• Tidak ada hasil yang ditemukan

Katalogisasi Monograf Buku Perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Katalogisasi Monograf Buku Perpustakaan"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

1

Katalogisasi monograf (buku)

Disusun Oleh P. Anggardjitono Pras

Pengertian

Dalam pengertian umum katalog dikatakan sebagai daftar. Sedangkan menurut terminologi perpustakaan bahwa katalog perpustakaan adalah daftar buku atau bahan pustaka lain (non books material) yang berada di perpustakaan yang disusun dan disusun menurut suatu sistem tertentu

sehingga dapat memudahkan pemakai perpustakaan (user‟s / pemustaka) dalam mencari

informasi.sedangkan istilah katalogisasi berasal dari kata dasar katalog dan akhiran sasi. Akhiran sasi menunjukkan suatu kegiatan atau proses. Dengan demikian dapat diartikan bahwa katalogisasi adalah merupakan suatu proses atau kegiatan pembuatan katalog (deskripsi bibliografis).

Fungsi katalog

a.Memudahkan pemakai perpustakaan untk menemukan informasi yang mereka cari secara mudah, cepat dan tepat

b.Memudahkan baik bagi pemakai maupun petugas perpustakaan untuk pengambilan dan penempatan kembali bahan pustaka tersebut

c.Dapat diketahui secara fisik bahan pustaka tersebut, misalnya : jilid, jumlah halaman dan ukuran bahan pustaka tersebut.

d.Azas keseragaman yatu dapat dipakai untuk kerjasama antar perpustakaan (jaringan informasi) dengan cara tukar menukar informasi hal ini karena dalam penulisan deskripsi bibliografis dari perpustakaan manapun mempunyai bentuk yangv standar (sama)

e.Dapat diketahui jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan karena dalam katalog terdapat nomor induknya (accession numbernya)

Bentuk fisik katalog

Pada dasarnya bentuk fisik katalog terdiri dari berbagai macam, sedangkan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perpustakaan.

Adapun jenisnya dapat dirinci sebagai berikut : a.Katalog buku

Katalog buku ini merupakan katalog yang terbua dari lelmbaran-lembaran lepas yang disusun secara sistematis (berdasar sistem tertentu) yang kemudian dijilid menjadi satu dan berbentuk buku. Bentuk katalog semacam itu merupakan bentuk pertama kali yang dikenal masyarakat sebelum diketumukan katalog bentuk lain.

Bentuk semacam tu kurang banyak menguntungkan karena kalau ada tambahan buku baru otomatis akan dibuatkan katalog baru sehingga hal ini akan menyulitkan dalam penyususnan kartu katalognya. Oleh karena itu katalog dalam bentuk buku ini dalam batas-batas tertentu sudah mulai ditinggalkan.Namun demikian masih sering digunakan untuk pembuatan laoran tamabahan koleksi/ buku (accession list)

b.Katalog kartu

(2)

2

c.Katalog komputer / katalog berkas

Bentuk katalog yang ditransformasikan dalam format yang dibuat untuk kepentingan komputer atau yang disebut dengan OPAK (Online Public Access catalog). Apabila katalog tersebut disimpan dalam data base komputer maka dapat dipakai untuk penelusuran informasi informasi (searching) secara mudah, cepat dan tepat.

Jenis katalog

Katalog dapat dibagi menurut jenisnya hal ini dipakai untuk kepentingan penelusuran informasi, jenis tersebut antara lain :

a. Katalog pengarang

Katalog pengarang merupakan katalog yang disusun berdasarkan alphabetis nama pengarang, sehingga apabila pemakai perpustakaan hanya mengetahui nama pengarangnya saja, maka mereka dapat menelusur melalui nama pengarang yang dimaksud sehingga mereka dapat memperoleh beberapa informasi tentang bermacam-macam judul buku apa saja yang dikarang oleh orang tersebut.

b. Katalog judul

Katalog yang disusun berdasarkan alphabetis judul

c.

Katalog subyek

Katalog yang disusun berdasarkan alpabetis subyek

d.

Katalog numerik / shelf list katalog

Dikatan katalog numerik karena katalog tersebut disusun berdasarkan pada urutan

nomor klasifikasi, atau juga dinamakan katalog shlf list adalah katalog yang

susunannya didasarkan persis seperti susunan pada jajaran buku di rak yaitu disusun

berdasarkan urutan nomor kelas dari nomor kecil ke nomor besar.

Prosedur katalogisasi

Katalgisasi adalah seluruh proses yang berhubungan dengan persiapan-persiapan pembuatan deskripsi katalog. Tahapannya antara lain yaitu dari mulai :

a.

Pra-katalogisasi

Proses kegiatan ini mencakup :

Pemerikasaan / ceking data base :

Periksalah buku yang baru datang dengan data base koleksi yang ada, apakah buku yang baru datang itu telah dimiliki atau belum oleh perpustakaan. Buku yang belum dimiliki sebelumnya berarti harus dibuatkan katalognya, sedangkan kalau sudah dimiliki oleh perpustakaan berarti tidak perlu dibuatkan katalognya, tinggal mencabut pada kartu katalog induknya yang selanjutnya membubuhkan /menambahkan nomor inventarisnya.

Cap :

Ada bermacam-macam cap yang pemakainya sesuai dengan fungsinya masing-masing

(3)

3

o Cap lembaga

1 cm 5 cm

o Cap asal buku, misal sumbangan dari mana

2 cm

7 cm

Inventarisasi

Daftarkan pada buku induk sesuai dengan asal buku, jika berasal dari pembelian maka berilah identitas dengan singkatan yang menyatakan bahwa buku tersebut berasal dari pembelian misal b (beli), atau p (pembelian) sedangkan buku yang berasal dari hadiah ditulis dengan h (hadiah).

Contoh : Lampiran 1 (halaman 32)

b.

Katalogisasi (deskripsi bibliografis)

Pembuatan deskripsi bibliografis katalog pada prinsipnya adalah untuk mempermudah temu-balik informasi bagi pencari informasi. Ada 2 (dua) cara Sistem) dalam deskripsi bibliografis katalog, yaitu :

1. Sistem tajuk alternatif.

Sistem tajuk alternatif ini tidak memperhatikan perbedaan antara jenis-jenis karya apakah itu karya pengarang tunggal atau karya pengarang lebih dari tiga pengarang, atau karya terjemahan ataupun karya editor. Didalam pembuatan deskripsi katalog bentuk atau format katalognya sama, semuanya mengacu / orientasinya pada judul dan bentuk indensi menggantung / hanging indention

Tidak perlu dijelaskan lagi.

Contoh :

628.16

TEK Teknologi penyediaan air bersih / oleh C Totok Sutrisno, Eni Suciastuti.- Cet. 6.- Jakarta : Rineka Cipta, 2006. vi, 375 hlm. : bibl., ind.; 21 cm

ISBN : 979-518-213-7

1. AIR - PERSEDIAAN

I. SUTRISNO, C. Totok II. SUCIASTUTI, Eni

0

2. Sistem tajuk utama.

Sistem tajuk utama ini harus memperhatikan aturan-aturan yang telah disepakati dalam pembuatan deskripsi katalog, umpamanya untuk karya pengarang tunggal tajuk utamanya pada pengarang, sedangkan untuk pengarang lebih dari tiga pengarang tajuk utamanya pada judul. Hal ini yang akan mempengaruhi bentuk/ format katalog yang dibuat, yaitu untuk

PERPUS SMA TUNAS BANGSA

HADIAH

(4)

4

tajuk tama judul bentuk/format indesni menggantung sedangkan tajuk utama pengarang memakai indensi (paragraf).

Kegiatan deskripsi bibliografis atau katalogisasi merupakan kegiatan p

encatatan / pemberian data atau keterang bibliografis dari suatu bahan pustaka / buku seuai peraturan katalogisasi, termasuk didalamnya pemberian nomor klasifikasi dan penentuan tajuk subyek.

Demikianlah mekanisme / langkah-langkah katalogisasi. Adapun pedoman atau peraturan yang dipakai dalam katalogisasi adalah peraturan dari AACR (Anglo American Cataloging Rules) dan ISBD ( M) (International Standard Bibliographic Description for Monographic Publication yang selalu menggunakan entri utama dan entri tambahan. Disamping itu ada yang memakai sistem tajuk alternatif (alternative heading entries) yang tidak lagi mebedakan entri utama dan entri/ tajuk tambahan. Semua entri / tajuk yang dibuat sama nilainya. Dalam sistem tajuk alternatif semua entri / tajuk didasarkan pada judul.

c.

Paska katalogisasi

o Entri data (katalog komputer)

o Perbanyakan kartu katalog sesuai dengan kebutuhan

o Pembuatan kartu buku, kantong buku, label buku dan barcode untuk perpustakaan yang

sudah computerize

o Menempelkan kartu buku (lampiran 2), kantong buku (lampiran 2), label buku

(lampiran 2) dan barcode serta date due slip (lampiran 2, halaman 33)

Penentuan tajuk/ entri utama dan entri tambahan.

Tajuk / entri dalam istilah katalogisasi adalah nama, istilah atau frasa di atas suatu entri yang menunjukkan suatu aspek dari buku yaitu Pengarang, Judul dan subyek / topik.

Di bawah ini ada beberapa peraturan untuk menentukan tajuk / entri utama dan tambahan dari karya / bahan pustaka / publikasi monograf (buku).

a.

Karya Pengarang Tunggal

Karya pengarang tunggal adalah karya yang disusun atau dikarang oleh seorang pengarang. Bila suatu karya kumpulan atau pilihan karya yang disusun oleh seorang, meskipun ada redaktur atau dikumpulkan oleh orang lain maka Tajuk Utama pada penyusun karya tersebut. Contoh :

oRiwayat dan perjuangan sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus

1945 oleh Adam Malik

Tajuk Utama pada Pengarang (Adam Malik) Tajuk tambahan pada Judul (Riwayat dan …) Contoh :

MALIK, Adam

Riwayat dan perjuangan sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945/ oleh Adam Malik.- Ed. 3, cet 5. Jakarta : Merbabu, 2003

iv, 317 hlm.: bibl., ind.; 23 cm

ISBN : 979-877-543-x

(5)

5

oKreativitas yang bertanggung jawab : kumpulan pidato dan karangan oleh Oteng

Natahamidjaja

Tajuk utama pada Pengarang (Oteng Natahamidjaja) Tajuk tambhan pada judul (Kreativitas yang ...) Contoh :

NATAHAMIDJAJA, Oteng

Kreativitas yang bertanggung jawab : kumpulan pidato dan karangan/ oleh Oteng Natahamidjaja.- Ed. 3, cet. 8.- Jakarta : yang bersama-sama menciptakan / menyusun suatu karya yang dapat berupa karya bersama atau karya kumpulan.

Karya pengarang ganda tersebut dapat dibedakan menjadi :

Karya oleh dua arang pengarang

Bila suatu karya dikarang oleh dua orang pengarang, seorang diantaranya bertindak sebagai pembantun, maka tajuk utam ditentukan pada nama pengarang uatamanya (pengarang yang disebut pertama), sedangkan tajuk tambahan pada pengarang ke dua dan judul karya.

Contoh :

 Daftar tajuk subyek Perpustakaan Nasional disusun oleh J.N.B Tairas dengan bantuan Rojani

Tajuk utama pada J.N.B Tairas (sebagai pengarang utama)

Tajuk tambahan pada Rojani (sebagai pengarang pembantu) dan judul.

025.049

Karya oleh tiga orang pengarang

(6)

6

Contoh :

The art speaking oleh Masri Singarimbun, Hari Pangestu dan Nani Widjaja Tajuk utama pada Masri Singarimbun (pengarang yang disebut pertama) Tajuk tambahan pada Hari Pangestu, Nani Widjaja dan Judul

808.51

SIN SINGARIMBUN, Masri

a The art speaking / oleh Masri Singarimbun, Hari Pangestu dan Nani Widjaja.- Ed. 3, cet. 8.- Jakarta : Pradnya Paramita, 2007

viii, 207 hlm.: bibl., ind., 21 cm

ISBN : 789-979-5567-876-x

1. PIDATO I. Judul II. PANGESTU, Hari II. WIDJAJA, Nani

Karya oleh lebih dari tiga pengarang

Bila suatu karya dikarang oleh lebih dari tiga orang pengarang tanpa ada pengarang utamanya, maka tajuk utama ditentukan pada judul karya sedangkan tajuk tambahan dibuat pada nama pengarang yang disebut pertama kali.

Contoh :

 Pornomedia : sosiologi media, konstruksi sosial teknologi telematika dan perayaan seks di media massa oleh Burhan Bungin, Kris Daryanto, Amir Imron dan Amrozy.

Tajuk utma pada judul (Pornomedia : sosiologi ...)

Tajuk tambahan pada pengarang yang disebut pertama (Burhan Bungin)

303.483 4

POR PORNOMEDIA : sosiologi media, konstruksi sosial teknologi telematika dan perayaan seks di media massa / oleh Burhan Bungin … [ et.al ].- Ed. 2, cet. 8. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2006.

xix, 478 hlm. : bibl., ind., : 23 cm

ISBN : 979-3556-7886- 755-x

1.TEKNOLOGI INFORMASI – ASPEK SOSIAL I. BUNGIN, Burhan

 Himpunan penulisan-penulisan terpilih karya T.B Simatupang , Susanto-Sunaryo, Bachtiar Rifai, Sayonara Sirait dan Samson Natasa

(7)

7

808.06

HIM HIMPUNAN penulisan-penulisan terpilih / karya T.B Simatupang … [ et. al ].- Cet. 5.- Jakarta : Bulan Bintang : 2006.

viii, 367 hlm.: bibl., ind.:23 cm

ISBN : 979-4432-6775-0

1. TEKNIK PENULISAN I. SIMATUPANG, T.B

c.

Karya kumpulan

Bila ada karya yang merupakan karya kumpulan dengan judul bersama di bawah pimpinan editor atau penyunting maka tajuk utama ditentukan pada judul bersama, sedangkan tajuk tambahan dibuatkan pada nama editor atau penyunting.

Contoh :

 Bacaan anak-anak : pandangan beberapa ahli dihimpun dan disusun oleh Organisasi Pengarang Indonesia, penulis karya berjumlah 21 pengarang Tajuk utama pada judul (Bacaan anak-anak : …)

Tajuk tambahan pada Editor (Organisasi Pengarang Indonesia)

028.5

BAC BACAAN anak-anak : pandangan beberapa ahli / dihimpun dan disusun oleh Organisasi Pengarang Indonesia.- Ed. Rev. Jakarta : Gunung Agung, 2006.

xiii, 276 hlm. : bibl., ind. : 23 cm

ISBN : 979-776-554-x

1. KESUSASTERAAN ANAK

I. ORGANISASI PENGARANG INDONESIA

 Teknologi dan dampak kebudayaan penyunting J.B Mangunwidjaja Tajuk utama pada judul (Teknologi dan dampak kebudayaan) Tajuk tambahan pada J.B Mangunwidjaja (penyunting)

303.483

TEK TEKNOLOGI dan dampak kebudayaan di Indonesia / penyunting Man J.B Mangunwidjaja.- Cet. 5.- Yogyakarta : Kanisius,2005. vii, 210 hlm.: bibl. , ind. : 23 cm.

ISBN : 979- 5563-7765-334-0

(8)

8

d.

Karya campuran :

Bila beberapa pengarang telah menyumbangkan isi kecendekiawanan pada suatu karya dengan fungsi yang berbeda-beda (penterjemah, penyadur, penggubah). Maka sifat kepengarangannya adalah campuran. Maka dalam penentuan tajuk utamanya tergantung pada peran pengarang masing-masing dalam karya tersebut.

d.1 Karya terjemahan

Bila suatu karya diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain, maka tajuk utamanya ditentukan pada pengarang asli, sedangkan tajuk tambahan dibuatkan pada penterjemahnya.

Contoh :

Perspektif tentang perubahan sosial oleh Robert H Lauer; penterjemah Alimandan judul asli Perspective of social change.

Tajuk utama pada Robert H Lauer (pengarang asli) Tajuk tambahan pada Alimandan (penterjemah)

303.4

LAU LAUER, Robert H

P Perspektif tentang perubahan sosial / oleh Robert H Lauer; penterjemah Alimandan.- Jakarta : Gunung Agung, 2007.

viii, 373 hlm.: bibl., ind. ; 24 cm

Judul asli : “Perspective of social change”. ISBN : 979-547-543-0

1. SOSIAL PERUBAHAN I. Judul II. ALIMANDAN.

d.2. Karya saduran / gubahan.

Suatu karya dari hasil saduran atau ringkaan tajuk utamanya ditentukan bukan pada pengarang asli melainkan ditajukkan pada penyadur atau penggubah.

Bila penyadur atau penggubah tidak diketahui, maka tajuk utama ditentukan pada judul, sedangkan tajuk tambahan pada pengarang asli.

Contoh :

Manajemen informasi : pengantar ke komputerisasi oleh Martino, disadur oleh Husyni Hasan.

Tajuk utama pada Husyni Hasan (penyadur) Tajuk tambahan pada Martino (pengarang asli)

(9)

9

e.

Karya anonim.

Karya anonim adalah suatu karya yang tidak diketahui nama pengarangnya ataupun pengarangnya tidak jelas.

Bila suatu karya merupakan karya anonim, maka tajuk utama ditentukan pada judul karya, sedangkan tajuk tambahan pada penutur ulang jika ada.

Contoh :

Indonesia : an invitation ditulis ulang oleh Sumarno Tajuk utama pada Judul (Indonesia …)

Tajuk tambahan pada Sumarno (penulis ulang)

060

IND INDONESIA : an invitation /ditulis ulang oleh Sumarno.- Cet. 6. 11. Jakarta : Pradnya Paramita, 2005.

xii, 267 hlm. : bibl., ind. : 24 cm.

ISBN : 979-664-773-887

1. KONGRES DAN KONVENSI

I. SUMARNO

f.

Karya Badan Korporasi.

Badan korporasi adalah suatu badan atau lembaga atau organisasi atau kumpulan orang-orang yang dikenal dengan nama tertentu yang mempunyai kekuatan hukum (berbadan Hukum) dan bertindak atau dapat bertindak atas namanya sebagai satu kesatuan.

Badan korporasi dianggap sebagai pengarang dari suatu publikasi, jika isi publikasinya adalah tanggung jawab badan korporasi dan bukan tanggung jawab anggotanya walaupun nama seorang anggota tercantum sebagai penyusun. Jenis karya badan korporasi ini dapat ditetapkan tajuk utamanya di bawah nama badan korporasi tersebut.

Contoh :

 Islam, alim ulama dan pembangunan oleh Pusat Da‟wah Islam Indonesia.

Tajuk utama pada Pusat Da’wah Islam Indonesia (badan korporasi)

Tajuk tambahan pada Islam, alim ulama … (Judul karya)

Penerapannya sbb:

297.62

PUS PUSAT DA’WAH ISLAM INDONESIA

I Islam, alim ulama dan pembangunan/ oleh Pusat Da‟wah Islam Indonesia.- Ed. 3, cet. 5.- Jakarta : Alma‟arif, 2006

viii, 203 hlm. ; bibl. ; ind. ; 21 cm.- (Seri Siar Islam; No. 3)

ISBN : 979-435-0012-x

(10)

10

 Indonesia fertility-mortility survey, 2005 : preliminary report oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tajuk utama pada Universitas Indonesia. Fakultas Ekonomi. Lembaga Demo- grafi (Badan korporasi)

Entri tambahan pada Indonesia fertility ... (judul karya)

304.6

UNI UNIVERSITAS INDONESIA. FAKULTAS EKONOMI. LEMBAGA i DEMOGRAFI

Indonesia fertility-mortility survey, 2005 : preliminary report / oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.- Cet. 8. Jakarta : UI Press, 2005

vi, 207 hlm.: bibl., ind.; 24 cm

ISBN : 979-8876-7765-987-x

1. PENDUDUK 2. MORTILITAS 3 FERTILITAS I. Judul

 Masalah kependudukan di Jawa Tengah : suatu kumpulan hasil studi disusun oleh Universitas Diponegoro.

Tajuk utama pada Universitas Diponegoro (Badan korporasi)

Tajuk tambahan pada Masalah kependudukan … (Judul karya)

304.6

UNI UNIVERSITAS DIPONEGORO

m Masalah kependudukan di Jawa Tengah : suatu kumpulan hasil studi / disusun oleh Universitas Diponegoro.- Cet. 2.- Semarang : UNDIP Press, 2006.

viii, 227 hlm.; 23 cm.

ISBN : 979-9978-3345-2334

1.PENDUDUK

I. Judul

g.

Peraturan perundang-undangan.

Peraturan-peraturan berikut ini berlaku untuk peraturan per Undang-Undangan dari suatu yurisdiksi yang membuat kekuatan hukum.

1.

Undang-Undang Dasar atau Konstitusi

.

(11)

11

Contoh :

Undang-Undang Dasar 1945 dengan penjelasannya dan susunan Kabinet Indonesia Bersatu.

Tajuk utama pada INDONESIA (nama geografi) kemudian diikuti dengan [Undang-Undang, peraturan, dsb] (tajuk judul seragam).

Tajuk tambahan pada Undang-undang Dasar 1945 dengan … (Judul karya) Penerapannya sbb :

342.02

IND INDONESIA

u [Undang-Undang Dasar 1945, Dsb]

Undang-undang Dasar 1945 dengan penjelasanny dan susunan Kabinet Indonesia Bersatu/ Sekretariat Negara RI.- Jakarta : Sekretariat Negara RI, 2006.

Vi, 367 hlm. ; 28 cm

ISBN :

1.UNDANG-UNDANG DASAR

I . Judul II. INDONESIA. Sekretariat Negara.

2.

Undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah

Tajuk utama di bawah tajuk nama geografi untukyurisdiksi yang kemudian diikuti dengan tajuk judul seragam untuk undang-undang dan peraturan.

Contoh :

1. Undang-undang koperasi dan peraturan-peraturannya serta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya disusun oleh Departemen Koperasi.

Tajuk utama pada INDONESIA (nama geografi) kemudian diikuti dengan [Undang-undang, peraturan, dsb] (tajuk judul seragam)

Tajuk tambahan pada Undang-undang koperasi dan … (judul karya) Penerapannya :

334

IND INDONESIA.

u [Undang-undang, peraturan, Dsb]

Undang-undang koperasi dan peraturan-peraturannya serta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya/ disusun oleh Departemen Koperasi.- Ed. 2, cet 10.- Jakarta : Badan penerbit Departemen Koperasi, 2005.

iv, 348 hlm. ; 27 cm.

ISBN : 979-7765-4432-07

(12)

12

3. Peraturan-peraturan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang hak atas tanah di DIY oleh Pemkot DIY

Tajuk utama pada YOGYAKARTA (Daerah Istimewa) (nama geografinya) kemudian diikuti dengan [Peraturan, dsb] (tajuk judul seragam)

Tajuk tambahan pada Peraturan-peraturan daerah ... (judul karya) Penerapannya sbb :

346.04

YOG YOGYAKARTA (Daerah Istimewa)

p [Peraturan-Peraturan, Dsb]

Peraturan-peraturan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang hak atas tanah di DIY/ oleh Pemkot DIY.- Ed. 2, cet. 2. Yogyakarta : Pemkot DIY, 2006.

xii, 321 hlm.; 23 cm.

ISBN : 979-1128-9472-07

1.AGRARIA – UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN

I.. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA – PEMERINTAH

KOTA II. Judul

h.

Karya biografi

Suatu karya yag melukiskan riwayat hidup seseorang tokoh tertentu, maka tajuk utama pada nama orang yang dibiografikan, sedangkan yang menceritakan atau penulis biografi tersebut sebagai tajuk tambahan.

Contoh :

Bung Karno penyambung lidah rakyat oleh Adam Malik Tajuk utama pada Sukarno (nama orang yang dibiografikan) Tajuk tambahan pada Adam Malik (penulis naskah tersebut)

Penerapannya :

923.159 8

SUK SUKARNO

b Bung Karno penyambung lidah rakyat/ oleh Adam Malik.

Ed. 3, cet 10.- Jakarta : Pradnya Paramita, 2006 xi, 197 hlm. ; 21 cm

ISBN : 979-6752-5214-09

(13)

13

i.

Karya Kitab Suci

Tajuk utama untuk Kitab-Kitab Suci atau bagian-bagiannya ditetapkan di bawah tajuk judul seragam untuk masing-masing kitab suci.

Peraturan umum untuk Kitab-Kitab Suci ialah dengan menggunakan judul seragam yang dikenal secara umum dalam bahasa Indonesia, seperti :

Al-Qur‟an Tripitaka Alkitab Wedda, dsb.

Untuk menetapkan bagian-bagiannya, tambahkan di belakang judul seragam kitab suci yang bersangkutan nama bagian atau sub bagian, seperti :

Al-Qur‟an. Jus Ama Al-Qur‟an. Surat Yassin. Alkitab. Perjanjian Baru. Alkitab. Perjanjian Lama. Wedda. Swaweda.

Sedangkan untuk terjemahan Kitab Suci, tambahkan di belakang judul seragam nama terjemahannya, seperti :

Al-Qur‟an. Indonesia. Al-Qur‟an. Jus Amma. Jawa. Dsb.

Contoh :

1. Kitab suci : kitab Mazmur terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan catatan Wali-Wali Gereja di Indonesia

Tajuk utama pada judul seram untuk Kitab Suci Injil (ALKITAB) Tajuk tambahan pada judul karya (Kitab suci …)

Penerapannya sbb:

220

ALK ALKITAB. Perjanjian Lama. Mazmur. Indoneia

k Kitab suci : Kitab Mazmur ; terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan catatan Wali-Wali Gereja di Indonesia.- Ende : Nusa Indah, [ 2003 ?]

xiv, 256 hlm. ; 23 cm‟

1. ALKITAB I.Judul

2. Surat Al-Kahfi dengan terjemahan bahas Indonesia dan ringkasan cerita penghuni Goa (Ashabulkahfi).

(14)

14

Penerapannya :

297.12

ALQ Al-QUR‟AN. Surat al-Kahfi. Indonesia.

s Surat al-Kahfi dengan terjemahan bahasa Indonesia dan

ringkasan cerita penghuni Goa (Ashabulkahfi).- Bandung :

Alma‟arif, 2005.

Untuk memudahkan dalam pemahaman pengkatalogisasian maka di bawah ini secara ringkas disajikan ketentuan-ketentuan dalam menetapkan tajuk utama dan tajuk tambahan berdasarkan jenis karja.

No Jenis karya Tajuk utama Tajuk tamabahan

01 Pengarang Tuggal Pengarang Judul

02 Pengarang ganda :

03 Editor / penyunting Judul Editor/ penyunting

04 Anonim Judul Penutur / penulis ulang

06 Badan Korporasi Nama Badan Korporasi Judul

07 Per-Undang-Undangan Tajuk judul seragam Penyusun / judul

08 Biografi Nama orang yg dibiografikan Penyusun / Penulis

09 Kitab suci Tajuk judul seragam Penyusun (kalau ada)

Catatan : Karya terjemahan bila tidak diketahui pengarang asli maka tajuk utamanya pada judul Menentukan tajuk Pengarang.

1. DESKRIPSI BIBLIOGRAFIS KATALOG

1.

Pengertian

Yang dimaksud dengan deskripsi bibliografis katalog adalah pemberian atau pencatatan keterangan-keterangan dari daerah judul sampai dengan informasi daerah jejakan.

2.

Tujuan

Deskripsi bibliografis katalog bertujuan untuk memberikan informasi dari suatu karya sehingga karya tersebut dapat dikenali atau diketahui dan dapat diseleksi atau dipakai alternatif untuk dipilih serta dapat diketahui lokasinya berdasarkan nomor panggil yang terdapat pada katalog apabila karya tersebut diperlukan oleh penggunanya.

(15)

15

3.

Susunan dan tanda baca (pungtuasi = punctuation)

Unsur-unsur tanda baca (pungtuasi) yang ditetapkan untuk deskripsi bibliografis katalog untuk bahan monograf atau buku terdiri dari 7 bidang, yaitu :

a. bidang judul dan keterangan pengarang : Judul biasa

= Judul paralel atau judul sejajar

: Judul lain atau anak judul atau sub judul / Pengarang pertama

, Pengarang kedua yang setarap

; Pengarang yang lain yang beda kedudukan misal penulis ; penerjemah b. Bidang edisi :

. – bidang edisi

(sesuaikan dengan bahasa karya tersebut) c. Bidang impresium (bidang penerbitan/ publikasi) :

.- Tempat penerbit (pilih yang pertama disebutkan) : Tahun terbit (pilih yang pertama disebutkan) , Tahun terbit (pilih tahunterbit yang paling terakhir)

d. Bidang kolasi (diskripasi fisik)

Jumlah jilid; halaman, bibliografi dan indeks serta ukurannya. Mis : Jil. I : xi, 131 hlm. ; bibl. , ind.; 21 cm

.- Pernyatan seri diikuti dengan tanda kurung : Keterangan sub seri

; Keterangan nomor seri

Contoh : .- (seri manajemen : keuangan; No. 6)

f. Bidang catatan :

 Dapat memberikan keterang singkat bila diperlukan termasuk untuk karya terjemahan memberikan informasi tentang judul asli

 ISBN kalau ada  Harga bila diperlukan

g. Bidang tracing atau jejakan yang terdiri

 Angka biasa (1,2, dst) dipakai untuk tajuk subyek

 Angka romawi (I, II, dst) dipakai untuk pernyataan judul, pengarang yang lain serta seri kalau ada

4.

Fungsi tanda baca dan penulisannya.

a. . Tanda baca yang telah ditetapkan didahului titik dan diikuti dengan spasi

(16)

16

c. ... (tiga titik) bila pada pernyataan judul menggunakan tanda baca titik tiga maka dalam penulisan deskripsinya diganti dengan tanda penghubung ( - ), karena tanda ... dipakai sebagi simbul untuk memotong judul yang terlalu panjang.

d. [ ] kurung sikut. Bila pada pernyataan judul menggunakan tanda baca kurung siku maka dalam penulisan deskripsinya diganti dengan tanda kurung biasa ( ), karena kurung siku dipakai untuk menandai pada bidang lain.

5.

Singkatan-singkatan yang dipakai

Singkatan-singkatan berikut ini telah ditetapkan dalam ISBD (S) untuk abjad latin, yaitu a. Bidang 1 et al = et alii (and others; dan kawan kawan)

Untuk menyatakan pengarang lebih dari tiga … [et. Al]

b. Bidang 2 Ed atau Cet. Untuk singkatan Edisi ataupun cetakan Bilamana pernyataan edisi atau cetakan dinyatakan dengan kata-kata misal edisi ke delapan cetakan kesepuluh maka ditulis dengan ed 8, cet 10

c. Bidang 3 s.l Sine loko (tempat terbit tidak diketahui) s.n Sine nomine (nama penerbit tidak diketahui) s.a Sine anno (tahun terbit tidak diketahui) d. Bidang 4 hlm halaman

bibl. Bibliografi ind. Indeks ilus Ilustrasi cm untuk ukuran

6.

Pola penulisan deskripsi katalog.

Pada dasarnya penulisan katalog terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu :

a. Tajuk yang berfungsi untuk mempermudah pencarian entri yang diinginkan, karena setiap katalog disusun berdasarkan pada tajuknya.

b. Deskripsi bibliografis adalah memberikan catatan atau keterangan dari bidang judul sampai dengan daerah jejakan atau tracing.

c. Call number atau nomor panggil merupakan nomor kelas yang berfungsi menunjukkan letak dokumen atau bahan pustaka pada rak

Ada beberapa cara penulisan format atau bentuk katalog yang sebenarnya hanya berbeda dalam penggunaan indensi saja akan tetapi yang lebih penting dan perlu diperhatikan dalam pembuatan deskripsi katalog, adalah :

 Seragam dan konsisten (taat azas)  Mengikuti peraturan yng telah ditetapkan  Cermat dan teliti dalam memberikan dekskripsi

(17)

17

1. Tajuk pengarang

123456789012345 Call

Numb Tajuk pengarang

Judul : sub judul = judul paralel : sub judul paralel / penanggung Jawab.- Edisi, cetakan,- Tempat Terbit : Nama Penerbit, tahun terbit.

Paginasi; ilustrasi; ukuran.- (keterangan seri)

Catatan

ISBN :

1. Tajuk Subyek

I. Judul II Pengarang II Pengarang III

IV. Seri

Penerapannya sebagai berikut :

639.543

MUJ MUDJIMAN, Ahmad

b Budidaya udang windu : suatu pengetahuan dasar / Ahmad Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12. Jakarta : Bulan Bintang, 2006.

xi, 234 hlm. ; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang tambak; no 12 ).

Bibl. : hlm. 225 – 229 Ind. : hlm. 230 -235

ISBN : 979 – 489 – 0

1. UDANG, PEMELIHARAAN I. Judul. II. SUYANTO, S. Rachmatun III. HARIADI, Dedy IV. Seri

Katalog lengkapnya adalah sebagai berikut :

 3 pengarang  1 tajuk subyek  1 seri

(18)

18

Minimal yang harus dibuat adalah :

a.. Katalog pengarang (katalog utama)

639.543

MUJ MUDJIMAN, Ahmad

b Budidaya udang windu : suatu pengetahuan dasar / Ahmad Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12. Jakarta : Bulan Bintang, 2006.

xi, 234 hlm. ; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang tambak; no 12 ).

Bibl. : hlm. 225 – 229 Ind. : hlm. 230 -235

ISBN : 979 – 489 – 0

1 UDANG, PEMELIHARAAN I. Judul. II. SUYANTO, S. Rachmatun III. HARIADI, Dedy IV. Seri

b. Katalog kelas

639.543

MUJ MUDJIMAN, Ahmad

b Budidaya udang windu : suatu pengetahuan dasar / Ahmad Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12. Jakarta : Bulan Bintang, 2006.

xi, 234 hlm. ; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang tambak; no 12 ).

Bibl. : hlm. 225 – 229 Ind. : hlm. 230 -235

ISBN : 979 – 489 – 0

(19)

19

c. Katalog pengarang ke 2

SUYANTO, S. Rachmatun 639.543

MUJ MUDJIMAN, Ahmad

b Budidaya udang windu : suatu pengetahuan dasar / Ahmad Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12. Jakarta : Bulan Bintang, 2006.

xi, 234 hlm. ; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang tambak; no 12 ).

Bibl. : hlm. 225 – 229 Ind. : hlm. 230 -235

ISBN : 979 – 489 – 0

1 UDANG, PEMELIHARAAN I. Judul. II. SUYANTO, S. Rachmatun III. HARIADI, Dedy IV. Seri

d. Katalog pengarang ke 3

HARIADI, Dedy 639.543

MUJ MUDJIMAN, Ahmad

b Budidaya udang windu : suatu pengetahuan dasar / Ahmad Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12. Jakarta : Bulan Bintang, 2006.

xi, 234 hlm. ; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang tambak; no 12 ).

Bibl. : hlm. 225 – 229 Ind. : hlm. 230 -235

ISBN : 979 – 489 – 0

(20)

20

e. Katalog subyek

UDANG, PEMELIHARAAN 639.543

MUJ MUDJIMAN, Ahmad

b Budidaya udang windu : suatu pengetahuan dasar / Ahmad Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12. Jakarta : Bulan Bintang, 2006.

xi, 234 hlm. ; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang tambak; no 12 ).

Bibl. : hlm. 225 – 229 Ind. : hlm. 230 -235

ISBN : 979 – 489 – 0

1. UDANG, PEMELIHARAAN I. Judul. II. SUYANTO, S. Rachmatun III. HARIADI, Dedy IV. Seri

f. Katalog judul

BUDIDAYA UDANG WINDU : SUATU PENGETAHUAN DASAR 639.543

MUJ MUDJIMAN, Ahmad

b Budidaya udang windu : suatu pengetahuan dasar / Ahmad Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12. Jakarta : Bulan Bintang, 2006.

xi, 234 hlm. ; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang tambak; no 12 ).

Bibl. : hlm. 225 – 229 Ind. : hlm. 230 -235

ISBN : 979 – 489 – 0

(21)

21

g. Katalog seri

SERI BERTERNAK UDANG : TERNAK UDANG TAMBAK ; No.12 639.543

MUJ MUDJIMAN, Ahmad

b Budidaya udang windu : suatu pengetahuan dasar / Ahmad Mudjiman, S. Rachmatun Suyanto, Dedy Hariadi.- Ed. 3, cet. 12. Jakarta : Bulan Bintang, 2006.

xi, 234 hlm. ; 21 cm.- (Seri beternak udang : ternak udang tambak; no 12 ).

Bibl. : hlm. 225 – 229 Ind. : hlm. 230 -235

ISBN : 979 – 489 – 0

1 UDANG, PEMELIHARAAN I. Judul. II. SUYANTO, S. Rachmatun III. HARIADI, Dedy IV. Seri

2.Tajuk utama pada judul disebut dengan hanging indention (indensi menggantung) :

Call

Numb Judul : sub judul = judul paralel : sub judul paralel / penggung Jawab.- Edisi, cetakan.- Tampat terbit : Nama penerbit, Tahun terbit.

Paginasi : ilustrasi ; ukuran.- (Keterangan seri : sub seri ; No. seri).

Catatan :

ISBN :

(22)

22

Penerapannya sbb:

591.525

ANI ANIMAL migration, orientation and navigation / edited by Sidney A. Gautman.- 4 th. Ed.- New York : Academic Press, 2006.

xii, 537 p. ; ilus. ; 24 cm.- (Physiological ecology series)

Bibl. : p. 530 - 353 Ind : p. 534 -357

ISBN :

1. BINATANG – MIGRASI I. GAUTMAN, Sidney A II. Seri

Menentukan tajuk Pengarang.

Nama lebih dari satu

Bila ada seseoang yang dikenal dengan lebih dari satu nama, baik itu nama sebenarnya, nama samaran, nama gelar kebangsawanan atau kehormatan, nama panggilan atau inisialnya maka pilihlah nama yang lebih dikenal umum atau kalau meragukan pilihlah berdasarkan urutan preoritas sebagai berikut :

a. Nama yang paling sering dinyatakan dalam karya-karyanya, b. Paling sering diketemukan daam sumber-sumber referensi, c. Nama yang paling terakhir

Contoh :

HAMKA bukan Haji Abdul Malik Karim Amarullah

Ki HAJAR DEWANTARA bukan Suwardi Suryaningrat (nama samaran) AYIP ROSIDI BUKAN Ki Tjakakak (nama samaran)

Catatan :

Buatkan penunjukkan silang (cross reference) masing-masing dari nama yang lain

Contoh :

HAMKA

x Haji Abdul Malik Karim Amrullah

DEWANTARA, Hajar, Ki x Suwardi Suryaningrat

ROSIDI, Ajip x Tjikakak, Ki

(23)

23

2. Gelar kebangsawanan atau kehormatan.

Bila nama seseorang terdapat gelar kebangsawanan maka sertakan pada nama yang bersangkutan gelar kebangsawanannya, tradisional ataupun gelar kehormatan (kata atau frasa) yang biasanya digabungkan pada namanya. Gelar tersebut aturannya ditambahkan pada tajuk perorangan dan dipisahkan dengan koma (,) dan kemudian digaris bawah.

Contoh :

Raden Mas Suryaningrat.

Menjadi === SURYANINGRAT, Raden Mas

Hamengkubuwono IX.

Menjadi === HAMENGKUBUWONO IX, Sultan Yogyakarta

3. Nama orang lebih dari satu kata

Bila nama pengarang yang mempunyai nama lebih dari satu kata dalam karyanya, maka dalam menentukan tajuknya secara umum yaitu tajukkan pada kata yang terakhir kemudian diikuti dengan bagian kata lainnya (dibalikkan), walaupun ada pengecualiannya.

Contoh :

Iskandar Alisyahbana

Menjadi === ALISYAHBANA, Iskandar

Tahi Bonar Simatupang

Menjadi === SIMATUPANG, Tahi Bonar.

4. Nama yang diikuti hubungan orang tua

Bila nama pengarang diikuti dengan unsur yang menunjukkan hubungan keluarga seperti bin, binti yang ditambah dengan nama ayah dibelakang nama diri atau pengarang maka tajuknya adalah nama Ayah yang kemudian diikuti dengan nama diri.

Contoh :

Abdullah bin Nuh

Menjadi === NUH, Abdullah bin

Eni Nurhidayati binti Koesnoen

Menjadi === KOESNOEN, Eni Nurhidayati binti

5. Nama yang diikuti dengan tanda penghubung ( - )

Bila nama pengarang yang diikuti dengan tanda penghubung apabila hanya terdiri dari dua kata maka tidak dibalik

Contoh :

Sulistyo-Basuki

Maka tetap seperti apa adanya yaitu SULISTYO-BASUKI

Ediyani Bondan-Prakoso

(24)

24

6. Nama yang diakhiri dengan inisial atau singkatan.

Bila nama pengarang yang berakhir dengan inisial atau singkatan yang kepanjangan dari inisial atau singkatan terebut tidak diketahui walaupun sudah menggunakan berbagai sumber acauan maka tajuknya ditentukan pada kata yang pertama.

Contoh :

Djakaria N.E === ditulis seperti adanya (tidak berubah) Mahmud Nahiry Nh === NAHIRY Nh, Mahmud Marga T === tidak berubah

7. Nama yang diawali dengan inisial atau singkatan

Bila nama pengarang diawali dengan inisal atau singkatan yang kepanjangan dari inisial atau singkatan tidak dapat diketahui walaupun sudah menggunakan berbagai sumber acuan, maka tajuknya ditentukan pada kata yang sesudah inisial atau singkatan.

Contoh :

K.A. Mohammad Arief

Menjadi === ARIEF, K.A Mohammad

Z. hessein

Menjadi === HUSSEIN, Z

8. Nama Cina

Bila nama pengarang yang unsur pertamanya adalah nama keluarga seperti lazimnya nama Cina , maka tajuknya ditentukan pada kata pertema dan ditulis dengan huruf besar atau kapital.

Contoh :

Chiang Kai-Sek

Menjadi === CHIANG, Kai-Sek

Trinh van Thonk

Menjadi === TRINH, van Thonk

Kecuali didahului dengan nama diri atau nama babtis maka bentuknya sbb: Patricia Lim Pui Huen

Menjadi === LIM, Patricia Pui Huen

9. Nama keluarga dengan awalan kata depan dan atau kata sandang

a. Nama Belanda dan Portugis penentuan tajuknya di awali dengan nama sesudah awalannya, seperti : ter, ten, de, den, da

Contoh :

Karel de Winter

Menjadi === WINTER, Karel de

Leo Op de Beek

Menjadi === BEEK, Leo Op de

Yan ten Brink

Menjadi === BRINK, Yan ten

Martinho Augusto da Fonseca

(25)

25

Kecuali untuk awalan ver

Contoh : Daisy ver Boven

Menjadi === VER BOVEN, Daisy

b. Pengarang Afrika, Amerika, Inggris, Perancis, Italia, Jeman tajuknya dimulai dari awalan Am, Aus, De, Du, Le, Ten, Van, Von, Zum, Zur

Contoh :

Gideon Retief Von Wielligh

Menjadi === VON WIELLIGH, Gidion Retef

Pengecualian :

a. Nama Indonesia dengan unsur kata : di, el dan nan. Contoh :

Abas Sutan Pamuntjak nan Sati

Menjadi ===PAMUNTJAK NAN SATI, Abas Sutan

Suryo Di Broto

Menjadi === SURYO DI BROTO (Tetap)

El Manik

Menjadi === EL MANIK (Tetap)

b. Nama Indonesia yang dimulai dengan kata : Adi, Budi, Joko, Karta, Kusuma, Mangku, Prawira, Sastra, Sri atau Siti maka tajuknya ditulis sebagai satu kesatuan.

Contoh :

Adi Waskita === ADI WASKITA (tetap) Sri Kusrini === SRI KUSRINI (tetap) Budi Astutiek === BUDI ASTUTIEK (tetap) Siti Maimunah === SITI MAIMUNAH (tetap)

PENYUSUNAN KARTU KATALOG.

Penyusunan kartu katalog (filing) dan penyusunan buku pada rak (shelving) kegiatan tersebut merupakan kegiatan terakhir dari proses penyiapan buku sampai pada pemakai perpustakan mempergunakan buku tersebut.

Perlu diketahui bahwa katalog merupakan „wakil‟ atau „jembatan‟ yang dapat dipakai

sebagai perantara untuk menemukan informasi yang dicari atau dengan kata lain sebagai kunci pembuka untuk menemukan informasi yang dicari. Oleh karena itu katalog perlu disusun secara sistematis (menurut sistem tertentu) dan menurut aturan yang telah baku sehingga memudahkan bagi pemakai perpustakaan untuk mencari bahan pustaka atau sumber informasi yang diperlukan secara mudah, cepat dan tepat.

(26)

26

Katalog terpadu (integreted katalogue) :

Katalog terpadu ini menyatukan semua jenis kartu katalog (katalog pengarang, judul, subyek) disusun menjadi satu susunan yang diurutkan menurut abjad. Susunan tersebut dapat digunakan untuk perpustakaan yang mempunyai koleksi tidak begitu banyak, misal perpustakaan Sekolah.

Kataog terpisah (divided katalogue) :

Masing-masing jenis katalog dipisah yang kemudian dari masing jenis katalog tersebut disusun secara abjad. Katalog judul disusun berdasarkan abad judul, katalog pengarang disusun abjad pengaran dan katalog subyek disusun berdasar abjad subyek. Susunan seperti ini umumnya dipakai oleh perpustakaan yang mempunyai koleksi yang cukup banyak, misal : Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Susunan berdasarkan abjad atau dengan istilah lain adalah susunan alpabetis yang seperti layaknya susunan daftar kata-kata didalam kamus. Oleh karena itu susunan seperti ini dinamakan juga dictionary catalogue. Sedangkan untuk katalog berkelas disusun berdasarkan urut secra hirargis dari nomor kecil ke nomor besar kalau diperhatikan persis seperti susunan buku di rak oleh karena itu susunan tersebut dinamakan shelf list katalog (Shelve = rak; list = daftar atau susunan).

(27)

27

HAL-HAL YANG PERLU DIABAIKAN

a. Artikel dalam berbagai bahasa asing seperti : a, an, the, de, het, der, die, das, la dsb yang merupakan kata pertama pada tajuk diabaikan, sehingga penyusunannya mengacu pada kata yang kedua sesudah artikel tersebut.

Contoh : ), ( ? ), ( ! ) dan sebagainya yang terdapat pada tajuk dapat diabaikan.

Contoh :

Pengarang :

Airlangga University

Gajah Mada University. Computer Center.

Judul :

Apa rahasia belajar yang berhasil ? Buku teknik listrik dan radio.

Buku teknik listrik, transistor dan radio untuk praktek.

c. Apostrophe ( ‘ ) :

Apostrophe yang terdapat dalam bahasa asing diabaik, kata yang mengandung aphostrphe dianggap menjadi satu kata seperti seperti yang tertulis dan bukan sebagaimana diucapkan. cara mengucapkan (lafal) bilangan tersebut disesuaikan dengan bahasa yang terdapat dalam konteknya.

Misalnya :

1001 malam diucapkan menjadi seribu satu malam 39 steps diucapkan menjadi thirty nine steps Dsb

Contoh :

(28)

28

e. Ejaan lama

Untuk ejaan lama seperti dj, tj, oe disusun berdasarkan dari lafalnya Misal :

dj dilafalkan j tj dilafalkan c j dilafalkan y oe dilafalkan u Contoh :

Soekarno pahlawan revolusi disusun berdasarkan dilafalkan Sukarno Tjokrohamidjojo dilafalkan Cokrohamijoyo

(29)

29

CONTOH-CONTOH KATALOG

Berikut ini ada beberapa contoh katalog dari beraneka ragam publikasi sebagai penerapan dariperaturan katalogisasi, dengan maksud supaya pemakai naskah ini mendapat gambaran yang nyata dalam penggunaan peratauran katalogisasi.

1. Karya pengarang tunggal :

SIREGAR, Ashadi

Cintaku di Kampus biru / oleh Ashadi Siregar.- Ed. 2, cet. 8.- Jakarta : Gramedia Pustaka, 2003.

127 hlm. ; 19 cm.

“Novel ini pernah terbit sebagai ceritera

Bersambung dalam harian Kompas”

1. FIKSI INDONESIA I. Judul

2. Karya pengarang ganda :

a. Karya pengarang 2 s/d 3 orang

SUTRISNO, Lukman

Kelapa sawit : kajian sosial ekonomi rakyat Aceh / Loekman Soetrisno, Retno Astuti, Puji Anugraheni. Ed. 3. cet. 8.- Yogyakarta : Penerbit Kanisius, 2006.

xi, 136 hlm.; 21 cm.- (Seri perkebunan inti rakyat)

Bibl. : hlm 133 - 136

ISBN : 979-8879-675-x

1. EKONOMI PERTANIAN

I. Judul II. ASTUTI, Retno III. ANUGRAHENI, Puji

b. Karya pengarang lebih dari 3 orang

DASAR-DASAR akutansi : program ilmu-ilmu sosial / Penulis Agus Rohadi ... [et. al].- Ed. 3, cet. 7. Bandung : Angkasa Pura Perkasa, 2007.

xx, 98 hlm. ; 21 cm.- (Seri akuntansi perusahaan)

ISBN : 979-404-995-6

1. AKUNTANSI

(30)

30

3. Karya editor.

MENGENAL dan menangani anak dengan epilepsi : penuntun praktis untuk guru kelas / editor Lily D. Sidiarto.- Cet. 7.- Jakarta :Fakultas Kedokteran UI, 2005.

viii, 119 hlm. ; bibl. ; 21 cm

ISBN : 979-5032-9432-07

1. EPILEPSI

I. SIDIARTO, Lili D

4. Karya terjemahan.

COWAN, David L.

Sukses menjual / oleh David L. Cowan; alih bahasa David Lumenta.- Cet. 3.- Jakarta : Gramedia Pustaka, 2007.

xii, 127 hlm.; bibl., ind.; 21 cm.- (Seri bisnis sukses)

Judul asli : “Sale successfully”

ISBN : 979-8312-05-8

1. MANAJEMEN PEMASARAN

I. LUMENTA, David II. Judul

5. Karya badan korporasi

INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Fatematika. Departemen Teknologi Hasil Pertanian.

Angka konvensi kedelai, jagung, dan ubi kayu : laporan penelitian / Institut Pertanian Bogor.- Bogor : Departemen Teknologi Hasil Pertanian. Fatematika. IPB, 2007.

vii, 190 hlm. ; 29 cm.

1.Tajuk Subyek I.Judul

6. Karya per-undang-undangan.

INDONESIA

[Undang-undang, peraturan, dsb]

Undang-undang no. 9 tahun 2006 tentang pokok- pokok keehatan.- Jakarta : Departeman Penerangan RI, 2006.

32 hlm. ; 17 cm.

(31)

31

7. Karya biografi

SUKARNO, 1901 – 1970

Bung Karno penyambung lidah rakyat / dituturkan Kepada Cindy Adam; alih bahasa Abdul Bar Salim. Jakarta : Gunung Agung, 2005.

xiii, 470 hlm. ; 24 cm.

ISBN : 979-5624-7521-09

1. SUKARNO, Presiden, 1945-1967 – Biogafi I. Judul II. ADAM, Cindy

III. SALIM, Abdul Bar.

(32)

32

Lampiran 1.

Buku Inventarisasi

Tgl.

Nomor

Nama Pengarang

Tahun Judul buku

Cet Jil

Macam

Call Numb

Asal

Fakt. Inv.

Bahasa Bahan P H

Ind. Ingg Asl. Num. Ref. Th. Kl.

Lampiran 2

Kartu Buku

8,5 x 13,5 cm

636.3

MUR MURTIDJO, Bambang Agus m Memelihara domba

C.6 - 67189/p/2005

Tgl.

Kembali No. Anggota Tgl.

Kembali

Kantong Buku 6,5 x 9 cm

636.3

MUR MURTIDJO, Bambang Agus m Memelihara domba

(33)

33

Date Due Slip

10,5 x 17 cm

PERPUS SMA TUNAS BANGSA KAB. SUKA MAJU

Peliharalah buku ini sebagai milik anda dan kembalikan tepat pada

waktunya

Setiap kelambatan dikenakan denda

Tgl. Kembali Tgl. Kembali

Label Buku

4,5 x 4 cm

Jit_pras@yahoo.co.id

636.3

MUR

m

C.6

Referensi

Dokumen terkait

Bila mana pihak saudara tidak hadir pada waktu yang ditentukan diatas tanpa pemberitahuan secara resmi ke kami, maka kami anggap pihak saudara (CV. ADE KARYA

Merupakan tahap pendahuluan sebelum suatu karya dibuat atau dicetak. Pada tahap awal ini, penerbit PeNA memperoleh naskah dari penulis dengan tiga cara. Pertama,

tokoh utama dalam cerita atau karya fiksi, dapat dilakukan dengan berbagai cara dan.. Pertama, melihat keseringan kemunculan dalam suatu cerita. Kedua,. ditentukan lewat petunjuk

Pada format APA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip..

Bila ada satu ide atau ungkapan yang menarik di dalam satu buku/majalah, tulislah apa yang ingin Anda ambil dan catat nama pengarang, judul buku, kota penerbit, penerbit, tahun

Definisi mie basah menurut SNI adalah produk pangan yang dibuat dari bahan baku utama terigu dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan

106 Kasimpulan Karya yang dibuat merupakan sebuah buku ilustrasi yang menampilkan beberapa jajanan tradisional khas Sulawesi Selatan utamanya berasal dari suku Bugis-Makassar sebagai