• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SOS 1006223 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SOS 1006223 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

207

Rizki Uni Utami, 2014

Kajian Nilai Sosial Permainan Tradisional Yang Ada Di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh

peneliti, maka peneliti dapat menarik beberapa simpulan sebagai berikut:

Permainan tradisional yang hingga saat ini masih ada dan dimainkan oleh

anak-anak di Kecamatan Petanahan berjumlah enam belas nama permainan,

dengan empat belas permainan merupakan permainan yang dari dahulu

hingga sekarang masih ada, dan dua permainan yang baru dimainkan

anak-anak dalam beberapa tahun terakhir. Tempat anak-anak-anak-anak biasa bermain

permainan tradisional yakni di halaman rumah, karangan atau lahan kosong,

perempatan jalan yang sepi, dan juga di sekolah ataupun TPA (Tempat Pendidikan Alqur’an). Pada umumnya, anak biasa bermain apabila hari libur yakni dari pukul 07.30 wib. sampai dengan pukul 17.00 wib., dan apabila hari

sekolah, anak biasa bermain dari pukul 10.00 wib. sampai dengan pukul

17.00 wib.

Nilai-nilai sosial yang terdapat di dalam permainan tradisional yang ada di

Kecamatan Petanahan antara lain, sadar akan hak dan kewajiban diri dan

orang lain, yang terlihat dari nilai tanggung jawab. Patuh pada aturan-aturan

sosial yang terlihat dari nilai kedisiplinan. Menghargai karya dan prestasi

orang lain yang terlihat dari nilai sportivitas. Demokratis yang terlihat dari

nilai demokrasi. Peduli lingkungan peduli sosial yang terlihat dari nilai

kepemimpinan, nilai kesetia-kawanan, nilai kegotong-royongan, dan nilai

kejujuran. Nasionalis, dan menghargai keberagaman yang terlihat dari nilai

kerukunan dan nilai toleransi.

Ikatan sosial yang terjadi selama permainan berlangsung diantaranya

terjadi komunikasi diantara sesama pemain; terjadi kerjasama diantara sesama

pemain maupun diantara anggota kelompok; terjadi kesepakatan aturan

(2)

208

Rizki Uni Utami, 2014

Kajian Nilai Sosial Permainan Tradisional Yang Ada Di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bermain, anak lebih senang melakukan kegiatannya bersama dengan

teman-temannya dibandingkan sendiri.

Implementasi pembelajaran Sosiologi dalam menyerap nilai-nilai sosial

dari permainan tradisional dapat melalui dua cara yakni pengajaran teoritis di

kelas selama mata pelajaran Sosiologi berlangsung, dan juga pengajaran yang

bersifat integratif antara sikap; keterampilan; dan pengetahuan, yakni dengan

menerapkannya langsung melalui sikap dan tindakan di luar kelas, baik

selama kegiatan pembelajaran Sosiologi maupun dalam aktivitas anak didik

selama di sekolah.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan permainan tradisional di

Kecamatan Petanahan antara lain dapat dilakukan melalui inventarisasi

permainan-permainan tradisional dari setiap desa yang ada di Kecamatan

Petanahan, untuk diarsipkan maupun dibukukan; mengadakan kegiatan

tahunan seperti festival seni dan budaya Kecamatan Petanahan; mengajarkan

permainan tradisional melalui keluarga; dan mengajarkan permainan

tradisional di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan yang ditarik peneliti, maka peneliti mengajukan

beberapa rekomendasi yang dapat bermanfaat untuk pihak-pihak yang

memerlukannya. Rekomendasi-rekomendasi tersebut sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah Kecamatan Petanahan

Lebih peduli serta lebih memperhatikan salah satu budaya yang terdapat

di masyarakat Kecamatan Petanahan yakni permainan tradisional, dengan

lebih serius dalam upaya melestarikan permainan tradisional. Selain itu juga

sangat penting untuk melakukan inventarisasi semua permainan tradisional

yang terdapat di 21 desa di Kecamatan Petanahan, untuk kemudian diarsipkan

maupun dibuat kedalam bentuk buku. Selain itu, dapat pula dibuat dalam

bentuk video interaktif tentang permainan tradisional dengan bekerjasama

dengan pihak-pihak yang dapat mendukung program pembuatan video

(3)

209

Rizki Uni Utami, 2014

Kajian Nilai Sosial Permainan Tradisional Yang Ada Di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Bagi Lembaga Pendidikan di Kecamatan Petanahan

Untuk PAUD, agar benar-benar serius dalam melaksanakan himbauan

dari Dikpora Kecamatan Petanahan, terkait himbauan untuk mengajarkan

permainan tradisional di PAUD. Sedangkan untuk SMA, agar mulai

menyadari akan manfaat mengajarkan nilai-nilai positif dalam permainan

tradisional kepada anak didik, yang dapat diintegrasikan melalui mata

pelajaran Sosiologi, sehingga nilai-nilai sosial yang terdapat di dalam

permainan tradisional dapat diimplementasikan dalam dunia persekolahan.

3. Bagi Orang Tua

Lebih memahami pentingnya membiasakan anak berhubungan sosial

dengan teman-teman sebayanya, yakni dengan mengizinkan anak bermain di

luar rumah bersama teman-temannya, selama kegiatan tersebut positif, dan

juga mengajarkan permainan tradisional kepada anak-anak.

4. Bagi Masyarakat di Kecamatan Petanahan

Lebih menyadari pentingnya bermain permainan tradisional bagi anak,

karena di dalamnya terdapat nilai-nilai sosial yang positif tidak hanya bagi

anak yang memainkannya, tetapi juga akan bermanfaat bagi masyarakat

secara umum. Selain itu juga agar lebih menyadari pentingnya melestarikan

permainan tradisional sebagai salah satu budaya masyarakat setempat. Hal itu

dapat dilakukan dengan mengadakan festival seni dan budaya lokal secara

rutin dan berkelanjutan.

5. Bagi Anak-Anak

Agar jangan malu ataupun gengsi untuk bermain permainan tardisional,

karena banyak manfaat positif apabila bermain permainan tradisional. Selain

itu, dengan bermain bersama teman-teman, akan lebih menyenangkan dan

tidak akan membosankan dibandingkan dengan bermain sendiri.

6. Bagi Peneliti Lain

Agar melakukan penelitian lanjutan dengan mengembangkan penelitian

ini, khususnya agar lebih spesifik dan mendalam lagi pembahasannya. Hal Itu

dapat dilakukan dengan melakukan penelitian pada satu demi satu permainan

Referensi

Dokumen terkait

Kerjasama Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah.. Semarang BPS Provinsi

Untuk kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar lompat menerapkan permainan tradisional yaitu permainan tradisional engklek, dari setiap siklusnya mengalami

PENGGUNAAN MED IA PERMAINAN ERSTER UND LETZTER BUCHSTABE D ALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kajian Bahaya Kontaminasi Air Tanah di Sekitar TPA Kaligending, Desa Kaligending, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.. ULIMA NURINA

DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PEKERJA TAMBANG EMAS TRADISIONAL DI DESA CIWARU KECAMATAN CIEMAS KABUPATEN SUKABUMI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR MENENDANG DAN MENGHENTIKAN BOLA MELALUI MODIFIKASI PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

1. Pola asuh orangtua siswa SMA Laboratorium Percontohan UPI sudah sangat baik dalam penerapannya karena dari ketiga bentuk pola asuh, orangtua sudah menerapkan

PELESTARIAN MAKANAN TRADISIONAL KEJOS SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT DI DESA TARIKOLOT KECAMATAN JATINUNGGAL KABUPATEN SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia |