• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN AIR TANAH UNTUK KEPERLUAN AIR BAKU INDUSTRI DI WILAYAH KOTA SEMARANG BAWAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN AIR TANAH UNTUK KEPERLUAN AIR BAKU INDUSTRI DI WILAYAH KOTA SEMARANG BAWAH - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari uraian pada bab-bab di atas dalam laporan ini kami menarik kesimpulan sebagai berikut:

• Berdasarkan kuantitas, daerah potensi ABT dibedakan dalam empat macam

sesuai dengan Keputusan Mentri Dan Sumber Daya Mineral, 2000, tentang Penyelidikan Potensi ABT antara lain:

1. Potensi ABT Tinggi

Tedapat di selatan kecamatan Semarang Utara dan sebahagian kecamatan Semarang Timur. Dengan debit optimum (Qop) sebesar >10 lt/dt.

2. Potensi ABT Sedang

Daerah ini menyebar hampir di seluruh wilayah kota Semarang terutama di sisi Utara kota Semarang, yakni pada kecamatan Genuk, kecamatan Pedurungan, kecamatan Gayamsari, kecamatan Semarang Selatan, kecamatan Candisari, kecamatan Gajahmungkur, kecamatan Semarang Barat, kecamatan Tugu, dan sebahagian kecamatan Tembalang, kecamatan Banyumanik, kecamatan Gunungpati, kecamatan Mijen, kecamatan Ngaliyan, kecamatan Semarang Tengah dan kecamatan Semarang Timur. Dengan debit optimum (Qop) berkisar antara 2 - 10 lt/dt.

3. Potensi ABT Rendah

Terdapat di daerah sisi Selatan kota Semarang, yakni sebahagian kecamatan Mijen, kecamatan Ngaliyan, kecamatan Tembalang, dan kecamatan Banyumanik. Dengan Dengan debit optimum (Qop) <2 lt/dt. 4. Potensi ABT Langka

(2)

53

• Kemampuan akuifer mengalirkan ABT (Transmibility) tidak seimbang dengan imbuhan yang ada. Imbuhan yang terjadi lebih kecil dibandingkan dengan jumlah ABT yang mampu diserap oleh akuifer, sehingga kuantitas ABT akan terus menurun, sedangkan pemompaan ABT semakin meningkat. • Penumpukan pompa pada lokasi tertentu dengan debit besar, terutama

dikawasan industri yang terdapat di utara kota Semarang menyebabkan penurunan kuantitas ABT. Hal ini terjadi karena jarak minimal antar sumur tidak sesuai dengan yang disarankan sehingga mengakibatkan kemampuan akuifer mengalirkan ABT (Transmibility) menjadi lebih kecil dibandingkan dengan debit pemompaan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian selama pembuatan Tugas Akhir ini, sebagai bahan pertimbangan, ada beberapa hal yang kami sarankan yaitu sebagai berikut:

• Kebutuhan air baku yang terus meningkat menyebabkan penggunaan ABT

juga akan meningkat, sehingga perlu meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap penggunaan ABT.

• Pembuatan daerah-daerah peresapan air untuk memperbesar nilai imbuhan.

Hal ini sangat perlu dilakukan mengingat imbuhan yang sekarang ini terjadi amat sangat kecil. Selain itu juga pelu dibangun sumur-sumur peresapan khususnya pada lokasi sumur yang padat. Dibanding membuat dua sumur pada jarak yang berdekatan, akan lebih efektif apabila salah satu sumur tersebut dipergunakan sebagai sumur resapan.

• Sebagai salah satu usaha konservasi ABT, pemantauan ABT di beberapa titik pengamatan (sumur pantau) harus lebih diperbanyak. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan ABT dengan debit besar diwajibkan memasang alat pantau sehingga berfungsi juga sebagai sumur pantau.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan gedung Lawangsewu yang mampu menjadi ‘ikon‘ Kota Semarang diharapkan dapat membang- kitkan kita semua (terutama para pemilik bangunan kuno di kota Semarang) untuk

Lokasi Kantor Pemerintah Kota Semarang terletak di Lingkungan Balaikota yang merupakan dari Bagian Wilayah Kota (BWK) I Kecamatan Semarang Tengah, dimana peruntukan lahan

Pendekatan Struktur Bangunan Pada Rumah Susun Sewa Buruh Pabrik di Kawasan Industri Pedurungan Semarang ... Exterior Corridor

Mengetahui beberapa faktor yang berkaitan dengan penggunaan KB IUD pada peserta KB non IUD. Mendeskripsikan karakteristik peserta KB non IUD di Kecamatan Pedurungan Kota

Wilayah penelitian yang diambil adalah Kecamatan Genuk yang merepresentasikan daerah pinggiran Kota Semarang dengan tingkat kesejahteraan penduduk yang rendah dan

to Pay Konsumen terhadap Daging Ayam Ras Bersertifikat Halal (Studi pada Kecamatan Pedurungan Kota Semarang) ” adalah hasil karya saya sendiri dan tidak terdapat karya

Daerah yang masuk kategori rawan kriminalitas berada di Kecamatan Semarang Barat, Semarang Tengah, Semarang Selatan, sebagian Semarang Timur, Gayamsari bagian

Gambar tersebut menunjukkan penurunan tanah di Kota Semarang hanya terjadi di daerah pesisir, khususnya Kecamatan Genuk (8.1-15 cm/th) dan Semarang Utara serta sebagian Semarang