• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Konsep Pendekatan Scientific Rev final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2.1 Konsep Pendekatan Scientific Rev final"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau

penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam

mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi

pembelajaran.

(3)

4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.

5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu

memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.

6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.

7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara

sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

(4)

Sikap

(Tahu Mengapa)

Keterampilan (Tahu Bagaimana)

Pengetahuan (Tahu Apa) Produktif

Inovatif Kreatif

Efektif

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan efektif melalui penguatan sikap, keterampilan,

dan pengetahuan yang terintegrasi.

Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

(5)

Ranah sikap menggamit transformasi substansi

atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.”

Ranah keterampilan menggamit transformasi

substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.

Ranah pengetahuan menggamit transformasi

substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”

Hasil akhirnya adalah peningkatan dan

keseimbangan antara kemampuan untuk

menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan

pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan

(6)

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi

pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.

Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam

pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi

(7)

Observing (mengamat i) Questioni ng (menanya ) Experime n-ting (mencoba ) Associatin g (menalar) Communic ating (mengko munikasik an)

(8)

Referensi

Dokumen terkait

hanya sebanyak 11 siswa atau 34,375%. 2) Kemampuan siswa memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep hanya sebanyak 10 siswa atau sebesar 31,25%. 3) Kemampuan siswa

Selain itu, rendahnya kemampuan penalaran siswa diduga disebabkan karena pembelajaran matematika di kelas yang masih menekankan pada pemberian latihan soal kepada siswa

Menurut Yusi dan Idris (2009:101) data adalah kumpulan angka, fakta, fenomena atau keadaan atau lainnya yang disusun menurut logika tertentu merupakan hasil pengamatan,

“IPA merupakan rumpun ilmu yang memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual, baik berupa kenyataan atau kehadian dan hubungan

Yusi dan Idris (2020:17) berpendapat, “Data adalah kumpulan angka, fakta, fenomena atau keadaan, atau lainnya yang disusun menurut logika tertentu merupakan hasil

Hukum rakyat dalam hal ini adalah hukum yang pada prinsipnya tidak berasal dari negara, yaitu hukum adat, hukum agama, kebiasaan-kebiasaan atau kesepakatan dan konvensi

Pertama, Mengungkap makna dari fenomena atau perilaku yang diteliti di lapangan (life history) sebagai data dasar (fakta), berupa penanganan demonstrasi secara profesional. Kajian