Informasi Dokumen
- Pengajar:
- Ir. Guratno Hartono, MBC
- Sekolah: Kementerian Pekerjaan Umum
- Mata Pelajaran: Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi
- Topik: Penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Tipe: buku panduan
- Tahun: 2009
- Kota: Jakarta
Ringkasan Dokumen
I. UMUM
Dokumen ini memberikan panduan teknis untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam konteks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW). Tujuan utama dari panduan ini adalah untuk memberikan pedoman yang jelas dan terstruktur bagi pelaksana di lapangan dalam menyusun perencanaan teknis dan anggaran biaya infrastruktur. Dengan mengikuti pedoman ini, diharapkan proyek infrastruktur dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan standar teknis yang berlaku.
II. KATEGORI INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
Bagian ini membahas berbagai jenis infrastruktur transportasi yang menjadi fokus dalam PNPM-PISEW, termasuk jalan desa, jembatan, dan tambatan perahu. Setiap jenis infrastruktur memiliki spesifikasi teknis dan kriteria perencanaan yang harus dipatuhi, seperti standar teknis jalan desa yang mencakup pertimbangan drainase, geometri, dan pemadatan tanah. Penekanan pada pemilihan teknologi yang sesuai dengan kondisi setempat dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pemeliharaan infrastruktur juga ditekankan.
2.1 Jalan Desa
Jalan desa berfungsi sebagai penghubung antar desa dan pusat kegiatan ekonomi. Dalam perencanaan jalan desa, perlu diperhatikan aspek teknis seperti geometri jalan, drainase, dan pemadatan tanah. Standar teknis yang ditetapkan harus memastikan bahwa jalan desa dapat mendukung mobilitas masyarakat dan memperlancar akses ke layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
2.2 Jembatan
Jembatan merupakan infrastruktur penting untuk menghubungkan berbagai area di pedesaan. Panduan ini mencakup kriteria desain untuk jembatan kayu, gelagar besi, dan jembatan beton, dengan penekanan pada penggunaan bahan lokal dan konstruksi yang sederhana. Kriteria keamanan dan fungsi jembatan juga harus dipenuhi untuk memastikan keselamatan pengguna.
2.3 Tambatan Perahu
Tambatan perahu dirancang untuk mengikat perahu saat berlabuh dan harus menjadi bagian dari sistem pelayanan masyarakat yang lebih luas. Perencanaan tambatan perahu harus mempertimbangkan lokasi, jenis konstruksi, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya. Kriteria teknis dan spesifikasi bahan juga harus diikuti untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan tambatan.
III. KATEGORI INFRASTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN
Infrastruktur pertanian, seperti jaringan irigasi, memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Panduan ini menjelaskan kriteria untuk pembangunan dan rehabilitasi irigasi perdesaan, termasuk pemanfaatan sumber daya air dan tanah. Kriteria teknis yang ditetapkan bertujuan untuk memastikan bahwa infrastruktur dapat mendukung pertanian secara berkelanjutan dan efisien.
3.1 Irigasi Perdesaan
Pembangunan jaringan irigasi perdesaan bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan efisiensi penggunaan air. Kriteria yang ditetapkan mencakup luas areal irigasi, pengelolaan oleh kelompok tani, dan usulan dari masyarakat. Penekanan pada perbaikan dan rehabilitasi jaringan yang sudah ada menjadi prioritas untuk meningkatkan efektivitas infrastruktur pertanian.