• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUMAH SAKIT UMUM KELAS C DI KABUPATEN WONOSOBO - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RUMAH SAKIT UMUM KELAS C DI KABUPATEN WONOSOBO - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Rumah Sakit Umum Kelas C Di Kabupaten

KESIMPULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN

4.1 Kesimpulan

Pada pembahasan sebelumnya telah diuraikan pembahasan mengenai

Rumah Sakit Umum Kelas C Di Kabupaten Wonosobo, sehingga dapat

disimpulakan berbagai masalah dan potensi yang ada untuk dapat dijadikan

sebagai acuan perencanaan dan perancangan pada pembahasan berikutnya.

Berdasarkan studi yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kabupaten Wonosobo merupakan daerah rawan bencana sehingga apabila

mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

1357/Menkes/SK/XII/2001, ditentukan tolak ukur 1 RS untuk 200.000 orang.

Hal ini berfungsi untuk mencegah pertambahan tingkat kematian dan

jatuhnya korban akibat penyakit setelah bencana. Sedangkan rumah sakit

yang tersedia yaitu 2 RSU dan 1 RSIA untuk melayani sekitar 758.038

penduduk.

2. Rumah Sakit Umum Kelas C adalah Rumah Sakit yang memberikan

pelayanan medik spesialistik sekurang-kurangnya 4 spesialistik dasar ( bedah,

penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, serta kesehatan anak).

3. Apabila dilihat berdasarkan perijinan dalam penyelenggaraan bangunan

rumah sakit, maka Rumah Sakit Umum Kelas C mampu memberikan

pelayanan di tingkat Kabupaten / Kota.

4. Rumah Sakit Umum Kelas C sangat diperlukan di Kabupaten Wonosobo

karena angka morbiditas yang terus meningkat dan akan mempengaruhi

angka kunjungan masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Namun di sisi

lain jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Wonosobo sebagai tempat rujukan

tertinggi dalam pelayanan kesehatan masih sangat minim.

5. Penekanan desain dengan pendekatan arsitektur modern. Dengan penerapan

konsep form follow function, akan memberikan efisiensi pada operasional

(2)

Rumah Sakit Umum Kelas C Di Kabupaten

Wonosobo

TA-PERIODE 40

F TR R W T

9

6. Penerapan massa vertikal juga akan memberikan efektivitas dalam

operasional Rumah Sakit karena akan memperpendek koridor yang harus

dilalui.

4.2 Batasan

1. Rumah Sakit Umum Kelas C yang direncanakan adalah Rumah Sakit Swasta

Madya dengan fungsi sebagai Rumah Sakit Umum Non Pendidikan.

2. Rumah Sakit Umum Kelas C yang direncanakan akan memberikan pelayanan

kepada masyarakat di Kabupaten Wonosobo, dan tidak menutup

kemungkinan masyarakat di sekitar Kabupaten Wonosobo.

3. Perhitungan kapasitas hanya memproyeksikan angka kependudukan

Kabupaten Wonosobo, sedangkan kehadiran pasien dari daerah lain dan luar

kota bukan merupakan bagian utama dari perhitungan.

4. Rumah Sakit yang akan direncanakan berada di daerah transisi antara

perkotaan dengan kawasan tepi kota, yang berada pada jalur utama yang

mudah dicapai, dan mendekati pemukiman padat penduduk.

5. Besaran ruang, kebutuhan ruang, dan fasilitas didasarkan pada standart yang

ada maupun hasil studi banding yang telah dilakukan terhadap obyek Rumah

Sakit Umum. Sedangkan ruangan yang tidak ada dalam standar maupun hasil

studi banding akan diadakan studi ruang maupun asumsi yang logis.

6. Hal-hal yang merupakan kajian diluar bidang arsitektur namun menyangkut

perencanaan dan perancangan rumah sakit ini tidak akan dibahas secara

mendalam.

4.3 Anggapan

Anggapan-anggapan dalam proses perencanaan dan perancangan Rumah

Sakit Umum Kelas C di Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut:

1. Tapak terpilih dianggap telah memenuhi persyaratan dan siap digunakan,

(3)

Rumah Sakit Umum Kelas C Di Kabupaten

Wonosobo

TA-PERIODE 40

6 F TR R W T

2. Jaringan utilitas seperti air bersih, listrik, telepon, dan sanitasi dapat

difungsikan sepenuhnya dan tersedia.

3. Permasalahan mengenai kondisi lahan, struktur tanah serta kondisi daya

dukung tanah tidak akan dibahas secara mendetail dalam lingkup ini.

4. Struktur dan daya dukung tanah dianaggap baik untuk menahan beban

bangunan dengan ketinggian satu hingga tiga lantai. Sehingga tidak

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrakurikuler olahraga ini berkaitan dengan aktivitas fisik yang bertujuan untuk pencapaian kualitas fisik (derajat sehat dinamis) yang tinggi serta sebagai wahana untuk

[r]

HUBUNGAN ASUPAN GIZI DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SUKAGUMIWANG INDRAMAYU.. Unipersitas Pendidikan Indonesia

Harga Properti Residensial yang dilakukan secara triwulan oleh Kantor Bank Indonesia. Yogyakarta/jumlah rumah yang dibangun dan yang dijual menunjukkan

NEWS READERS OUT 11.. COMMERCIAL BREAK

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains, Sikap Ilmiah dan Penguasan Konsep Sistem Regulasi. FPMIPA UPI Bandung, Tesis:

The aim of this study is to know the histopathologic features of the ductal invasive type breast cancer in less than 40 year of woman in Haji Adam Malik Medan Hospital on

Perempuan dan anak difabel menjadi kelompok yang rentan/ untuk menjadi korban kekerasan/ karena mereka mengalami diskriminasi ganda/ yakni sebagai perempuan dan sekaligus