• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAI 1104966 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAI 1104966 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Erni Purnamasari, 2015

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP ETIKA PADA SISWA KELAS XI MIA 4 DAN XI IIS 2 SMA NEGERI 14 KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

84 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut:

1. Pengakuan Religiusitas pada siswa kelas XI MIA 4 dan XI IIS 2 SMA Negeri 14 Bandung secara umum cukup baik (88 %) berada pada kriteria “sedang”.

Adapun sebagian kecil responden berada pada kriteria “rendah” (12 %).

2. Pelanggaran etika pada siswa kelas XI MIA 4 dan XI IIS 2 SMA Negeri 14 Bandung berada pada kriteria tinggi sebesar 44 siswa (58 %). Adapula beberapa siswa yang masuk pada kriteria sedang sebesar 32 siswa (42 %). Hal ini menujukkan bahwa sebagian besar siswa tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pihak sekolah. Kriteria tinggi dari 7 indikator terdapat pada indikator memakai seragam tidak lengkap dan terlambat masuk sekolah.

3. Terdapat pengaruh religiusitas terhadap pelanggaran etika pada siswa kelas XI MIA 4 dan XI IIS 2 SMA Negeri 14 Bandung. Hubungan yang signifikan ini sebesar 59,8 % sisanya 40,2 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang belum terungkap dalam penelitian ini.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis ingin menyampaikan beberapa rekomendasi, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

(2)

85

Erni Purnamasari, 2015

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP ETIKA PADA SISWA KELAS XI MIA 4 DAN XI IIS 2 SMA NEGERI 14 KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rendah. Tingkat pelanggaran etika pada siswa memiliki kriteria yang tinggi. Peneliti merekomendasikan bagi sekolah SMA Negeri 14 Bandung agar lebih meningkatkan pembinaan keagamaan untuk membangun tingkat religiusitas siswanya sehingga dapat memiliki etika yang baik. Hal ini sesuai dengan visi

yang dijadikan oleh SMA Negeri 14 pada poin pertama yaitu “berakhlak mulia

adalah mereka yang religius, beretika, toleran serta memiliki kecerdasan

emosional dan spiritual”. Visi tersebut seharusnya diwujudkan oleh pihak

sekolah terhadap siswa-siswa nya agar siswa-siswa tersebut menjadi manusia yang berakhlak mulia.

2. Bagi Guru PAI

Peneliti merekomendasikan kepada Guru PAI, hendaknya Guru PAI dapat menciptakan suasana yang religius di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah. Selain itu, Guru PAI agar memberikan perhatian dan bimbingan serta suri tauladan yang baik terhadap siswa-siswanya agar menjadi manusia yang memiliki Akhlāq mulia.

3. Bagi Guru Kesiswaan

Peneliti merekomendasikan kepada Guru Kesiswaan, hendaknya Guru yang mengurusi dibidang Kesiswaan dapat terus memberikan perhatian, bimbingan serta pembinaan kepada siswa-siswa yang mengalami masalah pelanggaran etika. Agar dapat meminimalisir tingkat pelanggaran etika yang terjadi di sekolah tersebut.

4. Bagi Siswa

Hendaknya siswa mampu meningkatkan religiusitasnya dengan cara selalu bersikap sesuai dengan ajaran agamanya. Selain itu, siwa mampu meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan dengan cara selalu taat terhadap peraturan yang diterapkan oleh pihak sekolah.

(3)

86

Erni Purnamasari, 2015

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP ETIKA PADA SISWA KELAS XI MIA 4 DAN XI IIS 2 SMA NEGERI 14 KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan saran berisi rekomendasi dari peneliti untuk pembaca mengenai konsep pembinaan akhlak siswa SMP/ SL di sekolah alam Dago, Bandung dan juga mengenai

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP ETIKA PADA SISWA KELAS XI MIA 4 DAN XI IIS 2 SMA NEGERI 14 KOTA BANDUNG!. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Peranan Guru Pai Dalam Menghidupkan Suansana Keagamaan Di Sekolah Menengah.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kompensasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja guru tidak tetap di SMK Bina Wisata Lembang. Maka peneliti merekomendasikan agar sekolah lebih

Sedangkan dalam pelaksanaannya, pembinaan di isi oleh guru, alumni dan juga siswa, program-program pembinaan praktikum keagamaan yang telah dilaksanakan di SMA

Hasil dari pembinaan keagamaan pada anak jalanan di Rumah Belajar. Sahaja Ciroyom adalah perubahan dari aspek pengetahuan dan

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN PERILAKU MENYONTEK PADA PESERTA UJIAN NASIONAL TINGKAT SMA DI BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tindak lanjut dari program kerjasama antara sekolah dengan keluarga dalam pembinaan akhlak mulia siswa di SMA Alfa Centauri Bandung .... Implikasi dan