/2016, which resulted in termination of employment. The method used in this study is a normative juridical approach.The results of the study show that the application of a certain time agreement agreement law, contained in Law Number 13 Year 2003, Article 59, is clear but not used as a legal reference, and the judge considers the decision of the Supreme Court Number 195K/Pdt.Sus-PHI/2016. who decides the termination of the employment relationship, has not given a sense of justice to the workers, because it does not refer to the provisions of Law No. 13 of 2003. The basic considerations used by the Supreme Court Supreme Court judges are disharmony between employers and workers for this reason, the judge's consideration can be justified.

Keyword : For the renewal of a certain time work agreement, layoffs.

Lecturer I: Herybertus Sukartono, SH., MH Lecturer II: Rahmat Saputra, SH., MH

(9)

ix

KATAPENGANTAR

Assalamu’alaikum wr,wb.

Puji serta segala syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berbagai limpahan karunia serta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penulisan skripsi ini tepat pada waktu yang telah ditentukan tanpa mengalami kendala yang begitu berarti, sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Didalam penulisan skripsi ini penulis memilih judul “Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Yang Bertentangan Dengan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Berdampak Pemutusan Hubungan Kerja. (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 195K/PDT. SUS -PHI/2016”.

” Sangat disadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karenanya sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Irjen (Purn) Drs. Bambang Karsono, S.H, M.M, selaku Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

2. Bapak Dr. Dr. H. Erwin Owan Hermansyah, SE., SH., MH., MM., MM Inv., RFA, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang telah memberikan bimbingan, dorongan dan motivasinya sehingga penulis terdorong untuk membuat skripsi sebaik mungkin.

3. Bapak Herybertus Sukartono, S.H, M.H, selaku Dosen Pembimbing materi yang telah mencurahkan seluruh perhatiannya dari waktu ke waktu dengan penuh kesabaran untuk senantiasa membimbing, memotivasi sekaligus meyakinkan penulis dapat membuat skripsi terbaik yang dapat dilakukan,

(10)

x sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Bapak Rahmat Saputra, S.H, M.H selaku Dosen Pembimbing Tehnis yang telah memberikan berbagai masukan dan arahannya dalam rangka perbaikan penulisan skripsi ini agar dapat memenuhi kaidah-kaidah penulisan skripsi yang telah ditentukan oleh Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

5. Dosen dan Staff Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara serta seluruh Civitas Akademika yang telah membantu terwujudnya skripsi ini.

6. Istri dan putra tercinta, kedua orang tua, bapak dan ibu mertua yang kami hormati atas dukungan moril, materil dan spirituil sehingga membuat penulis selalu memperoleh makna dan dasar yang kokoh untuk melanjutkan dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara seperjuangan lebih khusus Sdr. M. Abdul Majid, Andi Maulana, Nanang Sugiyanto, dan mahasiswa kelas B2 yang telah membuat suasana perkuliahan tidak pernah membosankan. Semoga kita bisa tetap saling bantu membantu dan saling mendukung di masa yang akan datang.

Pada akhirnya penulis sangat menyadari jika karya skripsi ini sangat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk perbaikan skripsi ini sehingga skripsi ini layak menjadi karya ilmiah yang bermanfaat.

Wassalamu’alaikum wr,wb.

Bekasi, 27 Juli 2018

Moh. Yusuf

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ……….………... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ……….. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ……….. iii

LEMBAR PENGESAHAN ……….... iv

LEMBAR PERNYATAAN ……….……… v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ……… vi

ABSTRAK ……… vii

1.4. Kerangka Teoritis, Kerangka Konseptual dan Kerangka Pemikiran ….…… 8

(12)

xii

2.1. Tinjauan Umum Ketenagakerjaan ……… 18

2.1.1. Pengertian Ketenagakerjaan ………... 21

2.1.2. Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja ………... 21

2.2. Tinjauan Umum Perjanjian Kerja ……… 22

2.2.1. Pengertian Perjanjian Kerja ……… 22

2.3 Tinjauan Umum Perlindungan Hukum………... 26

2.3.1. Teori Keadilan ... 27

2.3.2. Teori Kepastian Hukum ... 28

2.4. Tinjauan Umum Tentang Pertimbangan Hakim………....……... 31

2.4.1. Pengertian Pertimbangan Hakim ... 31

2.4.2. Dasar Pertimbangan Hakim ... 32

BAB III HASIL PENELITIAN ……….…….. 34

3.1. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Yang Bertentangan Dengan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaa Berdampak Pemutusan Hubungan Kerja ...……… 34

3.1.1. Posisi Kasus Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Bandung Nomor 131/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Bdg ...…… 43

3.1.2. Posisi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 195K/Pdt.Sus-PHI/2016 ... 47 3.2. Pertimbangan Hakim Terhadap Putusan Mahkamah Agung

(13)

xiii Nomor 195K/Pdt.Sus-PHI/2016 Apakah Tekah Memberikan

Rasa Keadilan Terhadap Pekerja ... 43

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN …..…….... 57

4.1. Penerapan Hukum Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 195K/PDT. SUS-PHI/2016 Yang Berakibat Pemutusan Hubungan Kerja ... 57

4.2. Penerapan Hukum Perjanjian Kerja Waktu Tertentu TerhadapPutusan Mahkamah Agung Nomor 195K/PDT. SUS-PHI/2016 Yang Berakibat Pemutusan Hubungan Kerja ... 63

BAB V PENUTUP ……….... 88

(14)

xiv

MOTTO

Kerjakan apa yang bisa dikerjakan, jangan menunda-nunda

hingga waktunya hampir habis.

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan teruntuk:

1. Ibunda terkasih, Ibu Atih dan Ayahanda Bapak Udin A. Hamid yang senantiasa melimpahkan kasih sayang, doa dan dukungannya kepada penulis dan tiada terbantahkan semua pencapaian penulis hingga titik ini semua terjadi atas keridhoan orang tua tercinta.

2. Istri tercinta Ita Damayanti dan Ananda Muhammad Zeid Yusuf, kalian berdua merupakan anugerah sekaligus amanat dari Sang Pencipta yang menjadikan penulis mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk membawa pada jalan kebaikan.

Terima Kasih Untuk Segala Cinta Dan Kasih Sayang Kalian Yang Takkan

Dapat Tergantikan

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Riwayat Kontrak Pekerja PT. Proflex Indonesia

Tabel 2. Pemberian Kompensasi Pesangon Kepada Pekerja PT.Proflex Indonesia

(16)

xix

DAFTAR SINGKATAN

Lambang/Singkatan : Arti dan Keterangan

DISNAKER : Dinas Tenaga Kerja

KEPMEN : Keputusan Menteri

KUHPER : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

HIR : Herzein Inlandsch Reglement

MA : Mahkamah Agung

PHI : Pengadillan Hubungan Industrial

PERMENAKER : Peraturan Menteri Tenaga Kerja

PHI : Pengadilan Hubungan Industrial

PKWT : Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

PKWTT : Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu

PN : Pengadilan Negeri

PPK : Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan

UU : Undang-Undang

UUD : Undang-Undang Dasar

(17)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hiidup

Lembar Konsultasi dan Bimbingan

Salinan Putusan Mahkamah Agung Nomor 195K/PDT. SUS -PHI/2016

Gambar

Tabel 2.  Pemberian Kompensasi Pesangon Kepada Pekerja PT.Proflex Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dilihat dari indikator: (a) Efisiensi, setiap aparatur pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan program dan kegiatan dengan menggunakan sumber daya

Masalah utama dalam proses deteksi dan pengenalan berbasis wajah manusia diantaranya adalah kebutuhan sistem untuk mendekati waktu nyata (real time), pelacakan

Secara umum Program TFCA-Sumatera memprioritaskan usulan-usulan yang mengarah pada kegiatan konservasi terintegrasi yang berbasis bentang alam (lansekap), sehingga diharapkan

Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) Mengidentifikasi variasi jumlah bakteri coliform pada sistem sungai permukaan Daerah Tangkapan Air Pindul secara temporal,

Hasil analisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan adanya hubungan antara kepadatan bakteri coliform dan insidensi diare terhadap masyarakat

Pasal 59 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menentukan bahwa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tidak dapat diadakan untuk

Untuk mengukir ukiran Toraja tersebut menggunakan warna yang terdiri warna alam yang mengandung arti dan makna tersendiri bagi masyarakat Toraja, yaitu sesuai

KESIMPULAN Suatu desain produk harus berpusat pada pemakainya (human centered), sehingga untuk mendapatkan sikap kerja yang lebih dinamis diperlukan desain stasiun kerja