• Tidak ada hasil yang ditemukan

t bind 029526 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t bind 029526 chapter5"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN KLAUSA RELATIF BAHASA INDONESIA DENGAN

TEKNIK REKURSIF-DIAGRAM DI FKIP UNINUS BANDUNG

Bagian ini merupakan bagian yang mengungkapkan temuan di lapangan mengenai kefektifan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif- diagram. Keterpilihan klausa relatif sebagai salah satu unsur terpenting dalam penyusunan model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram adalah berdasarkan hasil analisis (pemeriannya termuat dalam bab 4) klausa relatif merupakan bagian integral sintaksis. Klausa relatif sebagai klausa subordinatif memiliki karakteristik tersendiri. Selain dari itu, keterpilihan klausa relatif sebagai materi ajar tidak terlepas pula dari frekuensinya yang cukup intens dalam berbahasa lisan maupun tulisan. Hal ini menunjukkan pula bahwa kebergunaan klausa relatif sangat tinggi.

(2)

pada bagian ini, penulis akan memberikan perbaikan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif diagram sebagai desain final.

5.1 Analisis Penyusunan Desain Awal Model Pembelajaran Klausa Relatif Bahasa Indonesia dengan Teknik Rekursif-Diagram

Penyusunan desain awal model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram berdasarkan hal-hal berikut.

1. Model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram dalam penelitian ini adalah menggunakan konsep rekursif–diagram yang digunakan Chomsky (dalam Woyowasito, 1976) untuk menjelaskan kalimat agar pembelajar dapat menguasai bahasa sebaik-baiknya; pembelajar dapat menyusun kalimat secara baik, mudah dipahami, dan logis.Dengan rekursif-diagram ini struktur klausa relatif dan tipe-tipenya dapat dijelaskan secara jelas,tegas, dan tidak meragukan.

2. Konsep model pembelajaran yang digunakan dalam penyusunan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif–diagram ini adalah model pembelajaran yang berorientasi pada cara individu merespon lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep, dan rencana pemecahan masalah serta penggunaan simbol-simbol verbal dan nonverbal (Joyce, dkk, 2000: 17–20).

(3)

a. presentasi;

b. pengklasifikasian dan penjelasan; c. pelatihan; dan

d. pengevaluasian.

4. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penyusunan model rekursif- diagram adalah pendekatan yang dikembangkan oleh Thornbury (2000: 4), yakni pendekatan induktif.

5. Materi yang dijadikan bahan ajar dalam model pembelajaran klausa relatif dengan rekursif-diagram ini adalah klausa relatif bahasa Indonesia yang ruang lingkupnya meliputi:

a. nomina inti klausa relatif, b. pemarkah klausa relatif,

c. fungsi sintaksis dalam klausa relatif, dan d. tipe-tipe klausa relatif.

(4)

Tabel 5.1

Model Pembelajaran Klausa Relatif Bahasa Indonesia dengan Teknik Rekursif-Diagram di FKIP Uninus Bandung

(Desain Awal)

Nama Matakuliah : Sintaksis II

Program / Semester : Bahasa Indonesia/IV

Bobot : 2 SKS

I. Tujuan Pembelajaran

1. Pembelajar dapat menunjukkan klausa relatif bahasa Indonesia.

2. Pembelajar dapat memerinci nomina inti berdasarkan referennya, jenis pronominanya, dan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama dengan cara rekursif-diagram.

3. Pembelajar dapat memerinci fungsi sintaksis dalam klausa relatif dengan cara membuat rekursif-diagram.

4. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa relatif bahasa Indonesia berdasarkan pemarkahnya dengan rekursif-diagram.

5. Pembelajar dapat mengklasifikan klausa relatif berdasarkan referen nomina intinya.

6. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas.

7. Pembelajar dapat mengklasifikasikan klausa relatif berdasarkan letaknya dalam kalimat luas.

(5)

9. Pembelajar dapat menyimpulkan klausa relatif bahasa Indonesia berdasarkan nomina inti, pemarkah, dan fungsi-fungsi sintaksisnya.

10.Pembelajar dapat membedakan klausa relatif dengan klausa subordinatif pemerlengkapan.

II. Deskripsi Materi

Klausa relatif meliputi struktur dan tipe-tipenya. Struktur dan tipenya tersebut sebagai berikut.

1. Struktur Klausa Relatif

Struktur klausa relatif bahasa Indonesia meliputi: b.nomina inti

1) pengertian nomina inti 2) jenis-jenis nomina inti

a) berdasarkan referennya, nomina inti dibagi menjadi dua: (1) nomina inti referensial

(2) nomina inti nonreferensial

b) berdasarkan jenis pronominanya, nomina inti dibagi menjadi tiga, yakni:

(1) nomina inti berjenis pronomina persona (2) nomina inti berjenis pronomina interogativa (3) nomina inti berjenis pronomina demonstrativa

c) berdasarkan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama, nomina inti dapat menduduki fungsi:

(6)

(2) predikat (3) objek (4) pelengkap (5) keterangan c. pemarkah klausa relatif:

1) pemarkah yang 2) pemarkah tempat

d. fungsi sintaksis dalam klausa relatif : 1) subjek

2) predikat 3) objek 4) pelengakap 5) keterangan

2. Tipe-Tipe Klausa Relatif

Tipe klausa relatif bahasa Indonesia ada tiga belas. Ketiga belas tipe tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut.

a. Berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif restriktif;dan

2) klausa relatif nonrestriktif.

b. Berdasarkan letaknya dalam kalimat luas, klausa relatif dapat bertipe: 1) klausa relatif posnomina;dan

2) klausa relatif ekstraposisi.

(7)

1) klausa relatif referensial;dan 2) klausa relatif nonreferensial.

d. Berdasarkan kategori fungsi predikatnya, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif nominal;

2) klausa relatif verbal; 3) klausa relatif ajektival; 4) klausa relatif numeral;dan 5) klausa relatif preposisional.

III. Teknik Penyampaian 1. teknik rekursif-diagram 2. teknik pedagogik 3. teknik tanya jawab 4. teknik diskusi

IV. Pendekatan : Induktif V. Media : Wacana Tulis VI. Prosedur Pembelajaran

Prosedur model pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram ini melalui empat tahap. Setiap tahap dilakukan dalam satu pertemuan yang berdurasi 200 menit.

Pertemuan Pertama

1. Pengajar menjelaskan tujuan, ruang lingkup, dan sistematika perkuliahan. 2. Pengajar memberi tes awal untuk mengukur penguasaan pembelajar

(8)

3. Pembelajar membaca wacana untuk menemukan klausa relatif. 4. Pembelajar mendiskusikan karakteristik klausa relatif.

Pertemuan Kedua

1. Pengajar melakukan apersepsi.

2. Pembelajar mendengarkan penjelasan kerakteristik klausa relatif berkaitan dengan struktur dan tipe-tipenya dengan cara rekursif-diagram.

3. Pembelajar mengidentifikasi fungsi-fungsi sintaksis (yang ada di dalam klausa utama) yang dapat diikuti klausa relatif dengan cara rekursif-diagram.

4. Pembelajar mengidentifikasi klausa relatif berdasarkan pemarkahnya dengan cara rekursif-diagram.

5. Pembelajar menganalisis fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif dengan cara rekursif-diagram.

6. Pembelajar mengklasifikasikan tipe-tipe klausa relatif berdasarkan fungsinya dan letaknya dalam kalimat luas dengan cara rekursif-diagram. 7. Pembelajar menyimpulkan karakteristik klausa relatif .

8. Pembelajar membedakan klausa relatif dengan klausa subordinatif lainnya dengan cara rekursif-diagram .

Pertemuan Ketiga

1. Pembelajar menyusun dua kalimat luas yang mengandung klausa relatif.

(9)

3. Pembelajar menganalisis klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi-fungsi sintaksis, dan tipe-tipenya dengan menggunakan rekursif-diagram.

4. Pembelajar mempresentasikan hasil analisisnya mengenai sruktur klausa relatif (nomina inti,pemarkah,dan fungsi-fungsi sintaksis) dan tipe-tipenya.

5. Pembelajar menyimpulkan karakteristik klausa relatif

Pertemuan Keempat

1. Pembelajar mengerjakan tes akhir mengenai klausa relatif.

2. Pembelajar mengisi angket mengenai keefektifan model pembelajaran klausa dengan teknik rekursif-diagram.

VII. Evaluasi

1. Prosedur evaluasi: a. tes awal; dan b. tes akhir. 2. Jenis tes: tertulis

3. Bentuk tes: uraian (8 butir pertanyaan) 4. Aspek yang dievaluasi:

a. nomina inti; b. pemarkah;

(10)

d. tipe-tipe klausa relatif 5. Skor:

Setiap butir pertanyaan diberi bobot 1 s.d. 5 sehingga skor maksimum adalah 40.

6. Butir-butir soal

TES PENGUASAAN KLAUSA RELATIF Petunjuk:

1. Sebelum mengerjakan tes, telitilah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman yang terdapat dalam lembar tes.

2. Tulislah nama dan kelas pada lembar jawaban di tempat yang telah disediakan.

3. Selama tes berlangsung, Anda tidak diperkenankan bertanya kepada kawan. 4. Tulislah jawaban Anda secara singkat, padat, dan jelas.

5. Perhatikanlah agar lembar jawaban tetap bersih dan rapi.

6. Cermatilah data di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mengikutinya.

Data:

A. Lambat laun mereka membenci bendera tersebut, yang dianggap sebagai simbol represi.

(11)

C. Mereka anak-anak TKW yang tak mendapat pengakuan dari Ibu dan Bapak biologisnya.

D. Petugas kargo yang berada di dekat tolilet itu membantu sebisanya.

E. Mahatir menjadi pemimpin Asia yang melakukan modernisasi dengan cara fundamentalis.

F. Dia lebih banyak mendengar apa yang mereka sampaikan.

G. Banyak orang di muka bumi ini tidak menyukai Presiden Bush, yang bertindak semaunya.

H. Biasanya laporan yang terus berkembang dipasang di situs internet dan semua LSM.

I. Orang, yang hidup di negara totaliter, mempelajari arti partisipasi tidaklah mudah.

J. Seorang kawan, yang sudah berpengalaman dalam hal semacam ini, memberi tahu saya.

Soal:

1. Tuliskanlah pengertian klausa relatif disertai contohnya!

2. Klasifikasikanlah klausa relatif yang Anda temukan dalam data di atas berdasarkan tipenya!

3. Analisislah fungsi-fungsi sintaksis yang ada dalam klausa relatif tersebut dengan menggunakan rekursif-diagram!

(12)

5. Jelaskan perbedaan klausa relatif data F dengan klausa relatif data D dengan menggunakan rekursif-diagram!

6. Pemarkah apa sajakah yang menandai klausa relatif dalam kalimat luas? 7. Bagaimanakah kesimpulan Anda mengenai perilaku klausa relatif dilihat dari

fungsinya dalam kalimat luas?

8. Bagaimanakah kesimpulan Anda mengenai perilaku klausa relatif dilihat dari tipenya?

VIII. Sumber Belajar

1. Alwi, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

2. Givon, T. 1990. Sintax: A Fuctional Typological Introduction Volume II. Amsterdam: John Benyamins Publishing Company.

3. Kridalaksana, Harimurti, dkk. 1985. Tata Bahasa Deskrptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Dikbud.

4. Keenan. 1985. “Relative Clause” dalam Thymothy Shopen (Ed). Language Typology and Syntactic Description. New York: Cambride University Press.

5. Lapoliwa, Hans. 1990. Klausa Pemerlengkapan dalam Bahasa Indonesia. Jogjakarta: Kanisius.

6. Ramlan, M. 1996. Sintaksis. Jogjakarta: Karyono.

7. Samsuri. 1985. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Jakarta: Sastra Hudauya. 8. Sneddon, James Neil, 1996. Indonesian Reference Grammar. Australia:

(13)

9. Sudaryanto. 1994. Predikat-objek dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Djambatan.

10.Sugono, Dendy. 1995. Pelesapan Subjek dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

11.Verhaar. 1996. Asas-asas Linguistik Umum. Jogjakarta: Gajah Mada University Press.

5.2 Analisis Penerapan Model Pembelajaran Klausa Relatif Bahasa Indonesia dengan Teknik Rekursif-Diagram Di FKIP Uninus Bandung

Penerapan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini dilakukan di kelas. Adapun pembelajar yang mengikuti pembelajaran klausa relatif adalah pembelajar semester empat Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Sebagaimana halnya klausa relatif yang merupakan bagian integral sintaksis, penerapan model ini berada pada matakuliah sintaksis, yakni sintaksis II. Berikut ini pemerian penerapan model pembelajaran klausa relatif teknik rekursif-diagram yang akan dirinci melalui kegiatan pembelajaran, hasil pembelajaran, dan angket tanggapan pembelajar.

5.2.1 Kegiatan Pembelajaran

(14)

1) proses mengolah serta menyajikan klausa relatif;dan 2) kegiatan pembelajar mempelajari klausa relatif.

5.2.1.1 Proses Mengolah Serta Menyajikan Klausa Relatif

Klausa relatif sebagai salah satu unsur terpenting dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram diolah dan disajikan melalui proses penyeleksian dan pengurutan. Proses ini tentu saja tidak terlepas dari faktor tujuan, tingkat atau jenjang, dan faktor waktu (Hamied, 1987). Ketiga faktor tersebut saling berkaitan. Penentuan faktor yang satu akan menentukan faktor lainnya.

Sekaitan dengan ketiga faktor tersebut pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini memiliki tujuan yang mengarah pada penguasaan bahasa Indonesia sebaik-baiknya. Pembelajar diharapkan dapat menyusun dan menggunakan kalimat luas yang mengandung klausa relatif dengan baik dan mudah dipahami, baik dalam berkomunikasi secara lisan atau pun tulisan. Tujuan pembelajaran yang memiliki spesifikasi memerinci, mengklasifikasi, membedakan, dan menyimpulkan akan menjadikan para pembelajar dapat mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep, dan dapat menggunakan simbol-simbol verbal dan nonverbal dalam klausa relatif. Pembelajar diharapkan dapat merasakan kebergunaan dan kebermanfaatan klausa relatif yang dipelajarinya.

(15)

sintaksis I mengenai seluk beluk frase. Sementara itu, klausa relatif berada pada tataran sintaksis II yang ruang lingkupnya klausa dan kalimat. Klausa relatif dalam penelitian ini diberikan pada semester IV Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus Bandung.

Agar pembelajaran klausa relatif ini diberikan secara proporsional maka penyajiannya memerlukan waktu yang relatif banyak. Akan tetapi, mengingat materi ini merupakan bagian dari sintaksis II sehingga waktu yang tersedia hanya empat pertemuan, setiap pertemuan berdurasi 200 menit.

Selain ketiga faktor yang telah dikemukakan, hal lain yang menjadi bahan pertimbangan pengolahan klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram adalah ragam bahasa. Sekaitan dengan ragam bahasa ini, klausa relatif disajikan melalui wacana yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja pertimbangan ragam ini disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun tingkat keformalan wacana yang digunakan berada pada ragam baku sedangkan wacananya berwujud wacana tulis.

(16)

Adapun urutan materi klausa relatif dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini adalah sebagai berikut.

1. Struktur Klausa Relatif

Struktur klausa relatif bahasa Indonesia: a. nomina inti

1) pengertian nomina inti 2) jenis-jenis nomina inti

a)berdasarkan referennya nomina inti dibagi menjadi dua: (1) nomina inti referensial

(2) nomina inti nonreferensial

b)berdasarkan jenis pronominanya, nomina inti dibagi menjadi tiga, yakni: (1) nomina inti berjenis pronomina persona

(2) nomina inti berjenis promina interogatifiva (3) nomina inti berjenis pronomina demonstrativa

c)berdasarkan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama, nomina inti dapat menduduki fungsi:

(17)

b. pemarkah klausa relatif: 1) pemarkah yang 2) pemarkah tempat

c. fungsi sintaksis dalam klausa relatif: 1) subjek

2) predikat 3) objek 4) pelengkap 5) keterangan

2. Tipe-Tipe Klausa Relatif

Tipe klausa relatif bahasa Indonesia ada tiga belas. Ketiga belas tipe tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut.

a. Berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif restrektif

2) klausa relatif nonrestriktif

b. Berdasarkan letaknya dalam kalimat luas, klausa relatif dapat bertipe: 1) klausa relatif posnomina

2) klausa relatif ekstraposisi

c. Berdasarkan jenis referen nomina intinya, klausa relatif bertipe: 1) klausa relatif referensial

(18)

d. Berdasarkan kategori fungsi sintaksis yang membentuknya, klausa relatif bertipe:

1) klausa relatif nominal 2) klausa relatif verbal 3) klausa relatif ajektival 4) klausa relatif numeral 5) klausa relatif preposisional

Dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini klausa relatif disajikan melalui tahap-tahap yang dikembangkan Ur (dalam Nunan, 1991; 154-155). Oleh karenanya, pembelajaran klausa relatif ini melalui empat tahap.

Tahap pertama, klausa relatif disajikan melalui wacana tulis. Dalam wacana tulis tersebut terdapat contoh-contoh klausa relatif. Tahap ini disebut dengan tahap presentasi.

Tahap kedua, adalah tahap pengklasifikasian dan penjelasan. Pada tahap ini contoh-contoh klausa relatif diklasifikasikan berdasarkan materi dan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah diklasifikasikan klausa relatif tersebut dijelaskan berdasarkan karakteristik yang dimilikinya mulai dari nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis, dan tipe-tipenya.

(19)

mengandung klausa relatif. Klausa relatif yang diproduksinya itu kemudian dianalisis seperti yang dilakukannya pada tahap sebelumnya.

Tahap terakhir adalah tahap pengevaluasian. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar para pembelajar dalam model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram.

5.2.1.2 Kegiatan Pembelajar Mempelajari Klausa Relatif

(20)

penentuan tepat tidaknya klausa relatif yang ditemukan beserta unsur klausa utama yang dijelaskannya. Pada tahap ini tampak kegiatan pembelajaran klausa relatif terpusat pada pembelajar.

Pada tahap kedua, kegiatan pembelajar adalah menyimak penjelasan pengajar mengenai karakteristik klausa relatif. Pemerian karakteristik klausa relatif dimulai dengan struktur klausa relatif yang ruang lingkupnya meliputi nomina inti, pemarkah, dan fungsi-fungsi sintaksis klausa relatif. Selanjutnya pembelajaran berkaitan dengan tipe-tipe klausa relatif. Namun, pemerian mengenai struktur klausa relatif, ini tidaklah sempurna. Nomina inti hanya dijelaskan pada jenis nomina inti berdasarkan referennya dan fungsi sintaksisnya dalam klausa utama. Sementara itu, pemerian mengenai satu kategori lainnya tak tersampaikan. Begitu halnya pada pemerian tipe-tipe klausa relatif, yakni pemerian tipe klausa relatif berdasarkan kategori unsur predikatnya pun tak tersampaikan. Hal ini terjadi disebabkan oleh waktu yang tersedia tidaklah memadai dan karakteristik pembelajar yang mengikuti pembelajaran klausa relatif.

(21)

Kegiatan pemerian klausa relatif ini diikuti para pembelajar dengan intens. Selanjutnya para pembelajar mengaplikasikan teori tadi. Adapun aplikasinya dalam bentuk menganalisis klausa relatif berdasarkan nomina inti, pemarkah, fungsi sintaksis klausa relatif dan tipe-tipe klausa relatif. Kegiatan menganalisis dengan rekursif-diagram sehingga semua klausa relatif yang dianalisis dan diklasifikasikan harus berupa rekursif-diagram.

Melalui kegiatan menganalisis dan mengklasifikasikan ini pemahaman pembelajar tampak relatif lebih baik dibandingkan pada tahap sebelumnya. Pada kedua kegiatan ini terjadi diskusi antar pembelajar dengan pengajar.

Tahap kedua ini diakhiri dengan kegiatan penjelasan. Pembelajar menjelaskan hasil penganalisisan dan pengklasifikasiannya terhadap klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram.

(22)

Pada tahap keempat pembelajar menjawab soal-soal yang terdapat dalam lembar evaluasi yang diberikan pengajar. Di samping itu pada tahap ini pun para pembelajar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada lembar angket. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram..

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang demikian, secara singkat dapatlah dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram ini dapat mengembangkan kemampuan memahami klausa relatif, kemampuan memproduksi klausa relatif, dan kemampuan memahami dan memproduksi klausa relatif dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan. Di samping itu mengembangkan kemampuan pembelajar menggunakan simbol-simbol nonverbal, yakni rekursif dan diagram.

5.2.2 Hasil Pembelajaran Klausa Relatif

Hasil pembelajaran sebagai produk substansial sebuah model pembelajaran menunjukkan perubahan-perubahan kognitif pada seseorang yang telah mengalami pembelajaran. Hasil pembelajaran menunjukkan keefektifan sebuah model. Oleh karena itu, hasil pembelajaran klausa relatif pun harus menunjukkan perubahan-perubahan kognitif. Adapun perubahan-perubahan kognitif tersebut tampak pada hasil tes yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram.

(23)

pembelajar setelah mengalami pembelajaran. Untuk memudahkan pemahaman terhadap pemerian kemampuan sebelum dan sesudah pembelajaran ini, penulis menggunakan kode yakni kode yang menunjukkan urutan pembelajar dan kode urutan kemampuan yang diperlihatkannya (hasil belajar). Oleh karena itu, jika tertulis kode 013.1 maka yang dimaksudkan adalah nomor urut pembelajar ke-13 dan kemampuan hasil belajar untuk pertanyaan kesatu.

Berikut pemerian mengenai kemampuan yang dimiliki pembelajar sebelum dan sesudah pembelajaran klausa relatif.

5.2.2.1 Kemampuan Awal Pembelajar Memahami Klausa Relatif

Secara umum, kemampuan pembelajar memahami klausa relatif masih sangat rendah. Aspek yang pertama dievaluasi adalah aspek konsep klausa relatif. Konsep klausa relatif ini dipahami pembelajar berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, yakni melalui fungsi-fungsi sintaksis yang membentuknya dan pemarkah klausa relatif. Adapun klausa relatif yang dikenalinya melalui pemarkah hanya terhadap pemarkah yang. Hal ini ditunjukkannya melalui kemampuan pembelajar mendefinisikan klausa relatif. Adapun pertanyaan yang berkaitan untuk mengungkapkan konsep klausa relatif tersebut adalah tuliskanlah pengertian klausa relatif. Berikut ini jawaban para pembelajar yang menunjukkan kemampuan awalnya terhadap pemahaman konsep klausa relatif.

01.1 Klausa relatif tidak didefinisikan.

02.1 Dilihat dari pemarkahnya klausa relatif diawali dengan konjungsi

(24)

03.1 Klausa relatif tidak didefinisikan.

04.1 Dilihat dari pemarkahnya klausa relatif diawali dengan konjungsi

yang.

05.1 Klausa relatif diawali dengan konjungsi dan.

06.1 Klausa relatif yaitu klausa yang diawali dengan konjungsi yang.

07.1 Klausa relatif ditandai dengan konjunsi yang.

08.1 Klausa relatif tidak didefinisikan.

09.1 Klausa relatif adalah kalimat yang lebih banyak kata penjelas,

contohnya yang.

010.1 Klausa relatif adalah klausa suborsinatif yang belum diketahui

pemarkahnya.

011.1 Klausa relatif lebih banyak menggunakan kata penjelas contohnya

yang.

012.1 Klausa relatif tidak didefinisikan.

013.1 Klausa relatif menggunakan konjunsi yang.

014.1 Klausa relatif diawali dengan konjunsi yang.

015.1 Klausa relatif adalah satuan ramatik yang terdiri atas S-P-O-K.

016.1 Klausa relatif adalah sebuah klausa yang ditandai dengan

konjungsi yang.

017.1 Klausa relatif adalah klausa yang ditandai dengan konjungsi

yang.

(25)

013.1, 014.1, 016.1, dan 017.1). Tidak satupun pembelajar yang mengungkapkan pemarkah tempat sebagai pemarkah yang menandai kehadiran klausa relatif. Satu di antara pembelajar mengungkapkan fungsi-fungsi sintaksis S-P-O-K sebagai unsur pembentuk klausa relatif (data 015.1). Namun demikian, masih terdapat delapan pembelajar yang tidak memahami konsep klausa relatif (data 01.1, 03.1, 05.1, 08.1, 09.1, 010.1, 011.1, 012.1). Artinya, setengah dari jumlah pembelajar tidak mengetahui konsep klausa relatif. Sementara itu, pembelajar yang mengetahui konsep klausa relatif pun hanya dipahami melalui pemarkahnya yang. Fungsi klausa relatif sebagai penjelas nomina inti yang menduduki fungsi-fungsi sintaksis tertentu belum dipahaminya.

Aspek evaluasi kedua adalah aspek pemarkah. Untuk mengungkapkan kemampuan awal pembelajar mengenai aspek ini, pertanyaan yang digunakan adalah pemarkah apa sajakah yang menandai klausa relatif. Dengan pertanyaan tersebut pembelajar klausa relatif tidak satu pun menjawabnya. Hal ini menunjukkan ketakterpahaman pembelajar terhadap pemarkah klausa relatif.

Aspek evaluasi yang ketiga adalah fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif. Adapun pertanyaan yang digunakan untuk mengungkapkan kemampuan

awal pembelajar terhadap aspek ini adalah analisislah fungsi-fungsi yang ada dalam klausa relatif tersebut dengan menggunakan rekursif-diagram.

Kemampuan awal pembelajar terhadap fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif tersebut seperti tampak pada saat pembelajar menganalisis klausa relatif di bawah ini.

(26)

01.3 subjek : umumnya

predikat : membutuhkan

objek : bantuan dana

02.3 konjungsi : yang

predikat : membutuhkan

03.3 subjek :yang umumnya

predikat : membutuhkan

objek : bantuan dana

04.3 konjungsi : yang

keterangan :umumnya

predikat : membutuhkan

objek : bantuan dana

keterangan : dari negara-negara maju

05.3 konjungsi : yang

predikat : umumnya membutuhkan dana

keterangan : dari negara-negara maju

06.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis

07.3 konjungsi : yang

predikat : umumnya membutuhkan dana

objek : dari negara-negara maju

08.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis

09.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis

(27)

011.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis

012.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis

013.3 konjungsi : yang

predikat : membutuhkan

keterangan : bantuan dana dari negara-negara maju

014.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis

015.3 konjungsi : yang

predikat : umumnya membutuhkan

objek : bantuan dana

konjungsi : dari

keterangan : negara-negara maju

016.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis

017.3 Fungsi sintaksis dalam klausa relatif tidak dianalisis

(28)

Aspek analisis yang keempat berkaitan dengan tipe-tipe klausa relatif. pertanyaan yang digunakan untuk mengungkapkan kemampuan ini adalah klasifikasikanlah klausa relatif yang anda temukan pada data di atas berdasarkan

tipenya. Adapun kemampuan awal siswa terhadap aspek ini adalah seperti tampak

pada pemerian berikut.

01.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

02.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

03.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

04.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

05.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

06.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

07.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

08.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

09.2 Klausa relatif data A : yang dianggap

Klausa relatif data B : yang menentukan

Klausa relatif data C : yang berbisnis

Klausa relatif data D : yang umumnya

Klausa relatif data E : yang mewujudkan

10.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

11.2 Klausa relatif adalah bertipe klausa positif

12.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

13.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

(29)

15.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

16.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

17.2 Klausa relatif tidak diklasifikasikan

Data di atas menunjukkan ketakterpahaman pembelajar terhadap tipe-tipe klausa relatif.

Aspek evaluasi yang kelima berkaitan dengan perbedaan antara dua tipe klausa relatif. Pertanyaan yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan awal

pembelajarsekaitan dengan aspek ini adalah analisislah perbedaan klausa relatif data A dengan data B dan perbedaan perbedaan klausa relatif data D dengan

data F. Namun demikian, tidak satu pun pembelajar klausa relatif menjawab

pertanyaan tersebut. Hal ini menunjukkan ketakterpahaman pembelajar terhadap perbedaan dua tipe klausa relatif.

Aspek evaluasi yang keenam adalah simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas. Pertanyaan yang digunakan untuk

mengungkapkan kemampuan awal pembelajar sekaitan dengan aspek ini adalah bagaimanakah kesimpulan Anda mengenai karakteristik klausa relatif klausa

relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas. Pertanyaan ini seperti halnya

pertanyaan-pertanyaan sebelumnya tidak dipahami pembelajar. Oleh karenanya, tidak satu pembelajar pun yang menjawabnya. Hal ini berarti kemampuan awal pembelajar mengenai aspek keenam pun masih rendah.

Aspek evaluasi yang ketujuh adalah simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya. Untuk mengungkapkan kemampuan pembelajar terhadap

(30)

mengenai karakteristik klausa relatif dilihat dari tipe-tipenya. Pertanyaan inipun

tidak dijawab oleh para pembelajar. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajar belum memahami karakteristik klausa relatif dilihat dari tipe-tipe.

Aspek nomina inti secara implisit dipahami pembelajar melalui analisis klausa relatif yang terkandung dalam kalimat luas. Namun, pembelajar belum memahami konsep nomina inti ini.

Berdasarkan pemerian di atas, secara rinci kemampuan awal pembelajar memahami klausa relatif dapat digambarkan melalui tabel berikut.

Tabel 5.2

Rekapitulasi Kemampuan Awal Pembelajar Memahami Klausa Relatif Bahasa Indonesia

No Aspek klausa relatif Kemampuan pembelajar

1. Konsep klausa relatif a. klausa relatif dijelaskan melalui

pemarkah yang oleh setengah dari jumlah pembelajar;

b. klausa relatif dijelaskan melalui fungsi-fungsi sintaksis yang membentuknya; c. setengah dari jumlah pembelajar tidak

memahaminya.

2. Nomina inti Secara umum pembelajar belum memahami nomina inti

3. Pemarkah klausa relatif Penguasaan pembelajar terhadap pemarkah klausa relatif masih sangat rendah

4. Fungsi-fungsi klausa relatif a. Keterpahaman mengenai fungsi kesubjekan, kepredikatan, keobjekan, kepelengkapan, dan, keterangan masih sangat rendah;

(31)

objek ataupun keterangan;

c. Fungsi objek sering dipertukarkan dengan pelengkap atau keterangan; 5 Tipe-tipe klausa relatif Secara umum pembelajar tidak memahami

tipe-tipe klausa relatif 6. Perbedaan dua tipe klausa

relatif

Secara umum pembelajar tidak memahami perbedaan dua tipe klausa relatif

7. Simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas

Secara umum pembelajar tidak memahami fungsi klausa relatif sebagai penjelas nomina inti yang menduduki fungsi fungsi sintaksis tertentu dalam klausa utama

8. Simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya

Secara umum pembelajar tidak memahami karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya

Apabila dilihat dari nilai yang dicapainya, maka secara umum kemampuan awal ini berada pada kategori jelek. Perhatikanlah tabel berikut ini.

Tabel 5.3

Kategori Kemampuan Awal Pembelajar Memahami Klausa Relatif Bahasa Indonesia

No. data Nama Pembelajar Nilai Kategori

(32)

10

5.2.2.2 Kemampuan Akhir Pembelajar Memahami Klausa Relatif

Setelah mengalami pembelajaran klausa relatif dengan teknik rekursif-diagram kemampuan pembelajar mengalami perubahan. Perubahan-perubahan tersebut sebagai berikut.

(33)

01.1 Klausa relatif adalah suatu klausa yang menjelaskan salah satu

fungsi sintaksis, yang dijelaskannya yaitu berkategori nomina.

02.1 Klausa relatif bila dilihat dari pemarkahnya adalah klausa yang

hanya menggunakan satu pemarkah yang.

03.1 Klausa relatif adalah klausa subodinatif yang berfungsi

menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa

utama, yang berkategori nomina dan berkonjungsi yang.

04.1 Klausa relatif adalah klausa subodinatif yang berfungsi

menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa

utama, yang berkategori nomina dan konjungsinya yang.

05.1 Klausa relatif adalah klausa subodinatif yang berfungsi

menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa

utama, yang berkategori nomina dan konjungsinya yang.

06.1 Klausa relatif adalah klausa yang menjelaskan salah satu klausa

subordinatif yang ada pada klausa utama. Klausa relatif

menjelaskan kata benda.

07.1 Klausa relatif adalah klausa yang menjelaskan salah satu fungsi

sintaksis yang ada pada klausa utama, yang harus berkategori

nomina, ditandai konjungsi yang.

08.1 Klausa subodinatif yang berfungsi menjelaskan salah satu fungsi

sintaksis yang ada pada klausa utama, yang berkategori nomina

(34)

09.1 Klausa subordinatif yang menjelaskan salah satu fungsi sintasksis

pada klausa utama.

010.1 Klausa relatif adalah klausa subordinatif yang menjelaskan salah

satu fungsi sintaksis pada klausa utama.

011.1 Klausa relatif adalah klausa subordinatif yang menjelaskan salah

satu fungsi sintaksis pada klausa utama.

012.1 Klausa relatif adalah klausa subodinatif yang berfungsi

menjelaskan salah satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa

utama, yang berkategori nomina dan konjungsinya yang.

013.1 Klausa relatif adalah klausa subordinatif yang menjelaskan salah

satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa utama.

014.1 Klausa relatif adalah klausa yang menjelaskan suatu unsur

sintaksis pada klausa utama.

015.1 Klausa relatif adalah klausa yang menjelaskan fungsi sintaksis

pada klausa utama.

016.1 Klausa relatif yang menjelaskan satu fungsi sintaksis dalam

klausa utama.

017.1 Klausa relatif adalah klausa subordinatif yang menjelaskan salah

satu fungsi sintaksis yang ada pada klausa utama.

(35)

klausa relatif didefinisikan mulai dari fungsinya dalam kalimat luas yang menjelaskan nomina inti dan pemarkahnya. Sementara itu, beberapa pembelajar mendefinisikan klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas saja seperti terdapat pada data 01.1, 06.1, 09.1, 010.1, 013.1, 014.1, 015.1, 016.1, dan 017.1. Namun, ada pula pembelajar yang mendefinisikan klausa relatif melalui pemarkahnya saja, yakni pemarkah yang (perhatikan data 02.1).

Meskipun data tersebut menunjukkan konsep klausa relatif dengan fokus yang berbeda, akan tetapi pemahaman pembelajar terhadap konsep klausa

relatif sudah dapat dikatakan baik. Keterpahamannya tersebut ditunjukkan pula dengan contoh yang diberikan pada saat memberi definisi terhadap konsep klausa relatif.

Meskipun data tersebut menunjukkan kemampuan pembelajar terhadap konsep klausa relatif dengan fokus yang berbeda-beda, akan tetapi pemahamannya terhadap klausa relatif sudah dapat dikatakan baik. Keterpahamannya tersebut ditunjukkan dengan analisisnya terhadap contoh klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram secara benar. Perhatikanlah rekursif-diagram yang digunakan untuk menjelaskan contoh klausa relatif sebagai produk verbal pembelajar seperti tampak pada data 01.1 dan 02.1.

Kalimat: Saya membaca buku, yang dibeli ayah di Gramedia.

Klausa utama

01.1 S saya

(36)

O buku

Klausa relatif

S yang

P dibeli

Pel ayah

K di Gramedia

Kalimat: Tenaga kerja yang menjadi TKI rentan kedudukannya.

Klausa utama

02.1 S tenaga kerja

P rentan

Pel kedudukannya

Klausa relatif

S yang

P menjadi TKI

S P O Klausa relatif

S P Pel Ket

Kalimat

(37)

Pada data (01.1) tampaklah, bahwa kemampuan pembelajar menunjukkan klausa relatif dengan menggunakan rekursif-diagram sudah baik. Sebagian besar fungsi-fungsi sintaksis yang terdapat dalam klausa relatif pun telah dianalisisnya dengan benar. Hal ini dapatlah dikatakan bahwa keterpahamannya mengenai klausa relatif sudah lebih baik dibandingkan dengan kemampuan awalnya.

Berbeda dengan data (01.1), pada data (02.1) tampak kemampuan pembelajar menggunakan rekursif-diagram untuk menunjukkan klausa relatif telah benar. Akan tetapi, fungsi-fungsi sintaksis yang ada pada klausa relatif belum dapat dianalisis dengan baik. Namun demikian, sekaitan dengan pemahamannya terhadap konsep klausa relatif sudah lebih baik dibandingkan dengan kemampuan awalnya.

Keterpahaman pembelajar terhadap nomina inti ini tidak secara eksplisit terdapat dalam aspek yang dievaluasi. Namun demikian, keterpahaman pembelajar terhadap nomina inti ini tampak pada saat pembelajar memberi contoh

S P Pel

Klausa relatif

S P Pel

(38)

klausa relatif dan menganalisis fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa utama dan klausa relatif. Perhatikanlah keterpahaman pembelajar terhadap nomina inti berikut ini.

Kalimat: Lambat laun mereka membenci bendera tersebut yang dianggap

sebagai simbol represi.

Klausa utama

02.1 K lambat laun

S mereka

P membenci

O bendera tersebut

Klausa relatif

S yang

P dapat dianggap

Pel sebagai simbol represi

Jadi, klausa relatif menjelaskan objek.

Kalimat: Mereka anak-anak TKW yang terlantar dan tak mendapat

pengakuan dari ibu dan bapak biologisnya.

K S P Klausa Relatif

S P Pel

Kalimat

(39)

Klausa utama

04.3 S mereka

P anak-anak TKW

Klausa relatif

S yang

P tak mendapat pengakuan objek

K dari ibu dan bapak biologisnya

Jadi klausa relatif menjelaskan predikat.

Pada data di atas tampaklah bahwa pembelajar menunjukkan keterpahamannya terhadap nomina inti dengan cara mengkategorikan nomina inti tersebut berdasarkan fungsinya dalam klausa utama. Hal ini sesuai dengan pembelajaran klausa relatif yang telah dialaminya.

Namun demikian, keterpahaman pembelajar, terhadap nomina inti berdasarkan referennya masih sangat kurang. Ada tujuh orang pembelajar yang menyebut-nyebut nomina inti nonreferensial akan tetapi dengan memberi contoh yang salah. Sementara itu, pembelajar lainnya tidak menyebutkannya sama sekali. Artinya, pembelajar belum memahami nomina inti yang telah diterimanya selama pembelajaran klausa relatif berlangsung.

S P Klausa relatif

(40)

Kemampuan pembelajar memahami pemarkah klausa relatif sudah baik. Namun, data yang disajikan tidak menampilkan klausa relatif berpemarkah tempat sehingga pembelajar hanya menyebutkan satu pemarkah saja, yakni pemarkah yang. Kemampuan seperti ini tampak dimiliki oleh semua pembelajar, baik ketika

menunjukkan keterpahamannya terhadap konsep klausa relatif ataupun ketika menganalisis pemarkah klausa relatif secara khusus. Berikut ini adalah data yang menunjukkan kemampuan pembelajar terhadap aspek evaluasi yang berkaitan dengan pemarkah klausa relatif.

01.6 Klausa relatif ditandai atau berpemarkah yang.

02.6 Klausa relatif hanya menggunakan satu konjungsi yaitu yang.

03.6 Dilihat dari pemarkahnya, klausa relatif klausa relatif

menggunakan satu konjungsi yaitu yang.

04.6 Klausa relatif ditandai dengan kata yang.

05.6 Klausa relatif ditandai dengan kata yang.

06.6 Klausa relatif ditandai dengan kata yang.

07.6 Klausa relatif ditandai dengan konjungsi yang.

08.6 Klausa relatif ditandai dengan yang.

09.6 Klausa relatif dilihat dari pemarkahnya yaitu yang mempunyai

atau menempati posisi subjek.

010.6 Klausa relatif dilihat dari pemarkahnya yaitu yang mempunyai

atau menempati posisi subjek.

011.6 Klausa relatif dilihat dari pemarkahnya yaitu yang mempunyai

(41)

012.6 Klausa relatif dilihat dari pemarkahnya adalah menjelaskan S, P,

O, Pel, dan Ket.

013.6 Dilihat dari pemarkahnya klausa relatif ditandai oleh kata yang.

014.6 Klausa relatif ditandai oleh kata yang.

015.6 Klausa relatif ditandai dengan menjelaskan nomina inti pada

klausa utamanya.

016.6 Klausa relatif ditandai oleh konjungsi yang.

017.6 Klausa relatif dilihat dari pemarkahnya maka klausa relatif terdiri

atas subjek dan predikat, baik disertai objek, pelengkap, ataupun

keterangan.

(42)

klausa relatif yang keliru dengan pemahaman fungsi-fungsi sintaksis yang terdapat dalam klausa relatif.

Pemahaman pembelajar terhadap aspek evaluasi yang keempat, yakni fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif tampak menunjukkan perubahan.

Perubahan tersebut dapat dilihat seperti pada kemampuan pembelajar menganalisis klausa relatif berdasarkan fungsi-fungsi sintaksis yang membentuknya.

Perhatikan data berikut ini.

Klausa relatif: yang bertindak semaunya

01.3 S yang

P bertindak

Pel semaunya

keterangan

klausa relatif: yang mereka sampaikan

02.3 S yang

P mereka sampaikan

S P K

Klausa relatif

Klausa relatif

(43)

03.3 klausa relatif: yang sudah berpengalaman dalam hal ini

S yang

P sudah berpengalaman

O dalam hal semacam ini

keterangan

klausa relatif : yang terus berkembang.

04.3 S yang

P terus berkembang

Klausa relatif : yang tak mendapat pengakuan dari ibu dan bapat biologisnya

05.3 S yang

P tak mendapat pengakuan objek

K dari ibu dan bapak biologisnya

Klausa relatif

P

S O

K

Klausa relatif

(44)

Klausa relatif: yang dianggap sebagai simbol represi.

06.3 S yang

P dianggap

Pel sebagai simbil represi

Klausa relatif : yang menjadi TKI.

7.3 S yang

P menjadi

O TKI

Pel

S P Pel

Klausa relatif

S P Pel

Klausa relatif Klausa relatif

(45)

klausa relatif : yang melakukan modernisasi dengan cara fundamentalis.

7.3 S yang

P melakukan

O modernisasi

K dengan cara fundamentalis

Klausa relatif : yang bertindak semaunya.

012.3 S yang

P bertindak

O semaunya

keterangan

Klausa relatif : yang melakukan modernisasi dengan cara fundamentalis

08.3 S yang

P melakukan

K modernisasi objek

Pel dengan cara fundamentalis

S P O

Klausa relatif

K

S P K

Klausa relatif

(46)

Klausa relatif : yang di anggap sebagai simbol represi

09.3 S yang

P dianggap

K sebagai simbol represi

Klausa relatif : yang dianggap sebagai sumber represi

010.3 S yang

P dianggap

O sumber represi

Klausa relatif : yang dianggap sebagai simbol represi

011.3 S yang

Klausa relatif

S P K Pel

O Ket

Klausa relatif

S P Pel

Klausa relatif

(47)

P dianggap

K sebagai simbol represi Pel

Klausa relatif : yang menjadi TKI

013.3 S yang

P menjadi TKI

Pel

Klausa relatif : yang hidup di negeri totaliter

015.3 S yang

P menjadi TKI

Pel

Klausa relatif : yang hidup di negeri totaliter

014.3 S yang

P hidup

K di negeri totaliter

S P Ket Pel

Klausa relatif

S P Pel

(48)

Klausa relatif : yang menjadi TKI

015.3 S yang

P menjadi TKI Pel

Klausa relatif : yang sudah berpengalaman dalam hal semacam ini

016.3 S yang

P sudah berpengalaman

O dalam hal samacam ini

Klausa relatif : yang kebetulan berada di dekat toilet itu

017.3 S yang

P kebetulan K

O berada P

Klausa relatif

S P K

Klausa relatif

S P Pel

keterangan

Klausa relatif

(49)

K di dekat toilet itu

Pada data di atas tampaklah bahwa kemampuan pembelajar memahami fungsi-fungsi sintaksis klausa relatif lebih baik dari kemampuan awalnya.

Fungsi-fungsi sintaksis dalam klausa relatif dapat dianalisis dengan baik oleh beberapa pembelajar seperti tampak pada data 02.3, 04.3, 07.3, 07.3, dan 014.3 keenam data tersebut menunjukkan bahwa pembelajar telah memahami konsep fungsi-fungsi sintaksis dengan baik. Berbeda halnya dengan data 01.3, 03.3, 05.3, 08.3, 010.3, 011.3, 012.3, 013.3, 015.3, 017.3 yang menunjukkan pemahaman pembelajar terhadap fungsi-fungsi sintaksis belum baik. Konsep predikat yang dianalisis masih digabung dengan objek atau pelengkap seperti terdapat pada data 05.3, 013.3.konsep objek yang masih dipertukarkan dengan pelengkap atau keterangan seperti terdapat pada data 03.3, 07.3, 08.3, 010.3, 012.3, 016.3. Konsep pelengkap yang masih dipertukarkan dengan keterangan seperti yang terdapat pada data 01.3, 08.3, 011.3.

Pemahaman pembelajar terhadap aspek evaluasi yang kelima, yakni aspek tipe-tipe klausa relatif pun telah lebih baik dari pada pemahaman pembelajar sebelum mengikuti pembelajaran klausa relatif dengan rekursif-diagram. Berikut adalah pemerian kemampuan pembelajar pada saat mengklasifikasikan klausa relatif yang ditemukan dari data yang tersedia.

Klausa relatif

(50)

01.2 - Klausa relatif restriktif: F,C, J

- bertipe klausa relatif: H

- bertipe klausa klausa relatif nonreferensial:I

02.2 - klausa relatif restriktif: A, B, C, D, E, F, G, H

(6) klausa relatif nonrestriktif: I dan J

(7) klausa relatif nonreferensial

(8) klausa relatif ekstraposisi

03.2 - klausa relatif restiktrif: A, B, C, D, E, F, G, H

- klausa relatif nonrestriktif: I dan J

04.2 - klausa relatif restriktif

- klausa relatif nonrestriktif: I dan J

05.2 - klausa relatif restriktif

- klausa relatif nonrestriktif: I dan J

06.2 - klausa relatif restriktif: B, C, D, E, F, G, H

(9) klausa relatif nonrestriktif: A

(10) klausa relatif nonreferensial: I dan J

07.2 - klausa relatif restriktif: B, E, F

(11) klausa relatif ekstrapos: C; H

(12) klausa relatif nonreferensial: D

08.2 klausa relatif tidak diklasifikasikan

09.2 - klausa relatif restriktif: B, C, D, E, F, G, H

(13) klausa relatif nonrestriktif: A, G, D, E, F, G, H

(51)

(14) klausa relatif nonrestriktif: A, G, I, J

011.2 - klausa relatif restriktif: B, C, D, E, F, G, H

(15) klausa relatif nonrestriktif

012.2 - klausa relatif restriktif

(16) klausa relatif nonrestriktif

013.2 - klausa relatif restriktif: A, G, I, J

(17) klausa relatif nonrestriktif: B, C, D, F, I

014.2 - klausa relatif restriktif: B, C, D, E, F, H

(18) klausa relatif nonrestriktif: A, G, I, J

015.2 - klausa relatif restriktif: E, F, B

(19) klausa relatif nonrestriktif: A, G, I, J

(20) klausa relatif nonreferensial: D

(21) klausa relatif eksrtapos: C, H

016.2 - klausa relatif restriktif: F dan J

(22) klausa relatif nonrestriktif: G dan J

(23) klausa relatif eksrtapos: H

(52)

pembelajar terhadap terhadap tipe-tipe klausa relatif dengan baik, yakni klasifikasi terhadap tipe-tipe klausa relatif sudah benar namun terdapat tiga/empat kekeliruan pengklasifikasian.data 013.2 menunjukkan pemahaman pembelajar terhadap tipe-tipe klausa relatif cukup baik, yakni klasifikasi terhadap tipe-tipe klausa relatif terdapat enam belas kekelruan pengklasifikasian dan data 01.2, 04.2, 05.2, 015.2, 017.2 menunjukkan pemahaman pembelajar terhadap tipe-tipe klausa relatif masihkurang baik. Pembelajar hanya mampu mengklasifikasikan satu sampai dua klausa relatif dengan benar. Data 08.2 dan 012.2 menunjukkan pemahaman pembelajar terhadap tipe-tipe klausa relatif masih jelek. Artinya, pembelajar tidak dapat mengklasifikasikan klausa relatif yang tersedia secara benar.pemahaman terhadap aspek evaluasi yang keenam adalah perbedaan dua tipe klausa relatif. Adapun kemampuan akhir yang diperlihatkan para pembelajar terhadap aspek ini dapat dilihat pada data berikut ini.

01.3 Klausa relatif A menjelaskan nomina yang menduduki objek

Klausa relatif B menjelaskan nomina yang menduduki subjek. Kalimat A

Klausa relatif

K S P O

(53)

02.4 klausa relatif A menjelaskan objek dan klausa relatif B menjelaskan

subjek.

Pel

03.4 Klausa relatif A menjelaskan objek klausa relatif B menjelaskan

subjek.

Kalimat B

P S Klausa relatif

S P Pel

Kalimat B

P S Klausa relatif

S P O

Kalimat A

Klausa relatif

K S P O

(54)

04.4 Klausa relatif A menjelaskan objek sedangkan klausa relatif Bahasa

menjelaskan subjek.

Kalimat B

P S Klausa relatif

S P Pel

Kalimat A

Klausa relatif

K S P O

S P Pel

Kalimat A

Klausa relatif

K S P O

(55)

06.2 Klausa relatif A menjelaskan objek sedangkan klausa relatif tipe B

menjelaskan subjek.

Kalimat B

P S Klausa relatif

S P Pel

Kalimat B

P S Klausa relatif

S P Pel

Kalimat A

Klausa relatif

K S P O

(56)

08.4 Klausa relatif A menjelaskan objek sedangkan klausa relatif tipe B

menjelaskan subjek.

17.4 Klausa relatif A menjelaskan objek.

Data di atas yakni data 01.4, 02.4, 03.4, 04.4, 06.4, 08.4, 017.4 membedakan klausa relatif yang tersedia berdasarkan nomina inti yang

dijelaskannya dan fungsi sintaksis yang diduduki nomina intinya. Dari ketujuh pembelajar yang membedakan kedua klausa dangan cara seperti ini, hanya terdapat dua pembelajar yang tidak menjelaskannya dangan rekursif-diagram. Satu di antaranya belum dapat membedakan klausa relatif dengan benar yakni data 017.4.

Berbeda halnya dengan ketujuh data di atas yang membedakan dua klausa relatif berdasarkan nomina intinya, data 07.4, 09.4, 010.4, 011.4, dan 012.4 berikut membedakan dua klausa relatif berdasarkan fungsi klausa relatif dalam kalimat luas sehingga klausa relatif tersebut bertipe restriktif dan nonrestriktif. Perhatikanlah kelima data tersebut di bawah ini.

07.4 Klausa relatif A bertipe restriktif sedangkan klausa relatif tipe B

bertipe nonrestriktif.

Kalimat A

Klausa relatif

K S P O

(57)

09.4 Klausa relatif A bertipe restriktif sedangkan klausa relatif tipe B

bertipe nonrestriktif.

Pel

010.4 Klausa relatif A bertipe restriktif sedangkan klausa relatif tipe B

bertipe nonrestriktif. Kalimat B

P S Klausa relatif

S P O

Kalimat B

P S Klausa relatif

S P K

Kalimat A

Klausa relatif

K S P O

(58)

Pel

011.4 Klausa relatif A dan B keduaduanya bertipe restriktif.

Kalimat B

P S Klausa relatif

S P K

Kalimat A

Klausa relatif

K S P O

S P Pel

Kalimat A

Klausa relatif

K S P O

S P K

(59)

Pel

12.4 Klausa relatif tipe A bertipe restriktif dan klausa relatif Bahasa

bertipe restriktif.

Pada data 07.4, 09.4, dan 010.4 tampaklah bahwa kemampuan pembelajar membedakan dua klausa relatif yang tersedia belum baik. Pembelajar masih keliru mengenai konsep tipe klausa relatif restriktif dan nonrestriktif. Sementara itu, data 011.4 sudah menunjukkan kemampuan pembelajar membedakan dua klausa relatif dengan baik. Di samping itu, terdapat pula pembelajar yang tidak dapat membedakan dua tipe klausa relatif. Kemampuan akhir yang demikian seperti tampak pada data berikut.

013.4 Klausa relatif tidak dianalisis.

014.4 Klausa relatif tidak dianalisis.

015.4 Klausa relatif tidak dianalisis.

016.4 Klausa relatif A bertipe rekursif klausa relatif B bertipe

nonrekursif.

Kemampuan pembelajar terhadap aspek evaluasi yang ketujuh, yakni simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas

Kalimat B

P S Klausa relatif

(60)

menunjukkan peningkatan. Pemahaman pembelajar terhadap aspek tersebut menjadi lebih baik perhatikanlah data berikut ini.

01.7 Dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas klausa relatif dapat

menjelaskan objek seperti pada kalimat A, menjelaskan subjek

seperti pada kalimat B, D, dan J, menjelaskan predikat seperti

pada kalimat C.

02.7 Dilihat dari fungsinya klausa relatif menjelaskan salah satu fungsi

sintaksis dalam klausa utama, baik itu S, P, O, Pel maupun K.

03.7 Dilihat dari fungsinya klausa relatif menjelaskan salah satu fungsi

sintaksis dalam klausa utama, baik itu S, P, O, Pel maupun K.

04.7 Dilihat dari fungsinya klausa relatif menjelaskan salah satu fungsi

sintaksis dalam klausa utama, baik itu S, P, O, Pel maupun K,

dengan catatan yang dijelaskan berkategori nomina.

05.7 Dilihat dari fungsinya klausa relatif menjelaskan salah satu fungsi

sintaksis dalam klausa utama, baik itu S, P, O, Pel maupun K,

dengan catatan yang dijelaskan berkategori nomina.

06.7 Klausa relatif menjelaskan salah satu nomina pada kalimat.

07.7 Klausa relatif bila dilihat dari fungsinya menjelaskan kata benda

pokok, baik berupa pelengkap, predikat, subjek maupun

keterangan.

08.7 Dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas klausa relatif dapat

(61)

seperti pada kalimat B, D, dan J, menjelaskan predikat seperti

pada kalimat C.

09.7 Klausa relatif menjelaskan objek atau pelengkap yang berkategori

nomina.

010.7 Klausa relatif menjelaskan objek atau pelengkap yang berkategori

nomina.

011.7 Klausa relatif menjelaskan objek atau pelengkap yang berkategori

nomina.

012.7 Klausa relatif menjelaskan subjek, predikat, objek, pelengkap

maupun keterangan.

013.7 Klausa relatif menjelaskan subjek, predikat, objek, pelengkap

maupun keterangan.

014.7 Klausa relatif menjelaskan subjek, predikat, objek, pelengkap

maupun keterangan.

015.7 Klausa relatif berfungsi menjelaskan salah satu fungsi dalam

klausa utama (O, P, S ataupun K) yang berkategori nomina.

016.7 Klausa relatif berfungsi menjelaskan salah satu fungsi dalam

klausa utama (O, P, S ataupun K) yang berkategori nomina.

017.7 Karakteristik klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat

luas tidak disimpulkan.

(62)

klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, yakni sebagai penjelas nomina inti yang menduduki fungsi sintaksis tertentu (S, P, O, Pel atau K) dalam klausa utama. Di samping itu, dari ketujuh belas pembelajar klausa relatif terdapat satu pembelajar yang tidak memahami simpulan karakteristik klausa relatif dlilihat dari fungsinya dalam kalimat luas, yakni seperti tampak pada data 017.7. Pemahaman pembelajar terhadap aspek evaluasi yang terakhir, yakni simpulan karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya tampak pada data berikut.

01.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif seperti pada

kalimat A, B, C, D, E, F, G, H dan bertipe nonrestriktif seperti

pada kalimat I dan J.

02.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif dan

nonrestriktif.

03.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif dan

nonrestriktif.

04.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif dan

nonrestriktif.

05.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif dan

nonrestriktif.

06.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif, nonrestriktif,

nonreferensial, dan ekstrapos.

07.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif, nonrestriktif,

nonreferensial, dan ekstrapos.

(63)

09.8 Klausa relatif restriktif dan nonrestriktif.

010.8 Klausa relatif restriktif dan nonrestriktif.

011.8 Klausa relatif restriktif dan nonrestriktif.

012.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif, nonrestriktif,

nonreferensial, dan ekstrapos.

013.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif, nonrestriktif,

nonreferensial, dan ekstrapos.

014.8 Dilihat dari tipenya klausa relatif bertipe restriktif, nonrestriktif,

nonreferensial, dan ekstrapos.

015.8 Karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya tidak disimpulkan.

016.8 Karakteristik klausa relatif dilihat dari tipenya tidak disimpulkan.

017.8 Klausa relatif restriktif dan nonrestriktif.

Data di atas menunjukkan keterpahaman pembelajar terhadap karakteristik klausa relatif dlilihat dari tipenya sudah baik meskipun kesimpulan yang disusunnya tersebut secara umum terfokus pada tipe klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas. Namun demikian, terdapat pula pembelajar yang sudah dapat menyimpulkan tipe klausa relatif berdasarkan fungsinya dalam kalimat luas, letaknya dalam kalimat luas, dan referen nomina intinya, yakni seperti tampak pada data 06.8, 07.8, dan 012.8.

(64)

Tabel 5.4

Rekapitulasi Kemampuan Akhir Pembelajar Memahami Klausa Relatif Bahasa Indonesia

No Klausa Relatif Kemampuan Mahsiswa

1

2

3

Pengertian Klausa Relatif

Nomina Inti

Pemarkah Klausa Relatif

a. Secara umum pembelajar telah dapat memahami konsep klausa relatif dengan baik.

b. Klausa relatif didefinisikan melalui fungsinya dalam kalimat luas, nomina inti, dan pemarkahnya.

c. Aplikasi pemahaman konsep klausa relatif melalui penyusunan kalimat luas yang mengandung klausa relatif.

a. Nomina inti telah dipahami dengan cukup baik.

b. Jenis-jenis nomina inti berdasarkan fungsi sintaksis dalam klausa utama telah dianalisis dan diklasifikasikan dengan baik. c. Keterpahaman terhadap konsep kesubjekan, kepredikatan, keobjekan, kepelengkapan, dan keterangan sudah baik. d. Jenis nomina inti berdasarkan referen

belum dapat dipahami dengan baik.

a. Secara umum pembelajar telah memahami pemarkah yang sebagai pemarkah klausa relatif dengan baik.

(65)

4

5

6

7

Fungsi Sintaksis dalam Klausa Relatif

Tipe Klausa Relatif

Perbedaan Dua Tipe Klausa Relatif

Karakteristik Klausa Relatif Dilihat dari Fungsinya dalam Kalimat Luas

a. Secara umum fungsi sintaksis dalam klausa relatif telah dipahami dengan cukup baik. b. Konsep kesubjekan dan kepredikatan telah

dipahami dengan cukup baik.

c. Konsep keobjekan masih tertukar dengan konsep kepelengkapan dan keterangan.

1) Secara umum pembelajar telah memahami tipe-tipe klausa relatif dengan cukup baik. 2) Klausa relatif dianalisis berdasarkan:

1) fungsinya dalam kalimat luas; 2) letaknya dalam kalimat luas; dan 3) referen nomina inti.

a. Klausa relatif dibedakan berdasarkan fungsi sintaksis nomina inti dalam klausa utama.

b. Klausa relatif dibedakan berdasarkan fungsi sintaksis dalam kalimat luas.

c. Beberapa mahasiswa masih membedakan tipe restriktif dan nonrestriktif.

a. Secara umum pembelajar dapat menyim-pulkan karakteristik klausa relatif dilihat dari fungsinya dalam kalimat luas dengan sangat baik.

(66)

8 Karakteristik Klausa Relatif Dilihat dari Tipenya

a. Secara umum pembelajar menyimpulkan tipe klausa relatif berdasarkan fungsi klausa relatif dalam kalimat luas.

b. Terdapat yang menyimpulkan tipe klausa relatif berdasarkan fungsi klausa relatif dalam kalimat luas, letak klausa relatif dalam kaliamat luas, dan referen nomina intinya.

Apabila dilihat dari nilai yang dicapainya, maka kemampuan akhir ini secara umum berada pada kategori cukup baik. Perhatikanlah tabel berikut ini.

Tabel 5.5

Kategori Kemampuan Akhir Pembelajar Memahami Klausa Relatif Bahasa Indonesia

No. data Nama Pembelajar Nilai Kategori

(67)

16 17

Aas Sofi Nanang

3,0 2,7

E E Keterangan:

Kategori A : sangat baik B : baik

C : cukup baik D : kurang baik E : jelek

Kategori A : 9,5 – 10 B : 7,5 – 9,4 C : 5,5 – 7,4 D : 3,5 – 5,4 E : 1,5 – 3,4

5.2.3 Angket Tanggapan Pembelajar

Pada pertemuan keempat pembelajaran klausa relatif bahasa Indonesia dengan teknik rekursif-diagram, telah dilakukan penilaian oleh pembelajar terhadap pembelajaran yang diikutinya. Penilaian tersebut dilakukan melalui angket. Angket penilaian ini berupa angket terbuka. Hal ini bertujuan agar para pembelajar dapat menuangkan penilaiannya secara bebas.

Dari penilaian pembelajar, diperoleh informasi yang sangat penulis perlukan yakni, demi perbaikan model konseptual yang telah disusun dan diterapkan di dalam kelas. Adapun penilaian yang diberikan pembelajar ini, secara menyeluruh dapat dikelompokkan menjadi:

Gambar

Tabel 5.1
Tabel 5.2 Rekapitulasi Kemampuan Awal Pembelajar Memahami
Tabel 5.3 Kategori Kemampuan Awal Pembelajar Memahami
Tabel 5.4
+5

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa teknik pagelaran wayang beber dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif media yang dapat dimanfaatkan dalam

bahan ajar untuk peserta didik agar mereka mandiri dalam memahami pelajaran yangV. sedang dipelajari. Namun, peserta didik tidak bisa dibiarkan begitu saja

bahwa produk ini layak digunakan sebagai media pembelajaran. 4) Berdasarkan hasil penilaian sumatif dari ahli media, materi, dan siswa di atas,. maka media interaktif pembelajaran

desaian bahan ajar 0,71 dengan tingkat ketercapaian dari skor ideal 66%,. dan aspek evaluasi 0,61 dengan tingkat ketercapaian dari skor

Model yang diusulkan oleh penulis untuk pelestarian seni tradisi Gaok sebagai. bagian dari kearifan lokal dengan menggunakan model

4) Guru memandu siswa membentuk kelompok belajar dengan cara berhitung dari 1-5, lalu yang mendapatkan angka yang sama membentuk satu kelompok belajar atau

Setelah melihat hasil dari tes kemampuan awal siswa, peneliti kemudian menerapkan sebuah metode pembelajaran menulis yang penulis anggap cocok untuk membantu siswa

Dampak yang diharapkan dari model pelestarian kakawihan kaulinan barudak lembur melalui pembelajaran sastra pada muatan lokal di SD adalah sebagai berikut. 1)