UNIVERSITAS Alhamdulillah Buletin Adpend untuk 20 Maret 2016 telah selesai dibuat, dan semoga Buletin Adpend kali ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua terutama para pem-baca sekalian .
S
aya selaku penulis Buletin Adpend ini menyadari adanya banyak kekurangan da-lam Buletin Adpend ini,sening-ga saya ingin meminta maaf apabi-la ada saapabi-lah—salah kata serta meminta maaf atas kekurangan Buletin Adpend ini.
NAMA KEGIATAN
Adpend Mengkaji III
TEMA KEGIATAN
“Penanaman Cara Berfikir Kritis Mahasiswa dalam Mencegah Paham Terorisme”
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
Utia Rusdah
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tanggal : 12 Februari 2016 Tempat : Bookstore LT.3 FIP UPI
Waktu pelaksanaan : 08.00 s.d 11.00 WIB
BERITA ACARA KEGIATAN BEM HMD ADPEND
Volume 1 , Issue 4 Page 2
LAPORAN KEGIATAN
Alhamdulillah, Jumat 12 Februari 2016 yang bertempat di Bookstore LT.3 FIP UPI dari pukul 08.00 s.d 11.00 WIB divisi ADKESMA (Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa) telah melaksanakan kegiatan ADPEND MENGKAJI III dan kegiatan ini merupakan penutup rangkaian acara ADPEND MENGKAJI yang telah dilakukan selama 3 kali. Tema yang diusung pada kajian terakhir ini adalah
“Penanaman Cara Berfikir Kritis Mahasiswa dalam Mencegah Paham Terorisme” dimana tujuan dari kajian
ini adalah membentuk sikap kritis mahasiswa akan isu-isu terhangat yang ada di Indonesia terutama
akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan adalah mengenai isu terorisme yang sudah sangat
meresahkan masyarakat. Harapannya dengan dilakukannya kajian ini dapat membentuk penanaman sikap kritis mahasiwa sebagai agent of change dalam menghadapi isu ini.
EXPO PENTAS SENI MERUPAKAN
SE-BUAH KEGIATAN AJANG EXPRESI DAN
KREATIFITAS MAHASISWA LEWAT SENI.
EXPO PENTAS SENI
EVENT UPGRADING 2016
Volume 1 , Issue 4 Page 4
EVENT UPGRADING MERUPAKAN SUATU
KEGIATAN
PERMAINAN
YANG
ME-NYENANGAKAN NAMUN JUGA MEMILIKI
SISI EDUKADI DAN MEMPUNYAI MOTO
“SABILULUNGAN URANG NGAROYOM,
NGAHIJI, PADUKEUN HATE
SADUDU-LUR”
Surat kecil untuk Ibu
( Lukas Irawan )
Salam hangat untuk ibuku tersayang, Hallo apa kabar? Sehat-sehat ya bu disana.
Rindu rasanya anakmu yang kecil ini ingin bercerita, aku berharap ibu bisa membalas surat ini nanti. Asal ibu tahu aku menulis surat ini atas segala kesibukan yang terus menggerogoti waktu luangku. Sehingga aku tidak bisa bermain layang-layangan, membuat perahu di tas sungai dan bahkan aku tidak memiliki teman
banyak disini. Oh iya aku ingin bercerita sedikit tentang pendidikanku.
Ibu aku sangat senang dan sangat bersyukur karna aku masih diberikan kesempatan untuk dapat bersejokah bersama-sama dengan teman-temanku. Aku memiliki teman-teman yang baik dan penyayang. Oh iya bu
disekolah aku diberitahu oleh guru-guruku kalau Indonesia ini katanya memiliki banyak kekayaan. Konon
katanya Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, sumber daya manusia dan bahkan sumber daya bu-daya. Bukan kah itu luar biasa bu? Aku semakin bangga akan bangsaku ini.
Namun aku sangat sedih bu, mengapa? Negara sekaya ini kurang didukung oleh pendidikan yang menun-jang. Sedikitnya aku pernah merasakan bagaimana pendidikan di bangsa ini berjalan.
a. Bayangkan bu masih banyak guru-guruku yang bekerja dengan hati yang tulus, iklas dan hampir
menghabiskan waktunya untuk mendidik peserta didkk namun belum juga di hargai secara layak oleh negara, alhasil mereka masih di kategorikan sebagai tenaga guru honorer. Padahal ia sudah bekerja su-dah lama disini. Katanya sih 20% keuangan bangsa ini diserap sepenuhnya untuk pendidikan, tapi en-tahlah bu. aku sekarang mungkin hanha fokus pada tugas-tugas rumah yang menumpuk dari ibu dan
bapak guru kasih kepadaku.
Volume 1 , Issue 4 Page 6
c. Bu, aku ingin menyatakan bahwa tantangan bagi dunia pendidikan dalam ranah nasionalistik adalah bagaimana menunjukan identitas dan menumbuhkan kebanggaan nasional di tengah beragam paradoks yang ada: paradoks antara negeri kayak dan rakyat yang menderita: anara nilai-nilai ideal pancasila
dan praktik neoliberalisme yang menggurita: antara keramahan, kebinekaan dengan keberingasan dan konflik sosial yang marak: antara kesalehan, keheroikan dengan kemunafikan, korupsi, dan keculasan para pemimpin: dunia pendidikan kita memerlukan konsepsi baru tentang identitas nasional untuk mengisi dan mengganti makna "Indonesia" yang mangkin usang.
d. Ibu aku sangat kesal dengan sistem dikita yang sering mengadakan standarisasi yang ditandai dengan perilaku hobi menguji. Evaluasi seolah menjadi tujuan tertinggi dari penyelenggaraan pendidikan, bukan bagian dari proses penyempurnaan untuk mencapai tujuan sesungguhnya. Upaya pendidikan jadi sekedar rangkaian tes untuk mencapai target-target kognitif dari mata pelajaran tertentu. "Soal UN
(2014) berstandar internasional," kata para pejabat kemdikbud dengan bangga.
e. Aku berkeinginan penyelenggaraan pendidikan nasional sudah seharusnya menggunakan paradigma baru, yaitu mutu.
Namun bu dengan kondisi yang seperti itu tidak membuatku untuk berpikir pesimis pada tanah airku, aku sangat mencintai apa yanh ada di dalamnya dan perlakuan apa yang senantiasa dilakukan kepadaku. Suatu saat nanti aku ingin membuat sekolah yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan yang tidak memandang status apapun dan juga sekolah ini harus gratis. Namun yang lebih diutamakan yaitu Mutu, ingat ya bu Mutu. Aku tidak ingin kalah dengan teman-temanku diluar negeri sana yang dapat menikmati pendidikan
secara optimal.
Sebagai penutup bu, ada suatu tulisan dari Jean Piaget : "Tujuan pendidikan adalah untuk menciptakan manusia yang mampu melakukan hal-hal baru, tidak hanha mengulangi apa yang generasi lain telah
lakukan. Aku selalu ingat akan tulisan ini.
Hmmm.... Bu nampaknya aku cukupkan dulu ya untaian kata curahan hati ini, aku hanya ingin ibu tau saja wajah pendidikan bangsaku saat ini. Salam hangat untuk ibu.
untuk ibuku tersayang,
ADPEND CUP 2016
ADPEND CUP 2016 MERUPAKAN SUATU
KEGIATAN OLAHRAGA FUTSAL ANTAR
TEAM YANG DILANDASI RASA FAIRPLAY
SERTA SPORTIF ANTAR PEMAIN
Primary Business Address Address Line 2
Iya nih Hipwee Travel bakal Afeksi kita tips biar kita senantiasa tetap berbahagia dengan punya foto-foto
liburan yang kekinian dan keren Seandainya kita pasang di Instagram. kita nggak punya banyak duit pun nggak masalah.
1. Seandainya kita anak kuliahan, sering-seringlah eksplore wisata di tengah kota. Nggak wajib wisata
sih, banyak sekali point of interest yang Bisa kita temukan di tempat public
2. di senja menjelang, carilah gedung-gedung tinggi di kampus kita untuk mengabadaikan pesonanya.
Ini mah nggak butuh duit
3. Nggak usah jauh-jauh, kita Bisa jelajahin museum di kota kita. Jarang-jarang kan yang update foto
mengenai museum. kita Bisa Jadi pioneer-nya nih
4. Beruntung bila kota kita sering ada festival atau karnaval. Wah, kita selalu datang dan sebarkan ke sosial media Bisa bikin kita terlihat paling gaul loh
5. Punya duit terbatas, mending agendakan seminggu sekali wisata kuliner. Cari caf atau warung makan yang oke punya buat foto
6. Gabunglah organisasi sewaktu kuliah. Kan sering tuh acara ke luar kota dan dikasih dana. Sean-dainya luang gunain buat jalan-jalan sebentar
7. Taman Kota Bisa Jadi alternatif menarik buat kita liburan. Toh, biasanya masuk taman gratisan. 8. Sepedaan Bisa Jadi pilihan menarik buat kita susuri desa dan kota. Petualanganmu nggak akan
ter-lupakan
Itu dia beberapa solusi buat kita yang bokek ala mahasiswa tetap Bisa liburan dengan foto Instagram yang makin elegan. Asalkan satu hal kita tetap pegang ya, jangan halalkan semua tips demi foto terbaik kalian. Tetap patuhi norma, peraturan serta kesopanan ya. Jangan demi foto kita rela menjalankan apa aja. Okey,
travelers!
Selamat liburan murah dan kami tunggu foto-fotonya ya !!!!!!!!!! Phone: 555-555-5555
Fax: 555-555-5555 E-mail: someone@example.com